Beranda > Buku > Sejarah Singkat Habaib [Alawiyin] di Indonesia

Sejarah Singkat Habaib [Alawiyin] di Indonesia

SEJARAH SINGKAT TENTANG PERANAN ALAWIYIN DI INDONESIA
KEPADAMU KU TITIPKAN AL-QUR’AN DAN KETURUNANKU….
(Al-Hadith Rasullah s.a.w. Dirawikan oleh Imam Ahmad Ibn Hambal)

A. PENDAHULUAN
Pada zaman kekhalifahan Bani Abbas (750-1258 M) berkembanglah ilmu pengetahuan tentang Islam yang bercabang-cabang disamping kenyataan itu penghidupan lapisan atas menyimpang dari ajaran agama Islam. Dibentuknya dynasti Bani Abbas yang turun-temurun mewariskan kekhalifahan. Istilah “muslim bila kaif” telah menjadi lazim. Hidupnya keturunan Sayidatina Fatmah Al-Zahra dicurigai, tiada bebas dan senantiasa terancam, ini oleh karena pengaruhnya anak cucu dari Al-Hasan dan Al-Huseyn r.a. atas rakyat sangat besar dan diseganinya. Keinginan kebanyakan orang Muslim adalah seorang keturunan Nabi yang seharusnya memegang kekhalifahan. Banyak yang dipenjarakan dan dibunuhnya oleh karenanya banyak pula yang pindah dan menjalankan diri dan pusat Bani Abbas di Bahdad,

AHMAD BIN ISA r.a.
Dalam keadaan sebagai diuraikan di atas, yang pasti akan dikutuk Allah s.w.t. dan dengan hendak memelihara keturunannya dari kesesatan, mengulangilah AHMAD BIN ISA BIN MUHAMMAD BIN ALI BIN JA’FAR BIN MUHAMMAD BIN ALI BIN AL-HUSEYN r.a. duanya sayidina Ibrahim a.s. yang tersurat dalam Al-Qur’an surat 14 ayat 37 dan dipilihnya Hadramaut yang bertetanaman, untuk menetap dan berhijrahlah beliau dari Basrah ke Hadramaut, dimana beliau wafat di Hasisah pada tahun 345 H.

ALWI BIN UBAIDILLAH….ALAWIYIN
Keturunan dari AHMAD BIN ISA tadi yang menetap di Hadramaut dinamakan ALAWIYIN ini dari nama cucunya AL-WI BIN UBAIDILLAH BIN AHMAD BIN ISA yang dimakamkan di Sumul.
Keturunan sayidina Al-Hasan dan Al-Huseyn r.a. disebut juga ALAWIYIN dari sayidina Ali bin Abi-Talib k.w, Keluarga Al-Anqawi, Al-Musa-Alkazimi, Al-Qadiri dan Al-Qudsi yang terdapat sedikit di Indonesia adalah Alawiyin, tapi bukan dari Alwi bin Ubaidillah.

MUHAMMAD AL-FAQIH AL-MUQADDAM
Luput dari serbuan Hulaku, saudara maharaja Cina, yang mentamatkan kekhalifahan Bani Abbas (1257 M), yang memang telah dikhawatirkan oleh AHMAD BIN ISA akan kutukan Allah s.w.t, maka di Hadramaut Alawiyin menghadapi kenyataan berlakunya undang-undang kesukuan yang bertentangan dengan ajaran Islam, dan kenyataan bahwa penduduk Hadramaut adalah Abadhiyun yang sangat membenci sayidina Ali bin Abi-Talib r.a. Ini ternyata pula hingga kini dari istilah-istilah dalam loghat orang Hadramaut. Dalam menjalankan “tugas suci”, ialah pusaka yang diwariskannya, banyak dari pada suku Alawiyin tiada segan mendiami di lembah yang tandus. Tugas suci itu terdiri dari mengadakan tabligh-tabligh, perpustakaan-perpustakaan, pesantren-pesantren (rubat) dan masjid-masjid.

Alawiyin yang semuala bermazhab “Ahli-Bait” mulai memperoleh sukses dalam menghadapi Abadhiyun itu setelah Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam BIN ALI BIN MUHAMMAD BIN ALI BIN ALWI BIN MUHAMMAD BIN ALWI BIN UBAIDILLAH melaksanakan suatu kompromis dengan memilih mazhab Muhammad bin Idris Al-Syafi-I Al-Quraisyi, ialah yang kemudian disebut mazhab Sayfi-I, Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam ini wafat di Tarim pada tahun 653 H.

TUGAS SUCI (ISLAMISASI)
Alawiyin dalam menyebarkan agama Islam menyeberang ke Afrika Timur, India, Malaysia, Thailand (Siam), Indonesia Tiongkok (Cina), Filipina, dsb.

b. ALAWIYIN DI INDONESIA SEBELUM DIJAJAH BELANDA
Sebelumnya orang Barat datang, maka berkembanglah agama Islam dengan baik sekali dan terbentuklah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Runtuhnya Kerajaan Islam di semenanjung Iberia dalam abad ke VI M. dengan jatuhnya Al-Andalus (1492 M), mengakibatkan pengerjaan bangsa Spanyol terhadap Muslimin, pengejaran mana diberkati Paus Roma. Jika kehendak orang Spanyol menyeranikan, maka kehendak orang Portugis ialah berniaga dengan orang Muslim di Indonesia, dan oleh karena ini orang Portugis ialah memperoleh sukses. Sebab peperangan di Europa antara Spanyol sepihak dengan masing-masing Belanda dan Inggris, maka kedua bangsa ini turut juga datang ke Indonesia ditentang oleh kaum Muslimin di tanah air kita.

c. ALAWAYIN DI INDONESIA DI MASA JAJAHAN BELANDA
Dengan pelbagai tipu muslihat dan fitnah akhirnya Belanda disokong oleh negara-negara Barat lain, dapat menguasai Indonesia dan ekonomi Belanda mulai berkembang pesat sesudahnya dapat dipergunakan kapal uap. Alawiyin dari pada awalnya jajahan Belanda mulai merasakan rupa-rupa kesulitan, oleh karena Belanda melihat bahwa Alawiyin-lah yang dalam segala lapangan menjadi pelopornya, baik di medan perang maupun dalam bidang pengangkutan barang-barang lewat lautan atau bidang kebudayaan (agama).

Dilarangnya Alawiyin menetap di pedalaman pulau Jawa, dilarangnya berkeluarga dengan anggota istana (yang memang keturunan Alawiyin), hingga yang tiada mampu pindah ke perkampungan tertentu di bandar-bandar di tepi laut, atau karena sebab lain, mengambil nama keluarga Jawa agar dianggapnya orang Jawa asli, pribumi. Oleh karenanya pindahanya Alawiyin dari pedalaman ke bandar-bandar di pinggir laut, maka pula pusat ke-Islaman pindah ke utara seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, dst. Yang tidak dapat berpindah dari pedalaman menetap di perkampungan-perkampungan yang disebut “kaum” Suku-suku Alawiyin yang telah anak-beranak dan tiada mampu pindah ke kota-kota besar dan mengambil nama ningrat Jawa, ialah banyak dari pada Al-Basyiban, Al-Baabud, Al-Binyahya, Al-Aydrus, Al-Fad’aq dan lain-lain lagi. Dalam keadaan yang demikian itu, Belanda baru mulai berusaha menyeranikan Jawa Tengah, dimana Islam tiada dapat berkembang oleh karena peperangan-peperangan melawan Belanda dan berhasilnya aneka fitnah yang Belanda ciptakan antara penguasa-penguasa pribumi sendiri.

Anak Muslim tiada boleh bersekolah, sedangkan anak Kristen dapat pendidikan dan pelajaran modern. Kemudian di-izinkan bersekolah Belanda anak-anak orang yang berpangkat pada pemerintah jajahan, dan diharuskan mereka tinggal (yakni in de kost) pada pejabat Belanda. Katanya agar, dapat lancar berbicara bahasa Belanda dan mengikuti pelajaran-pelajaran yang diberi dalam bahasa itu; sebetulnya untuk menjadikan kanak-kanak itu berfikir dan hidup secara orang Belanda, dan untuk mengasingkan mereka dari bangsawan sendiri, dari adat-istiadat dan agamanya. Anak rakyat biasa, awam, mengaji, baik pada madrasah-madrasah Alawiyin atau pesantren-pesantren.

Hubungan Alawiyin dengan para kiyahi erat sekali. Untuk melumpuhkan berkembangnya agama islam di antara anak-anak rakyat jelata, Belanda mengadakan sekolah-sekolah Hollands Inlandse School (H.I.S) dengan syarat bahwa murid tiada boleh bersaring dan berkopya-pici, harus mengenakan celana pendek sampai atas lutut, pakaian mana bukan kebiasaan orang yang mendirikan salat. Jangan sampai kanak-kanak dapat membaca Al-Qur’an dan kitab-kitab agama Islam yang tertulis dengan huruf Arab, Belnda mengajar dengan sungguh menulis dengan huruf lain, dan mengadakan buku-buku yang menarik, dalam huruf ini, untuk maksud mana dibentuknya Balai Perpustakaan. Banyak buku-buku yang dikarang oleh pendeta dan padri indolog dan orientalis, mengandung racun bagi anak murid yang pengetahuannya tentang Islam dan tarikhnya masih sangat Dangkal.

Alawiyin menolak tawaran Belanda untuk membangun Hollands-Arabise School (H.A.S, dan menolak pula subsidi dari pemerintah jajahan bagi madrasah-madrasahnya, karena curiga dan takut dri tipu muslihat dan pengaruh Belanda yang berniat merusak agama Islam. Alawiyin tiada dibolehkan menidirkan cabang-cabang mandrasah di kota-kota besar dengan nama yang sama, oleh karena itu nama-nama madrasah yang sama skala pendidikannya, berlainan namanya. Para guru dari negara Islam didatangkan untuk mengajar di madrasah-madrasah, dan kanak-kanak yang berbakat dikirim lanjutkan pelajarannya ke Hadramaut, Hejaz, Istanbul, Kairo dan lain-lain.

Disamping perguruan, Alawiyin aktif juga di lapangan politik hingga beberapa orang ditangkap dan dipenjarakan. Melawan Belanda antara mana di Aceh, dan sesudah Aceh ditaklukannya, Muslimin hendak mengadakan pemberontakan disana dengan mengibarkan bendera Khalifah Muslimin. Alawiyin hendak menerbitkan pemberontakan di Singapura di kalangan tertentu Muslimin India yang Inggeris hendak berangkatkan untuk berperang di iraq (Perang Dunia I). Perlu juga diketahui bahwa Alawiyin senantiasa berhubungan dengan Muslimin di luar negeri, orang-orang yang terkemuka dan berpengaruh, teristimewa dengan Padisyah, Khalifatul Muslimin, di Istanbul, yang atas aduan Alawiyin pernah mengirim utusan rahasia untuk menyelidiki keadaan-keadaan Muslimin di Indonesia.

d. ALAWIYIN DI INDONESIA DI MASA PENDUDUKAN MILITER JEPANG
Pendudukan militer Jepang menindas dan mematikan segala kegiatan Alawiyin, terutama dalam bidang politik, peguruan tabligh, pemeliharaan orang miskin dan anak yatim. Perpustakaan yang tidak dapat dinilai harganya di-angkat Jepang, entah kemana. Semua kibat ada capnya dari Al-Rabitah Al-alawiyah yang berpengurus-besar hingga kini di Jalan Mas Mansyur (dahulu jalan Karet) No. 17 Jakarta Pusat (II/24).

e. ALAWIYIN DI INDONESIA SETELAH MERDEKA
Pemuda Alawiyin turut giat melawan Inggeris dan Belanda (Nica), bergerilya di pegunungan. SEMUA PEMUDA ALAWIYIN ADALAH WARGANEGARA INDONESIA dan masuk berbagai partai Islam. Dalam lapangan ekonomi mereka sangat lemah hingga kini belum dapat merebut kembali kedudukannya seperti sebelumnya pecah perang dunia ke-dua dengan lain kata, jika Alawiyin sebelumnya Perang Dunia ke II dapat membentuk badan-badan sosial seperti gedung-gedung madrasah, rumah yatim piatu, masjid-masjid dan membayar guru-guru yang cakap, maka sekarang ini dengan susah payah mereka membiayai pemeliharaannya dan tidak dapat lagi memberi tenaga guru-guru sepandai dan seacakap yang dahulu, meskipun kesempatan kiniadalah lebih baik dari dan pertolongan pemerintah ala qadarnya. Kegiatan yang tersebar sampai di pelosok-pelosok kepualauan Indonesia.

Alawiyin yang lebih dikenal dengan sebutan sayid, habib, ayib dan sebagainya tetap dicinta dimana-mana dan memegang peranan rohani yang tidak dapat dibuat-buat sebagaimana juga di negara islam lain. Kebiasaan dan tradisi Alawiyin di-ikuti dalam Perayaan maulid Nabi, haul, nikah, upacara-upacara kematian dan sebagainya.

Suku-suku Alawiyin di Indonesia yang berjumlah kurang lebih 50.000 orang; ada banyak yang besar, antara mana Al-Saggaf, Al-Attas, Al-Syihab, Al-Habasyi, Al-Aydrus, Al-Kaf, Al-Jufri, Al-Haddad dan semua keturunan asal-usul ini dicatat dan dipelihara pada Al-Maktab Al-Da-imi yaitu kantor tetap untuk statistik dan pemeliharaan nasab sadatul-alawiyin yang berpusat di gedung “Darul Aitam” jalan K.H. Mas Mansyur (dahulu jalan Karet) No. 47, Jakarta Pusat (II/24)

Penulis: THARICK CHEHAB | Guru Besar L.B. LA.I.N. Jakarta 1975

  1. 1 Maret, 2007 pukul 5:15 pm

    kisah

    • cahndeso05
      1 Mei, 2010 pukul 11:25 pm

      kisah bisa benar dan bisa juga salah atau paling tidak bias…tapi kher lah…dah ada internet,banyak referensi…asal jujur n teliti aja…ane juga suka kisah tapi yang didukung bukti yang kuat dan wow…banyak juga liat komen kebawah…nambah wawasan…dan makasih tuh buat yang dah ngasih tau radiorodja756am…jadi lebih tau agama suf…

  2. zuhry bin busyairi basyaiban
    7 April, 2007 pukul 12:31 pm

    begitulah seharusnya, berjuang dengan ikhlas demi sebuah keadilan. jangan kayak sekarang, ada imbalan duit mau berjuang. ga ada duit, …pikir-pikir dulu ach…
    ada nggak ya sekarang orang-orang yang berjuang seperti beliau-beliau ini…tau ach, gelap!!!

  3. osman
    12 April, 2007 pukul 3:27 am

    do u have english web page

    sory sir, but it on the my plan

  4. 12 April, 2007 pukul 6:28 pm

    1# ali alydrus
    kisah? maksudnya apa bib…. mau tanya webnya mana neh..?

    2# zuhry bin busyairi basyaiban
    iyaa yaa duit emang jadi penyakit yang nyelekit tapi kadang jadi nikmat… ada ga yaa mudah2an ada tapi mana neh webnya…

    3# osman
    oh my god I will try to write in english blog… because I just santri ndeso.. do u know ndeso, it just kidding’s tukul…

  5. bagir jufrie
    18 April, 2007 pukul 8:07 pm

    Assalamualaikum

    Sholawat dan salam atas Rosulullah saw

    ana mempunyai keinginan untuk membuat film dokumenter internal mengenai pentingnya mengenal habaib, dukungan, referensi dan bantuan dari banyak pihak, sangat ana butuhin, adakah yang mau bantu?

  6. 20 April, 2007 pukul 2:20 pm

    # bagir jufrie

    wa’alaikum salam wr. wb.
    wa’alaa alihi washhabihi waman tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin

    waah ide yang bagus: ada sebuah pernyataan menarik dari Habib Segaf yang memiliki pesantren di Bogor yang gratis: kira2 ungkapannya sbb:
    “para habaib di Indonesia mestinya berterima kasih kepada kyai lokal.. karena kiprah kyai2 lokal ini eksistensi para habaib di indonesia mendapat perhatian dari khalayak.”

    memang sedikit2 demi sedikit kyai lokal mulai ditinggalkan jama’ahnya dan mengikuti para habaib…. waah asik nih jika difilmkan

    trus apa yang bisa kami bantu…?
    saya hanya seorang santri tak tahu banyak ttg. habaib…

    wassalam

  7. suryadi
    27 April, 2007 pukul 2:48 pm

    Wah Habib Bagir,
    Antum kalo mahu mbikin dokumentari tentang para habaib itu proyek akbar– meliputi Hadhramaut, Indonesia, India, Hijaz bahkan Afrika Timur.

    Wassalam
    Suryadi

  8. 17 Mei, 2007 pukul 10:17 am

    Kenapa keturunan Sayyidah Fathimah Zahro as dikejar-kejar?
    Jika Bani Abbasiyah merasa benar bahwa mereka yang memegang kekhalifahan kenapa mesti takut ada yang merebutnya?
    Kenapa Bani Abbasi mengejar-ngejar mereka, paling tidak sebagai rasa hormat atas Sayyidah Fathimah Zahro yang putri Nabi saww tidak usahlah dikejar-kejar?

  9. NN Basyaiban
    21 Mei, 2007 pukul 2:28 pm

    Wahai jama’ah ba’alawi khususnya Basyaiban seindonesia mohon kiranya saudara sekalian tumbuhkann jiwa urbiyah jama’ah Basyaiban di kota Magelang Jawa Tengah, di sana para abah dan umi’nya sudah banyak jiwa urabiyah alawiyahnya pada lemah…jadi anak-anak mereka banyak yang mendapat pria ahwal…mohon kiranya kalian prihatin

    • sulaiman arrosyid
      29 September, 2011 pukul 11:51 pm

      memang apa salahnya dapat pria ahwal? apakah berdosa dan di laknat nabi jika sarifahx dpt ahwal?

      toh ada juga jama,ah arab laki laki yg suka mabuk,berzina,dan menipu
      apkh mrka lebih baik dibandingkan ahwal/mereka sdh pasti dijamin masuk surga?
      087757893800

  10. Nu'aim Abubakar Basyaiban
    21 Mei, 2007 pukul 2:33 pm

    Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Adakah diantara kalian yang memiliki gambar-gmbar yang terkait dengan basyaiban, mohon kiranya ana bisa juga untuk memilikinya

    sykron katsir..

    Wassalam

  11. kamal basyaiban
    30 Mei, 2007 pukul 9:07 am

    untuk nu’aim dan NN basyaiban, mari menyambung silaturrahim. ana tinggal di surabaya, sudah menikah (syarifah Halimah al ba’bud). antum bisa hubungi email ana. muhim_jd@yahoo.com
    jazakumullah

  12. faisal baragbah
    4 Juni, 2007 pukul 5:35 pm

    Assalamualaikum warrohmatullah wabarokattuh..
    Buat semua keluarga,keturunan dan para pengikut Rasullulah saw,salam kenal dari ana.
    Dan juga buat semua para habaib yang berfam BARAGBAH diseluruh indonesia,baik yang sayyid maupun yang syarifah,kapan kita bisa berkumpul bersama dan berdiskusi,dan juga untuk tetap menjalin tali kekeluargaan dari kita yang berfam BARAGBAH.
    Ana BARAGBAH dari jambi,dan juga fam Baragbah pertama kali datang keindonesia itu adanya dijambi,yang dibawa oleh waliullah SAYYID HUSIN BIN ACHMAD BARAGBAH BA’ALAWI,dan juga setiap tahun kami dijambi mengadakan haul Habib Husin bin Achmad Baragbah Ba’alawi,dan alhamdullilah,setiap tahun jammaah dan para habaib yang datang terus bertambah.
    Oleh karna itu,buat para semua habaib diseluruh indonesia kami para habaib di jambi sebagai tuan rumah, mengundang untuk haul yang akan datang,kami mengharapkan kepada seluruh jammaah diseluruh indonesia,khususon yang berfam BARAGBAH,agar dapat kiranya hadir pada acara haul tersebut.
    Nanti ana akan memberitahukan kapan tepatnya acara tersebut akan dilaksanakan.
    Demikian yang dapat ana beritahukan disini,apabila ada kata-kata ana yang tidak berkenan dihati para jammaah sekalian,atau ada yang kurang tentang pemberitahuan ana, ana terima keritikannya di email faiz_talbar@yahoo.com.
    Syukron..
    Wassalamu’alaikum warohmatullah wabarokaatuh.

  13. abdul gholib
    5 Juni, 2007 pukul 9:54 pm

    assalamualaikum wr.wb,
    ana mau bertanya kpd antum para habaib ,apakah keturunan/anak cucu Nabi Muhammad SAW harus dari laki2 semua sedangkan anak beliau kan perempuan.jadi..jika ada seseorang yg ibunya seorang syarifah tapi ayahnya bukan dari gol.habaib/sayyid apakah dia tidak termasuk keturunan nabi Muhammad SAW,kalau begitu status dia apa?
    sukron katsiron.wassalam

    • jayaraya
      12 Juni, 2009 pukul 1:25 am

      Sudah sudah jangan berkelahi,aja mengkonon coba,uwis mengkenen bae ” lana a’maluna walahum a’maluhum”

    • 10 November, 2012 pukul 5:22 pm

      Abdul Gholib semua keturunan dari laki-laki kecuali keturunanku (Nabi Muhammad saw.). Keturan Rasulullah saw. dari Fatimah Az-Zahra. Abdul Gholib tanya Syarifah kawin dengan bukan habib, apakah anaknya bisa dibilang masih keturan Nabi? Didepan saya sudah bilang semua keturunan dari bapaknya kecuali kuturunan Nabi yang mulia, jadi terputus keturunan dengan Nabi. Tidak ada celaka yang lebih besar dari memutuskan keturunan dengan Nabi Muhammad saw. Maka disini berlaku perkawinan sekufu. Terima kasih.

    • ali alkadhimi
      16 November, 2012 pukul 2:18 pm

      jika di sebagian negeri-negeri lain putra/putri seorang sayyidah dengan seorang non sayyid dipanggil dengan mirza begitu pula keturunannya, kecuali jika si keturunan menikah dengan non sayyid maka istilah dan hukumnya pun berbeda.

  14. Ahmad Suhail Amri
    7 Juni, 2007 pukul 8:12 pm

    This is verry good for reading

  15. Abu Bakar
    19 Juni, 2007 pukul 11:05 pm

    Assalamu’alaikum Wr.Wb

    Ane, Setuju tuh ama ide nt yaa Akhi!Insya Allah ane doain deh biar ide nt qabul.

  16. asyari
    27 Juni, 2007 pukul 6:12 pm

    mana yang didahulukan dalam berdakwah tauhid atau penyatuan umat

  17. muhamad mutahar
    14 Juli, 2007 pukul 6:52 pm

    Assalamu alaikum wr.wb.
    alhamdulillah wa sholatu wa salamu ala rasulillah wa ala alihi wa shohbihi wa man tabi’ahu ila yaumiddin.
    amma ba’du: ana punya usul gmn klo nt buat satu website khusus mengenai para wali yang berasal dari kalangan HABAIB,krn banyak dari para HABAIB yang tidak mencuatkan bangsanya dengan berbagai alasan. untuk itu klo mau lebih tau mereka yang TAWADHU’ hubungi para ahli nasab HABAIB seperti Habib Lutfi bin Yahya dr pekalongan.
    thanks

  18. Saeed N Assegaf
    18 Juli, 2007 pukul 10:31 am

    ana saed assegaf ane setuju bgt dengan usulan nt.krn msh bnyk yg blm ngerti tntng habaib bahkan dari klangan habib sendiri

    syukron… bikhudurikum

  19. Muhammed
    22 Juli, 2007 pukul 9:20 am

    Ya KHEER, Ana tu sbnarnya lum bgtu faham soalnya ana termasuk orang-orang baru alias generasi muda,
    tntang knp harem jamaah
    ba’alawy [syarifah min saadah] g bleh nikah sama jama’ah masyayech atau ahwal yang dari keturunan baik, jelas n sholih i[memenuhi kriteria nikah ala Nabi Muhammad baik dari agama, nasab, kaya,dll] Insya Allah?
    mohon penjelasan, dengan dalil qur’an & hadits? n tafsirnya.

    dan Semisal Contoh saja:
    Maaf sebelumnya, da 1 harem syarifah dari sadah, mau nikah ternyata da pilihan 2 rejal [1. jama’ah masyayech/ahwal 2.jama’ah sayyid], misal rejal dari masyayech/ahwal mempunyai krateria lebih dalam hal syarat nikah sbgaimana Hadits Nabi, dan rejal jama’ah sayyid [ma’af sebelumnya hanya contoh ‘Ghofarallahu lana’] kurang dari pada syarat nikah ala Hatitd nabi. MANA YANG HARUS DIPILIH SYARIFAH UNTUK DIKHITBAH 2 REJAL TERSEBUT?

    Mohon penjelasannya, dan alafwu atas pertanyaan ana, syukron.
    mohon jawaban bisa di e-mail ke azzynboy@yahoo.com

  20. Muhammed
    24 Juli, 2007 pukul 12:40 pm

    Ya KHEER, Ana tu sbnarnya lum bgtu faham soalnya ana termasuk orang-orang baru alias generasi muda,
    tntang knp harem jamaah
    ba’alawy [syarifah min saadah] g bleh nikah sama jama’ah masyayech atau ahwal yang dari keturunan baik, jelas n sholih i[memenuhi kriteria nikah ala Nabi Muhammad baik dari agama, nasab, kaya,dll] Insya Allah?
    mohon penjelasan, dengan dalil qur’an & hadits? n tafsirnya.

    dan Semisal Contoh saja:
    Maaf sebelumnya, da 1 harem syarifah dari sadah, mau nikah ternyata da pilihan 2 rejal [1. jama’ah masyayech/ahwal 2.jama’ah sayyid], misal rejal dari masyayech/ahwal mempunyai krateria lebih dalam hal syarat nikah sbgaimana Hadits Nabi, dan rejal jama’ah sayyid [ma’af sebelumnya hanya contoh ‘Ghofarallahu lana’] kurang dari pada syarat nikah ala Hatitd nabi. MANA YANG HARUS DIPILIH SYARIFAH UNTUK DIKHITBAH 2 REJAL TERSEBUT?

    Mohon penjelasannya, dan alafwu atas pertanyaan ana, syukron.
    mohon jawaban bisa di e-mail ke azzynboy@yahoo.com

    ———-
    Saya pemilik web, mempersialahkan kepada yang bisa menjawab. Mohon maaf dari ana laisa mina ‘ilman fiih lianni laisa minasa’aadah walakin ana ukhibu ilaa sadaatirrosulll. Allahumma sholli alaa Muhammad wa’alaa ‘alihi, ajama’iin

  21. 9 Agustus, 2007 pukul 2:18 pm

    alatas, baraghbah, al-habsyi, bin shahab, basyaiban, dll. itu semua hanya nama, yg penting bagaimana kita berkiprah dalam masyarakat indonesia.
    Ingat…!!! tongkat estafet ada di pundak kita, jadilah Ushwah di masyarakat, hilangkan fanatisme kesukuan.
    “BE RAHMATAN LIL ALAMIN PEOPLE”

    AMIEEEN…

    • 27 Mei, 2009 pukul 9:44 am

      ya kher kalam,sawa

      • 10 November, 2012 pukul 6:32 pm

        Terima kasih atas balasannya. Semoga antum mendapat rahmat dan maghfiroh-Nya, amin ya Robbal alamin.

    • 10 November, 2012 pukul 5:45 pm

      Saya setuju dengan pendapat saudara, tapi keturunan Nabi (dzurriyat Rasul) perlu disyukuri setelah keimanan kepada Allah SWT. Karena keturunan ini tidak diminta. Tapi Allah yang menakdirkan alias pemberian Allah yang tidak ternilai harganya.

    • ali alkadhimi
      16 November, 2012 pukul 2:20 pm

      aina’am

  22. Herman
    28 Agustus, 2007 pukul 12:25 pm

    Assalammualaikum …
    Saya kurang tahu mengenai Habaib di Indonesi, jadi kasi tau donk! bedanya habaib dengan Kyai atau ustad apa seh?….

  23. sigit budi
    31 Agustus, 2007 pukul 10:15 pm

    assalamu’alaikum
    saudaraku, ketaqwaan kepada Alloh bukanlah diukur dari nasab.jika ada ba’alawi yang salah tetaplah diberi nasehat.dan fenomena habaib di indonesia (maaf ini yang saya ketahu dari lingkungan saya yang sellu mengadakan perayaani) menjurus kepada hal-hal yang menyelisihi Al-Qur’an dan As-Sunnah.

  24. chaled alkaff
    3 September, 2007 pukul 3:15 pm

    bismillahirahmanirahim,allahuma sholi alasayyidina muhammad wa a’li muhammad.ana baru,ana pingin tau banyak tentang zuriat(ahlul bait)dan ana juga pingin mencari soal nasab.meskipun kami memiliki nasab mulia kami tidak pernah bergantung pada itu kami hanya mengikuti apa yang di lakukan para pendahulu kami dalam melaksanakan perintah allah dan menjauhi larangan allah.

  25. suryadi
    4 September, 2007 pukul 1:36 pm

    Mas Herman, Wa ‘alaikumsalam warhmatllh
    Kalau habaib itu para penyambung tali-temali kepada Rasulullah sebagai keturunan beliau saw, mengikut cara Saadah Aal Abi ‘Alawi secara khusus, bisa dan bisa juga mengikut tariqah lain. Namun yang pokok bagi mereka mengadakan majlis-majlis ta’alim serta maulidan, hol dll. Banyak mengutip tulisan atau karya para salaf Ba’Alawi seperti tulisan Imam Abdillah al-Haddad dll. Juga melantunkan qasidah2x dll.

    Para kyai cara dakwah mereka bisa mengikut cara Saadah Aal Abi Alawi, bisa juga tidak, tetapi tradisinya dari pesantren.

    Ustaz pula umum, kalo Wahabbi/Salafi/Muhammadiyah (dakwah mereka kering kontang, seret lan sepoh) itu semua nyandang predikat ustaz harap ma’lum.

  26. 4 September, 2007 pukul 4:01 pm

    Terima kasih kepada para saadatirrosul, saya pengelola website ini tidak bisa berkomentar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan saadatirrosul. Sebab ana laisa minhum laakin ana ingin dekat selalu. Mohon kiranya memberikan jawaban setiap pertanyaan, memberikan masukan setiap kritikan dan memberikan wawasan setiap hal yang belum tahu… akhirnya semoga, ilmu para dzurriyah Rosulullah saw ini akan menetes keberkahannya kepada kita semua.. 🙂

  27. sanggardewa
    5 September, 2007 pukul 3:42 pm

    salam…
    pakabar ya ustadzy…?
    @chaled alkaff
    klo antum ingin mengetahui ttg nasab,antum bs dtg ke Arrobithoh al alawiyah di jakarta.
    ya habib ada yg lebih penting dari mengetahui sebuah nasab yaitu mengetahui perjalanan Sayyidil Wujud Muhammad Saww. mengamalkan apa yg di amalkan oleh Beliau dan menjaganya sampai qt semua di pertemukan dengan Beliau di suatu tempat kelak agar wajah qt tampak putih bercahaya di depan Beliau. Amien Ya Robbal Alamin

  28. chaled alkaff
    7 September, 2007 pukul 1:35 am

    bismillahirrahmanirrahim,tetapi sekarang banyak yg kurang tahu tentang peran alawiyin pada masa lalu(perjuangan alawiyin dalam memperjuangkan kemerdekaan)dan ada juga sebagian orang yang tidak percaya dgn adanya zuriat nabi rasullullah saw.allahuma shali ala sayyidina muhammad wa a’li muhammad.wsalam wr.wb

  29. sanggardewa
    7 September, 2007 pukul 11:11 pm

    @chaled alkaff
    ya disitulah masalahnya,qt jgn berharap org awam tahu mengenai perang alwiyyin pada masa lalu, yg terpenting itu bagaimana peran alawyyin sekarang di tengah umat, dan skrg initongkat estafet ada di pundak qt, org awam akan tahu peran alwiyyin pada masa dulu pabila alawiyyin skrag juga memilliki peran di tengah-2 umat, sbgaimana alawiyyin pada masa dulu. pabila ada sebagian org yg tidak percaya adanya dzuriyat Nabi Saww, ya biarin aja.
    klo menurut mantan presiden soeharto gampang aja,
    nggak percaya nggak pate’an (nggak ada ruginya)

  30. ahmad
    10 September, 2007 pukul 8:32 pm

    habaib itu bukan orang arab, dia adalah orang persia yang mengaku keturunana rosulullah… mereka ahlul bid’ah.. khurafat.. tahayull…. mereka adalah perusak agalma rosulullah

    • rabka
      23 Desember, 2011 pukul 3:35 am

      iye wan ahmad pewaris tunggal bid”ahh>>>>>>>>>>

  31. Reagen Abdurrohim Y
    12 September, 2007 pukul 4:05 am

    ana mau nanggapi si ahmad yg kurang tahu menahu ttg habaib.ahmad sadarlah.kamu itu sudah kena hasud dari orang2 yang benci keturunan Nabi. ingat ahmad anda berdusta habaib bukan dari persia. benar2 salah pernyataan. dia tahu hanya dr kuping2 org pendengki.ingatlah ahmad anda sudah buat kesalahan yang amat besar. anda telah memfitnah

  32. Mohd Azmi
    14 September, 2007 pukul 9:44 pm

    Asslmkm…Saya ingin mengatahui silsilah keturunan dari Al Alamah Al Faqih Al Muqaddam yang pertama tiba di Indonesia.Saya juga ingin tahu sejarah kain kirqah atau kain sal yang Al Alamah Al Faqih Muqaddam perolehi melalui perolehi dari Abu Madyan(Guru Beliau melalui alam Gaib).Terima Kasih
    Azmi
    Singapore

    @Mohd Azmi
    Mohon masukan dari para handai taulan sekalian… pemilik blog blm dapt infonya…

    • Ahmad
      15 Juni, 2009 pukul 6:50 pm

      Sayyidinal Fagih Muqaddam mendapat khirqah dari Syaikh Abu Madyan bukan dari alam ghaib mohon ma’lum.

      Tp khirqah nya itu dari Syaikh Abu Madyan di bawa oleh Syaikh Abdul Rahman al-Maq’ud dan Syaikh Abdullah al-Maghribi– Syaikh Abdul Rahman wafat di Mekkah, dan kemudian Syaikh Abdullah yang meneruskan membawanya ke Tarim kpd Sayyidina al-Fagih Muqaddam.

      Jd bukan ghaib-ghaiban tp alam nyata.

      Sila rujuk buku Jalan Nan Lurus oleh al-Hbb Novel al-Idrus.

  33. Reeza
    18 September, 2007 pukul 6:24 am

    Assalamu’alaikum warahmatuLlahi ta’ala Wabarakatuh,

    Shalawat dan salam kepada Rasul, semoga keberkahan beliau slalu menyertai keluarga dan ummatnya.

    Saudaraku sekalian,
    Rasul memang mewasilahkan kita agar menjaga dan menyayangi keturunannya. Namun bukan berarti ada pengkastaan dalam Islam.

    Wahai Ahlul Bait, Syukurilah karuniamu sebagai keturunan yg mulia, namun jangan kotori hal itu dengan hal-hal yang tidak disukai oleh Rasul. Janganlah meniru-niru kembali adat jahiliyah, dengan mengkhususkan nasab, dan memandang rendah nasab lain.

    Semoga ini bisa menjadi renungan, dan maaf bila menyinggung ahlul bait sekalian.

    Wassalam,
    ahwal bait

    • 10 November, 2012 pukul 6:47 pm

      Kami tidak merendahkan nasab yang lain, cuma kami mengutarakan kebenaran sebagai zurriyah Rasul, kalau ada orang lain mengatakan demikian, apa kami harus mengatakan bukan zurriyah Rasul? Zurriyah Rasul harus disyukuri dengan lisan dan perbuatan.

  34. A. Charits bin Yahya
    20 September, 2007 pukul 8:25 pm

    Assalamu ‘alaikun wrwbb.

    Subhanalloh…. Al afwan Ahmad…. Ente emang bagus ngritiknye, tentang hal2 yg berkaitan ama masalah syar’i, tauhid…dan hubungan sesama makhluk, tp ente harus belajar dulu ilmunye. Ente juga ga ngerti tentang nasab, ente bicara sembarangan, tanpa tau ilmu dan pengetahuannye. Ga bagus ente ngejelekin kami (note bene jg saudara sesama islam). Klo sekiranye ente ga puas, bukan dengan cara seperti itu bicaranye. Ente bisa musyawarahin secara baek2….kan lebih afdhol…daripada ente bicara kenceng2 dan makin makin mancing emosi (al afwan; Memprovokasi) para ahlul bait. Klo dibicarain n dimusyawarahin bareng2, kite kumpul, kan enak. Ga perlu pake emosi yg ga terkendali bicarainnye. Klo kite sesamamuslim udah saling ngejelekin, wah…bahaya!!!! Bisa dijadiin kesempatan buat orang ke-3 mecah belah kite. Ente, ana, dan kite semua umat islam (tanpa terkecuali para habaib) wajib menjunjung tinggi persatuan atas dasar musyawarah dan silaturahmi islam. Bukan sebaliknye. Ga terkecuali para Wahabi yg notebene (khususnya) sangat ga suka terhadap kami para habaib. Kami ga punya rasa dendam dan permusuhan terhadap mereka, meskipun kami selalu dicaci, dimaki dan dijelek2an oleh mereka.
    Akhirnya, al afwan bila ada kata2 ana yg menyinggung perasaan siapa saja yg membaca tulisan ane. Ane manusia yg selalu khilaf dan banyak dosa. Akhirul kalam….assalamu ‘alaikum warohmatulloh wabarokatuh….

  35. sanggardewa
    21 September, 2007 pukul 2:14 am

    g ada manfaatnya qt ributkan masalah nasab dan zuriyat bro…
    anjing menggonggong kafilah berlalu

  36. 2 Oktober, 2007 pukul 2:57 pm

    assalamualaikum wr wb. kenalkan nama ana said dailani dari fam al bin yahya, mohon kiranya saudaru dimana saja berada. ana di riau sudah menetap sejak nenek moyang ketujuh, sejak masa zaman kerajaan Riau Lingga di kepulawan Lingga sekarang. Kami di Riau terdiri dari beberapa fam, tapi kami hidup terpencar-pencar dan tidak banyak yang mengikuti tradisi alawiyin lagi, bahkan kami sudah tidak berbicara dalam bahasa ibu, kami lebih banyak berasimiliasi dengan dunia melayu.ana berharap, lewat maya ini, ana dapat bertemu dengan daudara dari fam al bin yahya dan jika ada persatuannya, ana mau diberi alamat dan siap pula para pemimpinnnya.oh ya kami di Riau tidak memiliki organisasi atau persatuan keluarga alawiyin apalagi bin yahya. adakah solusinya bagi antum semua buat ana yang kini merindukan antum semua? dari sayid dailani Yahya

  37. 2 Oktober, 2007 pukul 3:15 pm

    ana butuh antum semua, ana tak punya silsilah yang bersambung dengan saudara dari fam bin yahya lainnya di Riau. moyang kami dulu di kerajaan Riau Lingga bernama tuan tahak/ ishak,belia menurut cerita dari datuk ana, adalah seorang kepala hulubalang kerajaan tersebut.pada masa belanda kerajaan Riau lingga dimusnahkan, dan anak cucu bin yahya menyebar hingga ke Malaysia, Singapura, Riau daratan, Jambi dan ke pulau jawa.saudaraku bil ada yang dapat memberikan silsilah al bin yahya kepada ana, kami ucapkan terima kasih. ohya beberapa tahun yang lalu, keluarga kami masih memegang tradisi kawin indogami, tapi kini para syarifah sudah berani cari suami sendiri, meski diagama itu boleh tapi tradisi alawiyin telah lama luntur.

  38. tiangedan
    4 Oktober, 2007 pukul 12:32 am

    assalamualaikum.
    wah,wah,wah,,,,,,,,,,,,saya ingin berkomentar mengenai respon dari saudara Ahmad yg dkirim 10-september.waduh,,,,,,,,,,,,,,,,,anda berani nulis begitu harus punya bukti yang autentic lo.suka atupun tidak,karena mereka(alawiyyin) lah yang telah banyak berjasa pada perkembangan islam di indonesia,apakah tulisan saudara bisa dibuktikan secara ilmiah?atau itu spontanitas dari rasa iri anda(maaf).hahaahahahahhaha la gitu aja kok anda yang repot.aya aya wae,kalau brother Ahmad perlu info Habaib mungkin saya bisa bantu.jadi jangan sampai salah saham eh faham.
    mengenai pertanyaan brother Mohammed bab perkawinan Syarifah silahkan anda anda kirim email ke;tiangedan@yahoo.com.Insyaallah akan saya jawab sebagaimana yang saya tahu.

  39. Awang
    10 Oktober, 2007 pukul 9:00 am

    Saya, orang ahwal, ingin mencoba menyampaikan pemahaman saya ttg Habaib/Syarifah yg saya pahami selama belajar agama kpd seorang ulama tasawuf golongan ahwal:

    1. Keturunan.

    Seseorang dikatakan habaib/syarifah apabila dia diturunkan dari AYAHNYA yang seorang habaiB, walopun MamaHnya bukan Syarifah alias golongan ahwal.

    Jadi jika AYAHNYA Habaib, anaknya juga habaib/syarifah. Tapi jika Mamahnya Syarifah dan ayahnya ahwal, anaknya bukan golongan habaib alias ahwal.

    2. Perkawinan.

    Secara hukum Islam, selama syarat2 pernikahan terpenuhi, maka perkawinan seorang syarifah dengan pria ahwal adalah sah.

    Hanya saja, suatu keluarga habaib tentu menginginkan putrinya mendapat suami orang baik seperti keluarganya, maka tentu mereka akan menomorsatukan calon menantu pria dari golongan habaib pula.

    Ini gak beda dengan keluarga ahwal, tentu saja keluarga ahwal pun ingin putra-putrinya mendapat jodoh yang baik/sholeh pula.

    Jadi, jika dibanding2kan: (agak guyon dikit biar gak tegang), seorang dzuriyat Rasul adalah habaib thd ahwal, dan ahwal adalah “habaib” thd orang non muslim.

    Dlm hal perkawinan ini ada keluarga Habaib yg keras, ada yang moderat. Begini:

    – Saya punya teman seorang syarifah yg ayahnya sangat keras dlm masalah jodoh. Ayahnya mengharuskan putrinya itu untuk mendapat suami habaib. Dia dijodohkan dgn seorang habaib pilihan ayahnya, tapi dia gak mau (mungkin kurang cocok dgn pria pilihan ayahnya itu). Akibatnya dia mendapat kekerasan fisik sampai akhirnya meniggalkan rumah untuk beberapa bulan.

    – Saya juga punya teman laki2, yang ibunya adl seorang syarifah, tapi ayahnya orang ahwal. Jadi teman saya ini orang ahwal.
    Ibunya mendidik agama Islam dengan disiplin thd anak2nya sejak mereka kecil. Sekarang setelah dewasa, tmn saya ini agamanya cukup baik.

    Jadi menurut pemahaman saya, tidak mengapa seorang syarifah mendapat suami ahwal TAPI yang agamanya baik/sholeh dan mereka saling menyayangi karena Allah. Insya Allah menjadi keluarga sakinah.

    3. Dzuriyat Rasul SAW memang istimewa.

    Menurut pemahaman dan keyakinan saya, anak cucu/dzuriyat Rasul SAW memang istimewa.
    Mereka adalah kekasih Allah dan Insya Allah telah mendapat jatah sorga.

    Karena saya sangat mengagungkan dan mencintai Rasul SAW maka saya pun sangat menghormati para dzuriyat Rasul SAW.

    Saya juga punya beberapa teman dr golongan habaib dan syarifah. Rata2 mereka agamanya baik. Kecenderungannya ke agama sangat kuat.

    Sekian dulu dari saya, kapan2 bisa disambung lagi, jika ada yang kurang berkenan dan ada salah/kurangnya, saya MOHON MAAF se-besar2 nya. Semoga Allah mengampuni saya.

    Kind Regards,

    Awang; 0818 0266 3449

  40. Taufik
    11 Oktober, 2007 pukul 12:47 am

    Para Habaib dahulu dicintai karena prestasi amaliah mereka, bukan karena membesar-besarkan asal-usul mereka. Semoga anda dikenal dengan prestasi amal anda. Jangan terlalu membesar- besarkan asal-usul anda yang malah akan membuat sebagian orang menjadi antipati terhadap anda, Syukurilah kekerabatan anda dengan Rasulullah SAAW dengan (paling tidak) tidak memberikan contoh yang salah kepada orang lain.

  41. Ze1n_Alkaf
    12 Oktober, 2007 pukul 1:13 pm

    Adakah diantara kalian punya gambar pohon salaf sejarah para leluhur kita kalo ada mohon kirim ke email ana say syukron katsir

  42. maman
    19 Oktober, 2007 pukul 11:38 pm

    Alhamdulillah, Saya mempunyai menantu laki-laki seorang sayyid dari surabaya, dan sekarang dikarunia seorang cucu Sayyid. Kami tidak membedakan dan cucu kami yang lain. Tapi kiayi kami dari Kudus yang mewanti-wanti kami untuk membedakan dengan yang lain atas dasar dia mempunyai kedudukan sejak lahir yang harus kami bedakan dan yg lain…(mohon saran kalau salah..!!) suatu hal yang aneh..!! dimana anak-anak lain suka mainan, dia senang Al-qur’an dan cepat menghafal, usia 6 th sekarang sudah hafal 3juz, kami tak ingin membedakan tetapi ini kenyataan di depan mata, dan keluarga kami sama sekali tidak berkeberatan atas perlakuan beda kami terhadap dia, si Habib kecil kami. Sebab beliaulah kelak tumpuan harapan keluarga besar kami. Insya Allah ..Aamin.

    • 11 November, 2012 pukul 10:35 am

      Aswr.wb. Pak Maman sudah benar melakukan sayyid kecil, dan keluarga yang lainnya juga sama. Insya Allah, Allahlah yang akan membalas perlakuan Pak Maman & keluarga. Karena Rasulullah saw. bangga atas perlakuan Pak Maman & keluarga. Wassalam.

  43. Sulaiman Basyaiban
    25 Oktober, 2007 pukul 10:29 am

    Buat Nu’aim Basyaiban, ana minta alamat antum di Solo ya…alafu Hp ane hilang jadi gak bisa call ente.
    Salam kenal buat Kamal Basyaiban, Baitak surabaya ( Sidoresmo ta?) ane sering ke Malang dan pengen ke sidoresmo tapi masih belum sempat.

  44. AwanG
    30 Oktober, 2007 pukul 9:36 am

    Selamat untuk Pak MAMAN, mendapat CUCU Dzuriyat Rasul SAW..
    SEMOGA membawa kebaikan bagi keluarga dan Islam umumnya…

  45. 30 Oktober, 2007 pukul 9:46 am

    @pak maman
    Selamat alhamdulillah, semoga kelebihan itu membawa kebaikan….. 🙂

  46. 3 November, 2007 pukul 8:06 pm

    Ana pengagum berat habib Hud al Baghir Al manan, dimana kiranya bisa tau tentang profilnya ya ?

  47. mohdassegaf
    19 November, 2007 pukul 3:28 pm

    salam ukhuwah dari jamaah malaysia.

  48. 26 November, 2007 pukul 12:59 pm

    memang saya faham benar ttg sejarah baalawi dari awal dan kalian adalah benar dzuriat imam ali, tapi apakah nasab harus tetap menjadi kartu as buat kalian,bukan ilmu dan amal bakti kalian yg ikhlas thd ummat datuk kalian yg dia tdk membedakan org dr kastanya tp ilmu dan amalnya, apakah kalian kembali menjadi kaum quraisy yg hebat itu tp jahilliah spt iblis??,dan ingat bila tdk karena kaum anshar(keturunan yaman) yg iklhas membantu rasul kalian sudah musnah..

    • Haqiqoh
      30 Oktober, 2012 pukul 5:35 pm

      Ente ABU JAHAL….

  49. Murridin
    28 November, 2007 pukul 6:11 pm

    Baalawi yang jadi PR baalawi: Ahmad albar, neila Alatas, ane ikut prihatin. yang jadi teladan Buanyak tak terhitung.

    Kalau tidak salah Bib Ahmad (pendiri Muhammadiyah) ya baalawi bernasab ke salah satu wali songo, mungkinkah pernyataan “tidak semua dakwah Muhammadiyah kering” mengandung kebenaran. Pernyataan “pengajian Muhammadiyah/salafi/wahabi kering” sepertinya kok malah mengikuti gaya bicara wahabi itu sendiri yang suka menyalahkan orla.

    Afwan … khoir…

  50. 1 Desember, 2007 pukul 6:47 pm

    Salam. Dari seorang Muhibbin.
    Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah keharibaan baginda Rasulullah SAW, pada ahli keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman…

  51. awg
    1 Desember, 2007 pukul 11:59 pm

    Apakah Ahmad Albar Baalawi ? bukan khan? gak tau

  52. Murridin
    3 Desember, 2007 pukul 10:03 am

    Apakah Ahmad albar, dan juga Jamal Amir Alhaddad (Jamal Mirdad) adalah Ahlul bait? jawabannya ada pada sunnah Al Maksum Sayyidina Habiballoh Muhammad SAW ttg fitnah besar sebagai tanda akhir zaman.

    “…. ahlulbaitku adalah yang bertaqwa”

    jadi siapa saja ahlul bait (yang berfarm Ahlul bait) yang tidak bertaqwa akan tertolak nasabnya kepada beliau SAW (HuAllahua’lam).

    Kalau ane mengatakan PR baalawi, sebenarnya ane menanti agar baalawi segera bertindak. Bukankah mengingatkan saudara yg khilaf adalah tugas kita semua….sebagaimana memukul mundur majalah Playboy(ini perbandingan tidak identik). Kalau sudah tidak bisa diingatkan ya sudah, krn nasabnya akan tertolak dengan sendirinya seperti sabda beliau SAW. Namun semua merupakan proses, semoga kita semua mendapat Khusnul Khotimah…Bil Qobul Alfatehah …

    Untuk Ahmad Hati-hati, ente jangan gegabah mengatakan orla dengan sebutan yang tidak baik apalagi mengkafirkan. Jangan sampai itu semua menjadi hujjah Hukuman Allah SWT turun kepada ente. Tapi ane yaqin Habaib semua tidak akan menanggapi dengan penuh emosi karena sebagaimana Jid mereka yang selalu sabar bahkan dengan cemoohan, hujatan bahkan ancaman pembunuhan. Betapa besar cinta beliau terhadap ummatnya, ane berharap semua Habaib diindonesia ini bersabar menghadapi keragaman umat yang ada. Untuk semua pihak mari kita lihat segala sesuatu dengan proporsional.

    Afwan… Khoir…

  53. sanggardewa
    7 Desember, 2007 pukul 1:07 am

    Astaghfirullah….
    hari gini msh bicara nasab,ba’alawi, masyaikh, ajm, dll. HUEY….!!! waktunya udah deket, Fa Firru Ilallah…

  54. awang
    13 Desember, 2007 pukul 8:38 am

    Sanggardewa ini kayaknya gak paham masalah ginian…

  55. Al-kaf
    15 Desember, 2007 pukul 11:02 am

    Ass. kita semua tahu para Habaib di cintai karena budi perkertinya, tapi sekarang ini banyak para sayid diluar jangkauwan yang bertindak sesukanya, ini akan merusak cintra para Habaib dan penerusnya

  56. 19 Desember, 2007 pukul 8:37 am

    Buat yang suka mempermasalahkan habaib, apalagi sampai menggugat keberadaan mereka, sebaiknya berfikir dengan jernih dan cerdas, sebaiknya sebelum bicara dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dangkal ada baiknya membaca referensi tentang mereka sebanyak-banyaknya (kalau gak punya, saya punya banyak referensi dari yang lama sampai yang baru apalagi yang bahasa Indonesia, silahkan copi kalau mau). Jika perlu bila kita ingin tahu siapa sesungguhnya mereka kita bisa ikuti kehidupan mereka, teliti kehidupan mereka, masuki kehidupan mereka, lihat cara hidupnya, bagaimana prilakunya serta kebiasaan-kebiasaan lain. Sepengalaman saya ketika bergaul dekat dengan mereka, kesan yang tertangkap kebanyakan adalah “Kerendahan Hati”, bahkan dari mereka ada yang menyembunyikan statusnya karena begitu beratnya beban “habib” yang mereka sandang. Dalam bergaul dengan mereka saya tidak pernah pilih-pilih, semua saya dekati, baik dengan yang tua atau yang muda, baik dengan yang alim atau yang biasa, baik yang sombong atau merakyat, baik yang brengsek maupun yang slengean. Kalaupun ada beberapa dari mereka yang menyimpang,ya namanya juga manusia, mana ada yang sempurna kecuali nabi justru tugas kita adalah menegurnya, bukan justru menghujatnya. Pengalaman saya menghadapi habib yang dianggap bermasalah ya biasa sajalah, mereka sama saja kok dengan kita kalau ditegur, ada yang terima ada yang tidak. Bagi yang keras kepala, senjata terakhir yang biasa saya lakukan adalah dengan mengingatkan bahwa mereka adalah keturunan nabi dan membawa nama baik nabi, mereka biasanya akan malu sendiri. Kalau kelakuannya tidak berubah ya bukan tugas kita lagi, berarti itu sudah urusan dia dengan Tuhan.

  57. Awang
    21 Desember, 2007 pukul 10:08 am

    Pendapat Iwangerobak ini baik.
    Saya sangat setuju.

  58. Faris Alaydrus
    26 Desember, 2007 pukul 2:04 am

    Assalamu ‘alaikum wr.wb

    Ana cm mau kasih tambahan aja untuk teman2 sekalian (khususnya non-Sayyid ataupun ahwal) yg mungkin masih bertanya-tanya tentang ada apa gerangan dibalik tradisi “Pernikahan antara Sayyid & Syarifah”.

    Hal tsb ada bukan tanpa alasan, hal tsb bahkan sangat dianjurkan oleh para imam2 dan waliullah. Tidak ada unsur negatif, apalagi merendahkan suku lain (non sayyid).

    Sayang sekali jika ada yg spontan memandang negatif hal ini tanpa peduli utk mencari tau alasannya. Apakah ada yg berani menyatakan bahwa anjuran para imam & waliullah (yg ilmunya sgt jauh lbh tinggi) itu salah?

    Tapi itu semua bisa difahami krn keterbatasan kt sbg manusia biasa dgn keragaman & kondisi yg berbeda2. Oleh krn itu berfikir positif & berbaik sangkalah kita seharusnya, serta saling menghormati.

    Kenapa Sayyid + Syarifah = Ahlul bait?
    Kenapa Sayyid + NonSyarifah = Ahlul bait?
    Kenapa NonSayyid + Syarifah = NOT Ahlul bait?

    Sebuah artikel yg terdapat di situs AlaminJogja.com yg berjudul “Seklumit Manfaat Pernikahan Kaffah” bisa menjawabnya. Alamatnya disini: http://www.alaminjogja.com/index.php?konten=bacaartikel.php&artid=0b403f4b7f24d6c92e02fdf740dbddf1

    Dalam artikel tsb dikaji secara sistematis dari pembahasan umum terhadap Ahlul bait. Kemudian kita petik hikmah yang terkandung dari suri tauladan Rasul SAW dalam melaksanakan pernikahan putrinya Fatimah albathul ra ini, selanjutnya memaparkan ilmu genetika, mengkaji hipotesis genetika secara umum dan secara khusus didalam diri beliau s.a.w segi AlQur’an, AlHadis dan teori genetika itu sendiri. Memang artikelnya agak panjang, tp santai & pelan aj bacanya, supaya bisa dipahami, sukur2 kl ditemenin kripik singkong =).

    Jadi, wajar bila suatu suku melestarikan anugrah yg dimilikinya dgn harapan agar tetap exist, tidak punah, terutama bs bermanfaat bagi generasi penerusnya, bahkan agama & negara.

    Tdk ad manusia yg bisa memilih sebagai apa saat lahir didunia ini. Mrk yg mendapat anugrah istimewapun bukan berarti tdk diberi beban & tanggung jawab besar, bukan utk diagung2kan. Mrk yg biasa2 saja pun bkn berarti utk diremehkan, bkn berarti mrk tidak dianugrahi kelebihan. Allah Maha Adil.

    Semoga komentar ini bisa memberikan sedikit keterangan & menghilangkan pandangan negatif tentang hukum pernikahan ahlul bait.
    Semoga bermanfaat.
    Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah pada baginda Rasulullah SAW, ahli keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman…
    Amin.. ya Robb

    Wassalamu’alaikum wr.wb.

  59. 6 Januari, 2008 pukul 1:52 pm

    Subhanallah..
    Artikel ini bermanfaat sekali pak, semakin menumbuhkan kecintaan kita pada zuriat Rasulullah…

    Ya Allah..selamatkanlah Rasulullah dan ahlulbaitnya…Ameen..

  60. Hadi Assegaf-Depok
    9 Januari, 2008 pukul 3:41 pm

    Assalamu’alaikum Wr.Wb.

    Alhamdulillah wassholatu wassalamu ala rosulillah muhammad bin abdillah wa ala alihi wa dzuhriyatihi thohirin wa ashabihi ajmain aminnn…

    ana ingin memperkenalkan diri nama ana Hadi Assegaf,
    ana senang sekali membaca rubrik situs Habaib dan ana temukan banyak sekali komentar dari ikhwan semua baik yang suka ataupun tidak terhadap keberadaan Habaib khususnya di Negeri tercinta kita ini.

    Bagi mereka yang menyukai terhadap habaib ana ingin ucapkan Jazakullah khair mudah-mudahan Allah SWT akan membalas rasa cinta antum kpd Habaib dgn nikmat yg bnyk di akhirat krn sprti Rosullullah SAW sabdakan
    ” Aku tinggalkan kpd kalian dua perkara yg jika kalian berpegang kpd keduanya kalian tdk akan tersesat selamanya yaitu al-qur’an dan ahlul baitku ” dan al-qur’an pun sudah tegaskan ” katakan ya muhammad aku tidak meminta upah atas semua ini (risalah islam) kecuali kecintaan kalian kepada keluargaku “.

    Bagi mrk yg tdk atw blm menyukai terhadap habaib ana hanya ingin mengatakan mudah-mudahan pula Allah akan membuka pintu hidayahNya bt antum semua, krn memang sdh merupakan sunatullah dimuka bumi ini ada yg suka/cinta adapula yang tidak,memang dlm sejarah islam dari sepeninggal Rosulallah SAW keturunan beliau selalu bnyk dibenci dan tdk disukai krn jln utk mencapai kecintaan Allah dan Rosulnya bagi setiap muslim sangatlah sulit.

    Allahhu akbar ana ucapkan Sukron Katsir bt Akhina Faris Alaydrus yg telah memberikan keterangan yang sngt lengkap dan bijak mengenai kenapa seorang Syarifah hrs nikah dgn seorang habaib bila tdk mk keturunannya terputus dan ana ingin sdkt menambahkan..

    Habib Ustman Bin Yahya (penyusun sifat 20) Seorang Mufti Betawi yang pandai dan soleh yang hdp pada zaman kolonial Belanda sdh membahas hal ini, antum semua bs mencari buku-buku tulisan beliau tentang hal ini. beliau mengatakan tdklah sah pernikahan tsb, krn dlm suatu pernikahan hrs pula adanya kafaah (keseteraan) juga ada dikatakan oleh beberapa Madzhab yang Mashur…

    Kita tdk usah dulu membahas mengenai dalil-dalilnya semuanya itu ada dlm al-qur’an dan hadits-hadits Nabi SAW, dlm sisi manusianya saja bahwa setiap manusia ingin memperoleh keturunan yang baik n mulia dan apa ada didunia ini yang lbh baik n mulia keturunannya kecuali daripada keturunan Rosullallah SAW ?

    Jadi ana hanya ingin mengingatkan bt antum semua bahwa mari hargai prinsip dan pemikiran para Habaib dlm hal ini,,, krn hidup di dunia ini bs tetap damai dan sejahtera krn tiap-tiap individu bs menghargai n menghormati perbedaan yg ada…

    Untuk ana juga ingin menghimbau kpd min Dzuhriyati Rosul SAW dan jg bt diri ana sendiri mari kt berbuat sebaik mungkin untuk umat n Negeri ini semampu kita, dan kpd para pencinta Habaib jgnlah mdh terprovokasi oleh mrk-mrk yg menyebarkan berita krng baik mengenai habaib, memang habaib ada yg baik dan tdk tp bkn berarti yg tdk baik dijadikan alasan utk memojokkan Habaib msh bnyk Habaib-habaib yg baik dan bs dijadikan suri tauladan… karena seperti yg dikatakan Habib Rizieq Bin Syihab (FPI) bahwa Rosulallah SAW berdoa ketika menikahkan Putrinya Sayidatina Fatimahtuzaharo RA kpd Imam Ali K.W
    ” Ya Allah jadikanlah pernikahan ini kau berkati dan karunialah dari mereka keturunan yang baik dan petunjuk bagi umat ”

    Demikian komentar dari ana mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan taufik n hidayahNya kpd kt semua, amin..

    Kalau ada kesalahan mohon kiranya dimaafkan…

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  61. chaled baawad
    23 Januari, 2008 pukul 11:57 am

    hoi!!, imam jaffar sidiq tak pernah memandang/menganjurkan nasab,kafa’ah sebagai syarat dlm pernikahan, terlebih Rosulallah dan Imam Ali yg mengutuk keras tradisi jahilliah itu..,makanye habib hadi assegaf belajar sejarah yg bener!!, “syarifah faizah almahdaly senyumnya menawan hati..”

  62. Umar
    1 Februari, 2008 pukul 11:49 am

    halloo…salam…semuanya…

    Mohon yg tahu ttg tema pernikahan diatas kasih masukan dong…biar tambah wawasan…

    Hai Chaled Baawad..salam kenal….maaf apakah anda habaib apa bukan..?? 🙂

    Siapa Syarifah Faizah Almahdaly itu …??

  63. chaled baawad
    1 Februari, 2008 pukul 12:48 pm

    gak, ana bukan habib hanya ummat biasa..,yg satu itu cuman temen deket yg menebar keindahan ditiap2 tatapannya..

  64. aisyah bafagih
    1 Februari, 2008 pukul 6:22 pm

    assalmu’alaikum r wb.salamkenal buat semua yang sering memberikan komentar d
    rdi situs ini ttg habaib. banyak komentar baik yang pro maupun kontra haruslah dianggap wajar
    di anggap wajar berdasarkan pemahaman masing2.namun perlu kita sadari bah
    wa ketakwaan kepada Allah swt adalah yang utama.dan bagi para habaib,tugas
    berat dan tanggungjawab adalah utama

  65. savikovic
    2 Februari, 2008 pukul 7:46 am

    sebagai seorang sayyid(ah), seharusnya orang itu bersyukur. menurut saya cara bersyukurnya adalah dengan melestarikan genetika yang dimilikinya dengan baik.

    selain itu dia juga harus tetap menjaga akhlaq, sikap dan perilakunya di depan masyarakat…

    begitulah pendapat saya…

  66. 12 Februari, 2008 pukul 10:41 am

    ass,,wr,,wbb,,ana cuma mau ikut urung rembuk,nih,bib,,begini bukan jaman lagi kita membicarakan pelarangan pernikahan selain dari golongan habaib dan bukan habaib, arab dan bukan arab,karena Rosulullah merupakan sauri tauladan bukan saja bagi manusia tapi bagi jagad alam raya,,
    Ana kurang setuju apabila masih ada fanatisme terhadap masing2keturunan atau marga,janganlah merasa paling sempurna, yang sempurna tiada lain RAosulullah,,
    tugas para habaib adalah menyampaikan serta melanjutkan risalah dan ajaran Rosuluwloh saw, bukan untuk berbangga-bangga akan keturunan,,
    jaga ahlak, jaga umat, jaga ukhuwah islamiyah,,itu yg utama

    jangan merasa sombong dan takabur serta kibir karena dipangila habib atau habaib,,
    demikian mohon maaf kalo ada kekeliruan,,trimakasih,,

    Asss..wr,,wbb..

  67. muslim
    18 Februari, 2008 pukul 7:38 am

    salam jumpa…

    bermacam2 ya komentar ttg habaib..bagus juga buat menumbuhkan jiwa toleransi dan saling menghargai..
    Aku mau tanya sama PAhlevi diatas, pahlevi ini habaib apa bukan…
    sdh gitu aja…makasiihh…

  68. 19 Februari, 2008 pukul 7:35 pm

    saya berharap semoga nassyab menjadikan anda semakin taat kepada allah taalla dan tidak untuk takabur dan menjadi contoh kepada non allawy sebagai panutan trimakasih…

  69. 26 Februari, 2008 pukul 1:16 pm

    tolong garis bawahi dgn tidak mengurangi rasa hormat bahasan anda di atas tentang sulit nya allawy di tanah jawa.bahasan anda di atas seakan keluarga istana menpersulit gerak laju allawy di tanah jawa saya kira itu aga melenceng dari sejarah. dan tolong juga di ingat bahwa keluarga kraton sebagian besar adalah allawy. silakan anda cek langsung dgn ahli sejarah.banyak di negara kita sarjana ahli kepurbakalaan dan sejarah khusus anda dapat konsultasi secara langsung ataw anda datang kesaksi mati di kraton khusus nya cirebon musium banten lama dll yg ada kaitan nya dgn bidang sejarah di sana yg saya tau tersimpan saksi nyata dokumenm lintas sejarah nyata dan ingat di akui negara dan dunia ataw anda dapat konsultasi langsung dgn keturunan nya dan ulama yg ada garis nassyab dgn kruarga kesultanan bahkan mohon bribu maaf benar apa yg anda bahas tadi bahwa keluarga kasultanan berdarah allawy bahkan beliaw khusus nya para ulama yg bergelar wali sanga sebagian besar dari pada beliaw itu jelas allawy. dan yg musti di ingat harus di akui allawy yg awal dan mungkin tertua datan ke nusantara tapi sekali lagi saya mohon moaf yg sebesar nya beliaw wali sanga datang ke nusantara tidak sedikitpun mengatas nama kan nassyab allawy tapi atas nama kebesaran allah.,keagungan islam dan melanjutkan estapet perjuangan rashul. mungkin bagi mereka nassyab dgn sedikitpun mengurangi kecintaan nya terhadap nassyab nassyab mungkin bagi beliaw no ke 17 kesana yg mereka utamakan dan usahakan ilmu yg mangpaat,akhlak yg mulia,budipekerti yg agung mereka tebarkan dgn kasis sayang bercermin pada junjunan rashul saw jd sejarah menbuktikan setelah beliaw wapat diteruskan oleh keturunan biliaw dan para pengikut/ umat hinga turun menurun sampai saat ini musti anda ketahui perjuangan para pewaris istana bahu menbahu dgn umat melawan penjajahan dari mulai portugis hinga belanda bukan hanya kepemerintahan yg para keturunan istana jalankan yg utama dari yg utama melanjutkan perjuangan para pendahulu yaitu perjuangan islam bahkan sultan,sultan itu ulama pada jaman belanda berdatangan lah allawy dari yaman tepatnya khadrolmaut dan tolong daris bawahi keluarga sultan menerima dgn senang hati mereka rangkul dgn kasih sayang sebab di akui itu satu rumpun allawy conto kedatangan allawy ke banten pada jaman sultan ageng tirtayasa di tempatkan para allawy ke jayakarta dan di sana menjadi sultan putra beliaw pangeran jaya karta mereka trima dgn kasih sayang jangankan kedatangan allawy yg jelas satu runpun pedatang dari manapun dan dari bangsa apapun mereka trima dgn penuh rasa persahabatan silakan anda ke banten lama masih ada saksi bisu. tempat pemukiman para pendatan dari berbagai bangsa trima kasih dan mohon maaf saya haraf anda musti konsultasi dulu dgn ahli sejarah wassyallam

  70. chaled baawad
    27 Februari, 2008 pukul 9:05 am

    wah mau diskusi ttg kerajaan2 nih, all about baalawy dynasty..meriah emang dr kesultanan melayu sampai ternate di timur sana, namun coba di koreksi dulu berapa banyak dr sultan2 mulia itu yg berkompromi dgn para penjajah kafir yg akhirnya menindas rakyatnya sendiri demi amannya posisi sang sultan (mirip saudi skrg ya..yg berada di bawah control adikuasa kafir)

  71. 27 Februari, 2008 pukul 5:23 pm

    sdr ku tuan chaled baawad yg saya hormati pertama saya ucapkan trima kasih atas reaksi tangapan anda. ijinkanlah kira nya saya untuk balik komentar dan dgn tdk mengurangi rasa hormat saya pada anda dan penulis terdahula dan semoga jawaban anda menjadikan wassyillahuntuk semakin mengenal dan semakin cinta kepada para pejuang,suhada dari berbagai kalangan pada umum nya pada khusus sultan,sultan di nusantara. yg tiada terkira jasa nya hanya lah allah yg menilai sdr ku tuan chaled politik sebagai mana kalangan umum tau politik itu licin dan sangat solit kita pridiksi para sultan yg dahulu berpolitik dgn berbagai cara bagai mana cara untuk menghadapi para penjajah supanya lepas dari belengu di antara nya cara pendekatan dgn lawan dapat kita bayangkan bagai mana tdk semudah menbalik tangan satu pihak setuju dan sebelah pihak berlainan arah pemikiran dan ahir nya siasat adu domba terjadi yg memang di inginkan penjajah jd tuan chaled yg musti anda ponis salah to pihak penjajah ok ? trimakasih dan sekali lagi mohon maap yg sebesar,besar nya jangan lah terbawa dalam hati kecil tuan sedikit pun dan berpendapat berteori iyu haq semua orang dan saya menhargai pendapat,pemikiran anda trimakasih sekali lagi saya ucapkan untuk anda tuan chaled dan untuk penulis wssyllm dari saya alfaqir wal dhoif wb bens bayan jampang sukabumi

  72. 28 Februari, 2008 pukul 1:02 pm

    assyallamuallaikum….salam khusus untuk wb bens. wb sy setuju sekali dgn pemikiran anda. dan jangan terlalu menangapi mr chaled baawad sbb melihat dari marga nya dia arab badui yg anti allawy lihat saja dari kata,kata nya munkin juga marga nya dia yg memerangi dan memusuhi allawy sejak di timur tengah sana bisa jadi. dan pantas dia menyebut para sultan berkerja sama dgn penjajah sebab jiwa patriot nya kurang sebab dia pendatang dari suku arab bedewi/badui bakan asli orang indonesia. sebagai putra indonesia jujur aja sy kesingung berat oleh peryataan nya yg menyebut para sultan khusus nya di nusantara bersekongkol dgn penjajah untuk merebut tahta haii mr chaled jaga mulut ente. dan untuk para allawy jujur aja sy menghargai anda semua. terutama yg sy lihat leluhur anda jika ada dari bangsa allawy salah ya wajar sbb itu naluri manusia dan benar apa yg wb tuturkan jangan lah nassyab terlalu di tonjolkan sbb nassyab tdk akan hilang yg di utamakan akhlak yg mulia jdkan nassyab untuk di sukuri dan supaya jadi contoh,panutan umat. jujur aja sy kagum dgn para habaib yg istiqomah trus dgn keberanian nya salah satu nya habib rizik syihab fpi walau sy bukan angota fpi dan bersatulah para allawy hadapi orang,orang yg seperti mr chaled ini.dan juga para kiyai,santri yg muhibin… tp ingat jangan dgn kekerasan.. trimakasih khusus untuk wb klo boleh sy mu tanya wb anda rupanya masih ada darah kraton?.. wasalam…

  73. desabungursari
    28 Februari, 2008 pukul 1:38 pm

    Masya Allah para Habaib adalah orang-orang yang mengalir dalam darahnya itu gen Rasulullah saw melalui Siti Fatimah. Allahumma shollai wasallim wabarik ‘ala sayyidina wahabibina wadukhrina wamaulana Muhammadin wa’ala ‘alihi washohbihi wabarik wassalim… 🙂

  74. chaled baawad
    28 Februari, 2008 pukul 2:07 pm

    sdr bens yg saya hormati memang benar kita harus menyalahkan para penjajah eropa tsb, namun sbg khalifah ummat para sultan baalawy terkesan terlena akan segala kemewahan yg diberikan oleh kaum pejajah yg saat itu telah menjadi rekan ekonomi,perdagangan dan politik para sultan..,padahal dikalangan rakyat bawah mereka sgt menderita oleh segala kebijakan2 hukum penjajah yg dilegalkan oleh sultannya sendiri dengan iming2 kemewahan yg diberikan kepada sultan dan kerabatnya dari pihak penjajah sebagai tanda persahabatan.., dan apabila ada perlawanan dari masyarakat thd penjajah yg telah merampas hak2 mereka, maka saat itu terkesan sang sultan malah berpihak pada penjajah dan menyatakan bahwa rakyatnya yg melawan itu sbg pemberontak yg merusak stabilitas kesultanan dan harus ditertibkan dgn kekerasan..,jadi apakah para sultan baalawy mejalankan amanah ummatnya dgn baik??.., memang tdk semua sultan baalawy berlaku sedemikian rupa..,ada juga para sultan baalawy berjihad sampai titik darah penghabisan bersama rakyatnya yg dicintainya..

  75. 28 Februari, 2008 pukul 8:27 pm

    trimakasih banyak sdr ku tuan chaled baawad yg saya hormati atas semua pendapat,pemikiran anda. dan tdk lupa yg saya hormati dan cintai penulis terdahulu sekali lagi saya haturkan trimakasih dari lubuk hati yg terdalam saya. sebagai mana dari awal yg saya kemukakan berteori berpendapat itu syah,syah saja. dan dari semua itu kita simak dan yg paling utama kita ambil hikmah nya amin… dan rupanya inilah salah satu hikmah nya bertukar pikiran mempererat tali ukuah islamiah dan tdk membedakan ras,marga etnis dll yg bersipat indipidu kita keluarga besar muslim umat rasul satu ikatan satu aqidah iman wal islam adalah sudara. mungkin menurut pendapat anda sebagai mana yg telah anda uraikan di atas dan saya hargai pendapat dan pemikiran anda ya..tuan chaled baawad dan saya pun berpatok sebagai mana yg telah saya ungkapkan di atas marilah kita saling menghargai dan untuk yg saya hormati sdrku yg tercinta tuan panji mohon bribu maaf dgn tdk sedikitpun saya merasa mengurui anda ya tuan panji saya faham dgn anda anda emosi mungkin wajar dan itu haq anda. saya faham anda salah seorang muhibin allawy. rasa patriotisme anda saya akui dan beribu trimakasih yg tiada terhinga khusus untuk anda tuan panji. tp tolong aga di kontrol emosi nya ok sdr ku soal pribadi saya dgn kraton insyaallah iya saya akui tp….dgn tdk mengurangi rasa cinta dan hormat saya kepada nasyab bagi pribadi saya nasyab no 17 ke sana sbb benar sekali nasyab tdk akan hilang walau sampai kiamat. buat apa kita tonjolkan..yg pada ahir nya bisa takabur dgn nasyab yg saya usahakan bagai mana kita harus seperti akhlak para ulama dan para kekasih allah utama nya akhlak dan budi pekerti junjunan rasullallahu saw dan untuk non allawi berbahagialah kalian sebab walau bukan allawy tp ingat umat rashul saw dan berapa ratus bahkan ribuan ulama,para sholihin yg non allawy tp ingat kekasih allah,kekasih rasul..sekali lagi berbahagialah non allawy walau bukan allawy tp umat islam,umat rashullallahu …dan untuk para allawy trutama yg masih muda syukuri lah dan jadikan lah nassyab sebagai wassillah untuk tambah taat dan taqwa amin… tuan chaled dgn segala kerendahan hati semoga anda memaafkan segala kehilapan sdr kita tuan panji. dalam sejarah bukan saja dari keluarga allawy yg datang kenusantara tp non allawy kebanyakan dari mereka adalah satu perjuangan dgn para allawy bahkan tdk sedikit jasa nya dari pada mereka kepada allawy kebanyakan dari mereka para pengawal yg berjuang dgn allawy dari berbagai suku termasuk mungkin leluhur tuan chaled baawad jd sodaraku panji/tuan panji begitulah kurang lebih..dan tolong kepada umum nya yg menbaca klo bila mana saya salah luruskan lah saya menerima dgn senang hati dan terbuka kedua belah tangan saya mohon maaf dan trimakasih wassyallam …dari alfaqir wb bayan bens

  76. 4 Maret, 2008 pukul 8:22 am

    dah cukup kita berkomentar ttg habaib.skarang yg prlu di bahas sudah seberapa
    jauh para habaib mempertanggung jawabkn wasilah yg diamanahkan kepada
    kita para sayed dan syarifah yang masih muda2 ini. saran saya bagi sayed dan
    syarifah,jangan sekali-kali menggunakan nama samaran atau alias dlm forum
    ini.karena tujuan forum ini adalah untk kita saling mengenal dan silaturahmi.

