Mengusir Jin

Bisakah jin itu diusir?

Fenomena Kesurupan secara massal. Rupanya Jin juga sedang cari popularitas kaya pemilu yah...

Barusan postingan tetangga di Malaysia bercerita kalau anak-anak SMP-SMU pada kesurupan massal mirip di sekolah kita. Katanya, untuk mengusir jin itu sulit, karena mereka sudah menjadi korin (teman sejak lahir). Hanya ada satu cara katanya, mendekatkan dirikepada pemilik Jin.

Nah masalahnya, yang kesurupan itu justru kadang anak kyai, anak baik-baik yang tidak pernah tinggal sholat bahkan orang tua yang banyak amal perbuatan baiknya, bahkan pemimpin majlis ta’lim.

Pemimpin majelis ta’lim kaum ibu itulah mertuaku. Bersuamikan orang yang sangat taat baik shalat jamaahnya yang tak pernah ditinggal. Ibu mertua saya pun juga rajin sholat2 sunnah seperti duha, tahajud dll.

Saya tidak mau suudzon pada orang yang suka memberikan klaim jelek pada orang lain seperti di tulis di sini. Kesan saya, orang seperti mertua saya yang terkena JIn ini dikatakan orang munafik yang bakal masuk neraka paling dasar karena meskipun ibadahnya rajin tapi akidahnya tidak beres. Masak orang gara-gara terkena jin lalu dianggap orang yang jelek secara akidah. Aneh, jin itu bukan syetan. Tapi makhluk gaib selain syetan yang jika memiliki dimensi yang sama dengan manusia, maka akan bersinggungan.

Singkatnya, saya ingin membantah bahwa jin itu bisa masuk ke mana saja, orang yang baik, orang jahat bahkan Nabi saw dalam tafsir surat Annas-al falaq terkena “sihir” oleh orang Yahudi. Ya namanya saja mahluk gaib, sementara kita makhluk lahir, ya semau-maunya jin saja mau kemana kek.

Masalahnya orang yang penakut, orang yang sangat percaya pada kemasukan jin ini, konon akan mudah dirasuki. Jadi persoalannya bukan masalah akidahnya, ibadahnya atau apapun. Kalau masalah akidah, kenapa umat-umat lain yang dianggap akidahnya gak beres mungkin lebih banyak terkena kesurupan. Sekali lagi, tulisan di era muslim itu sangat tendensius penulisnya.

Nah kenapa mertua perempuan saya itu kemasukan jin, karena beliau itu sangat takut pada kegelapan seperti juga orang yang takut sama ulat, cicak atau ulet keket. Apalagi jika tempat-tempat yang sepi. Mau ke dapur saja atau kamar mandi takut bukan main. Takut menemui bentuk ujud Jin. pernah sekali dia ditampar oleh Jin di depan saya. Tentu saja jinnya tidak terlihat menampar, tapi suara tabokan dan jeritan mertuaku sangat jelas aku lihat hingga dia menangis kencang.

Trus cara ngusir jin gimana….

Ternyat mengusir jin itu bukan pekerjaan “orang pinter” saja. Bahkan tukang nulis blog juga bisa, padahal bukan bidangnya. bahkan tukang masakpun bisa kok atau orang hamil juga. Gak percaya, ini kata kata guru saya …

Kalau melihat ada yang kesurupan gampang katanya: bacakan Syahadat lengkap di depanya sehingga dia mendengar. Tidak peduli yang membaca itu orang pinter masak atau pinter menulis heheh.

Gimana yah kalau jinnya secantik ini apabila menggoda kita, apa kira2 kesurupannya yah

Lalu saya pernah coba, mertuaku terkarena sakit betulan yaitu radang perut, kata dokter, tapi setelah minum obat dari dokter, pingsan hingga kurang lebih 4 jam gak sadar: badan dingin sekali, menggigil awalnya lama-lama diam seribu bahasa dan seribu gerak. Sekeluarga bingung, mereka membaca ayat-ayat quran tapi tetap saja tidak sadar.

“Orang pinter” yang juga keluarganya pun didatangkan untuk mengatasi tapi tidak ada reaksi. Badan tetap pucat pasi, dingin sekali jika dipegang, tetap terbujur kaku. Makin bingung seisi keluarga.

Saya sendiri bingung karena gak biasa dan gak ngerti masalah ini, tapi saya pengen menolong. Sudah ratusan ayat mungkin sudah saya baca, tatapi tetap tak sadarkan diri. Kemudian saya teringat guru saya suruh membaca syahadat:

“Asyahadu an laaa ilaaha illallaaah wa asyhadu anna muhammadan rosuuulullah:”

Saya coba baca sekali syahadat, dua dan ketiga kalinya ; uhuk2… dia terbatuk dan bangun dan sadar. Dalam ceritanya dia dibawa ke alam lain oleh saudaranya yang meninggal. Capek sekali katanya.

Seringkali pengalaman orang yang kebal terkena kerasukan itu karena tidak penakut atau meyakini bahwa jin tidak akan masuk ke dalam dirinya. Tapi jika memberi rasa takut pada makhluk jin ini, akan mudah ditembus. Bahkan kalau perlu jika di rumah ada Jin, biarkan saja dia hidup dan katakan “silahkah tinggal di sini tapi jangan mengganggu” dijamin dia tidak akan mengganggu.

Konon kata guru saya, jin itu takut dengan syahadat. Saya sendiri belum yakin apakah setiap dibacakan syahadat itu sembuh, karena baru sekali ini mencoba dibacakan pada saat mertua kemasukan jin. Mungkin kalau sudah berkali-kali bisa terbukti, barulah saya yakin … : Tapi kalaupun yakin bisa diusir dengan syahadat, saya juga gak mau jadi paranormal… hiii takutt!