Paket C di Pesantren

Paket C  di Raudlatul Falah, Rembang, Jateng salah satu penyelenggara Paket C  ( Pesantrenglobal)

Program Paket C di Pesantren sangatlah strategis untuk dihidupkan. Mengingat lembaga pesantren sangat eksis dan mumpuni dalam bidng pendidikan kemasyarakatan.

Paket C adalah program kesetaraan yang dicanangkan oleh Kemdiknas RI untuk mengatasi kesenjangan pendidikan. Khususnya untuk mengatasi anak-anak usia sekolah yang tidak mendapat kesempatan ikut pendidikan sekolah formal. Karena sekolah formal membatas usia, dan ketentuan lain, maka bila Paket C tidak ada ketentuan yang mengikat seperti itu. Sehingga Paket C bisa diikuti oleh mereka yang usianya tua, mereka yang putus sekolah atau putus lanjut.Sayangnya Paket C di pesantren tidak banyak yang mengelola.

Alhamdulillah saat saya aktif di LSM ikut menangani program pendirian Paket C di berbagai pesantren di Jawa. Paket C di Pondok Pesantren Al Mizan, Cibolerang, Majalengka, Jawa Barat. Juga ada pesantren besar di Jatim, yaitu  Nurul Jadid di Paiton dan Pesantren Nuris di Jember. Sementara itu di Jawa tengah, Pesantren Raudlatul Thalibin, di Rembang dan Paket C di Pesantren Hasyim Asya’ari Kudus.

Program paket yang diselenggarakan  pesantren yang disebutkan di atas, merupakan program yang pernah saya ikut terlibat mengurusnya. Dalam perkembangannya, program paket yang ditawarkan pesantren ini berkembang karena memang strategis untuk menbantu para santri dan masyarakat sekitarnya untuk mendapatkan hak pendidikan sebagai warga negara Indonesia.

Karaktrer

Ada keunggulan yang patut diacungi jempol bila Paket C diberlakukan di pesantren. Salah satunya, program yang dijalankan dipastikan akan mengikutsertakan pendidikan karakter berupa pendalaman pendidikan agam. Sehubungan di berbagai pengelola paket C yang ada berkembang, tidak banyak melibatkan pendidikan agama sebagai pendidikan yang penting. Mereka lebih menonjolkan pendidikan yang mata pelajaranya di UN-kan.

Adanya Paket C setara SMA, Paket B setara SMP dan Paket A  setara SD sangat membantu masyarakat yang tidak mendapat kesempatan untuk mendapatkan hak kesetaraan pendidikan. Terlebih apabila program ini dijalankan dari pesantren.

rujukan:
http://www.pkbmedukasi.wordpress.com

http://www.unpk.blogspot.com