  77. chaled baawad
    6 Maret, 2008 pukul 11:52 am

    saya sependapat dgn komentar saudari Aisyah, tak guna kita pakai samaran2 nama dlm forum ini.

  78. 7 Maret, 2008 pukul 10:01 pm

    trimakasih sdri aisyah bafagih dan sdr chaled baawad ya benar. sdri aisyah yg sy tau anda masih rumpun keluarga besar allawy dan sdr chaled baawad klo tdk salah yg sy tau anda jg punya leluhur dari yaman selatan hadrolmaot tp sy kurang tau silsilah anda yg sy tau anda dan kita semua sdr se aqidah moslem dan sy senang anda semua…

  79. fazar
    9 Maret, 2008 pukul 9:13 pm

    yg jelas, Guru kmi bilag ” anak cucu Rasulullah jgn di buat nangis nanti Rasulullah sedih,klo Rasul sedih, Allah Ta’ala marah!” Nah lo!
    Mudah2-an Allah SWT slalu mlmphkan Rahmat& Ridho – Nya kpd Rasul serta Klwarga, shabat, krabat, &sluruh kaum mulim. Amiiiiiiiin !

  80. chaled baawad
    11 Maret, 2008 pukul 12:48 pm

    maaf, saya mau nanya kpd yg faham ttg sejarah, soal keturunan dr anak2 imam ali yg dilahirkan bukan dari fatimah azzahra.. akan peranan dan kisah mereka.., karena selama ini yg kita tahu hanya 3 klan keturunan quraisy yg memiliki peranan terbesar dalam fondasi sejarah islam..yakni 1.klan muawiyyah kerabat jauh nabi,2.klan abbasiyyah yg leluhurnya adalah paman rosulullah sendiri,dan 3.klan baalawi anak cucu fatimah azzahra yg selalu bertindak sbg oposisi yg katanya terzholimi di dimasa berkuasanya 2 klan tsb diatas.., namun peranan dr keturunan anak2 imam ali yg lain tdk begitu diketahui kisahnya.. kalau ada yg tahu tolong diceritakan..

  81. 21 Maret, 2008 pukul 9:31 pm

    Sesungguhnya para keturunan Rasulullah SAW tidak akan pernah habis sampai hari kiamat. Walaupun banyak orang2 yang membenci keturunan Rasulullah SAW !!!!!

  82. ali
    24 Maret, 2008 pukul 2:51 am

    Salam untuk Tuan Santri Buntet, Chaled Baawad dan semua pembaca.

    Saya bukan ahli sejarah, cuma ingin nimbrung berkomentar.
    Saya pernah mendengar cerita tentang keberadaan anak Imam Ali yang lain. Kalau saya tidak salah, di belakang namanya ada nama Hanafiah. Disebutkan, Hanafiah ini mendukung saudaranya yakni Sayyidina Husin dalam peperangan.

    Situs asyraaf.net menyebut, Imam Ali memiliki lima anak lelaki (dari total 18 anak laki-laki beliau) yang meneruskan keturunannya yaitu: Hasan, Husein, Muhammad al-Hanafiyah, Abbas al-Kilabiyah dan Umar al-Tsa’labiyah.

    Adakah pembaca yang mengetahui detail cerita tersebut. Adakah yang memiliki catatan riwayat putra Imam Ali yang bernama Muhammad Al-Hanafiah tersebut?

  83. zuhry basyaibaan
    19 April, 2008 pukul 3:39 pm

    buat mas ali, muhammad ibnul hanafiyyah adalah putra dari sayyidina ali dari istri selain sayyidah fathimah ra. sayyidina ali pernah berwasiat kepada putranya muhammad untuk selalu membantu hasan dan husain karena bagaimanapun mereka adalah saudaranya. kata “ibnul hanafiyyah” bukan berarti beliau putra dari hanafiyah melainkan sebuah julukan.

  84. AL ATTAS
    25 April, 2008 pukul 12:56 am

    MAT MAT..! KALO ENTE PUNYA KA’AL DUEL SAMA ANA CARI ANA DI KUDUS, ENTE JANGAN MEMBUAT FITNAH DONK! ENTE JANGAN ASAL NGOMONG AJA KALO BLUM MEMAHAMI LAMA2 MULUT ENTE ISA HANCUR SANA SINI DI TABRAK MOBIL! AWAS! MAT HATI2 KALO NGOMONG! ANE GK TKUT SMA ENTE SKALIAN JID JID ENTE SURUH DUEL SMA ANA!

  85. alvyn
    25 April, 2008 pukul 9:01 pm

    udah jangan pada ribut, dan jangan pula kalian memamerkan ilmu kalian, itu tidak baik…..
    saya perkenalkan, saya dari palembang bergelar masagus cikang, ibu (syarifah ) binti shahab, aba anna ahwal ciknang. tapi anna gak terlalu memikitkan nasab anna, mungkin anna berketurunan dengan rasul atau anna ahwal, itu gak penting, yang penting anna cinta sama rasul dan juga anna cinta pada keturunanya(habaib).Ente-ente harus ingat semua, siapa pejuang kita,siapa yang berjuang di indonesia, siapa pula yang mendirikan banyak perguruan islam, dan siapa pula yang mensupport kemerddekaan R.I, semua masih dari keturuna habaib (mayoritas).Ente 2 harus ingat jasa mereka, mungkin ente gak perlu lihat dia habaib atau bukan, tapi ewnte harus tahu bahwa tanpa dukungan dari mereka, doa perjuangan tidak akan mungkin Indonesia merdeka,(seperti Budi Utomo) dan banyak lagi yang mana anngota kemerdekaan Indonesia dari kalagan habaib.

    Ok my friend, jadi semua itu gak perlu di pertengkarkan lagi, kaum habaib merupakan keturunan yang mulia. Karena nabi Bersabda dalam haditsnya” keturunannku sampai akhir kiamat tidak ada yang kan meniggalkan Islam. itu benar.

    Menurut saya kalau seperti kita2 mungkin dikasih supermi pasti akan cabut ke kristen,atau atheis, akan tetapi beda denga mereka kaum alawiyin yang mulia , sampai merka mati pun merkea tidak akan pernah meniggalkan islam.Itu kelebihan mereka , dan juga mereka adalah penyambung Jaman (islam), Jika tidak ada mereka mungkin Geoge bush akan menjaah indonesia lagi,Kristen membabi buta,Rakyat indonesia yang miskin Ilmu , miskin pengetahuan akan mudah dipengaruhi, dan di bego-begoin. karena alqur ‘ an sudah tidak lagi dipegang, mereka lebih cinta hanphone dari pada alqur’an , banyak orang yang belajar filsafat akhirnya gila,dan lain2.

    Jadi sekarang Hormatilah para Habaib dan kaum alawiyin, karena Jasa mereka sangat besar,sepeti wali songo dan lain2.

    Heee..heee…kalau pikiran kalian hanya menghina,ngemenk trus tanpa aksi ,,,saya bisa Jamin Belanda dan kroco2 nya akan dateng lagi ke sini…

    dasar bangsa bodoh ,yang mudah di adu domba…

    Ok saya harap pernagnya selesai sudah , saya bukan sombong diri, tappi sedikit saya banyak belajar tentang agaama dan philsafat.
    Guru saya pun dari kalangan ustadz,Habaib,bahkan kaum kafir pun saya ingin tahu apa yang mereka pikirkan.

    Ingat , jika ingin menang dalam peperangan kalian harus tahu apa yang musuh pikirkan(pola pikir dan juga cara mereka berpikir)

    Ok man…see u kalo mau banyak ngobrol sama anna. anna ada di cawang jakarta.

    belajarlah dulu baru komment, banyak lho orang yang lebih hebat didunia ini…jadi jangan lah kalian sombong,angkuh sok pintar dan lainnya.
    Pikir dahulu,apa maknanya,salah apa benar,dan banyak pertimbangan lainnya.jika anda iri ,atau apa sajalah penyakit hati tersebut.maka jauhkannlah karena itu juga kan berpengaruh kepada karir,kerja,pergaulan dan lainnya…Ok
    Sorry kepanjangan abisnya pada ribut di atas sihhh….kesel; jadinya.

    Thanks
    anonymous
    Thanks.

  86. alvyn
    25 April, 2008 pukul 9:13 pm

    tambahan kalau mau belajar banyak tentang ulasan habaib kaum alawiyin, atau kergauan ente
    lihat http://www.asyraaf.net

    Tschuss
    Aufwieder sehen

  87. AL ATTAS
    26 April, 2008 pukul 12:48 am

    ANA SUDAH TAU APA ENTE KATA YA…ALVIN…TAPI KALO ENTE TK TUDUH SBGE KAFIR ATO PEMBUAT TAKHAYUL DAN NASAB ENTE PENYEMBAH API. KIRA2 ENTE TRIMA GK! ANA YAKIN WOLLOHI ENTE PASTI TK TRIMA! begitu juga kita orang dan seluruh keluarga kita2 ORANG YA MESTINYA GK TRIMA LAH..DARIPADE ANE SIMPEN DALAM HATI MENDING ANE KELUARIN SEKALIAN SAMA2 ANE DOSA. ANE TAU KITA SAYID/SYARAIF PASTI DOSA BHKN DOSANYA LBIH BNYAK DARIPADA AKHWAL KALO AKHWAL DOSANYA 1 TPI KALO SAYID/SYARAIF 2. TPI WALOPUN KITA JUGA PUNYA DOSA TPI KITE TK TRIME BILA DIHINE AME ORAN LAEN ATO DI TUDUH ANAK HARAM YG MEGAKU NASAB KPDA ORAN LAEN. YAKHER WALAFU KALO ANE SALAH KATE SKALI LGI MAAF..!

  88. AL ATTAS
    26 April, 2008 pukul 1:51 am

    sabda rosulluloh bukan krna napsunya melainkn adalah wahyu allah. jadi kite seluruh umat islam mau ente dari aliran mana aja kalo tidk mengikuti ALLAH dan ROSULNYA mka jangan katakan kalo ente moslem/islam. BERSABDA ROSULLOH barangsiapa ingin selamat didunia dan diakhirat maka ikutlah al qur’an sunahku dan ahlul baitku. (riwayat imam bukhory) seluruh imam mengakui ke utama’an ahlul baeit habibuna muhammad saw. tapi knapa orang wahabi/muhamaddyyah tidak mengakuinya diatu punya madhab ato tidak sech kalo dia punya pasti dia mengikuti madhabnya kalo dia madhabnya imam ahmad bin hanbal pasti dia mengikutinya tpi kalo ane pikir kok kliatane dia gk ada imam yg di’ikutinya apakh imam yg menguntungkn bagi dia saja yg dia ambil kalo tidak menguntungkn bagi dia dia akan cela ato dia tidak bertkdlid ato dia ingin ber ijtihatd sendiri wah bisa parah agama ini kalo seluruh umat islam ingin menjadi mujtahid mutlak smuanya dan bertaklid sendiri2 tidak mengikuti imam OKE..!mungkin dia sedikit bnyak mengikuti ibnu taymiah tapi! SYAIKHUL ISLAM IBNU TAYMIYAH sendiri mengakui ahlul baeit dan menyuruh pengikutnya untuk mengedepankan/menjaganya padahal ibnu taymiyah yg sangat di agungkan oleh mereka wahabi/muhamaddyyah mungkin kalo dia mengikuti cara berfikirnya muhamad abduh ato muhamad bin abdul wahab itu bgus! membuat organisasi islam yg kuat biar tk di injak2 kaum nasrani tpi dia jangan merendahkn ahlul baeit sperti merendahkn seorang musrik/kafir/sesat yg slalu dihina dan dihindarinya INGAT ORANG YANG TAK TUNDUK SAMA AHLUL BAEIT SEPERTI IBLIS TK MAU TUNDUK SAMA NABI ADAM AS.

  89. chaled baawad
    28 April, 2008 pukul 12:02 pm

    Hoi!!, ni ada apaan ampe si alattas kudus ngamuk2 macam banteng matador kena tikam megawati??, tu mulut jahaNnam dijaga!!!, ente bisa dibilang gila/takabur dng menyamakan Adam a.s sebagai ahlul ba’it dan iblis sbg muslim yg kritis thd segala bentuk prilaku penyimpangan/Bid’ah yg kuat mengakar di masyarakat awwam yg di komandani oleh sebahagian para habaib!!,garis bawahi kami tdk pernah membenci/memusuhi baalawi!,namun kami mengutuk keras segala tindak-tanduk yg menyesatkan!!, dimana jelas2 menyalahi akidah dasar pemikiran islam!! yg telah ditanamkan/diajarkan secara rinci oleh baginda rosulallah dan imam ali…

  90. AL ATTAS
    29 April, 2008 pukul 1:05 am

    sory tuan chaled ane minta maaf buat seluruh manusia yang baca tulisan ana terutama buat antum tuan chaled ba’awed yg terhormat kalo ane punya tulisan menyinggung perasa’an antum ane ucapin 10000000000000000000000x ma”af ane kilap…huhahahahahah ane memang gila tpi mudah2han ane gk segila yg antum bayangkn ato ane bejat tpi ndak sebejat yg antum bayangkan tpi mungkin lebih..huhahaha sekali lagi walafu tuan chaled ASTAGFIRULLOH! mungkin kurangnya ane cari ilmu..YA ALLAH MUDAH2HAN DIRIMU MEMAAFKN DIRIKU YG NDOLIM INI..!

  91. 29 April, 2008 pukul 9:26 am

    Ass. Salamulloh yaa saddah, kheir antum semua, salam kenal dari ane, ane minya bantuan pada terutama ama fam basyaiban, email sideresmo atau sidogiri dan Pasuruan tolong kasi tahu ya.
    sukron ketsir

  92. MORGAN
    29 April, 2008 pukul 11:11 pm

    assalamuallaikum saya ingin mengingatkan kepada seluruh habaib dan para muhibin. bahwa semua yg dilakukan para kaum alawiyin ato sbagian para ndzuriati rosul/min ahlil bait pda zaman sekarang sering melakukan bid’ah! mka bertobatlah wahai seluruh habaib dan para muhibin jangan kmu membuat maulud krna itu bid’ah jangan buat tahlilan krna itu bid’ah jangan buat khoul akbar krna itu bid’ah jangan istigosah krna itu bid’ah jangan menzarohi makam datuk2 ente ampe nangis sbab itu bid’ah jangan membca Qur’an krna musaf Qur’an itu bid’ah jangan sekolah krna sekolah itu juga bid’ah jangan naik mobil/montor krna mobil dan montor itu juga bid’ah naik onta aja krna onta tidak bid’ah jangan pakek hp krna itu bid’ah jangan nonton tivi krna itu bid’ah jangan main internet krn itu bid’ah jangan main sepak bola sebab itu bidah jangan merokok sambil minum kopi krna kopi bid’ah minum teh aja jangan pakek kramik ato marmer krna itu bid’ah juga jangan azdan pakek pengeras suara krna itu bid’ah jangan hidup di indonesia krna indonesia juga bid’ah pindah saja ke madinah pokoknya jangan lakukan hal2 yg berbau bid’ah di jaman sekarang krna semua itu bid’ah sesungguhya orang yg berbuat bid’ah adalah orang yang sesat yang telah mengada ngada bid’ah ndolalah. wahai para habaib dan muhibin segerelah kalian bertobat bca sahadat3x katakanlah bahwa kalian anti bid’ah dan kalian juga bid’ah krna kalo tidak bertobat neraka telah menanti kalian sesungguhnya aku juga akan menobatkan ke2 orang tuaku krna mereka juga bid’ah dijaman rosulluloh blum ada mereka semoga allah memaafkan mereka amin! demikian yg saya sampaikn semoga bermanfaat dan semoga kalian cepet tobat.AMIN!

  93. 30 April, 2008 pukul 3:58 pm

    Ass. Ane ikut nimbrung juga akhirnya, wahai saudaraku MORGAN yang budiman kalo semua bid’ah ente tinggal dikutub atau dibulan aja, pasti ente gak ada pikiran bid’ah, apalagi ente menobatkan ke 2 orang tua ente bid’ah. awas bahaya ANAK DURHAKA, kalo ane percaya dengan tahlilan, kalo ente ga percaya ente mati ntar ane do’ain kalo ga nyampek ente balik lagi (hidup)
    zajakumulloh khairon kasiro, afwan ane

  94. 30 April, 2008 pukul 4:28 pm

    Ass. Terus terang ane pengagum berat para habaib (wazuriah ROSUL) terutama Alarifbillah Waliyulloh al habib sechan bin mustafa albahr, Alarifbillah Waliyulloh waliqutub al habib husein bin abibakar alaydarus luar batang Pasar Ikan (mudah2an ane diakherat bersama beliau), habib ja’far assagaf (condet), habib ali alaydarus salafi (galuga), Waliyulloh Walikutub al Imam walid al habib Abdurahman bin Ahmad Assagaf (bukit duri) dll.
    Yaa Allah mudah2an ane kumpulkan sama beliau dengan ta’dzim ane aturkan “wahai ahlul bait teruskan perjuanganmu untuk mengalahkan kemaksiatan di bumi tercinta ini. AMIN
    sukron ketsir

  95. chaled baawad
    30 April, 2008 pukul 7:07 pm

    kasihan sinyo morgan..,mutawwa2 saudi juga gak gitu2 bgt konservativenye, orang utan aje dah naek sepeda..masa kita masih naek aunta..ente kaji lagi islam pake akal sehat deh..

  96. ABDULKADIR AL MUSTAKA
    1 Mei, 2008 pukul 1:31 am

    assallamualaikum waroh matullohi wabarikatuh semoga allah sllalu melimpahkan solawat dan salam kpda junjungan kita nabiyulloh muhamad sollolohu alaihiwassalam beserta ahlul baitnya dan para seluruh sahabatnya amin! sbelumnya saya mintaaf kpda seluruh habib berseta pengikutnya semuanya,terutama buat sodara MORGAN yg kmi hormati saya sedikit memberi tanggapan tetang tulisan anda sodara morgan anda kalo blum tau tentang bid’ah jangan memberi fatwa dulu ya..soale ntar sampeyan bisa sesat kalo salah memberi fatwa mohon sodara MORGAN yg kmi hormati rela meneliti dan mempelajari dulu tentang apa yg sodara morgan blum tau ato yg kurang jelas kalo blum paham alangkah baiknya sodara morgan beta’klid dulu supaya punya imam yg menunjukan jalan biar gk sesat oke! mudah2han sodara morgan mau berbagi pengalaman dengan saya sbab saya juga blum tau alias masih bodo mugkin dari saya berbagi pengalaman sama para habib disini dan seluruh muhibin yg ada disini juga kalo saya salah mohon di ingatkn ya..?? coba sodara morgan yg terhormat di tela’ah dulu tentang BID’AH itu apa tidak semuanya BID’AH itu sesat! setau saya BID’AH itu adalah perbuatan yg di buat2 tanpa dicontohkan cari di kamus al munjit mungkin sampean bisa tau apa arti BID’AH,,lha skarang mari kita diskusi tentang BID’AH dalam akhidah kita mohon dimengerti sodara morgan yg terhormat [BAHWA IMAM SAFI’I ROHIMATULULOH MEMFATWAKAN KALO BID’AH ITU TERBAGI MENJADI2 I MAHMUDAH 2 MAZZMUNAH 1 BID’AH TERPUJI ATO BAIK DAN YG KE 2 BID’AH YG SESAT YG KELUR DARI AGAMA ALLAH INI MENURUT IMAM SYAFI’I] [TRUS MENURUT IMAM NAWAWI ASSYAFI’I YG BERTAKLID PADA IMAM SASAFI’I BERPENDAPAT BAHWA BID’AH ITU TER BAGI MENJADI5 I WAJIB 2 SUNAH 3 MAKRUH 4 HAROM 5 MUBAH] MUGKIN PENDAPAT SELURUH IMAM MADHAB JUGA SAMA SEPERTI PENDAPATNYA IMAM SAFY’I ROHIMMATULULOH] demikian pengalaman saya mohon di maafkan bila saya panjang nulisnya dan juga para habib dan muhibin mau mengingatkan bila saya salah ato kurangnya saya punya ilmu mohon di ajari..jazakumulloh kheir..!

  97. chaled baawad
    5 Mei, 2008 pukul 10:45 pm

    ass,nyok kita rame2 mendesak mahkamah konsitusi utk cpt2 memutuskan pembasmian ajaran laknatullah ahmadiyah!!!,sebelum doktrin sesat mereka menjerat lebih banyak lagi ummat kurang beriman..

  98. fauzi
    7 Mei, 2008 pukul 12:01 pm

    ass….
    wah seru bener nih mungkin sdr morgan salah berguru kale yachh… hehee…
    mohon maaf jika ada kata yang kurang dihati saudara semua wassalam….

  99. sanggardewa
    18 Mei, 2008 pukul 12:20 am

    @morgan
    SEPAKAT…!!! tuk sekali, semua bid’ah bahkan diri qt juga bid’ah

  100. chaled baawad
    18 Mei, 2008 pukul 10:48 pm

    mati aja lo..,orang sakit jiwa dah kebanyakan!!, bunuh diri massal sono..moga2 nanti bahagia dineraka!!

  101. MORGAN
    20 Mei, 2008 pukul 12:26 am

    [BUAT SANGGARDEWA] sebetulnya kalo kita mau menghayati dan merasakan semua hal apa yg kita lihat di dunia ini adalah bid’ah krna bid’ah adalah hal yg dibuat2 tanpa adanya contoh bagi yg membuatnya jadi langit ini juga bid’ah dong kn ALLAH MEMBUAT LANGIT DAN BUMI JUGA TANPA CONTOH,,BUKAN BEGITU SODARA SANGGARDEWA YG SAYA HORMATI..!

  102. verdy cavalera
    20 Mei, 2008 pukul 12:51 am

    PARA GENERASI AHLIL BAIT SEMOGA ALLAH SELALU MENJAGA DAN MELINDUNGI KALIAN AMIN..!!!! wahai ahlil bait jangan takut kalo miskin jangan takut kalo lapar jangan takut kalo dihina dan jangan takut kalo sengsara,,KITA BERSAMA “AL MUSTHOFA! terus maju pantang mundur takutlah bila ente tidak bisa mempertanggung jawabkan amanat AL MUSTOFA SAYYIDUL MURSALIN HABIBINA WA SAFI’INA WA QURROTI A’YUNINA WA MAULANA MUHAMMAD BIN ABDILLAH SAW..! GUM YA HABAIB.””!!! HABABAH ZAHRO MENANTI DI SAURGA! AMINNNN…….!!!!!

  103. hamid assegaf
    21 Mei, 2008 pukul 12:36 pm

    wah rame nih,buat chaled baawad dari nama anda anda pasti anda keturunan arab hadramaut,jadi anda tanya saja datuk2 nt di hadramaut kenapa menggelari datuk2 kami dengan sebutan habib yang artinya orang yang dicintai,tanya kepada syekh syawi,syech umar bamakhramah,syech issa alamudi,mereka para penghulu liwaul mahabbah liahli baytin nubuwwah,tidak lain dan tidak bukan karena kemuliaan akhlak dan ilmu para leluhur alawy,kalo ada yang hasud itu biasa kullu dzi nikmatin mahsud,buat para kaum muda habaib jadikan fitnah2 ini sebagai pemicu semangat untuk melestarikan warisan ilmu dan akhlak datuk2 kita,hadapi mereka dengan akhlak sebagaimana rasulullah aljaddul a’dham shalawatullah wasalamuhu alaihi wa ala alih menghadapi kaum kuffar guraisy

  104. chaled baawad
    21 Mei, 2008 pukul 11:21 pm

    wah ada sambutan ni,buat hamid assegaf hallo bro salam kenal!,nt nanya kenapa jid2 kami mengelari jid2 kalian dgn sebutan habib,sayid,syarif dll alasan yg paling mendasar dr semua itu karena rasa simpati thd rasullah yg kalian selalu proklamirkan sebagai leluhur kalian(walaupun kalian zurriyat imam ali),dgn niat awal untuk menolong jid2 kami mengizinkan isa muhajjir dan keluarganya(leluhur kalian) untuk tingal/menumpang dihadramaut..,di abad2 awal kehidupan leluhur kalian diyaman memang amat byk faedah yg diberikan oleh mereka yg dikenal sbg guru2 kami di bidang keagamaan..,namun belakangkan pola kalian berubah menjadi kaum yg suka membangga2kan diri sendiri(memuja2 pemakaman zambal), matrialistis dan keduniawian.. perubahan2 sifat jid2 kalian membuat jid2 kami kaum qabilli(penduduk asli hadramaut/yaman) yg tadinya sipatik menjadi antipati thd jid2 kalian, karena sesungguh kami kaum qabilli berpegangan teguh thd ajaran rasulallah dan imam ali yg mengutuk keras tindakan meng agung2kan diri sendiri khurafat, bid’ah dan melecehkan kaum yg lainnya..,harap diingat legitimasi kalian di yaman/hadramaut sudah lama ompong(tiada simpatik dr sebahagian besar ummat/rakyat) sejak kami kaum qabilli merebutnya kembali dr kalian(karena melencengnya kalian dr ajaran leluhur kalian)..ingat petuah bijak imam jaffar siddiq :kehancuran suatu kaum disebabkan nafsu kedunawian dan rasa ingin selalu dihormati(gila hormat)serta melupakan arti untuk apa ia dihidupkan…

  105. alvyn
    22 Mei, 2008 pukul 7:23 pm

    Chaleed…..

    Gutten abend,

    ane salut sama ente..sofisme ente sungguh -sungguh menkjubkan.Dasar teori,penglaman,pengetahuan ente pun bisa dibilang sudah bisa imbang sama jaman…(gak kuno)

    Ane salut juga sama ente punya ilmu…pengetahuan yang luas…pasti ente dari keluarga yang terpandang,educated,keturunan mulia dan juga darah yang megalir dalam diri ente bisa dibilang keluarga ente adalah keluarga yang dihormati..semoga ana benar.

    Sekarang waktunya ana menjelaskannya….

    Bangsa arab merupakan bangsa terhormat,bahasa arab adalah bahasa dunia,Perubahan besar akhlak manusia dimulai di arab,dan semua bagsa arab merupakan bangsa yang kaya…alangkah bangganya bangsa arab dimata dunia.

    Kaum sayyid dan syekh itu adalah bangsa arab yang sama-sama dihormati, dan memang benar manusia ingin dihormati dan dihargai, akan tetapi ente jangan salah tidak semua para habaib ingin ,merasa dihormati dan dihargai, itu memang sudah jalannya mereka sebagai pemimpin meneruskan ajaran para leluhurnya….secara otomatis.

    dan untuk kaum syeikh seperti ente, ente juga berhak jadi pemimpin,ulama yang dihormati, tapi menurut teori filsafat , benar itu relatif dan salah itu mutlak. mudah2an ente paham omongan ane diatas,,,kalo ente memang seorang cerdas ente pasti sudah paham maksud ane itu.

    kesimpulannya adalah yang dijadikan patokan umat manusia adalah mayoritas dimana kebenaran yang diikuti adalah mayoritas, islam dan alqur’an tak pernah berubah ..mereka akan tetap seperti itu sampai akhir jaman.

    mungkin kalau kita menghormati habaib,kita memandang habaib itu seorang yang harus diikuti,panutan, ane ras itu mayoritas yang kebenarannya wajib diikuti. ingat 3 perkara yang mana salah satunya adalah anjuran mencintai dan mengikuti ahlul bait nabi..

    ente juga ane hormati,ente juga ane cintai kalau saja ente memang pantas untuk dicintai dan dihormati, itu semua adalah cara pandang orang yang berlainan…

    Teruskan belajarnya ya..tapi ingat rambu-rambu kehidupan yang mana akan berpengaruh pada akhirat.

    Ane cuma pesan satu aja, semua masalah yang kelihatan didunia ini masih bisa diselesaikan…selama itu tampak mata, akan tetapi memang sesuatu yang merupakan pendapat atau pikiran (tak terlihat) memang sedikit susah untuk diselesaikan dengan kata-kata. Hanya hati yang bersih dan Iman yang bisa menyelsaikannya. Danke.

    Verstehenzig…tschuss

  106. hamid assegaf
    22 Mei, 2008 pukul 10:41 pm

    ya khaled,ya akhi fillah,kebetulan dari fihak nenek ana adalah golongan qabili/Al Bajri Al Boor,ana saksikan dan rasakan sendiri bagaimana kecintaan mereka terhadap kami,jadi apa yg nt katakan itu cuma pndapat nt pribadipenduduk yaman adalh orang-orang baik,terkenal dengan kelembutan dan budi mereka yg luhur,Ar Rasul pernah bersabda alhikmatu fil yaman,jadi para penduduk Hadramaut menghormati kaum sadah alawiyah karena ketinggian ilmu dan akhlak ahli hadramaut,itu ana setuju,dan itu terjadi sampai dengandetik ini,apa antm pernah ke hadramaut?kalau antm pergi kesana jangn lupa pergi ke tmpat syech fadl bafadl mufti kota tarim,syecch ali bin mar’i rektor univ hudaidah,dan masih banyak masyayikh hadramaut yg lain yg bisa anda temui untk menanyakan sikap mereka terhadap kami alawiyyin,apa betul mereka sudah berubah?jangan2 itu cuma pendapat sebagian dari orang2 ket arab disini yg sudah terkontaminasi pemikiran2 ala saudi dan Ar Rasul pernah bersabda “Ya Allah berkahilah Yaman kami dan Syam kami”para sahabat menimpali”Nejed Juga Ya Rasulullah”Rasul menjawab”Disana (Nejed/Riyad/Saudi)akan keluar tanduk Syeithan”pertanyaan ana sekarang nt mau ikut ulam hadramaut atau ulama riyad?

  107. chaled baawad
    22 Mei, 2008 pukul 11:34 pm

    ya hamid, hadist riwayat siapa tuh?, shahih gak?,ato cuman karangan2 mullah syi’i..setahu ana syam(suriah,lebanon) adalah basis orang2 pendukung muawwiyah yg membunuh husein dan rombongannya(kecuali wanita dan sebagian anak2)..jd itu yg diberkahi rasul??,dan sampai sekarang kita tahu bagaimana bebasnya pola hidup mereka..ya hamid pake akal sehat dong teliti hadist dgn benar.., oh ya kebetulan juga dari fihak nenek ana adalah seorang dari fam musawwa bahsin

  108. sanggardewa
    22 Mei, 2008 pukul 11:42 pm

    Hueyy…!!! jadi kembali ke jaman jahiliyyah lo pade, perang antar suku.
    yg satu hasud, yg lain lupa diri, begitu seterusnya.
    apa perlu qt semua mohon ama Allah agar diutus nabi lagi.
    loe pade punya ahlaq kagak? bertaqwa kagak? nyebarin cinta kasih kagak? ngaca bro… ngaca…
    tanyain tuh diri lo di depan kaca,apa yg telah lo perbuat bwt diri lo? keluarga lo? sodara lo? agama lo? lingkungan lo? negara lo? bangsa lo? kagak ada kan.
    lo pade hanya bisa banggain diri lo pade, qabili kek, sayid kek, dosa bro…

    “Wahai anak cucu Adam, jika kau dapati hatimu mengeras, badanmu sakit,rezekimu sempit, hartamu sedikit, ketahuilah bahwa itu disebabkan karena kau telah berbicara tentang hal-hal yang tidak bermanfaat.
    ” Wahai anak cucu Adam,tidak akan lurus agamamu, sebelum lurus lisanmu, dan tidak akan lurus lisanmu sebelum kau malu kepada Tuhanmu.
    “Wahai anak cucu Adam, jika kau memperhatikan aib dan cela masyarakat, maka kau akan lalai dengan aibmu, dan kau telah menyenangkan setan dan membuat murka Tuhan Ar-Rahman.
    (AL-GHAZALI)

  109. hamid assegaf
    23 Mei, 2008 pukul 9:34 am

    thanks bro,tas nasehat loe,cuma afwan bukan maksud ana hendak membanggakan diri,ana cuma mau ngingetin aja,bahwa pemikiran2 anti habaib itu tidak berdasar diin/agama sama sekali,seyogyanya kita sesama muslim perlu saling menghargai,menghormati dan mengingatkan,jangn sampai karena sifat iri dan dengki menutup mata kita dari kebenaran,dan kalo peringatan dari kita tidak masuk ke otak dan hati dia,ya no problem i did my job,hidayah itu dari Allah,tinggal kita doain aja dari jauh,
    buat mister khalid,hadits itu hadits shahih,dan bukan bikinan ulama syi”i,dan ana walhamdulillah bukan syi’i,keberkahan ilmu ulama ulama syam dan yaman terbukti sampai skrg mereka tatap dalam manhaj ahlussunnah wal jama’ah,memang disana ada syi’ah ada wahabi dan nasrani,yg nt liat joget2 itu biasanya nasara,coba aja nt cek,dan kalo ntm ada kekerabatan dgn habaib kenapa justru nt tidak suka/benci kpd mereka?,sabda nabi “membenci sesama muslim adalah tanda kemunafikan” apalagi itu keluarga nenek nt sendiri,kalo memang ada ketidak sepahaman hargai aja,toh semua madzhab sunni ada dasarnya masing2,yg diakui keabsahannya,buat mereka2 yg masih ada ganjalan rasa tidak suka kepada para habaib,jangn lupa mereka adalah sama seperti kita manusia biasa,ingatkan mereka kalo meraka ada kesalahan,dengan cara yg baik,buat para habaibnya khususnya ana pribadi,mari kita mawas diri,jgn menyombongkan diri karena nasab nt,nasab itu hanya akan berguna bila didampingi ilmu dan amal,
    buat yang punya blog salam kenal dari orang cerbon,dan syukran ana sdh bisa nimbrung disini

  110. chaled baawad
    24 Mei, 2008 pukul 8:51 pm

    buat pak alvyn lee(macam nama anggota komisi dewan aja) hehe.., teori filsafat nt ttg relativitas boleh jg..tp menurut ana kondisinya seperti ini: segala yg salah seolah-olah ditampakan seperti benar(mutlak) dan segala yg benar selalu disamarkan hingga tampak seperti salah(relatif)..nt org cerdas pasti faham maksudnya..,ok gitu aja.. danke juga(maap ana minus bahasa voc).

  111. MORGAN
    24 Mei, 2008 pukul 11:54 pm

    yg terhormat sanggardewa ane hormati ente sebage keturunan dewa….hehehehehe..? buat tuan chaled ba’ajuss! e…salah ba’awedian ane juga sangat hormati antum jadi kite same2 menghormati,,yok kite same2 cri gahab tuk di juhat biar menjadi halal OKE! SETUJU GK!

  112. ABDULKADIR AL MUSTAKA
    25 Mei, 2008 pukul 12:59 am

    syekh chalid..!

    sohabatpun mencintai menyayangi dan mendidik ahlil bait nabi..? knapa mesti antum mencela harusnya syekh chaled kalo lebih tau ya..mesti memberi pengertian dngan kata2 yg halus..tanpa mnyakiti perasaan mereka..dzuriat rosul,,jadi! syekh chalid dngan ahlil bait sama2 di angkat derajatnya sama allah kalo syech chalid mau mengingatkn mereka dngan sabar tanpa pamprih..sbab apa! kalo sampe ahlul bait sesat gara2 kurangnya ilmu maka yg bertanggung jawab adalah seorang yg tau tpi gk mau mengajarkn ilmunya kpada mereka tpi malah mencela! lha terus bilamana kita kurang tau masalah mereka..mending kita belajar dulu kpda seorang alim yg berasal dari keluarga keturunan ahlil bait juga yg menurut syech chalid baik dan ju2r tapi! kalo pandangan syech chalid seluruh ahlil bait pengaco gk ada yg baik berarti syech chalid gk ditakdirkan menimba ilmu kpada ahlil bait rosullulloh lha..trus syech chalid mau menimba ilmu dari siapa…………..?mungkin gurunya syech chalid ada yg nasabnya juga sampe kpda rosulluloh? ahlil bait dulu dngan sekarang bdanya cuman sedikit..kalo dulu da’wahnya ahlil bait dari handramaut sampe ke madinah dngan unta ato berjalan kaki sampe ke indonesia naik kapal layar tpi kalo skarang naik pesawat dan naik mobil sebab apa skarang sudah jaman tekno logi,,jdi kalo ada ahlil bait yg menurut syech chalid kelakuannya jelek..tolong di ingatkan dngan perhatian yg khusus dngan keikhlasan hati syech chalid yg sedalam dalamnya untuk mencintai ahlil bait dngan cara menjaganya bukan memusuhinya….!!!! OKE! semoga ALLAH membuka hati syech chalid yg baik? AMIN!

  113. chaledbaawad
    25 Mei, 2008 pukul 9:13 pm

    yth sdr abdulkadir yg menyarankan hamba utk belajar kpd seorang dr kaum ahlul bait..terima kasih atas sarannya..tapi maaf bukannya sombong sebenarnya yg paling2 awal mengajari ana ngaji,sholat,baca doa dll(dasar2 keagamaan) adalah seorang ahlul bait juga(ummi ana sendiri plus nenek ana)..,jadi tidaklah seperti yg antum pikirkan seolah2 ana benci/anti thd mereka,sama sekali tdk!!,maaf mungkin karena gaya penyampaian ana yg agak kritis thd sdr/sdri ku kaum allawyin sekalian..,pandanglah bahwa kritik(yg benar/tdk mengada2)itu adalah suatu tanda kasih/cinta untuk memotivasi berbuat hal yg lebih baik lagi..bukannya malah merasa dijatuhkan!!,ok my brother’s and sister’s..

  114. ABDULKADIR AL MUSTAKA
    26 Mei, 2008 pukul 10:54 pm

    syech chalid

    mohon maaf bila ana kurang pas untk menyarankan antum..?
    allhamdulilah syech chalid punya umik dan jidah dari ahlil bait yg sedekat mungkin mendidik syech chalid dngan baik dan ikhlas,,
    tapi syech chalid pernah gk! ato sering berta’lim di tmpt jid ato ami yg dari ahlil bait! mungkin jid2nya syech chalid juga dari orang2 alim ya..kalo ana boleh tannya tuan chalid berdomisili dimana? mungkin bisa nambah ana punya pengalaman untuk berguru kepada syech chalid dan keluarganya yg alim? oke ya syech!

  115. chaled baawad
    27 Mei, 2008 pukul 10:46 am

    Wan kadir..domisili ana di brandan tanjung pura(tanah puak melayu)..keluarga dr fihak ummi ana berasal dari acheh besar NAD, belakangan mereka banyak yg eksodus kemari ato daerah lain sejak diberlakukannya DOM di acheh dulu..pada waktu itu byk keluarga dr kalanggan allawyin yg terzholimi disana.

  116. hamid assegaf
    27 Mei, 2008 pukul 4:50 pm

    buat renungan KITA SEMUA,
    “JANGANLAH KARENA KEBENCIAN KALIAN PADA SUATU QAUM MENJADIKAN KALIAN BERLAKU TIDAK ADIL”(ALQUR’AN)
    “JANGANLAH SUATU QAUM MENGEJEK QAUM YANG LAIN,KARENA BARANGKALI MEREKA LEBIH BAIK DARIPADA YG MENGEJEK”(ALQUR’AN)
    Jadi jangan sembarang menuduh/mengejek/membenci saudara seiman dengan sembarangan,lebih baik pelajari dulu apa dasar2 mereka?setuju?jangan2 meraka yg benar dan kita yg salah,
    buat khalid pelajarilah banyak2 tentang manhaj dan dasar2 pemikiran para sadah alawiyah,puas2kanlah dulu diri nt dengan mempelajari buku2 mereka,dalm masalah akhlak ada kitab2 AN NASHAIHUD DINIYYAH,RISALAH MUAWANAH,NAFAISUL ULWIYAHdllkarangan HABIB ABDULLAH ALHADDAD,dalam masalah Fiqh ada BUGHYATUL MUSTARSYIDIN karangan alhabib ABU BAKAR ALMASYHUR,untuk yg kontemporer ada beberapa karangn Ustad NAUFAL ALIDRUS SOLO,silahkan nt pelajari,dan kalo ada yg nt kurang paham tanyakan pada ulama2 habaib yg kompeten,paling tidak buat membuka wawasan,bukan katanya2 saja,sungguh sayang kalau nt mengaku masih ada keturunan sayyid dari pihak ibu nt tapi tidak mau/membenci mereka,justru mestinya nt ikut melestarikan warisan ilmu mereka,banyak sekali teman dan orang yg ana kenal mereka beribukan syarifah,justru giat mencari tau dan mempelajari ajaran2 para salaf habaib.
    dan kalo memang mereka para habaib itu pembohong dan penipu yg mengaku ngaku keturunan Rasulullah padahal bukan, nt kagak usah repot2,sebab Rasul pernah bersabda : “manin tasaba ila ghairi abihi,fa alayhi la’natullahi wal malaikati wan nasi ajmain(AL HADITS) artinya:”BARANGSIAPA YG MENISBAHKAN DIRINYA KEPADA SELAIN AYAHNYA,MAKA BAGINYA LAKNAT ALLAH MALAIKAT DAN SEGENAP MANUSIA”.
    Seperti yg pernah terjadi kepada bani Fatimiyyah,orang2 persia yg mengaku keturunan Hubabah Fatimah,padahal bukan,
    ALLAHUMMA HAQQIQ LANA ANSABANA WARZUQNA HUSNAL ITTIBA’ BISAYYIDINA,AL MUSTAFA KHAIRA HADYINA,

  117. alvyn
    28 Mei, 2008 pukul 12:10 am

    You all dudes….greats….yaaaaaa.I proud have a friend like you, hamid,chaleed,abdulkadir….dan lainnya.

    diskusi ini sangat menarik dan sungguh ana gak nyangka pemikiran orang2 kita sudah setinggi ini.Terimakasih semuanya atas segala inspirasi,dan kritikannya.anna merasa senang dan puas dengan ente2 baik dari kalangan sayyid,syekh dan lainnya.byeeee…wassalam

  118. ABDULKADIR ALMUSTAKA
    28 Mei, 2008 pukul 9:13 pm

    sukron buat syech chalid yg telah sedikit memberi informasi tentang ahlil bait yg tlah terzolimi di tanah aceh masa dulu berarti aceh bnyak sa’dah juga ya..lha yang mezolimi sadah disana dari kelompok mana ya syech chalid,,ni ana mau nanya tentang sebutan tengku sama teuku apakah tengku itu sa’dah kalo teuku orang ajam..mungkin syech chalid tau? sukron katsir…./

  119. chaled baawad
    28 Mei, 2008 pukul 10:33 pm

    wan kadir..ana hanya berikan sekedar info aja kalo sesungguhnya mayoritas para sultan2 melayu itu adalah kelurga allawyin, minoritas dr keluarga syech, dan sedikit dr keturunan hindi(gujarat)..ini disebabkan kesultanan2 melayu amat banyak mulai dr yg kecil sampai yg besar..seperti kesutanan acheh (pendirinya adalah keluarga jamallulai) sultannya yg terkenal yakni sultan iskandar muda.., tengku adalah gelar kebangsawana melayu(umumnya para kaum syech/kecuali riau shihab dan jambi baragbah), dan teuku adalah gelar kebansawanan aceh cut untuk wanitanya(umumnya para kaum allawyin)..namun tdk spt di jawa dan malaysia,para bangsawan melayu sumatra sudah tdk memiliki legitimasi atas tanah air kesutanannya.. ,ana akan uraikan klasifikasi/strata masyarakat melayu: 1.kaum sayid/teuku atau tengku keturunan baalawi 2.kaum tengku keturunan syech(dr fam baradja,baasyer,dll) 3.kaum wan(tuan) biasanya org ajam(ayahnya org biasa) yg dilahirkan oleh seorang syarifah/para wanita bangsawan 4.kaum datok org biasa yg diangkat menjadi pejabat(abdi dalam)kesultanan 5.kaum oka(org kaya)para saudagar/pengusaha 6.rakyat jelata petani,nelayan,seniman,pengerajin dll..,namun itu semua tdklah terlalu mengikat,andaikan ber akhlaq budi pekerti mulia seorang pria dr gol.terendah bisa saja menikahi syarifah/tengku wanita dr kaum bangsawan/terhormat(ini byk dikisahkan pada cerita2 roman melayu)..,demikian wan kadir..kalo ana boleh tahu antum berdomisili dimana??, sukron katsir..

  120. ABDULKADIR AL MUSTAKA
    29 Mei, 2008 pukul 11:25 pm

    sukron katsir buat syekh chalid,,ana domisili dijawa ana punya umik ahwal dan abi jama’ah,,dulu syech chalid pernah ta’lim ya..? didaerahnya syech chalid ada yg buat ta’lim gk! yg mungkin disana ada ahlil bait ato syech yg buat ta’lim dan punya jama’ah!

    oiya syech chalid pernah main2 ke jawa gk..?

  121. chaled baawad
    30 Mei, 2008 pukul 6:11 pm

    wan kadir..mungkin karena doktrin wahabbi terlalu kuat disini maka hampir bisa dibilang jarang ada ta’lim disini ,..emang jama’ah2 sini yg tempo doloe sering/rajin bikin majelis2 ta’lim..namun generasi yg skrg ya macam tu lah..(sibuk ngejar dunianya masing2)., paling2 pas maulud kt ngudang habib dr sono terakhir kalo gak salah habib thohir alkaf., dah tu ya sepi2 lagi(pada ber Ijtihatd masing2 kali ya).. ,ana pernah ke ampel srby,gurawan solo,pekalongan(maqam habib ahmad alatas) senyum harim2nye kena dihati..hehe.., antum jawanya dimana??,sapa tau ana berkunjung lg kesana..,oh ya nt dr fam apa??

  122. 30 Mei, 2008 pukul 6:36 pm

    @chaled baawad

    “ana akan uraikan klasifikasi/strata masyarakat melayu: 1.kaum sayid/teuku atau tengku keturunan baalawi 2.kaum tengku keturunan syech(dr fam baradja,baasyer,dll) 3.kaum wan(tuan) biasanya org ajam(ayahnya org biasa) yg dilahirkan oleh seorang syarifah/para wanita bangsawan 4.kaum datok org biasa yg diangkat menjadi pejabat(abdi dalam)kesultanan 5.kaum oka(org kaya)para saudagar/pengusaha 6.rakyat jelata petani,nelayan,seniman,pengerajin dll..,”

    jangan asal ngarang

  123. chaled baawad
    31 Mei, 2008 pukul 6:34 pm

    oh iya.., jd bagaimana pendapat sdr sanggardewa?,kalo nt faham uraikan dong!!, Jangan asal cela

  124. ABDULKADIR AL MUSTAKA
    1 Juni, 2008 pukul 3:02 pm

    sanggardewa Berkata:
    30 Mei, 2008 pada 6:36 pm

    @chaled baawad

    “ana akan uraikan klasifikasi/strata masyarakat melayu: 1.kaum sayid/teuku atau tengku keturunan baalawi 2.kaum tengku keturunan syech(dr fam baradja,baasyer,dll) 3.kaum wan(tuan) biasanya org ajam(ayahnya org biasa) yg dilahirkan oleh seorang syarifah/para wanita bangsawan 4.kaum datok org biasa yg diangkat menjadi pejabat(abdi dalam)kesultanan 5.kaum oka(org kaya)para saudagar/pengusaha 6.rakyat jelata petani,nelayan,seniman,pengerajin dll..,”

    jangan asal ngarang

    tuan sangardewa jangan begitu….lha sekarang antum domisili dimana? kalo antum memang berdomisili di aceh tolomg jelaskan pendapat antum mungkin antum juga bisa berbagi pengalaman dngan ana jdi kita ndak saling cela OKE!

  125. Wb bayan
    1 Juni, 2008 pukul 9:33 pm

    untuk tuan MORGAN yg terhormat sy pribadi haturkan trimakasih atas masukan nya. Tp dgn sgl rasa hormat mungkin bid”ah menurut faham dan pemahaman anda belum tentu menurut Faham orang selain anda. dan disini sy lihat maqom nya aga jauh pada pendapat dan pemahaman anda coba anda cari maqom yg sesuai dgn faham anda trimakasih

  126. Wb bayan
    1 Juni, 2008 pukul 9:42 pm

    dan untuk sdr ku al-atas yg dari kudus sy kira wajar anda emosi sbb ada pendapat yg aga dirasa ganjil untuk anda dan muhibin namun klo boleh sy ngasi masukan untuk anda betapa indah nya bila dgn ahlak yg santun dan budi pekerti yg mulia walaupun di tulisan..kita bercermin pada jid,jid kita tp anda telah minta maaf ok’ itulah satria

  127. UJANG HANYEK NADEG
    3 Juni, 2008 pukul 1:37 pm

    jisim abdi urang sunda klo boleh ikutan mah Siap.. setau ku di catatan sejarah di musium kepurbakalaan banten lama ada catatan sejarah yang saya tau mah” yg jelas mah’ di akui negara dan dunia. ke absyahhan nya. bahwa sultan banten maulana hasanudin bin sunan gunung jati itu berdarah allawy. dan dari keturunan beliau di banten dari maulana hasanudin bergelar Tb yg arti nya tubagus’ dan dari kesultanan cirebon bergelar ELANG pangeran’ Tp yg menbuat sy salut dan menambah ke cintaan sy pd keturunan itu. Tb dan ELANG mereka tdk atau yg lebih etis nya JARANG MEMAKAI/menempelkan GELAR.Tp mohon beribu maaf untuk tuan,tuan yg Sangat mencintai nassyab OK’ inilah dadaku bukan dada ABAH KU’ yg nama nya trah atau yg JELAS nya mah NASSYAB TDK AKAN PUTUS SAMPAI KIAMAT BUAT APE DI PERDEBATKAN yg pada ahir nya Jd pertengkaran dan permusuhan . YA Jangan DONGS aH’..Sy mah setuju sekali dgn sdr Wb bayan setuju Wb sy dgn peryataan anda untuk para allawy bahwa punya nassyab yg mulia itu bukan untuk di takaburi Justru SYUQURI dan JADIKAN MAWAS DIRI DAN MUSTI MENJAGA NYA DGN BAIK ! DAN BERCERMIN LAH PD AHLAK DAN BUDI PEKERTI PARA LELUHUR YG MULIA! OK’ klo sy berdarah sunda asli bangsa indonesia UMAT ISLAN Jauh dari darah ALLAWY Tp menjadi UMAT nya JUNJUNAN YG MULIA NABI BESAR kekasIH ALLAH ROSHULLALLAHU S A W Sy MERASA BANGA Walau sy bukan nassyab nya Tp sy umat nya dan otomatis sy jg cinta keluarga nya termasuk para allawy trimakasih..

  128. ujang hanyek naged
    3 Juni, 2008 pukul 9:31 pm

    mohon maaf pada kemana ni ayo dongs masuk tuan,tuan tanbah wawasan ni asal jangan pake ributan segala pan ame sodara kita ni moslem pa lg tuan,tuan kan kate nye ber trah allawy. Jgn ribut pade. Mulu dongs ame darah jelate kaya ane ni.. mane ni yg musti Jadi panutan ane wal orang,orang yg ber trah Jelate kaya ane ni.

  129. Chaled Baawad
    5 Juni, 2008 pukul 8:00 pm

    buat sdr ujang usah berkecil hati..ana hanya coba ngasih gambaran ilmiah dasar islam: AJARAN MONOTEISME MUHAMMAD S.A.W MEMERINTAH DAN MENEKAN UMATNYA UNTUK MENYEMBAH/MEMOHON KEPADA SATU-SATUNYA WUJUD YANG TERTINGGI..,DAN MENAFIKAN SELURUH WUJUD SEMBAHAN LAIN SELAIN DIA..,MESKIPUN ITU KUBURAN PARA ORG2 SUFI/ZUHUD.

  130. MORGAN
    7 Juni, 2008 pukul 12:38 am

    HIDUP….F.P.I BUAT HABIB RIZIQ SIHAB! ANA DAN 20RIBU PASUKAN SIAP AKAN SLALU DUKUNG ENTE BUBARKAN AHMADIAH..!

  131. chaled baawad
    7 Juni, 2008 pukul 5:35 pm

    untuk sekali ini morgan..ana dukung nt!!,
    hidup Habib riziq shihab!!, persetan dgn gus dur dan habaib2/ulama yg menjadi antek2 gus dur!!!

  132. asep
    7 Juni, 2008 pukul 11:16 pm

    untuk saya pribadi sy sholat tdk pake kunut pa sholat subuh Tp sy tdk anti kunut,tahlil,khol/haol,barjanji dan lain nya. walaupun secara pribadi Sy tdk menerapkan atu. dalam perjalanan ibadah Sy. dan kepada yg selalu mengerjakan itu Sy mencintai dan mengahargai sbb pasti ada khujah/dasar nya bagi mereka ! dan yg lebih utama satu keyakinan ISLAM SEMUANYA SODARA !dan Sy pribadi tdk suka jarah Tp menghargai orang yg seneng jarah ! asal dgn ilmu nya yg di contoh kan NABI BESAR mUHAMad S.A.W DAN PARA SAHABAT DAN ULAMA PEWARIS ILMU DAN PERJUANGAN NABI BESAR MUHAMAD S.A.W SELAMA ITU TDK MENJURUS KE ARAH SYIRIK. Sy menghargai orang yg seneng JARAH.sekali lagi Sy peribadi tdk senang JARAH. sbb klo ke makah kita jarah ke maqom nabi besar muhamad s.a.w apa beda nya led chaled ente jawab ? yg sy tdk suka cara ente yg benar tp menurut ente. sy pribadi tdk suka jarah ke maqom orang yg sufi tp saya sangat menghargai dan mencintai beliaw yg telah wapat orang,orang sufi,ulama dan para kekasih allah jasa mereka tdk bisa di hitung dgn apapun kami orang indonesia pada wassyillah nya mendapat ni,mat iman wal islam oleh jasa mereka alangkah GOGLOK NYA SODARA KITA INI Mr chaled. hati,hati ente klo ngomong led ente ke indonesia tamu dari timur tengah. jd wajar klo ente di lihat dari pernyataan pendapat dan paham ente kurang ada rasa patriot dari mulai para sultan ente leceh kan seandainya tdk ada hukum nasional di negara tercinta ini Mr chaled baawad musti DI GANTUNG DI TUGU MONAS BIAR SEMUA ORANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAU DAN MATA DUNIA TAU ORANG BEGO YG SO TAU DAN KERAS KEPALA YG TDK MENGHARGAI JASA PAHLAWAN NASIONAL DAN PAHLAWAN DUNIA AHERAT SekaLI LAGI SEANDAI NYA TDK ADA HUKUM NASIONAL YG BERLAKU DI INDONESIA INI SI CHALED SEWAJAR NYA DI GANTUNG DI TUGU MONAS. Tp saya orang indonesia walau bagai mana WAJIB TAAT HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA INI.

  133. asep
    7 Juni, 2008 pukul 11:34 pm

    selama rukun iman nya sama,rukun islam nya sama sholat wajib nya sama 5 waktu cinta dan taat pada semua aturan yg di ajarkan nabi besar muhamad s.a.w dan di contoh kan nya dan mencintai nabi besar muhamad s.a.w apapun cara nya mencintai beliau muhamad s.a.w selama tdk keluar jalur mau dgn maulidan.rojab ban dll nya saya kira syah,syah saja dan itu keluarga besar kita sodara ISLAM. walau pribadi sy scr pribadi sy tdk maulidan tp tdk anti pada orang yg suka dan senang maulid dan dll seperti nya saya sangat cinta nabi besar muhamad s.a.w dgn cara saya peribadi dgn berusaha maksimal apa yg beliau ajarkan saya laksanakan walaupun scr pribadi sy kurang tau dan krang dekat dgn yg di sebut habib tp saya menghargai nya. sebab mereka datang ke indonesia jauh,jauh dari yaman selatan leluhur nya dulu ke sini meneruskan perjuangan islam. dari manapun trah mereka itu sy kurang memperhatikan Yg penting islam

  134. sanggardewa
    8 Juni, 2008 pukul 7:07 pm

    hidup ahmadiyah, hidup kebebasan beragama, hidup demokrasi, hidup gus dur, hidup cinta kasih dan perdamaian.
    matilah kekerasan, matilah anarkisme, matilah radikalisme, matilah para ulama dan pengikut anti cinta kasih dan perdamaian.

    • 11 November, 2012 pukul 5:47 pm

      Islam sangat menghormati agama lain (toleran), tapi kalau Ahmadiyah yang mengaku ada Nabi lagi setelah Nabi Muhammad saw. itu bukan agama Islam. Kenapa Ahmadiyah mengaku Islam. Kalau seumpamanya Ahmadiyah punya agama sendiri selain Islam, pasti orang Islam akan toleransi. Terima kasih.

  135. adhimukti
    8 Juni, 2008 pukul 9:25 pm

    buat acep…eh lo ngebacot kyk seorang yg amat patriot..ngaca lo siapa sih kakek2 lo yg mungkin hanya kacung2 belanda yg menjual negeri ini!,gak usah berlagak karena lo masi bego..belajar lagi sono sebelum lo kejebak jd anjing2 zionis yg akan meluluh lantak kan islam di indonesia ini..!! buat mr.Khalid Baawad yg selalu menyatakan kebenaran ana salut ama ente..tetaplah berjuang sahabat!

  136. panji
    8 Juni, 2008 pukul 11:16 pm

    sy sepaham dgn asep karena walau sy orang yg tdk berguna sekalipun merasa anak bangsa indonesia bukan SO pariot Tp bagaimanapun WAJIB MENBELA AGAMA,KEYAKINAN,FAHAM DAN TANAH AIR TERCINTA.INDONESIA. WALAU SY SEORANG BRENGSEK Sy MENGAHRDAI HUKUM Yg BERLAKU DI NEGARA INI APA LAGI KEPADA PARA PAHLAWAN DAN ULAMA. SUDARA ACEP SY SETUJU SEKALI DGN PEMIKIRAN DAN RASA TRORANSI ANDA kalo semua orang Yg beda fahan tapi troransi seperti JIWA ANDA Sy rasa DAMAI NAN INDAH. TRIMAKASIH SUDARAKU andai kata dalan islam tdk di haramkan memangil sapaan seseorang dgn pangilan hewan yg najis Sy akan pangil si chaled baawad ANJING.dan si adhimukti BABI Sy yakin manusia Yg 2 ini WAHABI Yg menbantai keturunan nabi BESAR MUHAMAD SAW sekali lagi Jng biarkan berada di negara tercinta ini ada orang semacam mereka Sebab Sy yaqin mereka bukan asli orang INDONESIA DENGAR KAN LO BABI

  137. firman
    8 Juni, 2008 pukul 11:37 pm

    dari nama dan pendapat nya udeh dapat gua terka si khaled ni krturunan arab badui jd Ya pantas aje baru kemarin sore die ke indonesia pasti die ke sini nye palin dari mulai kong nya aje. jd ya wajar aje klo die ngeledek para sultan dan ulama penyebar agama tercinta YA BENER APE DI KATE ASEP PANTAS NYA DI GANTUNG DI TUGU MONAS BIAR PUTRA BANGSA TAU DAN ATU NYE LAGI SI IBLIS SApe tu si ADHI BABI KEMPESIN AJE BOLA MATE NYE. PADE PERGI LO SANE KE GUNUNG ES HIMALAYA LO SEBARIN FAHAM LO SENDIRI KE BATU ES BALOK Jagan ADE SINI DI NEGARA GUE LO BELAGU PADE ANJING LOH BEDUE LO HINA HABAIB LO HINA ULAMA SUFI LO HINA SULTAN. LO MEMANG BABI BUSUK ARAB BADUI LO ANJING

  138. firman
    8 Juni, 2008 pukul 11:48 pm

    tau ape lo tentang indonesia…dan sejare nye lo arab BADUI Si. ke indonesia kemri sore lo belagu amat lo. DASAR WAHABI LO BABI LO BE DUE SETAN LO ANDAI AJA NGA MENGHARGAI HUKUM NASIONAL DI NAGARE NI GUA POTONG KUPING LO BEDUE AMA GOLOK CI BATU GUE JADIIN KALUNG KUPING LO BUAT CINDRA MATE DASAR BABI LO BEDUE BABI BABI BABI

  139. basuki
    9 Juni, 2008 pukul 12:07 am

    aku muketawa HA HA HA HA HA…… Kebenaran kebenaran apa??????? lo dhi ahdimukti Ya kabenaran mata lu KALE apaan tuh…..kebenaran menurut kamu berdua aja ya. melihat tulisan si chaled kaya ahli sejarah dan pembela kebenaran dan HAK islam Ya bener sdr pirman Tau apa dia di nusantara padahal dia orang sebrang dari arab. yn baru kemarin kesini. ngaku nya si dia islam sejati Tp islam tdk mengajarkan Yg sempit begitu hati,hati nya klo ngomong lo ingat ni negara REPUBLIK INDONESIA TERCINTA dgn beragam agama suku dan bangsa jd kalian berdua musti pake tatakrama klo berpendapat dan tdk lupa musti saling menhargai ini bukan negara asal habitat lo ni negara bermartabat perhatikan nya

  140. MORGAN
    9 Juni, 2008 pukul 12:30 am

    tuan chaled yg budiman. kita semua mengaku umat habibuna muhammad SAW tpi apakah besok di akhirat dia mau mengakui kita sbge umatnya. trus buat sangar dewa apa mdhab ente dan siapa nabi ente apakah nabi ente ABURAHMAN BIN WAKID AL CARI MUKAI DAN MADHAB ENTE NASIONAL yg slalu berkata bela indonesia bela pancasila tpi kenyata’anya malah sbaliknya menghancurkan dngan cara ber sodara dngan madhab zionisme dan memake cara berfikir orang yg tk beragama yg memusuhi islam dari dalam secara halus dan lembut membuat orang yg membela islam tanpa pamprih menjadi terpojok dan ter fitnah didalam islam sendiri dan di tuduh tk menghargai pancasila padahal orang yg membela islam juga myelamatkan dan membela pancasila dngan cara menghapus kemafia’an dan kemaksiatan yg menimbulkan kehancuran negara kita ini sedikit demi sedikit. INGAT! negara2 selain indonesia dulu menghrgai indonesia krna keislamanya kuat dan bersatu satu akidah tapi kalo sekarang dia menghargai indonesia krna hasil bumi yg menguntungkan dindonesia yg dijual kepadanya! sekarang kita tinggal pilih bela indonesia krna akidah islam ato bela indonesia krna nasionalisme yg membinasahkan agama kita yaitu islam.MOHON MAAF BILA ANE SALAH MENGUTARAKAN DAN MEMBUAT ANTUM TERJINGGUNG….!!!!!!1

  141. AL ATTAS
    9 Juni, 2008 pukul 12:46 am

    LED..LED..ENTE SABAR YE..BNER NYE SE..ANE PNGEN JUGA GODAIN ENTE TAPI GIMANE YE..ENTE KELIATANE DAH BANYAK YG GODA? JADI ANE SERAIN AJA DECH AME MANUSI2 TU” TPI BIAR BAGEMANAPUN JID ENTE JUGA QHADAM DARI JID ANE JADI YA..CUKUP ANE DOAIN MOGA2 UWENTE CABAR YACH…..?? HEHEHE CABAR LED YA….?

  142. chaled baawad
    9 Juni, 2008 pukul 6:46 pm

    AL ATTAS! JID ENTE YG QHADAM JID ANE.. PALING2 JID ENTE CUMAN BURUH HARIAN DI KEBON KORMA JID ANE..HEHE..UDAH NUMPANG DI HADRAMAUT SOK ANGKUH LAGI..BALIK KE MAKKAH SONO KETEMPAT LELUHUR ENTE BANGSA QURAISY!!!,BIAR UWENTE DISEMBELIH MUTAWWA2 WAHABBI..

  143. adhimukti
    9 Juni, 2008 pukul 7:41 pm

    HAHAHA…firman, panji dan basuki bego bgt sih lo pade! tau ape si lo pade ttg sejarah pancasila dan UUD’45? lo tau gak bahwa yg nulis naskah pancasila itu bernama DR.ahmad baswedan!!,gua rasa dari cara pikir lo pade, mustahil lo pade tu komunis.. paling2 lo pade cuman org2 tulul bin bahlul yg membabi-buta percaya kepada walinya(gus dur)..padahal walinye itu anjing peliharaan YAHUDI!!!, KEMBALIKAN 2 SILA DI PANCASILA…KEMBALIKAN PIAGAM JAKARTA..HIDUP ICMI,HIDUP BURHANUDDIN YUSUF HABIBIE!,HIDUP AHMAD SUMARGONO!,HIDUP AMIEN RAIS!,HIDUP HABIB RIZIQ SHIHAB!!,GO TO HELL HABAIB2 YG MENJILAT GUS DUR!!, BERSIHKAN INDONESIA DARI AGENT2 YAHUDI!!!,BANGKITLAH INDONESIAKU…

  144. panji
    10 Juni, 2008 pukul 8:03 pm

    adhi BABI itu binatang yg jasad nye najih Tp Bisa juga mangpaat. Sunguh mulya di banding LHO adhi babi. lho hina para kekasih ALLAH penyebar agama ISLAM di NEGARA KU. HALAL DARAH LHO. ANJING. ini MAQOM Yg MEMBAHAS, MENGUPAS SEJARAH ORANG,ORANG KEKASIH ALLAH DI NEGARA INI LHO KALO TDK SENANG JANGAN GANGU KAMI. ANJING. SILAKAN LHO MASUK DI RUBLIK HOMO ATAW BANCI SETAN.

  145. adhimukti
    10 Juni, 2008 pukul 10:35 pm

    haiwan sejenis Panji ini perlu dilestarikan..byk kegunaannya bisa jaga rumah plus sinagog cuman perlu diupanin nasi basi ato sampah..pantes hAiwan2 sejenis ini byk di pelihara antek2 YAHUDI!!

  146. haron
    11 Juni, 2008 pukul 3:44 am

    sebaik nya klo bisa anda memakai bahasa yg lebih santun sbb mohon maaf dgn segala rasa hormat trutama kepada yg sy hormati sdr adhimukti. anda jangan memancin dan salam hormat untuk semua terhusus untuk sdr asep ok’sy pribadi salut untuk anda

  147. dani
    11 Juni, 2008 pukul 4:04 am

    Tp walau di rasa kasar menurut saya sdr panji,sdr basuki,firman Sy setuju sekali dgn anda semua dan Jujur aja saya juga senang dgn pemikiran dan rasa troransi sdr ASEP. kalo di lihat dari nama anda Jelas bukan orang Jerman. pasti anda dari daerah Jawa barat. maaf becanda kawan.. dan Sayah tanbahkan pembendaharaan kata untuk sdr kita yg terhormat Saya hanya pangil si adhamukti dgn MONYET PENGECUT AJA. dan rasa salut untuk chalad bawaad insyaallah anda seorang yg bersipat satria. anda seolah di caci maki Tp anda seakan diam..insyaallah satria. sbb klo di layani Nga ada habis nya. Klo sdr adhimukti sdm nya mungkin di bawah lutut. Tp pemikiran dan pendapat juga pemahaman anda sdr chaled sy dapat pahami dan sy mengerti Walau tidak satu arah dgn sy tp salut untuk anda.dan syalam untuk sdu ku moslem semua

  148. haron
    11 Juni, 2008 pukul 4:20 am

    sdr,sdr ku yg budiman Ingat kita sdr MOSLEM. adalah haq dari sdr semua untuk berpemdapat,menyalurkan pemikiran,pemahaman..Tp marilah dgn penuh rasa persahabatan betapa indah nya..walau pun tdk sdr,sdr.ku minta dgn ini saya mohon maaf untuk semua wassyallam dan marilah kita saling membebaskan

  149. sanggardewa
    11 Juni, 2008 pukul 4:08 pm

    @adimukti
    hehehe….

  150. adhimukti
    11 Juni, 2008 pukul 7:37 pm

    SKB BANCI..!,keluarkan KEPRES yg TEGAS!!! HIDUP HABIB RIZIQ SHIHAB! ..HIDUP GUA juga!, TURUNKAN BBM ,SBY, JK, minyak goreng,cabe kriting,mie pangsit dll !!

  151. djadja
    11 Juni, 2008 pukul 7:53 pm

    lho ko bang adhi jd blok ke arah sana. Tp nga apa sy setuju ko memang segala harga MOAHAAL Ya. sdr,sdr ku semua saya dari awal hanya menjadi penonton yg setia aja. ya cocok sekali sdr yg saya hormati sdr haron sekedar syaran dari saya untuk sdr,sdr ku yg terhormat mohon kiranya untuk mengemukakan pendapat,pemahamahaman,pemikiran.dgn penuh rasa hormat dan santun jangan saling hina apa lagi mohon dgn segala kerendahan hati trutama mohon maaf sekali lg untuk sdr ku adhimukti dan yg lain nya wasalam

  152. panji
    11 Juni, 2008 pukul 9:16 pm

    trimakasih sdr djadja dan sdr Haron. pertama dgn segala hormat untuk sdr ku semua dgn ini sy mohon maaf yg tiada terkira untuk semua nya dan khusus untuk sdr adhimukti.dan sdr chaled baawad. scr syadar atau tdk sadar sy terpancing emosi sy rasa sy tlah mengotori di sini dgn kata,kata yg tdk pantas untuk di tuliskan dan walaupun se Hebat nya amarah Tp tdk di pwrbolehkan menyapa seseorang dgn pangilan hewan yg najis hukum nya.dan menyapa seseorang dgn menyapa yahudi kepada seorang moslem selama masi satu aqidah. nyontek dri sdr asep yg sy hormati selama rukun iman dan rukun islam nya sama,sholat wajib nya sama 5 waktu meyaqini nabi dan rashul terahir nabi besar muhamad saw dan mencintai beliau. itu adalah sdr kita se aqidah dan tdk boleh di pangil dgn sapaan yahudi sebagai manapun orang itu brengsek nya. sdr chled baawad dan sdr adhimukti khusus nya sy dgn ini dgn penuh rasa persudaraan mohon maaf yg tiada terhinga dan jangan anda bawa ke aherat trimakasih dan dalam idiologi saya tetap akan saya pegang sampai hembusan napas yg trahir.saya yaqin seyakin,yakin nya bahwa Nabi besar muhamad saw nabi dan rashulterahir dan saya mencintai nya.saya berpegang erat pada madhab iman syafei dan dgn tdk mengurangi rasa cinta dan hormat saya pada yg 3 saya cinta ke 4 nya.dan menghargai faham semua nya sbb mereka ulama. dan saya menghargai dan mencintai akhlul baeti rashul saw /syarif.dan se andai nya di antara assyarif itu ada akhlac yg tdk pada tempat nya kepada akhlac yg salah nya saya tdk sependapat dan adalah kewajiban kita semua selaku umat moslem untuk meluruskan nya.Tp tetap saya akan cinta kepada semua assyarif itu apa lagi yg sholeh dan istikomah. sekali lagi saya mohon maaf khusus untuk sdr ku chaled bawaad dan sdr ku adhimukti saya dgn ini mohon maaf yg sebesar,besar nya. dan saya menghargai pendapat,pemikiran,idiologi anda trimakasih yg tiada terhinga untuk sdr djadja dan sdr haron dan sdr asep syallam untuk sdr ku moslem semua panji ahmad widal wassyallam

  153. al attas
    21 Juni, 2008 pukul 7:25 pm

    hati2 chalid adalah mutawa saudi kalo ente semua macem2 bisa dipenggal lho..!

    LED2 ANA PESEN SAMA ENTE KALO JIDJID ENTE TAK DIMUSLIMKAN AMA JIDJID ANE MESTI SUDAH NYEMBAH BERHALA INGAT ITU LED! DAN ANDEKATA ENTE MENGHORMATI DAN MENYAYANGI KAMI KAUM HABAIB ITU ADALAH RASA SUKUR ENTE DAN RASA TRIMAKASIH KEPADA JIDJID ANE DAN PASTI ENTE BERSUKUR KEPADA ALLAH SWT JUGA..! KRNA ORANG BISA BERSUKUR KEPADA ALLAH KALO ORANG ITU JUGA BISA BERTERIMAKASIH KEPADA MANUSIA! INGAT ITU!

  154. chaled baawad
    22 Juni, 2008 pukul 9:48 pm

    AL Attas jelebaU ANA JG PESEN AMA ENTE JGN SEMBARANGAN KALO OTAK ENTE MASIH DANGKAL SOAL SEJARAH, KALAU ENTE MAU TAHU QURAISY ITU TERMASUK ITU ORG2 ARAB UTARA(NOMAD/BADUI/BAR-BAR).. BUKAN ARAB SELATAN SEPERTI YAMAN,MADINAH,KINDAH YG JAUH LEBIH MAJU PERADABANNYA DIBANDING KALIAN ORG2 ARAB UTARA(BADUI)..,BILA TDK KARENA MUHAMMAD SAW PASTINYA KALIAN TETAP JAHILLIAH DAN TERBELAKANG..ANA MAU KOREKSI TANGAPAN ENTE SOAL BERHALA..JID2 KAMI SEBELUM DI ANUGRAHKAN ISLAM KEPADA MEREKA ADALAH PENGANUT NASRANI TIMUR YG TERMASUK DIDALAMNYA ADALAH JENDRAL PASUKAN ABBISISINA(YAMAN) ABRRAHAH YG BERSAMA PASUKAN HAMPIR BERHASIL MELULUH LANTAKAN MAKKAH..,NAMUN KARENA ALLAH MENCINTAI KEKASIHNYA YG AKAN MENJADI UTUSANNYA DIMUKA BUMI MUHAMMAD SAW MAKA ALLAH MELINDUNGI MAKKAH SEKALIGUS MENHANCURKAN PASUKAN ABRRAHAH.., JADI BRO ENTE BELAJAR LAGI DEH..TDK ADA JAMINAN KALO JID2 KITA ADALAH ORG2 BIJAK MAKA SECARA OTOMATIS KITA AKAN JD ORG2 BIJAK PULA..SEMUA ADA PROSESNYA..BELAJAR LAGI OK!!,malu dong ada habib minus soal sejarah..

