Beranda > Dunia Pesantren, Kajian Kitab, Kultur, Modernisasi > Mendambakan Front Penyejuk Islam “(FPI)”

Mendambakan Front Penyejuk Islam “(FPI)”

Siapa bilang Islam itu seperti yang dikenalkan oleh saudara-saudara dari FPI (Front Pembela Islam) dan para laksar di belakangnya. Islam yang “beraneka ragam” cara pandang ternyata ada satu jenis Islam yang menyejukkan. Salah satunya saya temukan dari posting kang Imam Brotoseno dan satu lagi dari kawan senior saya di situs buntetpesantren.org.

Kawan saya itu pastinya mengutip dari sang “BIG BOS” kita Rasulullah saw:

Sabda Rasulullah saw yang dimaksud itu seperti diambil dari Kitab adabuddunya waddin:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “إرحموا عزيزَ قومٍ ذلَّ، إرحموا غنيًّا إفتقرَّ, إرحموا عالما ضاع بين الجَُهّّال

Arti bebasnya: “Sayangilah oleh kalian orang terhomat yang tiba-tiba terhina; sayangilah oleh kalian orang kaya yang tiba-tiba jatuh melarat; dan sayangilah orang alim yang tiba-tiba teggelam kea­liman­­nya saat bergumul dengan orang-orang jahil.”

Dalam penjelasannya, Kang Dhabas Rakhmat itu yakin bahwa Islam yang dicontohkan Rasulullah saw itu bisa hidup terus hingga akhir zaman. Karenanya saya yakin jik Indonesia tumbuh subur para penganutnya itu untuk meneladani gaya berislam beliau, niscaya para followernya tidaklah seperti yang terjadi sekarang ini.

Saya tidak mau berdebat bagaimana dan apa penyebab dari semua itu. Segala kejadian sudah berlalu dan berlalulan masa itu dan bergantilah sejarah kelam menjadi serajah putih bersih. Maka dari situ akan muncul front-front penyejuk Islam. Wallahu a’lam.

  1. 10 Juni, 2008 pukul 6:18 pm

    Sepertinya disuruh sayang-sayangan. Bukan pukul-memukuli.

  2. 10 Juni, 2008 pukul 8:40 pm

    harusnya kita selaku orang yang beragama saling menyayangi dan mengasihi bukan adu ayam? ada propokatornya?
    apalagi menyangkut agama

  3. 11 Juni, 2008 pukul 1:24 pm

    We hope that

  4. 11 Juni, 2008 pukul 11:18 pm

    postingan yang mencerahkan, mas kyai kurt. taburkan kedamaian di atas bumi. kekerasan apa pun dalihnya tak akan pernah menyelesaikan masalah.

  5. 12 Juni, 2008 pukul 11:30 am

    jumlah blogger islam yang pinter itu ada banyak, kang. buktinya saya banyak nemu tulisan setipe ini hari2 belakangan. sayangnya, di dunia nyata di luar sana, umat islam yang bukan blogger, ga pinter, dan membabi buta jauh lebih banyak lagi 😆

  6. adipati kademangan
    12 Juni, 2008 pukul 12:56 pm

    sayangi yang di muka bumi, maka yang di langit pun akan menyayangi anda

  7. 14 Juni, 2008 pukul 1:36 pm

    welgedewelbeh

    sudah lama ga berkunjung, semoga saja pak, buat mulut FPI yang FRONT PEMBELA ISLAM HARUS BUBAR
    tidak ada tawar menawar lagi, akan banyak mudhorotnya jika FPI yang itu dibiarkan bertahan.

  8. 16 Juni, 2008 pukul 9:36 am

    Siapa pun pihak, di pihak mana pun, ‘perang’ tetaplah tidak baik. Selama orang Islam (penganut Islam) merasa benar sendiri, ya akan berantam teruslah. Kebodohan pemimpin Islam Indonesia, kali aja he he, merekan tidak bisa bersatu.

  9. 16 Juni, 2008 pukul 10:11 am

    hmm.. gitu ya. trims

  10. 17 Juni, 2008 pukul 11:42 am

    OOT: AKhirnya si om kembali posting lagi..

  11. hmcahyo
    20 Juni, 2008 pukul 7:40 pm

    maunya sih gitu.. tapi banyak juga yang suka serem-serem.. dan berantem.. dan jadi tukang kompor 🙂

  12. 21 Juni, 2008 pukul 4:23 am

    Duhh… rasanya sayah juga sebagai orang tua suka memukul namun pakai takaran cara memukulnya, terhadap anak sendiri tentunya 😀 , itupun kalau si anak dableg jika berkali-kali diberi nasihat…
    Sepertinya “galak” tapi intinya, yach sayang juga khan. (masak seeh sama anak sendiri maen bunuh-bunuhan ?!)
    Lha… sekarang kalau istri yang menunjukan rasa kasih sayang nyang serupa !! gimana ?!
    Masak ibu dari anak kita, musti dicerai (baca: bubar FPI) ?!
    Kecuali ada niatan kawin-cerai yach mas… 😀

    Salam damai, Haniifa.

  13. 21 Juni, 2008 pukul 4:33 am

    Tapi kalau saling mengingatkan dijalan Allah dan RasulNya…
    Mau deech nikah lagi dengan yang lebih lembut… eh…salah.. maksudnya ada lagi tipikal FPI nyang laen… 😀

  14. enak banget
    25 Juni, 2008 pukul 1:32 am

    emang penting yah ada FPI?

  15. 21 Juli, 2008 pukul 11:00 pm

    Memang enak banget ada FPI, kita jadi nggak susah-susah mentulin orang 😀

  16. 28 Juli, 2008 pukul 2:54 pm

    meski islam tidak seperti yang ditampilkan FPI, tapi islam juga bukan penyejuk bagi tindak-tindak kemaksiatan.

  17. 12 Agustus, 2008 pukul 4:44 pm

    selama masih ada FPI…..akan semakin was was kehidupan dan kerukunan antar umat beragama.

  18. 7 September, 2008 pukul 1:10 am

    yg jelas sih islam ituh rahmatan lil ‘alamin..
    untuk seluruh alam.. so? ya memang begitulah seharusnya..
    peace man..!

  19. 20 Juni, 2011 pukul 11:53 pm

    FPI tetap harus ada, namun metodenya harus dirubah… Islam tetap harus dibela bukan?

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke yudhime Batalkan balasan