  155. AL ATTAS
    23 Juni, 2008 pukul 11:44 pm

    @chaled baawad

    AL Attas jelebaU ANA JG PESEN AMA ENTE JGN SEMBARANGAN KALO OTAK ENTE MASIH DANGKAL SOAL SEJARAH, KALAU ENTE MAU TAHU QURAISY ITU TERMASUK ITU ORG2 ARAB UTARA(NOMAD/BADUI/BAR-BAR).. BUKAN ARAB SELATAN SEPERTI YAMAN,MADINAH,KINDAH YG JAUH LEBIH MAJU PERADABANNYA DIBANDING KALIAN ORG2 ARAB UTARA(BADUI)..,BILA TDK KARENA MUHAMMAD SAW PASTINYA KALIAN TETAP JAHILLIAH DAN TERBELAKANG..ANA MAU KOREKSI TANGAPAN ENTE SOAL BERHALA..JID2 KAMI SEBELUM DI ANUGRAHKAN ISLAM KEPADA MEREKA ADALAH PENGANUT NASRANI TIMUR YG TERMASUK DIDALAMNYA ADALAH JENDRAL PASUKAN ABBISISINA(YAMAN) ABRRAHAH YG BERSAMA PASUKAN HAMPIR BERHASIL MELULUH LANTAKAN MAKKAH..,NAMUN KARENA ALLAH MENCINTAI KEKASIHNYA YG AKAN MENJADI UTUSANNYA DIMUKA BUMI MUHAMMAD SAW MAKA ALLAH MELINDUNGI MAKKAH SEKALIGUS MENHANCURKAN PASUKAN ABRRAHAH..

    ANE GK TANYA SEJARAH SAMA ENTE LED CHALED ANA CUMAN TANYA DIMANA TRIMAKASIH ENTE AMA JIDJID ANA..? GUOBLOK LOE!

    JADI BRO ENTE BELAJAR LAGI DEH..TDK ADA JAMINAN KALO JID2 KITA ADALAH ORG2 BIJAK MAKA SECARA OTOMATIS KITA AKAN JD ORG2 BIJAK PULA..SEMUA ADA PROSESNYA..BELAJAR LAGI OK!!,malu dong ada habib minus soal sejarah..

    YG HARUS BELAJAR TU ENTE BLOK GOBLOK! DASAR LOE WAHABI BUANGSAT TAUNYA HANYA MENGKRITIK ORANG MAULUD DAN MENCARI KESALAHANNYA HABAIB! BLAJAR NO..KITAB INJIL PA TURAT BRU ENTE BLAJAR ISLAM DAN SEJARAH DAN BRU NGOMONG!

  156. 24 Juni, 2008 pukul 8:51 pm

    @Chaled

    Ass, yaa Chaled..

    Ana cm mo nanya, apa aja yg ente tau ttg fam Hamadah/Hamedeh ato Hamde..??

    Syukron Katsir, yaa Chaled..

  157. Kamso
    24 Juni, 2008 pukul 11:43 pm

    saya menirukan Amin Rais, benar itu ada 3 :
    1. Benar menurut diri sendiri atau kelompoknya sendiri
    2. Benar menurut orang banyak ( suara terbanyak / Demokrasi )
    3. Benar yang sebenarnya ( sesuai ISLAM )

    Kalau saya perhatikan semuanya baru benar pada kategori 1,
    Kurang menarik ( bahkan Tidak Menarik )untuk dikuti, mengaku ISLAM tapi segala ucapannya sangat jauh mencerminkan ISLAM,
    Saya punya kesimpulan GOLKAR ( Golongan Keturnan Arab ) ternyata mutunya hanya seperti ini
    Mohon beribu-ribu maaf jika ada yang kurang berkenan . ..
    …………………………..

  158. 27 Juni, 2008 pukul 10:56 pm

    @kamso

    saya menirukan Amin Rais, benar itu ada 3 :
    1. Benar menurut diri sendiri atau kelompoknya sendiri
    2. Benar menurut orang banyak ( suara terbanyak / Demokrasi )
    3. Benar yang sebenarnya ( sesuai ISLAM )

    Kalau saya perhatikan semuanya baru benar pada kategori 1,
    Kurang menarik ( bahkan Tidak Menarik )untuk dikuti, mengaku ISLAM tapi segala ucapannya sangat jauh mencerminkan ISLAM,….
    ———————————————————–
    setuju… setuju… setuju….

    @Kamso

    Saya punya kesimpulan GOLKAR ( Golongan Keturnan Arab ) ternyata mutunya hanya seperti ini…….
    ———————————————————-
    tidak setuju… tidak setuju… tidak setuju…
    Awas SARA…! Awas SARA…! Awas SARA…!

  159. ujang hanyek
    28 Juni, 2008 pukul 10:48 am

    tuh jadi panas lagi..udah aga tenang’yaman jadi goncang lagi Gimana ni ???..sdr;sdr jangan begitu ah’. itu sdr kita panji udah syadar coba sdr chaled dan adhimukti trima dulu niat baik sdr panji Bukan Begitu jika kemulyaan musti di balas dgn kemulyaan jd indah..dan sy atas nama yg hadir disini scr pribadi salut dan trimakasih atas segala penyesalan dan kesadaran anda sdr panji.MEmang BENAR di sini kolom yg indah kita berusaha menghiasi nya dgn KE INDAHAN kata budi pekerti yg santun walau pun pasti pendapat,fahan kita tdk sama Tp persodaraan yg harmonis musti kita jalankan ingat sdr Kita urang beradab ok’trimakasih dan syalam untuk Semua wassyallam ujang hanyek Kacep tea

  160. ujang hanyek
    28 Juni, 2008 pukul 10:58 am

    Wadoh’Jd Salah ngetik mohon maaf Maksud Ujang teh Begini…tuh Jd Panas Lagi..Udah aga Tenag DAn Nyaman Jadi Goncang (bukan Yaman Tp yg Di Maksud NYAMAN) hatur nuhun Bin trimakasih

  161. Hamid Assegaf
    29 Juni, 2008 pukul 12:39 am

    Hati2 kalo bkn sttmen,nabi juga golkar loh,Mangkanya kalo ngmng jgn asal ngjplak,pake otak,pake nalar,pake hati,itu kalo pndapat nt mau ditrima,ana curiga chalid ini kayaknya cuma pura2 wahabi,benci habaib,buat ngrame2in aja,betul lid?

  162. AL ATTAS
    29 Juni, 2008 pukul 11:17 pm

    chaled bru cari bahan untuk ber argumentasi jdi dia gk sempat ngasih comen disini lgi belajar dulu! dasar…1 lo led wahabi kagak laku disini,,ngungsi aja loe sono di najad 2tanduk setan! HEHEHEHEHE,,//!!!

  163. AL ATTAS
    29 Juni, 2008 pukul 11:26 pm

    he..led loe dulu mau nyerang ka’bah ya? soalnya jid ente kn keturunan ABRAHAH! apa ente sekarang mau nyerang ka’bah tapi tidak bisa dan ente dengan cara menyusup masuk WAHABI dulu baru ente hancurkan ! gitu..?

  164. ojack widal
    1 Juli, 2008 pukul 8:10 pm

    Sy setuju sdr hamid assegaf’. dgn komentar nya betul bib’ jd mungkin pendapat nya sdr Yg Sy hormati sdr kamso itu ada benar nya Jg Tp mohon maaf Sy koreksi Tolong Jangan Semua di samakan sebaik nya anda pake bahasa OKNUM Jd banyak Jg dan tdk Sedikit keturunan timur tengah di indonesia yg sekarang telah lahir dan wafat di sini.di negara indonesia menjadi warga negara indonesia JASA NYA TDK TERHIYUNG termasuk kita semua dan Juga anda sdr KAMSO kita dapat menjadi muslim dan Mungkin Juga pak amin rais itu’ pada syareat nya MUSLIM Beliau orang timur tengah Yg Membawa dan menyebarkan ISLAM DI SINI DI NEGARA INI INDONESIA Jd mohon dgn segala rasa hormat untuk sdr yg terhormat sdr kamso sekali Lg untuk tdk menyama ratakan’ terimakasih atas pendapat nya dan mohon maaf dan tdk Lupa Yg saya hormati sayyidmid Bib syuqron khasyir/trimakasih banyak syallam hormat dari Sy Jg habib al-atas Tenang bib Jangan marah Tp Jangan takut!.hadapi dgn Jiwa Yg Besar’ untuk sdr ujang hanyek Sy salut wassyallam

  165. ojack widal
    1 Juli, 2008 pukul 8:15 pm

    maaf yg Saya maksud (Yg SAya Hormati dan Saya Cintai sayyaid hamid assegaf)trimakasih tdk Lupa Salam untuk Semua wassyallam

  166. ojack widal
    1 Juli, 2008 pukul 8:19 pm

    TERHIYUNG YG SAYA MAKSUD TIDAK TERHITUNG JASA NYA

  167. chaled baawad
    1 Juli, 2008 pukul 9:48 pm

    Al atas jelebaU!! asal aja lo, sapa yg anti Maulid??, macamnya yg ada di pikiran KEPALA HOTAK nt tu kalo ada org mengeritik pastinya dia oknum wahabi..dangkal kali HOTAK di KEPALA kau tu!!!..dah lah si kamso tu biar lah ia dengan anggapannya sendiri..,gini bib ana baru balik dr siak indrapura riau, sultan disana berasal dr fam shihabuddin(shihab) memang penerus kesultanan sudah tak ada lagi dan penduduk umumnya pendatang(sedikit sekali kaum allawiyin nya).. ana prihatin dgn kondisi kota tsb sebab mereka seperti telah kehilangan indetitasnya sbg org2 yg leluhurnya berasal dr hadramaut baik di bid.keagamaan,sejarah,bahkan budaya..ana hanya bertanya tdk adakah sdr/sdri ku dr kaum allawiyin yg berniat berdaqwah ke siak riau ke negeri yg dahulu semarak akan kehebatannya di segala bid. keaagaman, namun kini tampak seperti rumah yg ditinggal pemiliknya..ini hanya saran kpd kalian sdr2ku para habaib yg berniat berdaqwah ke daerah2 terpencil layaknya jid2 kalian dulu yg menjalankan tugas suci seperti ini…ana rasa kalian pastinya akan lebih mudah ber asimilasi dgn mereka karena latar belakang yg sama dgn sultannya (kaum allawiyin).

  168. AL ATTAS
    1 Juli, 2008 pukul 11:11 pm

    APAPUN ALASANYA CHALID TETAP SODARA JADI KITA SAMA2 BELA FPI DAN BANTE GUSDUR YA LED YA..? OKE LED..!
    TAPI TOLONG LED JANGAN KAU SETAN2KN HABAIB YG BELA GUSDUR,MUNGKIN BISA JADI DIA KHILAF ATO DIA LUPA! JADI TOLONG JANGAN IKUT DIBENCI LED YA..DIDOAKAN AJA! BIAR SEMBUH DAN INGAT SOALNYA SEJELEK JELEKNYA DIA MASIH ADA DARAHNYA MUHAMMAD! TOLONG KITA SELAMATKAN DARAH YG SUCI ITU DNGAN CARA MENDOAKAN SADAR DAN TERJAGA OLEH MAKSIAT YG MERAJALELA OKE LED!!!!!

  169. AL ATTAS
    1 Juli, 2008 pukul 11:18 pm

    HAI..OJAK BRANDAL EH! SALAH OJAK WIDAL NAMPKNYA ENTE MUHIBIN YA..? MUDAH2HAN ALLAH SELAMATKAN ENTE DARI API NERAKA DAN MENDAPAT SYAFA’AT JUNJUNGAN KITA SAYIDINA MUHAMMAD SAW. AMIN..!

  170. ojack widal
    2 Juli, 2008 pukul 12:29 am

    syukron khasyir..yaa habib al-atas suqron khasyir amin..amin..merupakan kewajiban musliman wal maslimat muminin wal muminat memulyakan keluarga Baginda Junjunan rashul MUHAMAD SAW KENAPA TIDAK ITU MUSTI!. klo Cinta rashul kita Juga Musti Cinta KLUARGA NYA/DHURIYYAH NYA/ Cucu dari Beliau dari Yg mulya mutiara hati Baginda rashul HASAN HUSEN. andai kata ada habaib yg belum istiqomah atau ada dari perbuatan habaib itu Kurang Berkenan apalagi salah Tolong di luruskan dgn cara Yg ramah dan beradab sbb klo salah itu pada dasar nya manusia dan coba di luruskan dan seandai nya oknum habaib itu masih tetap belum berubah sikaf nya baik nya Coba minta Tolong habaib yg istiqomah Biar sdr nassyab nya yg menasehati Bukan begitu ? Nah’ indah lah sudah.. dan Jika ada oknum habaib yg ahlak nya Jauh dari pada ajaran ulama JANGAN KITA IKUTI dari pada ahlak yg salah nya itu’ Tp…Kita musti doakan agar kembali Kpd ajaran ULAMA’ amin..amin..yaa habib aL-atas dari mulai buyut moyang ku TELAH CINTA HABAIB SEKALI LAGI DOA NYA AMIN..AMIN..AMIN..Sy ingin dekat dgn habaib dan orang’orang sholeh bukan hanya di dunia Tp Sampai di aherat DOAIN BIB YA’ wassyallam

  171. jeck widal
    2 Juli, 2008 pukul 2:44 pm

    Listas fakta sejarah perjalanan islam menbuktikan dgn nyata. dan di catat di musium sejarah’nasional bahkan internasional yg ada kaitan nya dgn perjalanan penyebaran islam nusantara dari tanah timur tengah sampai nusantara dulu indonesia masa kini. dan Yg paling utama di catat dalam hati betapa tiada batas mulia Jasa beliau ulama trutama yg di beri Gelar wali Sanga’ Yg telah menbuka pintu IMAM ISLAM.di nusantara tercinta. pada saat jahiliah nusntara datang lah mutiara dari timur tengah dan TOLONG GARIS BAWAHI bahwa sebagian besar wali sanga Ber nassyab ALLAWY/SAYYID/HABAIB. yg di balut dgn budaya setempat/nusantara. 6 dari rumpun keluarga besar aL-husain 1 dari aL-hasani ; maulana malik ibrahim 2 dari pribumi darah biru dan TOLONG GARIS BAWAHI PULA walau yg 2 tdk ada kaitan nassyab dgn nassyab allawy Tp MAHA SUCI ALLAH’ betapa mulia sbb Kekasih allah’kekasih rashul’ dan tdk mengurangi rasa ke Cintaan untuk beliau wali sanga yg 2 itu. dan trutama untuk allawy mohon maaf sebelun nya dan tdk bermaksud Sy so tau Tp sebalik nya dgn penuh rasa ke Cintaan Sy terhadap dhuriyyah rasahul tolong GARIS BAWAHI bahwa wali sanga yg bernassyab allawy itu Sudah jelas meningal kan nassyab allawy Naamun di balut dgn budaya setempat selewat darah biru yg kelihatan menonjol saya ambil dari kraton kesultanan banten Tb/Tubagus Elang ci rebon Tb pulan bin Tb pulan -..tdk putus bin nya sampai maulana hasanudin sultan banten bin sunan gunung Jati dapat di pastikan bahwa itu allawy Yg bergelar budaya kraton ke sutonan banten bgt pula Elang/pangeran ci rebon. Namun oleh karena tlah lama bahkan ratus tahun Tb dan Elang jarang masarakat bahkan Santri’kiyai tau sbb silintas asunsi masarakat elang dan Tb identik dgn darah kraton nya’ allawy Bahkan munkin termasuk tua di indonesia sbb sebelum datang allawy yg bergelar Laqob aL’ Jauh’Jauh sebelum nya dari yg ber Laqob awal aL’ dan mohon beribu maaf untuk sdr yg kurang faham dgn allawy Sy menghargai pendapat dan pemahaman anda Tp mohon dgn hormat dan tdk mengurangi rasa hormat saya agar tdk mengores perasaan assyayid dan muhibin nya’ jg keturunan timur tengah non allawy Jg saya senang dan tdk kurang kecintaan Saya terhadap keturunan timur tengah non allawy di indonesia dan tdk kurang andil mereka itu bahkan satu perjuangan dgn allawy’meyebrang dari timur tengah ke indonesia setelah wali sanga’ mereka juga tdk sedikit Jasa nya bahu menbahu dgn allawy. sehinga masarakat indonesia menimati IMAN ISLAM’ dan klo ada keturunan timur tengah baik dari rumpun / nassyab allawy atau non allawy ya ahlak budi pekerti nya kurang indah itu OKNUM nya begitu sdr yg saya hormati dan saya hargai sdr yg belum mengerti atau kurang Faham dgn allawy mohon beribu maaf yg tiada terhinga dan jangan kebawa sampai ahirat bila mana tulisan saya ada yg menbuat hati anda luka dan salam hormat untuk semua trutama di maqom ini dan spicial yg saya Cintai dan saya mulyakan allawy GUM dari semua Laqob dan untuk para kiyai penerus ilmu para ulama Saya Cintai para ustadz’kiyai’Semuaya trutama assyafei/akhlusshunah wal jamaah untuk nom akhlusshunah jg tdk lupa sallam dari saya poko nya sodara se aqidah ISLAM untuk luar islam jg saya hargai kekerabatan dan persodaraan nya selama tdk mengangu itu adalah tetanga terbaik kita

  172. jeck widal
    2 Juli, 2008 pukul 2:53 pm

    silakan sodaraku saya tungu komentar anda semua dgn jiwa yg besar dan penuh persahabatan saya terbuka untuk menerima syaran dan pendapat anda’semua dan mohon maaf bila ada yg salah apa lagi melenceng dari sejarah tolong di lurus kan saya terima dgn senang hati wassallam

  173. AL ATTAS
    2 Juli, 2008 pukul 10:37 pm

    buat ojak widal ane salut sama ente yg mhibin dan tidak iri kepada kaum alawiyin..pasti ente punya guru min ahlil bait ya? eh ni ane mau nanya asal usul loe darimana jack..! sekali lagi mudah2han ALLAH slalu melindungimu jack terus muhibin ampe mati krna kematian ente insyaallah syahid! AMIN! eh iya jack! kalo ente bahas wali songo semuanya min alawiyin cuman dia ada yg diambil anak angkat ama adipati contohnya seperti sunan kalijaga dia diambil anak angkat oleh bupati tuban makanya dia identik dengan jawa! ane ingetin jack insyaallah yg jadi wali smuanya adalah min ahlil bait entah dari hasan ato husen,,WALLAHUA’LAM..!

  174. Jeck widal
    3 Juli, 2008 pukul 3:27 pm

    amin semoga pujian habib menjadi Doa yg mustajab amin dan tdk mengurangi Rasa Cinta saya kepada ulama non allawy sdd ulama pewaris perjuangan rashul dan habaib darah dagin rashul BERSATULAH DALAM RIDHO ALLAH RIDHO RASHULLALLAHU dan pada umun nya saya Cinta sodara se aqidah ISLAM dan menghargai jasad tetanga kita nom moslem yg bukan HARBI/JAHAT/MERUSAK AQIDAH dan tdk mengurangi keCintaan Saya Kepada sdr keturunan timurtengah non allawy sebab jid,jid mereka tdk sedikit Jasa nya terhadap perjuangan islam trutama ke indonesia’ sbb sejarah membuktikan keberangkatan dari yaman selatan yg lebih luas nya tanah arabi mereka bersama allawy meyebrang ke indonesia tujuan hanya satu menerus kan perjuangan islam di indonesia’ jadi orang timur tengah non allawy yg ke indonesia itu kebanyakan dari pada mereka sepahan dgn allawy sbb yg wahabi ada di makah menyatu dgn raja makah baru hasil kudeta dari sultan yg allawy WALLAHU’ALAM…Bib Sy di SUKABUMI JAWABARAT sering ke empang ke anur shohibal maqbarah aL-habib abdollah bin muksin bin abdollah bin muksin aL-atos allawy aL-husaininyi dan gentur Kh aang abdullah Haq nuh ci anjur sallam hormat untuk SEmua bani hasan wal husen/habaib Dan ulama dan sodaraku se aqidah trutama yg sepaham dan mohon maaf kepada sodaraku yg tidak sepaham wassyallam abdulrajak /jeck widal

  175. Jeck widal
    3 Juli, 2008 pukul 3:47 pm

    Mungkin saya rasa wajar bila saya memulyakan ahlal baeti sbb ini kolom secara khusus saya baca dan saya lihat menbahas allawy sejarah singkat kedatangan habaib/allawy ke indonesia dan sekali lagi kepada sodara ku yg terhormat dan Saya cintai yg tidak sefaham atau kurang tau dgn assyayid/habaib Tolong dgn amat sangat Saya minta dgn segala kerendahan hati Silakan berpendapat sbb itu haq anda Tp mohon Jangan menyingung kami muhibin apa lagi assyayid/habaib’ trimakasih (bila mana ada allawy keras dalam haq itu wajar sbb ada darah sayyidina ali karomallahu wajhahu sang pahlawan dan jika ada allawy khillim/lenbut itu pasti sbb ada darah nya Junjunan rashullalahu saw WALLAHU’ALAM) Tolong Luruskan bila mana Saya salah kepada sodaraku semua wassyallam Saya akan senang dan Saya trima dgn ikhlas..

  176. Jeck widal
    3 Juli, 2008 pukul 7:37 pm

    yaa habib aL-atas yg Saya hormati dan Cintai Saya dari sukabumi jawa barat Saya belajar ngaji iya dari guru bangsa allawy walaupun tlah lama di nusantara jasad wal prilaku nya udah indonesia toto/banten istilah nya allawy Banten Tb/Tubagus. dari keturunan maulana hasanudin sultan banten bin sunan gunung Jati syarif hidayatullah bin syarif abdullohsulton mesir bin ali nurul allim aL-husainiyi…sampai syayidina husen tdk putus berarti yg bin nya tdk putus sampai rashullalahu itu ahlal bait walau ratusan tahun jauh dari tanah makah. selama ini ada asumsi dari para muhibin santri,kiyai bahkan mohon maaf assyayid/habaib bahwa tubagus itu aba nya ajam umi nya ifah/syarifah/habibah Jadi kata nya putra nya putus nasab di beri Laqob Tubagus Saya Coba terangkan Mohon di garis bawahi bila mana ada Tubagus asal banten yg dari Keturunan maulana hasanudin sultan banten bin nasab nya tidak putus hinga ber ahir ke syayidina husen itu adalah allawy musium kepurbakalaan banten jadi saksi abadi silakan untuk berkunjung disana terera silsilah nya dan istana ka sepuhan cirebon wal kraton kanoman cirebon semua silsilah bahkan wali songo bahkan termasuk bangsa allawy tua di nusantara trimakasih dan mohon maaf dan tolong luruskan wassyallam

  177. chaled baawad
    3 Juli, 2008 pukul 10:35 pm

    Ana fikir kalian para sdr/sdri ku kaum allawiyin haruslah lebih gencar lagi berdaqwah diseluruh indonesia ini(tdk cuman numplek di p.jawa doang)..amat disayangkan bila kegemilangan jid2 kalian yg dikenal sbg Imam2 besar di negeri puak melayu(p.sumatra) ini harus hilang tampa jejak/penerus, sebab sedikitnya pendaqwah dr kaum habaib yg ada disini (soalnye pd akhir abad 19 rame2 pada eksodus ke p.jawa dr sini)..,hati2 ama org2 minang brengsek yg amat benci/iri/dengki/busuk hati kpd kita kaum jammaah…,padahal pahlawan2 besar dr minang adalah keturunan Hadramaut!!, bahkan imam besarnya MUHAMMAD SHAHAB(imam bonjol)!!…sorry rada2 nyerempet Sara dikit.

  178. AL ATTAS
    4 Juli, 2008 pukul 12:05 am

    ya akhi ojack widal pengalaman antum saya akui memang banyak!
    iya betul kalo di jawa barat yg umiknya syarifah abahnya ahwal disebut LAQOB TUBAGUS tapi kalo dijawa timur yg umiknya syarifah abahnya ahwal disebut CIDE’MAS tapi kalo sebaliknya disebut MAS,,laen dngan GUS kalo GUS itu anaknya kiai/ulama!
    seperti buya dimyati banten juga jama’ah dari hasanudin terus syech tolkhah cirebon annaqsabandi juga habaib dari gunung jati,, kbanyakan ahlil bait yg dari keraton ato dari mualim yg alim dijawa tertutup oleh da’wahnya jadi gk memperdulikan nasab sebab nasab diakui ato tdk diakui dia tetap tk akan putus ampe hari kiamat jadi gk banyak di dpankan!OKE JACK

  179. pecinta rasulullah
    4 Juli, 2008 pukul 3:49 pm

    saya mau tanya (tolong dijawab ya). mohon maaf jika da yg tersinggung
    1 apakah semua zuriah rasulullah dijamin masuk surga? (walaupun dia berbuat hal2 yang dilarang allah swt)

    2. lebih mulia mana di sisi allah swt zuriah rasulullah jika dalam kematiannya dia dalam keadaan bermaksiat kepada allah swt dibanding seorang yang bukan sayyid atau zuriah rasulullah tetapi
    ahli ibadah dan sangat takut kepada allah swt dan mencitai rasulnya

  180. AL ATTAS
    4 Juli, 2008 pukul 5:26 pm

    @pecinta rasulullah

    saya mau tanya (tolong dijawab ya). mohon maaf jika da yg tersinggung
    1 apakah semua zuriah rasulullah dijamin masuk surga? (walaupun dia berbuat hal2 yang dilarang allah swt)

    @AL ATTAS

    tidak ada jaminan sorga untuk zuriah rosul tapi dia mendapat keringannan untuk siksa kubur/siksa neraka dan dosanya lbh cepat terampuni daripada yg lainya krna disitu ada darah rosulluloh yg mengalir! WALLOHUA’LAM

    @pecinta rasulullah

    2. lebih mulia mana di sisi allah swt zuriah rasulullah jika dalam kematiannya dia dalam keadaan bermaksiat kepada allah swt dibanding seorang yang bukan sayyid atau zuriah rasulullah tetapi
    ahli ibadah dan sangat takut kepada allah swt dan mencitai rasulnya

    @AL ATTAS

    perlu diingat bahwa zuriah rosul adalah oarang suci yg pada dirinya mengalir darah rosululloh dan tidak mungkin darah rosululloh terjilat api nraka kalo toh anda meliht ada seorang zuriah mati kafir tolong di slidiki dulu apa bnar itu zuriah ato bukan,,lha kalo ada zuriah yg melakukan maksiat melakukan hal2 yg dilarang oleh ALLAH tolong anda ingatkan tapi jangan membencinya krna insyaallah dia akan menjadi imam anda..apakah anda tidak ingat sayidina umar bin khotob dari kejam menjadi iman dan menjadi imam..? kalo memang ini zuriah yg ada darahnya rosululloh pasti dia akan kembali kejalan yg benar sangat tidak mungkin dia mati kafir! WALLAHUA’LAM

  181. AL ATTAS
    4 Juli, 2008 pukul 5:34 pm

    @pecinta rasulullah

    2. lebih mulia mana di sisi allah swt zuriah rasulullah jika dalam kematiannya dia dalam keadaan bermaksiat kepada allah swt dibanding seorang yang bukan sayyid atau zuriah rasulullah tetapi
    ahli ibadah dan sangat takut kepada allah swt dan mencitai rasulnya

    @AL ATTAS

    kalo ahli ibadah dia mulia disisi allah krna ibadahnya tapi kalo zuriah mulia didpan allah krna darahnya terlebih lagi kalo dia alim dan ahli ibadah silahkan anda pikir sendiri apa tidak lbih di muliakan allah…!

  182. Jeck widal
    4 Juli, 2008 pukul 10:40 pm

    untuk sdr ku pencinta rasullulloh. sebelum nya mohon maaf dan tdk ada maksud sedikitpun untuk menyentuh hati anda. Sebaik nya klo anda Cinta Junjunan Baginda rashul Kenapa tdk Cinta dan dekat dgn zuriah nya ?tdk ada salah nya bahkan baik untuk menanbah Kecintaan anda pada kakasih allah/rashul. Menurut ku akan Lebih Sempurna bila mencintai rashullallahu dan tdk mengurangi rasa Cinta dan hormat pada zuriah beliau/assyayid pada dasar nya zuriah itu sama manusia Tp yg menbedakan nya dgn yg lain di diri zuriah itu ada satu yg istimewa nasyab yg mulia nasyab nya kekasih ALLAHU ! Maka Saya berpendapat dan Saya yakin (istimewa)sebab bersumber pada nasab yg teramat istimewa kekasih allahu. dan bukti yg nyata bahwa mutiara’penyebar estapet perjuangan islam dari mulai tanah arab sampai kepelosok penjuru dunia’para ulama orang,orang sholeh klo dilihat nasab nya mayoritas (zuriah/allawy)Mohon maaf bukan berarti non allawy tdk ada maaf Banyak Sekali Namun…..Karena ini Bab nya allawy ya kita secara khusus Juga menbahas Keagungan nya Bukan begitu Yaa habib aL-atas wal Qum habaib bani hasan wal husen. wal akhun,akhunah muhibin.. jika ada oknum habaib yg ahlak nya melenceng dari aturan allahu dan rashul nya Maka kepada ahlak yg Salah nya itu Jangan diikuti! dan klo manpu kita Luruskan dgn Santun Tp klo tetap masih menbangkang kita serahkan ke zuriah lagi biar sodara allawy nya itu yg menegur! dan tetap walau bagai mana kita Musti mengargai nasab nya Zuriah itu sbb sedang hilaf itu naruri manusia nya. sodara yg tercinta pencinta rasullulloh Saya minta maaf yg sebesar,besar nya dan bila mana dalam tulisan Saya yg saya tuangkan disini ada yg salah semata,mata terlahir di kebodohan Saya dan jika benar Semoga atas pertolongan ALLAHU dan RIDHO RASHULLALAHU dan bila mana ada yg tidak terasa mengores hati anda Saya mohon dgn amat Sangat Maaf dan Jangan terbawa ke aherat dan tdk akan putus syallam untuk yg Saya Cintai Zuriah/allawy/bani hasan wal husen Juga keturunan timur tengah yg telah Jadi sodara se bangsa Bangsa indonesia yg tdk Kurang Jasa nya sbb Leluhur anda Semua Tamu istimewa di indonesia yg telah bahumenbahu dgn allawy Melanjutkan estapet perjuangan ISLAM DI INDONESIA Juga sodaraku ISLAM SEMUA trutama yg sefaham,se idiologi dan yg berbeda Faham juga Tetep anda Semua SODARA dan untuk Tetenga Saya non moslem selama tdk harbi/mengangu aqidah. Saya hargai Jasad anda anda Tetanga Kami yg baik ” Jeck widal/abdul rajak”

  183. Lutfi abuakar
    4 Juli, 2008 pukul 11:03 pm

    akhsyan syoqron khsyir yaa akhun…Jeck widal’ane salut antum’ sbb iya memang betuL Tp Mohon maaf dan maaf sekali kepada allawy tdk ana bermaksud mujadallah Tidak sama sekali Betul jid,jid banbsa kami arrabi Non allawy tdk Semua wahabbiah dan iya Betul dari Sono kan jid,jid kita dulu nyebran ke indonesia barengan dgn allawy ya dgn jid nya akhun chaled jg dari aba kan klo tdk salah umik nya ami chaled ifah ya ya gitu aja sdr Jeck widal/abdul rajak Sekali Lagi syalam juga untuk anda dan sekali Lagi trimakasih dan salut untuk anda (klo bisa ana minta Email/telp) wasyallam

  184. 5 Juli, 2008 pukul 11:59 pm

    Ass..

    Ada yang tau ttg fam Hamadah/Hamedeh, ga..??
    Leluhur ana dari kampung arab, di Indramayu.. Tp, smenjak kakek ana (dr fam Hamadah) wafat, kami jd putus hub’an dgn keluarga di Kp. Arab, Indramayu.. Dikarenakan jarak, dan banyak hal lainnya..

    Kiranya, dr kawan2 ada yg bisa beri penjelasan dr fam Hamadah tsb.. (asal-muasal, nasab, dll)..

    Syukron katsir..

  185. iqbal babres
    6 Juli, 2008 pukul 5:53 pm

    jamiatul khoir itu ikatan kekerabatan allawy di tanah abang jakarta yang tlah lama berdiri dan bersejarah dan ada al-irsad ikatan keturunan timur tengah non allawy silakan tanyakan kesana

  186. iqbal babres
    6 Juli, 2008 pukul 5:57 pm

    dan tdk lupa sallam untuk akhi Jeck widal syukron khasyir Jeck maaf jawab Ya antum keturunan timur tengah Juga Jeck’ ? ana pribadi setuju dgn pendapat antum dan syallam juga untuk aL-atas wal ami chalad Juga untuk semua wassyallam

  187. iqbal babres
    6 Juli, 2008 pukul 10:59 pm

    mohon maaf ana ulangi jamiatul khoir itu salah satu di dalam nya ikatan kekerabatan allawy memelihara dan menjaga nasab dgn baik dan kuat di tanah ababng jakarta dan ada juga ikatan ketutunan timur tengah non allawy yg menamakan ikatan nya aL-irsyad pisah tempat serta bangunan gedung CobaLah anda datang Mungkin klau anda Cari silsilah anda ketemu di salah satu itu trimakasih ya akhun…osman wasyallam

  188. dany
    6 Juli, 2008 pukul 11:13 pm

    yaa habib aL-atas SETUJU atas jawaban HABIB BENAR’!!! Dan Juga SDR JECK WIDAL/ABDUL RAJAK wasyallam (MUHIBIN CINTA RASULLALLAHU DAN CINTA ZURIYAH NYA)

  189. abdul rajak Jeck widal
    6 Juli, 2008 pukul 11:22 pm

    sdr ku iqbal trima kasih atas pertayaan anda Saya asli pribumi suku sunda.sekarang domisili kota sukabumi jawa barat trimakasih banyak dan hatur syallam kembali untuk anda

  190. pecinta rasulullah
    11 Juli, 2008 pukul 10:17 am

    saya tidak simpatik dengan kaum arab al -irsyadi (wahabi) khususnya yg ada di indonesia
    MEREKA TIDAK CINTA RASULULLAH . MEREKA ANGGAP BAGINDA RASULULLAH MANUSIA BIASA (KURANG AJAR)
    SEOLAH -OLAH ISLAM TURUN DI DUNIA TIDAK MELALUI PERANTARA RASULULLAH

    • 11 November, 2012 pukul 6:42 pm

      Aswrwb. Tidak semua orang Al-irsyad tidak menghormati Rasul. Jadi kalau ada oknom yang kurang menghormati Rasul jangan dianggap semua. Terima kasih.

  191. 11 Juli, 2008 pukul 9:10 pm

    @Iqbal Babres

    Syukron, yaa Iqbal..

    Nanti ana cb maen kesana..

  192. AL ATTAS
    13 Juli, 2008 pukul 11:09 pm

    YA AKHI PECINTA ROSULLULOH! ENTE MEMANG BENER,,ALLAH TIDAK AKAN MENYEBARKAN AGAMANYA KECUALI LEWAT PELANTARA ROSULLULOH! SEPERTI HALNYA NASI TIDAK AKAN SAMPE KEMULUT KITA BILA TAK ADA RIZKI DARI ALLAH,,MEMANG SEMUA HARUS ADA WASILAH..!

  193. C. BAAWAD
    14 Juli, 2008 pukul 11:52 am

    YA AKHI PECINTA ROSULLULOH..,MANUSIA2 SEMACAM ENTE EMANG BYK DI ERA PERAMPASAN LEGITIMASI KE KHALIFAHAN IMAM HUSIN OLEH SI YAZID(KHUSUSNYA ORG2 BASRAH)..DAN KITA SEMUA TAHU APA YG DILAKUKAN OLEH ORG2 BASRAH YG NGAKU2 PECINTA ROSULLULOH ITU..IYA KAN BIB..hehehe..

  194. AL ATTAS
    14 Juli, 2008 pukul 10:02 pm

    MASYAALLAH TUAN CHALID NYEBUT ENTE LED..TAPI YA MUNGKIN BISA JADI LED! TAPI AHKSAN KITA SU’DZON AJA LED YAKHER!

  195. AL ATTAS
    31 Juli, 2008 pukul 5:25 pm

    KOK SEPI YA….?

  196. BAAWAD
    1 Agustus, 2008 pukul 4:57 pm

    pade lg sibuk ngarep jd CALEG PARPOL ya…?

  197. awan ci suwet
    5 Agustus, 2008 pukul 7:15 pm

    SAYA CINTA BANI HASAN WAL HUSEN / ALLAWY”/HABAIB” ULAMA” WALI SANGA” SALAM UNTUK ALLAWY trimakasih wassyallam tdk lupa salam untuk Santri di ponpes aL-qodiriyyah ci suwet sukabumi dan Kang Jecx widal Sukabumi,Nyanag Wb bayan/Wb bain

  198. hamied assegaf
    6 Agustus, 2008 pukul 8:37 pm

    nt gak ngamuk lagi lid jadi gak rame lagi ya syech…,afwan softoh jamaa’ah,he..he..tapi memang lebih enakan adem-ademan gini kan,daripada saling saling cakar2an sesama muslim,kalo bersatu kita bisa bikin Rasulullah seneng,daripada kita saling nyalah2in lebih baik kita rapatkan barisan hadapi kebatilan yg lagi gencar dimana2,YAHUDI,NASRANI,SIPILIS,musuh udah banyak,ngapain saudara sendiri kita jadiin musuh,gencarkan dakwah dan taklim di daerah kita masing2,QU ANFUSAKUM WA AHLIKUM NAARA,memang kemunduran dan hilangnya ghirah (semangat) untuk memepelajari islam sudah sangat parah melanda bukan cuma awam kaum muslimin tapi bahkan kalangan para habaib dan sadah yg mestinya menjadi benteng terakhir bagi kelangsungan agama ini,buat contoh ana pernah mendengar dari teman2 dan guru ana yg pernah berdakwah disana bahwa disebagian tempat di indonesia timur,seperti sumba ntt,maluku,irian banyak dari kaum habaib yg bahkan tidak tahu cara membaca alqur’an dan shalat,ini tantangan buat para pejuang dakwah untuk mengatasinya,dan salut buat yg sudah terjun disana,KALO MAU CARI PAHALA BESAR DISANA TEMPATNYA,ALLAHU AKBAR……..AKU YAKIN RASUL DAN HABABAH FATIMAH SENDIRI YANG AKAN MENYAMBUT PEJUANG2 DAKWAH SEPERTI INI…

  199. chaled baawad
    8 Agustus, 2008 pukul 10:20 pm

    ANA 100% DUKUNG HABIB RIZIEQ SHIHAB JADI CALON PRESIDEN INDEPENDENT!!!, BANGSA INI BUTUH FIGUR MUDA BERHATI MULIA UNTUK MENJADI PEMIMPIN NASIONAL…

  200. 12 Agustus, 2008 pukul 10:37 pm

    Allahumma Sholli Ala Sayyidida Muhammadin Wa’Alihi Wa Shohbihi Wasallim
    Salam buat semua pecinta Nabi Muhammad SAW…..
    Buat Temen2 yang ingin membaca kisah-kisah teladan para alawiyyin dan orang2 soleh, bisa baca di blog sederhana yang ana bikin, mudah2an bermanfaat

    Wassalam

    http://alkisah.web.id

  201. Imam sufyan Atsauri Basyaiban
    22 Agustus, 2008 pukul 12:04 am

    AHLAN WASAHLAN KEPADA PARA PECINTA NABI, SEMOGA KITA SEMUA MENDAPATKAN SYAFAATNYA DI HARI KIAMAT,,,,,
    SALAM KENAL BUAT ANTUM SEMUA.

  202. 26 Agustus, 2008 pukul 12:17 pm

    Assalam Mualaikum.
    Salam kenal Buat Seluruh pengungjung web site ini,semoga menjadikan hubungan silaturahmi kita semua, saya sangat berkesan dengan sejarah tentang alawiyin, yang baru kita baca semua, Silakn kunjungi web site kami di http://www.himpunan-aidid.org

  203. 30 Agustus, 2008 pukul 2:09 pm

    ASSALAMUALAIKUM WR WB.
    MARHABAN YA MARHABAN YA RASULULLAH
    MARHABAN YA NURUL AINI
    MARHABAN YA MARHABAN
    YA JADDAL HUSAINI
    MARHABAN YA MARHABAN
    BEGITU BANYAK PERINTAH ALLAHU TA’ALA DI DLM AL.QUR’AN KPD HAMBA2NYA,DIANTARA PERINTAH TSB ALLAHU SWT MEMERINTAHKAN KITA UTK SHALAT,TAPI APAKAH ALLAH SWT JG MELAKUKAN SHALAT,,,,TENTU TIDAK
    ALLAHU SWT MEMERINTAHKAN KITA UTK PUASA,ZAKAT DLL,AKAN TETAPI APAKAH ALLAH SWT MENGERJAKAN ITU SEMUANYA ,,,TENTU TIDAK
    AKAN TETAPI TATKALA ALLAHU TA’ALA MEMERINTAHKAN KITA SEMUA UTK BERSHALAWAT KPD JUNJUNGAN NABI MUHAMMAD SAW MAKA SESUNGGUHNYA ALLAH SWT TELAH MELAKUKAN HAL ITU TERLEBIH DAHULU,,,,,,BUKTINYA”INNALLAHA WA MALAIKATAHU YUSHALLUNA ALANNABI YAA AYYUHALADZI NA AMAANU SHALLU ALAIHI WASALLIMMUTASLIMA” ,,,,sesungguhnya Allahu Ta’ala dan malaikat2 Nya bershalawat dan salam kehadirat nabi Muhammad SAw,Haaiii orang2 yg beriman bershalawat lah kamu kpd kanjeng nabi Muhammad SAW” JADI ALLAH SWT AJA MAU BERSHALAWAT KPD NABI SAW YG MENUNJUKAN BETAPA BESAR DAN TINGGINYA MAQAM NABI MUHAMMAD SAW DISISI ALLAHU SWT,MARILAH HIIII ORANG2 YG MENGAKU ISLAM BANYAK2LAH KALIAN MENGUCAPKAN SHALAWAT KPD BAGINDA KANJENG NABI MUHAMMAD SAW AGAR MENDAPATKAN SYAFAAT BELIAU NANTI…..AMIINN

  204. Suryadi
    10 September, 2008 pukul 5:30 am

    Diskusi yang menarik sekali…kenyataan memang, kalo Rasulallah itu teramat cinta dan prihatinnya kepada umatnya, bayangkan pula cinta dan prihatinnya terhadap ahlul baytnya dan anak-anak cucunya sendiri.

    Itu ana kira adalah fitrah manusia mencintai mereka yang karib dan mempunyai tali relasi/kekeluargaan ketimbang mereka yang jauh dan non-relatif dengan kita.

    Keutamaan ahlul bayt adalah bukan dengan tanpa dalil, dan ulama’ AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH telah merumuskan keutamaan ahlul bayt diantara lain hadis-hadis seperti berikut. Kalau mau lihat dalil-dalil dari al-Quran silahkan sepenuhnya di http://www.asyraaf.net/v2/buku/fadhail_ahlulbait/bab3.php

    Silahkan juga di pelajari siapakah yang dinamakan ahlul bayt di sisi syariah yang jelas lagi nyata.

    1. Mencintai Ahlul Bayt berarti mencintai Rasulallah saaw beararti mencintai Allah Subhanahu wa Taala.

    Abu Dawud meriwayatkan sebuah hadits, bahawasanya Rasulullah s.a.w. telah berkata:

    “Barangsiapa mencintaiku dan mencintai kedua anak itu – yakni al-Hasan dan al-Husein radhiyallahu ‘anhum – serta mencintai ayah bonda mereka (yakni Imam ‘Ali dan Siti Fatimah radhiyallahu ‘anhuma) kemudian ia mati dalam keadaan mengikuti sunnahku ia akan masuk syurga yang sederajat dengan syurgaku”.

    2. Mahukah kita menjadi orang-orang yang bercerai-berai dan yang mendapat kutukan dan murka Allah dan Rasulnya?

    Oleh Imam Al-Hakim dan dibenarkan oleh dua orang Imam hadits terkemuka, Bukhariy dan Muslim. Lengkapnya adalah sebagai berikut:

    “Bintang-bintang adalah keselamatan bagi penghuni bumi dari (bahaya) tenggelam (di dasar laut) dan ahlulbaitku adalah keselamatan bagi ummatku dari perselisihan. Apabila ada kabilah Arab yang membelakangi ahlulbaitku mereka akan berselisih kemudian mereka akan menjadi kelompok iblis

    Imran bin Hashin r.a. Ia mengatakan bahawa Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:

    4. Jaminan Rasualallah sendiri terhadap ahlul baytnya.

    “Aku telah mohon kepada Tuhanku supaya tidak memasukkan seorang pun dari keluargaku (ahlulbaitku) ke dalam neraka, dan Dia mengabulkan permohonanku”.

    5. Pentingnya keutamaan ahlul bayt sebagai ulama’ pemimpin umat di lestarikan demi Islam.

    Dalam hadits lain Rasulullah berkata:

    “Apabila ahlulbaitku punah, maka tibalah apa yang dijanjikan dalam ayat-ayat Al-Qur’an kepada penghuni bumi (yakni kepunahan)”.

    Tirmudziy, Ibnu Majah dan Al-Hakim meriwayatkan, bahawa Rasulullah s.a.w. berkata:

    “Aku memerangi orang yang memerangi mereka (ahlulbaitku) dan berdamai dengan orang yang berdamai dengan mereka”.

    6. Amaran Rasulallah terhadap setiap Muslim, gimana TAQWANYA pun.

    Thabraniy dan Al-Baihaqiy meriwayatkan sebuah hadits, bahawa dalam salah satu khutbah di atas mimbar Rasulullah s.a.w. berkata:

    “Kepana ada orang-orang yang menggangguku mengenai nasab dan kaum kerabatku? Bukankah orang yang mengganggu nasabku dan kaum kerabatku bererti ia telah menggangguku dan siapa yang menggangguku bererti ia mengganggu Allah s.w.t.?”

    Ibnu Asakir meriwayatkan sebuah hadits berasal dari Imam ‘Ali r.a, bahawasanya Rasulullah s.a.w. berkata:

    “Barangsiapa yang menanam budi baik bagi ahlulbaitku, pada hari kiamat kelak ia akan kubalas”.

    Nah kalo masih belum jelas lagi, silahkan:

    http://www.asyraaf.net/v2/buku/fadhail_ahlulbait/bab3.php

  205. hameed assegaf
    11 September, 2008 pukul 7:45 pm

    ini mas suryadi dari pontianak ya?…….buat chalid kemana nt lid? udah lama gak denger suaranya,

  206. alvyn
    13 September, 2008 pukul 12:27 am

    heee…..heeeee…..selamat berpuasa….minal aidin walfaidzin

  207. 13 September, 2008 pukul 9:04 pm

    yaa zurriyaturrasulullah SAW antum habibana wa habibukum waustadzina wa ustadzukum yg mengalir darah Kekasih dan pujaan Allah SWT…..kalianlah pelita dan cahaya kami setelah datuk kalian Baginda nabi Muhammad SAW….maka itu pelihara dan jagalah akhlak kalian agar umat selalu mengikuti dan meneladani kalian ,,,ingat jgn lah karena nasab membuat kita menjadi lupa dan lalai karena Al.Imam Al.Habib Abdullah Al. Hadad beliau juga mengatakan jgn lah kita hanya semata mata mengandalkan nasab yg suci ini,tetapi agar kita tetap istiqomah dlm menjalankan syariat Allah sWT…..justru kita hrs banyak malu utk selalu memperbaiki akhlak dan ibadah kita karena umat pasti akan selalu memandang dan mengikuti kita….Insya Allah semua ini dpt bermanfaat bg kita semua…ammiinn

  208. 14 September, 2008 pukul 12:26 am

    Maaf pemilik blog ini dengan segala kerendahan hati ingin juga bertanya kepada para habaib yang berkunjung di sini, apakah bener keturunan Rasulullah saw itu hanya dari Sayyidah Siti Fatimah saja. Sebab sewaktu saya berkunjung ke tempat Mbah Maemun Zubeir, menyatakan bahwa keturunan Nabi itu bukan dari Siti Fatimah Azzahro saja. Namun kenapa yang diakui hanya dari Sayyidah Siti Fatimah, kalau tidak salah, beliau (Mbah Mun) katakan karena ada hadits Rasulullah saw bahwa: “Semua anak wanita berketurunan pada ayahnya, terkecuali anak Fathimah, akulah ayahnya dan akulah padakulah nasab keturunan mereka”. Wallahu a’lam.

  209. Malvvvy
    14 September, 2008 pukul 1:45 pm

    Mohon di lihat di forum majelis rasullallah :
    http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&id=9588&catid=9&lang=id

    Kurt:
    Sudah saya buka dan ikuti tanya jawab yang dua halaman itu antara Habib Mundzir Al Musawwa dan banyak seklai hal2 yang baru buat kami ikuti. Terimakasih atas pemberitahuannya.

  210. 14 September, 2008 pukul 3:52 pm

    afwan yee sblm nye ama santri “BUNTET” MAKSUDNYA MUNGKIN SITI FATIMAH RA.BUKAN SITI AISYAH…SETAHU ANE SEHH ZURRIYAT NABI MUHAMMAD SAW HANYA DR SITI FATIMAH AJA GITCCHUU….

    Terima kasih atas koreksinya, afwan jadi ngelantur deh. Kini sudah diganti dan dikoreksi.

  211. ELIYAS PEERZADA
    14 September, 2008 pukul 7:30 pm

    “Assalamun-alaikum”,

    I would like to introduce my great friend, philosopher and guide. Who is from the great family of Sayeds from Tarim, Hadramaut, Yemen. His name is Sayed Munir Basyeban, he is staying at Belgaum (Karnataka) India. His ancestors have come to India about 350 years back. (They belong to the 2nd son of Faqiul Muqqadam whose name is Sayed Ali). He is a double post graduate and a PhD student. Who is also interested in research work of his great family the Hadrami order of Ba Alawi. His ambition is to bring together all his family members from all over the world in a conference and wishes to establish an University in the name of Faqiul Muqqadam. He requests one and all related to this great family to try to come in contact with him and also pray for him to achieve great success in his ambition. Hope and pray that all those whom I am approaching on his behalf will reply to me and circulate this message of Sayed Munir Basyeban to your near and dear ones whom I may be unable to come in contact and see to it that they come in contact with us.

    Details such as:-
    1) Name:-
    2) Postal address:-
    3) Qualification:-
    4) Family lineage:-
    5) Profession:-
    6) E-mail address:-
    7) Telephone nos/Mobile nos:-
    8) Any other important details you may like to convey:-

    Thanking you and hoping to receive your valued reply together with your views and opinions and suggestions in this regard.

    Yours truly,
    ELIYAS PEERZADA,
    On behalf of SAYED MUNIR BASYEBAN
    Email: eliyaspeerzada@hotmail.com

  212. masyithah
    15 September, 2008 pukul 11:06 am

    assalamu allaikum wr wb

    Fuuiiihh…sekarang gw menghadapi dilema yang besar dalam hidup gw,,ga pernah gw sangka akan menghadapi pilihan yang sulit semacam ini…gw ud hawiyan sama cwo ahwal kurang lebih 5 bulan, dy sayaaaaaannnnggggg….bgt…respect bgt sm gw…ga mau ngeliat gw sedih ataupun susah pokoknya he’s the best that i ever had…bukannya gw ga pernah hawiyan sama jama’ah ya,,,yapi pengalaman gw sama jama’ah khususnya Al atas (mav ya sebut nama keluarga) sangat amat mengecewakan…itu pertama kalinya gw pacaran sama jama’ah…tapi kesan pertama sangat mengecewakan…sampe sekarang gw ga yakin klo akan aad cwo jama’ah yang akan nyayangin gw seperti dy sayang bgt sm gw…gw beranggapam klo cwo jama’ah tuh terlalu PD klo tiap syarifah PASTI HARUS nikah sama mereka,,,makanya mereka kesannya kurang usaha dalam memeprtahankan atau merebut hati seorang syarifah…tpi jgn digeneralisasikan ya…tuh pndapat pribadi gw ajah…gw berencana serius atw nikah sama dy…gw sadar 100% klo pasti gw akan dikucilkan sama keluarga2 gw…ga masalah yang penting ada 2 hal yang sangat gw khawatirin…Abba gw yang selalu ngedukung semua keputusan gw selama itu yang terbaik yang allah berikan untuk gw…dan yang penting semoga ALLAH dan baginda besar Rasulullah SAW, buyut tercinta ga pernah ngucilin gw…AMIN…Insya Allah…klo mw ada yang ksi comment..pliz sangat gw butuhin bgt u/ referensi gw…
    Wass…

  213. 15 September, 2008 pukul 11:40 am

    assalamu alaikum yaa masyithah ane hanya sekedar saran buat anti.klw sekiranya msh ada rezal jamaah yg khair dan tawadhlu dan care ama anti ane kira sehh gak ada salahnya tuk meneruskan nasab yg mulia dr Kanjeng nabi SAW.sebab suatu keturunan itu memang dikit banyaknya menentukan akhlak dan kualitas keturunan anak cucu kita ,,,,walau sekiranya mungkin masih muda yg jg yg magrum wal m’rabal insya Allah karena doa para leluhur mereka yg mulia disisi Allah dengan doa mereka waktu msh hidup ana yakin lambat laun mereka akan berubah yg tentunya berkat Rahmat dan Hidayah Allah SWT….Tapi klw sekiranya memang anti sdh anti pati sama cowok jamaah ana saranin lbh baik anti cari cowok walau ahwal tetapi yg mempunyai akhlak dan budi pekerti yg mulia dan taat kpd Allah SWT,dan jg yg gak kalah pentingnya doi hrs sayyaaaanngg bangeeettt ama anti dan jg jgn lupa minta Ridho ke-2 orang tua anti agar Allah SWT jg meridhoi kalian ,,,,,Insya Allah Anti akan ALLAHU TA’ALA kasih yg terbaik utk dikaaaauuuuu….WASSALAM….ADIOS AMIIIGGOOO

  214. Chaled Baawad
    16 September, 2008 pukul 12:05 am

    Wuaah..syarifah masyithah, ramadhan2 koq curhar ya?..tp Bulan mulia ini romantis bgt sih,..SO what..??, ngapain ambil pusing ama org laen?? anti yg jalanin hidup dan anti yg meraih kebahagiaannya..!!, cuman bener2 pastiin tuh rezal punya akhlak dan budi pekerti yg mulia..iqlhas mencintai..itu yg penting!

  215. fathi
    16 September, 2008 pukul 3:01 pm

    assalamualaikum

  216. 17 September, 2008 pukul 12:54 pm

    Assalamu alaikum ana cuma mau kasih tahu sedikit jadwal khatam qur’an selama bulan ramadhan
    1.malam 11 di muallim yunus bukit duru jakarta
    2.malam 17 di Masjid Luar Batang AL.HABIB HUSEIN BIN ABU BAKAR AL.AYDUS PASAR IKAN
    3.malam 18 di habib hud al.athas otista jakarta
    4.malam 19 habib ali bin abdurrahman assegaf tebet jakarta
    5.malam 21 kramat empang bogor
    6.malam 23 al.hawi condet jakarta
    7.malam 25 di Habib Ali Al.habsyi Kwitang senen jakarta
    Dan haul nya L.HABIB HUSEIN LUAR BATANG DIADAKAN BULAN SYAWAL,,,,,,SEMOGA DPT BERMANFAAT

  217. al attas
    21 September, 2008 pukul 12:53 am

    SELAMAT..!

  218. 22 September, 2008 pukul 3:06 pm

    Sunan Cendana atau aslinya Syaikh Zainal Abidin adalah kakek buyut Syaichona Kholil Bangkalan.ia salah satu waliyullah yg mewarnai Madura dgn syiar islam

  219. al attas
    22 September, 2008 pukul 10:57 pm

    KALO SUNAN KUNING NASABNYA SAMPE MANA..!

  220. 23 September, 2008 pukul 3:28 pm

    BIB KLW ANA GAK SALAH SEHH…SUNAN KUNING ADALAH RADEN MAS GARENDI ,a.k.a SUNAN AMANGKURAT III,SALAH SATU RAJA DLM TRAH KERAJAAN MATARAMDAN PECAHAN2NYA.SUNANA KUNING TERMASUK SALAH SEORANG MURID DARI SUNAN JALI JAGA YG SATU ANGKATAN DGN SULTAN HADI WIJAYA,KI JURU MARTANI.TRUSS YG GAK KALAH PENTINGNYEEEE NIIHHH ‘SUNAN KUNING’ ADALAH SUATU TEMPAT YG NGETOP JUGA KHUSUSNYA DI KALANGAN MASYARAKAT JAWA SEBAGAI TEMPAT UKT MENCARI JODOH DAN KENIKMATAN SESAAT SYURGA DUNIAA.APE ENTE HARMAN BIB MAU KESANA?HE HE HE HE……….

  221. hameed assegaf
    25 September, 2008 pukul 12:25 pm

    buat masyithah yg lagi kasmaran,ada sebuah ayat didlam alqur’an,turun ketika ada sahabat nabi yg mengeluh dia tidak begitu suka dengan istrinya,bunyinya (terjemahnya aja ya) “barangkali engkau membenci sesuatu padahal dia baik untukmu,dan barangkali juga kamu menyukai sesuatu padahal dia tidak baik/syarr untukmu” jadi dalam hidup ini timbanglah segala sesuatu itu bukn dengan ego kita,tapi dengan syariat Allah,sebab secanggih-canggihnyapun kita memenej hidup kita,menejerial ala Allah Ta’ala pasti lebih baik,banyak sebab kenapa seorang alawiyah seperti anda seyogyanya menikah dengan seorang alawy,alasan yg paling mendasar adalh keseimbangan dan keselarasan dalam pernikahan itu sendiri,kedudukan suami sebagai seorang kepala keluarga yg harus dihormati tidak akan berjalan sempurna kalau sang istri merasa lebih mulia darinya,itulah yg kemudian dikenal dengn kafa,ah.Imam syafi’i yg dikenal dengan seorang mujtahid yg selalu memperhatikan faktor sosial menetapkan kafa’ah sebagai salah satu syarat sah sebuah pernikahan,jadi kalau kamu menginginkan kehidupan berkeluarga yg sempurna pilihlah salahsatu saja dari ribuan alawy yg ada,dengan niat ingin meneruskan dan melahirkan generasi baru alawy,Insya Allah kamu akan mendapat doa Rasulullah,dan dan insya Allah yg bukan alawypun gak bakal ada yg tersinggung gak kamu pilih,kecuali yg dihatinya ada da’ul hasad

  222. chaled Baawad
    25 September, 2008 pukul 1:57 pm

    Hoi hameed..Islam gak mengenal itu yg namanya kafa’ah( kufu ato gak kufunya suatu pernikahan)!!!..mao balek jahilliah lg ente??!, cek lg sejarah bib brp byk sahabat2 nabi dari kalanggan non-mujahirin yg menikah dgn wanita2 quraish termasuk si billal..,IMAM JAFFAR SIDDIQ dan muridnya IMAM MALIK BIN ANAS megutuk hal2 seperti itu yg jelas2 ditentang/dilaknat oleh ISLAM!!, pekara si imam syafi’i walaupun dia berguru pd IMAM MALIK di madinnah tapi karena pusat daqwah beliau di iraq yg notabene yg masih kuat berakar pengaruh adat kebiasaan bangsa Arya(persia,sumeria,media,dll) yg amat menekan sistem kasta2 pd masyarakatnya..,maka si imam syafi’i berkompromi dgn mereka dan lahirlah dokrin2 kafa’ah/kufu2 an yg nyeleneh seperti ini!!, yg jelas2 menyimpang dr ajaran ISLAM yg paling mendasar sekalipun!!!!

  223. ibrahim
    26 September, 2008 pukul 1:38 am

    lagi2 wan chaled..! ane mau tanya nech..knapa istri2 nabi kok gk boleh dinikah ama seseorang pada waktu nabi meninggal padahal kn janda berhak menentukan pilihannya. ana akui tuan chaled hebat! keluasan ilmunya bisa melebihi imam syafi’i sebab bisa tau keada’an imam syafi’i dulu kompromi ma kaum arya brarti tuan chaled tau hatinya imam syafi’i donk! masyaallah hebat ente led..!

  224. hameed assegaf
    26 September, 2008 pukul 4:39 pm

    ada satu komentar buat nt ya syech chalid,aku ambil dari imam syaf’i juga,bunyinya “wa tunkirul ainu dhau’as syamsi min ramadi”ada lagi “wa ainur ridha an kulli aibin kalilatun kama anna ainus sukhti tubdil masawiya”kalo ayat qur’an nya “wa ma tu’mil abshar walakin tu’mil qulubul lati fissudur”PR TERJEMAHIN DIRI YA ………….ada salam juga buat sahibi syech chaleed az zubaidi pekojan jakarta,terus kibarkan liwaad dakwah ya syech!! ba naftakhir bak ya syech!! (namanya sama ama nt lid tapi beliau muhibbin abizz,lain ama nt)

  225. 27 September, 2008 pukul 9:49 pm

    YA UDEH KLW GITU MASING2 HRS MENGHARGAI PENDAPAT SATU SAMA LAINYA KLW KAYAK GINI TRUS NANTI ISLAM AME ISLAM RIBUT….KAYAK FPI AMA BANSER RIBUTTT ..YA ALLAH KITE SEMUA HRS MALU AMA BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW SBB NABI SAW KAGE NGAJARIN UTK SALING GONTOK2AN YG UJUNG2NYA TIMBUL PERMUSUHAN SESAMA ISLAM.CONTOH IMAM SYAFII WALAU BERGURU KPD IMAM MALIKI TETAPI BELIAU BERBEDA IJTIHAD DLM BEBERAPA MASALAH KPD GURUNYA BUKAN BERARTI KURANG ADAB NAMUN HEBATNYA ULAMA2 DULU MEREKA SALING MENGHARGAI DAN TETAP SATU WALAU BERBEDA FAHAM.KLW ISLAM SALING MUSUHAN YG UNTUNG PIHAK2 YG BENCI AMA ISLAM MEREKA BERTEPUK TANGAN DI ATAS KEHANCURAN ISLAM,DAM MEMENG ITU MAU MEREKA……PEPATAH MENGATAKAN”AL ISLAMU YA LUH WALA YU’LA ALAIH,,,,ISLAM ITU AGAMA YG MULIA DAN TINGGI DISISI ALLAH SWT TETAPI ORANG ISLAM ITU SENDIRI YG BIKIN HANCUR AGAMA MEREKA”….SEBABNYA BANYAK DIANTARANYA YG BEGINI INI NII DISINI SALING NGEJATUHIN DAN MENJELEK2AN SESAMA ISLAM……MALU KITA SAMA ALLAH SWT DIKASIH BANYAK NIKMAT YG TAK TERHINGGA,KITA BLM SANGGUP BAYAR NIKMAT YG ALLAHU TA’ALA KASIH SDH MERASA DIRI PALING MULIA,PALING PINTAR,PALING22,,,MALU KITA AMA KANJENG NABI MUHAMMAD SAW AMAL KITA SDH SAMPAI MANA DAN SDH KAH DITERIMA ALLAH SWT,,,ITU YG HRS KITA INTROSPEKSI DIRI KITA JGN KITA MENGOREKSI KESALAHAN ORANG LAIN.KITA KOREKSI DULU DIRI KITA….ANA MOHON MAAF YG SEBESAR2NYA DLM HAL INI ANA HANYA MENGINGATKAN KPD SEMUA PIHAK BUKAN ANA MERASA DIRI LBH BAIK DLM HAL INI,,BUKAN.SEMUA KEBAIKAN ITU HANYA RAHMAT ALLAH SWT YG DIBERIKAN KPD KITA UMAT ISLAM,SEGALA IBADAH YG KITA LAKUKAN JG SEMATA2 KARENA NIKMAT YG ALLAHU TA’ALA BERIKAN KPD KITA UMAT NABI MUHAMMAD SAW,JADI BUKAN KARENA KITA PINTAR BUKAN KARENA KITA KETURUNAN ORANG2 ALIM,DAN JGBUKAN KARENA KITA YG RAJIN BERIBADAH,,,,SEKALI ITU SEMUA BUKAN.SEMUA ITU KARENA KITA UMAT KANJENG NABI MUHAMMAD SAW.MAKHLUK YG ALLAHU TA’ALA MULIAKAN DI DUNIA WAL AKHIRAT.UMAT ISLAM ITU BANYAK JUMLAHNYA TETAPI BAGAI BUIH YG ADA DILAUTAN YG MUDAH TERPECAH BELAH DITERJANG OMBAK DILAUTAN…

  226. chaled Baawad
    27 September, 2008 pukul 10:07 pm

    1.wan ibrahim lemot amat nt..,apa hub.nya janda2 Nabi ama kafa’ah/kufu2 an?! Asbun aje loe!!(lihat hadist nabi “bahwa wanita itu akan hidup abadi disurga bersama suami yg terakhir kali menikahinya” jd pikir lg pake otak loe!) 2.buat hamid, gini bib sesungguhnya aku amat bersimpatik pd kalian sdr/sdri ku para allawy..,tapi tolonglah jgn jadilkan dallil2(doktrin2 kafa’ah/kufu2 an) yg lemah/pra-Islam ini akhirnya merendahkan ISLAM itu sendiri!!…kalo emang nt tdk mao memberikan sdri2/putri2 nt kpd pria2 non allawy itu hak progresif nt..,namun jgn di hub2 kan dgn ajaran Islam!,kasihan muhibbin2 nt!!, emangnya nt mao ngajarin doktrin2 agama2 berhala bangsa arya(azhura mazda/majusi, hindu, sinkh,dll) he he…, kalo emang nt minat belajar doktrin2 bangsa arya sono ngalap ilmu/berkah ama hantunya mr.farouck balsara (FREEDIE MERCURY). hehehe…

  227. 28 September, 2008 pukul 12:01 pm

    chaled ane pesan ame ente biar bgmn pun juga yg namanya zurriyatur rasulullah saw ataw ahlulbaitnya tetap kita hrs menghormatinya.kita menghormati dan mencintai mereka karena sebab perintah baginda Nabi Muhammad SAW.Coba seandainya ente punya cucu dan ente termasuk salah satu ulama yg di muliakan di tempat ente pd saat itu dan ente punya cucu ataw keturunan lalu ada orang lain yg membenci cucu ataw keturunan ente karena suatu alasan tertentu bgmn perasaan ente pd saat itu?bukankah hati ente sakit jika keturunan ente dimusuhi orang lain……..nah bgm dengan keturunan dr orang yg paling ALLAH SWT muliakan dan cintai di seantero jagad raya ini,yg nur cahaya ALLAH SWT ada pd dirinya dlm proses penciptaanya.Yang memang utk mencintai dan menghormati mereka adalah suatu ibadah yg di sunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.,,,,,,al.fakir ….abdillah

  228. 2 Oktober, 2008 pukul 9:16 pm

    ALLAHU AKBAR,ALLAHU AKBAR,ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMD
    MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN …MINAL AIDHIN WAL FAIZDIN …SELAMAT IDUL FITRI 1429 H…………..AYYADANALLAH JAMIAN BIL IED ALMUBARAK BIBAROKAT WA SYAFAAT ARROSUL WA ALIH…AMIINN.

  229. amatiran
    3 Oktober, 2008 pukul 12:39 am

    Posting seperti dibawah ini (posting NN Basyaiban, no.9 Mei 2007) yang paling saya benci.

    Apa maksudnya anda ungkit2 soal keyurunan ini? merasa lebih utama dri manusia lain karena keturunan? itulah akar rasialisme!

    Bagaimana islam bisa maju dengan pikiran2 eksklusifisme seperti ini?

    Kenapa ada istilah arab, ahwal dll? bahkan diantara arab sendiri anda sudah saling membedakan derajat (ada lawiyin dan bukan alawiyin).

    Kasihan orang2 di perkampungan yang menganggap anda2 manusia utama, sementara anda yang mereka hormati, menyebut mereka ahwal dan dalam hati (atau secara terang2an) karena sebetulnya pada hakikatnya, anda memadang hina mereka yang bukan seketurunan dengan anda.

    Jadi kalau orang2 kulit putih yang membedakan kelas2 orang dari warna kulitnya (dan jangan lupa dimata orang kulit putih yang rasialis, andapun orang2 alawiyin, dipandang tidak lebih dari sekedar kelas budak/hamba sahaya), tapi mereka tidak perlu anda benci karena pada dasarnya sifat andapun sama ….. Rasialis murni!

    Kalau orang bukan arab/bukan alawiyin (yang anda sebut ahwal), anda anggap tidak layak berkeluarga dengan anda, karena derajatnya lebih rendah, kenapa anda tidak hidup di negeri alawiyin saja, dengan kaum anda sendiri?

    Maaf saya bicara apa adanya, karena komentar atau pendapat anda (lihat dibawah), benar2 merendahkan martabat ajaran Rasulullah S.A.W

    | NN Basyaiban

    Mei 21st, 2007 at 2:28 pm

    Wahai jama’ah ba’alawi khususnya Basyaiban seindonesia mohon kiranya saudara sekalian tumbuhkann jiwa urbiyah jama’ah Basyaiban di kota Magelang Jawa Tengah, di sana para abah dan umi’nya sudah banyak jiwa urabiyah alawiyahnya pada lemah…jadi anak-anak mereka banyak yang mendapat pria ahwal…mohon kiranya kalian prihatin

  230. chaled baawad
    4 Oktober, 2008 pukul 12:15 am

    sama sekali tdk lebih mulia pria2 arab dibandingkan pria2 ajam(non arab/akhwal)…,tdklah lebih mulia org2 bangsa arya dibanding org2 semit…,tdklah lebih mulia org2 bangsa latin(mediteranian) dibanding org seltic(suku ras asli eropa)…,tdklah lebih mulia bangsa keturunan ishak(ibrani/aramaik) dibanding bangsa keturunan ismael(quraisy/org2 arab utara/mustharibah)…,tdklah lebih mulia org2 keturunan adnan(mustharibah) dibanding org2 keturunan qahtan(arribah)…,tdklah lebih mulia org2 putih eropa dibanding org2 negro afrika bekas budak mereka…,tdklah lebih mulia org2 ras melayu dibanding org2 ras melanisia…IT’S A REAL TRUE OF ISLAM…

  231. amatiran
    6 Oktober, 2008 pukul 12:17 pm

    Setuju dengan sdr. Chaled,

    Saya sendiri muslim, bukan orang Arab! leluhur saya orang Indonesia asli, kecuali nenek saya yang indo Belanda, saya punya famili arab yang syech maupun alawiyin (saya baru tahu ada terminologi dan pembedaan diantara orang arab, setelah saya berkeluarga dg mereka, dan ini sangat mengganggu pikiran sehat saya).

    Orang2 kurang berpendidikan atau yang punya kepentingan2 duniawi lainnya, bisa saja menerima pembedaan2 ini, tetapi orang dengan nalar akal sehat dan hati yang bersih, tentu akan menolak soal keutamaan seseorang berdasarkan keturunannya saja.

    Alm. ayah saya dulu walaupun seorang sarjana teknik dari universitas luar negeri tapi sangat penuh perhatian terhadap agama Islam dan beliau disebut “ustadz” di daerahnya. Beliau sangat menaruh perhatian terhadap ilmu2 agama termasuk “sufism”. Dari petuah2 ayah dan buku2 yang saya baca, sebenarnya banyak sekali ilmu dan “wisdom” yang bisa ditarik dari pemikir2 islam dari kaum mana saja. Dan Islam itu agama yang egaliter, betul2 “Rahmatan lil’alamin” bukan “Rahmatan lil’fulan bin fulan”.

    Jadi pemikiran2 eksklusifisme adalah bibit penghancuran islam dari dalam.

    Islam adalah “Rahmatan lil’alamin” yang sejati, baca saja Al-Baqarah ayat 62 secara harfiah …. sangat jelas!

    Bisa dibayangkan pendapat umat agama lain yang melihat poster2 baliho habaib di Jakarta ini, jika saya saja yang muslim dan sangat mencintai agama ini, melihat hal itu sangat mengganggu hati nurani saya.

  232. hameed assegaf
    6 Oktober, 2008 pukul 8:54 pm

    Akhwal itu jamak dari khal yg artinya saudara saudara ibu/paman2,para syebeh dulu menganjurkan ank2nya memanggil semua orang asli indonesia dengan akhwal karena kami menganggap mereka adalah paman2 kami karena rata2 walaiti/pendatang hadramaut datang ke indonesia tidak dengan istrinya,tapi mereka mengawini perempuan2 asli indonesia,bahkan walaupun mereka bukan saudara ibupun tetap dipanggil khal atau akhwal(coba cek di kamus), jadi sama sekali bukan hinaan atau ejekan,adapun masalah kafaah,ada sebuah ayat dalam alqur’an terjemahnya:”KATAKANLAH WAHAI MUHAMMAD AKU TIDAK MEMINTA UPAH APAPUN(ATAS DAKWAHKU INI),KECUALI KECINTAAN TERHADAP KELUARGAKU”ketika turun ayat ini para sahabat bertanya : Ya Rasulullah siapakah keluargamu yg wajib bagi kami mencintai mereka? maka dijawab oleh Rasul:”KELUARGA ALI ,KELUARGA JAKFAR DAN KELUARGA AGIL kedua ayat dan hadits inilah yg Imam Syafi’i dan imam lain ingin amalkan ketika mereka menjelaskan kafaah,mereka beranggapan pelaksanaan MAWADDAH KEPADA AHLUL BAYT tidak akan berjalan sempurna apabila non alawi beristrikn seorang alawiyah,IMAM ASSUBKI salah seorang yg meneruskan halaqah imam Syafii pernah mengatakan: SALAH SATU NIKMAT TERBESAR YG ALLAH BERIKAN KEPADAKU ADALAH ALLAH TIDAK MENJADIKAN ISTRIKU SEORANG ALAWIYYAH”(beliau bukan seorang alawi ),ini adalah pendapat orang2 yg berhati2 betul dalam akhlak dan adab mereka terhadap nabi,mereka adalah orang2 warak dan zuhud yg hawa nafsu dan kesombongan hatinya telah luluh dihadapan keagungan perintah ALLAH yg terkandung dalam ayat diatas,kalau anda2 tidak setuju dengan pendapat ini,dan mengatakan ini tidak adil,mengapa aku harus menunduk2 menghormat kepada mereka,aku dan mereka adalh sama,AKU MANUSIA mereka juga manusia,INGATLAH………..!!!!KEPADA SIAPA ANDA MEMBANTAH………..PERINTAH SIAPA YG KAU ANGGAP TAK ADIL………..,sebetulnya sangat tidak layak saya mengajuka hal ini, saya takut dibilang ingin dihormati dan disanjung hanya karena kami terlahir sebagai ALAWI,tapi ini adalah ilmu dan menutup ilmu adalah dosa besar, dan salah besar kalau menyatakan bahwa kafaah itu tak ada dalam Islam,bukankah seorang muslim atau muslimah tidak boleh menikahi musyrik/ah,ini disebut dengan kafaah fid din,dansatu lagi,ada satu pertanyaan mengapa anda harus menghormati kedua orang tua anda?karena mereka telah membesarkan anda,sama halnya dengan Rasulullah belaiu hanya meminta kaum muslimin menjaga mencintai jangan memusuhi jangan memcaci maki keluarganya,itu saja, kalau anda tidak mampu menjaga amanat rasul itu,sanggupkah anda menyerahkan iman warisan Dakwah Rasullah,sebagaimana sanggupkah anda mengembalikan jasa kedua orangtua anda kalau anda tak mampu menjaga birrul walidain kepada mereka…?

  233. chaled baawad
    6 Oktober, 2008 pukul 10:17 pm

    hamid..luar biasa dallil2 nyeleneh nt ya habib..,tp semua org jg faham inti semua ini cuman kecemburun nt2 pade para sayid yg gusar karena ipah2nye diambil ame pria2 non allawy!!, “keutuhan kaum allawy tdk akan tergugat karena dinikahinya syarifah2 oleh pria2 non-sayid”!, fikir lg bib..

  234. Muhammad Almuchdor
    6 Oktober, 2008 pukul 11:51 pm

    Assalamualkm…wr..wb..

    Allahumma sholli la Muhammad wa Ali Muhammad…

    salam kenal semua ana muhammad muchdor dari pasuruan..
    saya jg prihatin banyak orang2 yang tidak mengerti apa itu sayyid/habaib..dan menikahkan anak perempuannya dengan pria yang bukan dari golongan kita….

    tambahan..: bagi yang merasa sayyid di kalimantan, tolong jangan merusak nama baik keturunan nabi/ habaib..
    sukron..

    Allahumma Sholli ala Muhammad wa Ali Muhammad..
    wassalam.

  235. amatiran
    7 Oktober, 2008 pukul 2:06 am

    Ya Sudahlah,

    Ini terakhir kali saya menulis di forum ini, saya sudah merasa bahwa perdebatan ini (saya sebut perdebatan, karena sifatnya tidak seperti diskusi) tidak ada gunanya buat saya.

    Putar balik kata2 itulah yang sangat mengganggu akal sehat, memakai segala jenis dalil untuk meninggikan diri sendiri seperti tulisan sdr. Hameed Assegaf.

    Terima Kasih atas keterangan para habaib, yang menurut kalangan anda sendiri, sangat terhormat. Bagi saya cukup sudah, jelas betul dimana anda berpijak.

    Lihat saja posting dari M. Almuhdor, membuat saya makin yakin akan kerendahan akhlak sebagian orang yang mengaku sebagai keturunan nabi.

    Rasulullah diutus kedunia tidak untuk menjadikan hanya keturunannya yang bermartabat diatas manusia lain, sehingga menikah dengan orang lain (apalagi dengan bangsa lain) walaupun satu agama, tidak diperbolehkan, karena tidak ada kata lain untuk perlakuan ini selain RASIALISME.

    Saya meyakini 1000% bahwa Islam tidak rasialis!!!.

    Kalau anda membela Rasialisme dengan nama Islam, jelas anda menghancurkan Islam dari dalam.

    Rasulullah S.A.W meninggikan UMATNYA, dengan mengajarkan mengenal ALLAH. siapapun itu dan bangsa apapun umatnya itu

    Forum ini benar-benar tidak berguna.

    Mudah2an ALLAH mengampuni anda semua, mohon maaf apabila sejak hari ini sayapun menjadi Rasialis terhadap anda2, saya memandang anda2 yang berpandangan seperti itu derajatnya lebih rendah dari yang lain.

    Dan saya menjadi tidak heran apabila di Eropa, Amerika dan negara2 non muslim pada umumnya sering berpandangan negatif terhadap keturunan Arab, karena ternyata eksklusifisme dikalangan anda luar biasa, bahkan anda lakukan di Indonesia, negeri yang selalu menerima anda2 dengan tangan terbuka.

    Betul2 menyedihkan bahwa akhlak seperti ini terjadi dikalangan umat dari agama mulia yang disampaikan Rasulullah S.A.W

    Astaghfirullah …. Astaghfirullah …. Astaghfirullah

  236. 7 Oktober, 2008 pukul 9:01 am

    ane muhibbin ala kulluhum fi dzurriyaturrasul ……sebab ane punya jaddak anak yg wanita2nya semuanya nikah ama habaib dan bangsa syekh…walaw……katanya datuk ane menikahkan anak perempuan kita dgn keturunan dari orang2 alim itu suatu rahmat dan barakah dari Allah swt,,,,karena kita menginginkan keturunan yg sholeh juga.sholallahu ala muhammad wa alih

  237. hameed assegaf
    7 Oktober, 2008 pukul 11:43 am

    Yang al fagir berusaha ingin ungkapkan disini hanyalah sedikit dari metode dan cara berfikir seorang Imam Syafi’i,ketika beliau berijtihad menetapkan hukum tersebut,berdasarkan istimbath dari dalil2 diatas,sekali lagi ini adalah masalah khilafiyah,kalau nt tdk setuju dengan beliau silahkan saja,tapi marilah kita saling menghargai,jangan kalau ada yg membela kafaah mereka nt cap rasialis atau mengambil hukum2 jahiliyah,ini merupakan tuhmah/tuduhan keji kepada salaful ummah/generasi pertama islam,dan coba syech chalid tunjukkan dimana nylenehnya dalil2 tadi?lawan dengan dalil juga…,dalam sebuah rumah tangga konflik antar suami istri adalah hal yg lumrah dan pasti akan terjadi,kedudukan suami yg harus dihormati istrinya,dll adalah faktor dimana menurut Imam Syafii akan mengganggu pelaksanaan ayat MAWADDAH AHLUL BAYT diatas,belaiu menetapkan hal itu atas dasr keberhati2an,IKHTIYAT,suatu dasar pemikiran yg memang banyak ditinggalkan ummat zaman sekarang yg serba sembrono ini,sehingga sulit untuk dipahami oleh anda yg menentang,dan saya tekankan disini para sayyid adalah MANUSIA BIASA…….BUKAN MALAIKAT,,TIDAK KEBAL DOSA DAN NERAKA….kalau ada yg bodoh ajarilah,kalau ada yg menyimpang bimbinglah,kalau ada yg butuh pertolongan tolonglah,sama sperti kita memperlakukan sesama muslim lainnya,hanya saja ini ada nilai plusnya yaitu rasul akan berterimakasih kepada anda…,buat amatiran,mudah2an masih mau buka2 blog ini,anda sama sekali belum memahami apa yg saya ungkapkan diatas,sama sekali tidak ada ungkapan rasialisme,saya tidak pernah mengungkapkan bahwa para habaib itu lebih mulia daripada bangsa manapun,sebab kemulian itu hanya bisa diukur dengan ketakwaan,siapa yg tahu apa ana lebih takwa dari nt,atau sebaliknya????gak ada yang tau kan,yg tau cuma ALLAH,INNA AKRAKAKUM INDALLAHI ATQAKUM, YANG PALING MULIA DIANTARA KALIAN ADALAH YG PALING BERTAKWA DIANTARA KALIAN(ATQAKUM)SIPAKAKAH ATQAKUM???????????YG JELAS BUKAN ANA BUKAN NT, BUKAN ABAH ANA BUKAN ABAH NT,BUKAN KAKEK ANA BUKAN KAKEK NT TAPIIIIIIIIIII…………….DIA ADALAH RASULULLAH SHALLU ALAIHI……….ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BARIK WA TAKARRAM ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALIHI WA SAHBIHIN AJMAIN WA MAN TABI’A HUDAHUM MIN YAUMINA HADZA IKA YAUMIDDIN………..MINAL AIDIN WAL FAIZIN TAQABBALLAHU MINNA WA MINKUM KALAU ADA SALAH KATA MAAPIN YA…WALLAHI ANA GAK ADA HATI APA2,KHUSUSON BUAT SYECH KHALID….AFWAN YA SYECH…..MAKLUM LAH KADANG JAMMAH SUKA KEBAWA EMOSI…MAKLUM LEBARAN LAGI SERING MAKAN KAMBING……….HE…

  238. amatiran
    9 Oktober, 2008 pukul 11:37 am

    Atas undangan Sdr. Hamid Assegaf, saya menulis sekali lagi di forum ini.

    Mohon maaf apabila dalm tulisan saya yang terakhir terkesan emosional, manusia tidak luput dari kesalahan. Astaghfirullah.

    Seperti saya sampaikan sebelumnya, saya orang Indonesia asli, saya Muslim dan sangat mencintai Rasulullah S.A.W dan juga ahlul bait yang berakhlak mulia (yang tidak berakhlak, siapapun itu, turunan manapun, mana mungkin saya cintai).

    Saya anti rasialisme! kalau bicara keturunan, ayah saya dan ibu saya punya silsilah sampai ke jaman kerajaan di pulau jawa ini, silsilah itu baik untuk tahu kekeluargaan, tapi bukan untuk dibanggakan …. itu feodal! ayah saya menghapus semua gelaran kebangsawanan dari akte anak2nya, karena memang tidak berguna!

    Kakek dari ibu saya juga pejuang (beliau seorang tentara), masih ada photo2 beliau saat rapat dengan bung Karno, rapat dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dengan bung Hatta dll. …. itu kami simpan baik2 tapi tidak pernah kami tunjukan kepada selain keluarga.

    Ayah saya sangat bangga dengan budaya luhur dan panjang dari bangsa Arab, saya sering dibacakah tarikh2 Rasulullah S.A.W dan keturunannya. Ayah membacakan kisah Karbala sambil menangis haru!, ayah saya selalu menceritakan budaya agung bangsa Arab, yang catatannya sebagian besar dihapus oleh pihak2 anti islam. Dia juga membacakan saya buku2 dari tariqah Alawiyah yang beliau kagumi, dan juga tulisan2/ajaran dari para syekh (non Alawiyin) yang berakhlak mulia.

    Kami semua mengagumi, budaya Islam sekaligus budaya dan sejarah panjang bangsa Arab secara keseluruhan (bukan hanya Alawiyin!), budaya bangsa Arab adalah selalu memuliakan tamu2 yang datang kerumah mereka (saya punya banyak buku ttg budaya ini yang ditulis oleh orang barat!), tentunya mereka akan lebih memuliakan lagi tuan rumah yang menerima mereka saat mereka bertamu.

    Apalagi bangsa Arab yang di Indonesia sudah demikian membaurnya sehingga saya dari kecil melihat mereka seperti melihat layaknya orang Indonesia lain, ada Jawa, Sunda, Batak dll.

    Kami juga bangga akan budaya dan bangsa Indonesia dimana kami terlahir.

    Tapi sama seperti saya, beliau sangat anti pembanggaan keturunan dan pemaksaan perasaan melalui dalil2. Gejala pembanggan keturunan ini bukan hanya terjadi di kalangan Alawiyin, juga terjadi di kalangan ningrat di Jawa/Sumatera dll.

    Jadi secara mendasar, dari kecil saya sangat hormat dan cinta kepada Rasulullah S.A.W dan keturunannya. Tetapi cinta itu murni tanpa paksaan melalui dalil2.

    Istri saya juga orang Arab! anda tidak perlu tanya dia syarifah atau bukan, tidak penting buat saya. Kalau dia syarifah, nanti anda2 bilang dia salah pilih suami!

    Jadi kecintaan saya terhadap Rasulullah S.A.W dan keturunannya yang baik2 tidak perlu diragukan.

    Yang saya sangat tentang dari diskusi di forum ini adalah ide tentang “pemurnian keturunan”.

    Ditangan orang gila yang memegang kekuasaan, ide ini bisa menjadi bencana! ingat Hitler dengan ide “pemurnian ras Aria” nya, lalu genocide di balkan yg dilatar belakangi perbedaan agama dan keturunan! ingat Ku Klux Clan di Amerika…. dll. dll.

    Adalah wajar bila seorang ayah jawa menginginkan mantu orang jawa, begitu juga orang arab, orang Padang dan lain2. Tapi latar belakangnya biasanya karena saling kenal orang tua atau kesamaan budaya saja, bukan pemurnian ras!

    Seperti mertua saya, pada saat saya mulai berhubungan dengan istri saya, tentu keberatan karena saya bukan orang Arab, tetapi seperti saya tulis di atas, alasan2 mereka bukan pemurnian ras! dan setelah saya berkeluarga dengan mereka, saya merasakan kehangatan dan kecintaan kekeluargaan di lingkungan keluarga Arab! bukan dari mertua saya saja, tapi dari Jid2 dan Jidah2 serta dari para khal dan khalati serta sepupu2 yang menerima saya dan keluarga dengan rasa kekeluargaan dan kecintaan yng bisa kami rasakan langsung.

    Tapi sekali lagi, ide pemurnian ras seperti ditulis oleh beberapa orang di milis ini betul2 berbahaya! pasti akan menimbulkan kebencian dan pertentangan!

    Cukuplah negeri ini dengan segala masalah yang ada, jangan ditambah dengan permasalahan SARA yang tentunya tambah menyengsarakan Indonesia

  239. hamid assegaf
    10 Oktober, 2008 pukul 12:38 pm

    Buat akhina amatiran,sekali lagi semangat yg saya ingin ungkapkan disini adalah semangat untuk saling menghargai,bukan untuk mengunggulkan golongan,apalagi diri saya pribadi,saya ingin anda2 yg menentang adanya kafaah dalam perkawinan untuk mengetahui darimana hukum itu berasal dan kemudian menghargai orang2 yg memandang kafaah itu penting,karena memang hukum kafaah itu ada dasar hukumnya dan dikuatkan oleh fatwa2 para mujtahid2 mutlak seperti imam Syafii(Imam bagi 80% muslim di indonesia,dan 50% muslim didunia yg menganut madzhab Syafii).
    yang kedua,setelah membaca comment anda,saya jadi mengerti mengapa anda dengan menggebu menentang ide kafaah ini,maaf sekali lagi maaf,kalau saya salah,tapi saya bisa memahami situasi psikologis seorang yg bukan alawi yg mangawini alawiyah,karena beberapa kerabat sayapun ada yg begitu,dinikahi oleh pria non alawy,bagaimanapun hangatnya kita menerima dia,tetap akan terasa kejanggalan2 yg walaupun tidak begitu kelihatan tapi akan sangat mengganggu dirinya pribadi,mudah2an itu tidak terjadi pada anda.Kesimpulan saya,ketika seorang pria non alawy batal menikahi seorang perempuan alawiyah maka sesungguhnya dia terselamatkan dari banyak hal,diantaranya faktor tersebut,

  240. hamid assegaf
    10 Oktober, 2008 pukul 12:59 pm

    Mengenai isu SARA,memang saya akui comment dari beberapa pihak disini,bisa disalahpahami begitu,tapi saya sendiri bisa memahami itu,itu hanya ungkapan kekhawatiran para habaib akan semakin hilangnya semangat untuk menjaga manhaj sadah alawiyah,urusannya lebih luas lagi,semakin banyak warisan ilmu dan hikmat yg hilang lenyap berbarengan dengan wafatnya para kibarul habaib,biasanya kaum wanita alawiyah yg menikah dengan non alawy adalah yg minim penghayatannya akan hal ini,(minim pendidikan agama),walaupun mungkin saya salah,
    dan dikalangan para habaib tidak ada upaya pemurnian RAS,kalo yg perlu RASKIN mungkin ada,itu perlu anda tolong,ALLAH WAR RASUL YAJZIK AHSANAL JAZA,ide kafaah ini ada sejak ribuan tahun yg lalu dan sampai sekarang saya belum pernah dengar pernah ada gejolak isu sara itu,apalagi sampai disejajarkan sama genocidenya oom HITLER….busyet ngeri deh gue….,yg ada di Indonesia ini sebagian besar kaum muslimin menerima adanya kafaah ini dengan biasa saja,gak ada gejolak apa2,yg tidak mau menerimapun bebas menikahi alawiyah….ya kan?seperti anda contohnya?

  241. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 1:06 pm

    Maaf boleh saya ikutan dicoment ini pake moderator ga?

  242. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 1:46 pm

    saya kurang paham mengenai tafsi qur’an di surat Al Ahzab ayat 40 ALLAH BER FIRMAN:
    Muhammad itu sekali kali bukanlah Bapak dari sorang laki laki diantara kamu,tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi nabi. Dan ALLAH Maha mengetahui segala sesuatu.

    dari ayat diatas pasti ALLAH mempunyai maksud tertentu dan meperingati kita akan hal tertentu …. tolong jelaskan

  243. sanggardewa
    10 Oktober, 2008 pukul 2:52 pm

    @alfaghir
    salam,
    ayat itu turun krn Rasul waktu itu akan menikahi seorang wanita bernama zainab janda dari anak angkat beliau yg bernama Zaid.

  244. hameed assegaf
    10 Oktober, 2008 pukul 3:14 pm

    salam kenal buat alfaqhir,betul kata sanggar dewa ayat tersebut turun untuk membatalkan hukum jahiliyah yg menganggap anak angkat adalah sama dengan anak asli,yg bisa saling mewarisi dan tidak bisa dinikahi jandanya,ketika itu para sahabat menyebut ZAID BIN HARITSAH dengan ZAID BIN MUHAMMAD,dengan turunnya ayat ini batallah hukum tersebut,bhkan ditegaskan Allah dengan perintah kpada Nabi untuk mnikahi ZAINAB janda dari anak angkatny Zaid,
    Yg ingin saya tambahkan adalah jangan sampai kita menyebut NABI sebagai seorang yg PUTUS KETURUNANNYA,dalam sebuah peristiwa ALWA’ILseorang musuh Allah dan musuh RasulNya pernah dimatikan 10 anaknya ketika dia mengejek Nabi dihari wafatnya ABDULLAH putra beliau dengan menyebutnya sebagai AL ABTAR(Orang yg putus keturunannya)dan Nabi dibela oleh ALLAH dengan turunnya ayat Surat al Kautsar,INNA SYANIAKA HUWAL ABTAR,Sesungguhnya musuhmulah yg akan terputus keturunannya.YA ALLAH JADIKANLAH KAMI ORANG YG BISA MENJAGA ADAB DAN SOPAN SANTUN KEPADA NABIMU AGAR KAMI KELAK BISA BERKUMPUL DENGAN BELIAU DALAM SYURGAMU AMIIN…………….

  245. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 3:31 pm

    betul itu asbabul nuzul nya
    tapi klo alfaqhir renungi ALLAH sudah memperingati kita bahwa maslah keturunan … maafkan alfaqhirini orang indonesia (azam)
    saya kupas sedikit manusia yg bicara lebih mulia dari yg lain yaitu kaum yahudi dia menyatakan bahwa ibunya nabi ALLAH ismail (orang arab pertama) bukan dari bangsawan tapi dari turunan ……..
    kemudian makhluk ALLAH yg lain yg bicara lebih mulia dari yang lain adalah setan mereka berkata bahwa dia dibuat dari api dan adam dari tanah ……..
    maka klo kita terus terus bicara nasab kapan mo bikin nuklir
    kapan mo bikin universitas yg modern

    sebab yg saya tahu bahwa bangsa arab terdiri dari 2 bani
    bani adnan dan bani ghahtan klo merasa ini turunan bani qurais lebih tinggi bagaiman dengan bani zhuhur????
    lebih baik sudahi saja masalah nasab saya takut gara gara nasab kita lupa ALLAH

  246. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 3:33 pm

    betul itu asbabul nuzul nya
    tapi klo alfaqhir renungi ALLAH sudah memperingati kita bahwa maslah keturunan … maafkan alfaqhirini orang indonesia (azam)

  247. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 3:34 pm

    saya kupas sedikit manusia yg bicara lebih mulia dari yg lain yaitu kaum yahudi dia menyatakan bahwa ibunya nabi ALLAH ismail (orang arab pertama) bukan dari bangsawan tapi dari turunan

  248. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 3:34 pm

    kemudian makhluk ALLAH yg lain yg bicara lebih mulia dari yang lain adalah setan mereka berkata bahwa dia dibuat dari api dan adam dari tanah ….

  249. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 3:35 pm

    maka klo kita terus terus bicara nasab kapan mo bikin nuklir
    kapan mo bikin universitas yg modern

  250. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 3:35 pm

    sebab yg saya tahu bahwa bangsa arab terdiri dari 2 bani
    bani adnan dan bani ghahtan klo merasa ini turunan bani qurais lebih tinggi bagaiman dengan bani zhuhur????
    lebih baik sudahi saja masalah nasab saya takut gara gara nasab kita lupa ALLAH

  251. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 3:37 pm

    MAAF pada waktu tulisan saya jadi satu ter block jadi saya potong potong bisa

  252. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 3:52 pm

    maaf pa hameed assegaf jangan samapi marah pada saya
    tapi ini cuma pendapat….
    turun surat al ahzab ketika rosul masih hidup … dan ALLAH Tidak main main dengan firmannya menjamin dengan firman itu sampai Rosul wafat tidak ada putra nya sampai sini saja saya koment karena saya tidak berani masuk ke wilayah ALLAH ….
    saya tidak mo berandai andai dengan bermain atas nama ALLAH
    klo alfaqhir salah mohon maaf dan ALLAH MAHA BENAR ATAS SEGALA FIRMAN NYA

  253. Hameed assegaf
    10 Oktober, 2008 pukul 5:26 pm

    Tuntasnya tafsir atas surat al kautsar adalah dgn adanya sabda Rasul: Sesungguhnya Allah Ta’ala menjadikn keturunn nabi di tulang blakangnya,d Allah mnjadikn kturunanku di tlg blkg Ali b Abi thalib,HR thabrani,dan hadits: Sesungguhnya kturunan smua prmpuan adlh kpd ayahnya(ank trsbt)kecuali ank fatimah mk aku adalah tmpt kmbali ank2nya,HR imam ahmad,SY HANYA MNGARAHKAN K YG BNAR,DAN TIDAK MMBIARKN YG SALAH MNJADI BNAR

  254. Amatiran
    10 Oktober, 2008 pukul 5:58 pm

    Terima kasih atas tanggapan sdr. Hamid Assegaf,

    Maaf sedikit saya koreksi,

    Saya menggebu gebu tentang diskusi ini bukan karena istri saya orang Arab 🙂

    Dari dahulu sejak mahasiswa, dikampus maupun setelah itu saat pendidikan di luar negri, saya selalu menggebu gebu tentang hal ini.

    Apalagi di luar negri, oleh orang2 barat seringkali yg di deskreditkan adalah bangsa Arab dan ujung2nya agama mulia tuntunan Rasulullah S.A.W. Kalau sudah begini biasanya diskusi saya jadi panas (tetapi kepala tetap dingin he … he .. karena sifatnya diskusi)

    Dalam hal seluruh kandungan/ayat2 AL QUR’AN adalah up to date sampai akhir zaman, saya sependapat dengan Alfaqhir, walaupun memang turunnya ayat tersebut seringkali situasional, mungkin dengan begitu, umat pada saat itu akan lebih mengerti karena langsung ada contoh nyatanya. Tetapi seluruh ayat berlaku sampai akhir zaman.

    Istilah “Pemurnian Ras” mungkin terlalu keras ya, sdr Hamid ngeri kan? tapi memang akar masalah2 besar dunia biasanya dari situ.

    Di Afrika, perselisihan keturunan orang Hutu dan Tutsi memakan ratusan ribu korban, di Irlandia Utara, orang Inggris merasa lebih dari orang Irlandia plus perselisihan gereja anglikan-gereja katolik, di Rusia/tiblisi orang2 islam dicoba untuk dimusnahkan, di Afrika Selatan, di Zimbabwe (ras putih dan hitam), di Balkan (keturunan Bosnia Islam dibinuhi), di Spanyol, orang2 Basque direndahkan, korbannya ribuan (sampai sekarang letupan2 perselisihan itu masih terjadi)

    Selanjutnya Yahudi yg merasa sbg manusia pilihan Tuhan (meyakini ayat dalam kitab Talmud/Torah) dengan tanah perjanjiannya, mengusir bangsa Arab/Palestina dari tanah airnya, tanpa sedikitpun merasa bersalah karena itu tugas suci.

    Revolusi sosial di China karena perbedaan kelas masyarakat. Revolusi Perancis karena friksi Borjuis dan Proletar.

    Yang paling terkenal, Hitler dengan ras Arianya dan dalil tugas suci Kristiani menghalakan genocide.

    Dan buanyaaak lagi contoh2 di berbagai negri, bencana akibat satu kelompok merasa lebih dari kelompok lainnya.

    Jadi, perbedaan tajam dengan didasari Agama/keturunan dan Ideologi (mis. Kamboja), kalau sampai meledak, akibatnya memang sangat mengerikan.

    Makanya, saya sangat menghimbau kita2, terutama kaum muslimin (bukankah semua muslim bersaudara?), kalau bisa, tekanlah potensi2 perselisihan seperti ini, dimulai dari hal yang paling kecil di lingkungan kita.

    Perselisihan, walaupun sifatnya seperti ringan dan bercanda, contohnya sdr Al Attas yg menyebut Jid2 nya sdr chaleed chadama Jidnya beliau (mudah2an memang hanya bercanda), bisa menimbulkan kebencian yg berakar kuat

    Di forum ini, kita tidak saling mengenal langsung, tetapi kesan baik dan kesan buruk akan masuk ke pikiran kita dan terbawa ke keluarga masing2, dampaknya bisa luas.

    Ass. Wr. Wb

  255. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 7:29 pm

    yth Pa Amatiran dan pa hamid assegaf

    saya mohon maaf klo kata saya kurang sopan

    Saya sangat memulyakan Rosul karena Beliau adil tidak membedakan hukum atas Ras dam Kel. .. contoh nya klo putri fatimah mencuri akan saya potong tangan….

    tapi tiba tiba ada kelompok mengaku turunan nabi dengan ketidak jelasan dan menganggap lebih dari yang lain maaf pegangan saya qur’an dan hadist … bila anak nabi durhaka ( anak Nabi NUH A.S. ) atau Istri Nabi ( Luth) berbuat salah tetap dalam hukum ALLAH … quran tetap sebagai pegangan ALLAH tidak membedakan Rosul satu dg yg lain .. kita lihat ketika musa membanggakan diri lebih dari yg lain maka ALLAH perintahkan untuk menemui rojul mu’minin … pertanyaan saya klo kalian lebih dari yg lain bagaimana dengan ayat qur’an nya mana .. sebab di hukum qur’an tidak membedakan antara nabi dan kel.nya dengan hamba ALLAH lain nya sebab ALLAH MAHA ADIL
    WAKTU ROSUL MO WAFAT BELIAU BILANG UMATI UMATI TIDAK bilang ahli baiti ….
    jadi tolong jangan kita kotorin Rosul yg kita cintai … dan jangan umat kita di kembalikan ke jaman kebodohan lebih baik enerji kita tumpahkan untuk pendidikan yg benar
    akibat kita cerita nasab kita jadi kuli orang kafir ….
    orang nasrani udah bikin pesantren lebih baik dari kita rumah yatim nya lebih mewah….
    di tulisan pa amatiran ada yg mengatakan jid jid nya chadama itu bahasa yahudi yg di tujukan pada ibu nabi Ismail jadi sekali lagi bila kita sebut kasta dalam islam pasti yahudi yg dominan menyebut kasta bila kita libatin yahudi maka akan muncul CUCU TUHAN karena di qur’an di tulis ada turunan yahudi anak tuhan NANTI MEREKA

  256. alfaqhir
    10 Oktober, 2008 pukul 7:35 pm

    nanti mereka bilang cucu uziar termulya di dunia dan akhirat

  257. bingung
    10 Oktober, 2008 pukul 8:57 pm

    waduh ane baca jadi bingung baru liat emang ini forum apaan yee?

  258. bingung
    10 Oktober, 2008 pukul 9:13 pm

    terus terang klo liat film laksamana Cheng hoo kayanya beliau banyak berbuat masalah islam di indonesia klo kate ane beliau jasa sangat besar di banding orang habib .. ( klo orang habib itu orang arab kan maksud nya ?)

    klo ane orang bingung klo ngaku turanan bener apa kaga test DNA nya aja
    klo satu kaum darah macem macem DNA ga keruan ga percaya ah …
    terus masalah keluarga ? katanya Oom nya rasul kaga islam yg ane denger gitu terus kate klo bukan islam kaga masuk sorga …
    ga ngati deh ane ??? bikin aturan sendiri sendiri terus ada nabi baru gimane ye bingung dah

  259. hameed assegaf
    10 Oktober, 2008 pukul 10:11 pm

    Tuh kan yg ada yg bingung,jngkan anda saya aja yg terlibat dari awal jadi bingung,he… he… 🙂 sebetulnya jawaban saya udah dibaca belum seh…….???ayatnya ada,haditsnya ada tapi kenapa kok gak bisa anda terima???…..gak ada penafsiran tertinggi (setelah alqur’an itu sendiri yg saling menafsirkan)selain penafsiran yg datang dari sebuah hadits Nabi,trus ayat itu mau nt tafsiri apa?kalo Nabi gak punya keturunan??ABTAR???YA SILAHKAN AJA……KAN ADA AYATNYA??….SIAP NANGGUNG RESIKO???… salah satu syarat mutlak mengimani MUHAMMAD SAW. adalah dengan TASLIM(PASRAH MENERIMA) semua yg beliau sampaikan dari Tuhannya,kenapa kok jadi ruwet??…
    soal ALATTAS dan CHALID yg harus mmprbaiki gaya ngmng nya ana setuju aja,tapi mereka yg mwakili semua habaib khan??
    Soal RASISME,HABAIB GAK BOLEH SOMBONG dan semua yg anda sampaikan udah ana jwb di jwban2 ana diatas,jadi ana kira cukup,ini udah jelas sejelas matahari disianghari bolong,tapi barangkali kitanya yg lagi sakit mata kali ye…..??
    Buat BINGUNG ada satu komentar buat anda :ANDA MEMANG BENAR2 BINGUNG DAN MEMBINGUNGKAN…HE…..HE….

  260. alfaqhir
    11 Oktober, 2008 pukul 8:28 am

    80 | chaled baawad

    Maret 11th, 2008 at 12:48 pm

    maaf, saya mau nanya kpd yg faham ttg sejarah, soal keturunan dr anak2 imam ali yg dilahirkan bukan dari fatimah azzahra.. akan peranan dan kisah mereka.., karena selama ini yg kita tahu hanya 3 klan keturunan quraisy yg memiliki peranan terbesar dalam fondasi sejarah islam..yakni 1.klan muawiyyah kerabat jauh nabi,2.klan abbasiyyah yg leluhurnya adalah paman rosulullah sendiri,dan 3.klan baalawi anak cucu fatimah azzahra yg selalu bertindak sbg oposisi yg katanya terzholimi di dimasa berkuasanya 2 klan tsb diatas.., namun peranan dr keturunan anak2 imam ali yg lain tdk begitu diketahui kisahnya.. kalau ada yg tahu tolong diceritakan..
    maaf ini cuma daftar aja bukan kisah

    Keturunan Ali bin Abi Thalib

    Keturunan Ali bin Abi Thalib sering pula disebut dengan Alawiyin atau Alawiyah. Setelah meninggalnya Fatimah az-Zahra, Ali memiliki delapan orang istri[1] dan memiliki keseluruhan 36 orang anak. Dua anak laki-lakinya yang terkenal, lahir dari putri Nabi Muhammad, Fatimah, adalah Hasan dan Husain.
    Keturunan Ali melalui Fatimah dikenal dengan Syarif atau Sayyid, yang merupakan gelar kehormatan dalam Bahasa Arab, Syarif berarti bangsawan dan Sayyed berarti tuan. Sebagai keturunan langsung dari Muhammad, mereka dihormati oleh Sunni dan Syi’ah.
    • 1 Pernikahan dengan Fatimah az-Zahra
    o 1.1 Putra Ali melalui Fatimah
    o 1.2 Putri Ali melalui Fatimah
    • 2 Pernikahan dengan Umamah binti Zainab
    • 3 Pernikahan dengan Ummu Banin binti Hizam
    • 4 Pernikahan dengan Laila binti Mas’ud
    • 5 Pernikahan dengan Khawlah binti Ja’far al-Hanafiah
    • 6 Pernikahan dengan Al-Sahba’ binti Rabi’ah
    • 7 Pernikahan dengan Asma binti Umais
    • 8 Daftar seluruh keturunan
    Pernikahan dengan Fatimah az-Zahra
    Putra Ali melalui Fatimah
    • Hasan bin Ali, yang digelari al-Mujtaba
    • Husain bin Ali, yang digelari asy-Syahid
    • Muhsin bin Ali, yang meninggal waktu masih dalam kandungan.
    Putri Ali melalui Fatimah
    • Zainab binti Ali, yang dijuluki Zainab al-Kubra
    • Ummu Kultsum, menikah dengan Umar bin Khattab.
    • Zaid bin Umar
    Pernikahan dengan Umamah binti Zainab
    Umamah merupakan anak dari Abi Al Aa’sh dan Zainab binti Muhammad, kakak perempuan dari Fatimah az-Zahra, setelah meninggalnya Fatimah, Umamah kemudian menikah dengan Ali dan memiliki seorang anak laki-laki, yaitu:
    • Muhammad al-Ausath
    Pernikahan dengan Ummu Banin binti Hizam
    Ummu Banin merupakan anak dari Hizam bin Khalid, memiliki 5 anak laki-laki, yaitu:
    • Ja’far bin Ali, syahid di Karbala pada 10 Oktober 680
    • Abdullah bin Ali, syahid di Karbala pada 10 Oktober 680
    • Utsman bin Ali, syahid di Karbala pada 10 Oktober 680
    • Umar bin Ali, syahid di Karbala pada 10 Oktober 680
    • Abbas bin Ali
    Pernikahan dengan Laila binti Mas’ud
    • Ubaidullah bin Ali
    • Abu Bakar bin Ali
    Pernikahan dengan Khawlah binti Ja’far al-Hanafiah
    • Muhammad Abu Abdullah bin Ali, lebih dikenal dengan Muhammad bin al-Hanafiah, meninggal tahun 67 H
    Pernikahan dengan Al-Sahba’ binti Rabi’ah
    • Umar bin Ali
    Pernikahan dengan Asma binti Umais
    Asma menikah pertama kali dengan Ja’far bin Abu Thalib, kemudian setelah meninggalnya Ja’far, ia menikah dengan Abu Bakar, memiliki seorang anak, yang kemudian menjadi anak angkat dari Ali bin Abi Thalib, yang bernama:
    • Muhammad bin Abu Bakar
    Setelah meninggalnya Abu Bakar, Asma binti Umais kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib, dan memiliki dua anak laki-laki, yaitu:
    • Yahya bin Ali d:61H
    • Muhammad al-Ashgar bin Ali, syahid di Karbala pada tanggal 10 Oktober 680
    Daftar seluruh keturunan
    Anak laki-laki Anak perempuan
    Hasan al-Mujtaba
    Zainab al-Kubra
    Husain asy-Syahid
    Zainab al-Sughra
    Muhammad bin al-Hanafiah
    Ummu al-Hasan
    Abbas al-Akbar (dijuluki Abu Fadl) Ramlah al-Kubra
    Abdullah al-Akbar Ramlah al-Sughra
    Ja’far al-Akbar Nafisah
    Utsman al-Akbar Ruqaiyah al-Sughra
    Muhammad al-Ashghar Ruqaiyah al-Kubra
    Abdullah al-Ashghar Maimunah
    Abdullah (yang dijuluki Abu Ali) Zainab al-Sughra
    ‘Aun Ummu Hani
    Yahya Fathimah al-Sughra
    Muhammad al-Ausath Umamah
    Utsman al-Ashghar Khadijah al-Sughra
    Abbas al-Ashghar Ummu Kaltsum
    Ja’far al-Ashghar Ummu Salamah
    Umar al-Ashghar Hamamah
    Umar al-Akbar Ummu Kiram

  261. alfaqhir
    11 Oktober, 2008 pukul 9:23 am

    yth.: pa Bingung sekedar bua tambah wawasan

    Ali bin Abi Thalib
    Alī bin Abī Thālib (Bahasa Arab: علي بن أﺑﻲ طالب) (Bahasa Persia: علی پسر ابو طالب)‎ (599 – 661) adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. Sedangkan Syi’ah berpendapat bahwa ia adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi satu-satunya Khalifah yang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Muhammad.

    Perbedaan pandangan mengenai pribadi Ali bin Abi Thalib

    Syi’ah
    Syi’ah berpendapat bahwa Ali adalah khalifah yang berhak menggantikan Nabi Muhammad, dan sudah ditunjuk oleh Beliau atas perintah Allah di Ghadir Khum. Syi’ah meninggikan kedudukan Ali atas Sahabat Nabi yang lain, seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
    Syi’ah selalu menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan Alayhi Salam (AS) atau semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan.

    Sunni
    Sebagian Sunni yaitu mereka yang menjadi anggota Bani Umayyah dan para pendukungnya memandang Ali sama dengan Sahabat Nabi yang lain.
    Sunni menambahkan nama Ali dengan Radhiyallahu Anhu (RA) atau semoga Allah melimpahkan Ridha (ke-suka-an)nya. Tambahan ini sama sebagaimana yang juga diberikan kepada Sahabat Nabi yang lain.
    Sufi
    Sufi menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan Karramallahu Wajhah (KW) atau semoga Allah me-mulia-kan wajahnya. Doa kaum Sufi ini sangat unik, berdasar riwayat bahwa beliau tidak suka menggunakan wajahnya untuk melihat hal-hal buruk bahkan yang kurang sopan sekalipun. Dibuktikan dalam sebagian riwayat bahwa beliau tidak suka memandang ke bawah bila sedang berhubungan intim dengan istri. Sedangkan riwayat-riwayat lain menyebutkan dalam banyak pertempuran (duel-tanding), bila pakaian musuh terbuka bagian bawah terkena sobekan pedang beliau, maka Ali enggan meneruskan duel hingga musuhnya lebih dulu memperbaiki pakaiannya.
    Ali bin Abi Thalib dianggap oleh kaum Sufi sebagai Imam dalam ilmu hikmah (divine wisdom) dan futuwwah (spiritual warriorship). Dari beliau bermunculan cabang-cabang tarekat (thoriqoh) atau spiritual-brotherhood. Hampir seluruh pendiri tarekat Sufi, adalah keturunan beliau sesuai dengan catatan nasab yang resmi mereka miliki. Seperti pada tarekat Qadiriyyah dengan pendirinya Syekh Abdul Qadir Jaelani, yang merupakan keturunan langsung dari Ali melalui anaknya Hasan bin Ali seperti yang tercantum dalam kitab manaqib Syekh Abdul Qadir Jilani (karya Syekh Ja’far Barzanji) dan banyak kitab-kitab lainnya.
    Riwayat Hidup
    Kelahiran & Kehidupan Keluarga
    Kelahiran
    Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi[1] atau 600[2](perkiraan). Muslim Syi’ah percaya bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka’bah. Usia Ali terhadap Nabi Muhammad masih diperselisihkan hingga kini, sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun, ada yang berbeda 27 tahun, ada yang 30 tahun bahkan 32 tahun.
    Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW. Haydar yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani diantara kalangan Quraisy Mekkah.
    Setelah mengetahui sepupu yang baru lahir diberi nama Haydar, Nabi SAW terkesan tidak suka, karena itu mulai memanggil dengan Ali yang berarti Tinggi(derajat di sisi Allah).
    Kehidupan Awal
    Ali dilahirkan dari ibu yang bernama Fatimah binti Asad, dimana Asad merupakan anak dari Hasyim, sehingga menjadikan Ali, merupakan keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu.
    Kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi Nabi SAW karena beliau tidak punya anak laki-laki. Uzur dan faqir nya keluarga Abu Thalib memberi kesempatan bagi Nabi SAW bersama istri beliau Khadijah untuk mengasuh Ali dan menjadikannya putra angkat. Hal ini sekaligus untuk membalas jasa kepada Abu Thalib yang telah mengasuh Nabi sejak beliau kecil hingga dewasa, sehingga sedari kecil Ali sudah bersama dengan Muhammad.
    Dalam biografi asing (Barat), hubungan Ali kepada Nabi Muhammad SAW dilukiskan seperti Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) kepada Yesus (Nabi Isa). Dalam riwayat-riwayat Syi’ah dan sebagian riwayat Sunni, hubungan tersebut dilukiskan seperti Nabi Harun kepada Nabi Musa.
    Masa Remaja
    Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, riwayat-riwayat lama seperti Ibnu Ishaq menjelaskan Ali adalah lelaki pertama yang mempercayai wahyu tesebut atau orang ke 2 yang percaya setelah Khadijah istri Nabi sendiri. Pada titik ini Ali berusia sekitar 10 tahun.
    Pada usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar langsung dari Nabi SAW karena sebagai anak asuh, berkesempatan selalu dekat dengan Nabi hal ini berkelanjutan hingga beliau menjadi menantu Nabi. Hal inilah yang menjadi bukti bagi sebagian kaum Sufi bahwa ada pelajaran-pelajaran tertentu masalah ruhani (spirituality dalam bahasa Inggris atau kaum Salaf lebih suka menyebut istilah ‘Ihsan’) atau yang kemudian dikenal dengan istilah Tasawuf yang diajarkan Nabi khusus kepada beliau tapi tidak kepada Murid-murid atau Sahabat-sahabat yang lain.
    Karena bila ilmu Syari’ah atau hukum-hukum agama Islam baik yang mengatur ibadah maupun kemasyarakatan semua yang diterima Nabi harus disampaikan dan diajarkan kepada umatnya, sementara masalah ruhani hanya bisa diberikan kepada orang-orang tertentu dengan kapasitas masing-masing.
    Didikan langsung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam baik aspek zhahir (exterior)atau syariah dan bathin (interior) atau tasawuf menggembleng Ali menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani dan bijak.
    Kehidupan di Mekkah sampai Hijrah ke Madinah
    Ali bersedia tidur di kamar Nabi untuk mengelabui orang-orang Quraisy yang akan menggagalkan hijrah Nabi. Beliau tidur menampakkan kesan Nabi yang tidur sehingga masuk waktu menjelang pagi mereka mengetahui Ali yang tidur, sudah tertinggal satu malam perjalanan oleh Nabi yang telah meloloskan diri ke Madinah bersama Abu Bakar.
    Kehidupan di Madinah
    Perkawinan
    Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya Fatimah az-Zahra yang banyak dinanti para pemuda. Nabi menimbang Ali yang paling tepat dalam banyak hal seperti Nasab keluarga yang se-rumpun (Bani Hasyim), yang paling dulu mempercayai ke-nabi-an Muhammad (setelah Khadijah), yang selalu belajar di bawah Nabi dan banyak hal lain.
    Pertempuran yang diikuti pada masa Nabi saw
    Perang Badar
    Beberapa saat setelah menikah, pecahlah perang Badar, perang pertama dalam sejarah Islam. Di sini Ali betul-betul menjadi pahlawan disamping Hamzah, paman Nabi. Banyaknya Quraisy Mekkah yang tewas di tangan Ali masih dalam perselisihan, tapi semua sepakat beliau menjadi bintang lapangan dalam usia yang masih sangat muda sekitar 25 tahun.
    Perang Khandaq
    Perang Khandak juga menjadi saksi nyata keberanian Ali bin Abi Thalib ketika memerangi Amar bin Abdi Wud. Dengan satu tebasan pedangnya yang bernama dzulfikar, Amar bin Abdi Wud terbelah menjadi dua bagian.
    Perang Khaibar
    Setelah Perjanjian Hudaibiyah yang memuat perjanjian perdamaian antara kaum Muslimin dengan Yahudi, dikemudian hari Yahudi mengkhianati perjanjian tersebut sehingga pecah perang melawan Yahudi yang bertahan di Benteng Khaibar yang sangat kokoh, biasa disebut dengan perang Khaibar. Di saat para sahabat tidak mampu membuka benteng Khaibar, Nabi saw bersabda:
    “Besok, akan aku serahkan bendera kepada seseorang yang tidak akan melarikan diri, dia akan menyerang berulang-ulang dan Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya. Allah dan Rasul-Nya mencintainya dan dia mencintai Allah dan Rasul-Nya”.
    Maka, seluruh sahabat pun berangan-angan untuk mendapatkan kemuliaan tersebut. Namun, temyata Ali bin Abi Thalib yang mendapat kehormatan itu serta mampu menghancurkan benteng Khaibar dan berhasil membunuh seorang prajurit musuh yang berani bernama Marhab lalu menebasnya dengan sekali pukul hingga terbelah menjadi dua bagian.
    Peperangan lainnya
    Hampir semua peperangan beliau ikuti kecuali perang Tabuk karena mewakili nabi Muhammad untuk menjaga kota Madinah.
    Setelah Nabi wafat
    Sampai disini hampir semua pihak sepakat tentang riwayat Ali bin Abi Thalib, perbedaan pendapat mulai tampak ketika Nabi Muhammad wafat. Syi’ah berpendapat sudah ada wasiat (berdasar riwayat Ghadir Khum) bahwa Ali harus menjadi Khalifah bila Nabi SAW wafat. Tetapi Sunni tidak sependapat, sehingga pada saat Ali dan Fatimah masih berada dalam suasana duka orang-orang Quraisy bersepakat untuk membaiat Abu Bakar.
    Pengangkatan Abu Bakar sebagai Khalifah tentu tidak disetujui keluarga Nabi Ahlul Baitdan pengikutnya. Beberapa riwayat berbeda pendapat waktu pem-bai’at-an Ali bin Abi Thalib terhadap Abu Bakar sebagai Khalifah pengganti Rasulullah. Ada yang meriwayatkan setelah Nabi dimakamkan, ada yang beberapa hari setelah itu, riwayat yang terbanyak adalah Ali mem-bai’at Abu Bakar setelah Fatimah meninggal, yaitu enam bulan setelah meninggalnya Rasulullah demi mencegah perpecahan dalam ummat
    Ada yang menyatakan bahwa Ali belum pantas untuk menyandang jabatan Khalifah karena umurnya yang masih muda, ada pula yang menyatakan bahwa kekhalifahan dan kenabian sebaiknya tidak berada di tangan Bani Hasyim.
    Sebagai khalifah
    Peristiwa pembunuhan terhadap Khalifah Utsman bin Affan mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia Islam yang waktu itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara. Pemberontak yang waktu itu menguasai Madinah tidak mempunyai pilihan lain selain Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah, waktu itu Ali berusaha menolak, tetapi Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah memaksa beliau, sehingga akhirnya Ali menerima bai’at mereka. Menjadikan Ali satu-satunya Khalifah yang dibai’at secara massal, karena khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda.
    Sebagai Khalifah ke-4 yang memerintah selama sekitar 5 tahun. Masa pemerintahannya mewarisi kekacauan yang terjadi saat masa pemerintah Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan. Untuk pertama kalinya perang saudara antara umat Muslim terjadi saat masa pemerintahannya, Perang Jamal. 20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000 pasukan pimpinan Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Ummul mu’minin Aisyah binti Abu Bakar, janda Rasulullah. Perang tersebut dimenangkan oleh pihak Ali.
    Peristiwa pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan yang menurut berbagai kalangan waktu itu kurang dapat diselesaikan karena fitnah yang sudah terlanjur meluas dan sudah diisyaratkan (akan terjadi) oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau masih hidup, dan diperparah oleh hasutan-hasutan para pembangkang yang ada sejak zaman Utsman bin Affan, menyebabkan perpecahan di kalangan kaum muslim sehingga menyebabkan perang tersebut. Tidak hanya selesai di situ, konflik berkepanjangan terjadi hingga akhir pemerintahannya. Perang Shiffin yang melemahkan kekhalifannya juga berawal dari masalah tersebut.
    Ali bin Abi Thalib, seseorang yang memiliki kecakapan dalam bidang militer dan strategi perang, mengalami kesulitan dalam administrasi negara karena kekacauan luar biasa yang ditinggalkan pemerintahan sebelumya. Beliau meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami shalat subuh di masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain.

    Didahului oleh:
    Utsman bin Affan
    Khalifah (Sunni) tahun 656–661
    Digantikan oleh:
    Muawiyah I

    Didahului oleh:
    Muhammad
    Imam Syi’ah (Syi’ah) tahun 632–661
    Digantikan oleh:
    Hasan bin Ali

    Dua Belas Imam Syi’ah

    • Ali bin Abi Thalib
    • Hasan al-Mujtaba
    • Husain asy-Syahid
    • Ali Zainal Abidin
    • Muhammad al-Baqir
    • Ja’far ash-Shadiq
    • Musa al-Kadzim
    • Ali ar-Ridha
    • Muhammad al-Jawad
    • Ali al-Hadi
    • Hasan al-Asykari
    • Muhammad al-Mahdi

  262. alfaqhir
    11 Oktober, 2008 pukul 9:54 am

    maaf saya lihat dan saya pelajari ko maki makian dengan kata kotor hingga memaki golongan .. tidak sependapat wajar bahkan ALLAH BERFIRMAN memerintahkan kita jangan menggangu orang kafi dlm ibadat …bagimu agamamu bagiku agama ku

    sedkit saya singgung SYEIKH AHMAD SURKATI AL-ANSHARI yang mendatang beliau ke indonesia adalah perkumpulan jamiat kher
    klo tidak salah saat itu yang aktif Habib Abu bakar Alatas dan ini sedikit tentang Syeh tsb:

    SYEIKH AHMAD SURKATI AL-ANSHARI
    (Pendiri Al-Irsyad Al-Islamiyyah)

    SYEIKH AHMAD SURKATI adalah tokoh utama berdirinya Jam’iyat al-Islah wa Al-Irsyad al-Arabiyah (kemudian berubah menjadi Jam’iyat al-Islah wal Irsyad al-Islamiyyah), atau disingkat dengan nama Al-Irsyad. Banyak ahli sejarah mengakui perannya yang besar dalam pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia, namun sayang namanya tak banyak disebutdalam wacana sejarah pergulatan pemikiran Islam di Indonesia.

    Sejarawan Deliar Noer menyatakan Ahmad Surkati “memainkan peran penting” sebagai mufti. ¹ Sedang sejarawan Belanda G.F. Pijper menyebut dia “seorang pembaharu Islam di Indonesia.” Pijper juga menyebut Al-Irsyad sebagai gerakan pembaharuan yang punya kesamaan dengan gerakan reformasi di Mesir, sebagaimana dilakukan Muhammad Abduh dan Rashid Ridha lewat Jam’iyat al-Islah wal Irsyad (Perhimpunan bagi Reformasi dan Pimpinan).²

    Sejarawan Abubakar Aceh menyebut Syeikh Ahmad Surkati sebagai pelopor gerakan salaf di Jawa.³
    Howard M. Federspiel menyebut Syekh Ahmad Surkati sebagai “penasehat awal pemikiran Islam fundamental di Indonesia”. Dan pendiri Persatuan Islam (Persis), Haji Zamzam dan Muhammad Yunus, oleh Federspiel disebut sebagi sahabat karib Syekh Ahmad Surkati.

    Pengakuan terhadap ketokohan Syekh Ahmad Surkati juga datang dari seorang tokoh Persis, A. Hassan. Menurut A. Hassan juga menyebut, pendiri Muhammadiyah H. Ahamd Dahlan dan pendiri Persis Haji Zamzam juga murid-murid Ahmad Surkati.

    Menurut A. Hassan:

    “Mereka itu tidak menerima pelajaran dengan teratur, namun Al-Ustadz Ahmad Surkati inilah yang membuka pikirannya sehingga berani membuang prinsip-prinsip yang lama, dan menjadi pemimpin-pemimpin organisasi yang bergerak berdasarkan Al-Kitab dan Al-Sunnah.”

    Pujian terhadap Ahmad Surkati juga datang dari ayah Hamka, H. Abdul Karim Amrullah. Kisahnya, di tahun 1944 Hamka bertanya kepada ayahnya tentang seseorang yang dipandang sebagai ulama besar di Jawa. Ayahnya menjawab, “Hanya Syekh Ahmad Surkati.” Hamka bertanya kembali, “Tentang apanya?”

    “Dialah yang teguh pendirian. Walaupun kedua belah matanya telah buta, masih tetap mempertahankan agam dan menyatakannya dengan terus terang, terutama terhadap pemerintah Jepang. Ilmunya amat dala, fahamnya amat luas dan hati sangat tawadu!”

    Dalam bukunya yang berjudul Ayahku: Riwayat Hidup Dr. Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera, Hamka juga menulis hubungan khusus antara ayahnya dengan Syekh Ahmad Surkati. “Setelah pindah ke tanah Jawa, sangatlah rapat hubungannya dengan almarhum Syekh Ahmad Surkati, pendiri Al-Irsyad yang masyhur itu. Pertemuan beliau yang pertama dengan Syekh itu di Pekalongan pada 1925. Ketika itu Syekh masih sehat dan matanya belum rusak…”

    Syekh Ahmad Surkati lahir di Desa Udfu, Jazirah Arqu, Dongula (Sudan), 1292 H atau 1875 M. Ayahnya bernama Muhammad dan diyakini masih punya hubungan keturunan dari Jabir bin Abdullah al-Anshari, Sahabat Rasulullah saw. dari golongan Anshar.

    Syekh Ahmad Surkati lahir dari keluarga terpelajar dalam ilmu agama Islam. Ayahnya, Muhammad Surkati, adalah lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir. Syekh Ahamd dikenal cerdas sedari kecil. Dalam usia muda, ia sudah hafal Al-Qur’an.

    Setamat pendidikan dasar di Mesjid Al-Qaulid, Ahmad Surkati dikirim oleh ayahnya belajar di Ma’had Sharqi Nawi, sebuah pesantren besar di Sudan waktu itu. Ia kembali lulus memuaskan, dan ayahnya ingin ia bisa melanjutkan ke Uniersitas Al-Azhar di Mesir. Namun pemerintahan Al-Mahdi yang berkuasa di Sudan waktu itu, melarang warganya meninggalkan Sudan. Putus keinginan Ahmad muda untuk mengikuti jejak ayahnya, menjadi sarjana Al-Azhar.

    Namun suatu waktu, Ahmad Surkati bisa juga lolos dari Sudan dan berangkat ke Madinah dan Mekkah, untuk belajar agama. Tepatnya, setelah ayah beliau wafat pada 1896 M. Di Mekkah, ia sempat memperoleh gelar Al-Allaamah yang prestisius waktu itu, dari Majelis Ulama Mekkah, pada 1326 H. Syekh Ahmad lantas mendirikan sekolah sendiri di Mekkah, dan mengajar tetap di Masjidil Haram.

    Meski berada di Mekkah, ia rutin berhubungan dengan ulama-ulama Al-Azhar lewat surat menyurat. Hingga suatu waktu datang utusan dari Jami’at Kheir (Indonesia) untuk mencari guru, ulama Al-Azhar langsung menunjuk ke Syekh Ahmad. Dan beliaupun pergi ke Indonesia bersam dua kawan karibnya, Syekh Muhammad Abdulhamid al-Sudani dan Syekh Muhammad Thayyib al-Maghribi.

    Di negeri barunya ini, Syekh Ahmad menyebarkan ide-ide baru dalam lingkungan masyarakat Islam Indonesia. Syekh Ahmad Surkati diangkat sebagai Penilik sekolah-sekolah yang dibuka Jami’at Kheir di Jakarta dan Bogor.

    Berkat kepemimpinan dan bimbingannya, dalam waktu satu tahun sekolah-sekolah tersebut maju pesat. Namun Syekh Ahmad Surkati hanya bertahan tiga tahun di Jami’at Kheir, karena perbedaan faham yang cukup prinsipil dengan para penguasa Jami’at Kheir, yang umumnya keturunan Arab sayyid (alawiyin).

    Sekalipun Jami’at Kheir tergolong organisasi yang memiliki cara dan fasilitas modern, namun pandangan keagamaannya, khususnya yang menyangkut persamaan derajat, belum terserap baik. Ini nampak setelah para pemuka Jami’at Kheir dengan kerasnya menentang fatwa Syekh Ahmad Surkati tentang kafaah (persamaan derajat).

    Karena tak disukai lagi, Syekh Ahmad memutuskan mundur dari Jami’at Kheir, pada 6 September 1914 (15 Syawwal 1332 H). Dan dihari itu juga Syekh Ahmad bersama beberapa sahabatnya dari golongan non-Alawi mendirikan Madrasah Al-Irsyad Al-Islamiyyah, serta organisasi untuk menaunginya: Jam’iyat al-Islah wal-Irsyad al-Arabiyah (kemudian berganti nama Jam’iyat al-Islah wal-Irsyad Al-Islamiyyah).

    Karya Tulis Syekh Ahmad Surkati:
    Selain mengajar di sekolah formal, di Indonesia Syekh Ahmad Surkati juga rajin membuat karya tulis . Antaranya yang penting adalah:

    1. Surat al-Jawab (1915):
    Risalah ini merupakan jawaban Ahmad Surkati terhadap permintaan pemimpin surat kabar Suluh India, H.O.S. Tjokroaminoto, sehubungan dengan makin luasnya pembicaraan tentang kafa’ah.

    2. Risalah Tawjih al-Qur’an ila Adab al-Qur’an (1917):
    Karyanya ini lebih menajamkan isi yang terkandung dalam Surat al-Jawab. Intinya antara lain: kedekatan seseorang pada Muhammad sebagai Rasulullah bukan didasarkan atas keturunan, namun atas dasar ketekunan dan kesungguhan dalam mengikuti jejak dan dakwahnya.

    3. Al-Dhakhirah al-Islamiyah (1923):
    Ini majalah bulanan yang dikelola Syekh Ahmad Surkati bersama saudaranya, Muhammad Nur al-Anshari. Melalui majalah ini Syekh Ahmad Surkati membongkar praktek-praktek beragama yang keliru, menulis tentang Islam yang cocok untuk segala bangsa dan di segala waktu, dan persatuan ummat.

    4. Al-Masa’il al-Thalats (1925):
    Yang berisi pandangan Syekh Ahmad tentang ijtihad dan taqlid, sunnah dan bid’ah serta tentang ziarah kubur dan tawassul.

    5. Al-Wasiyyat al-Amiriyyah (1918)
    6. Zedeleer Uit Den Qor’an (1932)
    7. Al-Khawatir al-Hisan (1941)

    Beberapa buku diatas sudah diterjemahkan ke Bahasa Melayu (Indonesia).

    G.F. Pijper menulis: “Sebagai seorang Muslim yang baik, dia menjauhkan diri dari para pejabat pemerintah. Tentu saja dia bukanlah tipe seorang sahabat pemerintah Kolonial….” Pijper adalah penasehat Pemerintah Hindia Belanda menjelang dan sampai masuknya Jepang ke Indonesia. Menurut pengakuannya, ia kenal baik dengan Syekh Ahmad, bahkan ia sempat tiga tahun belajar Ilmu Tafsir dan Ilmu Fiqih pada Syekh Ahmad.

    Banyak pemuka Islam yang selain merupakan sahabat erat Syekh Ahmad, juga sempat menimba ilmu darinya. Antara lain A. Hassan, salah satu tokoh Persatuan Islam (Persis). Juga KH. Mas Mansyur dan H. Fachruddin (pemuka Muhammadiyah), KH. Abdul Halim, pemuka Persyarikatan ‘Ulama yang kemudian menjadi PUI (Persatuan Umat Islam).

    A. Hassan-lah yang memperkenalkan Syekh Ahmad Surkati pada Bung Karno, ketika Bung Karno berada dalam pembuangan di Ende, lewat brosur-brosur dan buku-buku yang ditulis Syekh Ahmad. Presiden pertama RI ini ketika bebas dari Ende, sering bertandang ke rumah Syekh Ahmad.

    Syekh Ahmad juga menjadi “guru spritual” Jong Islamieten Bond (JIB), dimana para aktifisnya seperti Muhammad Natsir (mantan perdana Menteri), Kasman Sigodimedjo dkk. Sering belajar pada beliau.

    Ahmad Surkati tutup usia pada hari Kamis, 6 September 1943, jam 10.00 pagi, di kediaman beliau Jalan Gang Solan (sekarang Jl. KH. Hasyim Asy’ari no. 25) Jakarta, tepat 29 tahun setelah beliau mendirikan Al-Irsyad. Jenazahnya diantar ke Pekuburan Karet dengan cara sederhana dan tidak ada tanda apa-apa diatas tanah kuburannya. Ini sesuai amanat beliau sendiri sebelum meninggal.

    Diantara orang-orang dan para muridnya yang melayat, sebagian besar telah menjadi tokoh masyarakat dan pejuang bangsa. Diantaranya Bung Karno, yang pernah menyatakan: “Almarhum telah ikut mempercepat lahirnya gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.”

  263. alfaqhir
    11 Oktober, 2008 pukul 10:37 am

    sedikit mengenai Penulis:
    Al Ustad THARICK CHEHAB | Guru Besar L.B. LA.I.N. Jakarta 1975

    yang tulisan nya ada diatas, saya sangat kagum pada beliau dimasih hayat nya beberapa kali jumpa dan saya di beri wejangan di rumahnya di jl. kemiri menteng jakpus
    dan saya kagum beliau ber kali kali saya jumpa alm tetap pakaian pentalon tidak pakai sarung beliau bilang klo nilai buku jangan dari sampulnya…
    beliau adalah ahli perbandingan agama yg sampai saat ini belum ada yg mampu mengantikan nya

    jadi dalam hal ini saya tolong jangan maki makian jangan umbar nafsu malu O.tua kita di hormati karena berahlak

    Wassalam

    Nb.
    barangkali ada yg salah mohon maaf …
    Dan pada santrinya K.H.Abdullah atau santrinya K.H.Fuad Hasyim Buntet masalah yang sensitif jangan di sajikan begitu aja hingga terjadi perdebatan bukan diskusi bila anda santri buntet Alm. K. fuad hasyim orang yg saya sayangi dan ber aklak tinggi setiap ke jkt pasti mampir ke rumah saya .. jadi saya ingat Alm. tukang becanda

    salam hangat buat santri buntet sekali lagi maaf maaf maaf
    saya cuma orang pribumi jd adanya di tengah

  264. 11 Oktober, 2008 pukul 12:15 pm

    assalamualaikum…ya ahlul kubur…….ingat kita semua bakal masuk kubur ,,,lbh baik kita muhasabah dan hisab diri kita masing2 sebab nanti yg pertama2 kali kita masuk liang kubur yg bakal ditanya nanti soal shalat kita,dan ibadah2 kita yg lain,,,,,marilah kita banyak2 mensyukuri nikmat yg Allahu ta’ala beri ini dgn beribadah sebaik2nya,sebab kita klw ngomongin yg itu itu aja kapan kita mau koreksi diri kita,,,satu nikmat yg Allah SWT berikan kpd kita aja blm tentu kita mampu utk kita bayar ini sdh saling mencela dan memaki masing2 merasa benar……ini ane ada suatu cerita yg memang benar2 terjadi insya Allah dpt bermanfaat buat kita semua………………………….. Suatu ketika ada seorang lelaki datang bertamu ke rumah seorang alim,orang tsb datang utk meminta didoakan orang alim tsb agar ia diberikan Allah SWT panjang umur agar dpt menyelesaikan cita2nya utk mengkhatamkan baca al.qur’an sebanyak 1000x khatam,sebab kata orang itu kpd orang alimtsb ia sdh selesai baca qur’an 800x khatam tinggal 200x lagi.Ia minta di doakan agar Allah SWT tdk mencabut nyawanya sblm hajatnya membaca khatam qur’an 1000x khatam.Dan ketahuilah orang tsb hanya sedikit bicara saja dan bicara jika hanya ditanya saja oleh orang alim tsb,sebab kata orang yg bertamu itu”yaa muallim klw ana banyak omong didunia ini ana malu karena nikmat yg Allahu ta’ala kasih ke ana aja blm sanggup ana bayar dgn cara inilah ana berusaha utk membayar nikmat ini dgn keterbatasan diri ana ini.”setelah izin pamit pd muallim tsb orang itu lalu pergi dan pulang.setelah beberapa waktu terdengar kabar bahwa orang tsb telah meninggal di saat dia telah mengkhatamkan bacaan Qur’an nya tsb pas 1000x khatam…….YA ALLAH KITA INI HAMBA YG DHOIF DAN HINA AKAN PERBUATAN DAN TINGKAH LAKU KITA,SEMOGA ENGKAU JADIKAN KITA SEMUA TERMASUK ORANG2 YG PANDAI DLM MENSYUKURI NIKMAT MU INI YA ALLAHU DAN MENDAPATKAN RIDHO MU BAIK DIDUNIA DAN DI AKHIRATMU…….BAIK DALAM HIDUP DAN MATI NYA KAMI YA ALLAHU……..AMIN

  265. hameed asseaf
    12 Oktober, 2008 pukul 9:28 am

    Saya sebagaimana alhabib Thariq syihab penulis riwayat hidup al ustad as syekh ahmad as surkaty as sudany al anshary,juga adalah sangat kagum,hormat dan menghargai betul jasa dan peranan syekh surkaty khususnya dalam perkembangan dunia pendidikan islam modern di indonesia,
    walaupun dalam beberapa hal saya berseberangan pendapat dengan beliau akan tetapi kita seyogyanya menghormati beliau dan juga tokoh2 besar islam lainnya,jasa dan amal budi baik mereka terlalu besar untuk dilupakan dan pasti akan diberi ganjaran yg setimpal di sisi Allah Ta’ala.
    Maka kini kami mengajak semua pengunjung disini untuk menghargai pendapat para Aimmatul madzhab Syafi”i seperti Imam Syafi’i, Imam Buwaity,Imam Subki,dan masih banyak lagi para imam yg lain,mereka adalah para penghulu ummat ini,cahaya dan kebesaran ilmu mereka akan terus bersinar sampai akhir masa.Dan saya yakin 100% hampir tidak ada muslim di dunia ini yg tidak memperoleh warisan ilmu dari mereka apalagi kita-kita yg tinggal di indonesia,apalagi yg mengaku santri dari pondok pesantren NU,karena NU berasaskan ahlussunnah wal jama’ah ala madzahibil arba’ah,khususnya mazhab Syafi’i.Apalagi santri buntet pesantren,betul pak kurt??
    Dan jangan sekali2 mengkritisi mereka dengan cara yg kurang beradab,jangan sekali2 kita meniru cara2 barat yg meninggalkan sopan santun,bahkan menuduh mereka sebagai BIANG RASISME, hanya demi sebuah slogan yg berbunyi KEMERDEKAAN MENGAJUKAN PENDAPAT,ingatlah yg sedang kita kritik ini siapa?mereka adalah tiang2 agama ini,yg membawa agama ini hingga sampai ke tangan kita,mereka adalah orang tua kita,bagaimana kita akan dihargai oleh anak cucu kita kalo kita tidak menghargai orang tua kita sendiri.
    IMAM SYAFI’I bukanlah orang sembarangan,beliau diyakini adalah orang yg sebut dalam sebuah hadits nabi sebagai alimu quraisy,dalam sebuah TANABBUAT(ramalan) beliau,menghapal alqur’an dalam usia 7 tahun,menghapal muwattaa karya imam Malik di usia 12 tahun,diberi kepercayaan untuk memberikan fatwa oleh guru2nya di usia 15 tahun,berkeliling hampir ke seluruh jazirah arab bahkan mesir untuk menimba ilmu,guru2 beliau selain Imam Malik(pendiri Mazhab Maliki) adalah juga Imam Muhammad bin Hasan dan Imam Abu Yusuf,keduanya adalah murid dari Imam Abu Hanifah(pendiri Mazhab Hanafi), jadi bisa dikatakan beliau telah dengan begitu serasi menggabungkan antara 2 Mazhab di zaman itu yaitu Mazhab Ahli Ra’yi dari Iraq (dipelopori oleh Imam Abu Hanifah)dan Mazhab Ahli Hadits dari Madinah(yg di ketuai oleh Imam Malik),diantara murid terkasih beliau adalah Imam Ahmad bin Hambal,pendiri Mazhab Hambali.
    Lihatlah rangkaiaan para pendiri Mazhab ini demikian indah dan lihatlah bagaimana toleransi dan sifat saling menghargai diantara mereka,mereka tidak sungkan2 untuk saling belajar,dan merekapun tidak sungkan unutk berbeda pendapat,tapi tetap dalam koridor akhlak.
    Mengapa kita tidak bisa meniru mereka?kita saling salah menyalahkan,tidak cukup seperti itu kita juga saling mencaci maki,saling tuduh,saling fitnah,
    mari kita tumbuhkan semangat UKHUWWAH ini,saling harga menghargai, Nah kalo kita saling menghargai begini akan tercipta keharmonisan dan semakin kokohlah ukhuwwah islamiyah kita sehingga kita akan menjadi khaira ummah dan siap untuk menjadi contoh bagi ummat manusia di muka bumi ini.
    Dan salam kangen saya buat Alhabib IZZET BIN CHEFIK BIN PROF THAREK CHIHAB,sohib lama saya ketika sama menimba ilmu di DN dulu,salam bib,masih ingat sama ana,anggota jamiyah nt sama Bari Syawi,MUh Alkaff,Ogi bin Yahya dll.

  266. 13 Oktober, 2008 pukul 12:46 pm

    Waduh rame banget kang…..
    Alhamdulillah saya tercerahkan. Orang awam ini menjadi tahu bagaimana para ahlul bait sampai ke negeri kita tercinta dan bagaimana kok bisa jadi penganut ahlussunah bermazhab syafi’i.
    Mohon maaf bila ada prasangka buruk dalam hati saya selama ini. Sungguh saya mohon maaf.
    Terima kasih.
    Salam dan kemuliaan atas rosulullah dan seluruh keluarga serta keturunannya.

  267. chaled baawad
    13 Oktober, 2008 pukul 11:18 pm

    Alfaqhir..lama amat balasannya, but thanks!, tp omong2 dr semua imam2 ahlul ba’it itu setahu ana semuanya anti ama yg namanya kafa’ah dan kufu2an (doktrin2 frustasi zaman jahilliah/panutannye habib hamid)., dan suatu ironi kalo org2 yg ngaku2 zurriyatnye ahlut ba’it rasulullah malahan meng agung2 dallil2(doktrin) agama2 berhala!!(soalnye di ajaran 3 agama ahlul kitab kagak ada tu yg namanye dallil2 kafa’ah/kufu2an!).., yah emang kadang2 sifat genetik dr. abu lahab sering bangkit didiri org2 turunan quraisy..hehehe.

  268. hameed asseaf
    14 Oktober, 2008 pukul 8:58 pm

    astaghfirullah…………..!!!li wa lakum ya khalid……….
    kalau yg nt sebut sebagai penyanjung doktrin jahiliyah dan terjangkiti gen abu lahab itu ana pribadi,gakpapa,sebagai orang yg sangat bodoh dan masih bergelimang dosa ana akan terima itu sebagai bahan introspeksi diri ana ,
    Tapi nt sadar apa tidak sih?…orang yg ana sandarkan dalam masalah kafaah ini adalah MUHAMMAD BIN IDRIS ASY SYAFI’I,berarti secara langsung nt juga mendiskreditkan beliau,nt sudah menuduh beliau penganut doktrin frustasi jahiliyah,doktrin agama berhala,haihat….haihat…..ya syech khalid……..disini nt sudah menunjukkan seperti apa kualitas intelektual nt,seorang pengumpat seperti nt sungguh tidak pantas untuk diajak diskusi,
    Memang benar Imam Malik dan Mazhab2 yg lain atau bahkan mungkin Imam2 ahlulbayt(menurut klaim nt) berbeda pendapat dalam masalah kafaah ini,tapi apakah dalam dunia khayal nt yg ngawur nt bayangkan Imam Malik dengan bertolak pinggang akan berkata :”Ya Syafi”i nt jahiliyah,nt menganut doktrin agama berhala!!!!”,
    Wal afu ya syech….. mereka terlalu mulia untuk nt samakan dengan kebrutalannya nt,
    Sekali lagi kalo nt berbeda pendapat jangan suka menuduh yg tidak2,nt pikir menulis disini tidak ada hisabnya?,nt pikir RAQIB DAN ATID tidak punya tekhnologi untuk menyadap kebiasaan nt mengumpat di milis ini?,hati hati ya khalid……gimana kalo di makhsyar nanti Imam Syafi’i akan menunjukkan dihadapan Allah bahwa fatwanya itu betul2 atas dasar kecintaan kepada Rasulullah dan keluarganya,dan kemudian menuntut nt yg telah menuduh fatwa ini berdasarkan doktrin jahiliyyah,nt mau jawab apa????????
    Sebetulnya yg frustasi itu siapa?jangan2 malah diri nt sendiri,yg sedang mencari pembenaran akan sesuatu yg telah terjadi????????Ha..

  269. chaled baawad
    15 Oktober, 2008 pukul 1:39 pm

    alamak habib hamid jgnlah nt rasa perih dihati nt..walafu..,tp coba nt cari lg dallil imam2 ahlul ba’it mulai dr petuah2 bijak Imam ali sampai Fiqih Imam jaafar ttg nasab,kafa’ah.kufu2an dsb…,dan semua Imam2 ahlul ba’it yg mulia itu intinya melaknat dallil2 jahilliah yg amat dijunjung tinggi di era muawwiyah dan abbisiyah..,yah kt bisa maklumi imam syafi’i hidup,daqwah di era siapa dan dimana..wallahualam…,omong2 habib hamid ada seorang pengumpat yg hebat di era khalifah usman..,yakni yg mulia Abu Dzar., (cuman kritik ya habib, jgn sakit hati ya> kok ada ya imam yg melegalkan lagi doktrin2 jahilliah dan sampai hati menyandarkannya(menjadikan objek) kpd ahlul ba’it rasulullah padahal imam2 dr kalanggan ahlul ba’it sendiri melaknat keras hal2 semacam itu.)

  270. hamid assegaf
    15 Oktober, 2008 pukul 5:09 pm

    “WA MA TU’MIL ABSHAR WALAKIN TU’MIL QULUBUL LATI FIS SUDUR”
    “DAN TIDAKLAH BUTA MATA MEREKA TAPI YANG BUTA ADALAH HATI MEREKA YANG ADA DI DALAM DADA”.
    Apakah dalil2 ini yg kau sebut DOTRIN JAHILIYAH??????????
    Hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari IMAM ALI BIN ABI THALIB R.A WA KARRAMALLAHU WAJHAH, Rasulullah saw bersabda :,Wahai Ali ada tiga perkara jika tiba waktunya tidak boleh ditunda-tunda: shalat jika telah masuk waktunya, jenazah jika telah hadir untuk dishalatkan dan wanita jika telah datang jodoh yang sekufu’ dengannya”.
    Hadits yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan al-Daruquthni, dari Jabir bin Abdillah Al-Anshori bersabda Rasulullah saw:”Janganlah engkau menikahkan wanita kecuali dengan yang sekufu’ dan janganlah engkau mengawinkannya kecuali dengan izin walinya…”.1. Diriwayatkan oleh Imam Bukhori, dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
    تنكح المرأة لأربع لمالها ولجمالها ولحسبها ولدينها فاظفر بذات الدين تربت يداك
    “Wanita itu dinikahi karena agamanya, kecantikannya, hartanya dan keturunannya. Maka carilah wanita yang taat kepada agama, niscaya akan beruntung”.

    Berkata Ibnu Hajar, yang dimaksud dengan asal-usul keturunan (hasab) adalah kemuliaan leluhur dan kerabat. Al-Mawardi dalam kitabnya al-Hawi al-Kabir Syarah Mukhtashor al-Muzani mengatakan, bahwa syarat yang kedua (dari syarat-syarat kafaah) adalah nasab, berdasarkan hadits Nabi saw: ‘Wanita itu dinikahi karena hartanyanya, asal-usul keturunannya…’. Yang dimaksud dengan asal-usul keturunannya adalah kemuliaan nasabnya.

    2. Diriwayatkan oleh Muslim dari Watsilah bin al-Asqa’, Rasulullah saw bersabda:
    إنّ الله اصطفى بني كنانة من بني إسماعيل واصطفى من بني كنانة قريشا واصطفى من قريش بني هاشم واصطفاني من بني هاشم
    “Sesungguhnya Allah swt telah memilih bani Kinanah dari bani Ismail, dan memilih dari bani Kinanah Quraisy, dan memilih dari Quraisy bani Hasyim, dan memilih aku dari bani Hasyim”.

    Hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan Bani Hasyim. Allah swt telah memuliakan mereka dengan memilih rasul-Nya dari kalangan mereka. Hal ini menunjukkan kemuliaan yang Allah swt berikan kepada ahlul bait Nabi saw. Imam al-Baihaqi menggunakan hadits ini sebagai dasar adanya kafaah dalam hal nasab.

    Kafaah nasab menurut ulama madzhab.
    Semua Imam madzhab dalam Ahlus Sunnah Wal Jamaah sepakat akan adanya kafa’ah walaupun mereka berbeda pandangan dalam menerapkannya. Salah satu yang menjadi perbedaan tersebut adalah dalam masalah keturunan (nasab).Menurut Imam Hanafi: Laki-laki Quraisy sepadan (kufu’) dengan wanita Bani Hasyim. Menurut Imam Syafi’i: Laki-laki Quraisy tidak sepadan (tidak sekufu’) dengan wanita Bani Hasyim dan wanita Bani Muthalib. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:
    إنّ الله اصطفى بني كنانة من بني إسماعيل واصطفى من بني كنانة قريشا واصطفى من قريش بني هاشم واصطفاني من بني هاشم
    “Bahwasanya Allah swt memilih Kinanah dari anak-anak Ismail dan memilih Quraisy dari Kinanah dan memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan memilih aku dari Bani Hasyim…”

    Akan tetapi kebanyakan ahli fiqih berpendapat bahwa kafa’ah merupakan hak bagi perempuan dan walinya. Seorang wali tidak boleh mengawinkan perempuan dengan lelaki yang tidak kufu’ dengannya kecuali dengan ridhanya dan ridha segenap walinya. Jika para wali dan perempuannya ridha maka ia boleh dikawinkan, sebab para wali berhak menghalangi kawinnya perempuan dengan laki-laki yang tidak sepadan (tidak kufu’).

    Imam Syafi’i berkata: Jika perempuan yang dikawinkan dengan lelaki yang tak sepadan (tidak sekufu’) tanpa ridhanya dan ridha para walinya, maka perkawinannya batal.

    Imam Hanafi berkata : Jika seorang wanita kawin dengan pria yang tidak sederajat (tidak sekufu’) tanpa persetujuan walinya, maka perkawinan tersebut tidak sah dan wali berhak untuk menghalangi perkawinan wanita dengan pria yang tidak sederajat tersebut atau hakim dapat memfasakhnya, karena yang demikian itu akan menimbulkan aib bagi keluarga.

    Imam Ahmad berkata: Perempuan itu hak bagi seluruh walinya, baik yang dekat ataupun jauh. Jika salah seorang dari mereka tidak ridha dikawinkan dengan laki-laki yang tidak sederajat (tidak sekufu’), maka ia berhak membatalkan. Riwayat lain dari Ahmad, menyatakan : bahwa perempuan adalah hak Allah, sekiranya seluruh wali dan perempuannya sendiri ridha menerima laki-laki yang tidak sederajat (tidak sekufu’), maka keridhaan mereka tidaklah sah.

  271. hamid assegaf
    15 Oktober, 2008 pukul 5:40 pm

    Imam Syafi”i pernah mengalami dua kali mengalami tekanan dari pemerintahan abbasiyah,1.Ketika beliau karena menampakkan kecintaannya kepada kaum alawy beliau difitnah bersekongkol dengan kaum alawiyah untuk melawan pemerintahan abbasiyah,2.Ketika terjadi fitnah muktazilah yg memaksa semua ulama untuk mengakui alqur’an itu makhluk.
    Jadi Imam Syafi’i sudah menunjukkan bahwa beliau bukan ulama yg takut melawan tekanan penguasa(yg menurut nt adalah orang2 yg bertanggung jawab atas DOKTRIN JAHILIYYAH).
    Kalau yg nt maksud dengan pendapat2 imam2 ahlu bayt adalah pendapat yg ada dalam kitab2 SYIAH,afwan ana menolak untuk menggunakan itu,karena keabsahan penisbahannya kepada imam2 ahlul bayt perlu dipertanyakan.dan karena standar yg berbeda dalam hadits antara sunnah dan syiah,sehingga sulit untuk di kompromikan.
    SEKALI LAGI DAN TERAKHIR KALINYA ANA PERINGATKAN (ANA PRIBADI DAN)NT UNTUK MENJAGA LISAN,
    ALLAHUMMA INNI QAD BALLAGHTU…. FASYHAD!!!
    YA ALLAH AKU TELAH SAMPAIKAN….MAKA SAKSIKAN LAH!!!!!

  272. alfaqhir
    15 Oktober, 2008 pukul 7:06 pm

    Ass Wr. Wb.
    Alfaqhir sepakat jaga lisan…. pa chalaed harus sopan tapi pa hamid biar kata katanya halus tapi jangan memvonis orang, maaf klo alfaqhir punya pendapat beda karena banyak hadist yang di pakai oleh pa hamid oleh beberapa ulama hadist tidak katagori shohih……
    pendapat saya yg lain:
    1. Imam syafii kita sepakat adala ulama besar ada banyak pendapat nya yang benar tapi beliau bukan Rosul atau Nabi maka pendapat beliau tidak bisa kita setarakan hadist… dan maaf kita tidak boleh mengkultus individukan tetap beliau dalam batasan Basar…
    2. pa jangan main vonis bahwa hanya NU yang ahli sunah dari kalimat bapak yang bersayap…….. alfaqhir tegaskan bahwa Muhammadiyah dan Alirsyad adalah ahli Sunnah mereka BUKAN golongan ingkar sunnah.
    3. Sayidana Ali menikahkan anaknya yg perempuan (sarifah) tidak dengan anak lelaki Sayidana Ali (syarif) seperti nabi Adam .. kenapa agama islam ko nt bikin susah ga salah Surat Baqarah jadi surat ke2
    4. pa jangan gegabah masuk wilayah ALLAH main vonis dosa dan neraka se olah olah kita dapat mandat dari ALLAH… manusia masuk sorga sematamata karena Rahmat ALLAH sebab ibadah kita belum cukup buat nebus karcis Sorga..
    5. pa Indonesia udah merdeka belanda udah pulang secara hukum yg dulu kami pribumi kasta bawah sudah di hapus…. Apa lagi Di Islam ga ada kasta tolong sebut ayat yang mengenai KASTA pa
    klo pendapat kita orang tidak terima kita lihat luqman nasihatin anak nya BAHWA KAMU JANGAN HARAP DAPAT RIDHO DARI HATI SEMUA ORANG.
    Jadi klo pendapat bapak ya bapak aja jangan bilang kita benci Imam
    PERTANYAAN ALFAQHIR KLO TIDAK MEMPERCAYAI PENDAPAT PENDAPAT YANG BAPAK KEMUKAKAN APAKAH SAYA TERMASUK KAFIR / MURTAD ????
    Tolong jawab yang tegas ya pak …
    Minta maaf bila kurang sopan

  273. chaled baawad
    15 Oktober, 2008 pukul 10:21 pm

    habib hamid nt belajar lagi deh memilah2 hadist mana yg shahih,dhoif dan fahsan..bisa2 nt yg nanti di sono yg dilaknat Imam Ali..ingat sabda beliau :”tiap2 manusia yg mengunakan dallil2 dgn alasan apapun untuk meninggikan dirinya ato kaumnya dan merendahkan kaum lainnya selain dr gol mereka, maka tak ubahlah mereka seperti iblis yg merasa angkuh dan sombong di hadapan ALLAH karena merasa dirinya sempurna,dan menolak tunduk pada adam as.” ini hadist yg shahih!!,hamid pake otak lo bahlull!(sorry emosi), tak mungkin Imam Ali menyarankan kufu2 an dlm pernikahan!!!,beliau dikenal sbg sahabat/keluarga Rasullulah yg paling anti/alergi ama yg namanya Rassis!! bahkan pembelaan beliu thd salman yg ditanyai soal nasab oleh umar bin khatab.., kasihan nt hamid katenye zurriyat imam ali, kok ironisnye nt malah jauh nyimpang dr ajaran2 beliau???!!, oh ya mungkin gen kisra yasdegrid lebih dominan di diri nt..,sorry ye raja/shah arya..yg punya sejarah paling gemilang di bumi ini..,sorry.

  274. hameed assegaf
    17 Oktober, 2008 pukul 8:09 pm

    alfaqhir
    1. Imam syafii kita sepakat adala ulama besar ada banyak pendapat nya yang benar tapi beliau bukan Rosul atau Nabi maka pendapat beliau tidak bisa kita setarakan hadist… dan maaf kita tidak boleh mengkultus individukan tetap beliau dalam batasan Basar…
    Saya ingin tanya,Imam Syafi’i mengeluarkan ijtihadnya berdasarkan pengetahuannya atas alqur’an dan sunnah atau atas hawa nafsunya sendiri? Kalau ana sama nt mungkn banyak dari hawa nafsunya ya?JAWAB…..
    Saya tidak mengkultuskan tapi saya tidak bisa menerima kalo ada orang2 yg mendiskreditkan para mereka tanpa kapabilitas,apalagi mengata2i dengan sebutan yg tidak pantas,memang benar keutamaan para salaf tidak akan pernah berkurang karena cercaan dan hinaan,tapi pendiskreditan ulama adalah salah satu program yahudi menjauhkan ummat dari diin ini,yg mungkn tidak kita sadari

    2. pa jangan main vonis bahwa hanya NU yang ahli sunah dari kalimat bapak yang bersayap…….. alfaqhir tegaskan bahwa Muhammadiyah dan Alirsyad adalah ahli Sunnah mereka BUKAN golongan ingkar sunnah.
    Laah yg bilang siapa??Muhammadiyah akhi, al irsyad akhi,kita harus saling menghargai

    3. Sayidana Ali menikahkan anaknya yg perempuan (sarifah) tidak dengan anak lelaki Sayidana Ali (syarif) seperti nabi Adam .. kenapa agama islam ko nt bikin susah ga salah Surat Baqarah jadi surat ke2
    ya jelas gak boleh masa saudara dikawinin 🙂
    Sayakan udah bilang,tidak menikahi syarifah itu ada tinjauan fiqhnya(liat di atas),ada juga tinjauan tasaufnya,yaitu supaya kita bisa menjaga hak ahlulbayt yg telah Allah perintahkan kepada kaum muslimin untuk menjaga mereka ayat quran :”KATAKANLAH WAHAI MUHAMMAD AKU TIDAK MEMINTA UPAH APAPUN(ATAS DAKWAHKU INI),KECUALI KECINTAAN TERHADAP KELUARGAKU”.Kalau harim antm syarifah kan repot,suami kan pemimpin,gimana kalau yg dipimpin punya hak diatas suami?tapi sekali lagi ini khilafiyah nt bebas untuk tidak setuju.
    Yang ke 4 dan ke 5,maaf saya mrasa gak prnah mengatakannya,jadi tidak akan saya tanggapi.
    DAN KALO GAK PERCAYA GAKPAPA OMM,TAPI JANGAN MERASA
    PALING BENAR,INI MASIH DALAM WILAYAH KHILAFIYAH,OKE??PISSS….BUAT KHALID SABAR YAA…HARIM ANA SUDAH NELPON…I MUST GO HOME…..PISSSS….

  275. al attas
    18 Oktober, 2008 pukul 12:15 am

    he..he..chalid tu masih saudara ama TUANKU SUNAN KUNING YA..?

  276. chaled baawad
    19 Oktober, 2008 pukul 6:26 pm

    pisss juga deh hamid..,gak enak jg cekcok lama2 ama misan sendiri..,iya gak ipar (harim ana ipah jg tuh.)??..pisss my habib..muuaahh.

  277. alfaqhir
    19 Oktober, 2008 pukul 8:29 pm

    yang ter hormat TUAN HAMID

    1. AL Baqarah ayat 256 tidak ada paksaan dlam agama menurut pendapat beberapa ulama Fiqih yg ada sekarang harus sudah diadakan perubahan total seperti kata ALM Buya Hamka..
    diatas anda memakasa kami harus patuh kepada imam safii kenapa?

    2.
    116 | hamid assegaf
    Mei 27th, 2008 at 4:50 pm

    Rasul pernah bersabda : “manin tasaba ila ghairi abihi,fa alayhi la’natullahi wal malaikati wan nasi ajmain(AL HADITS) artinya:”BARANGSIAPA YG MENISBAHKAN DIRINYA KEPADA SELAIN AYAHNYA,MAKA BAGINYA LAKNAT ALLAH MALAIKAT DAN SEGENAP MANUSIA”.

    ini ada ayat:
    Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( surat al ahzab ayat 5 )
    pengakuan anda sudah benar berarti klo anda mengaku cucu hasan husain berarti anda cucu Ali bin Abi Thalib berarti anda Adalah cucu Dari Abi Thalib bukan cucu Rosul…

    3.265 | hameed asseaf
    Oktober 12th, 2008 at 9:28 am

    Saya sebagaimana alhabib Thariq syihab penulis riwayat hidup al ustad as syekh ahmad as surkaty as sudany al anshary,juga adalah sangat kagum,hormat dan menghargai betul jasa dan peranan syekh surkaty khususnya dalam perkembangan dunia pendidikan islam modern di indonesia,
    walaupun dalam beberapa hal saya berseberangan pendapat dengan beliau akan tetapi kita seyogyanya menghormati beliau dan juga tokoh2 besar islam lainnya,jasa dan amal budi baik mereka terlalu besar untuk dilupakan dan pasti akan diberi ganjaran yg setimpal di sisi Allah Ta’ala.
    Maka kini kami mengajak semua pengunjung disini untuk menghargai pendapat para Aimmatul madzhab Syafi”i seperti Imam Syafi’i, Imam Buwaity,Imam Subki,dan masih banyak lagi para imam yg lain,mereka adalah para penghulu ummat ini,cahaya dan kebesaran ilmu mereka akan terus bersinar sampai akhir masa.Dan saya yakin 100% hampir tidak ada muslim di dunia ini yg tidak memperoleh warisan ilmu dari mereka apalagi kita-kita yg tinggal di indonesia,apalagi yg mengaku santri dari pondok pesantren NU,karena NU berasaskan ahlussunnah wal jama’ah ala madzahibil arba’ah,khususnya mazhab Syafi’i.

    Anda disini membahas syekh ahmad as surkaty,.. tapi kalimat anda karena NU berasaskan ahlussunnah wal jama’ah ???? lalu yg lain M”diah Irsyad???

    4.KATAKANLAH WAHAI MUHAMMAD AKU TIDAK MEMINTA UPAH APAPUN(ATAS DAKWAHKU INI),KECUALI KECINTAAN TERHADAP
    Yg diatas surat apa ayat berapa???

    Yg saya tau yg di bawah ini:
    Katakanlah (hai Muhammad): “Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da’wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. (surat Shaad ayat 86)

    5.
    DAN KALO GAK PERCAYA GAKPAPA OMM,TAPI JANGAN MERASA
    PALING BENAR,INI MASIH DALAM WILAYAH KHILAFIYAH,OKE??PISSS….BUAT KHALID SABAR YAA…HARIM ANA SUDAH NELPON…I MUST GO HOME…..PISSSS….

    Pa jujur saya manusia walaupun pribumi tetap kami ini manusia, saya tersinggung rasa kebangsaan saya seolah olah kamu orang turunan Yaman atau hadramaut atau apapun yg menurut temen anda kata dari Parsi…. merasa lebih tinngi dari yang lain terutama pribumi. jagalah muslim Indonesia jangan tuan bodohi kami terus..
    Bea siswa dari negri leluhur Tuan Cuma sedikit itu pun melulu hanya untuk belajar agama saja dan belajar suni atau Syiah klo tuan masihn membangakan kebudayaan tanah leluhur Tuan silahkan tapi jangan Hina kami jangan bodohi kami wassalaammmmmm
    Ini lebih gila dari blog yg saya berhadapan dg orang agama lain

  278. alfaqhir
    19 Oktober, 2008 pukul 8:42 pm

    Negri-negri AS,Belanda,Prancis,Italy,Inggris,jepang dlll banyak memberi bea siswa tapi Negri Leluhur Tuan Mana bea siswa untuk Muslim???????

    Tanyain Gih kenegri Leluhur Tuan jangan kalah ama negri non muslim gitu

  279. 19 Oktober, 2008 pukul 11:57 pm

    “Silent is Golden”
    Untuk para habaib jangan terlalu merasa “Inilah saya !”
    Akhirnya hanya akan mengundang caci maki orang.

  280. chaled baawad
    20 Oktober, 2008 pukul 12:47 pm

    katenye rubarth tarim asuhannye habib umar bin hafiz ade ngasih bea siswa ya??, ato cuman diperuntukan utk kalanggan habaib doang?, kira2 ada pendidikan akselerasi nya gak ya 3-4 bln gitu?.

  281. alfaqhir
    20 Oktober, 2008 pukul 2:05 pm

    Rubart (pesantren) tarim Cuma belajar Teologi dan di rubath situ ada juga pelajar dari Negara eropa bahkan USA saya tahu itu Pak chaled tapi tidak pernah negri leluhur tuan hamid membahas seperti yang di lakukan Ibnu Shina dll atau sekelas Universitas memberi bea siswa seperti negri lainya….

    Maaf saya terus terang pernah beberapa kali bretemu dengan Pak Umar beliau orang Baik dan Tawadlu beliau biasa sering datang ke Indonesia . Beliau orang berilmu klo mungkin beda pendapat dengan saya bukan bearti saya membencinya saya juga ada banyak dapat ilmu dari Beliau . kenapa saya buru buru katakan gini karena klo pak hamid oang ga sependapat di bilang benci dari kata kata yg di tulisnya.
    Untuk membuka mata tuan tuan bahwa di Luar kita banyak yang pandai masalah islam, kita di Indonesia tidak mau ada Mr.Snouk Hurgronje kedua
    Sedikt kita mengingat Snouk

    Snouk Hurgronje atau Christiaan Snouck Hurgronje (1857-1936) lahir pada 8 Februari 1857 di Tholen, Oosterhout, Belanda. Seperti ayah, kakek, dan kakek buyutnya yang betah menjadi pendeta Protestan, Snouck pun sedari kecil sudah diarahkan pada bidang teologi. Tamat sekolah menengah, dia melanjutkan ke Universitas Leiden untuk mata kuliah Ilmu Teologi dan Sastra Arab, 1875. Lima tahun kemudian, dia tamat dengan predikat cum laude dengan disertasi Het Mekaansche Feest (Perayaan di Mekah). Tak cukup bangga dengan kemampuan bahasa Arabnya, Snouck kemudian melanjutkan pendidiklan ke Mekkah, 1884. Di Mekkah, keramahannya dan naluri intelektualnya membuat para ulama tak segan membimbingnya. Dan untuk kian merebut hati ulama Mekkah, Snouck memeluk Islam dan berganti nama menjadi Abdul Ghaffar.
    Namun, pertemuan Snouck dengan Habib Abdurrachman Az-Zahir, seorang keturunan Arab yang pernah menjadi wakil pemerintahan Aceh, kemudian “dibeli” Belanda dan dikirim ke Mekkah, mengubah minatnya. Atas bantuan Zahir dan Konsul Belanda di Jeddah JA Kruyt, dia mulai mempelajari politik kolonial dan upaya untuk memenangi pertempuran di Aceh. Sayang, saran-saran Habib Zahir tak ditanggapi Gubernur Belanda di Nusantara. Karena kecewa, semua naskah penelitian itu Zahir serahkan pada Snouck yang saat itu, 1886, telah menjadi dosen di Leiden.
    Snouck seperti mendapat durian runtuh. Naskah itu dia berikan pada kantor Menteri Daerah Jajahan Belanda (Ministerie van Kolonieën). Snouck bahkan secara berani menawarkan diri sebagai tenaga ilmuwan yang akan dapat memberikan gambaran lebih lengkap tentang Aceh.
    Pada 1889, dia menginjakkan kaki di pulau Jawa, dan mulai meneliti pranata Islam di masyarakat pribumi Hindia-Belanda, khususnya Aceh. Setelah Aceh dikuasai Belanda, 1905, Snouck mendapat penghargaan yang luar biasa. Setahun kemudian dia kembali ke Leiden, dan sampai wafatnya,26 Juni 1936, dia tetap menjadi penasehat utama Belanda untuk urusan penaklukan pribumi di Nusantara.
    Sosok Snouck memang penuh warna. Bagi Belanda, dia adalah pahlawan yang berhasil memetakan struktur perlawanan rakyat Aceh. Bagi kaum orientalis, dia sarjana yang berhasil. Tapi bagi rakyat Aceh, dia adalah pengkhianat tanpa tanding. Namun, penelitian terbaru menunjukkan peran Snouck sebagai orientalis ternyata hanya kedok untuk menyusup dalam kekuatan rakyat Aceh. Dia dinilai memanipulasi tugas keilmuan untuk kepentingan politik.
    Selain tugas memata-matai Aceh, Snouck juga terlibat sebagai peletak dasar segala kebijakan kolonial Belanda menyangkut kepentingan umat Islam. Atas sarannya, Belanda mencoba memikat ulama untuk tak menentang dengan melibatkan massa. Tak heran, setelah Aceh, Snouck pun memberi masukan bagaimana menguasai beberapa bagian Jawa dengan memanjakan ulama.
    Demikianlah sosok Snouck Hurgronje yang dianggap sosok kontroversial khususnya bagi kaum muslimin Indonesia, terutama kaum muslimin Aceh.

  282. hameed assegaf
    21 Oktober, 2008 pukul 7:12 pm

    BUAT ALFAGHIR
    1.Anda mungkin terlalu terburu-buru membaca postingan saya,saya gak pernah memaksa anda untuk mengikuti pendapat Imam Syafi’i apalagi pendapat saya,saya hanya mengajak anda2 untuk punya sikap saling menghargai.Tirulah pepatah bilak ini:PENDAPATKU ADALAH BENAR TAPI BISA JADI MENGANDUNG KESALAHAN,DAN PENDAPAT ORANG LAIN ADALAH SALAH TAPI BISA JADI MENGANDUNG KEBENARAN(diucapkan oleh Imam Syafi”i)
    2.Pesan Buya Hamka itu memiliki nilai positif yaitu mengajak ummat untuk lebih memperdalam agama ini,kalo ada yg sanggup menjadi mujtahid dimasa ini kenapa tidak? Tapi satu syarat penting harus tetap dalam manhaj yg shahih,jangan serampangan,akhirnya malah sesat dan menyesatkan.
    3.Tidak ada satu habib pun yg tidak mengakui Imam Ali sebagai kakek buyutnya,adapun penisbahan habaib kepada Rasulullah itu berdasarkan hadits diatas(baca komentar saya no 253),dan berdasarkan mafhumul ayat surat alkautsar,bahwa musuhnyalah yg ABTAR bukan Rasulullah
    4.Saya kurang paham mengenai asas m,diah dan alirsyad,yg saya tau ya NU itu dalam AD ARTnya disebut atas dasar Ahlussunnah Waljamaah,Tapi insya Allah tidak keluar dari Mazhab yg 4.
    5.Ayat tentang MAWADDAH AHLUL BAYT surat asy syura ayat 23,haditsnya ada di Bukhari,Al qurba menggunakan alif lam sebagai tanda makrifat lil ahdi,artinya mengandung arti penisbahan kepada yg mengucapkan,sama dengan kalau ada yg berkata “Ana fil bayt”,walaupun dia tidak menggandengkan BAYT dengan dhomir ANA,maka sudah dipahami bahwa dia ada dirumahnya.
    6.

    4.

  283. hameed assegaf
    21 Oktober, 2008 pukul 7:44 pm

    Masih Buat yg terhormat ALFAGHIR:
    6.Tidak pernah terbersit dihati saya untuk menghina siapapun,dan tidak akan ada orang yg terhina,justru sy ingin menunjukkan bahwa para kiyai para alim ulama nenek moyang bangsa Indonesia itu menghargai para habaib karena keilmuan mereka bukan karena mereka bodoh,Catat itu….
    7.Saya tidak gila,andapun juga tidak,kita hanya berbeda pendapat.maaf kalo saya berbicara agak slengean,kadang memang sy suka seperti itu,tapi bukan bermaksud menghina.
    8.soal hb abdurrahman al zahir,yg saya dengar kok lain,beliau dibuang Belanda ke makkah dan tidak diperbolehkan kembali ke aceh karena beliaulah yg menjadi penghubung antara kesultanan aceh dan Khilafah Utsmaniyah di Turki,sehingga Aceh mendapat Pengakuan dari Turki dan mendapat bantuan berupa 40 ahli meriam,yg keturunan nya kini di Aceh dikenal dengan keturunan PASYA

    Buat TUAN KHALID BAAWAD:
    1.yg nt smpaikan itu perkataan Imam Ali,berarti itu ATSAR bukan HADITS,tapi apa yg diucapkan beliau memang benar,berapa banyak ummat di dunia ini mengadopsi sifat iblis tadi,yg menentang perintah ALLAH untuk menghormati sesamanya karena dia merasa lebih mulya dari yg lain,
    2.Ana bukan bermaksud nyindir nt,kmarin itu bener2 harim ana nelpon karena ana udah kelamaan di warnet,
    3.soal pondok di hadramaut,nt jajal aja websitenya DARUL MUSTAFA,mungkin ada informasi disitu,

  284. hameed assegaf
    21 Oktober, 2008 pukul 7:49 pm

    Masih Buat yg terhormat ALFAGHIR:
    6.Tidak pernah terbersit dihati saya untuk menghina siapapun,dan tidak akan ada orang yg terhina,justru sy ingin menunjukkan bahwa para kiyai para alim ulama nenek moyang bangsa Indonesia itu menghargai para habaib karena keilmuan mereka bukan karena mereka bodoh,Catat itu….
    7.Saya tidak gila,andapun juga tidak,kita hanya berbeda pendapat.maaf kalo saya berbicara agak slengean,kadang memang sy suka seperti itu,tapi bukan bermaksud menghina.
    8.soal hb abdurrahman al zahir,yg saya dengar kok lain,beliau dibuang Belanda ke makkah dan tidak diperbolehkan kembali ke aceh karena beliaulah yg menjadi penghubung antara kesultanan aceh dan Khilafah Utsmaniyah di Turki,sehingga Aceh mendapat Pengakuan dari Turki dan mendapat bantuan berupa 40 ahli meriam,yg keturunan nya kini di Aceh dikenal dengan keturunan PASYA

  285. hameed assegaf
    21 Oktober, 2008 pukul 7:58 pm

    Maksude keturunan tukang meriam dan diplomat turki itu dikenal dengan sebutan Pasya

  286. alfaqhir
    22 Oktober, 2008 pukul 8:09 am

    Bapak Hamid Yang terhormat

    1.TAPI JANGAN MERASA
    PALING BENAR, INI MASIH DALAM WILAYAH KHILAFIYAH,OKE??
    Tirulah pepatah bilak ini:PENDAPATKU ADALAH BENAR TAPI BISA JADI MENGANDUNG KESALAHAN,DAN PENDAPAT ORANG LAIN ADALAH SALAH TAPI BISA JADI MENGANDUNG KEBENARAN(diucapkan oleh Imam Syafi”i)
    Maaf itu kalimat bapak semua mohon koreksi bapak yg tuding orang..

    2. Maslah pembaruan Fiqih masih berjalan Insya ALLAH TIDAK SERAMPANGAN
    3. Abtar mungkin kita beda leteratur menurut kami surat Al Kautsar (nikmat yang banyak) sbb :

    Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat ALLAH.

    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Ka’bubnul Asyraf (tokoh Yahudi) datang ke Makkah, kaum Quraisy berkata kepadanya: “Tuan adalah pemimpin orang Madinah, bagaimana pendapat tuan tentang si pura-pura shabar yang diasingkan oleh kaumnya, yang mengangggap dirinya lebih mulia daripada kita padahal kita menyambut oramg-orang yang melaksanakan haji, pemberi minumnya serta penjaga Ka’bah?” Ka’ab berkata: “Kalian lebih mulia daripadanya.” Maka turunlah ayat ini (S. 108:3) yang membantah ucapan mereka.
    (Diriwayatkan oleh al-Bazazar dan yang lainnya dengan sanad shahih yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi saw. diberi wahyu, kaum Quraisy berkata: “Terputus hubungan Muhammad dengan kita.” Maka turunlah ayat ini (S.108:3) sebagai bantahan atas ucapan mereka.
    (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam kitab al-Mushannif dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari ‘Ikrimah)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki berarti putus turunan. Ketika putra Rasulullah saw. meninggal, al-‘Ashi bin Wa’il berkata bahwa Muhammaad terputus turunannya. Maka yata ini (S.108:3) sebagai bantahan terhadap ucapannya itu.
    (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi.)

    Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dalail yang bersumber dari Muhammad bin ‘Ali, dan disebutkan bahwa yang meninggal itu ialah al-Qasim.

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:3) turun berkenaan dengan al-‘Ashi bin Wa’il yang berkata: “Aku membenci Muhammad.” Ayat ini (S.108:3) turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasulullah akan terputus segala kebaikannya.
    (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi yang bersumber dari Mujahid.)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika wafat Ibrahim putra Rasulullah saw. orang-orang musyrik berkata satu sama lain: “Orang murtad itu (Muhammad) telah terputus keturunannya tadi malam.” Allah menurunkan ayat ini (S.108:1-3) yang membantah ucapan mereka.
    (Diriwayatkan oleh at-Thabarani dengan sanad yang dha’if yang bersumber dari Abi Ayyub.)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:2) turun ketika Jibril datang kepada Rasulullah pada peristiwa Hudhaibiyyah memerintahkan qurban dan shalat. Rasulullah segera berdiri khutbah fithri mungkin juga Adl-ha (Rawi meragukan, apakah peristiwa di dalam Hadits itu terjadi pada bulan Ramadhan ataukah Dzulqaidah) kemudian shalat dua raka’at dan menuju ke tempat qurban lalu memotong qurban.
    (Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Sa’ad bin Jubair.)

    Footnote (Keterangan):

    Menurut as-Suyuthi riwayat ini sangat gharib. Matan hadits ini meragukan karena shalat Ied didahului khutbah (Peny).

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ‘Uqbah bin Abi Mu’aith berkata: “Tidak seorang anak laki-laki pun yang hidup bagi Nabi saw. sehingga keturunannya terputus.” Ayat ini (S.108:3) turun sebagai bantahan terhadap ucapan itu.
    (Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Syamar bin ‘Athiyah.)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Ibrahim putra Rasulullah saw. wafat, kaum Quraisy berkata: “Sekarang Muhammad menjadi Abtar (putus turunannya).” Hal ini meyebabkan Nabi saw. bersedih hati, maka turunlah ayat ini (S.108:1-3) sebagai penghibur baginya.
    (Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij.)

    4. pada umum nya organisasi Islam ber Azas Qur’an dan Hadist
    5. Pa Maaf karena ini masalah Qur’an dan sekarang banyak beredar Qur’an palsu atau versi lain maka bila tulis ayat harus jelas SURAT BERAPA AYAT BERAPA ? Yang bapak maksud pada tulisan bapak……..
    274 | hameed assegaf Oktober 17th, 2008 at 8:09 pm

    kepada kaum muslimin untuk menjaga mereka ayat quran :”KATAKANLAH WAHAI MUHAMMAD AKU TIDAK MEMINTA UPAH APAPUN(ATAS DAKWAHKU INI),KECUALI KECINTAAN TERHADAP KELUARGAKU”

    ditulisan bapak yg lain …
    5.Ayat tentang MAWADDAH AHLUL BAYT surat asy syura ayat 23,

    Sedangan surat itu tertulis Sbb :

    Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri ( Surat Asy Syuura ayat 23 )

    Footnote(Catatan kaki):
    Allah mensyukuri hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-Nya, mema’afkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya dan sebagainya

    6. kita saling perbaiki diri pak
    7. semoga ALLAH menjaga saya
    8. soal sejarah kita sama sama nalar denga Pa Gonggong beliau ahlinya tapi sedikit saya kuapas …. Sebelum Dinasti Usmaniyah di Turki berdiri pada tahun 699 H-1341 H atau bersamaan dengan tahun 1385 M-1923 M, ternyata nun jauh di belahan dunia sebelah timur, di dunia bagian Asia, telah muncul Kerajaan Islam Samudera-Pasai yang berada di wilayah Aceh yang didirikan oleh Mara Silu yang segera berganti nama setelah masuk Islam dengan nama Malik Al Saleh yang meninggal pada tahun 1297. Dimana penggantinya tidak jelas, namun pada tahun 1345 Samudera-Pasai diperintah oleh Malik Al Zahir, cucu daripada Malik Al Saleh. Masalah meriam :
    Pada masa Iskandar Muda, Kerajaan Aceh mengirim utusannya untuk menghadap Sultan Kekaisaran Ottoman yang berkedudukan di Konstantinopel. Karena saat itu Sultan Ottoman sedang gering maka utusan Kerajaan Aceh terluntang-lantung demikian lamanya sehingga mereka harus menjual sedikit demi sedikit hadiah persembahan untuk kelangsungan hidup mereka. Lalu pada akhirnya ketika mereka diterima oleh sang Sultan, persembahan mereka hanya tinggal Lada Sicupak atau Lada sekarung. Namun sang Sultan menyambut baik hadiah itu dan mengirimkan sebuah meriam dan beberapa orang yang cakap dalam ilmu perang untuk membantu kerajaan Aceh. Meriam tersebut pula masih ada hingga kini dikenal dengan nama Meriam Lada Sicupak. Pada masa selanjutnya Sultan Ottoman mengirimkan sebuah bintang jasa kepada Sultan Aceh. ……….. ….. ….

    Pak Tolong agak akurat bila memberi penjelasan karena TULISAN KITA DIBACA CHALAYAK RAMAI
    Semoga ALLAH menamabah ilmu kita amien
    wassalam

  287. hameed assegaf
    23 Oktober, 2008 pukul 1:03 pm

    Saya sangat senang sekali jika pendapat dan pandangan saya ditanggapi secara bijak seperti ini,ilmiah rasional dan tidak dengan emosional,sebab yg kita tuju bukan menang dan kalah tetapi adalah pencerahan buat kita semua,salut buat pak alfaghir….
    Ada beberapa tanggapan saya:
    1.Disebutkan diatas bahwa Dalam satu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki berarti putus turunan. Ketika putra Rasulullah saw. meninggal, al-’Ashi bin Wa’il berkata bahwa Muhammaad terputus turunannya. Maka yata ini (S.108:3) sebagai BANTAHAN terhadap ucapannya itu.(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi.)
    Jelas bahwa ayat tersebut adalah bantahan dan pembelaan Allah Ta’ala terhadap Nabi Nya dari hinaan orang2 kafir bahwa Nabi seorang yg ABTAR,Kalau Allah Ta’ala Tuhan semesta alam saja membela nabi,masakah kita sebagai ummatnya akan tega mengatakan kalau nabi itu PUTUS KETURUNANNYA???Memang benar ada ayat WA MA MUHAMMADUN ABA AHADIN MIN RIJALIKUM,Dan sekali kali Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang LELAKI diantara kalian,tapi kita harus ingat bahwa beliau tetap adalah bapak bagi anak2 perempuannya ZAINAB,UMM KULTSUM dan FATIMAH,dan keturnunan Nabi berasal dari anak perempuannya Fatimah dan menyandarkan mereka kepada Nabi adalah benar dan sah menurut syariah berdasarkan hadits yg diriwayatkan Thabrani :Sesungguhnya Allah Ta’ala menjadikn keturunn semua nabi-nabi di tulang blakangnya,dan Allah mnjadikn kturunanku di tlg blkg Ali b Abi thalib, (coba baca kitab Asy syaraful Muabbad karya Syekh Yusuf bin Ismail An nabhani)

    2.Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dalail yang bersumber dari Muhammad bin ‘Ali, dan disebutkan bahwa yang meninggal itu ialah al-Qasim.

    Menurut beberapa buku sirah yg saya baca al Qasim adalah putra pertama beliau oleh karena itu beliau dikenal dengan Laqab (julukan)ABUL QASIM,dan sudah meninggal sebelum beliau menjadi rasul dan mendapat wahyu.

    3.Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri ( Surat Asy Syuura ayat 23 )

    Memang benar terjemahan seperti itulah yg tertulis dalam terjemahan2 resmi DEPAG,tetapi kalau kita ingin memahami alQur’an dengan lebih baik lagi,terjemahan saja tidak cukup,silahkan dibuka buku2 tafsir yg lebih mendetail,maka apa yg saya kemukakan itu akan terdapat disana,jadi bukan asal ngarang atau mengaku2,(malu pak kalo ketahuan).
    Imam Suyuthi dalam kitab Darrul Mantsur demikian pula banyak para mufassirin yg lain,membawakan sebuah hadits dari Ibnu Abbas ra. bahwa para sahabat bertanya : “Ya Rasulullah siapakah kerabatmu yg wajib atas kami untuk mencintai mereka? Bersabda Rasulullah: Ali Fatimah dan anak2 mereka”.Dalam riwayat lain :Keluarga Ali,Jakfar dan Agil.
    Adapun sebab nuzul dari ayat tersebut adalah bahwasanya orang2 Anshar berkata : Kami telah mengatakan (membenarkan Rasulullah)dan kami telah mengerjakan(mengimani Rasulullah) seakan2 mereka membanggakan diri dihadapan muhajirin dan kerabat Rasul,maka ibnu Abbas berkata:Kami memiliki keutamaan atas kalian,maka sampailah kabar itu kepada Rasulullah maka beliau mengumpulkan kaum Anshar dan bersabda: Wahai kaum Anshar tidakkah dulu kalian hina maka Allah muliakn kalian dengan kedatangan ku?..Mereka menjawab :Benar ya Rasulullah, Rasulullah bersabda: tidakkah kalian menjawab dakwahku?? .Mereka menjawab :Benar ya Rasulullah,Rasulullah bersabda: tidak,kalian berkata bukan kah kau telah diusir kaummu maka kami menampungmu,bukankah kau telah didustakan maka kami membenarkanmu,dan terus Rasulullah mengulang2 perkataannya hingga banyaklah kaum anshar yg menangis sampai pingsan seraya berteriak: Harta kami dan apa yg ada ditangan kami adalah milik Allah dan RasulNya,maka turunlah ayat tersebut sebagai peringatan.
    Seandainya pun terjemahan ayat diatas itu seperti apa adanya maka bukankah kami bangsa alawy ini adalah bagian dari kekeluargaan kaum muslimin??
    4.Soal Hb Abdurahman al Zahir versi saya,saya membacanya dalam buku Para Penyebar Agama Islam Di Nusantara,dan menurut saya ini versi yg lebih mendekati kebenaran.

  288. chaled baawad
    24 Oktober, 2008 pukul 7:01 pm

    bib, hasan tiro itu PASYA jg loh..hehehe..,yah fungsinye mirip2lah ama al zahir.

  289. alfaqhir
    24 Oktober, 2008 pukul 8:58 pm

    hallo urat malu nya dah putus kali tuan ayat Qur’an jangan di manipulasi sejarah juga di manipulasi hadist udahan walah walah emang bener group alwiyin akan mensyiah kan indonesia bentar lagi dia bakal benerin tuh Houl rosul nya syiah ampun ampun …
    heheheheheheheeeeeeee
    maaf saya ga bisa jawab panjang mo siapin tas mo ke london do”ain ye mudah mudahan saya pulang masih ada dialog ini

  290. Hameed Assegaf
    24 Oktober, 2008 pukul 9:40 pm

    Wah sayang,saya pikir bisa diskusi sama orang yg aaqil,tapi trnyata :-S ,kita yg manipulasi ayat atau anda yg tidak berani membuka masalah ini lebih jauh?coba dong dibuka buku tafsirnya,yg saya bwkan bukan sumber syiah,dan kita tdk prlu menjadi syiah kalau ingin mencintai keluarga Rasul,ahlus sunnah justr pionir dlm mslh ini,nasht sy jgnlh krna iri hati menutp mata dari kbnaran,buat khalid,yg mnybutkn hb alzahr sprti itu adalah Belanda,untk mnjauhkn rakyat Ach dari beliau,devide at impera

  291. alfaqhir
    25 Oktober, 2008 pukul 4:34 pm

    Tuan hamid yth.:
    Masalah ini tidak bisa di buka lebih jauh karena kita beda pandang:

    1. Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( surat Al Ahzab ayat 5 )
    2. Muhammad itu sekali kali bukanlah Bapak dari sorang laki laki diantara kamu,tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi nabi. Dan ALLAH Maha mengetahui segala sesuatu. (surat Al Ahzab ayat 40)
    Tuan surat surat tersebut diatas turun selagi Rosul hidup dan Rosul menerima takdir tersebut dan menyampaikan pada umatnya. Apa anda anggap ALLAH tidak mampu mencipatakan anak laki untuk Rosul, kenapa Rosul tidak berdoa minta anak laki anda jangan anggap bahwa ALLAH tidak teliti ini rahasia ALLAH … mungkin yang kuatir akan ada manusia yg terus menerus menyalah gunakan keturunannya…. teman teman mari kita renungi Rosul, Beliau tidak pernah berkata saya turunan siapa Cucu siapa atau ini Bapak ku atau ini Kakek ku beliau salalu berkata Ana Abduhu wa Rosuluh ini lah saya.. bukan ini Kakek saya
    Beliau tidak ragu menerima takdir apapun yang ALLAH beri mari kita renungi semoga kita dpt hidayah dari ALLAH

    sabda Rasulullah s.a.w.: janganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya, sedang kamu datang kepadaku dengan membawa nasab dan keturunan kamu, dan pesan beliau pula kepada puteri kesayangannya, Fathimah Al-Batul, : “Hai Fathimah binti Muhammad. Beramallah kesayanganku. Tidaklah dapat aku, ayahmu menolongmu dihadapan Allah sedikitpun”. ”.

    Tidak bisa pendapat saya langsung semua benar dan tidak harus saya patuh pada tafsir yg anda baca karena belum satu danau pun tinta kepake buat terjemahin ayat ayat ALLAH :

    Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”( Surat Kahfi Ayat 109)

    Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (surat Luqman Ayat 27)
    Semoga ALLAH menambah ilmu kita

    Sultan sultan :
    Coba kita renungi para alwiyin datang dan jadi Sultan (feodal) coba apa beda sultan dengan belanda sama sama menjajah kami hanya sultan se agama belanda beda agama sultan kecil kecil daerahnya belanda senusantara dan sultan di bawah belanda
    Maka kita tidak heran bila kalian masih bersifat feodal bahkan klo baca uraian Oom Hamid dan teman teman nya hamper serupa Apartheid …
    Udah dolo mo jalan ntar di sambung bulan Nov klo pak hamid masih minat

  292. Ibnu Zainuri
    25 Oktober, 2008 pukul 11:06 pm

    Assalaamu’alalikum wr. wb.

    Saya membaca komentar al Faqir awalnya santun tapi belakangan kok mencurahkan kekecewaan dan ketidak setujuan adanya turunan Rasulullah saw. Bahkan terkesan menuduh kalau para Habaib itu adalah penjajah. Mohon penjelasan.

    Logika sederhana saja, saya sebagai orang awam mengatakan bahwa Rasulullah saw itu dikatakan oleh orang Kafir sebagai Abtar (terputus keturuannya). Lah yang saya tidak mengerti apakah beda tuduhan Abtar orang kafir dengan panjnengan? Iya sih ada bedanya, seperti juga kawan2 saya dari partai P** yang mengajarkan pada kader2nya tentang ayat itu dijadikan sebagai dalil untuk “menolak” keturunan Nabi saw. HIngga kini, para ikhwan di partai tersebut idenya sama untuk tidak lagi tergntung psikologi.

    Nabi Muhammad saw punya anak wanita lah kalau anak wanita itu kemudian tidak juga dianggap sebagai keturunan Rasulullah saw. Saya kok malah memberikan bobot bahwa ada Abtar dalam hatimu kepada Rasulullah saw. Wal ‘afwu kalau salah.

    Bacaan Attayihat sedikitnya membaca Allahumma shollai ‘alaa Muhammadin ‘wa ‘ala ‘aali Muhammadin. Apa bacaan tahiyat itu tidak dibaca yah ketika sholat, atau dibaca, namun saat membaca wa’alaa alihi hatinya memungkiri.. duuh Gusti!..

  293. 25 Oktober, 2008 pukul 11:36 pm

    Maaf baru bisa membalas salam hangat dari Al Faghir dan Habib Hameed Assegaf juga dari tamu-tamu yang lainnya. Saya sangat jarang sekali aktif di blog ini. Namun sering sekali hanya membaca2 komentar dan tidak dibalas karena berbagai alasan.

    Syukur alhamdulillah saya mendapat kehormatan kepada Yth. Tuan Al Faqir berkunjung ke sini dan banyak memberikan wacana baru dalam pemahaman saya tentang keturunan Rasulullah Meski trendnya berbeda. Saya betul santrinya KH. Abdullah Abbas juga KH. Fuad Hasyim. Kebetulan saya mengaji kepada kedua almaghfurlahuma. Beliau sangat open terhadap siapa pun.

    Kyai-kayi di Buntet seperti disepakati mereka, mempunyai silsilah keturunan kepada Syarif Hidayatullah (salah satu Wali songo). Namun memang tidak menonjolkan diri kalau mereka itu Syarif. Tapi dari sebab itu, banyak sekali kekerabatan antara habaib dengan kyai Buntet.

    Khusus kepada KH. Fuad Hasyim, itu sangat hormat kepada para dzurriyah Rasulullah saw. Kini anaknya KH. Abbas Bil Yakhsy, kandidat doktor UIN sangat open (sayang) kepada dzurriyah Rasul. Para sayyid, Ayip atau syarif di wilyaah Cirebon suka dikumpulkan lalu membuat acara khusus.

    Bahkan yang dianggap aneh, Kang Babas, panggilan akrab Dai yang mirip Ayahnya itu sering menolong para “sayid” misalnya pernah menjadi seponsor pernikahan salah satu sayid.

    Tentang masalah pemuatan artikel ini yang dianggap sensitif, mohon maaf jika kurang berkenan tetapi sejatinya, karena saya mencintai Kanjeng Nabi Muhammad saw beserta dzurriyah beliau.

    Saya teringat nasehat KH. Maemoen Zubeir, memiliki santri ribuan di pesantren Sarang, Jateng, kepada kawan saya orang Buntet yang mondok di sana. Suatu kali beliau berpesan kepada para santrinya agar menghormati dzurriyah Rasulullah saw.

    Bahkan beliau perneh dipergoki tengah bersalaman mencium tangan salah satu Habib yang datang ke pesantrennya. Dalam pandangan awam, konon, habib itu “dipandang kurang baik” namun nyatanya mbah Moen tetap mencium tangannya, sebagai rasa hormat sampai sang Habib itu merasa tidak enak dan grogi dicium sama kyai yang diseganinya.

    Lalu suatu kesempatan Kyai Maimun itu bertutur pada santrinya bahwa keturunan Rasulullah saw itu ibarat lembaran mushaf al quran yang tercecer (sobek-sobek). Dalam pelajaran fiqh, kita harus mengambil tulisan quran itu dan untuk ditempatkan di tempat yang layak, jangan sampai terkena injakan kaki.

    Maaf kalau salah kata… salam damai buat semua, mari kita teruskan berdizkusi saya senang bisa langsung belajar kepada para habaib dan para analis yang kritis sekalian.

  294. chaled baawad
    26 Oktober, 2008 pukul 1:45 am

    dilihat dr kisah hidupnya alzahir emang huebat..,lahir di mokha(yaman) masa kecilnya dimalabar dan srilangka diangkat jd jemadar(kolonel) oleh raja haiderabad krn berkhianat kemudian dipecat dan jd tukang emas hingga kaya raya lantas berkeliling eropa barat,istambul dan bekerja pada raja johor +-3thn, pd thn 1864 ia ke aceh dan akhirnya diangkat jd wazir(PM) kesultanan aceh, beliau benar2 diplomat yg luar biasa walaupun permohonan bantuan terakhirnya ditolak mentah2 oleh sultan othoman yg tdk sudi menemuinya(mungkin telah mengetahui bahwa alzahir selama ini adalah agent ganda)..,thn 1878 belanda ngasih pesangon senilai 30.000 gulden pd alzahir sbg uang pensiun..,thn 1896 ia berdiskusi/atur strategi dgn kapten van der heggespies utk membujuk panglima2 perang aceh supaya menyerah pd belanda..,perlawan aceh benar2 tamat setelah tertangkapnya cut nyak dien.

  295. Hameed Assegaf
    27 Oktober, 2008 pukul 6:55 pm

    Yang terhormat bapak Al Faghier,
    Ketika anda menanggapi forum diskusi ini untuk pertama kalinya, maka saya sungguh berharap kita akan dapat berdialog dengan baik,dan karena kita sedang membicarakan tentang masalah agama ,maka saya kira dasar kita adalah sama yaitu alqur’an dan sunnah,dan pendapat2 para ulama yg kompeten dan diakui ketokohandan keilmuannya dalam Dunia Islam,tapi saya sungguh terguncang dengan postingan anda yg terakhir,

    Alfagier berkata:
    Tidak bisa pendapat saya langsung semua benar dan dan tidak harus saya patuh pada tafsir yg anda baca karena belum satu danau pun tinta kepake buat terjemahin ayat ayat ALLAH,

    Kalau memang anda menolak untuk menggunakan sumber2 tafsir yg ada,yg dikarang oleh ulama2 ahlus sunnah yg kompeten dan diakui keilmuannya dalam dunia islam,yg jelas2 penafsiran mereka berasal dari alquran dan sunnah nabi,maka pertanyaan saya lewat sumber mana anda akan memahami ayat2 al Qur’an??Apakah lewat nalar anda sendiri dan disesuaikan dengan kemauan dan kepentingan anda?? Saya jadi teringat dengan sebuah kaum yg suka sekali memperlakukan kitab suci mereka untuk kepentingan mereka sendiri, dan Kalau sudah seperti itu maka tuduhan anda bahwa alawiyyin suka memanipulasi ayat dan hadits sama saja dengan menuding hidung anda sendiri,
    Buat mengingatkan bahwa saya menawari anda untuk membuka tafsir surat as Syura ayat 23,Dalam tafsir Jalalain karya Imam Suyuthi,beliau menafsiri ayat tersebut dengan :
    “Katakanlah (wahai Muhammad) aku tidak meminta upah apapun atas (dakwahku) kepada kalian kecuali kecintaan kepada kerabat(ku) (yang juga adalah kerebat kalian juga)”
    Memang agak menyakitkan kalau tafsiran ini dibaca oleh orang yg memang membenci keluarga nabi,dan lebih menyakitkan lagi kalau membaca tafsir yg lebih besar,seperti As showi, Tafsir At Thobari,Fi Dhilalil Qur”an dll,Jadi wajar saja Saudara Al Fagir menolak untuk melanjutkan,

    Al Faghir berkata:
    Coba kita renungi para alwiyin datang dan jadi Sultan (feodal) coba apa beda sultan dengan belanda sama sama menjajah kami hanya sultan se agama belanda beda agama sultan kecil kecil daerahnya belanda senusantara dan sultan di bawah belanda,

    Semua yg membaca kalimat2 anda ini akan tertawa,begitu giatnya anda ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa alawiyyin itu penjajah,padahal semua juga tahu kalau itu gak bener,kalau anda ke pontianak silahkan kunjungi kuburan Batu Layang disitu akan anda temukan ratusan syuhada dari kalangan habaib Wangsa Al Qadriy gugur dalam melawan kedholiman penjajah,

    Al Fghier berkata:
    Maka kita tidak heran bila kalian masih bersifat feodal bahkan klo baca uraian Oom Hamid dan teman teman nya hamper serupa Apartheid …

    Lagi2 tuduhan yg gak jelas dan jelas2 fitnah,buat contoh kecil,kalau punya kesempatan coba kunjungi pondok2 pesantren yg dibina para habaib,bisa anda lihat tidak ada perlakuan berbeda kepada sesama santri baik itu habaib atau bukan,semua sama2 makan tempe kering sama tidur dikasur tpis,sama dirotan kalau punya kesalahan,bahkan saya pernah menyaksikan anak yg punya pondok diberi hukuman yg sama berat dengan yg lain, la kok APAHARTHEID,walah2………

    Tapi saya berterimakasih sangat kepada santri buntet,dan semua pengunjung disini karena forum ini telah memberi kesempatan untuk menjelaskan masalah mawaddah ahlul bayt menurut pandangan AHLUSSUNNAH kepada khalayak,yg kadang2 tidak bisa diwujudkan didunia nyata,karena terus terang agak pekewuh membahas masalah ini,

  296. ahmad balkhi
    28 Oktober, 2008 pukul 7:35 pm

    assalam wbr.

    Alhamdulilah 3x, ana senang bisa ketemu sodara walaupun cuma lewat internet.

    awalnya ana sekedar baca2, tapi akhirnya ana kok ikut tertarik buka suara.

    Banyak juga disini yang agak anti sama habaib yah 🙂

    Padahal gak ada diantara habaib yang bisa milih pada waktu lahir mau jadi yahudi atau arab atau cina.

    Menurut ana kalo membenci habaib karena semata2 benci tanpa sebab….tentu itu merupakan ketidak tahuan alias kekurangan ilmu.

    Walaupun demikian kalopun ada habaib yang mrakbal, mari kita benci sifat mrakbalnya….jangan orangnya.

    Begitupun dengan kaum lain, mari benci sifatnya dan jangan ikuti contoh buruknya.

    Stau ana, manusia itu sama kok dasarnya, walaupun masih satu nasab dengan nabi, tapi kalo murtad….ya tetep aja neraka.

    Emangnya malikat tanya “Hai fulan, kamu anaknya siapa…??”

    yang membedakan habaib dengan yang bukan cuma “HARAPAN”

    Diantara habaib2 ini, diharapkan lahir orang2 yang saleh, yang mau berkorban demi agama Allah SWT.

    Selain itu, memang sudah garisan dari perkataan nabi muhammad saw sendiri, bahwa suatu saat nanti akan lahir dari kalangan ahlul bait seorang pemimpin besar (IMAM) yang bersama dengan Isa as akan menumpas DAJJAL laknatullah.

    ya tentunya, manusia tidak akan menjadi seorang IMAM besar jika tidak TERDIDIK sedemikian rupa sehingga menjadi IMAM.

    Maka dari itu, habaib2 jangan lengah terhadap didikan, sebab boleh jadi dari keturunan antum lah yang akan menjadi IMAM besar diakhir zaman.

    bagi kaum lain (non habaib), juga tidak tertutup kemungkinan mendapat kesempatan dan derajat yang sama asalkan benar2 menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya secara sungguh2….bahkan mungkin bisa lebih dari habaib.

    siapapun antum, habaib atau bukan… mari berlomba2 mendapat ridha Allah SWT, siapa tau andalah orang yang dipilihNya menjadi orang yang mulia di dunia dan di akhirat.

    wabiltaufiq

    wasalam

  297. bingung
    28 Oktober, 2008 pukul 11:22 pm

    klo belanda mati kata belanda nya ya pahlawan ye,
    nah klo ini wangsa Al Qadriy mati ya pahlawan kata saudaranya.
    bung asegaf klo kata orang dayak iban penduduk asli kalimantan Wangsa Al Qadriy ya musuh ya penjajah bung.

    betul ga bung al faqhir dan bung chaled?

    klo ga salah sultannya pernah jadi kapten belanda deh
    kapten tentara bukan kapten bola

    ibunya apa bini nye yang orang bule lupa bukunya ilang

  298. 29 Oktober, 2008 pukul 8:32 am

    Idem dengan achmad balkhi 😀

  299. hameed assegaf
    29 Oktober, 2008 pukul 11:21 am

    pak bingung,
    Orang yang mati melawan penjajahan Belanda itu jelas pahlawan,itu logika yg sederhana khan,kenapa kok jadi bingung?waktu Syarif Abdurrahman bin Abu bakar Al Qadry membabat alas Pontianak,yg dimintai bantuan adalah orang2 dayak,coba dibaca lagi bukunya,
    Habib Abdurrahman menjadi raja bukan karena menjajah,tapi karena menjadi menantu dari raja mempawah Daeng Manambon,dan hampir semua klan2 habaib yg menjadi raja2 di nusantara adalah dari asimilasi perkawinan,bukan dengan menjajah,seperti yg dilakukan KAUM KAFIR BELANDA,

  300. Ibnu
    29 Oktober, 2008 pukul 2:13 pm

    Sepertinya para pembenci Habaib mulai galap mata. Menafikan arti penjajah dengan bukan. Dia sendiri tidak bersyukur bahwa nenek moyangnya yang semula Hindu/Budha menjadi Islam.

    Jika Anda memang Islam, jangan2 sadar/tidak dalam hatinya menyesali telah berubah menjadi pemeluk Islam 😀 Namun jika Anda memang masih beragama asli (HINDU/BUHDA) sangat wajar bicara di sini. Bagaimana para bingungkers dkk?

  301. Amatiran
    30 Oktober, 2008 pukul 12:42 pm

    Inilah sisi tidak bagusnya perdebatan, makanya saya baru kembali lihat2 di forum ini setelah sekian lama.

    Sdr. Ibnu, anda jangan salah, kami bukan pembenci Alawiyin, tetapi pandangan yang membedakan kelas manusia berdasarkan keturunan itulah yang kami tidak setujui. Sdr. Hamid Assegaf sendiri pernah menulis :

    INNA AKRAKAKUM INDALLAHI ATQAKUM, YANG PALING MULIA DIANTARA KALIAN ADALAH YG PALING BERTAKWA DIANTARA KALIAN(ATQAKUM), selanjutnya beliau menulis bahwa Rasulullah SAW adalah yang paling bertakwa, itu benar. Tapi tulisan selanjutnya kembali lagi ke soal keturunan serta keutamaan karena keturunan. Jikalau demikian, apakah INNA AKRAKUM INDALLAHI ATQAKUM bukan tuntunan bagi umat manusia setelah Rasulullah?

    Saya tidak meminta atau menunggu jawaban, marilah kita renungkan hal ini dengan hati bersih.

    Saya tidak mau berpanjang2 dengan perdebatan, dan saya tidak pernah membenci saudara2 saya.
    Apalagi dari tulisan2 yg saya baca, sepertinya banyak sdr2 yg rahat, enak buat ngobrol 🙂

    Salam untuk akhina Hameed Assegaf, dan juga saudara2 saya di forum ini, mudah2an Cahaya Ilahi memberikan pencerahan pikiran dan hati nurani kita semua.

  302. bingung
    30 Oktober, 2008 pukul 7:25 pm

    Aduhhh bingung saya

    Saya Tanya sama Meneerrrr Belanda dia bilang maksud datang ke Indonesia dengan maksud membantu rakyat Indonesia maka didirikan sekolah HIS,MULO,AMS agar rakyat pinter bahkan sampai perguruan tinggi lihat saja soekarno,hatta ciptomangun kesumo dan banyak lagi temannya lainnya, kita didik sampai sarjana di ketentaraan maupun kepolisian kita didik contoh jendralA.Yani dan teman teman nya infrastruktur jalan dari anyer ampe banyuwagi irigasi wah pokonya disebut semua deh lalu saya tanya tetang perkebunan itu investor kita panggil untuk menyiapkan lapangan kerja …. Bingung saya pinter banget jawab nya ???
    Katanya dia sedang mempersiapkan kemerdekaan ???? eh dia bilang jepang datang kacau de jadi nya kate diaaa ?????

    Begitu saya Tanya Shang Nippon katanya dia saudara tua yang datang untuk membebas kan Indonesia dari penjajah barat kita didik rakyat Indonesia perang dengan nama heiho diantaranya pak harto itu adalah heiho walhasil dia bilang dia pahlawan deh ketika saya Tanya pelecehan sex oleh tentara Nippon dia bilang itu kan situasional efek perang bingung lagi saya

    Nah tanya sultan malah saya dimaki tuh ampun bingung bingung padahal sultan kawin politis nyuruh penduduk ga disekolahin tuh dayak iban
    Mendingan kumpulin duit tuh buat Bantu saudara seagama kita terutama pake duit sultan tuh.Sekitar 180 orang tewas atau hilang dan 10 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal akibat banjir di Yaman, badan PBB mengatakan Yaman adalah salah satu negara termiskin di dunia

  303. Hameed Assegaf
    30 Oktober, 2008 pukul 8:28 pm

    Ada satu hal penting yg harus kita ketahui dan renungi bahwa dari semua ulama yg saya sbutkn disini,tdk ada satupun yg brasal dari habaib,imam syafi’i,imam subky,imam nawawy,imam suyuty,semuanya adalh non alawy,mengajarkan umat cinta Rasulullah dan keluarganya adlah tugas beliau2 sbagai ulama.adapun dikalangan habaib sndiri,justru yg diajarkn kpd kalangn mrka sndiri adalh tawaddu’rendah hati,cinta ilmu,dan giat ibadah,slhkn lht ktb2 nashaihud diniyah,risalah muawanah,al girthas,kibritul ahmar,dll,

  304. 31 Oktober, 2008 pukul 12:55 am

    Izinkan saya untuk ikut nimbrung opini di sini…

    Keluarga Rasulullah saw Nasabi dan Sababi

    Saya memperhatikan beberapa tulisan yang sangat menarik di sini baik yang “menolak” maupun yang menerima adanya keturunan Rasulullah saw hingga yang tidak mengakui sama sekali. Padahal sejatinya, ada dua macam keluarga Rasulullah saw yang diakui beliau: Nasabi dan Sababi. Kalau yang nasabi jelas keluarga biologis sementara yang sababi keluarga ideologis. Dua-duanya akan lestari di hari kemudian dan tidak akan terputus bersama Rasulullah saw.

    Siapa gerangan manusia yang menjadi Keluarga Rasulullah saw. kita lihat kutipan hadits Rasulullah saw:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فَاطِمَةُ مُضْغَةٌ مِنِّي يَقْبِضُنِي مَا قَبَضَهَا وَيَبْسُطُنِي مَا بَسَطَهَا وَإِنَّ الْأَنْسَابَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَنْقَطِعُ غَيْرَ نَسَبِي وَسَبَبِي.

    Artinya bebasnya: “Sesungguhnya Fatimah adalah darah dagingku. Apa yang ia miliki adalah berasal dariku, dan keluarga yang bersal darinya adalah juga berasal dariku. Sesungguhnya semua keturunan akan terputus pada hari kiamat kecuali keturunanku dan sabab-ku…” (Sunan Imam Ahmad hadits no: 18167)

    Faktor Nasab
    Pendapat orang quraisy bahwa Nabi saw itu terputus karena tidak berketurunan dibantah al qur’an bahwa yang terputus adalah mereka sendiri karena memben¬ci Nabi saw dan ajarannya. Dari hadits tersebut secara tegas Nabi mengungkap bahwa keluarga Rasululullah saw yaitu Siti Fatimah ra satu-satunya darah-da¬ging beliau yang akan beranak-cucu hing¬ga akhir zaman. Inilah keluarga secara Nasabi.

    Jadi, nasabi adalah keluarga secara lang¬sung yang beranak-curu seterusnya. Siapakah yang bersambung secara nasab kepada Rasulullah saw? Mereka adalah para dzurriyah (keluarga Nabi saw) yang berasal dari Siti Fathimah ra.

    Sayangnya, para keluarga Nabi saw itu dari sisi kepemerintahan kerap dijadikan masyarakat kelas II sehingga tidak jarang dari dulu hingga sekarang (sejarah banyak mengulas) bahwa keluarga Nabi saw selalu dikejar-kejar dan tidak jarang dijadikan obyek penyerangan dan kebencian. Sisa-sisanya masih terekam dalam jejak-jejak sosial kemasyarakatan.

    Faktor Sabab
    Hadits di atas dengan tegas Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya semua keturunan akan terputus pada hari kiamat kecuali keluargaku dan sabab-ku…”

    Menjadi keluarga Nabi saw walaupun bukan asli keturunannya, ternyata bisa! Hadits di atas telah membuktikan hal itu. Maka dengan demikian secara umum mereka itu adalah juga termasuk keluarga beliau dari sisi Sabab.

    Segala penyebab yang menjadi patokan hidup dan keihidupan segala organiasi yang membela agama atau tidak, semuanya akan terputus di hari kiamat, kecuali keturunan Nabi (Nasabi) dan orang-orang sababi.

    Sababi atau sebab adalah keterikatan hamba Allah akan cinta kepada Rasuullah saw. BUkan sebatas cinta melainkan mempertahakan serta menjalani syariat yang dibangun oleh beliau dan kawan-kawannya atas izin Allah swt.

    Jadi meskipun saya bukan keluarga secara nasab tetap saya menjadi keluarga Nabi saw dari sudut Sababi. Dua hal baik Nasabi maupun sababi yang diakui Rasulullah saw. Inilah yang dipegang erat oleh para kyai saya sehingga mereka tetap menghormati ahlul bait juga tetap bisa kerjasama dalam menebarkan kebaikan. Musuh bersama tetap dilawan: keegoan, bangga diri, kemunafikan dst.

    Kebencian
    Awal mula kebencian seperti kyai saya pernah mengatakan bahwa pantas sekali orang Yahudi dan Nasroni itu adalah orang-orang yang membenci Rasulullah saw karena pada kalangan mereka tidak ada satupun dari Nabi mereka yang keturunannya jelas dan gamblang.

    Jadi, masalah kebencian memang tidak bisa dihindari. Namun kebiasaan ini rupanya terlanjut tertularkan oleh orang2 Yahudi dan Nasroni sebab kata mereka, tidak ada seorang Nabi yang memiliki keturunan jelas dan gamblang secara bersambung. Namun keluarga Nabi Muhammad saw begitu jelas bin anu bin anunya. Sehingga Nasabi ini sangat wajar sebagai “kebanggaan” buat keluarganya. Namun kebanggaan ala para habaib tidak sama dengan kebanggaan ala yang lain.

    Karena itu, benar kata Habib Hameed, para habaib diajarkan di sana tentang adab. Sedangkan kita diajarkan untuk juga menghormati keluarga hababib. Di sini saya ingin mengambil contoh, ada habib yang tinggal di Kebayoran Lama Utara, Habibi Abdullah Al Kaff, beliau tidak segan-segan kepada murid2nya mengatakan : Doakan saya yah! ada lagi habib yang kalau diajak salaman dengan siapa saja, bukannya saya yang menicum tangan beliau, tapi beliau yang mencium tangan siapapun yang menyalaminya lebih dulu tanpa canggung.

    Menurut saya, bagi non keluarganya tentu tidak bijak kalau mau ikut campur dalam urusan keluarga mereka. Apakah mau berbangga atau tidak, itu urusan hati. Karena sudah terhujam ungkapan INNDALLAHI ATQoqum, saya yakin para habib yang serta merta dibekali ilmu taqwa tentu akan mewarisi ilmu padi (tawadlu) dan lebih banyak tawadlunya dalam hidup sehari-hari ketimbang rasa bangganya. Siapaun kadang malah seakan-akan menjadi tuhan dalam kesombongannya.

    Antara yang sababi dan nasabi keduanya diakui sebagai keluarga Rasulullah saw. Dua-duanya diakui, dua-duanya bisa saling ta’awanu ‘alal birri wattaqwa juga bisa fastabiqul khoirat… Kalaupun mau berbangga dua-duanya bisa berbangga dalam hal naungan Rasulullah saw. Kebanggaan bagi saya harus ada, namun kebanggaan yang dimaksud adalah RASA SYUKUR menjadi keluarga Rasulullah saw.

    Seperti komentar Ahmad Al Balkhi, titik temunya bisa digambarkan di sini bahwa yang sababi bisa jadi lebih banyak berkiprah di masyarkat daripada yang nasabi demikian juga berlaku keilmuan dan keilmiahannya. Sementara bagi yang menolak masalah nasab keluarga Rasulullah saw yang sangat gamblang tanpa ditutup-tutupi ini dikhawatirkan tidak masuk dalam koridor nasabi – sababi. wal ‘afwu minkum, wallahu a’lam. 😀

  305. hameed assegaf
    31 Oktober, 2008 pukul 2:34 pm

    Alhamdulillah…………
    Lega rasanya membaca komentar pak santri buntet,memang keseimbangan seperti itulah yg kita dambakan,saling menghargai dan tidak saling menyakiti sesama ummatnya Rasulullah,baik dengan perbuatan maupun lisan.
    Buat para habaib jangan sombong,tirulah salafuna salih,bagaimana sifat tawaddu’ mereka,saya sendiri pernah sampai hampir menangis karena sandal saya pernah dilap dan dibersihkan oleh almarhum Habib Hasan bin Husein Alhaddad sahibul khaul kota Tegal,hanya karena saya membersihkan dan mengambilkan sandal beliau duluan.
    Kita harus saling menghargai pendapat masing2,apalagi itu pendapat ulama yg kompeten,Saya jadi teringat ustad Muhammad Ba Abdullah,salah satu tokoh PERSIS di jawa timur,beberapa saat sblum beliau meninggal,beliau pernah dalam salah satu muhadharahnya,meminta kepada para hadirin untuk dikirimi fatihah jika beliau meninggal nanti,sebab katanya:”saya berkhusnud dzan kepada para ulama yg mengatakan pahala fatihah itu akan sampai kepada mayyit”.

  306. chaled baawad
    1 November, 2008 pukul 10:24 pm

    bila kt lihat sejarah nusantara(indonesia/malaysia) ini memang tdk bisa dipungkiri bahwa pasca runtuhnya wangsa syailendra(melayu/sriwijaya) dan wangsa sanjaya(jawa/majapahit) jg bersamaan dgn masuknya islam maka kaum allawy memiliki peranan paling dominan dinusantara ini baik itu sbg ulama/imam2 besar, raja2/sultan suatu daerah dr pecahan2 kecil bekas kekuasaan kerajaan syailendra maupun sanjaya dgn presepsi setempat bahwa rakyat akan mengikuti agama rajanya..,di thn 1511 masuklah portugis kegerbang nusantara yaitu malaka dan kt tau bagaimana hebatnya perlawanan fattahillah yg jg seorang allawy dlm perjuangannya mengusir portugis dr malaka(walaupun selalu gagal total)..,yah memang setelah para hantu2 pucat dr eropa itu smakin berkuasa dinusantara pd awal abad ke 18 kebanyakan para sultan alawy (tdk semua!)dgn berbagai alasannya berkompromi dgn hantu2 tsb maka secara tdk langsung mempengaruhi kebijakan kesultanan., bahkan sayid muhammad bin idrus alaydrus(1795-1829) sultan Kubu di thn 1823 menyatakan dirinya sebagai bawahan langsung dr pemerintahan kerajaan belanda.

  307. Hameed assegaf
    2 November, 2008 pukul 6:39 am

    Kalo Ir.Soekarno berpidato menyatakan dukungan kepada Dai Nippon,memuji2nya sbagai SAUDARA TUA,stlah itu ruku’ menghadap bendera matahari terbit sambil teriak BANZAI!!!,itu nt sebut apa lid?PENJAJAH?brani gak nt usulkan agar beliau dicopot dari gelar pahlawan?jangan cuma berani membuat opini2 palsu bahwa alawiyin itu penjajah ya ibna awwad!

  308. chaled baawad
    2 November, 2008 pukul 9:19 pm

    sape yg buat2 opini palsu bib??, sensitif amat sih nt..,kan ana bilang sebagian bukan keseluruhan dr sultan2/pemuka2 allawy tsb, yah namanya jg suatu kaum dr gol. manusia tdk ada yg benar2 mutlak sempurna bukan??, disini ana jg mao bilang bahwa sultan2 allawy dr Riau (siak,palalawan) adalah benar2 pejuang yg teramat konsisten memeranggi hantu2 pucat dr eropa tsb hingga akhirnya RI merampas kemerdekaan dr belanda.., bahkan dgn ikhlas dan jiwa patriotnya mereka memberikan seluruh kekayaan kesultanan(bahan migas yg luar biasa melimpah ruah di daerah otonomi kesultanan) beserta istana kesultanan kepada kpd pemerintah RI (walaupun yg nikmatin hasilnye kapitalis2 asing jg).., merekalah para sultan2 alawy dr klan shihabuddin yg luar biasa!, hidup habib rizieq shihab..

  309. chaled baawad
    2 November, 2008 pukul 10:03 pm

    ana pribadi jauh lebih bersimpati kpd moh.hatta bib, selain pemikiran2 beliau yg brilian dan orsinil (tampa pengaruh marxis/marhenisme dr eropa timur yg dianut soekarno) kredebilitas hatta sbg prokramator lebih meyakinkan dr pd soekarno yg lebih sering nyeleneh semenjak di tinggal jln sendiri oleh hatta di thn 1956 krn berlainan pemahaman antara keduanya dlm mengambil kebijakan pemerintahan.

  310. Mr. Nothing
    4 November, 2008 pukul 8:47 pm

    Assalamu’alaikum.. Wr. Wb.

    Ahln Wshln, yaa Ahl Forum..
    (Especially para Habaib.. Kher, Bib..??? ;p)

    Lgsg aje, yee..
    Ada bbrp ptanyaan yg ingin ana tanyain, niy..

    1. Apkh Alawiyyin “sama dengan” Ahl Byt..???
    Krn yg baru ana tau, Ahl Byt hny mencakup Rasulullah SAW, Ali AS, Fathimah Az-Zahra, Hasan dan Husain..
    *Jika ya, apa dasarnya..???

    2. Gmne critanye sehingga muncul “marga2” seperti Al-Hamid, Al-Habsyi, Shahab, Assegaf. dll, (Sayyed), sbgmn yg qta tau adlh marga2 Alawiyyin..???
    *Berdasarkan apa, nama2 marga itu muncul..???
    (Krn yg ana tau, mulai dr Ali AS. smpe Ahmad Al-Muhajir, tdk menggunakan “marga2” itu..)
    *Apakah mungkin, di masa yg akan datang akan bermunculan marga2 baru dikalangan Alawiyyin..???

    3. Knp Syarefah harus menikah dgn pria Sayyed..???
    *Sejak kpn “tradisi” ini dimulai..???
    *Bgmn jika Allah SWT, ‘mentakdirkan’ seorang Syarefah menikah dgn pria non-Sayyid..???
    *(Khusus bwt Tn. Chaled Baawad, maaf klo ana lancang, hehehe.. Yaa Tn Chaled, knp nte “berani” memperisteri seorang Syarefah..??? Al’afwu, ana cm pngen tau aja, yaa Tn. Chaled.. Hehehe..)

    Afwan, klo ana terkesan “kurang sopan”..
    Tp, yaa..aa bgitulah adanya, disebabkan dangkalnya pengetahuan serta ilmu yg ana miliki.. ;p Hehehehe..

    Yaher yah, sbnernye msh bnyk yg pngen ana tanyain.. Tp, lain wktu aja ana “nulis” lg, insya Allah.. 😉

    Syqron Katsir..

    Wassalamu’alaikum.. Wr.Wb.

  311. hameed assegaf
    5 November, 2008 pukul 11:50 am

    Aal atau Ahl Bayt(keluarga Rasulullah) menurut para ulama:
    1.Dalam Do’a (fi maqamid du’a) adalah semua orang beriman dan bertakwa (kullu mu”minin taqiy).
    2.Dalam ayat tathir (fi maqamit tathir) adalah ahlul kisa’ Rasulullah,Ali,Fatimah,Hasan dan Husein Radhiyallahu anhum.
    3.Dalam segi keturunan (fi maqamid dzurriyyah)adalah anak2 Hasan dan Husein menurut tafsir ayat mubahalah dan hadits2 terkait.
    4.Dalam soal terlarangnya dari memakan zakat(fi maqamiz zakah)adalah keluarga Ali,jakfar dan agil),
    Adapun tentang sebab2 munculnya marga2 di mulai dari masa S.Muhammad Maula Dawileh (Pemimpin Dawlileh) dan disusul oleh anaknya S. Abdurrahman yg bergelar Assegaf yg artinya Kedudukan Pengayom karena beliau adalh anak tertua dari saudara2nya atau karena beliau Pemuka Kaum sufi ketika itu,kemudian marga2 tersebut dilanjutkan oleh anak cucunya,Alaydarus artinya Singa atau Kekuatan dan Semangat,karena S.Abdullah AlAydarus adalah pemuka wali2 zaman itu yg memiliki kharisma bagaikan singa,jadi beberapa nama2 marga diberikan sebagai penghormatan masyarakat kepada orang yg digelari,
    ada juga yg mengambil dari nama datuknya yg paling terkenal seperti Bin Syech Abubakar,AlHamid,Ba’Abud,
    Atau karena penisbahan kepada daerah dimana mereka pernah tinggal,seperti alhinduan karena pernah tinggal di India,AlHabsyi karena pernah tinggal di Habasyah(Somalia).
    Marga2 baru bisa saja ada seperti Bin Hafidh yg mengambil datuk dari Habib Umar yaitu Habib Hafidh Bin Syech bubakar yg dimakamkan di Bondowoso,atau Bin Idrus juga dari Bondowoso,
    Kalau mau lebih jelas ada kitab nama nya Al Mu’jamus Syfi Fi sababi Ansabi Bani Alawy,karangan Habib Abdullah As Syathiri,
    Soal yg terakhir coba buka2 aja ke atas banyak kok diskusi tentang itu.

  312. chaled baawad
    5 November, 2008 pukul 7:23 pm

    mr.nothing..ya kalo2 aje nt bukan termasuk org2 yg memberhalakan doktrin2 kafa’ah/kufu2an,pastinya nt tau kenapa., bwt hababah hamidah itu abdullah khan datuknya maulana malik ibrahim yg lahir di india beliau dr klan alhinduan ya?,ato beda zaman..katenye beliau masih turunan Maula Dawilah?, trus siti jenar(sidi jinnar) apa hub. nya ama maulana malik ibrahim katenye datuk sama2 dr india?

  313. 6 November, 2008 pukul 6:58 pm

    @Chaled
    Sip, ana dpt point nte, yaa Tn. Chaled.. Btw, brarti Abba ma Ummi (kluarga terkait) harem nte ga “nganut” Kafa’ah / Kufu2an..?? Hehehe.. al’afwu..

    @Hameed Assegaf
    Syqron, Bib, atas penerangannya..
    Mmm, mslh yg no. 3 kmaren, niy.. Udh ana bc bbrp buka2 diskusi tentang itu, diatas..
    Ini yg ana tangkap, yah, afwan klo “nyeleneh”.. Sbgian Alawiyyin terkesan “memberhalakan doktrin2 kafa’ah/kufu2an” (kutipan dr Tn. Chaled)..
    Dmn yg br ana tau, itu adlh “pensejajaran” atau “sederajat” (yg ditulis diatas sih) atas kedua calon..
    Nah, apkh itu berarti, “ras” non-alawi TIDAK SEDERAJAT dan ras-ras lainnya..??
    *QS: Ar-Ruum ayat 30, 31, dan 32

    “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168]”
    *[1168]. Fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.

    “Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah”

    “Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1169] dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka”
    *[1169]. Maksudnya: meninggalkan agama tauhid dan menganut pelbagai kepercayaan menurut hawa nafsu mereka.

    Nah, mungkin yg saya garis bawahi disini adalah (ayat 32), “… golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka”

    Jd, yg ana tangkap (untuk saat ini), yg membedakan Ba’Alawi dgn Bani-bani (moslem) yg lain adlh PERTALIAN DARAH saja.. Gmn, Bib..?? (ana msh blm “kena”, niy..)
    (Klo ada yg mo comment, yakheir..)

  314. Hameed assegaf
    6 November, 2008 pukul 7:10 pm

    Allah yasyfik ya syech khalid,Allah yasyrah shadrak,aal adhamat khan yg menurunkan para walisongo,adalah keturunan abdul malik bin imam Muhammad shahib Marbath cucu imam Almuhajir ,a.malik bergelar khan,karena menikah dgn bangsawan moghul,keturunan beliau yg mgislamkan nusantara dan asia tenggara,sedangkan al Hinduan lebih muda kemunculannya, karena salah satu datuk mereka sempat menetap di India,kmudian kmbali k Hadramaut,

  315. 6 November, 2008 pukul 7:25 pm

    *Dalam hal ini (knp Syarefah hrs nikah dgn Syed), apakah pada: [1169] diatas yg bunyinya :

    “… menganut pelbagai kepercayaan menurut hawa nafsu mereka.”,

    dapat diartikan SAMA dengan KEPERCAYAAN thdp “doktrin2 kafa’ah/kufu2an” (kutipan dr Tn. Chaled)..???

    (alafu klo ana tkesan ketus dan tidak sopan)

  316. Hameed Assegaf
    7 November, 2008 pukul 5:39 pm

    Pak,kalo sampeyan mau tau tentang masalah kafaah itu ada di kitab2 fiqh,4 madzhab,khusus madzhab syafi’i boleh dilihat mulai dari kifayatul akhyar,anwar masalik,bughyah,sampai minhaj,jadi masalah ini jelas bukan bikinan kami BaAlawy,kalo dianggap nyleneh,itu trgantung standar apa yg nt pake,kalo pake standar cinta Rasul itu masuk akl,kalo pake standar yg laen mungkn bisa jadi kliatan nylnh,spt mncium hajar aswad kalo stndarnya iman,masuk akal,kalo standarnya otak ya kliatan kyk org gila,wg batu kok dicium2,

  317. 7 November, 2008 pukul 7:37 pm

    Mslhnya, rombongan Ba’Alawi “kloter” pertama, yg dtg skitar abad 16 dan 17 M, mrk berasimilasi dgn penduduk sekitar (menikah dgn pribumi)..
    Sedangkan, rombongan Ba’Alawi yang kedua, tidak.. Nah, knp?

  318. Hameed Assegaf
    7 November, 2008 pukul 8:23 pm

    Kata siapa pak? Justru para habaib bisa ditrima masyarakat karena mrk tdk exlusive,mrk mmbaur,baik dulu maupun skrg,mmng ada usaha dari Belanda untk mmisahkn antrara ket Arab dan Pribumi,tapi tdk efktif,krna pribumi tdk mnganggap mrka asing,
    Kalo mslh hbaib tdk mngwnkn putri2 mrk dgn non habaib,wjr saja,byk org kpingin anknya dnikahi habaib,agar mndpt ket [cucu]sayid,agar brmusaharah dgn ank cucu Rasul,mngapa para habaib tdk blh brkeingnan yg sama?

  319. bingung
    7 November, 2008 pukul 9:06 pm

    Bos saya bingung masalah hajar aswad kan rosul masih hidup tapi klo masalah kufu kan rosul dah meninggal lama ente bikin saya bingung

  320. Martapura
    7 November, 2008 pukul 11:17 pm

    Duuuuuuuh panjaaaaaaang yaaaaaaaaaaaaaaa!
    tp mak-nyossssss!

    intinya klo dah cinta ap pun psti dlakuin & psti ngerti sma kndisi org yg qt cinta! tul ga?

    Ana cinta ma Habaib/Habibah, Syarif/Syarifah, jd ga mslh tuh klo mreka “pilih2” buat jdoh anak2’y! it hak mreka, mmg ad egoistis (nrut pndgan Ana) tp itlah aturan tuk mjga biar nasab Rasulullah ga kptus! hormati ap susahy seeeh!

    jgn gara2 it smua pra Habaib/Habibah dbenci! mreka2 psti ad dsar hukum yg kuat!

    prasaan bru skrag deh yg ky gni dpermslhkan, dlu2 ga tuh!
    ngiri yaaaaaa! A’udzubillah Min Dzalik!

    jjur nih yeee, jdi umat Rasululllah aj rs sykur & bangga’y ga ktulungan! ap lgi jd anak cucu Rasulullah!

    klo ga jdi anak cucu Rasulullah, mka cintai mreka, mudah2an dgn berkat qt mncntai mreka Allah dan Rasulullah cinta & ridho kpd qt! Amiiiiiiiiiiiiiin!

    Yaa Habaib/Habibah, doanya ya buat para muhibbin&kluarga untuk sllu cinta ma Baginda Rasulullah & anak cucu Beliau srta sllu cinta kpd pra auliya, syuhada, sholihin, & cinta kpd sluruh muslimin & muslimat!

    Hidup maulid, haul, ziarah, ratib, tahlil, tawassul!

  321. alfaqhir
    8 November, 2008 pukul 2:23 pm

    Ass, Wr. Wb.
    Semoga kita tetap dalam Lindungan ALLAH amien…. maaf ini ahir tahun jd sibuk.
    YTH: .Pa Kruti,,Pa Chaled,Pa H.Assegaf,Pa Amatiran, pa Ibnu Z serta semuanya, saya ikut dalam forum terpanggil karena pa amatiran …. Maaf klo pendapat saya tidak bisa menyenangkan semua pihak……
    Tadi saya juga berharap ini forum bisa jadi forum diskusi ternyata hanya forum debat mungkin karena kita beda behavior. Saya klo dibilang Iri sama sekali tidak Hahahahahaa, apa lagi sakit hati sama sekali tidak, yg begini mah belum seberapa saya biasa di forum pak santai aja …….. RIDHONA YA ROBB saya sangat senang apa yang telah ALLAH berikan pada saya bahkan belum secuil pun saya Berbakti pada SUBHANAHUATA’ALLA

  322. alfaqhir
    8 November, 2008 pukul 2:24 pm

    Bicara ke substansi kita, saya akan kemukakan secara umum dari semua apa saya tangkap di perdebatan ini banyak hal otoriter dan memasuki wilayah ALLAH :
    292 | Ibnu Zainuri Oktober 25th, 2008 at 11:06 pm
    Bacaan Attayihat sedikitnya membaca Allahumma shollai ‘alaa Muhammadin ‘wa ‘ala ‘aali Muhammadin.
    Wa ‘ala ‘aali Muhammadin, pendapat saya ada limitnya, kita lihat dari sejarah nabi nabi terdahulu pun tidak ada sejarah keluarganya terus menerus memimpin, bahkan seperti yang pernah saya tulis diatas Nabi Nuh tidak dapat memberi hidayah pada putranya agar taat perintah ALLAH , Nabi Luth juga dengan Istrinya , anan anak Ya’qub hanya Yusuf yg menjadi Nabi yg lain tidak, Nabi Ibrahim ayahnya pembuat berhala, dan Nabi Muhammad pun tidak di beri kewenangan ALLAH masalah Hidayah untuk Abi Thalib.
    Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi Hidayah kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi Hidayah kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima hidayah (Surat Al Qashash ayat56 )
    Kita lihat Tulisan saya diatas (surat al ahzab ayat 5 dan 40 ) jelas masalah turunan Nabi , lalu bagaimana Abtar itu wilayah ALLAH , dan bagi saya Rosul masih HIDUP, dan Hidup di hati hati kami. Untuk tuan tuan saya tidak tahu.
    Pegangan saya :
    Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup , tetapi kamu tidak menyadarinya. ( baqarah ayat 154 )
    Kita lihat surat Al Maa´uun bila kit abaca ayat ke 4 maka ayat ke5 harus diterukan, maka bila bacira Wa ‘ala ‘aali Muhammadin, maka ada Wa ‘ala ‘aali Ibrahim bila Nabi Muhammad ada Ahl Bayt maka Nabi Ibrahim pun ada Ahl Bayt, klo ga pake limit Ahl Bayt Nabi Ibrahim ada banyak yahudi yg ga muslim lagi . bila sekarang ada yang mengakui Ahl Bayt Nabi Muhammad. Lalu siapa yang menjamin orang yang mengaku Ahlul Bait ini Muslim semua, jadi pendapat saya ‘Wa ‘ala ‘aali Muhammadin ada limitnya tolong kita renungi ini.
    Bila Ulama atau siapa pun berpendapat seperti yang tuan tuan tulis diatas maka sama dengan dia sudah berbicara atas nama ALLAH..Apa dasar yang dimiliki seseorang yang mengklaim dirinya berbicara atas nama ALLAH, Orang dapat berbicara mengenai keinginan Tuhan, tetapi yang saya maksud adalah tidak seorang pun dapat berbicara atas nama ALLAH. Ada beda besar di situ. Apa yang diinginkan ALLAH kita ketahui melalui elemen kebenaran..
    Al Quran adalah elemen kebenaran dalam bentuk teks; dan elemen kebenaran yang lain adalah penggunaan Akal. Dan apa yang diketahui akal harus disertai pengetahuan karena ALLAH menciptakan akal manusia menurut aturan tertentu dan Rahmatnya.
    Bila seseorang berbicara mengenai Agama ALLAH, dia harus OTORITATIF, yaitu orang yang dapat Anda mintai pendapat karena mereka jujur, rajin, memeriksa semua petunjuk dalam teks dan alam secara filosofis dan menyeluruh.
    Namun, bila mengatakan patuhi saya atau Anda bukan Muslim, itu adalah OTORITER.. Otoriter adalah tindakan merampas wilayah milik ALLAH.
    Wilayah ALLAH adalah Otoritas Absolut untuk mengatakan, menilai, memutuskan, dan memulai serta mengakhiri sesuatu.
    Menurut beberapa pendapat Otoriter sesungguhnya adalah sekuler sejati.
    Sekuler sejati karena tindakan Otoriter mengabaikan Tuhan dan menempatkan manusia di tempat ALLAH. Ketika saya mengatakan saya yang memutuskan serta mengatakan apa yang Islam dan bukan Islam dan mengatakan saya memiliki kekuasaan eksklusif, saya mengabaikan Tuhan. Keputusan itu menjadi keputusan manusia, bukan keputusan ALLAH.. Ketika itu keputusan manusia, itu adalah Sekuler Sejati.

    Jadi, Otoriter seperti monopoli di pasar gagasan, sedangkan Otoritatif adalah seperti pasar bebas di pasar gagasan. Semua gagasan dan argumentasi tersedia di sana dan memberi kebebasan kepada manusia, kreasi Tuhan terbesar yaitu kreasi tentang pilihan yang membedakan kita dari makhluk lain ciptaan Tuhan. Apa pun yang mencabut elemen kebebasan memilih itu, bukan hanya itu Otoriter, tetapi juga membatalkan tujuan penciptaan manusia, membatalkan kemanusiaan kita
    Toleransi dengan Agama lain atau dengan kelompok antara sesama Islam
    Intoleransi terjadi ketika sebuah agama menganggap agama lain tidak mau mencari keselamatan menurut agama yang pertama, maka pengikut agama lain itu menjadi tidak berharga sebagai manusia. Dan karena mereka didehumanisasi, lalu secara psikologis Anda percaya Anda bukan membunuh manusia melainkan membunuh setan, kejahatan.

    Tidak diragukan, dalam hubungan antar-agama, Islam adalah yang paling toleran. Alasannya, ini dikatakan Al Quran berulang kali secara jelas, ”orang-orang di antara kamu—kepada penganut Kristiani, Judaisme—yang melakukan perbuatan baik dan berterima kasih kepada Allah, mereka tidak perlu takut dan tidak perlu menderita lebih banyak.”
    Yang diajarkan Islam adalah manusia sebagai ciptaan yang memiliki akal, memiliki kemampuan memilih, dan karenanya harus ditinggikan derajatnya. Karena itu Al Quran mengatakan, ”kita harus meninggikan derajat manusia” dan bukan ”meninggikan derajat Muslim”.
    Yang menjadi dasar dari persoalan yang adalah kebodohan atau ketidaktahuan., ketika masyarakatnya makmur dan pengetahuan menyebar dan orang dengan pengetahuan terbanyak yang paling dihargai. Dan pada masyarakat yang tidak makmur, ketidaktahuan yang terjadi dan disitu muncul Dakwah berisi Kebencian, bukan menyembah ALLAH, tetapi menyembah si Pendakwah. Hasilnya adalah Intoleransi, tidak bisa lain.
    Sejak masa awal Islam, selalu ada kelompok minoritas yang Teologi mereka menjadikan mereka menyebut yang lain sebagai kafir. Masalah dengan kelompok ini adalah mereka hanya paham sedikit mengenai Tradisi nilai perbedaan di dalam Islam, yaitu perbedaan dan keragaman adalah BERKAH untuk sebuah bangsa, bukan KUTUKAN.
    Islam, di antara agama-agama Monoteis lainnya, secara relatif adalah yang paling dapat menghindari fenomena Intoleransi di dalam agama. Sebuah hadis yang terkenal menyebutkan, ”Siapa pun yang menyebut orang Muslim lainnya sebagai kafir, dia sendiri berada di perbatasan menjadi kafir”. Karena, dengan menyebut orang lain kafir itu menunjukkan dia tidak mengenal ALLAH.
    Persoalan terbesarnya adalah kita umat Islam bukan bagian dari pencipta Modernitas, orang Muslim absen dari penciptaan Modernitas.
    Kolonialisme sengaja memutus kaum Muslim dari Akarnya sehingga sebagian besar Muslim tidak tahu mengenai tradisi Islam. Orang-orang ini sebenarnya milik Budaya, Kemarahan, dan Fundamentalisme modernitas. Mereka bukan berasal dari tradisi Islam. Mereka bisa disebut ”yatim piatu dari modernitas”. Modernitas datang dan menjadikan mereka yatim piatu karena mereka dicabut dari Akarnya oleh Kolonialisme.
    Setelah kolonialisme, orang Muslim tidak mencoba mencari Akar tradisinya dan menjawab tantangan modernitas dengan menyandarkan diri pada Akar tradisi. Apa yang dilakukan tidak cerdas, yaitu bergegas mengadopsi ideologi apa pun yang berasal dari luar.
    Bila kita tidak memiliki akar, kita tidak memiliki alat untuk menstabilkan diri kita. Modernitas bergerak dalam fase yang cepat, sementara orang Muslim hanya belajar mengenai hal yang diimpor dari Barat.
    Bila Kita ingin mengejar modernitas dengan Basis Peradaban Islam, kita harus menguasai ilmu pengetahuan modern seperti Yurisprudensi,Antropologi, Positivisme, Naturalisme, Sosiologi, Realisme, dan Menguasai Kitab-Kitab Tua Islam.
    Mereka yang menguasai hanya ilmu-ilmu Baru tidak dapat menjawab tantangan Modernitas Berbasiskan Islam. Banyak orang seperti itu, mereka mengimitasi Foucault atau Derrida, tetapi tidak ada respons orisinal terhadap modernitas.
    Di sisi lain, kita menemui orang yang hanya belajar dari Buku-Buku Tua. Maka Kita seperti berjalan di tempat seolah-olah dunia ini Berhenti …..
    Bila kita membaca dan mempelajari Al Quran dan meresapkannya dalam hati, kita akan melihat Islam adalah tentang ETIKA dan MORAL. Etika Islam pada dasarnya adalah menghormati dan menghargai seluruh ciptaan-Nya. Al Quran menyebutkan Tuhan menciptakan manusia berbeda- beda.Padahal, jika Tuhan menghendaki kita semua Satu, Kita semua menjadi Muslim. Dia juga mengatakan kepada kita untuk tidak melakukan kerusakan—korupsi— dll. di mukaBumi.
    Dari sini kita harus sudah mulai introspeksi diri kita. kita belum punya lagi yang sekelas tokoh lama seperti Ibnu Sina bapak Kedokteran, Ibnu Chaldun Bapak Ekonomi ,Abu Musa Jabir bin Hayyan Bapak kimia dan yang lainnya .. untuk catatan kita Fakultas Kedokteran UI siapa aja yg banyak masuk disana?… Kita juga belum dapat ganti ahli perbandingan agama kelas Dunia sepeti Alm.Ahmed Deedat.
    Maka dari itu kita mulai medidik generasi kita lebih baik agar bisa menjalankan dan menggali Sunattullah .. selebih mohon maaf dan saya senang Diskusi dari pada Debat
    Semoga ALLAH menambah ilmu kita amien

  323. hameed assegaf
    9 November, 2008 pukul 6:59 pm

    selamat datang kembali pak alfaghir…..
    wah…oleh2 dari london nih pak??……………
    saya sebetulnya kurang begitu paham uraian bapak yg panjang dan lebar ini,maklum pak saya tidak intelek macam, bapak…cuma saya bisa menangkap beberapa hal,
    1.sampeyan menganggap Alawiyyin sebagai keturunan Rasulullah sama saja dengan keturunan nabi2 yg lain yg tidak ada jaminan bahwa mereka adalah orang2 baik semua dan tidak ada jaminan bahwa Rasulullah adalah bermanfaat untuk mereka,menurut saya tidak demikian karena siapapun dia selama menjadi ummatnya Rasulullah beriman kepada beliau maka Rasul akan menjadi Syafi’ Pemberi Syafaat bagi mereka KULLU UMMATI YADKHULUNAL JANNAH ILLA MAN ABAA.tatkala turun ayat surat Al Insyirah Wala saufa yu’tika rabbuka fa tardha ,maka Rasul bersujud dan tidak mengangkat mukanya dari sujud kecuali Allah telah Berjanji untuk tidak memasukkan satu ummatnyapun ke dalam api neraka.Khusus untuk zurriyyah nya Rasulullah telah berdoa ketika menukahkan Ali dan Fatimah dengan doanya yg makbul ALLAHUMMA AKHRIJ MINHUMA ALKATSIRA ATTOYYIB,YA ALLAH KELUARKANLAH DARI MEREKA KETURUNAN YG BANYAK DAN BAIK2……
    2.Bapak mengatakan bahwa para ulama yg menetapkan keutamaan ahlul bayt dan menetapkan hukum kafaah adalh orang2 yg mengklaim telah berbicara atas nama Tuhan dan mengajak audiens untuk mengedepankan akal untuk mencerna isi alqur’an,
    pak…ajakan bapak ini sama saja dengan mengkritik analisa dokter2 yg ahli di bidangnya untuk kemudian mengajak para buta huruf menganalisa buku2 pengobatan dan mengeluarkan analisa dan obat2,kalau saya yg jadi pasiennya saya akan kabur dari rumah sakit yg dipimpin sampeyan itu………..
    4.pak fungsi akal itu adalah sebagai hujjah akan kebenaran alqur’an dan sunnah akan kebenaran Muhammad sebagai Rasul,ketika akal sudah mengakui kebenaran wahyu dan hadits Rasulullah maka berarti dia harus menerima apapun yg telah ditetapkan Allah dan RasulNya…..

    sampeyan mengatakan……
    Bila seseorang berbicara mengenai Agama ALLAH, dia harus OTORITATIF, yaitu orang yang dapat Anda mintai pendapat karena mereka jujur, rajin, memeriksa semua petunjuk dalam teks dan alam secara filosofis dan menyeluruh.

    saya mengatakan
    saya telah menemukan Orang yg memenuhi kriteria dari sampeyan itu…dia adalah MUHAMMAD BIN IDRIS ASY SYAFI’I bahkan disertai nilai plus yaitu dia adalah orang sangat mengerti akan Al Quran dan Sunnah menguasai segala seluk beluk dan cabang2 ilmunya sangat wara’ buktinya adalah ilmu yg beliau wariskan langgeng sampai dengan hari ini..
    ALLAHU AKBAR………….

  324. bingung
    9 November, 2008 pukul 11:32 pm

    enak juga baca tulisan orang debat, bos habib hamid ente bikin saye bingung mulu kan bener klo pake akal kapan orang di kasih akal buat mikir klo MUHAMMAD BIN IDRIS ASY SYAFI’I ini imam SYAFI’I kan kan beliau tulis buku buku pelajaran islam kan waktu nulis pake akal laaahhh masa pake jelangkung ente bikin saye bingung

  325. Hameed assegaf
    10 November, 2008 pukul 7:26 am

    Pak,ketika anda sakit,dan anda mau berobat,mana yg anda pilih?,akalnya dokter ahli,atau akalnya tukang becak? Keduanya sama2 punya otak,yg sama prsis?
    Itulah sebabnya untk urusan akhrat yg maha pnting sy lbh percaya mereka salafuna saleh,dari pada mujtahid ksiangan jaman skrg,yg tau makna alqur’an dari trjmahan DEPAG,dan kmudian dgn angkuh brani mngutakatik alqur’an dgn aklnya yg sjngkal,
    Sy lbh prcaya Syafi’i krn dia hafidhul qur’an,lafdhan wa ma’nan,hafal ribuan hadits bsrta sanadnya,jenius,zuhd dan wara

  326. chaled Baawad
    10 November, 2008 pukul 1:29 pm

    setahu ana emang tdk seorangpun imam2 dr kalanggan ahlul bait yg memfatwakan doktrin2 dallil2 frustasi soal kafa’ah/kufu2an bahkan imam malik salah satu imam mahzab sunni yg juga murid langsung dr imam jaffar(keduanya sama2 berdomisili dimadinah yg jg dikenal sbg kota mahzab konservatif)mereka tdk mengeluarkan fatwa2 nyeleneh spt ini, bahkan mereka melaknatnya..,namun sebaliknya di irak yg dikenal sbg basis mahzab2 moderat spt imam hanafi(mbah beliau mantan pendeta majusi/arya) dan imam syafi’i mereka secara jelas mendefenisikan soal2 kafa’ah/kufu2an yg ngak jelas apa motivasi mereka mengeluarkan fatwa2 yg bertentangan dgn ajaran Islam?, hal ini memunculkan presefsi yg beragam mulai dr campur tangan penguasa atas fatwa2 mereka(muawiyah/abasiyah ke2 dynasty ini berasal dr kaum quraish yg menyatakan bangsa arab lebih mulia dr non-arab dan suku quraish lebih mulia dr suku2 arab non-quraish) yg menyantuni ke2 imam tsb., atau kuatnya pengaruh adat kebiasaan bangsa arya yg mewajibkan tingkatan kasta dimasyarakatnya kemungkinan pola ini diadopsi oleh imam2 mahzab moderat yg kemudian menerapkannya pada teori2 kafa’ah/kufu2an yg mereka buat..,bahkan imam hambal tdk ketingalan mengeluarkan fatwa2 spt ini”seorang pria fakir/miskin tdk kufu dgn seorang wanita kaya raya” hehehe..,emangnya Rasullulah ama hababah Khaddijah gimana coba??,yah biarlah toh mereka imam2 itu yg mempertangung-jawabkan fatwa2 yg mereka buat dihadapan ALLAH SWT.

  327. alfaqhir
    10 November, 2008 pukul 8:47 pm

    Assallamu’alaikum Wr. Wb.

    Yth. Pa chaled Baawad dan Pa krut maaf mohon tolong barang kali saya salah mohon periksa:

    1. dari setiap tulisan saya , saya selalu menekan kan saya patuh pada Rosul
    2. tulisan saya kaya nya saya tidak pernah merendakan imam yg manapun bahkan buku buku imam imam itu merupakan leteratur saya. Klo tidak sependapat bukan berarti saya merendahkan imam imam manapun
    3. imam safii pernah menulis masalah fiqih antara yg beliau tulis di mesir dan irak berbeda untuk masalah yg sama kami beranggap mungkin karena ada keadaan yg beda saya kira pa chaled bisa menerangkan lebih jelas
    4. tolong koreksi ini betul atau salah LA DIEN LIMAN LA AGALLAHU tidak ada agama bagi yg tidak ber akal
    5. saya kira sampai hari ini ajaran imam safii di pakai di madrasah atau pesantren memakai dasar/dalil Tauhid NAGAL DAN AGAL ( dalam tulisan saya diatas Al Quran dan akal )
    6. sumber hukum imam safii pun memakai Ghodd’ie dan muj’mal kemudian ada turunannya Dhonn’i pa santri lebih ahli deh dari saya untuk menerang kan ini

    oleh karena itu saya kira cukup sampai sini aja pa habib hamid tolong buku imam safi’I bapak baca dan simak, jadi bapak ga maki maki pendapat dari buku yang jadi pegangan bapak
    lebih kurang nya mohon maaf saya tulis ini supaya klo ada pembaca yang awam dapat segera mengoreksi
    wasss

  328. alfaqhir
    10 November, 2008 pukul 9:16 pm

    Maaf ada yg ter lewat pak ;
    Lalu siapa yang menjamin orang yang mengaku Ahlul Bait ini Muslim semua, karena untuk orang menjadi muslim atau tidak itu wilayah ALLAH, Wilayah ALLAH adalah Otoritas Absolut untuk mengatakan, menilai, memutuskan, dan memulai serta mengakhiri sesuatu.
    Maka pedapat saya yg namanya Wa ‘ala ‘aali Muhammadin ada batasannya seperti Wa ‘ala ‘aali Ibrahim ada batasan .

    Mengapa saya membandingkan rosul kita dengan rosul lain al qur’an mengatakan :

    Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” ( surat Al Baqarah ayat 285 )

  329. chaled baawad
    11 November, 2008 pukul 2:33 pm

    pak faqhir, mengenai masalah fiqih yg ditulis oleh imam syafi’i yg berlainan ketentuannya walau dgn permasalahan yg serupa menurut saya seyogyanya yg diambil waktu kapan terakhir kali(entah itu di irak ato mesir) sang imam menetapkan keputusan fiqihnya.(menurut saya amat rancu kalo ada imam besar yg mengambil keputusan fiqih islam berbeda2 menurut tempat dimana dia sedang berdomisili)..wallahualam soalnye ane bukan penganut mahzab syafi’i.., lagi pula apakah ajaran islam mewajibkan kt utk menjadi pengikut dr salah satu mahzab tsb?

  330. alfaqhir
    11 November, 2008 pukul 8:25 pm

    Assalamuallaikum Wr.Wb.

    Yth. Pa chaled baawad

    Terima kasih atas tanggapan bapak, maaf bila saya yang uraikan itu nanti dianggap subjektif, masih ada pak santri semoga beliau ada waktu untuk menerangkan agar lebih objektif sekali terima kasih pada teman teman semoga kita bertemu di dunia maya dengan tema yang lebih menarik ….
    Wass

  331. Abdillah
    13 November, 2008 pukul 10:56 pm

    Untuk al Faqir menarik ulasan n pertanyaannya. Tapi apa yang dimaksud bahwa walaa ali Muhammadin itu ada batasnnya… tolong diuraikan lagi dong pak biar paham… mohon pencerahannya. 🙂

  332. 14 November, 2008 pukul 3:49 pm

    salam sejaterah selalu semoga kita semua dalam lindungan yang maha esa amin .

  333. 18 November, 2008 pukul 5:04 pm

    Assalaamu’alaikum wr. wb.

    Terima kasih atas komentarnya…

    Kepada Al Faqir saya hanya ingin mengomentari istilah
    Laa dina liman laa aqla lahu.. selengkapnya hadits itu berbunyi:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا إيمان لمن لا أمانة له ولا دين لمن لا عقل له 1 هذا حديث غريب من حديث القرظي تفرد به موسى بن عبيدة

    Catatan:
    1. dari kitab Khilyatul Awlia, hadits itu Ghorib atau asing

    أخبرنا أبو عبد الله الحافظ أنا أبو علي الحسين بن محمد الصغاني بمرو ثنا يحي بن ساسويه نا حامد بن آدم نا أبو غانم عن أبي الزبير عن جابر بن عبد الله قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم :
    قوام المرء عقله و لا دين لمن لا عقل له
    تفرد به حامد بن آدم و كان متهما بالكذب

    Arti bebasnya: dari Jabir bin Abdullah berkata: Rasulullah saw bersabda: “kekuatan pada suatu perkara adalah pada akalnya dan tidak ada agama bagi yang tak berakal.”

    dikutip dari kitab Syu’bul Iman, pengarang mengatakan hadits itu sendirian dirawikan oleh Hamid bin Adam dan dianggap kadzib.

    3. Hadits : Qowamul mar;i aqlahu, walaa dina liman laa aqla lahu (dari kitab Al Jami;uzzoghier waziyadatuhu)
    Menurut syekh Al Al Bani maudlu…

    4. Dari kitab lisaanul miizaan hal 28 hadis itu dikatakan oleh Imam Nasai hadtis itu “batil mungkar”.

    5. Dalam Kitab AL Kaamil addu’afaaa hadits itu malah dikatakan pengarangnya sebagai hadtis munkar fil aqli al matan wal isnad.

    ***

    Padahal dari pada diakal-akalin bukankah Yang Mulia big bog kita Rasulullah saw bersabda: “Agama adalah Nasihat. Nasihat bagi Allah, RasulNya dan bagi Umat Muslimin”. (tersebut dalam Shoheh Bukhari Muslim)

    Dari Hadits ini saja dan bejibun hadits lainya bahwa ulama sebagai pewaris Nabi termasuk Imama Madzab yang empat (termasuk Imam Syafi’i yang rupanya oleh antum banyak yang “menganggap kura kredible”) padahal sudah sepakat imam Madzhab itu ada empat.

    Rasul saw memberikan kekuatan bukan pada akal tetapi kepada wahyu itu sendiri yang disebut agama sebagai nasihat. Kalau kemudian agama yang diajarkan di dalamnya tentang ajaran tentang nasabi dan sababi seperti yang sudah saya sebutkan di atas, maka kepada siapa lagi kita percayakan.

    Jika Kanjeng Rasululullah saw sudah menstampel bahwa “semua keturunan akan terputus kecuali keturunanku.” lalu apakah mau memungkiri ungkapan Nabi tersebut? jika tidak masuk akal, bukankah banyak agama yang tidak masuk akal? apakah akal kita yang rendah atau agama/sabda yang rendah?

    Dari sisi Historis, tidak ada agama yang jelas keturunannya kecuali agama Islam. Nabi Muhammad saw dan setelahnya jelas gamblang, bin anu bin anunya.

    Dari sisi Kekuasaaan, tidak ada kerajaan yang kokoh selain “kerajaan” Nabi Muhammad saw dan para penerusnya. Lihatlah kerajaan2 di dunia tidak ada yang sekokoh dan seakurat dan se mulia “Kerajaan” Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, wa’alaaa alih.

    Dari sisi Musuh2, semua mengakui kehebatan beliau saat beliau hadir dimuka bumi dan masih ada. Namun saat beliau tidak ada, bermunculanlah kebencian kepada ahlul bait dan keturunannya. Menjadi masyarakat yang nomor 2. Mereka kebanyakan mengalah. Di Indonesia termasuk mereka bersebutkan bukan sayyid tetapi sesuai dengan wilyahnya masing2. Ada Andi, ada Raden ada Sidi, ada Syarif dll.

    Dari sisi ekonomi, Keturunan Nabi yang datang ke Indonesia membawa dampak ekonomi yang tidak menjajah tetapi melalukan kerjasama ekonomi. Sementara dari belanda dan Jepang justru meghisap madu Negeri ini.

    Dari sisi Ajaran, maka merekalah yang membawa kedamaian hingga menjadi Indonesia yang baldatun warobbun ghofur… halus, welas dan asih..

    Akhirnya hadits bahwa agama adalah nasehat selayaknyalah kita mendengarkan nasihat2 para Rasul dan para pewarisnya. Jika diantara mereka berbeda pandangan tentang nasehatnya itu tidak menjadi alasan untuk “menganggap tidak kredibel” misalnya karena dua jurisprudensi.

    Akhirnya ini saya kutipkan penjelasan Imam Al QURTHUBI dalam tafsir ahkam hal. 206 juz 8. Beliau hmengomentari tentang hadits Agama adalah nasehat beserta penjelasan ulama.

    وفي صحيح مسلم عن تميم الداري أن النبي صلى الله عليه وسلم قال :

    [ الدين النصيحة ثلاثا قلنا لمن ؟ قال : لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم ]

    قال العلماء : النصيحة لله إخلاص الإعتقاد في الوحدانية ووصفه بصفات الألوهية وتنزيه عن النقائض والرغبة في محابة والبعد من مساخطه والنصيحة لرسوله : التصديق بنبوته والتزام طاعته في أمره ونهيه وموالاة من والاه ومعاداة من عاداه وتوقيره ومحبته ومحبة آل بيته وتعظيمه وتعظيم سنته وإحياؤها بعد موته بالبحث عنها والتفقه فيها والذب عنها ونشرها والدعاء إليها والتخلق بأخلاقه الكريمة صلى الله عليه وسلم وكذا النصح لكتاب الله : قراءته والتفقه فيه والذب عنه وتعليمه وإكرامه والتخلق به والنصح لأئمة المسلمين : ترك الخروج عليهم وإرشادهم إلى الحق وتنبيههم فيما أغفلوه من أمور المسلمين ولزوم طاعتهم والقيام بواجب حقهم والنصح للعامة : ترك معاداتهم وإرشادهم وحب الصالحين منهم والدعاء لجميعهم وإرادة الخير لكافتهم وفي الحديث الصحيح

    Wal ‘afwu, wallahu a’lam

    Bagaimana menurut antum?

  334. 18 November, 2008 pukul 5:16 pm

    Oh ya maaf ada yang kelewat:

    Untuk masalah siapa yang menjamin mengaku ahli bait itu saya serahkan kepada Para habaib.

    Jadi apakah yang mulia al faqir masih meragukan usaha dari para habaib yang membukukan sanad2nya seperti di tulis oleh Thareq Chehab berikut:

    “Suku-suku Alawiyin di Indonesia yang berjumlah kurang lebih 50.000 orang; ada banyak yang besar, antara mana Al-Saggaf, Al-Attas, Al-Syihab, Al-Habasyi, Al-Aydrus, Al-Kaf, Al-Jufri, Al-Haddad dan semua keturunan asal-usul ini dicatat dan dipelihara pada Al-Maktab Al-Da-imi yaitu kantor tetap untuk statistik dan pemeliharaan nasab sadatul-alawiyin yang berpusat di gedung “Darul Aitam” jalan K.H. Mas Mansyur (dahulu jalan Karet) No. 47, Jakarta Pusat (II/24)”

    Jika meragukan dan karena menurut YM Al Faqir tidak masuk akal karena dianggap la dina liman laa aqla lahu, sebaiknya dan untuk kajian serius, silahkan dipublish hasil penelitian yang bisa membantah catatatan para AHLUL BAIT yang terekam jelas di Tanah Abang.

    Wal ‘afwu, wallahu a’lam

  335. hameed assegaf
    19 November, 2008 pukul 11:54 am

    syukron katsiron buat pak santri,saya sendiri sudah males nanggapi mereka2 ini,saya merasa yg kita hadapi ini mirip2 yahudi,mereka ini bukan orang gak ngerti,bukan orang buta tentang habaib,mereka ngerti dan paham betul,karena memang berasal dari negeri yg sama (HADRAMAUT),tapi memang dasarnya gak mau ngerteni,atau bahkan takut untuk mengerti dan meyakini,jadi ya angel,
    saya jadi ingat sesepuh PERSIS Jawa Timur,ustad Muh BaAbdullah Allah Yarhamuh,suatu ketika beliau ditanya oleh orang tentang habaib,tahu kalo yg nanya bukan habib tapi golongan mereka ini,ustad Muh malah menyuruh dia membeli es satu balok besar,”ente beli es dulu satu balok”kata beliau,dengan keheranan orang tadi balas nanya,”Es? Buat apa ustad?”Ustad Muh menjawab”Buat ditaro di dada nt,sebab apa yg akan saya jawab akan membuat dada nt panas (karena iri)”

  336. 19 November, 2008 pukul 2:37 pm

    Assalaamu’alaikum wr. wb.

    Saya juga ikut nimbrung nih. boleh kan yah sambil belajar. Saya sendiri sahabat Kurtubi dari Buntet Pesantren Cirebon.

    Tentang kenapa kita harus dekat dengan ahli bait, sebuah riwayat singkat dan nasehat jelas (kata kutipan dari mas Kurtubi, agama adalah nasehat)

    Ada sebuah nasehat datangnya bukan dari Rasulullah saw tetapi dari orang yang paling dekat secara rohani dan perjuangan menegakkan awal Islam: Abu Bakar As Shiddiq ra.

    Dalam Shoheh Bukhary, hadits 3436 berbunyi: Dari Ibnu Umar dari Abu Bakar ra berkata: “Urqubuu Muhammadan Shallallahu ‘alaihi wasalam fii ahli baitihii” (Shoheh Bukhary)

    Maksudnya kurang lebih: “Jagalah (ajaran) Nabi Muhammad saw itu melalui (bersama) Ahli Baitnya. ”

    ———-

    Pesan pendek itu semakin jelas bahwa nasehat untuk dekat dengna ahli bait itu sangat jelas sekali oleh orang yang menemani perjuangan di awal-awal agama berdiri.

    Selanjutnya saya ingin mengutip penjelasan tafsir kenapa surat Al Ahzab : 23 yang menyebut doa Malikat kepada Ahli Bait itu. Siapa AHli Bait menurut para mufassir. ini sebagai tanggapan masalah terbatas istilah wa’ala ali Muhammadin dan aaali Ibrahim as.

    Al Ahzab : 23?

    “… Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Al Ahzab: 23)

    Yang dimaksud Ahlul Bait dalam ayat ini, Tafsir Depag sendiri secara gamblang menjelaskan mereka (ahlil bait) itu adalah keluarga Nabi Muhammad saw.

    Ketika Kanjeng Nabi Muhammad saw ditanya bagaimana bershalawat kepada beliau, Maka Rasulullah saw mengajarkan ucapannya: “Allahumma shollai ‘ala Muhammadin wa’ala ali Muhammadin, kamaa shollayta ‘ala Ibrahim wa’alaa ali Ibrahim” dst… (banyak sekali riwayat ini silahkan explor di sini misalnya).

    Ayat Al Ahzab 23 jelas menyatakan kalau shalawat kepada Rasulullah saw dan keluarganya itu sebagaimana shalawat kepada Nabi Ibrahim adalah karena Nabi Muhammad saw itu juga keturunan dari Nabi Ibrahim as dan Siti Sarah. Karena Nabi dan Rasul memang keturunan dari sana.

    Pendapat itu terekam dalam kitab Muwatto’ riwayat Muhammad bin Hasan menyatakan sebagai berikut:

    وقد علم أن محمدا وآل محمد من أهل بيت إبراهيم فكأنه قال أجب دعاء الملائكة الذين قالوا ذلك في محمد وآل محمد. (موطأ رواية محمد بن حسن)

    رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت إنه حميد مجيد. فكأنه قال أجب دعاء الملائكة الذين قالوا ذلك في محمد وآل محمد

    Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Al Ahzab: 23)

    Umi Salamah termasuk Ahlu Bait
    Ayat di atas turun saat Rasulullah saw bersama Siti ‘Asiyah, Umu Salamah, Hasan, Husein. Di situ Umi Salamah yang menganggap dirinya bukan ahli bait sedih mendengar ayat itu. Selengkapnya lihat kutipannya:

    فحدثتهم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان عند أم سلمة فدخل عليها بالحسن والحسين وفاطمة فجعل الحسن من شق والحسين من شق وفاطمة في حجره ثم قال : رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت إنه حميد مجيد وأنا وأم سلمة جالستين فبكت أم سلمة فنظر إليها فقال : ما يبكيك ؟ فقالت : يا رسول الله خصصت هؤلاء وتركتني وابنتي فقال : أنت وابنتك من أهل البيت

    Hadits 782: kitab Mu’jamul Kabir hal 281 juz 24:

    Sesungguhnya Rasulullah saw saat bersama Umi Salamah kemudian datang Hasan dan Husein dan Fatimah. Hasan dan Husein adalah saudara sekandung. Kemudian Fatimah berada di dalam kamarnya dan membacakan ayat itu: Rahmatallahi wabarokatuh ‘alaikum ahlal bait innahu hamidun majidun…. Saya (Siti ‘Aisyah ra ) dan Umi Salamah tengah duduk berdua kemudian Umi Salamah menangis lalu Rasulullah saw menlihat padanya dan berkata: “kenapa engkau menangis?”

    Lalu Umi Salamah menjawab sambil bertanya balik: “Ya Rasulallah apakah ayat ini khusus buat Anda, dan engkau meninggalkan aku dan anakku?” Maka Rasulullah saw menjawab: “Kamu dan anakmu termasuk ahlul bait.” (dikutip dari kitab Mu’jamul Kabir hal 281 juz 24). Disebutkan juga dalam kitab Mu’jamul Zawaid hal 271.

    وأنا وأم سلمة نائمتين فبكت أم سلمة فنظر إليها رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : ما يبكيك ؟ فقالت : خصصتهم وتركتني وابنتي فقال : أنت وابنتك من أهل البيت

    Hal senada disebut dalam kitab Kanzul Amal hal 617. Peristiwa ayat ini saat Nabi Muhammad saw bersama Umi Salamah tengah tidur kemudian tiba-tiba Umi Salamah menangis. “apa yang kamu tangisi”?

    “Apakah ayat ini khusus buat mu ya Rasulullah, sementara saya dan anakku tidak termasuk?” tanya Umu Salamah.

    Lalu dijawab Nabi, : “kamu dan anakmu adalah termasuk ahlul bait.”

    wallahu a’lam…

    Wassalaamu’alaikum

    N/B:

    Ohya saya ingat tentang kawan saya Mas Kurtubi itu cukup aneh tapi benar, waktu temannya mau naik haji ia nitip pesan: “tolong doakan saya di Madinah/Mekkah agar mampu mencintai Nabi Muhammad saw dan para keturunannya.”

    Ternyata benar blognya ada tulisan masalah ahli bait.. teruskan belajrnya mas Kurtubi. kok lama gak nulis di blog, apakah sibuk ngurusi buntet yah… 😀

  337. Elfizon Anwar
    21 November, 2008 pukul 5:12 pm

    Nabi rasanya tidak ‘pakai’ gelar dinasti! Kok kita mau pakai gelar dinasti, suku, marga, keraton, jabatan kenegaraan, militer dll. Islam hanya mengenai satu tingkat di atas seseorang yakni ‘bin’ atau ‘binti’, bapaknya doang.

  338. chaled baawad
    22 November, 2008 pukul 8:18 pm

    elfiz..,kalo dibilang Nabi tdk memakai gelar, marga dll mungkin anda keliru, coba di t’laah lagi kalo Nabi itu adalah dzuriatnya Ibrahim a.s melalui klannya suku quraisy dan fam bani hasyim (di al-Quran jg diterangin soal ini)..,marga(semua org2 timur tengah punya marga/nama keluarga dr fihak ayah), bahkan org2 pribumi seperti batak,bugis,dll jg punya marga., bahkan imam bonjol(muhammad shahab) seorang imam padri yg berasal dr keluarga/marga shahabuddin.

  339. Romo maryo
    23 November, 2008 pukul 8:20 pm

    “Janda ini memberi dari kekurangannya bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”

    (Why 14:1-3.4b-5; Luk 21:1-4)

    “Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”(Luk 21:1-4), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.

    Berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St.Andreas Dung Lac, imam dan kawan-kawannya, martir Vietnam, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

    · Dalam tradisi Yahudi dan kiranya diteruskan oleh orang Kristen atau Katolik ada kebiasaan yang disebut persembahan/ persepuluhan, yaitu mempersembahkan sepersepuluh (10%) dari pendapatan untuk keperluan Gereja, hidup para petugas Gereja maupun karya-karya pelayanan pastoral Gereja. Orang kaya mempersembahkan sepersepuluh (10%) dari pendapatannya berarti masih tersisa 90% dan kiranya dalam jumlah nominal cukup besar; sementara itu jika orang miskin mempersembahkan pendapatan sehari rasanya secara nominal lebih kecil dari persembahan 10% dari orang kaya, namun secara persentase pendapatan lebih besar karena mempersembahkan 100% pendapatannya alias ‘seluruh nafkahnya atau hidupnya’. Maka Yesus mengatakan bahwa janda miskin lebih banyak memberi persembahan dari pada orang-orang kaya. Andreas Dung Lac dan kawan-kawan awam lainnya, para martir Vietnam, yang kita kenangkan hari ini telah mempersembahkan diri seutuhnya kepada Allah dengan melayani sesamanya setiap hari. Maka baiklah kita meneladan para martir yang kita kenangkan hari ini atau janda miskin yang mempersembahkan seluruh nafkahnya/hidupnya. Memang kiranya mustahil jika kita menyerahkan seluruh pendapatan kepada Gereja atau kepentingan umum, maka baiklah segala usaha dan kerja kita senantiasa terarah pada kesejahteraan umum, bukan hanya diri sendiri atau kelompoknya sendiri. Mereka yang memiliki pembantu atau pegawai/buruh alias para pengusaha saya ajak untuk menjamin kesejahteraan mereka bersama keluarganya selayaknya, sebaliknya mereka yang merasa miskin dan berkekurangan hendaknya senantiasa juga berbuat baik kepada sesamanya dari kelemahan dan kekurangannya, dan mungkin dengan mempersembahkan tenaga demi sesamanya. “Memberi dari kelimpahan atau kelebihan” berarti membuang sampah alias menjadikan orang lain/yang diberi ‘tempat sampah’ dan dengan demikian melecehkan atau merendahkan yang lain. “Memberi dari kekurangan” itulah persembahan yang sejati dan benar.

    · “Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela” (Why 14:4b-5) “Di dalam mulut tidak terdapat dosa dan tidak bercela”, itulah panggilan dan tugas pengutusan kita semua sebagai orang beriman. Memang apa yang keluar melalui mulut dengan kata-kata merupakan cermin apa yang ada di dalam hati alias mencerminkan jati diri pribadi yang bersangkutan. Kata-kata yang keluar dapat menyakitkan atau menimbulkan kebencian, tetapi juga dapat menawan, memikat dan mempesona. Yang menawan, memikat dan mempesona pun juga belum tentu benar dan dapat dusta sebagaimana dilakukan oleh para penjahat. Sebagai orang beriman kita semua dipanggil untuk tidak berdusta alias jujur dalam berkata-kata. “Jujur adalah sikap dan perilaku yang tidak suka berbohong dan berbuat curang, berkata-kata apa adanya dan berani mengakui kesalahan, serta rela berkorban untuk kebenaran” (Prof Dr Edi Sedyawati/edit: Pedoman Penanaman Budi Pekerti Luhur, Balai Pustaka – Jakarta 1997, hal 17). Marilah kita jujur terhadap diri sendiri, sesama maupun Tuhan. Jujur merupakan nilai atau keutamaan nurani, artinya bernilai pada dirinya sendiri: dengan menghayati nilai atau keutamaan kejujuran orang akan bermutu dalam hal kepribadian, sehingga ia menarik dan memikat bagi siapapun yang bergaul dengannya. Memang pertama-tama dan terutama kita harus jujur terhadap diri sendiri, dan kemudian baru dapat jujur terhadap sesama. Jika kita bertindak tidak jujur mungkin untuk sementara tidak ketahuan orang lain, namun pada waktunya akan ketahuan juga, sebagaimana dikatakan dalam pepatah “sepandai-pandai tupai meloncat akhirnya jatuh juga”. Entah kita jujur atau tidak jujur Tuhan tahu segalanya dan kita tidak mungkin menyembunyikan diri dari Tuhan. Memang ada rumor dalam bahasa Jawa “jujur kojur” (= jujur hancur), tetapi sadari dan hayati bahwa kehancuran tersebut merupakan ‘korban persembahan kepada Allah’, sebagaimana telah dihayati oleh Yesus, Tuhan dan Guru kita.

    “TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?” “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia” (Mzm 24:1-5).

  340. Hameed Assegaf
    28 November, 2008 pukul 4:52 pm

    Wah ada Romo kesasar,he…he..he…
    anterin pulang Lid,he….he…he..

  341. chaled baawad
    3 Desember, 2008 pukul 10:12 am

    ni kurcaci paus becnetus ngapain lagi????!!

  342. Zulchaidir
    5 Desember, 2008 pukul 8:22 am

    mas, kalo artinya tabur dab rubat itu apa sih???? karena di search google panjenengan muncul dalam artikel ini, matur nuwun

  343. Hameed Assegaf
    9 Desember, 2008 pukul 8:22 pm

    Hanian lakum jami’an bikhudury iedil adhal mubarak tagabbalallahu minna wa minkum nahrana wa nahrakum hajjana wa hajjakum,umratana wa umratakum amiiien……..
    Buat semuanya mari kita rayakan hari agung ini dengan renungan sudah sejauh manakah pengorbanan kita kepada Allah Rasulullah dan agama ini,sudahkah kita mencurahkan segala daya dan upaya demi keagunganNya??sudahkan kita meninggalkan ego kita demi keharuman namaNYa??…..sudahkah kita mengalahkan segalanya hanya demi Allah semata??………Ya Allah berikanlah kami kekuatan Cinta Ibrahim,dan Ketaatan nan Tulus Ismail,Amiiin……

    Buat mas Zulkhaidir,Rubat adalah nama untuk menyebut suatu lembaga pendidikan semacam pesantren yang ada di jazirah Arab,eubat berasal dari kata bahasa arab ar rubthu yg artinya ikatan,jadi rubat adalah lembaga yg didalamnya ada guru2 dan murid2 yg MENGIKATKAN diri mereka dalam suatu ikatan untuk menuntut ilmu,RUBAT yg ada ditimur tengah diantaranya adalah RUBAT TARIM yg lebih dari seribu alumninya mengisi ruang dakwah di indonesia dari zaman penjajahan dulu,Rubat ZABID,yg konon Syech Hasyim Asy”ary pernah mondok disana,Rubat BAIDHA,Kesemuanya di Yaman dan yg baru2 seperti Rubat DARUL MUSTAFA di Tarim Yaman,Rubat Maliki Di Makkah dan Rubat AlJufry Di Madinah yg baru2 saja dipaksa tutup oleh Wahhaby

  344. wawan
    12 Desember, 2008 pukul 5:46 pm

    salam,
    ada yang tahu alamat habib sechan alatas or habib ahmad alhadad ( habib ceker ), please..email saya ya
    syukron.

  345. chaled Baawad
    17 Desember, 2008 pukul 9:15 am

    yg jelas legitimasi kaum allawy di hijjaz diakhir abad ke 19 habis di lucuti/kebiri ama gerakan revolusi bar-bar badui wahabi bani saud., kok bisa ya? gmn tu bib?

  346. romo maryo
    23 Desember, 2008 pukul 5:58 am

    Yang jelas, maaf Ibu Hafsah Salim/ Ny. Muslim binti Muskitawati,
    > > > jangan mendiskreditkan agama apa pun, apalagi dilabeli biadab…..
    > > >
    > >
    > >
    > > Saya tidak pernah mendiskreditkan agama manapun juga, apa yang menjadi
    > > realitas tentu tidak bisa saya ubah kata2nya. Islam sebagai agama
    > > terorist bukanlah label yang dibuat oleh saya melainkan justru label
    > > yang melekat dalam ajaran itu sendiri dan umatnyalah yang memberi
    > > label ini.
    > >
    > > Dunia barat mulanya tidak menganggap Islam sebagai agama terorist,
    > > namun semua terorist yang ditangkap ternyata dibela dan dilindungi
    > > oleh umat Islam karena persaudaraan Ukuwah Islamiah, itulah sebabnya
    > > akhirnya dunia barat menyadari bahwa Islam merupakan agama terorist.
    > >
    > > Agama apapun yang mengajarkan umatnya untuk membunuh, memusnahkan, dan
    > > melarang ibadah umat agama lainnya, kita namakan agama yang biadab.
    > >
    > > Kata “biadab” memang merupakan kosa kata yang disediakan untuk
    > > menggambarkan kejahatan dari pelakunya. Sebagai seorang pendidik saya
    > > tidak akan menggunakan kata2 kamuflase hanya untuk menyesatkan pembaca
    > > dalam memahami tulisan saya.
    > >
    > > Kata “biadab” itu dengan jelas tanpa kamuflase saya tujukan kepada
    > > mereka yang menghalalkan darahnya orang yahudi, kafir, murtad, dan
    > > penyembah berhala.
    > >
    > > Ajaran Islam juga mengajarkan umatnya untuk mem-beda2kan manusia atas
    > > dasar kepercayaannya, mem-beda2kan sesama umat Islam sendiri
    > > berdasarkan akidah maupun ibadahnya. Bahkan sesama umat Islam sendiri
    > > seperti umat Ahmadiah halal dijarah dan halal dibakar mesjidnya dan
    > > untuk menghalalkan kebiadaban ini ditunjang oleh fatwa MUI.
    > >
    > > Apakah Islam Biadab seperti ini harus saya sebut sebagai Islam Cinta
    > > Kasih?????? Tentu tak ada yang sependapat dengan anda. Dunia kita
    > > melalui perserikatan bangsa2 telah mentapkan bahwa Islam adalah agama
    > > terorist dan Indonesia sendiri telah bergabung dengan kubu anti-teror
    > > Islam.
    > >
    > > Marilah kalian semua bersama saya sebagai umat Islam bersatu padu
    > > menentang, melarang, dan mengutuk ayat2 Islam yang melakukan
    > > kebiadaban. Sebagai umat Islam kita harus menyensor ajaran2 AlQuran
    > > itu sendiri dengan menyisihkan yang biadab, dan melestarikan yang
    > > beradab. Dengan keikhlasan kita inilah agama Islam dapat diselamatkan
    > > keberadaannya.
    > >
    > > Beragama Islam tidak mewajibkan anda untuk mendukung atau membenarkan
    > > ajaran2 biadabnya. Dan hak maupun pertimbangan sehat andalah dalam
    > > menjalankan agama Islam yang justru harus dikedepankan. Janganlah
    > > beragama hanya berdasarkan dorongan kepercayaan yang merusak
    > > rasionalitas dan logika pikiran anda. Jangan mengorbankan HAM,
    > > Demokrasi, maupun logika rasional untuk mempertahankan ajaran2 biadab
    > > dalam agama Islam. Ajaran yang biadab harus kita singkirkan, dan
    > > hanya nilai2 Islam yang beradab sajalah yang boleh kita lestarikan.
    > > Karena pada dasarnya Islam dan Islam tidak sama. Artinya Islam biadab
    > > dan Islam beradab meskipun keduanya sama2 Islam tapi merupakan dua
    > > kelompok Islam yang berbeda yang tidak mungkin dijadikan satu.

  347. ahmad Ba'bud
    26 Desember, 2008 pukul 7:54 am

    assalamualikum wr.wb!
    afwan semuanya, para habaib para syeh…ane cuma mau menaruh artikel nih mungkin bermanfaat…..
    Tarawih….antara Nash dan Ijtihad
    Dari kalangan sunni terdapat catatan hadist dari kitab shahih yang meriwayatkan dari Abdurahman ibn Abd (Al-Qari), ia berkata:
    “ Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku keluar bersama Umar menuju masjid. Kami melihat banyak orang sedang shalat sendiri-sendiri. Masing-masing terpisah dari [yang] lainnya. Melihat hal itu, Umar berkata, “Seandainya orang-orang itu aku kumpulkan dalam satu jamaah yang dipimpin oleh seorang imam, tentu lebih baik.”
    Kemudian Umar menetapkan niatnya itu dan mengumpulkan mereka semua dalam satu jamaah yang dipimpin oleh Ubay ibn Kaab. Abdurrahman berkata lagi bahwa setelah itu, pada malam yang lain, aku keluar lagi bersama Umar, sementara orang-orang sedang melaksanakan shalat mereka di belakang seorang imam. Ketika menyaksikan hal itu, Umar berkata, “Ni’matil bid’ah hâdzihi.”
    “Inilah bid’ah yang paling baik”, begitulah kata Khalifah Umar dalam Shahîh Al-Bukhârî bab “Shalâh Tarâwîh”. Meskipun bid’ah tapi ini baik, makanya ada istilah bid’ah hasanah.
    Kisah ini terjadi kira-kira dipertengahan masa pemerintahan Khalifah Umar, jadi pada masa Nabi saww, Abu Bakar, dan paruh pertama masa Umar, belum ada shalat tarawih. Biasanya disebut qiyâm al-layl tanpa berjamaah.
    Sedang beberapa lagi bayak catatan yang terekam dalam hadist yang banyak diriwayatkan dari para ulama2 sunni.
    Tarawih Berjama’ah atau Sendirian
    Di dalam Sahih Muslim, diriwayatkan sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah ra bahwa ia menceritakan: “Nabi SAW bersabda dalam khutbah beliau pada hari Jumat: “Amma ba’du: “sesungguhnya sebaik-baiknya ucapan adalah Kitabullah, sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW, seburuk-buruk urusan adalah yang dibuat-buat. Setiap yang dibuat-buat adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Sahih Muslim)
    Rasul Tidak Menyuruh Tarawih Berjama’ah:
    Telah diriwayatkan oleh Aisyah, beliau berkata:”Bahwasannya Nabi Muhammad saw shalat di masjid maka banyak orang mengikut baginda, begitu juga malam keduanya, Nabi shalat dan pengikut bertambah ramai. Pada malam ketiga dan keempaat ramai orang berkumpul menunggu Nabi, tetapi Nabi tidak datang ke masjid lagi. Pagi-pagi Nabi berkata: aku tahu apa yang kamu buat malam tadi, tetapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali kalau-kalau shalat ini diwajibkan untukmu”. (HR. Sahih Bukhari)
    Dari Aisyah bahwa pada suatu malam Rasulullah saw berada di mesjid. Beliau saw shalat, maka orang banyak mengikuti pula beliau shalat. Malam berikutnya beliau saw shalat pula. Orang yang mengikutinya pun bertambah banyak. Pada malam ketiga atau mungkin malam ke empat orang semakin banyak berkumpul, tetapi Rasulullah saw tidak datang. Besok pagi beliau bersabda: “Sesungguhnya aku telah tau apa yang kalian lakukan. Tidak suatupun yang melarangku untuk keluar untuk shalat malam. Hanya aku khawatirkan kalau perbuatan itu menjadi wajib atasmu.” Peristiwa itu terjadi dibulan Ramadhan”. (HR. Sahih Bukhari, Juz 2/3)
    Shalat Sunah Malam itu Dikerjakan di Rumah
    Dari Ibnu Umar, ia berkata: “Aku shalat beserta Nabi saw 2 raka’at sebelum Zuhur dan 2 raka’at sesudah Zuhur, 2 raka’at sesudah Maghrib, 2 raka’at sesudah Isya dan 2 raka’at sesudah jum’at. Adapun shalat sunnah sesudah Maghrib dan Isya itu beliau melakukan di dalam rumahnya.” (HR. Sahih Bukhari, Juz 2)
    Shalat Tarawih itu Dilakukan di Rumah (Tidak Berjama’ah)
    Dari Zaid bin Tsabit bahwasannya Rasulullah saw membuat sebuah kamar kecil di bulan Ramadhan. Said berkata: “Aku kira bahwa Zaid bin Tsabit mengatakan bahwa hal itu dibuat dari sebuah tikar.” Dan beliau shalat di belakangnya. Orang-orang melihat beliau shalat dan mengikutinya. Waktu beliau mengetahuinya, beliau duduk. Pagi harinya, beliau keluar menuju mereka dan bersabda: “Aku telah mengetahui apa yang kamu lakukan. Wahai manusia, shalatlah di dalam rumah-rumahmu. Karena seutama-utama shalat adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat fardhu (wajib).” (HR. Sahih Bukhari, Juz 1)
    Tarawih Berjama’ah Adalah Buatan
    Dalam sebuah hadis dari Abdur Rahman bin Abdul Qari r.a seorang Tabi’in yang hidup pada masa Rasulullah saw berkata : “Saya keluar bersama Umar bin Al-Khattab pada suatu malam bulan Ramadhan pergi ke masjid (Madinah). Didapati dalam masjid orang-orang melaksanakan sholat tarawih bercerai-cerai, ada yang sholat bersendirian, ada yang sholat dan ada beberapa orang di belakangnya. Maka Umar ra. berkata, “Aku berpendapat akan mempersatukan orang-orang ini. Kalau disatukan dengan seorang imam sesungguhnya lebih baik, lebih serupa dengan sholat Rasulullah”. Maka disatukan orang-orang itu sholat di belakang seorang imam bernama Ubai bin Ka’ab. Kemudian pada suatu malam (yang lain) kami datang lagi ke mesjid, lantas kami melihat orang-orang sembahayang berjama’ah di belakang seorang imam. Umar ra. berkata; “Ini adalah bid’ah yang baik“. (HR. Sahih Al-Bukhari)
    Dari Abdurrahman bin Abdul Qari bahwasannya ia berkata: “Saya keluar bersama Umar bin Khattab. Pada suatu malam dalam bulan Ramadhan sampai tiba dimesjid. Tiba-tiba orang-orang bersma berkelompok-kelompok tetapi berpisah-pisah dan setiap orang shalat untuk dirinya sendiri, sedangkan jika sudah ada yang shalat, misalnya satu orang, kemudian yang datang dibelakangnya itu terus ikut bermakmum kepadanya sehingga menjadi kelompok tersendiri. Maka Umar bin Khattab lalu berkata: “Sesungguhnya aku mempunya pendapat bagaimanakah seandainya semua orang itu aku kumpulkan menjadi satu dan mengikuti seorang imam yang pandai membaca AL-Quran tentu lebih utama. Setelah Umar mempunyai azam, lalu dia mengumpulkan orang menjadi satu dan diantara mereka ada yang di angkat menjadi imam, yaitu Ubay bin Ka’ab. Kemudian pada malam yang lalu aku keluar bersama Umar, sedang para manusia sama shalat dengan imam yang ahli dalam Al-Quran. Kemudian Umar berkata: “Inilah sebaik-baik BID’AH dan orang yang tidur dulu dan meninggalkan shalat pada permulaan malam adalah lebih utama daripada orang yang mendirikannya dan yang dimaksudkan oleh Umar adalah pada akhir malam. Adapun orang-orang itu sama mendirikan pada permulaan malam.” (HR. Sahih Bukhari, Juz 3)
    Kesimpulan
    Hal ini tertulis jelas di dalam kitab-kitab besar Ahlussunnah. Bahwa Nabi Saw telah menunjukkan mana yang seharusnya dilakukan. Nabi Saw mengatakan segala hal yang baru/dibuat-buat atau bid’ah adalah sesat.
    Tentang solat malam (Tarawih), memang Nabi Saw pernah solat di masjid, akan tetapi pada akhirnya beliau Saw menyuruh orang-orang untuk melakukan solat di rumah masing-masing. Bukankah adalah yang terbaik apabila kita mengikuti petunjuk dan perintah Nabi kita sendiri?
    “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik.” (QS. Al-Ahzab: 21)
    “Apa yang diajarkan Rasulullah kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarangnya, maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)
    Jadi manakah yang seharusnya kita ikuti..? Shalat Tarawih sendiri-sendiri di rumah sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Nabi Saw atau shalat tarawih berjamaah di Masjid? Sunah Nabi Muhammad Saw atau tambahan yang mengatas namakan ijtihad ? Kalau kita tetap mengikuti apa yang dikatakan oleh Umar bin Khattab, maka kita telah berlebih-lebihan terhadapnya dan menjadikan Umar lebih baik daripada Nabi Saw, inilah yang dinamakan ‘Ghulluw’. Apalagi dengan jelas Umar mengatakan bahwa “inilah sebaik-baik bid’ah!”, na’udzibillah. Mungkin sebagian besar umat Islam mengatakan bahwa ini adalah Bid’ah Hasanah (Bid’ah yang baik sesuai dengan perkataan Umar), bisakah hal ini dibenarkan oleh akal sehat sedangkan sunnah telah mengatakan lebih dulu tentang shalat malam (tarawih) yang terbaik adalah dilakukan di rumah? Akal sehat akan melihat mana yang sesuai dengan sunnah dan mana yang bertentangan.
    Sekedar Catatan
    Di dalam Sahih Muslim, diriwayatkan sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah ra bahwa ia menceritakan: “Nabi SAW bersabda dalam khutbah beliau pada hari Jumat: “Amma ba’du: “sesungguhnya sebaik-baiknya ucapan adalah Kitabullah, sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW, seburuk-buruk urusan adalah yang dibuat-buat. Setiap yang dibuat-buat adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Sahih Muslim)
    Dalam riwayat Muslim dan diriwayatkan juga oleh Al-Bukhari dengan sanad muallaq dalam Shahih-Nya namun dengan cara periwayatan yang tegas: “Barangsiapa yang mengamalkan ibadah tanpa ajaran dari kami, maka amalannya itu tertolak.” (HR. Sahih al-Bukhari & Muslim)
    Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang membuat-buat ibadah dalam agama ini maka amalannya itu tertolak.” (HR. Sahih al-Bukhari & Muslim)
    “Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang baru. Setiap yang baru adalah bid’ah. Setiap yang bid’ah adalah sesat, dan setiap yang sesat di dalam
    Dari paparan serta rujukan dalil diatas sudah dapat kita pahami bahwa shalat sunnah pada bulan ramadhan adalah hukumnya sunnah, dan tidak dilakukan secara jamaah, sekarang mari kita kembalikan pada diri kita masing masing dengan mengedepankan pemikiran dan akal sehat

  348. alwi asseg
    2 Januari, 2009 pukul 9:45 am

    alawiyin itu harus saling menyayangiy

  349. alwi asseg depok 2 tengah
    2 Januari, 2009 pukul 9:48 am

    kita sesama habaib harus saling melindungi kalau ada yg dizolimi babaib yg dizolimi harus kita lawan

  350. 2 Januari, 2009 pukul 10:43 pm

    ahlannnnnnnnnnn semuanye………..

  351. 2 Januari, 2009 pukul 10:47 pm

    seru juga baca diskusi kalian….ane jadi merasa bnyk juga manusia2 yang pura2 ga ngerti dengan persoalan agama.>>> apalagi soal ahlul bait……wallah sebenarnya mereka2 yang bnyk menghina ahlul bait mereka itulah yang mencintainya

  352. Hameed Assegaf
    3 Januari, 2009 pukul 3:42 pm

    Buat ahmad Ba’bud
    Masya Allah nt lebih alim daripada Umar bin Khattab r.a,bahkan lebih alim daripada Qadhy Agung pada zaman Khalifah Umar yaitu jadduna wa jaddukum Al Imam Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah,yang diam saja (membiarkan) ketika Umar menyerukan “BID’AH” itu.
    Tidak semua lafaz kullu itu berarti “SEMUA-MUANYA”,banyak dalam hadits maupun ayat al qur’an ataupun dalam syair Arab lafadh kullu itu berarti sebagian besar,tapi bukan semuanya,Kalo semua bid’ah (barang baru) itu adalah sesat,maka mulai saat ini jangan pake qur’an cetakan,karena zaman nabi qur’an tidak ada yg dicetak,tapi ditulis terpisah pisah di atas tulang dan batu,jangan baca qur’an yang ada tanda bacanya (harakat) karena itu bid’ah baru ada pada zaman Hajjaj bin Yusuf menjadi gubernur,dan biangnya bid,ah ada dimasjidil haram yaitu mereka ulama ulama wahhaby yg melakukan shalat tahajjud berjama’ah,
    Hati2 Bib dari propaganda yang seakan2 membela habaib tapi dilakukan dengan mencela dan mengejek para sahabat.

  353. Ali Saleh
    6 Januari, 2009 pukul 5:38 am

    Sebenarnya saya (Ali Alkatiri) malas untuk menanggapi hal-hal yang seperti ini, tetapi karena dr tulisan-tulisan di blog ini banyak yg kurang tepat bahkan ada seorang alatas yang membawa kata-kata porno dr email sebelumnya maka saya terpanggil untuk menuliskan apa-apa yg pernah kami diskusikan di forum ilmiah Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) , barangkali ini bisa dianggap sebagai rasa kasihan saya kepada saudara-saudara sesama muslim yg masih menempatkan primordialisme diatas segala-galanya. Mengaca dirilah kita bersama-sama, terus terang saya tidak habis pikir banyak kalangan bani alawiyyin baik laki perempuan yang telah diberikan kesempatan mengecap pendidikan tinggi tetapi pola pikir dan pola tindaknya tidak jauh dari kaum jahil/bodoh. Semoga kita terhindar dari hal-hal menjijikkan yang akan dapat mengotori kemuliaan dienul Islam.

    Dua artikel yag pernah kami bahas :

    1. Tentang Habib dan Keturunan Rasulullah, saya sepakat kalau letak keberimanan ditempatkan pada amal ibadah baik seseorang bukan keturunannya dan ini juga telah dengan baik ditunjukkan oleh Rasulullah yang bersedia memotong tangan Fatimah Az-Zahra (pelanjut keturunan satu-satunya dan anak yang juga menjadi ibu bagi Baginda Rasul), apabila kelak mencuri. Tapi pada sisi lain garis keturunan memiliki implikasi pada pribadi seseorang walaupun sebatas potensi. Secara empiriknya mungkin dapat dijelaskan seperti bekerjanya sebuah penyakit yang bisa menurun pada keturunan seseorang dan disitulah letak Keadilan Nya pada rantai penciptaan. Doa dari leluhur kita yang telah menempati maqam spiritual tertentu agar menjaga keturunannya dari dosa pasti berimplikasi pada diri kita walaupun sekali lagi sebatas potensi. Saya sepakat bahwa aktualitas keberimanan sesorang ditentukan oleh dirinya sendiri, garis keturunan hanyalah potensi jadi tidak serta merta garis keturunan implikasi langsung dalam bentuk kualitas keimanan.

    2. Iman tak dapat diwarisi, dari ayah yang bertaqwa”

    Saya tidak tahu menahu asal kata tersebut. Saya cuma
    terngiang syair sebuah nasyid dari negeri jiran,
    kira-kira 10 tahun yang lalu, saat masih awal-awal
    kuliah. Tapi kalau direnungkan, pernyatan itu benar,
    iman tidak dapat diturunkan. Turunan nabi juga ada
    yang bengal, seperti putra Nabi Nuh AS.

    Bertolak belakang dengan itu, Di Indonesia, seseorang
    dianggap mulia, terhormat, dan dijadikan panutan hanya
    gara-gara sperma. Mereka mendapatkan legitimasi
    sebagai pemimpin umat hanya gara-gara ada kata
    Assegaf, Shihab, dll. Mereka mengklaim diri mewarisi
    darah manusia terbesar sepanjang sejarah. Dan atas
    dasar warisan sperma itu pula mereka memuliakan diri
    sendiri/mencekoki otak umat untuk memuliakan manusia
    bergelar Habib. Yang tidak kalah pentingnya, Benarkah
    mereka turunan Muhammad? Kalau pun iya, Sho What Gitu
    Loh…

    Pada zaman sekarang, helar Habib bukan sekadar penanda
    keturunan, tetapi juga sebagai simbol kebenaran dan
    kemuliaan. Lebih dari itu, ini merupakan kelompok
    sosial sendiri, yang menjadikan
    gen mereka sebagai komoditas, komoditas yang
    memperdagangkan Tuhan. Pas terima amplop sehabis
    Taklim, sang Habib sih senyum penuh ikhlas. Tetapi
    sesampai di rumah, panitia akan mendapatkan SMS ”
    Afwan, honor ane bukan segitu, masa ane sudah bawa
    jamaah begitu banyak cuma dibayar segitu. Ane biasanya
    dibayar Rp…..Ente tolong transfer tambahannya ke Rek
    Bank…No… ..”

    Kalo Taklim atau Haul, atau kegiatan apa saja, Habib
    ini adalah biang kerok ruginya kepentingan umum.
    Seolah-olah atas nama Taklim yang penuh nyanyian dan
    teriakan barbahasa arab, apa saja boleh dilakukan.
    Saya setiap malam minggu sering terganggu dengan
    konvoi Majelis Nurul M….. Benar, mereka cuma beda
    tipis dengan Jack Mania saat pulang dari Lebak Bulus
    atau dari Senayan. Umat Taklim mereka mungkin ribuan,
    atau jangan-jangan puluhan ribu. Semakin lama mereka
    berlomba memperbanyak anggota majelis. Coz kalo
    jamaahnya dikit, kere dong. Sama seperti Masjid atau
    gereja yang jamaahnya dikit, pasti buluk
    penampilannya.

    Soal Baliho??ah Itu cuma strategi pemasaran. Sama
    dengan iklan rokok atau Iklan Pilkada.
    Ujung-ujungnya. .ada resources yang sedang mereka
    perebutkan. Dan itu tidak jauh-jauh dari power dan
    fulus..

    Nah inilah salah satu persoalan kita. Umat Islam
    Indonesia memang banyak, tetapi cuma seperti
    buih…kualitasnya menyedihkan ( Bodoh & dungu). Waktu
    kecil dulu ayah saya pernah memberi tebakan.” Berapa
    hasil dari 20 kurang 22?. Dengan pasti saya menjawab
    minus 2. Lalu Ayah saya menuliskan formula pengurangan
    ke bawah. Angka 20 ditulis dengan angka romawi, dan
    angka 22 dengan huruf latin. Hasilnya, adalah 88.
    Beliau bilang, Angka 20 itu ibarat kaum yahudi, dan
    angka 22 itu ibarat umat Islam. Kalau yahudi yg
    sedikit itu dikurangi dengan umat Islam yang banyak,
    ternyata masih ada sisa. Dulu saya tidak mengerti.
    Sekarang jelas saya paham maksudnya…

  354. Vai Hinduan
    9 Januari, 2009 pukul 1:09 pm

    Menyimak dulu…
    Sambil Minum Kopi…
    Lanjut…………….

  355. Hameed Assegaf
    9 Januari, 2009 pukul 4:08 pm

    Yang nt sebutkan itu memang kondisi umat islam masa sekarang secara umum,jadi gak adil kalo nt cuma menyebutkan hbaib aja,semuanya baik ahwal,masyaeh habaib gak sepi dari yg namanya oknum,jadi jangan cepat2 su’dhan dgn mengatakan majlis2 habaib cuma showforce,lebih baik nt dengerin dulu apa isinya?apa benar kegiatan dzikir dan taklim itu mengganggu masyarakat?yg ana tau adanya majlis para habaib itu bnyk pengaruh positif yg memperbaiki ahlak masyarakat,tanya diri kita sudah berbuat apa?jangan NATO (Not Action Talking Only) ok?

  356. Ali Saleh
    12 Januari, 2009 pukul 12:12 am

    Ya meneer Hamid,
    Antum pahami dulu tulisan ane. Tulisan tersebut ada kaitanya dengan tulisan-tulisan sebelumnya yang hampir mengarahkan bahwa sepertinya habaib segala-galanya, dan tidak ada yang jelek. Bahkan yang jelek pun tidak bisa dikatakan jelek karena dia Habaib. Terus bagaimana anjuran kita utk saling ingat mengingatkan dengan kebaikan dan kesabaran, bila Habaib yang jelekpun tidak bisa dikritisi? Tulisan tersebut berusaha menghadirkan sosok lain dari perilaku Habaib, yakni para habaib yang kerap mengutamakan kepentingan sendiri dan berlindung atas nama ‘garis keturunan’ meskipun saya setuju tidak seluruh habaib seperti itu , saya sendiri sangat salut thd apa yang diperjuangkan oleh Al-Ustad Rizieq Shahab dalam pembelaan dan pembentengan aqidah ummmat, meskipun saya sendiri bukan bagian ummat yang suka menyelenggarakan mauludan ataupun nyanyian qasidah/burdah yang kerap dilaksanakan di masjid di tengah mayoritas dengan pengeras suara yang melebihi batas serta dapat menganggu ketentraman masyarakat kita yg pluralis….
    Harapan masyarakat thd kiprah positif para habaib sangat diharapkan, ekspektasi mereka sangat tinggi, tolong jangan dikhianati dengan pembodohan atas nama garis keturunan.
    Ana yakin dari tulisan-tulisan antum, antum termasuk salah satu generasi ‘habaib’ yang bisa sedikit banyak dapat memulai membuat keberanian melawan tradisi-tradisi pendahulu antum yang sudah tidak relevan dengan zamannya lagi, selama itu bukan dari Al-quran dan Assunnah, semuanya bisa dirubah (termasuk tafsir tentang kaffaah) untuk tujuan-tujuan kemaslahatan ummat. Tidak ada keabadian selain perubahan.

  357. chaled Baawad
    14 Januari, 2009 pukul 8:40 am

    ya Ali antum ngarep yg enggak2 aje..,ntar kagak ada lagi dong ummat yg ngalap berkah dimakam wali2 dr kalanggan habaib dan pasti kegiatan2 komersilnye bisa bangkrut dong..,yah lagi pula biarin aje deh selagi masih dlm bungkus islam..,dr pd para aristrokrat kerajaan saudi yg kesenengan karena harga minyak naik lagi gara2 agresi militer israel ke palestin..(dasar wahabi monarki sialan).

  358. Ali Saleh
    15 Januari, 2009 pukul 10:38 pm

    Ya chaled, minggu kemaren ana turun ke jalan dengan beberapa organisasi ummat Islam lainnya seperti : korps Alumni HMI Pro, Pemuda Al-irsyad, Kelompok Ciputat, Paramadina, satu lagi ana lupa tapi sptnya affiliasi ke Syi’ah. Sasaran aksinya adalah negara-negara arab sontoloyo : Saudi dan Mesir. Para raja mereka benar-benar mewarisi semangat Abu Jahl, Abu Lahab dan Fir-aun.

    Sejarah Bani Saud penuh noda, dari kejahatannya melawan kekhalifahan Turki Utsmani sampai diamnya mereka terhadap kekejian Yahudi Israel. Khusus, mengenai Wahabi ini ada beberapa versi sejarah , bila antum menghujat silahkan saja, saya tidak punya bahan cukup utk menilai Abdullah bin Abdul Wahhab (AAW) itu jelek, kitab-kitab Tauhid yg saya punya karangan AAW menurut saya isinya biasa-biasa saja, bahkan sangat perlu sebagai panduan utk membersihkan kita dari noda syirk, bid’ah dan tahayyul. Memang bagi yang suka ziarah kubur dengan menyisipkan bid’ah dan ritual kesyirikan buku buku AAW ini akan sangat membahayakan eksistensi mereka. Wallahu ‘alam bi shawab.

    Ana tdk terlalu tertarik utk berdebat atau diskusi tentang AAW saat ini, fokus ana sekarang sedang mengkampanyekan boikot produk Yahudi dan AS dengan tindakan yg nyata. Ulama semisal Yusuf Qardhawi pun menyatakan bhwa boikot produk merupakan langkah efektif melawan Yahudi dan AS. Beberapa negara telah melakukannya seperti India, yg menyebabkan presiden AS saat itu Bill Clinton datang khusus menemui tokoh Hindu meminta maaf. Saat itu AS oleh pemimpin Hindu India dipandang lebih memihak ke Pakistan dalam ‘ketegangan India-Pakistan” . Mari kita boikot produk Yahudi dan AS kalau ada “habib” yg mau ikut ahlan wa sahlan, atau ente puas sebatas berhenti pada kebangganan sambil menyebarkan keunggulan-keunggulan ente di atas yg lain ya “habib” ? Kalau pilihan kedua yg antum pilih maka saya tidak ragu untuk mensejajarkan ente dengan Yahudi Laknatullah!

    Wallahu ‘alam bi shawab ya akhi

    Ya Chalid ana tertarik tulisan ente tantang seorang dari klan Az-zahir yg menghianati perjuangan rakyat Aceh, saya mencari sumber-sumber beritanya dari beberapa buku dan kesimpulan saya sama dengan ente yaitu Az-zahir ini pengkhianat !

    Sebaliknya, ada satu klan dari bani As-saqqof Singapura yg sangat membantu perjuangan Islam di Aceh dengan harta dan jiwanya.
    Sungguh dua sifat yg berbeda ya chalid, dan dalam hadits Nabi SAAW disebutkan ‘….yang sesat tinggalnya di Neraka”, yang baik tentunya di sorga.Tidak ada yg maksum selain Nabi..Wallahu’alam bishawab

    Mempelajari sejarah keluarga As_saggof ini ana sangat kagum, mereka sangat berani dan dermawan. apa As-Saqqof dan Bin Syahab (Al-Ustad Al-Alim Rizieq Shahab) ada kaitan hubungan dr pohon keturunannya ? Ana sendiri tdk begitu tertarik mempelajari pohon-pohon keturunan fahm yg lain, dari fahm ana sendiri Alkatiri sudah sangat rumit.

  359. ilham muhammad
    17 Januari, 2009 pukul 3:53 pm

    Assalami’alaikum

  360. ilham muhammad
    17 Januari, 2009 pukul 4:02 pm

    Assalamu’alaikum buat semuanya yang gabung disini
    Maaf, saya pakai bahasa indonesia saja, biar lebih enak dan lebih mudah dimengerti sama teman-teman yang yang kurang faham dengan bahasa (maaf, ane, ente, antum, dsb). buat kaum yang menamakan diri mereka alawiyin, tolong jangan terlalu terbawa bahasa kakek buyut kalian (jid-jid ente wajar sich), kita orang Indonesia bukan Timur Tengah
    Mana yang ngaku Romo…?!? koq gak enak banget sich ngomong tentang Islam. gak ada suaranya lagi nich, si romo gak pernah belajar Agama Islam sich…..Makanya ngomong ngawur

  361. ilham muhammad
    17 Januari, 2009 pukul 4:50 pm

    Dua jempol buat saudaraku Chaleed dan Alfaqhir dari tulisannya nampak anda ada satu visi dengan saya untuk dapat mengenbalikan para kaum alawiyin agar lebih memahami tentang apa yang mereka dogmakan namun salah arti selama ini,salam kenal dari saya dan semoga rahmat Allah selalu menerangi jalan anda.

    Romo nyasar bin aneh…..koq ngomong sembarangan tentang islam sich.
    “Jangan percaya ahli kitab, dan jangan mengingkari mereka”
    kalimat ini agak sulit dicerna, karena di satu sisi tidak boleh mempercayai mereka tapi di sisi lain tidak boleh mengingkari mereka. Setelah melihat realitas yang ada di depan mata, baru dapat dipahami isi pesan tersebut. Yaitu bersikap tegas terhadap propaganda yang menyesatkan umat. Sebagaimana yang diingatkan oleh Allah pada awal-awal surat al-Qur’an.
    “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka.”
    Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya) “. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”
    Peringatan al-Qur’an ini dibarengi dengan alasan-alasan di dalam surat al-Baqarah kemudian Ali Imran hingga al-Maidah, Kemudian pada surat-surat terakhir dari al-Qur’an kita diperingati lagi dengan ayat yang sangat tegas dan yang mengarah pada sikap praktis, yaitu di surat Al-Kafirun.
    Katakanlah: “Hai orang-orang kafir!”
    aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
    Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah
    Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Ilah yang aku sembah
    Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku
    Tidak ada kompromi untuk masalah akidah tauhid sekecil apapun. Namun demikian kita juga tidak boleh mengingkari keberadaan mereka. Sebab romo sesat bin bodoh yang gak tau apa-apa tentang Islam ini adalah makhluq Allah juga. Al-Qur’an sendiri melarang sikap membenci dan memusuhi umat lain, sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini :
    “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya”. (Yunus, 99).
    Namun begitu kita tidak boleh hanya berhenti di sini saja. Sebab risalah tauhid harus disebarkan, hanya caranya bukan dengan kebencian dan permusuhan. Cara-cara hantam kromo sudah ketinggalan jaman, tapi mestinya dengan strategi dan logika serta nalar kita sebagai manusia. Rasulullah selalu menggunakan pentahapan dalam dakwahnya. Berhasil atau tidak tergantung kehendak Allah, tapi usaha kita itulah yang akan dinilai, bukan hasilnya.
    Nasehat Rasulullah yang menempatkan kita pada posisi ditengah (tidak menerima dan tidak menolak), adalah nasehat untuk berhati-hati dan teliti -lazimnya posisi tengah diantara dua hal yang bersebrangan-, maka dalam kajian lintas agama sikap hati-hati dan teliti harus dikedepankan dengan mengacu pada rambu-rambu seperti “bagimu agamamu dan bagiku agamaku”. Jika rambu-rambu itu terlanggar maka kita wajib bertanya kepada hati kita sendiri, adakah ilmu dari kajian itu membawa kita pada kedekatan kepada Allah atau malah menjauhkan diri kita dariNya, jika yang kedua yang terjadi maka lebih baik kita berhenti sampai Allah menunjukkan jalan yang lebih baik. Hati tidak akan bohong, Rasulullah bahkan mengulang tiga kali dalam menasehati kita agar selalu bertanya pada hati.
    Nich ada oleh-oleh buat dibaca sama romo yang salah kaprah:
    “Siapa yang percaya dan dibabtis akan diselamatkan, tetapi yang tidak percaya akan dihukum” (Markus 16:16).
    Siapa yang mau dihukum mo, kami umat Islam yang lebih sempurna pedomannya dibandingkan anda yang pedomannya dapat diatur sesuai selera atau umat yang sekarang ini anda pimpin

    “Jangan kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang”. (Matius 10: 34).
    Wah…jangan ngajak perang dong romo ntar malah berubah gelar jadi rambo, kami umat Islam cinta damai, Peace…..?!?

  362. ilham muhammad
    17 Januari, 2009 pukul 6:04 pm

    Saudaraku Chaled, Ali Al-Katiri, dan alfaqhir, bagimana kalau kita menulis buku (menurut referensi kita masing-masing yang saling melengkapi) untuk dicetak dan diterbitkan agar saudara-saudara kita kaum alawiyin yang mengaku keturunan Rasulullah dapat memahami dogma yang selama ini sudah mengakar di hati dan fikiran mereka.
    Masalahnya kalau saja mereka terus menanamkan dogma turunan dan doktrin dengan hadits yang “?” serta dalil Qur’an yang tafsirnya disalah artikan menurut kemauan mereka (bukan menurut Rasul) pada umat muslim yang masih awam, maka akan tambah banyak umat yang seakan-akan meng-ilah-kan kaum alawiyin, dan yang tidak saya inginkan akan timbul kasta dalam kehidupan umat muslim, jelas ini tidak sejalan dengan yang diajarkan Islam yang tidak mengenal tingkatan kasta.
    Contohnya saja di daerah asal saya (Samarinda) sudah banyak berdiri (kalau saya lihat saling bersaing siapa yang terhebat dan memiliki umat yang paling banyak) Majelis yang selalu mengajarkan doktrin “Alawiyinisme” pada umatnya termasuk my father in law yang ber-fahm Al-Habsyie. Untuk itu saya prihatin dengan umat yang seakan-akan meng-ilah-kan kaum alawiyin, sehingga saya dan beberapa teman seperjuangan dari PMII berusaha membentuk suatu lembaga yang memperjuangkan hak saudara sesama muslim yang seringkali (maaf buat saudara hamid bukan maksud menyinggung namun ini kenyataan yang saya dan teman-teman saya alami sendiri) dikecewakan bahkan disakiti oleh kaum alawiyin baik fisik maupun mental, dengan mengandalkan kata “Dzuriat, Keturunan, Cucu RASULULLAH”.
    Mungkin dengan terbitnya buku karangan para Sejarawan, Cendekiawan, Sastrawan seperti anda-anda yang benar-benar terasah dengan ajaran agama (bukan budaya, sukuisme, kasta, dan politik yang digabung-gabungkan dengan agama, sehingga menimbulkan kebingungan pada umat) umat muslim dapat mengerti dan lebih memahami apa yang sebenarnya diajarkan oleh Rasulullah.

  363. farez baawad
    21 Januari, 2009 pukul 1:47 pm

    assalamu’alaikum semuanya..

    wah,ane baru baca ni forum

    nambah pengetahuan ane

    piss semuanya

  364. Hameed Assegaf
    24 Januari, 2009 pukul 7:35 pm

    Buat semuanya aja,kalo ada habib yang hanya mengandalkan keturunannya trus mempergunakannya untuk kepentingan dan keuntungan pribadi,itu adalah kasus perkasus jangan antum sama ratakan semua habib adalah seperti itu,masih banyak diantara mereka yang tidak seperti itu,masya Allah sama saja dengan orang Kuffar yang menuduh semua orang Islam adalah teroris,sama dengan orang saudi yang menganggap semua orang Indonesia adalah babu………,
    Buat contoh antum boleh bilang Hameed ini penipu,pembohong,tapi jangan pernah bilang kalo semua Assegaf atau semua habaib adalah seperti itu.
    Kalo memang ada habib yang dholim seperti itu,nasehatilah sama seperti antum menasehati ikhwanukum sesama muslim dengan bahasa yang santun sehingga bisa diterima oleh mereka,WA TAWSHAW BIL HAQQI WA TAWASHAW BIS SHABR
    Kalo memang masih belum bisa,serahkanlah kepada pemuka2 habaib setempat yang dirasa bisa menasehati,sebab biasanya akan lebih diterima oleh mereka,
    Kalo memang tidak mempan apalagi menjurus kepada tindak kriminal,laporkan saja ke kantor polisi,biar diambil tindakan sepantasnya,
    Demi Allah …..Demi Rasulullah …….. itulah tindakan yang tepat dan harus dilakukan,bukan mencaci maki mereka,ataupun naudzubillah min dzalik membiarkan mereka tetap dalam kesalahan mereka,sama saja dengan menjerumuskan zurriyyah Rasul ke dalam neraka padahal kita bisa menyelamatkan mereka,
    Ada sebuah hadits yang saya baca pada kitab Shawaiqul Mughriqah bahwasanya Rasulullah bersabda kepada Imam Ali,”Wahai Ali akan hancur berkaitan denganmu dua golongan,Orang yang terlalu membencimu dan orang yang terlalu mencintaimu.”
    Buat para habaib mari kita tetap waspada dengan menjaga akhlaq ibadah dan ilmu kita,antum ini bagaikan sehelai kain putih yang diwariskan oleh Rasulullah,demikian putihnya kain itu maka setitik saja kotoran menempel pasti akan terlihat walaupun dari jauh dipandang mata,LIhatlah betapa sedikit saja ada golongan habaib yang seperti itu maka akibatnya seluruh habaib akan disejajarkan keburukannya.
    maka mari kita jaga kesuciannya,jangan kotori dengan perbuatan2 dosa kita,jangan kotori dengan sifat takabbur,sum’ah,ujub dan riya’,dan jangan pula kita rendahkan dengan sifat jahl(kebodohan),Imam Ali ra pernah berkata kepada anak2nya:Kebodohan adalah hina,maka akan lebih hina jika kita yang menyandangnya,dan ilmu adalah kemuliaan,dan akan lebih mulia jika kita yang menyandangnya”
    Seorang sayyid pernah bertanya kepada pemuka tabiin Atha bin Yasar,”Mengapa orang2 itu mencium tangan anda wahai Atha’ padahal anda adalah seorang bekas budak afrika,dan tidak mengacuhkanku padahal aku seorang alawy keturunan Rasul”,maka Atha bin Yasar menjawab,”Sesungguhnya aku menjalankan kebiasaan datukmu Rasulullah maka orang2 menghormatiku,sedangkan engkau tidak,”Maka seraya menangis sang penanya itu menimpali “Sungguh engkau benar wahai Atha”.

  365. Muhammad almahdaly
    26 Januari, 2009 pukul 9:39 am

    ANA KETURUNAN ALMAHDALY, KALAU ADA IHWAN YANG PUNYA MARGA YANG SAMA HUBUNGI ANA YA,,,,,,,,,

  366. Muhammad almahdaly
    26 Januari, 2009 pukul 9:45 am

    nama ana Muhammad bin aslam bin muhammad bin abdullah bin tayyib adebba bin syarif abu Alamah almahdaly datuk saya yang dari yaman bernama abdullah dia datang ke sulawesi selatan mangkoso Barru, kawin dgn anak raja disana namanya andi ma’jajareng punya anak 6 orang 4 laki-laki dan dua perempuan.s.husein di bima, ahmad dimangkoso, muhammad disoni palu, abu Alamah sulsel,kalau ada ihwan yang kenal hub ana ya,

  367. dodol garut
    26 Januari, 2009 pukul 5:51 pm

    al kathiri = keturunan yazid

  368. ahmad
    26 Januari, 2009 pukul 5:55 pm

    bung ilham uhammad, jangan jadi barisan sakit hati donk….saya tau siapa anda…saya juga dari samarinda…saya kenal dengan keluarga alhabsyi yang anda maksud…jangan putar balik fakta lah…maling teriak maling…

  369. chaled baawad
    27 Januari, 2009 pukul 12:28 pm

    dodol garut = keturunan bandot ato hasil produksi nikah mut’ah haram habaib dan nyai garut.. hua ha ha.., makanye jgn asbun dodol.

  370. Ahmad
    27 Januari, 2009 pukul 3:56 pm

    Kalo sang syarifah dan walinya setuju untuk menikahkan syarifah tersebut kepada non-sayyid, ya ikut mazhab syafii sah-sah saja. Tapi soalannya, adakah pernikahan itu suatu yang BAROKAH? Mendapat doa serta restu semua leluluhur yang telah wafat yang senantiasa prihatin terhadap anak-anak cucunya?

    Apa lagi kalo sang calon non-sayyid bukan seorang yang alim atau soleh.

    Kerna KALO TIDAK BAROKAH, bisa saja rumahtangga nya brantakan, anak-anak nggak manut sama orang tuanya nanti, kehidupan melarat miskin, akhirnya bahkan sampai cerai-berai. Apakah ini yang kamu NGOTOT-NGOTOT inginkan sekali?

    Allahu a’lam

  371. Ahmad
    27 Januari, 2009 pukul 4:00 pm

    Ini tambahan lagi. Telah berkata al-Habib Abdullah bin Muhsin al-Atthas Sohib Empang Bogor, bahawa ketidak-sempurnaan para ahl bayt itrah Rasulallah adalah rahmat kepada umat, kerna kalo mereka itu semua benar-benar Muslim yang ideal, maka seakan wajib untuk umat mengikuti mereka, suatu hal yang berat! Sila lihat Mutiara Hikmah al-Habib Abdullah bin Muhsin al-Atthas.

  372. dodol garut
    28 Januari, 2009 pukul 7:44 am

    chaled baawad..tunjukkan kepada saya ayat mengenai pelarangan nikah mutah selain dari sayidina umar?..

    just how me if yo can!

    atau anda cuma pepesan kosong!! 😉

    dasar masayekh…

  373. sudirman
    28 Januari, 2009 pukul 7:52 am

    @muhammad almahdaly,

    bro, jangan di tuliskan nasab secara terbuka…ati2..ntar ada pihak yang menjiplak nasab nt…

    sekedar saran bro..

  374. chaled baawad
    28 Januari, 2009 pukul 12:37 pm

    hoi dodol bandot…,ada rekomendasi gak?, dimane aje tempat2 mut’ah ama fatat-fatat garut disono?, sekalian mao ziarah ama habaib yg punya hobby kyk mullah2 syi’i hehehe…,hoi dodol itu show bukan how…,keseringan bawa tamu2 syi’i yg kejangkit herpes sih lo.

  375. dodol garut
    28 Januari, 2009 pukul 3:37 pm

    chaled baawad…ente paling demen hina habaib….tapi kl ente di panggil habib…ente kesenangan…..hehehehe….munafik lu…

    buat sudirman&muhammad almahdaly, ati-ati sama chaled baawad…u know what i mean lah….:)

  376. Ali Saleh
    28 Januari, 2009 pukul 11:20 pm

    Ya chaled bawaad, kita mau bilang apa lagi kalau orang sepintar Hamed Asseggaf bahasanya masih muter-muter saja. Tadinya saya sangat berharap Hamid bisa menjadi “teladan bercahaya” di tengah kegelapan dogmatik yg masih membelenggu kaum alawiyyin, tetapi sayang harapan ku sirna sudah.

    Terus terang ajang diskusi ini menurut saya sangat menarik dan perlu menjadi penelaahan kita bersama dengan semangat ilmiah yg tinggi , meskipun kerap aku dapati jawaban yg sangat menggelitik jauh dr akal sehat seperti “pengakuan” seorang kakek Kudus yg mempunyai cucu dr keturunan Habaib katanya dia sangat cerdas beda dengan anak seusianya, padahal tidak kurang kenyataan ada anak-anak yg terlahir dr keturunan Alawiyyin ini yg mempunyai “cacat mental” yg menurut bahasa mereka disebut “majdub” (kalau ini menimpa orang lain disebit gila/idiot) tidak percaya ? saya kasih satu contoh saja : silahkan datang ke Sukabumi di kampung Surade ada anak perempuan hasil nikah dr seorang “bandot =tukang kawin” Bani Al-Attas Bogor dengan perempuan setempat. Kasihan sekali kondisi anak tersebut yg sudah ditelantarkan bapaknya sejak orok, dia cacat mental.

    Belum lagi ada seorang Habib di bilangan Ciawi Bogor yang dengan seenaknya dia mengganggap seorang perempuan yg tidak jauh dari usianya sebagai ibunya tapi ternyata ini merupakan muslihat si habib utk bisa “menyetubuhi yang bersangkutan bertahun-tahun” tanpa menimbulkan curiga dr masyarakat setempat yang sudah mendewakan habaib ini sebagai “orang yg tidak ada dosanya”. Hameed masih saja mengaggap sebagai oknum, sampai kapan kesesatan-kesesatan ini dibiarkan merajalela dengan memelihara dogma yg tidak pada tempatnya, Ya tuan Hameed ?

    Ya Hameed jawaban muter-muter ente tak menyisakan harapan akan ada “pertaubatan” bahkan menjadi spirit utk menganak-pinakan dogma yang sudah saatnya untuk ditutup riwayatnya.

    khusus unutk dodol garut wah ente bawa-bawa Alkathiri segala :Alkathiri = keturunan Yazid ? ha..ha..ha…yang benar saja…..
    Semakin anda nulis semakin kelihatan bahlulnya , Saya tidak tahu persis anda keturunan bani Alawiyyin yg menurut Hameed Assegaf tdk boleh dihujat atau keturunan Yahudi yag suka sekali memamerkan ras/kasta.

    Lid, dodol Garut tidak sadar bahwa kalau tidak ada kakek-kakek kita dengan tradisi hadromi yang sangat menghormati tamu, mungkin keturunan alawiyyin (via Yaman) tidak akan pernah bisa menginjakkan kaki di Indonesia karena mereka udah “di ndut” oleh kakek-kakek kita. Tapi apa hendak dikata : air susu di balas air tuba, penghormatan yg diberikan ternyata dimanfaatkan berlebihan oleh kaum alawiyyin ini dan kemudian menyisakan kesengsaraan bagi pribumi hadromi. Kita sesali kebodohan kakek-kakek kita tetapi sejarah tidak boleh berulang.

    Benar apa yang dikatakan oleh As-Sheikh Sholah bin Abdulqadir AlBakry dimana beliau telah mengarang buku pada tahun 1928 berjudul Tarikh Hadramaut Al-siyasi yang menyatakan para sayyid (kaum alawiyyin) telah merusak keaslian dan kemurnian masyarakat Hadrami. Beliau menuliskan bahwa sebelum datangnya para sayyid ini , masyarakat Hadarami adalah orang-orang mulia yang memiliki keyakinan tanpa adanya inovasi dan takhayul. Mereka menerima alawi sebagai tamu, tanpa mengetahui bahwa ” mereka datang sebagai singa berbulu domba”

    Ya Tuan Hameed anda berharap apabila ada habib yang “keliru jalan” perlu diluruskan sebab bila tdk habib ini akan terjerumus ke Neraka , berarti anggapan sebagain kaum alawiyyin bhw mereka pasti masuk surga, jadi gugur ya Hameed?

    khusus buat Al-akh Chaleed Bawaad : saya dengar dari seorang teman bahwa ada seorang ustad dr Bani Tamim asli Kalimantan sekarang domisili di Jakarta yg mempunyai versi lain mengenai sejarah habaib ini. Saya tdk tahu persis apa alasannya utk tdk mau mengakui bahwa para habaib ini adalah keturunan Rasulullah SAAW, saya akan cari jawabannya. sekilas yg saya tangkap bahwa sebetulnya sebelum sampai ke Hadromaut Isa Almuhajir sudah meninggal kemudian assistennya lah yg menggantikannya, tapi saya akan tanya langsung ke beliau dan mau tahu kitabnya apa? ini semata dalam kerangka ilmiah.

  377. dodol garut
    29 Januari, 2009 pukul 7:31 am

    ali saleh…ini penyakit yang sudah ada dari jaman dulu mengenai perbedaan pendapat (kasarnya kebencian) antara keturunan alawiyin dan keturunan masayekh…kebencian ente karena merasa ada perbedaan perlakuan di indonesia. yang merasa ya ente sendiri. dan saya rasa ini kebencian ente, baawad dan sedikit keturunan arab yang picik lainnya.

    ente gak usah bawa jid ente……ente pernah ke hadramaut?
    mengerti kondisi seperti apa di sana?

    ali, ana minta ente untuk menyebutkan nasab ente 36 ke atas.
    kalau ente bisa, baru ente bisa bilang buku dari Bani Tamim asli Kalimantan itu benar. kalau ente gak bisa, jangan banyak bicara….nasab ente aja gak tau mau bicara nasab orang.

    ada yang perlu di luruskan. sebutan habib tidak tepat di hubungkan dengan nikah mut’ah. orang syiah lebih memakai sebutan sayid. bukan habib. biarpun secara makna tidak ada perbedaan.saya gak membahas itu dan saya tidak mau. habib bukan syiah & syiah bukan habib , sayid bukan syiah, syiah bukan sayid. mazhab itu pilihan. biarkan saja.

    kalau mau berbagi cerita, hati-hati…ntar jadi fitnah…

  378. chaled baawad
    29 Januari, 2009 pukul 8:55 am

    wadooh jd gahar nih…,gara2 si dodol asbun sih, makanye kalo ngasi argumen pikir dulu pake kepala hotak ente..,ya ali soal rumor kalo isa muhajir yg tdk sampai ke yaman pernah jg ana dengar bahkan intansi kebudayaan yaman dibawah pemerintahan yg skrg menyelidikinya sampai ke iraq walau belum ada hasil investigasinya..,namun hati2 jg lah ama kabar dr seorang bani tammam(dzuriat salah satu kabillah ibrani dimadinna tempo doloe) yg notabene induk dr pecahannya bani saud(monarki saudi) jgnlah terjebak dipermainan ke2 kubu ini(bani tammam vs bani allawy)..,ya ali emang seharusnya jid-jid kt dulu hanya mempersilakan syarifah2 saja yg tinggal dan diperistri oleh jid-jid kt diyaman…,sedang sayid2nye dideportasi dgn paksa ke mekkah biar mereka teruskan tradisi jahilliah(tahayul) leluhur mereka kaum quraisy!!!

  379. dodol garut
    29 Januari, 2009 pukul 11:41 am

    chaled baawad…ente sepertinya dendam pribadi nih….di tolak syarifah yaa?…ternyata…

    sampai ente berandai yang aneh -aneh…jid ente di suruh nikah ama syarifah…jangan bawa jid ente…tiru kebaikannya…jangan di suruh yang macam-macam…kuwalat ente.. 🙂

    ternyata…ada udang di balik…. (udah tau kan jawabannya)… 😉

  380. Ali Saleh
    30 Januari, 2009 pukul 11:04 pm

    Tuan Chaled Bani Tamim ada dua golongan, yang satu pusatnya di Najd dan berkembang di sekitar Saudi serta satunya asli dari Hadramaut (At-Tamimy). Ini saya dapatkan dari cerita lisan seorang khulaiti kira-kira 7 tahun yang lalu. Nah yang ana ceritakan itu yg At-Tamimy dari Hadramout.

    Tuan dodol garut, apa gunanya ente perlu tahu nasab ana sampai ke-36 ? Wong ente sendiri juga malu menempelkan nasab bapak ente, nyamar pake nama dodol lagi, ndak pe de ya, dol. Sebuah pepatah arab mengatakan jika seseorang enggan menampilkan jati dirinya maka jangan sebut dia sebagai orang terhormat. Dari awal ana ngikutin milist ini ana tegas menyatakan sebagai Alkatiri, demikian juga tuan Chaleed Bawaad, ini ciri khas ksatria hadramaut sejati, lah ente dol? Pohon keturunan ku cukup aku sosialisasikan ke keturunanku saja biar mereka faham kepada siapa mereka bernasab, untuk ta’aruf dan membina silaturahmi kepada sesama.

    Maaf, saya sekarang kerja di tempat terhormat, bukan penjual minyak wangi/buhur/jimat/tukang kawin perawan kampung sebagaimana yang banyak dikerjakan oleh kalangan habaib (menurut tuan Hameed Assegaf : oknuuuum). Jadi saya tdk memerlukan menuliskan nasab secara berlete-lete kemudian menempelkannya di ruang depan rumah untuk menarik pembeli atau mengibuli mertua kampung.

    Kebiadaban ini atas nama apapun harus diakhiri, wahai ikhwan/akhwat dari kalangan “habaib” pimpinlah gerakan untuk menyadarkan ummat-mu (setahu saya sudah ada beberapa yg memulai), kesalahan dogmatik lah yg menyebabkan lahir kebiadaban-kebiadaban yg tidak akan pernah berakhir, bukan oknum, ini simplifikasi masalah. Penipuan-penipuan yang dilakukan “atas nama keturunan Nabi” sudah harus diakhiri bila tidak, someday arus zaman akan meminta pertangungjawaban antum semua. Sebelum terlambat wahai saudaraku, sadarlah ! berbaliklah! ikuti dan amalkan hadits-hadits yang shohih, buang hadits-hadit palsu dan lemah serta pendapat-pendapat keliru yg menyesatkan.

    Apakah antum semua tdk menyadari bhw saat ini “dagangan-dagangan atas nama keturunan Nabi” sudah banyak ditinggalkan pembeli, mertua kampung sudah kapok menyerahkan anak gadisnya dengan janji di nikah meneruskan keturunan Nabi tetapi sebaliknya didholimi habis-habisan serta meninggalkan duka sengsara pada anak keturunannya. juga kuburan “sayyid” yang “dikeramatkan” dan menjadi tempat takhayul serta syirk sudah semakin sepi pengunjung, apakah antum tidak menangkap fenomena-fenomena ini.

    Bolehlah, semacam Munzir Al-Musawa dan pengasuh Nurul Mustofa mau mengembalikan citra habaib yg mulai memudar, tapi sanggupkah ? Jauh hari Munzir malah merapat ke politik dan konvoi Nurul Mustofa masih terus menyisakan kesusahan/kemacetan setiap malam Minggu.Dikiranya menarik simpati, malah menimba sumpah serapah dari pengguna jalan.

    Khusus Tuan Chaleed, sebagaimana disebutkan dalam sejarah “habaib” (?) , syarifah masih mempunyai pertalian nasab dengan bangsa Persi yang cantik jelita. Saat ana menimba ilmu di USA, saya sempat punya kenalan akhwat dari Iran/Persia. Masya Allah, ana mengagumi kulitnya, meskipun utk sorot mata saya masih tetap memberikan nilai lebih untuk akhwat dari Maroko. Jadi sebagai pria normal ana sama dengan antum menggagumi sebagian syarifah-syarifah ini (yg memenuhi kriteria ana).

  381. alex
    31 Januari, 2009 pukul 8:47 pm

    saya tdk tahu mau bcr apa mengenai yang katanya keturunan nabi yang di tulis besar2 di frame- di tempelkan dinding untuk mudah dilihat org . krn ana tdk tahu benar tidaknya . asli atau bikinan.
    yg ana lihat dhohirnya saja . dimana banyak yg jual air berkah -minyakwangi-dll dan kawin sana sini di kampung2. belum lagi gambar entah habis siapa sdg angkat tangan berdo,a dalam papan reklame besar (seukuran papan reklame sampuran mild/rokok jarum) -dan spanduk2 bendera bertuliskan nurul mustofa di sepanjang jalan. dan fenomena lain ; dimana saat bulan maulid-ketika habibnya datang lgsg disambut dengan bunyi petasan /jangoe persis malam tahun baru. eh baru saja lewat konfoi motor mobil -menuju arah pancoran dengan bendera majlis rosululloh , yaah mirip jack mania baru pulang dari lebak bulus atau senayan -sbg org awam mau tanya apa ini semua setrategi politik – iklan bisnis apa murni pengajian /taklim – maaf jgn tersinggung

  382. alex
    31 Januari, 2009 pukul 8:58 pm

    kalau antum tdk jawab, ok lah -pak ali saleh.atau itu tamimi – tolong jawab dong fenomena ini.-sebentar lagi maulid marak dimana mana – dari kampung hingga istana . mudah2an benar2 diisi dengan majlis tak,lim yg benar , bukan menjadi alat propaganda politik atau pun pamer citra keturunan ahlul baik , sebagimana kita mendapat kesan dari ceramah2 maulid tahun2 lalu.

  383. alex
    31 Januari, 2009 pukul 11:03 pm

    sebetulnya saya malas debat soal benar tidaknya org2 yg ngaku cucu keturunan nabi .yang realita aja : septinya ada marketting terselubung (bahasa gaulnya -promosi )dalam acara maulud yg gencar dilaksanakan dimana2-tentunya di rumah maupun masjid /markas magom habaib toh- saya mau tanya sama – ente alkatiri atau halid bawad atau siapapun yg bernama dodol garut tadi itu , kenapa dari marga ente alkatiri tidak ikutan ngadain maulid dan haul ?

  384. Hameed Assegaf
    3 Februari, 2009 pukul 4:21 pm

    Buat ami shaleh kalo mau tau sejarah nasab silahkan datang aja k maktab daimi rabithah alawiyah di tanah abang,mereka punya 40 lebih kitab rujukan masalah nasab alawiyin,baik karangan ulama alawy atau non alawy,bebas siapa aja bisa nanya dan baca,saya punya sbagian,jadi karena anda orang intelek,sbaiknya telaah dulu baru anda ambil sikap,setuju atau tidak dengan mereka,tapi kalo ana pikir mustahil seorang syekh ahmad al khatib,syech abdullah bin ali alhadramy akan dusta,dan dari kitab2 itu pula saya tau kalo datuk saya habib umar as shafy assegaf adalah hbb pertama yg diminta untk pindah ke seiwun dari tarim oleh sultan Bu Tuwairiq al Katsiri dan dinikahkan dengan putri stmpat yg brnama thafleh atas rekomen dari pemuka ulama seiwun syekh umar bamakhramah,dan ditempatkan di kampung sahah sultan,jadi kita ini saudara,dan tentang masalah habaib yg suka nyleneh2 di kampung,ini merupakan beban tanggung jawab kita semua,khususnya kibar habaib,masalah pendidikan itu solusinya saya kira,perlu ditanamkan kpd syubban akan agar jangan mengulang kesalahan2 itu,dan buat umat islam agar dgan tegas menolak kalo ada hbaib yg seperti itu,jangan takut kualat2 sama habib yg nakal dan jahat,takutlah kualat kpada Rasulullah,zaman memang sdh lain,habaibnya sudah lain,masyaekhnya sudah lain,akhawalnya sudah lain,tapi kalo bisa kita pribadi tetap dalam manhaj sahih,dan kalo bisa mengajak yg lain agar tetap dalam manhaj sahih,jadi bukan ana muter2 ana cuma pengen jadi jembatan,pengen semuanya mnyadari duduk masalah yg sbnarnya,ana mau nyari sahib gak mau nyari musuh,ok?

  385. haris
    3 Februari, 2009 pukul 8:56 pm

    kepada ami hamid seggaf yg ane hormati , dulu ana punya guru ust assegaf yg sgt karismatik di pekalongan sekarang sudah wafat . setiap mengenang beliau rasanya mata ini mau nangis -sulit cari pengganti semacam dia .tapi demi melihat habaib yg muda2 ini. jual nama keturunan rosul – bebas dosa – punya freepass ke sorga . kawin sana sini di kampung2 , dan jual airberkah (katanya) serta kerjanya ngobatin orang yang yaah beda tipis dengan dukun. maka rasanya hati ini panas sekali. – maaf saya tidak tanyakan keabsahan keturunan -saya tidak peduli soal itu , tapi masaharakat lihat thohir .untuk ini bisa di lihat di tempat tidak jauh dari ibu kota – spt di cigombong-= cibeduk tapos -cisarua dll. ini aja yg saya prihatin

  386. Hameed Assegaf
    3 Februari, 2009 pukul 11:24 pm

    Akhina haris,ibu saya juga keturunan pekalongan dari masjid nur,klego,memang masalah ini sangat memprihatinkan,dan percayalah bahwa orang2 tua kami kibarul habaib juga sdh memikirkan dan berusaha memberantas hal itu,biarlah untuk mendidik mereka para habaib muda,kita serahkan kepada ulama2 habaib yg kompeten ttg masalah ini,alhamdulilah byk hbb pemangku pon pes dan majlis yg bisa kita mintai tolong,namun sekali lagi kami minta dukungan antm2 agar mengajak sgnap kaum muslimin yg muhibbin agar jangan mau diexploitasi,harus berani menolak kalo memang mereka minta hal2 yg tdk logis,kalo mash tdk brani laporkan kpd pemuka habaib stmpat yg bs mnashati,almarhum abh saya prnah melabrak srombongan mereka ini,2habib 3 masyaekh,yg mengganggu seorang haji kenalannya,kalo kata buya hamka cintailah keluarga Rasul dngan cerdas,jadi kalo antm mmang prihatin dan peduli habaib bantu kami,ana yakin bukan cuma alawiyyin yg akan brtrm kash tapi bahkn Allah dan Rasul yg akan brtrima kash pada anda

  387. haris
    4 Februari, 2009 pukul 8:29 pm

    pak hamid yang kami hormati , sebetulnya kita ini sudah ketinggal zaman meributkan habib-non habid – sayid – non sayid,sementara orang lain sdh kebulan.!pantas kaum kufar mudah sekali memecah belah kita. kami tdk peduli antum dari parsi atau arab – keturunan sayidina ali apa george soros. selama mengucapkan dua kalimat shahadat – anda saudara kami , darah anda kami bela bukan karena kami muhibbin , tapi kami merasa punya saudara se iman. oh yaa ust yg kami maksud ustd muhammad assegaf.- trs terang saya mau nangis kalau mengenang beliau – ketahuilah setiap ada haul-maulid dll ust yang satu ini tidak pernah hadir. dia lebih sering menenteng2 kitab keliling kampung arab , memperingat kan soal ahirat . sungguh saya mau nangis kalau mengenang beliau ini;.

  388. haris
    4 Februari, 2009 pukul 8:37 pm

    ohyaa satu lagi , di daerah tanah abang tempo hari juga ada habib hadi assegaf yang jadi rujukan untuk meminta inasehat agama – hususnya islah dalam keributan waris – perceraian dan sekaligus pengulu saat ada jamaah kawin , ketahuilah beliu sudah wafat. dan jamaah tn abang – krukut-rw belong benar2 mati obor. sementara habaib yang lain sibuk dengan urusan maulid- haul nya sendiri2. -robitoh dengan robitohnhya -jamiat haer dengan urusannya.skarang siapa yang mau di salahkan -inilah wan yang saya katakan kami lihat dhohirnya saja , realitanya saja.bahwa sebagian besar pendukung habib rizik bukan dari sayid tapi dari gabili.

  389. haris
    4 Februari, 2009 pukul 8:46 pm

    terus terang saya cukup kecewa , ada habib assegaf yang tempo hari menghina habib rizig di tv.(entah siapa namanya) -dan menjadi lebih memihak gusdur. terus terang habib rizik orang muda , rumah aja ngontrak ,andaikata dia mau uang , sungguh dia sudah kaya raya . tapi inilah habib yang sangat kami cintai , bukan karena menpromosikan diri keturunan ahlul bait – tapi karena perjuangannya yang tulus. – selamat berjuang habib rizig ribuan gabili di jakarta siap mati bersamamu – karena li ilai kalimatillah , bukan tujuan bela habib.

  390. dodol garut
    5 Februari, 2009 pukul 12:51 pm

    ali saleh yang bekerja di tempat terhormat.( saya rasa semua pasti setuju bahwa semua pekerjaan dengan niat ibadah dan dengan cara yang baik/ halal adalah terhormat)

    penjual minyak wangi adalah pekerjaan yang terhormat.jangan di hina.siapa tau jid ente dulunya bekerja dengan menjual minyak wangi. atau jid ente ternyata ada menikah dengan perawan kampung.
    nanti seperti pepatah “menepuk air,terpercik muka sendiri”

    jangan sombong dengan pekerjaan anda. bisa di cabut oleh ALLAH dengan sekejab.

    ali saleh alkathiri yang terhomat, terlihat sekali kebencian anda kepada kaum sayid. saya tidak tau apa penyebabnya di diri anda.
    irihati atau dengki? anda yang bisa menjawabnya..

    tetapi jangan lupa, kaum masayekh juga banyak menimbulkan masalah.bahkan jauh lebih banyak.silahkan anda lihat di lokasi peristirahatan di puncak gunung(puncak,tretes, dll). siapa yang melakukan tindakan amoral?..hanya karena memiliki wajah arab, orang awam menganggap habib…siapa yang rugi?…dan yang lebih parah, oknum dari kaum anda mengaku habib agar bisa menipu orang desa tersebut.

    siapa yang berburu perawan desa? SIAPKAN KACA DI DEPAN MUKA ANDA….
    perlu saya sebutkan siapa saja oknumnya?famnya?……….

    itu adalah kelakuan sebagian oknum kaum masayekh.mudah-mudahan bukan anda..

    lebih baik kita sebut yang bermasalah ini sebagai oknum. jangan disama ratakan.

    sungguh..saya katakan, anda hanya mengetahui kulitnya saja mengenai sayid/habaib. dan dengan pengetahuan yang minim, anda sudah membuat suatu analisa yang salah.

  391. chaled baawad
    5 Februari, 2009 pukul 8:25 pm

    nah terbukti sekarang!!! fahem ana apa profesi si dodol bandot…,jd gimana rekomendasi yg ana minta kemarin??, ada yg mirip2 ama harem2 arya(farsi) gak?, ato kerabat nt yg jd patner nt lah..

  392. dodol garut
    6 Februari, 2009 pukul 9:22 am

    tanpa ana sebutkan akhirnya terjawab pertanyaan ana siapa oknumnya…jelas nama dan famnya 🙂

    —quote—
    391.chaled baawad – 5 Februari, 2009
    nah terbukti sekarang!!! fahem ana apa profesi si dodol bandot…,jd gimana rekomendasi yg ana minta kemarin??, ada yg mirip2 ama harem2 arya(farsi) gak?, ato kerabat nt yg jd patner nt lah..
    —unquote—

    maaf…chaleed baawad, ana gak seperti antum…minta rekomendasi hanya untuk maksiat…silahkan kalau mau maksiat…jangan ajak orang lain…

    taruh kaca di muka ente, gak laku yaa sama harem yang baik-baik…

    btw,diskusi kayak gini sampe kiamat juga gak abis.. 😉

  393. chaled baawad
    6 Februari, 2009 pukul 4:37 pm

    ya dodol, ahli mut’ah macam nte sebaiknya pecahkan cermin tempat nte berkaca lantas basuhkan serpihannya di wajah nt.. biar gak kaget karena wajah nt akan jauh lebih buruk dineraka nanti!!, pantesan Ipah2 yg baik2 ahklaq nya pada emmoh dinikahin ama habib yg modelnye BUAndot macam nt..(dasar biang herpes)..,btw ada bahasan diskusi laen gak??, kt bahas profil farouck balsara yuk..,salah satu tokoh fenomenal bangsa arya abad ke 20 selain aldoff hittler dan ayattullah khomeni (al mousawi).

  394. dodol garut
    6 Februari, 2009 pukul 5:18 pm

    chaled baawad, perkataan/tulisan ente merujuk quote di bawah menunjukkan kualitas intelektual, kualitas kepribadian dan kualitas keimanan yang ternyata terbukti memang di bawah standart.

    ana tidak bisa membayangkan dari mana ente belajar kata-kata tersebut. mudah-mudahan bukan dari leluhur ente yang dari hadramaut (?!). ana yakin mereka tidak seperti itu. (btw, ente kan oknum…)

    silahkan kalau masih ada yang berminat diskusi dengan chaled baawad. resiko di tanggung sendiri lhoo.

    –quote–
    ya dodol, ahli mut’ah macam nte sebaiknya pecahkan cermin tempat nte berkaca lantas basuhkan serpihannya di wajah nt.. biar gak kaget karena wajah nt akan jauh lebih buruk dineraka nanti!!, pantesan Ipah2 yg baik2 ahklaq nya pada emmoh dinikahin ama habib yg modelnye BUAndot macam nt..(dasar biang herpes)..,btw ada bahasan diskusi laen gak??, kt bahas profil farouck balsara yuk..,salah satu tokoh fenomenal bangsa arya abad ke 20 selain aldoff hittler dan ayattullah khomeni (al mousawi).
    –unquote–

    untuk yang membaca, silahkan anda nilai sendiri dan maaf kalau ada salah kata.

    chaled baawad, belajar lg yaa…dan mungkin ente perlu ikut kursus kepribadian..ato ente memiliki kepribadian ganda?… 😉

  395. firdauz bsa
    6 Februari, 2009 pukul 5:57 pm

    kalo di liat2, comments dr chaled baawad & dodol garut kayak pertengkaran anjing sm kucing.
    chaleed ibarat anjingnya & dodol ibarat kucingnya.anjing mengejar kucing dng penuh amarah, tapi gak bisa nangkep kucing, malah si kucing menghindar dg memberikan serangan balik. anjing d serang balik malah tambah marah.

    konyol loe be2,kayak tom&jerry……hahahaha

  396. chaled baawad
    7 Februari, 2009 pukul 10:11 pm

    dodol nte gak usah pake kata2 klise lah..,yg harus belajar lg tu nte tepuk dada tanya diri katenye nte masih turunan saharbannu bt kisra yasdegrid..koq nte buta akan sejarah bangsa arya? itu otak tambahin wawasan lg deh yaa…mungkin nte nanti bisa buka majelis ilmu yg mengulas superiornya ras bangsa arya atas bangsa lainnya dimuka bumi ini di hadapan muhibbin2 nte.., buat f.bsa hua hahahaha..

  397. galeb basyaiban
    8 Februari, 2009 pukul 12:43 pm

    ass.wr.wb.buat hamid,ana pngn kenal ma nt.nt tinggal dmn bib…buat sohib2 yg lain jg.spesial buat ssorg yg merasa aja[basyaiban dari surabaya],tlg jgn ngaku2 habib sblum nt cek dulu nasab nt di badan peneliti nasab semisal robitoh alawiyah /naqobatul asyroof di jln kalibata selatan jaksel.malu dong klu ma diri sendiri gak tau,malah pake nama blkg fam kami.ass.wr.wb

  398. galeb basyaiban
    8 Februari, 2009 pukul 1:54 pm

    setelah baca artikel di alaminjogja seperti yg di sarankan faris alaydrus saya pikir itu cukup jelas bahkan lebih,demi menjelaskan tentang pernikahan kaum alawy.adapun bagi yg ga setuju silahkn tp hargailah pendapat kami.perlu di ketahui bahwa cinta kpd rasul saw itu di perintahkan&sebagian dari mencintai seseorang,adalah mencintai apa yg dicintainya.skrg adakah seseorang yg tidak mencintai anak cucunya?saran saya silahkan baca artikel yg di sebut faris.wallahul muwaffiq wassalam.

  399. Maula Arsy
    8 Februari, 2009 pukul 4:03 pm

    Asslamu ‘Alaikum,
    mohon maaf sebelumnya, saya seorang faqir yang melihat, menyaksikan bahwa kebejatan moral pengurus dan anggota arrabitha masih semena-mena dan sangat tidak profesional dalam mengurus nasab keluarga alawiyin yang ingin mengurus nasabnya. bahkan beberapa orng arrabitha langsung memvonis bahwa keluarga tersebut palsu nasabnya. padahal org arrabitha tersebut belum mengecek atw konfirmasi dan mencari kebenaran nasab keluarga tersebut dari hadramaut, yaman atw dari ahli nasab mereka yang katanya kasyaf akan nasab alawiyin. nasab keluarga tersebut dulunya oleh kakek mereka dibuat dan didaftar disana pada tahun 1943, tapi tidak pernah didaftar lagi setibanya di Indonesia. Berarti organisasi nasab ini yang ada di Indonesia PALSU, karena buktinya kalian tidak bisa konfirmasi dengan ahli nasab dan database nasab di dunia. saya mewakili keluarga tersebut bahwa keluarga tersebut mampu menunjukkan bukti2 otentik dengan adanya nasab asli dari hadramaut (dengan stempel asli) berupa lembaran karton (100 cm X 50 cm). bagaimana kalian mampu bertanggung jawab kepada ALLAH, RASULULLAH S.A.W. & HABABA FATHIMAH serta keluarga tersebut tentang ke-aroganan dan kebejatan kalian yang berani melakukan hal tersebut???????

  400. Maula Arsy
    8 Februari, 2009 pukul 4:23 pm

    Asslamu ‘Alaikum,
    mohon maaf sebelumnya, saya seorang faqir yang melihat, menyaksikan bahwa kebejatan moral pengurus dan anggota arrabitha masih semena-mena dan sangat tidak profesional dalam mengurus nasab keluarga alawiyin yang ingin mengurus nasabnya. bahkan beberapa orng arrabitha langsung memvonis bahwa keluarga tersebut palsu nasabnya. padahal org arrabitha tersebut belum mengecek atw konfirmasi dan mencari kebenaran nasab keluarga tersebut dari hadramaut, yaman atw dari ahli nasab mereka yang katanya kasyaf akan nasab alawiyin. nasab keluarga tersebut dulunya oleh kakek mereka dibuat dan didaftar disana pada tahun 1943, tapi tidak pernah didaftar lagi setibanya di Indonesia karena menurut keluarga tersebut apa yang mereka punya sudah cukup. tapi nyatanya begitu mau didaftarkan lagi, arrabitha langsung memvonis. Berarti organisasi nasab ini yang ada di Indonesia PALSU, karena buktinya kalian tidak bisa konfirmasi dengan ahli nasab dan database nasab di dunia. saya mewakili keluarga tersebut bahwa keluarga tersebut mampu menunjukkan bukti2 otentik dengan adanya nasab asli dari hadramaut (dengan stempel asli) berupa lembaran karton (100 cm X 50 cm). bagaimana arrabitha mampu bertanggung jawab kepada ALLAH, RASULULLAH S.A.W. & HABABA FATHIMAH serta keluarga tersebut tentang ke-aroganan dan kebejatan arrabitha yang berani melakukan hal tersebut???????

  401. galeb basyaiban
    8 Februari, 2009 pukul 10:22 pm

    ass.wr.wb.jangan berburuk sangka pada arrabithoh dulu ataw mencaci,coba telaah kembali.rabitah punya buku induk yg mana semua alawiyin tercatat di dalamnya & mereka juga punya pemimpin serta pengurus2 yg ahli dlm bidang nasab.adapun penolakan mereka musti beralasan.kalo soal stempel di buat juga bisa,jgnkan stampel uang aja bisa di palsu,telor asin aja ada setempelnya.kalo di rabitah\naqobatulasyroof ada pasti di hadramaut juga ada.cobalah kalo memang nt berminat,sebentar lagi ada rapat alawiyin se asia di bogor,coba nt ikut.wassalam.

  402. ali Shaleh
    8 Februari, 2009 pukul 11:57 pm

    Ya Chaleed dodol semakin di-ingatkan semakin kelihatan “pas-pas an”-nya, jadi apa hendak dikata lagi ? Pencerahan-pencerahan yang telah kita berikan disikapi lain, kita diposisikan sebagai orang yang iri/dengki.Kenapa harus iri?

    Ya Allah, ENGKAU telah memberikan dan menunjukkan batas yang haq dan batil dengan jelasnya dan ENGKAU telah lengkapkan risalah perintahMU melalui TELADAN BERCAHAYA Rasulullah SAAW, Salam dan Shalawat atas beliau junjungan mulia.

    Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,isteri-isteri dan keturunannya,sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Ibrahim. Dan berikanlah berkah kepada Muhammad, isteri-isteri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahamulia (HR. Malik dalam al-Muwaththa’ (I/52, no.66), al-Bukhari (no.3369, Fat-hul Baari VI/407, Muslim (no.407 (69)), Abu Dawud (no. 979) dan selainnya. Lafazh tersebut adalah riwayat Muslim dari Abu Humaid as-Sai’di ra.).

    Ya Allah Engkaulah yang maha menutup dan membuka aib suatu kaum. Saksikanlah Ya Allah, kami telah berusaha untuk membuka mata-hati kaum yang selalu merasa lebih “langit” dari pemilik “langit” yang sebenarnya. Kaum yang selalu membawa kesana-kemari stempel “atas nama keturunan orang termulia di dunia” untuk sekedar mempertahankan “pengormatan” dan “penghidupan” semu.
    Lepas sudah tanggungjawab kami pada titik ini dalam mengingatkan mereka, Ya Allah. Berikanlah kekuatan pada kami untuk selalu menyuarakan yang Haq dan bathil sebagaimana yang ENGKAU dan RasulMu mau.

    np.
    Dodol, kenapa ente masih banci, ogah menyebutkan identitas aslinya, hebatan firdaus dong, jika ada waktu ana akan sambung lagi sekaligus untuk lebih

  403. galeb basyaiban
    9 Februari, 2009 pukul 9:28 am

    assalamualaikum.wr.wbhamdan lillah.rasullulloh s.a.w bersabda”man intasaba ila ghairi abiihi awintama ila ghairi mawaliihi faljannatu charomun alaihi”.barang siapa mengaku nasab pada selain bapaknya atau membangsakan diri pada selain tuannya maka sorga haram baginya.hadist bukhari[cari;en di sahih bukhari mulai awal sampe ahir pasti ketemu].ana cuma mau nyampaikan,karena amar ma’ruf di perintahkan tapi hidayah hanya milik allah.kalo soal iri ataupun sombong ataupun dosa2 lain apalagi yg bersifat batin,apakah manusia yg diserahi tentang itu semua???bukan,melainkan allah yg akan menghisab itu semua.kalau ada seseorang yg menurut dirinya bertingkah lebih baik dari orang lain maka dgrlah hadist yg di riwayatkan dari abi abdirrohman abdillah bin mas’ud.ra.rasululloh s.a.w.bersabda”inna ahadakum yujma’u holkuhu fi batni ummihi arbaiina yauman nutfah,tsumma yakunu alaqotan mitsla dzalik…”al-hadist[hingga beliau bersabda]”fawallahilladzi lailaha ghoiruhu,inna achadakum laya’malu biamali ahlil jannati chatta ma yakunu bainahu wabainaha illa dziro’un fayasbiqu alaihilkitab faya;malu biamali ahlinnari fayadhuluha…”al-hadist[arbainannawawi hadist keempat dari muslim].”…….maka demi allah yg tiada tuhan selain dia,sesungguhnya salahsatu dari kalian akan beramal dgn amalnya ahli sorga hingga tiada diantara dirinya&sorga kecuali sesiku.kemudian kitab[taqdir]mendahului atas dirinya maka dia beramal dgn amalnya ahli neraka&masuklah dia di neraka…..”.[naudzubillah min dzalik].buat sohib2 semua ana pingin nambah teman nih disini;galebbasyaiban@yahoo.co.id wallahu a’lam.wassalam wr.wb

  404. dodol garut
    9 Februari, 2009 pukul 10:16 am

    chaled baawad, nt di samakan/diperumpamakan binatang (anjing) kok malah ketawa?!
    kalau di tarik kesimpulan nt sama dengan anj*** (tidak tega ana nulisnya)

    apa nt gak faham maksudnya atau pemikiran nt gak sampai ke sana…

    @ firdaus, persamaan yang antum buat terlalu kasar…nanti ada yang tersinggung…tapi ana gak …tenang saja…namanya juga diskusi..(tidak tau kalau chaled baawad..nanti sumpah serapahnya keluar lagi)

    @ ali saleh, sudah kehabisan kata-kata ya? mesti buka buku dulu?….

    pembahasan sampai di sini aja, sudah melenceng jauh semuanya….bukannya gak berani,tapi sudah tidak ada manfaatnya….untuk semuanya yang membaca,maaf kalau ada salah kata

  405. ali Shaleh
    10 Februari, 2009 pukul 1:14 am

    Dol, kamu orang yang suka mensimplikasi masalah, dan suka menyimpulkan sendiri, seolah-olah itulah kebenaran. Meski saya berbeda pendapat dengan tuan guru Hamed Assegaaf, tapi saya appresiasi penuh kepada tuan guru ini. Jadilah seperti tuan guru, boleh berbeda pendapat, tetapi tetapp mengedepankan cara yg apik dan terpuji. Itulah ahlak. Itulah peradaban.

    Orang sah untuk berargumentasi, orang sah menguji dogma dan fakta-fakta empirik, menyatakan setuju atau tidak setuju sepanjang diperkuat dengan data dan literatur, meskipun sumber rujukan tersebut bisa dimaknai berbeda oleh masing-masing kita .

    Terus terang bila kita bangun diskusi ini dengan semangat yang bagus, ini bisa menjadi referensi peradaban ke depan. Saya pernah mengambil beberapa bagian dari diskusi ini danmengkomunikasikan dengan beberapa aktifis Islam dan rata-rata menyatakan perlu menindaklanjuti, meskipun sebagian besar dari mereka semakin merasa tahu bahwa meletakkan “kebenaran atas nama keturunan” adalah salah besar bahkan bisa menjadi dosa besar terutama dosa terhadap peradaban ummat ini.

    Dodol, terus terang saya ingin banyak menjawab tuduhan dan opini kacau yang kau tuliskan tetapi sayang karena saya sedang menyiapkan suatu hajat besar menggelar diskusi bersambung tentang Gaza bersama beberapa ormas Islam , jadi saya cukupkan untuk tidak berpanjang lebar dulu, karena menyukseskan hajat Gaza menurut saya lebih mulai dan urgent dibandingkan “menyadarkan” kamu dengan segudang dogma sesatmu.

    Apa yang aku tulis sama sekali tidak didasari rasa iri/dengki secuilpun. Kanapa harus iri ? Saya sudah mencukupkan kebanggaan saya sebagai Bani Al-Kathiri sama dengan tuan guru Chaleed Bawaad, Kami sama-sama pewaris sah keturunan hadramaut, bukan keturunan para muhajirin yang merampas dan men”dungui” kakek-kakek kami serta merusak tatanan sosial sehingga kohesitas diantara kami sebagai penduduk asli menjadi rapuh adanya. Kenapa kami harus iri? InsyaAllah ekonomi dodol tidak lebih bagus dari kami, jadi apa yang menjadi kami iri dengan kau, ya dodol.

    Tidak ada kelebihan sedikitpun engkau terhadap kami, meski kami tetap menghormati kamu dengan segenap “keterbatasan akal-hati”-mu karena kita saat ini sama-sama terikat dengan syahadat, kalimat pembeda keimanan dan kekufuran. Tidak lebih dari itu. Kamu mau bilang keturunanmu lebih bagus dan mulia dibanding kami itu terserah saja, Anjing mengonggong kafilah tetap berlalu. Siapkan tanggung-jawabmu kelak terhadap Allah, Rasul mulia dan peradaban ummat. Dan InsyaAllah manusia semacam aku, tuan guru Chaleed dan banyak lagi akan tetap eksis menjaga peradaban ini semampunya.

    np.
    Sungguh saya kecewa dengan ente untuk tujuan mulia dalam milist ini kenapa ente enggan menyebutkan identitas aslinya, atau mungkin memang “segitunya” harga kamu.

  406. dodol garut
    10 Februari, 2009 pukul 9:22 am

    –QUOTE–
    Bani Al-Kathiri sama dengan tuan guru Chaleed Bawaad, Kami sama-sama pewaris sah keturunan hadramaut
    -UNQUOTE–

    hahahaha….ali & chaled…..jadi masalahnya rebutan warisan?!
    lucu nt…(lucu banget)…..ntar nt antara masayeh juga pada berkelahi sendiri rebutan warisan…siapa yang paling berhak…seperti anak kecil rebutan permen…

    satu hal,kalau tidak ada habaib,hadramaut tidak akan seperti sekarang…pasti suram…tidak ada cahaya nya…dan ISLAM TIDAK MENYEBAR SEPERTI SEKARANG.
    habaib tidak minta untuk di puja…atau minta penghormatan seperti nt atas jerih payahnya selama ini…tidk minta di akui sebagai pewaris keturunan hadramaut….

    PENGAKUAN ITU AKAN DATANG SENDIRI,tidak untuk di minta-minta….lagian habaib tidak pernah meminta di anggap sebagai pewaris sah hadramaut…dalam setiap tulisan di sebutkan “keturunan ahlul bait datang ke hadramaut” . sayid/habaib keturunan dari AHLUL BAIT. bukan keturunan hadramaut.

    JELAS?!

    apa ada masayeh yang keluar hadramaut untuk dakwah? mungkin hanya ahmad surkati(?!)itupun memecah belah umat…hampir semua untuk BERDAGANG.

    btw,sebagai pewaris…nt pernah lihat yang di mewariskan?hadramaut?…

    ana yakin nt gak akan minat…yang nt minat hanya dubai,doha atau kuwait…

    sing waras ngalah….monggo…

    • Ayatollah Mbah Marijan
      30 Oktober, 2012 pukul 11:32 am

      Wew, klo ane bantah, berani gak nte memuat postingan ane. Apakah nan Alawi tidak punya indil dalam penyebaran islam di dunia???

      Baca sejarah atau ngarang kitab sejarah harus bisa membaca konteks kejadiannya men..!! jangan seperti pengarang sejarah yang mengatakan “Isma’el belajar bahasa arab dari jurhum” kemudian dipahami bahwa “Ismail tadinya berbahasa Ibrani atau datang dari budaya ibrani”. Jika nte lahir / sejak bayi di inggris, apa mungkin nte belajar bahasa inggris??

      Berapakah jumlah Bani Alawi atau lebih tepatnya keturunan Imam Muhajir di Abad ke 13 sampai abad ke 15M….??? sehingga bisa mempengaruhi bangsa-bangsa lain??

      Masih bnyak pertanyaan ane……

  407. galeb basyaiban
    10 Februari, 2009 pukul 11:51 am

    assalamualaikum.wr.wb.afwan sebelumnya mustinya santri buntet perlu mengingatkan ini,saya menemukan ada sebagaian penulis disini yg mencoba mengartikan alquran menurut kehendak hatinya demi mendasari pendapatnya,ini adalah kesalahan besar.karena bahasa alquran adalah bahasa yg sangat halus bahkan untuk menafsiri tidak cukup hanya dgn mengerti lughat arab tapi harus di dahului dgn menghafalkan tafsir naqli&sima’.kalau murni hanya menterjemahkan saja maka fatal akibatnya.biar saya contohkan,dlm adat jawa sering kita dgr bila org jawa mau lewat dlm sikon yg kurang sopan dia bilang “nyuwun sewu mas..”,kalau kita terjemahkan secara harfiyah pada org betawi yg ga tau bhs jawa tanpa memahami arti dari maksudnya maka org tsb akan salah faham,”minta seribu bang..”bisa2 dikiranya kita ngompas kan???.itu masih perbedaan antara bahasa jawa&melayu bisa anda bygkn klo arab-indonesia.dlm bhs arab lafald ummat memiliki 8 arti {1}seorg laki2 yg sempurna dlm kebaikan yg layak tuk diikuti,allah s.w.t berfirman “inna ibroohima kaana ummatan qoonitan lillah”[nb;sebenernya ana ga boleh nulis alquran dgn huruf spti ini,tp ana ga tau crnya mungkn nanti ada yg mo ngajari].{2}ummat yg berarti masa&zaman.allah berfirman”ila ummatimma’duudah”…..untuk selanjutnya silakan di cari sendiri,di ihya’ul ulumuddin juz awal hal 292.oh ya kalo yg terjemahan ana ga tau halamannya ataw mungkin [maaf]belum di buat.jadi jgn hanya mengandalkan terjemahan.kalau masih ada yg mau ngotot tentang larangan tafsir birro’yi ini silahkan mdgr hadist”man fassarol qur’ana biro’yihi falyatabawwa’ maq’adahu minannaar”hadist dari imam turmudzi termasuk hadistnya ibnu abbas.”barang siapa menafsiri alquran dgn pendapatnya[pendapat yg fasid\rusak yg mencocoki hawa nafsunya bukan dgn ijtihad yg sohih]maka silahkan mempersiapkan tempat duduknya di neraka”.@oh ya ada juga yg tidak suka dgn hadist dhoif,asal tau aja kalo dalam fadoiliyatul a’mal ulama’ sepakat hadist doif boleh di amalkan,coba lihat di syarah alarbain annawawiyah.wassalam.wr.wb.

  408. galeb basyaiban
    11 Februari, 2009 pukul 9:42 am

    assalamualaikum.wr.wb.saudaraku ali saleh alkathiri sepertinya nt anti banget sama baalwi.ada apa ya syeh?apa nt ga pernah dgr ayat yg menuntut kita untuk mencintai ahlul bait&ayat yg melarang kita menyakiti rasulullah s.a.w?apa nt ga prnah baca hadist2 tentang ahlul bait?mulai dari hadist sohih sampe yg doif,yg ga mungkin ana jelasin satu-persatu disini.apakah nt selama ini selalu tetidur ya syeh?,coba deh nt buka mata,baca kitab yg tipiis aja seperti assyaroful muabbad liali muhammad karangannya syeh yusuf bin ismael annabhani.rokhis kok,di bandingkan dgn isinya.adapun soal hormat menghormati,bukan hanya mereka kok yg harus kita hormati.islam juga mengajarkan kita supaya menghormati org yg lebih tua dari kita,para pemimpin kita bahkan orang tua kita sendiri.apakah bila org tua kita memiliki perilaku yg kurang baik,maka bolehlah kita tidak menghormatinya?begitupun habaib mereka trkadang memiliki perilaku yg mungkin kurang berkenan di hati nt,jadi berbesar hatilah syeh…[terkadang alasan org ga mau menghormati org lain karena dia sendiri yg sombong].satu lagi ana mohon nt jgn meremehkan org yg cacat mental,karena dlm kitab tanwirul qulub di sebutkan bahwa mereka ini termasuk org2 yg selamat dari siksa kubur.kalau nt,belum tentu lho syeh….@untuk teman2 yg lain jgn mudah terhasud oleh pihak yg membenci keluarga rasul.ahirul kalam”wa ainurridlo an kulli aibin kalilah-walakinna ainassuhti tubdil masawiya”tatapan dgn didasari rasa cinta kan menutupi setiap aib,akan tetapi pandangan dgn rasa benci menampakkan semua kejelekan”.wallahu a’lam.wassalamu ala manittaba’al huda. nb;hb.hamid assegaf katanya nt punya banyak kitab manaqib nih…apakah nt punya kitab syamsuddhohiroh ?mungkin suatu saat ana boleh mfotocopy nya soalnya di tmpt ana sulit nyarinya.syukron.

  409. Hameed Assegaf
    11 Februari, 2009 pukul 10:54 am

    buat habib ghalib
    ana berdomisili di sekitar jawa timur,asli cirebon,kalo antum berminat sama kitab syamsud dhahirah bisa nanti ana usahakan kopinya,tapi yang punya ana ini adalah ringkasannya dalam bentuk diagram susunan habib Dhiya Syahab,ada juga talkhisus syafi,dan masyra’ rawy,kirim aja alamt nt.nt basyeban dari mana?magelang?

    buat maula arsy
    Sakit ya bib kalo kita yang sudah berkeyakinan kalo kita memiliki nasab Rasulullah seperti itu,tiba2 ada pihak yang menolaknya,ana bisa pahami sebab ana pernah juga menyaksikan itu terjadi pada kerabat dekat ana sendiri,jadi memang walaupun maktab daimi rabithah harus berhati2 dalam mensahkan nasab seseorang tapi juga seyogyanya pihak rabithah harus lebih bijaksana dalam menyampaikannya,jangan langsung memvonis,paling tidak bilang saja kalo nasabnya masih dicari atau mauquf sampai ada bukti2 yang selanjutnya,dan kalo memang antum punya bukti yang otentik ahsan segera saja antum bawa dan buktikan di maktab daimi,
    diluar itu semua sesunggguhnya hal yang harus kita takutkan adalah apakah nanti kita di akhirat Ar Rasul akan mengakui kita sebagai zurriyahnya????kalo didunia amal perbuatan kita mrakbal abiss seperti ini,dan alangkah bahagianya orang yang di dunia tidak pernah tahu kalo dia adalah zuriyyah Rasul tapi kemudian justru di akhirat Rasul mengakuinya sebagai zuriyyahnya.

    Buat dodol garut,
    kirimin dodolnya dong…….

    buat khalid
    Lid nt kenal sama Ami Thoriq Baawad ? Caleg PKB Muhaimin? lain sama nt lid dia lengkeeeet banget sama kiyaiyyin dan habaib

    buat ali bin saleh
    antum jangan mau dong disebut keturunan orang dungu,jangan hanya untuk mendukung pendapat su’udiyyun wahabiyuun yang membenci habaib yang direpesentasi oleh mereka sama dengan asyraf makkah yang mereka musuhi kemudian antum rela mengatakan kalo orang hadramaut itu di dungu dungui oleh almuhajir,demi Allah justru guru2 Faqihul Muqaddam adalah ulama2 hadramaut syech Bamarwan,Syech Ba Issa,dll,Golongan mereka BA MARWAN, BA ISSA,BA FADHL,AL AMUDI, ini disebut sebagai MASYAEKH yang artinya adalah GURU GURU,SEKALI LAGI MEREKA BUKAN ORANG-ORANG DUNGU……,Dan mereka menyambut kedatangan habaib bukan karena mereka dungu tapi karena mereka berilmu tinggi dan dan berakhlak mulia,dan karena mereka ini pun bernasab mulia, diceritakan dalam beberapa buku nasab bahwa beberapa dari mereka bernasab kepada sahabat Abu Bakar As Shiddiq as,dan para sahabat nabi yang lain,

  410. Mukhlis
    12 Februari, 2009 pukul 2:08 pm

    asslamu’alaikum
    maaf saya tidak menggunakan bhs arab serapan( ana, antum, dll)..saya stuju dengan komentar al_kaff, mengenai banyak nya habaib yang menyaalah gunakan predikat mereka,dan sy kurang setuju dengan pndpt yang bilng semua habaib itu penyabar, sebagai bukti
    sepupu saya menikah dengan salah 1 habib di jkt, tapi apa yang dia dapat bukan diperlakukan sebagai istri, dia malah di perlakukan tidak manusiawi,karena suami nya yang tempramen, arogan, menganggap selain habib semua nya hina.selidik punya selidik, ternyata awalnya sepupu saya di cekoki kata ” cintailah habib, dengan begitu anda akan di cintai rosul,jgn membuat sedih habib, karena rosul akan bersedih”oleh para pengajar di pesantrennya yang kebutulan komunitas pengajarnya adalah habaib.suatu hari habib tersebut meminta hal yang tidak senonoh padanya, karena doktrin yang selama ini di ucapkan tim pengajar, akhirnya dia rela melepas harta wanita satu-satunya itu,beberapa bulan kemudian mereka menikah, tapi dgn alasan tertentu si habib bil ckup dgn nikah sirrih, itu pun tanpa mahar.tahun ini usia pernikahan mereka yang ke 5…sepupu saya tersebut sudah sering minta cerai tapi si habib bilang,” ana tidak akan cerein ente, sblm ana dpt pengganti yang lebih dari ente…?
    dari kejadian tersebut”
    1. apakah habib biadab itu masih pantas di agung2kan?
    2. bukan kah dalam al-qur’an ada ayat yang menerangkan tentang mahar bagi wanita”
    3. Rasul memang mewasilahkan kita agar menjaga dan menyayangi keturunannya. Namun bukan berarti ada pengkastaan dalam Islam.
    dan jika jalan teraman untuk membela mereka dgn bil” namanya juga manusia, mana ada yang sempurna”saya menganggap yg berkata itu orang yang plin plan.

  411. galeb basyaiban
    12 Februari, 2009 pukul 4:19 pm

    assalamualaikum.wr.wb.buat habib hamid;alamat ana di sidosermo dalam no 32 wonocolo surabaya @ buat pertanyaan di atas;menurut saya ini pertanyaan yg gak lengkap mirip pertanyaannya anak2& terlalu mengada-ngada…&saya tdk percaya kalo ada habib semacam itu,bila memang bnr2 habib. tapi tetap saya beri jawaban;seandainya ada al-quran[mushaf] yg rusak,apakah boleh anda menginjak2 al-quran tsb?begitu pula habaib,semua ayat&hadist tentang ahlul bait tdk ada yg menganjurkan;hanya mereka habaib2 yg baik,ataw yg tampan ataw yg punya hidunglah yg harus di sayangi.tapi semua ahlul bait harus kita cintai walaupun jelek,cacat,ataw ga punya hidung mungkin. @sekarang,,ini pertanyaan saya”coba cari ayat dari al-quran atau alhadist yg menentukan hanya habaib yg baiklah yg harus di cintai”coba jwb pertanyaan saya inii aja..oh ya,jgn plin plan..ya

  412. M.FATKHI BIN HAMID
    12 Februari, 2009 pukul 10:37 pm

    ASSALAMU ALAIKUM WR,WB.
    SALAM SILATUR ROHMI BAGI SEMUA UMAT ROSULLAH SAW DI MANA SAJA WABIL KHUSUS AHLUL BAIT ROSULLAH SAW.
    “SESUNGGUHNYA ALLAH SWT MELETAKKAN KEJAYAAN&KESUKSESAN DUNIA LEBIH-LEBIH DI AKHIRAT HANYA ADA PADA AMAL AGAMA YANG SEMPURNA SEBAGAIMANA YANG TELAH DI SAMPAIKAN OLEH BAGINDA ROSULLAH SAW DAN PARA SAHABAT RA,UMAT AKHIR ZAMAN BELUM BISA MENGAMALKAN AMAL AGAMA SECARA SEMPURNA KARENA BELUM MEMILIKI 6 SIFAT.
    “6 SIFAT ITU ANTARA LAIN:………HARUS FAHAM ARTI,TUJUAN DAN MAKSUDNYA!!!
    1.YAQIN TERHADAP KALIMAT TOYYIBA LAAILLAHA ILLAH MUHAMADUR ROSUL ALLAH.
    2.SHOLAT KHUSU’ WAL KHUDHU’.
    3.ILMU MA’A DZIKIR
    4.IKROMUL MUSLIMIN
    5.TASKHI KHUN NIAT
    6.DA’WA WAT TABLIGH
    “SETIAP SIFAT DI PELAJARI ARTI,MAKSUD,FADHILAH&CARA MENDAPATKANYA.

  413. Ali Saleh
    12 Februari, 2009 pukul 11:26 pm

    Mid sebelum ana panjang lebar menjawab email ente dan masih ounya hutang kepada Mr. dodol unutk “meminterkan” dia. tolong ente cermati e-mail basyaiban yg terakhir dengan jernih akal-hati, lalu jawablah dengan sebenarnya jangan bersikap untuk tasyayu…
    ana quote pendapat basyaiban….:
    “……semua ayat&hadist tentang ahlul bait tdk ada yg menganjurkan;hanya mereka habaib2 yg baik,ataw yg tampan ataw yg punya hidunglah yg harus di sayangi.tapi semua ahlul bait harus kita cintai walaupun jelek,cacat,ataw ga punya hidung mungkin. sekarang,,ini pertanyaan saya”coba cari ayat dari al-quran atau alhadist yg menentukan hanya habaib yg baiklah yg harus di cintai…..”

    Sebelum saya bertutur panjang silahkan meneer Hamid menjawabnya terlebih dulu, semangat dan pemahaman basyaiban ini kok beda dengan pendapat-pendapat ente seblumnya, mana yg benar?

    Kalau saya pribadi pendapat basyaiban ini sungguh sangat merusak peradaban ummat, habib bahlul kaya basyaiban ini harus segera ente cerahkan atau menjadi bumereng dari sikap kepura-puraan bani muhajir………. Wallahu ‘alam bishawab…

  414. galeb basyaiban
    13 Februari, 2009 pukul 11:03 am

    assalamualaikum.wr.wb.ali shaleh;udah baca kitabnya ta?kalau mau punyaku ambil aja ga pa2 kok….oh iya biasanya kalau org udah kalah dalam hujjah ya begini ini,suka menolak dalil2 ataw bahkan meremehkannya,kalo dlm bahasa jawa di sebut “ngentah2hi” inilah bukti kurangnya kesadaran&minimnya pengetahuan ttg agama.@buat habib hamid,dodol garut,ali saleh,mr.plin plan&semua juga,sebenarnya ada yg tidak kalah berguna untuk dibahas bersama&insya allah akan menambah wawasan kita;marilah kita tela’ah bersama2 semisal ayat al-quran “qul laa as’alukum alaihi ajroo-illal mawaddata fil qurba”ataw ayat2 yg lain juga boleh.nanti kita bahas dari mulai asbabunnuzulnya,secara qoidah nahwunya,ilmu maaninya,hingga arti&hikmah2nya & di ambil dari mana pendapat2 tsb,lalu kita utarakan pendapat masing2 & pendapat siapakah yg patut untuk di ikuti.ini semata2 demi menambah motivasi kita untuk mengenali agama islam karena kita tau,tak kenal maka tak sayang…allahu a’lam

  415. Mukhlis
    13 Februari, 2009 pukul 6:41 pm

    assalamu’alaikum…
    sebelum saya menjawab pertanyaan dari galeb basyaiban, saya mau tanya dulu perbedaan antara mencintai dan mendewakan? jika anda tidak percaya kisah yang saya ceritakan sebelumnya, silahkan anda datang ke daerah bukit duri-tebet( jakarta )

  416. Fadel al-Kathiri
    13 Februari, 2009 pukul 8:18 pm

    Ana dari Bani Kathiri, perlu antum2 ketahui Bani Kathiri bukan wahabi dan kami adalah sahabat-sahabat Alawiyyin. Sejak masa lalu kami bukan musuh dan pembenci-pembenci alawiyyin.

  417. galeb basyaiban
    13 Februari, 2009 pukul 8:56 pm

    assalamu alaikum.wr.wb.@di riwayatkan dari ibnu abbas;beliau berkata;;”org2 anshor berkata”maka berucaplah kami&berbuatlah kami”se-akan2 mereka menyombongkan diri.kemudian ibnu abbas berkata”kami memiliki keutamaan di atas kalian”sehingga sampailah hal tsb pada rasul s.a.w.kemudian beliau mendatangi mrka[kaum anshor]&bersabda”wahai org2 anshar,bukankah sebelumnya kalian adalah org2 hina kemudian allah memulyakan kalian dgnku?”shbat2 anshar berkata”iya rasululloh”rasul bersabda”kenapa kalian tdk menjawabiku?”mrka bilang”apa yg akan saya ucapkan ya rasulalloh?”rasul bersabda”kenapa kalan tidak berkata:apakah kaummu tdk prnah mengusirmu hingga kmudian kami mberimu tmpat tinggal?apa mrka tdk menganggapmu bohong kenudian kami membenarkanmu?apa mrka tdk pernah merendahkanmu kenudian kami menolongmu?”.maka tdk henti2 rasul bersabda hingga sahabat anshar jatuh diatas lutut mrka&berkata”harta2kani&apapun di tangankami bagi allah&rasulnya”.kmudian turunlah ayat”qul laa as’alukum ajroo illal mawaddata fil qurba”ucapkan wahai muhammad aku tidak meminta kalian upah akan risalah kecuali kecintaan kalian terhadap crg2 yg memiliki kerabat dgku”{{{disebutkan dlm addurul mantsur dari ibnu abbas;sahabat bertanya” ya rasullulloh,siapakah kerabatmu yg wajib kita cintai itu?”beliau bersabda”ali&fatima&kedua anaknya”}}} ali alkathiri;atas dasar inilah mungkin kenapa jid2 nt mau menerima ahlulbait di yaman,bukan karena kebodohan yg menurut ente ga boleh terulang justru karena iman di hati mereka.@adapun mengenai sabda beliau”seandainya fatima binti muhammad mencuri,maka mustilah kupotong tangannya”.hadist ini tentang alhuquq almasyruiyyah atau dsebut haqqulloh jadi kalo seandainya mereka melanggar haqqulloh ya harus di tegasi contoh;mencuri=klo mencapai nishobnya sariqoh ya di potong tangannya dll.adapun selama ini yg saya tangkap dari antum2 adalah haq2 adami,klo haq adami ya terserah org yg punya hak,contoh;htang.tapi yg yg trbaik adalah merelakannya,jgn melihat mrka tapi lihat rasul pantaskah bila rasul menyampaikan risalah padamu&beliau tdk meminta upah apapun kecuali meminta kalian mencintai kerabat2nya.tapi kau malah mencela mereka,menghina2 anak cucunya?kau biarkan sebagaian diantara mereka terlantar hingga mencari uang dgn ssuatu yg ga pantas dgn martabat mrka&kau hina mereka menjual buhur2,minyak dll,sedangkan dirimu bernandikan harta&lebih dari itu kau musuhi anak cucu rasulmu….wahai saudaraku2 dgn muka apa kau bertemu rasulmu kelak{{{@ini masih sepercik dari asyaroful muabbad&insya alloh ana akan nyambung lagi}}}habib hamid;ana pngin lebih kenal sm ente,sbnrnya ana lebih kenal sama org2 naqobah bukan rabitah&alhamdulillah ana udah zuwad hareem ana baharun runahnya di kawasan ampel.sukron

  418. galeb basyaiban
    13 Februari, 2009 pukul 10:56 pm

    buat fadhel alkathiri;kenalkan juga ana galeb dari basyaiban baalwi-sebenarnya ana juga ga ada permusuhan dgn masyayih,&semua masyarakat,bahkan nenek2 ana asli org jawa semua.ana ikut di sini juga pngin punya banyak tmn.oh ya biar kita lebih kenal ,klo boleh tau nt berdomisili di mana?@buat dodol garut;kayaknya ente dari baalwi juga ya…klo ana boleh tau ente dari fam apa?emangnya ente tinggalnya di garut ya bib..

  419. chaled baawad
    13 Februari, 2009 pukul 11:12 pm

    ya hamed, ana sih gak ada masalah ama habaib lagipula kel. ana byk dr kalangan allawiyin..,tapi itu bacot asbun dodol bandot macaM Comberan !!setahu ana biang2 herpes yg melegalkan mut’ah spt dodol itu adalah antek2mullah syi’i!!, eh dodol nte termasuk org2 transexsual ya yg dah di amputasi “anu” nya koq sembunyiin nama kyk malu ama jati diri sendiri???( satu hal lg muawiyah itu lebih deket hub. kekerabatanya ama nte wong sama2 org Quraisy!!!, koq di hub. kan ama leluhur org2 asli Hadramaut???),nte belajar lagi deh sebelum komentar…,soal si firdauz bsa tadi ” wah ada B#b# ngomentarin haiwan yg lain”. hua hahaha..ana cinta buta ama mullah2 zarrahustra macam nte. Hazzel tov!!

  420. Erwin
    15 Februari, 2009 pukul 5:09 am

    Assalamualaikum Wr.Wb

    Sungguh Alloh SWT tidak pernah memilih milih dan membedakan mukmin dengan pangkat,golongan,dan dunia nya.barang siapa seorang mukmin beriman dan bertakwa kepada Alloh SWT.maka Dia lah yang akan jadi Wali bagi saudara saudara muslimnya.

    Saudaraku semuanya,mulia nya seorang mukmin di hadapan Alloh SWT,adalah karena Iman dan Taqwa Kepada-Nya.

    Ingatlah dosa yang paling besar adalah dosa syirik.
    Kiranya Alloh SWT menghindarkan kita dari dosa -dosa syirik.

  421. Ridwan
    16 Februari, 2009 pukul 12:19 pm

    Assallamuallaikum Wr Wb
    Mohon Doa Dari antum ana sekarang bersama guru ana Al Habib Husein Bin Muhammad Bin Ahmad Assegaff merupakan Cucu Habib Ahmad Muhsin Assegaff bersama majelis Ta’Lim & Dzikir AHBABU RASULLILLAH kami setiap Jumat Malam Sabtu Ba’da Isya selalu keliling dari kampung kekampung kalau Ana Mau Hadir Silakan hubungi saya Di telp 021 – 68358954 Hp. 08888 423493
    Ana berdoa semoga antum sehat semua dan dalam lindungan ALLAH SWT

    MAJELIS TA’LIM & DZIKIR
    AHBABU RASULLILLAH

    Jl . Kebagusan Jagakarsa Gang Langgar III Jak Sel
    Telp 021 – 683 58954

    Wassallam

    Ridwan

  422. Murkidjo
    16 Februari, 2009 pukul 12:27 pm

    Siapa Yang Engga Suka Dengan Perjuangan Dan Dakwah Para Habaib Adalah Orang Yang Sudah Terkena Virus Yahudi & Nashrani Hati2 Memecah belah Umat Seharusnya ucapan itu di tujukan kepada JIL ( Jaringan IBLISH laknatulloh )

  423. haris
    16 Februari, 2009 pukul 7:24 pm

    kepada para habaib, ingatlah, bahwa antum tidak ada kelebihan sedikitpun dari keturunan arab -ahwal- cina bule , kecuali dengan takwa ente. tunjukkan lah bahwa antum orang yang takwa dan rendah hati bukan yang suka promosi diri dengan gambar besar di bilboard besar gambar habib sedang do, di bekas bilboard rokok yang mungkin tdk bayar pajak. isilah acara maulid yang suka antum selenggarakan dari tingkat perumahan /rt /rw sampai istana-dengan acara tausiah dan da,wah yang baik , bukan acara puja puji rosul yang berlebihan, apalagi promosi pada ahwal yang awam tentang keturunan antum – kalau sudah iklan begini , apa lagi ujungnya kalau bukan kekuasaan dan materi?
    maaf jgn tersinggung , ana banyak kenal habaib yang tidak promosi macam gini- dan mereka ahli fikih yang alim

  424. haris
    16 Februari, 2009 pukul 7:31 pm

    pada maulid tahun lalu , banyak habaib ,di podium yang meyebarkan Kata2 AWAS GAM (gerakan anti maulid) -ini maksudnya apa ? ini sangat berbahanya , bisa ada pertikaian horizontal dari kalangan muhibbin yang taklid ini dengan orang yang tidak sepaham dengan antum. hati hati , kalau terjadi perkelahian , karena ahwal yang awam ini terhasud , bisa berabe nanti , tolong di cabut tuh kata kata GAM. -antum silahkan saja cari dukunan dari orang 2 awam ini , itu urusan antum, tapi tolong jangan ada kata kata yang sifatnya adu domba sesama muslim

  425. zuhry basyaibaan
    17 Februari, 2009 pukul 2:15 am

    woooww
    la ghorbiyyah wala syarqiyyah … islamiyah islamiyah
    ridlonnaasi ghoyatun la tudrok, jadi pikirkan antara diri kita, amal ayang baik, dan kemaslahatan ummat…

  426. ponadi
    17 Februari, 2009 pukul 5:34 pm

    kenalkan saya ponadi dari desa benjeng bojonegara.SAYA salut salut buwat guru besar haris ini,saya setuju SEKALI!!buat apa muludan mending kita jogetan aja ya bos..ato tandakan,saweran tapi yg gratiss.BUWAT apa menikah,mending jalan2 ke komplek2,kita cari cewek yg tuwir2 biar gratiss tis tis tis,ya bos haris yah!!saya setuju itu.ITU uSULAN yg bener..GAK USAH sedekah,wong klo bsa kencing saya,saya minum kok!!HUA HAHAHAHA

  427. ponadi
    17 Februari, 2009 pukul 6:29 pm

    BOSS HARIS BUAT apA KITA M EMuji orang LAIN….LA MBOK YA MEmuji diri SENDIRI aja,ya BOZZ YAH..!!!!HEBAT ITU BOSS..jangan2 bos haRIS juga keturunan org HEBAT!!!!SAYA boleh jadi muhibbinNYA GAK BOZZ?????Dimana kita bisa ketemuAN…..NIH

  428. ponadi
    18 Februari, 2009 pukul 8:37 am

    bos HARIS,saya ponadi yg kemarin lho…BEGINI BOS,…KOK ada kiyai kampung saya yg bilang BAHWA SYAIKH MUHAMMAD ALBUSYAIRI BERKATA DALAM BURDAHNYA”TINGGALKANLAH APA YG DI DAKWAKAN ORG2 NASRANI PADA NABI MEREKA&HUKUMILAH DGN APAPUN YG KAMU MAU DLM MEMUJI RASULMU…MAKA NISBATKANLAH PADA DIRI BELIAU APA YG KAMU KEHENDAKI DARI KEMULIAAN&NISBATKANLAH APAPUN KEAGUNGAN YG KAMU KEHENDAKI PADA DERAJAT BELIAU…SESUNGGUHNYA KEMULIAAN RASULULLAH TIADA BATASNYA,SEHINGGA DAPAT DI UNGKAPKAN DGN MULUT ORANG YG BICARA”.Lalu yg di maksud bos HARIS memuji rasul berlebihan itu yg bagaimana ya bos ya…JANGAN BIKIN ORANG AWAM KAYAK KITA2 BINGUNG LAH BOSS!!!

  429. ponadi
    18 Februari, 2009 pukul 11:03 am

    masih seputar muludan nih…kiyai kampung saya bilang juga”dalam kitab buhari di sebutkan bahwa sesungguhnya abu lahab di beri dispensasi setiap hari senin dgn sebab dia telah memerdekakan tsuaibah {tsuaibah;hambanya abu lahab}ketika si tsuaibah memberi kabar gembira pada abu lahab dgn lahirnya nabi”&dalam hal ini komentar alhafidz[org yg hafal 100.000 hadist]syamsuddin muhammad bin nashiruddin addimasyqi begini”apabila ini org kafir yg dlm al-quran tlah di hina dgn surat tabbad yada abi lahab&selamanya di neraka…namun tiap hari senin dia di beri keringanan karena ikut berbahagia dgn lahirnya ahmad rasullulloh…maka apa perasangka kita pada seorang hamba yg selama hidupnya berbahagia dgn kehadiran ahmad&mati dlm tauhid”.hadist ini di riwayatkan oleh imam buhori di kitab sohih beliau dlm kitabunnikah.QUL BIFADLILLAHI WABIROHMATIHI FABIDZALIKA FAL YAFROCHUU”arti bebasnya;ucapkanlah muhammad;dgn fadl allah&dgn rahmatnya maka dgn itu semua berbahagialah…”…Allah memerintah kita untuk bergembira sebab rahmatnya,sedangkan nabi s.a.w.rahmat yg terbesar”WAMAA ARSALNAAKA ILLA RAHMATAN LIL AALAMIIN”dan aku tidak mengutusmu kecuali rahmatan lil alamin.BOSSS KIRA2 KITA SEBAIKNYA MERAYAKAN MULUDAN GAK YA…?MOSOK ORANG KEPET GINI GAK MAU MULUDAN BOS BOS…YG BENER INI KIAI KAMPUNG SAYA ATAU KAMU YA BOSSS???

  430. Hameed Assegaf
    18 Februari, 2009 pukul 8:08 pm

    Buat Al Akh Saleh bin Ali Al Katsiri,
    ana kira kita wajib menghormati dan mencintai semua saudara kita seagama siapapun dia,tidak perduli bagaimana bentuk lahiriyahnya mereka,La Yu’minu ahadukum hatta yuhibba liakhihi ma yuhibbu linafsihi,ini semangat yang ana tangkap dari al akh galib,artinya ini adalah landasan kita dalam menjalin silaturahmi,dan mencintai zurriyyah rasul termasuk didalamnya khan?
    dan saya kira2 anta ya saleh ingin mengatakan tetapi sebagai sesama muslim kita pun wajib untuk saling mengingatkan,jangan membiarkan muslim yang lain terjerumus dalam kenistaan dan dosa,ana setuju berat dan ini termasuk kedalam kaidah saling cinta mencintai sesama muslim,
    bukan karena cinta kemudian kita membiarkan dia terus bermaksiyat sampai terjerumus kedalam neraka,
    hanya saja dalam dakwah itu perlu strategi perlu cara yang tepat,tidak melulu dengan marah2,mencaci maki,dan tindakan kasar lainnya,ibarat kata kalau ingin mencari tikus jangan rumahnya yang kau bakar,
    Bahkan Allah Ta’ala pernah mengingatkan RasulNya akan hal itu,”SEANDAINYA ENGKAU BERLAKU KERAS DAN BERHATI KAKU,MAKA NISCAYA MEREKA AKAN LARI DARI MU”
    Coba kita renungkan apa yang kita inginkan DAKWAH KITA DITERIMA OLEH ORANG YANG KITA KEHENDAKI ATAU KITA MENGINGINKAN KEBINASAANNYA???…
    Kalau yang pertama yang kita inginkan maka jelas kita harus mencari cara bagaimana dakwah kita bisa memasuki hatinya,tapi kalau kita memilih yang kedua jelas kita tidak sedang berdakwah tapi sedang mencari musuh…

    Buat Fadhel Alkatsiry
    Anta benar,keluarga besar ASSEGAF sudah ratusan tahun hidup rukun berdampingan dengan Keluarga ALKATSIRY,di kota SEIWUN,HADRAMAUT,jangan sampai jalinan silaturahmi dan kebersamaan ini dirusak oleh oleh oknum oknum,yang detik ini sudah terbukti belangnya sebagai konco-konconya yahudi,dimana mereka tidak mau membantu palestina yang dibombardir yahudi,

  431. haris
    18 Februari, 2009 pukul 8:32 pm

    sekali lagi saya bukan bos , saya orang biasa , dan bukan pula dari habaib, saya hanya katakan ,sudah bukan waktunya lagi mengelu2 kan keturunan , saya hanya hawatir, yang satu ngaku habib- padahal rosul juga orang arab sayidinan ali-fatiman – hasan/husen ya juga arab.spt nya tidak ada yang mengatakan mereka itu habaib , dan sahabat2 nya menjadi muhibbin, saya hanya berharap mari acara maulid kita isi dengan ceramah agama , tausiah suri tauladan nabi , sirah para sahabat, bukan macam Himne puja puji rosul yang berlebihan, dan pada maulid tahun lalu, ada yang mengatakan : AWAS GAM , ( Gerakan anti maulid) sungguh ini sgt berbahaya bagi orang awam – bisa menimbulkan konflik sesama muslim , tx

  432. haris
    18 Februari, 2009 pukul 8:42 pm

    kepada mr ponadi, begini yaa, kita bicara yg simpatik lah , memang saya dan anda tidak saling kenal , tapi pencipta kita maha tahu akan hati kita masing2 , dan kita akan dimintakan pertanggung jawaban atas ocehan kita via email ini, tdk ada niatan hati saya untuk mencela orang lain, saya hanya mencoba mengajak ( bukan mengajar -karena saya bukan ustad/ajengan atau bahasa orang kampung “wali”) sesama muslim kita hanya mengajak kejalan kebaikan yang insha allah diridhoi allah swt. -sekali lagi saya bukan anti habib- bukan anti maulid -tapi saya hanya bicara dengan hati nurani , dan hati nurani yang dalam tidak akan bisa dusta. mari kita luruskan niat kita hanya li i,la,i kalimatillah

  433. galeb basyaiban
    19 Februari, 2009 pukul 9:25 am

    assalamualaikum.wr.wb.”allahumma solli alaa muhammad…”hamid…silahkan kamu mengingatkan tapi yg benar.kalau kamu berpendapat ada habib bisa masuk neraka,itu salah besar!tidakkah kamu tahu hadist”inna faatimata qot ahshonat farjaha faharromahallohu wadurriyataha alannaar”.al-imam al-hakim berkata;hadist ini sohih.[sesungguhnya fatimah benar2 telah menjaga farjinya maka ALLAH mengharamkan dia&dzurriyahnya dari neraka].ingatlah,meragukan hadist apalagi tidak mempercayainya,adalah kesalahan yang besar.CARILAH KEBENARAN,JANGAN CARI KESEMPATAN[CARI MUKA].wassalam.wr.wb.

  434. haris
    19 Februari, 2009 pukul 2:34 pm

    kepada mr galeb basheban. boleh dong ikutan nimbrung nih, begini yaa, hadist yang anda sebutkan ini- di rawikan siapa, sebagaimana hadis : aku tinggalkan pada kalian dua perkara : algur,an dan keturunanku ini juga di riwiyatkan siapa? hadist pertama ; kentara sekali bahwa kaum habaib yang – “katanya”dlm tanda kutip -mengaku keterunan rosul , maka secara otomatis sudah punya tiket freepass ke sorga. (ini tidak masuk akal wan) -dan hadis kedua : mengenai kutinggalkan pada kalian algur,an- itu benar sebagai pegangan hidup , tapi yang kedua adalah keturunanku , yang ini kok aneh ya , urusan apa kita harus berpegang dengan orang2 yang ngaku keturunannya?
    tolong deh , bicara dengan hati nurani, ingat lah semua web anda disini akan dipertanggung jawabkan di hadapan allah swt.

  435. haris
    19 Februari, 2009 pukul 2:44 pm

    begini aja . suatu yang bukan datangnya dari allah dan rosulnya , pasti akan membuat hati gelisah , apalagi hadis hadis yang dipelintirkan – coba deh baca algur,an yang benar , resapi terjemahannya , dan juga hadis hadis sohih yang semua nya bertolak belakang dengan dalil hadis yang anda sebutkan. -hadist rosul : wahai fatimah: beramallah , sesungguhnya aku tidak bisa membantumu di hadapan allah kelak . dan hadist : seandainya fatimah itu mencuri , maka akan aku potong tangannya : dua hadist ini saja sudah membuktikan bahwa nabi sendiri tidak memberi jaminan pada anak tersayangnya – apalagi anda anda ini. yg seolah sudah punya tiket gratis ke sorga , duh !kok beraninya anda sesumbar dengan hadist sebagaimana anda sebutkan diatas ,

  436. elal
    19 Februari, 2009 pukul 2:58 pm

    Mass tolong dong kirimkan teks arab ratib al’atoosnya juga terjemahannya. Wassalam Sukron

  437. helmi
    19 Februari, 2009 pukul 7:11 pm

    assalamualaikum.wr.wb
    ane pengen tau ney nasab al kherid..dmn aja mereka berada…
    Wassalam Sukron

  438. chaled baawad
    20 Februari, 2009 pukul 2:09 pm

    wah galeb emang ajaib…,jd si dodol buandot termasuk ahli sorga juga dong..hehehe..itu hadits awalnya karyanya si Abdullah bin Saba ya…manusia yg pemikirannya sesungguhnya paling dilaknat oleh Ahlul Bait Rasullulah itu sendiri!., “tapi ironisnya koq ada ya dr sebagian dzuriat rosul yg memberhalakan doktrin2 semacam ini yg sesungguhnya menyesatkan kalanggan allawiyin itu sendiri???”, gmn tu habib hamid?!

  439. haris
    20 Februari, 2009 pukul 6:15 pm

    yaah ami halid bawaad , rasanya marga ente bukan dari darah biru ahlil bait, tentunya tidak punya freepass kesorga, ente tidak usah iri.yanhg salah abah ente , kenapa tidak kawin dengan sharifah agar juga kecampuran darah biru – kalau ente mau konci duplicatnya mungkin bisa di dapat , saratnya ente mau jadi muhibbin, udah lah tiap ada baca ratib,haul maulid , ente ikutan , dan jadi panitia, kalau ziarah kubur siang malam ,ente ikuti , pokoknya ente tidak usah ngomel gitu, mau enggak sih ente di kasih konci duplikat? , eh biar duplikat juta berfungsi yaa dodol

  440. haris
    20 Februari, 2009 pukul 6:25 pm

    satu lagi buat halid bawaad, jid jid ente di hadramaut dulu belajar ama para sayid, kok beraninya ente meremehkan ahlul bait , wajar lah kalau mereka punya konci sorga, soal ada kalangan habaib yang sering jual air berkah di kampung2. dan tukang kawin di kampung2 ,nipu orang – jangan disalahkan mfereka ,itu kan oknum!!!- toh para ahwal kampung ini , juga wajar toh ingin anak gadisnya juga mendapat berkah -dihamili keturunan darah biru. sekali lagi ente jangan iri gitu , ene liat di kampung2 para ajengan semua tunduk-
    ente kgk liat emang , dijakarta pengikut majlis rosullulloh panacoran dan darul mustofa ada ribuan dari berbagai kampung sekitar jabotabek. kenapa ? krn mereka tahu , ini ada berkahnya – ya dodol

  441. haris
    20 Februari, 2009 pukul 7:28 pm

    buat mereka yg iri pada habaib , hususnya chaleed bawa,ad- anda tahu arti habaib ? artinya orang orang yang di cintai. oleh siapa? oleh muhibbin, yaitu orang yang mencintai, jadi kalau anda liat kuburan habaib ramai di kunjungi dan ngalap berkah disana – karena melihat zuriahnya,/keturunan darah biru lah kata orang elite – yaitu ahlul bait, bukankah para habaib telah sampaikan hadist2 yang mengukuhkan bahwa mereka sudah pegang konci sorga?bebas dosa dll- kenapa antum ribut ? yaa udah- kalau antum mau- ya chalid baw,ad -jadilah muhibbin , siapa tahu anda juga dapat berkahnya – gitu aja kok repot yaa dodol

  442. Hameed Assegaf
    20 Februari, 2009 pukul 7:56 pm

    Kalau mau bicara masalah hakikat,jangankan keluarga Rasul,semua ummatnya pun pasti akan masuk sorga,ini semua yang lagi diskusi disini insya Allah masuk surga semua,tapi itu semua adalah hak Allah,kewajiban kita adalah menjalankan syariat untuk menggapai ridhoNya,
    Ana sendiri tidak akan mempersoalkan kesahihan hadits itu,tapi bagaimana penerapannya??…..kita sebagai ummatnya Sayyidina Rasulillah tentunya ingin agar semua sabda Rasul adalah terwujud,maka mari kita sebagai zuriyyahnya membantu mewujudkan sabda beliau bahwa kita pasti akan masuk surga dengan banyak2 beribadah dab beramal saleh, seperti halnya sayyidina Umar ketika beliau membuka Madain ibukota Persia,maka ia memanggil suraqah yang pernah dinubuatkan oleh Rasul akan memakai gelang2 raja Persia dan oleh beliau di sematkanlah gelang2 itu ke tangan suraqah sebagai upaya perwujudan akan sabda nabi kepada suraqah.
    dan kalau kita melakukan yang sebaliknya maka berarti kita tengah berusaha membuat sabda nabi menjadi bahan olok olokan para musuh Allah…..
    Dan dalam masalah ini jauh2 hari,para pemuka pemuka habaib seperti Al Habib Abdullah Al Haddad dll telah melarang kita untuk membaca kitab-kitab yang menurut mereka BERBAHAYA untuk dibaca oleh para mubtadiin dan awam habaib,seperti kitab-kitab Ibnu Araby yang didalamnya banyak hal2 yang dikhawatirkan di salahpahami’,untuk contoh Futuhat Makkiyyah Ibnu Araby.
    Jadi jangan sampai hadits-hadits itu justru menjadi bumerang untuk kita, bersikaplah sebagaimna para salaf kita seperti contoh:
    Suatu ketika Assayyid Abdul Kadir AlJaelany sedang beribadah kepada Allah ketika muncul seberkas cahaya menyinari beliau dan berkata “Ya Abdul Kadir Aku Tuhanmu,dan hari ini aku telah bebaskan engkau dari semua kewajiban mu”,maka beliau segera mengambil sandalnya dan melemparkannya kepada sinar itu dan berkata “Pergilah kau wahai mal’un!!…………,seandainya ada orang yang tidak wajib beribadah maka sudah pasti itu adalah Rasulullah,tapi beliau justru sangat giat dakan ibadahnya”
    Buat semua saja,kalau mau mengingatkan pakailah bahasa yang baik jangan merasa paling benar sendiri,SILATURAHMI nya tolong dijaga………Wallahu A’lam

  443. haris
    21 Februari, 2009 pukul 9:13 pm

    ya hamid assegaf. ana sangat faham yg ente maksud , ente adalah saudara ana sesama muslim , semua muslim ada bersaudara , kullukum min adam , wa adam min turob , la fadla li a,rabiyin ala a,jaminyin illa bi takwa. melihat dari hadis ini, kita bisa menyimpulkan ,bahwa antara antum dan ahwal muslim-arab muslim-ja,il muslim – cinamuslim – bule muslim , jelas tidak ada bedanya didalam pandangan allah swt.- ana banyak kenal habaib dari assegaf yang alim , ahli fikih- tawadu, dan tidak membanggakan asal usul keturunannya. dulu di pekalongan ada ustad muhammad assegaf, di jakarta ada ust hadi assegaf , mereka tiap hari keliling ke rumah2 gabili, memberi tausiah, liat saja saat beliau meninggal , kebanyakan yang hadir dari awal hingga ahir prosesi hingga tahlil di dominasi para gabili. ini sekedar mengingatkan untuk para habaib jg terkesan jaga jarak dengan para gabili di berbagai kota. tx

  444. ilham muhammad
    22 Februari, 2009 pukul 1:09 pm

    Wah lama gak ada browsing ternyata ada juga satu orang lagi yang ikut-ikutan, saudara ahmad yang mengenal saya. Maaf bukan saya maling teriak maling coba buktikan dan kalau anda memang menganggap saya maling yang teriak maling, apakah anda tau yang sesungguhnya tentang saya dan keluarga al-habsyie yang anda maksud, namun apakah anda tau bahwa saya juga memiliki hubungan baik dengan keluarga baragbah, dan kalau memang tahu dan buktikan saya bersalah silahkan. Namun anda sama sekali salah bila menganggap saya membenci para Alawiyin, karena saya juga berkeluaraga dengan keluarga baragbah. Sekali lagi saya hanyalah orang yang ingin menegur para orang yang mengaku sebagai dzuriat Rasulullah agar mereka dapat menjadi seperti apa yang dikatakan oleh saudara Hameed Assegaf yang juga merupakan alawiyin. Kalau anda mengatakan saya barisan sakit hati dan membenci mereka, sudah mulai dulu saya melaporkan semuanya kepada yang berwajib, namun apakah dengan melaporkan mereka kepada yang berwajib akan merubah pola pikir mereka tentang kami (para ahwal) yang selalu mereka anggap kasta nomor dua. Apakah anda tau bila saya dan keluarga Al-Habsyie yang anda maksud pernah menjalin hubungan baik, bahkan beliau sudah menganggap saya anak angkat mereka dan kami saling membantu satu sama lain. Namun saya tidak dapat merubah pola pandang mereka tentang kami para Ahwal, walaupun beliau tidak memiliki satupun menantu sayyid tetap saja beiau seperti itu. Saudara Ahmad, saya tidak mau dan tidak akan menjelaskan semuanya kepada anda (tentang keluarga Al-Habsyie, Baragbah dan Alaydrus) karena anda bukan siapa – siapa saya, dan anda hanya mendengar lewat versi orang, beda halnya bila anda langsung bertanya dengan anak-anak beliau. anda hanya mengenal saya dari luar. Apakah anda tau bahwasanya beliau pernah memberi restu kepada kami ? (anda tidak tau kan…!), apakah anda pernah tinggal bersama mereka atau paling tidak anda pernah tahu apa saja yang mereka lakukan selama 24 jam per hari selama seminggu ? (anda tidak pernah), apakah anda pernah memecahkan problem yang mereka hadapi bersama tentang keluarga, bisnis, maupun urusan tyang lain ? (kok bilangnya anda kenal dengan keluarga mereka), apakah anda tahu tentang apa saja yang saya lakukan dan saya perbuat untuk mereka ? (mungkin hanya sebagian kecil dan itupun hanya dari orang lain) , apakah anda tau mengapa sekarang beliau kembali membenci saya ? (mungkin anda hanya sedikit tau tentang itu) , apakah anda tau rahasia kecil kami, yang hanya kami ketahui dan saya tak akan pernah memberitahukan kepada anda tentang itu ? (jelas sekali anda tidak tau), bila anda tidak tau jangan pernah menghakimi dan memfitnah saya. Yang anda tau hanya yang anda dengar dari orang dengan tidak mengambil nuansa positif tentang itu dan orang yang memberi tahu anda hanyalah orang yang membenci saya, bila anda ingin menggali informasi yang sesungguhnya silahkan hubungi Saudara syarifah yang saya maksud, beliau tinggal dengan suaminya di Jl. Perjuangan. Sekarang anda menulis komentar negatif tentang saya. Maaf bahkan saya tidak tau tentang anda selama kami bersama saya tidak pernah berurusan dengan Ahmad, kalau anda memang berniat baik dan ingin tau tentang masalah pribadi kami silahkan sebutkan nama asli anda, namun maaf bila saya tidak dapat menceritakan semuanya karena alasan menjaga nama baik, semoga Allah menerangi jalan anda. Saya akan selalu siap melayani pertanyaan anda bila saya ada waktu untuk itu, karena saya sekarang lagi bekerja, dan bila anda ingin langsung SMS saya di No. 081230856544 atau langsung ke No. 081253244816 untuk lebih jelasnya (No Terror), sehingga anda tidak memfitnah saya seperti kebanyakan orang yang lain. Sekali lagi semoga Allah menerangi jalan anda.

    Muhammad Ilham Suyuthi

  445. galeb basyaiban
    22 Februari, 2009 pukul 5:38 pm

    assalamualaikum.wr.wb.al-akh hamid”sebenarnya ana ga ada masalah apapun sama ente,hanya saja ana ga setuju sama pendapat ente yg membenarkan ali …coba ente cermati semua e mail dia yg banyak menjelek2kan habaib bahkan dia menyebut basyaiban bahlul,perlu di ketahui basyaiban ini suku lho…bukan cuma ana aja.apakah ada orang yg mau sukunya di hina?coba saudara2 ana yg jawa,mau ga suku kalian di hina?orang batak maukah sukunya di hina?nabi bersabda”cukuplah kejelekan seseorang dgn menghina saudaranya yg sesama muslim”HR MUSLIM.ini ga bener ya akh…tapi kenapa justru ente membelokkan kata2 dia ke arah nasehat,apa itu benar ya akh??…@buat chaled baawad;jgn ente keburu memvonis hadist ini dari siapa&jgn meremehkan hadist.ente harus tahu istilah sohih dalam hadist[bisa antum lihat di kitab2 mustolah hadist seperti baiquni atau lainnya]itu berarti hadist tersebut sudah memenuhi 5 syarat 1.ittisholussanad[sanad harus bersambung=klo sabda rasul berarti ya harus sambung sampe rasul]2.selamat dari assyudud.3.slamat dari illat[cacat dlm rawi]4.semua rawinya adil.5.rawi harus dlobit.jadi kalo imam alhakim bilang sohih ya pasti beliau tahu apa yg beliau katakan.kalau ente penasaran tentang hadist ini,carilah dulu…nanti kalau sudah mentok insya allah ana tunjukkan.wassalam.wr.wb

  446. galeb basyaiban
    22 Februari, 2009 pukul 6:18 pm

    yaa akhi kenapa ente membela orang2 yang menjelek2kan golongan kita…orang yg dari kata2nya,mengajak muslimin membenci kita padahal allah&rasulnya menyerukan untuk mencintai ahlul bait rasul.apa yg membuatmu melakukan hal ini ya akh?seandainya dia mengata-ngatai galeb bahlul,maka insya ALLAH ana ikhlas…tapi ana mohon janganlah marga ini di ikut2kan…

  447. ilham muhammad
    23 Februari, 2009 pukul 4:36 am

    wah Ahmad Zaini ternyata tidak ada lagi balas komen saya, udah selesai jaga warnet kah, syukur alhamdulillah kalu anda udah sadar dengan apa yang saya tulis,namun bila masih ada yang janggal di hati anda dan memang ingin tahu lebih lanjut, langsung saja sms di nomor yang sudah saya beritahu sebelumnya karena saya tidak punya banyak waktu untuk browsing internet, lagian saya juga tidak ingin kejelekan anda diketahui di situs ini, karena hanya akan mengungkap kebodohan dan fitnah anda kepada saya, serta akan mencemarkan nama baik anda sendiri. Mohon maaf bila kata – kata saya ini menyinggung hati anda, semoga anda selalu mendapat rahmat dari Allah dan ditunjukkan akan kebenaran atas fitnah yang anda tujukan kepada saya. Wassalam.

  448. chaled baawad
    23 Februari, 2009 pukul 8:54 am

    haris nte megang konci neraka gak, ato duplikatnya lah ???, nte kalo ngmong pikir2 dulu deh!!, pake bilang knp gak kawin ama syarifah segala..,umi ana syarifah jg bahlul!..tapi gak pernah tu seumur-umur ana lihat beliau bawa2 konci sorga..,ya kalo sorga ana ada ditelapak kakinya sih ana faham dr dulu..,emang pola khayalan nte kalo semua allawiyin terlahir dah membawa konci sorga amat fantastis..,kasihaan tuh ahwal2 kampung yg di ajak2 ngayal kyk beginian.,ampe suka rela nyerahin anak gadisnya ama buandot macam nte..,”hanya saran nih itu muhibbin2 nte itu yah ditingkatkan lah harkat-martabatnya dibikin pinter bukan malah di injek2 trus dibodohin2 dan cuma dibuat jd jago2 khayal..katanye nte mao bikinin duplikat konci sorga buat mereka,ato sebaliknya.”

  449. Hameed Assegaf
    23 Februari, 2009 pukul 10:50 am

    Kalau caci maki dibalas dengan caci maki,hinaan dibalas dengan hinaan maka hasilnya adalah kehancuran,orang yang suka mencaci maki,suka menghina dan merendahkan orang lain,maka sesungguhnya dialah yang hina dan rendah,jadi kalau hinaan dan cercaan orang kita balas dengan hinaan dan cercaan pula maka kita sedang mempersamakan diri kita sama hina dan sama rendahnya dengan dia,
    Ada seorang pengemis yahudi tua yang tinggal di pojok lorong kota madinah,si yahudi tua ini buta matanya,kerjanya setiap hari adalah meminta minta sambil terus menerus mencaci maki MUHAMMAD RASULULLAH,mendengar akan hal itu maka suatu ketika Rasul mendatangi si pengemis tadi,dan benar ternyata beliau mendapatkannya sedang mencaci maki beliau,maka seraya tersenyum beliau duduk disamping si yahudi tadi mendengarkan cacimakinya terhadap diri beliau,selesai nya Rasul bertanya “Apakah kau lapar?” Yahudi menjawab “Ya aku lapar namun ketahuilah wahai saudara,aku ini sudah ompong tak bergigi,maka sudikah kau mengunyahkan makanan itu sehingga aku bisa memakannya?” maka Rasul pun mengunyahkan makanan itu dan setelah lembut disuapkan kepada si pengemis tua tadi,maka demikianlah setiap saat Rasul melewati pojok jalan itu beliau senantiasa berhenti untuk menemui si pengemis tadi mendengarkan cacimaki tentang diri Beliau untuk kemudian mengunyahkan makanan untuknya!!
    Sepeninggal Rasulullah,Sahabat Abu bakar r.a bertanya kepada A’isyah tentang sunnah2 Rasul apa saja yang belum pernah beliau kerjakan,maka A’isyah menjawab “Semua sunnah sudah kau jalankan wakhai ayah, tinggal satu hal yaitu mendatangi pengemis tua yahudi dan memberinya makan”,
    maka berangkatlah beliau ke tempat si pengemis tua tadi,untuk kemudian duduk bersamanya dan mendengarkan cacimakinya tentang Rasulullah,maka mendengar cacimaki itu gusarlah hati Abu bakar dan dengan tergesa-gesa beliau menyuapinya dengan makanan yang telah dikunyahnya ,maka si pengemis tua tadi berkata siapa engkau sungguh kau bukan lelaki itu yang sering datang menemuiku sesungguhnya kunyahannnya lebih lembut dan lebih manis dan dia tidak pernah memotong pembicaraanku,
    Maka dijawablah oleh Sayyidina Abu Bakar,ketahuilah wahai pengemis!!…. orang yang sering mendatangimu dan mendengarkan caci maki mu,kemudian mengunyahkanmu makanan dia adalah MUHAMMAD RASULULLAH,orang yang senantiasa kau caci maki setiap hari!!!!!!…….,Benarkah demikia??????….teriak si yahudi kalau begitu aku bersaksi tiada Tuhan selain ALLah dan MUHAMMAD adalah utusan Nya…..
    Suatu ketika ada seorang yang begitu mambenci Al Habib Al Qutb Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik,demikian bencinya ia sehingga ia berniat untuk membunuh Habib Abu Bakar,maka berangkatlah ia dari rumahnya di surabaya dengan menggunakan andong,
    Dijalan sambil terus memikirkan rencana pembunuhan itu,bergejolaklah hatinya ,dalam keyakinannya Habib Bakar pantas untuk di bunuh karena ia adalah biang khurafat dan bid’ah,dan ia akan mandapat pahala atas perbuatannya itu,dan semakin ia memikirkan Habib Abu Bakar,semakin dalam dan perih rasa sakit hatinya,sehingga naiklah darahnya dan akhirnya pingsanlah ia diatas andong,tanpa ada orang yang menyadari karena menyangka ia tertidur.
    Sesampainya di Gresik barulah sang kusir dan penumpang yang lain tahu kalo dia pingsan,maka bingunglah mereka,di tengah kebingungan itu datanglah seorang Arab yang menanyakan tentang apa yang terjadi,maka setelah dijelaskan apa yang terjadi si orang Arab tadi,menawarkan agar sang calon pembunuh yang pingsan itu untuk di rawat dan istirahat di rumahnya didekat situ,
    maka dibawalah si orang tersebut di kerumahnya,dan setelah siuman dan sehat kembali,sang calon pembunuh itu berterima kasih banyak2 kepada sang penolongnya,singkat kata,sebelum skhirnya dia permisi untuk melancutkan rencana jahatnya,dia bertanya kepada sang penolong itu,”siapakah antum ini? maka sang penolong itu menjawab,”Ana Abu bakar bin Muhammad Assegaf orang yang kau cari2″,

  450. haris
    23 Februari, 2009 pukul 5:54 pm

    to mr haleed bawa,ad , kalau ajuz ente sharifah , tentunya ente juga habaib dong, tergolong darah biru.kenapa ente rada sewot sama habaib, kalau ahwal kampung menurut ente di injak2 , ente salah besar , mereka rela serahkan anak gadisnya ,mau di kawin semalam kek. agar dpt menurunkan darah biru ya bahlul , soal konci sorga – coba anda baca blok ini dari awal , emangnya tidak boleh ,datang keburan kramat – habaib yg wali ini untuk ngalap berkahnya? emangnya tidak boleh beli air sumur berkah yang udah di do,ain oleh mereka? ya dodol?

  451. haris
    23 Februari, 2009 pukul 6:02 pm

    to mr haleed bawa,ad , ana rasa ente juga ada titisan dari biru dari ajuz ya setidaknya 20% lah , yaah boleh juga dari pd tdk sama sekali.-kalau ente tidak setuju dengan ulah habaib ini, toh ente akui dong -mereka cucu rosul dan ahlul bait , akui tidak , kalau yaa. ya shukron , kalau tidak tolong ente berikan hujjah /bukti baik dari hadist nabi yg sohih , maupun dalil nas , hati hati llho ente , nanti kwalat baru nyaho. dodol

  452. haris
    23 Februari, 2009 pukul 6:14 pm

    to mr haleed. maaf ana ralat – kalau analisa ana benar ente masih ada titisan darah biru walau 20% ( tentunya yg 80% bkn titisan ja,il maaf) yaah cukup lah , ente juga punya free pass. cuma yg ana herankan kok ente begitu sewot dgn habaib, kalau ente tdk suka biarin aja. soal para muhibbin ditingkatkan kecerdasannya , itu di bidang apa bib? bidang pendidikan formal ? oh itu soal lain. soal ngalap berkah ? coba ente datang kemakam habaib yg dikunjugi orang banyak tiap malam jum,at , yaah ikatan lah 2hari dua malam, siapa tahu ada berkahnya buat ente. faham ya dodo? ini jangan main 2 , ente bisa kwalat nanti hex3

  453. muhidin
    24 Februari, 2009 pukul 9:19 am

    MAAF Kalian ini Hamba ALLAH Apa Hamba ROSULLULLAH ??

    Kalian Menyembah ALLAH Apa Menyembah ROSULLULLAH ??

  454. chaled baawad
    24 Februari, 2009 pukul 4:07 pm

    mr.haris matematika nte minim amat 1/2 dr 100% itu = 20% ya??? hehehe.. tamat SD gak sih nte bib??,umi ana gak pernah tu neranggin soal freepass konci2 jannah segala macem..,dan setahu ana karena ber nasab ke aba ana ya artinya ana bukan habib dong cuma gabilli yg skrg jd dhaif dinegeri ini ( gagal jd caleg sih bib hehehe..)., soal muhibbin nte bib maksudnya “tanamkan lah rasa bangga atas diri mereka sendiri dan ajarin ilmu Tauhid yg benar biar mereka bisa merasa kalo doa2 nya bisa dipanjatkan langsung kpd Robb nya tampa perantara apapun.., kecuali hanya rasa kebersamaan dng habaib yg membibing/dampinggi mereka dan bukannya malah berangapan bahwa safa’at habaiblah yg menetukan terkabulnya doa2 mereka.”, sorry ya bib kalo ade sale2 kate yg ane ucapin..walaffuu.

  455. haris
    24 Februari, 2009 pukul 10:29 pm

    to mr haleed bawa,ad , matematik ente belajar di SDN mana sih? 20% itu kan paling rendah ikut hukum pareto . ( mudah2an yang 80% bukan dari darah Ja,il /abid) – begini aja , kalau temu habaib , jelasin siapa ajuz ente, – soal tawasul di kuburan kalau ente keberatan tdk apa , toh dikampung 2 juga ada ajaran tawasul ke sheh abdulkadir jaelani , doa tawasul ini selalu disisipkan di setiap pembacaan do,a, udah lah jadilah muhibbin , ana yakin ente kalau ke kampung2 hususnya sunda para ajenganpun akan cium tangan bolak balik sama ente , dan menawarkan gadis kampung untuk anda kawinin , mau mut,ah 1x 24jam juga boleh. mereka cuma ingin dihamili dari titisan darah biru do you understand ya dodol? udah lah gk usah iri sama habaib yang di anggab wali sakti dikampung2 , dan kalau kepergok lagi mabuk apa maen perempuan oh akan dianggab wali majdub , dan tetap di hormati , karena sudah bebas dosa , udah lah ente enggak usah ngedumel ya dodol

  456. haris
    24 Februari, 2009 pukul 10:41 pm

    to mr chaled bawa,ad, ente ngitung jangan pake matematika tingkat SD dong , tapi pakailah hukum dagang PARETO. 20% input dari 80% output, jadi ada 20%darah biru, mudah2an yg 80% bukan darah ja,il/abid.-kalau ajuz ente tdk jelaskan konci sorga, jangan 2 ajuz ente , masih tingkat habaib bersubsidi , jadi hati 2 kalau bicara, udahlah , kalau tawasul di kuburan ente tdk mau, tdk apa , toh di kampung2 ada tawasul ke sheh abdulkadir jaelani ( ini selalu disisipkan pada setiap doa,) – udahlah jadilah muhibbin, tentunya para ajengan dikampung akan cium tangan bolak balik sambil menawarkan gadis kampung untuk di kawini, dengan harapan dihamili titisan darah biru, dan kalau ada habib yg mabuk- main perempuan toh tetap akan di hormati dan dianggab wali majdub , udahlah ente tdk usah ngomel akan konci sorga , toh ente tidak pegang yaa dodol !

  457. haris
    24 Februari, 2009 pukul 11:01 pm

    to mr haled baw,ad , ane juga mohon dipersori,ye, cuma saja ana harus jelaskan ente mau kata apa aja soal habaib silahkan . ahwal di kampung2 tdk ada yg mau dengerin, karena dalam shiar maulid – dimana saat habib nhya datang selalu di sambut dengan petasan /jangoe yang berdentuman persis malam tahun baru- disini memang sepertinya selalu ada promosi terselubung untuk meng elu elukan nabi dan keturuananya ? siapa keturunannya ? coba tebak – tentu para habaib ini, soal hadis2 pendukung tentang kemulia,an habaib, ente bisa dengerin saat ada maulid, soal hadist ini pelintiran atau setengah benar itu tergantung persepsi ente, yang jelas ahwal dari segala penjuru akan bawa kambing – beras – ayam- dan duit untuk acara maulid , itu tandanya mereka ingin ngalap berkah dari habaib , ente mafhum yaa dodol -ok You , I tunggu di maulid empang bogor nanti- asal tahu aja dari parkir motor aja income nya puluhan juta – belum dari pejabat yang datang . faham yaa dodol?

  458. Hameed Assegaf
    26 Februari, 2009 pukul 12:31 pm

    Gitu ya?pandangan nt tentang habaib,mungkin akan banyak yg menuduh nt cuma iri dan dengki,tapi kalo ana sendiri akan anggap itu kita anggap adalah ungkapan kerinduan akan sosok2 yg layak dijadikan panutan,skrg ini memang kita lagi kehilangan tokoh yg istiqomah,baik dari habaib maupun luar habaib,tapi jangan khawatir Allah cinta kepada kita,tokoh2 itu ada walaupun mrka lebih senang berkhumul (menutup diri)dari pandangan awam,karena takut akan terlibat fitnah,sayidina abdurrahman bin ubaidilah asgf pengarang ar rukkam dalam sbuah syairnya mengatakan: “bbrapa orang telah mengucapkan hal yg salah tentang mrka#bahwa mrka tidak ada ataupun telah sedikit adanya” “maka aku katakan Tidak! Akan tetapi mrka dimulyakan #tuk di ktahui oleh orang2 bodoh”tapi waktu tuk mrka mmbuka diri sdh hampir tiba,sbntar lagi kala Al Mahdi mengibarkan benderanya maka mrka akan brmunculan,mau tidak mau suka tdk suka bendera ini ada ditangan zurriyah,silahkn brgbung dgnnya atau mggabungkn diri dgn jaysyul khasaf pasukan anti mahdi

  459. zein bahsin
    26 Februari, 2009 pukul 5:24 pm

    eh mw nanya neh klo habaib nikah ama cwek yang bukan keturunan habaib hukum nya gmana yah????

  460. muhidin
    27 Februari, 2009 pukul 9:08 am

    MAAF Kalian ini Hamba ALLAH Apa Hamba ROSULLULLAH ??

    Kalian Menyembah ALLAH Apa Menyembah ROSULLULLAH ??

  461. duan
    27 Februari, 2009 pukul 4:24 pm

    Ass wr wb
    Bos Haris Ente jangan jadi orang munafik ente tanya dalam hati ente tahu engga orang yang paling bertaqwa siapa ( yang pasti ya rasululloh ) ente kalau hidup di jaman rasululloh kalau nemu sendal rasululloh pasti ente cium ini baru sendal gimana cucunya yang ada silsilahnya waduh ente bukan pencinta rasululloh untuk Umbul2 / Baliho / POster habaib & majelis Ta’limnya ane senang banget itu cara syiar yang baik2 aja jangan kalah sama POSTER ARTIS yang mengumbar AURAT / POster yang banyak maksiatnya ente jangan cuma bisa koreksi cerita PITNAH emang sih paling gampang kalau buka koreng orang itu kaye sipat ente bos HARIS mendingan gimana cara supaya ISLAM dapat berkembang dan anak cucu kita jangan sampai lupa sama yang namanya RASULULLOH jaman udah modern INTERNET gampang di dapat FORNOGRAFI / MAKSIAT udah engga pelu dibicarakan saban hari pasti ketemu mendingan nyo sama2 kita dukung ulama2, Habaib ,Utad2 dalam berdakwah kalau ada kekurangan itu wajar namanya hidup pasti banyak rintangannya
    NYO KITA DOAIN ULAMA2, GURU2 KITA, HABAIB KITA, USTAD, KYAI yang mau ISTIGOMAH untuk melaksanakan SYIAR ISLAM dan saya berharap kalau saudara2 kalau ketemu pengajian yang ngumpet2 itu baru selidiki jangan2 aliran yang engga bae

    Wassallam

  462. duan
    27 Februari, 2009 pukul 4:36 pm

    BOS haris kalau ente udah sadar ALHAMDULILLAH tapi kalau belum mendingan ente berantem aja sama ane ane paling benci orang MUNAFIK KALAU BIKIN KORENG PALING GAMPANG NYEMBUHINNYA LAMA mendingan ambil yang baiknya buang yang kurang baik ENTE INI FUDUL ,kata2nya ane lihat bukannya bikin sejuk malah bikin panas mendingin ENTE BEKELAHI AJA SAMA ANE

  463. haris
    27 Februari, 2009 pukul 6:13 pm

    pertama :ane bukan bos. kedua :belajar untuk menjauhi sifat munafik. ketiga : ente salah alamat , bilang ane cari koreng lah , cari ribut lah . dan ane berusaha untuk netral , tidak bela habib maupun non habib. tidak bela mereka yg katanya : keturunan rosul maupun yg bukan keempat. : ane tidak emosi , kelima :ane bicara untuk mr haled bawa,ad , bkn yg namana duan. dan yg penting lebih penting : ane berusaha untuk bicara sesuai hati nurani, dan tidak bicara dengan emosi . jadi kesimpulan : email ente salah alamat – understand?

  464. alex
    27 Februari, 2009 pukul 6:27 pm

    mr duan , kalau anda memang mau menshiarkan islam dengan baik – okey saya sangat mendukung sekali . kita mulai dengan yg mudah -praktis dan betul2 mengena kesasaran :
    1. panggil guru2 fikih yg benar , dan ajarkan orang di sekeliling anda tentang hukum2 islam yg benar -sesuai nas algur,an dan yg di contohkan rosululloh saw – dari kehidupan sehari2 mulai bangun tidur hingga tidur lagi
    2. mari kita ramaikan masjid 2 dengan solat jama,ah- dan isilah dengan ilmu fikih hukum2 islam yg benar , sehingga setiap tingkah laku kita sehari2 sesuai hukum islam , dan kita punya nalar islami , bukan sekedar ikut2an kiyai tanpa dasar .sehingga semua hukum islam yg kita lakukan setidaknya kita tahu dasarnya , contoh : apakah istilah rebo kasan ada di hukum islam . gebyar maulud besar2an ada di islam? tahlilan hingga berhari- saat ada yg wafat sehingga yg kena musibah , harus pula mengeluarkan biaya juta,an dan terpakas dengan berhutang – apakah ada dasarnya dalam hukum islam – hataman gur,an diatas kuburan maupun di rumah duka dengan di borongkan pd orang lain dan nego harga ; apa kah ini ada di hukum islam ? – cari tahu hadisnya , kalau tidak ada minta dasar hukumnya pada kiyai anda. – jadi tolong jangan nuduh orang munafik – orang muslim harus kritis , bukan apa kata kiyai,nya pasti benar , diajak ramai 2 kekuburan wali dengan biaya yg tidak sedikit alasanya untuk mendo,akan si mayit -urusan apa dengan simayit bapak anda bukan embah anda bukan ? eh nyatanya toh untuk minta berkah dari kuburan itu kan ?

  465. alex
    27 Februari, 2009 pukul 6:36 pm

    mr duan , di email anda : anda katakan : mari kita dukung ulama kita yg istigomah : oke saya dukung anda. tapi sekali lagi pegan kata2 anda : yaitu ulama yg istigomah: artinya sesuai dengan nas algur,an dan hadis sohih dan pernah di contohkan oleh rosul sendiri. tapi kalau kegiatan keagamaan yang tidak di contohkan rosul serta tidak ada hukumnya dalam nas gur,an maka jelas ini bukan termasuk Ulama yang kita dukung – soal umbul2 menyaingi photo artis , ini juga rasanya kok tidak lucu lah anda bicara ., kalau memang tujuannya menyaingi photo artis, ya udah masuk cover majalah aja di semua majalah yg banyak artisnya – tolong bicara dengan hati yg jujur mas , bukan sekedar emosi bela ustad tanpa dasar

  466. alex
    27 Februari, 2009 pukul 6:47 pm

    mr duan . anda katakan : kalau nemu sandal rosul pasti kita ciumi , apalagi ini sendalnya para habaib tentunya yg katanya keturunan rosul . well , dalam waktu dekat ini -dimana 2 ada maulid , selamat anda ciumi tuh sendalnya sepuasnya -biar anda dapat berkah , mr duan : rosul tidak minta anda kultuskan dia .rosul tidak perintahkan kita untuk menciumi atau menjilati sendalnya – saat kematiannya dia bersabda : kutinggalkan pada mua dua pengangan :dan kamu tdk akan sesat selamanya kalau berpegang pada keduanya : algu,an dan sunnahku , – jadi pelajarilah algur,a-simak artinya ( baca terjemahannya )- pelajarilah sunnah2 rosul dalam kehidupan sehari 2 ; dan jangan ikuti apa apa yang tidak di sunnah kan dan di contohkan rosul ( minta bukti hadis sohih dan nas algur,an dari kiyai/ustad /habib anda. dan kroscek dengan hadis 2 dari perawi yg jelas ( cari kumpulan hadist sohih -banyak di toko kitab) – jadilah muslim yg kritis -tidak terima begitu saja apa apa yg tidak jelas dasar hukumnya

  467. alex
    27 Februari, 2009 pukul 8:51 pm

    to habib segaaf. begini yaa. kaum awam spt saya , hanya sekedar melihat fenomina dhohir saat ini , serta keanehan2 yg terjadi di sekitar antum hususnya habaib yg muda2 saat ini, -jauh jauh jauuuuh dibanding habaib yg hidup 10 s/d 20 thn lalu, mereka benar2 alim , ahli fikih , selalu memberi tausiah dan obat penenang hati.bagi halayak muslim disini, tapi sekarang , apakah antum tidak lihat ,bahwa dulu , tidak ada satupun para alim ulama dari habaib yg pasang baleho dan umbul2 bag Caleg partai politik. tidak ada yg membuat konvoi motor ,bawa bendera dan pakai seragam bertuliskan ( baca sendiri lah) ,. yg bikin sumpah serapah pengguna jalan, mereka beda tipis dengan Jackmania pulang dari lebak bulus. – dulu habaib selalu berjarak dengan umara, sekarang antum lihat sendiri kan , ini konsekwensi dari pandangan saya terhadap habaib masa kini. ( kami menghormati dan merindukan habaib spt yg dulu2 yang sekarang semua sdh pulang kerahmatulloh- jadi tolong jangan salahkan saya orang awam yang melihat kenyataan aneh spt ini
    mau yg lbh aneh lagi ?: ok bib- apakah antum tidak lihat bahwa habaib yg muda2 hususnya , tumplek blek pada acara gladiresik padang kerbala saat 10 muharram di gedung balai sudirman dan senayan tempo hari . bukankah dari panitia – pelaksana penyelenggara- donator nya semuanya SHI,AH – JADI TOLONG JANGAN SALAH KAN SAYA – KALAU SAYA JADI ANTIPATI DENGAN ULAH SEBAGIAN KAUM ANTUM.

  468. alex
    27 Februari, 2009 pukul 8:59 pm

    Maaf maksud mr hameed seggaf, – tambahan sedikit : pandangan saya terhadap habaib sebagaimana kata antum kemarin , itu adalah konsekwensi logis, terhadap fenomena yang aneh dan tidak logis.- ingatlah kita semua bersaudara :
    1.kullukum min adam , wa adam min turob, la fadla li arobiyin ala a,jamiyin illah bittakwa. (alhadist)
    2.andaikata fatimah mencuri maka aku akan potong tangannya ( alhadist)
    3. ya fatimah beramallah sungguh aku tidak bisa membela mu di hadapan allah ( alhadist)- fatimah anaknya sendiri yg tercinta tidak dijamin oleh rosul
    mari kita renungkan ketiga hadist ini bib.

  469. Hameed Assegaf
    27 Februari, 2009 pukul 9:01 pm

    Buat tuan alex,ana mau tanya,apa hukumnya shalat tahajjud berjamaah?tolong sebutkan dasar hukumnya?dan kalo tidak ada berarti pelakunya disebut apa?ahli bid’ah?tolong dijawab!

  470. alex
    27 Februari, 2009 pukul 10:06 pm

    ya sheh hameed assegaf , jujur saya tdk tahu, dan saya tidak berani mengatakan sesuatu hukum agama yg saya tidak tahu dalil nas maupun hadis sohihnya. biarlah para ustad yang jawab. ,yang kami tidak enak adalah adanya keanehan2 yang terlihat secara umum , ini yang membuat hati ini terenyuh bib.-orang awam tidak tahu mana habaib mana arab ( gabili) mereka tahunya sama2 hidung mancung , sungguh kita semua akan mempertanggung jawabkan semua ini di hadapan allah swt bib. (in-tubdu ma fi anfusikum au tuhfuuhu yuahsibkum bihillah – al ayat- inna sam,a wal basoro wal fuaada kaana anhumas uula -alayat) -kita tidak berani bertindak aneh2 bib.saya takut allah meminta pertanggungjawab kita atas kesesatan ummah yg diakibatkan oleh ulah saya tx

  471. alex
    27 Februari, 2009 pukul 10:18 pm

    begini bib , mari kita bertanya pada hatinurani kita yang paling dalam :sungguh hati kecil ini tidak akan pernah berdusta.
    apakah gebyar umbul2 – papan reklame raksasa bergambar habib sedang do,a , kira 2 apa maksudnya ini semua ? para habaib hususon assegaf dahulu ( setidaknya 20thn lalu ) tidak pernah promosi macam ini
    kemudian penggalangan masa secara besar2 an di saat2 gebyar politik perubatan jadi caleg dan pemilu tentunya sedang perlu2nya masa pendukung . -dan bagaimana anda bisa rasakan sumpah serapah pengguna jalan atas ulah massa yg mirip dengan Jackmania ini?-
    satu lagi bib , tolong jelaskan : kenapa pada saat acara Kaum shi,ah di balesudirman dan senayan. kalangan habaib hususon yg muda2 dari seluruh penjuru jabotabek tumpek blek di acara peringatan pada kerbala tsb. dari jauh saja sudah dipasang gambar sayidina ali besar2an didepan bale sudirman ( entah siapa yang melukisnya) sekali lagi harap jelaskan bib , – tolong pembicaraan dirubah dengan masalah tahajud jam,ah – ini tidak ada relevansinya (kata org jawab di selimurkan) oke di tunggu

  472. alex
    27 Februari, 2009 pukul 10:30 pm

    baik bib, apakah perlu saya jelaskan lebih jauh tentang ulah bbrp habaib yg kawin mut,ah di kampung2- jual air berkah- isim -azimat maupun jadi tabib dan ulahnya mirip dukun? dan tentunya dengan sambil mempromisikan diri sebagai keturunan ahlul bait dan bebas dosa? -sementara beberapa tokoh habibnya bersama ajengan kampung menggiring rakyat awam Ziarah kubur ke kuburan wali dan habaib. untuk cari berkah – agar sawahnya laku , dagangnya laris- anak prawannya laku kawin, belum lagi acara tawasul di selenggarakan di kampung2. oke mari kita lihat ulah mereka di citerep /cibinong-tapos -cibedug bogor- di cigombong dan acara tawasulan di cicurug- oh yaa jangan lupa cek lah sendiri ke masjid habib diempang bogor , coba perhatikan sedang apa para penziarah awam ini. apa perlu saya jabarkan lebih luas?

  473. Hameed Assegaf
    27 Februari, 2009 pukul 10:39 pm

    Tuan,kalo memang nt kangen dengan profil habib ulama yg ideal ya carilah! Sy kan sdh bilang mereka2 itu masih ada,dan ana sendiri alhamdulillah masih nemuin habib yg ikhlas lillahi ta’ala mau ngajar dipesantren2 cuma skdar diberi ongkos,ada hbb yg punya massa ribuan tapi tegas menolak dimanfaatkan tuk votegetter dgn imbalan fulus,ada hbb muda yg sdh mampu mnyusun pmbhasan fiqh 800 halaman,ada hb yg mampu mndidik seribu santri tiap malam brtahajud,dan santrinya lulus dgn prdikat hafal qur’an 2 ribu bayt syair zubad dan alfiyah dan pelbagai matan2,tapi bagaimana nt mau nyari wong belum apa2 aja nt sdh antipati alias su’dhon,jadi sbaliknya nt juga jgn asal benci saja,tentang urusan khlafiyah apa nt yakin yasin tahlil maulud ziyaroh kubur itu gak ada dasarnya? Atau cuma katanya juga?kalo cuma ngkuti bin baz utsaimin al syech dll,ya sama aja brarti nt juga cuma ikut2an,cuma taklid kpd mrka ya toh?buktinya biar dikasitau dasar2 hukumnya blm tentu nt mau ikutan tahlil dan maulid,karena blm apa2 nt sdh su’dhan,

  474. Hameed Assegaf
    28 Februari, 2009 pukul 12:01 am

    Masalah syiah,memang perlu ketegasan kaum muslimin,dan antm2 yg di jakarta masa kalah sama kami yg di daerah,kalo memang syiah itu salah kenapa dibiarkan ?apa perlu kami dari jawa timur yg turun tangan? Mslh ada org yg marah gara2 omongn nt ya liat2 siapa tau komn nt mmg pantas diprotes,dan terakhir ana mau tegaskan sbtulnya kita baik habaib masyaekh gebili turun dari hadramaut dengan akidah dan keyakinan yg sama sblum belanda memecah belah kita lewat tokoh2 kita sendiri yg trmakan tipu muslihat pnjajah,kmudian disusul oleh fitnah wahabiyah,tapi sbb yg paling utama adalah krn kita jauh dari ilmu dan ulama,kita lbh milh jadi org tajir daripada brilmu tinggi dan brahlak mulia,brp byk yg datuk2nya alim wali tapi ank cucunya jahil wa’il?kalo sdh bodoh semua ya wajar saja kalo tengkar terus,jadi mau sampe kapan kita cakar2an?yg sakit kita yg ketawa mereka nashara dan yahudi,

  475. alex
    28 Februari, 2009 pukul 12:03 am

    maulid itu juga baik ,kalau di isi akan tausiah akan manakib rosul dan sohabah serta diisi tausiah yg baik.dan tentu ceritanya lain lagi kalau untuk promosi keturunan-dimana habibnya saat datang di sambut dengan petasan jaugoe besar2an bak malam tahun baru. saya tdk bawa2 bin baz atau siapapun. kita bicara dengan hati nurani aja .
    kami tdk benci dan su,udon pd habib yang sederhana dan ngajar fikih /ta,lim dengan baik -tapi coba dong anda buka mata lebar2 , bagaimana promosi mereka di jakarta , dan amalan yang mendekati shirik di kampung2 . oh yaa ,sebagai kaum habaib yg menggembar gemborkan sbg ahlusunnahwal jama,ah , saya mau tanya : apakah amalan tawasul ke sheh abd kadirzaelani- dan wali2 kramat , di kuburun2 kramat habaib itu kerja,annya ahlu sunnah wal jama,ah yg di anjurkan oleh 4 imam ini. satu lagi : kaum habaib yg muda2 sejabotabek yang tumpek blek pd acara Kaum shi,ah di balai sudirman dan senayan dlam acara gladeresik padang kerbala, itu juga amalan ahlusunnah wal jama,ah? hrp jelaskan bib

  476. alex
    28 Februari, 2009 pukul 12:12 am

    ok gini bib , dipetamburan ada habib rizik waktu ada maulid , banyak kaum sheh /gabili yg hadir, bahkan tdk sedikit biaya untuk perjuangannya – dia hidup sederhana, kalau dia mau uang sudah kaya bib,tapi lihat perjuangannya – ribuan gabili/sheh berdiri dibelakangnya , kenapa , dia berjuang amal ma,ruf nahi mungkar bukan promosi keturunan apalagi mendekati penguasa. jadi bib, ana yakin masih banyak habib yang muhlisin , oh yaa, antum juga ingin nahi mungkar , baiklah tempo hari ada habib assegaff yg dekati gusdur di mu,tamar Parung dan menghujat habib rizig dengan kata2 kotor dan menyebut gerombolan pki , TOLONG BIB TEGUR TUH SAUDARA ANTUM.

  477. 28 Februari, 2009 pukul 1:15 pm

    assalamualikum….

    Bang alex itu bahase antum nggak suudzon pada kalangan Ahlulbaith,..

    itu BAHASA Wahabiyah yang benci ahlulBaith

    ape yang sudah antum perbuat untuk saudara sesama muslim, jangan cuma curiga sama kalangan Habaib, dulu dan sekarang jamannya berbeda, tantanganyapun berbeda, lebih sulit dijaman sekarang godaanya lebih besar sehingga harus mempunyai kiat2 tersendiri buat menarik umat untuk lebih dekat ke ajaran agama islam.

  478. Hameed Assegaf
    28 Februari, 2009 pukul 1:15 pm

    Haris sama alex orangnya sama ya?kok kata2 nya mirip,he biar rame ya?tuan,kritikan nt byk bgt,tapi kbyakn cuma pengulangan2 doang,jadi yg ana tanggapin yg baru2 aja,soal baliho poster dan foto habaib yg gede2,ana husnud dhon aja,itu cuma sdkt “pmbalasan” buat budaya konsumerism yg sdh merajalela di lingkungan kita,kalo konser2 maksiyat bisa pasang promosi gede2an dan tuan haris alias alex gak brani protes,kenapa pengajian gak boleh pasang poster?soal petasan ana jadi ingat ziyaroh nabi hud,di hadramaut sana,untk memeriahkan dan mengungkapkan kgmbiraan,gebili2 macam antm slalu mnmbakkan AK47 kala mnymbut rmbngn ulama yg datang ziyarah,jadi itukn cara,dan sama halalnya dgn kaum anshar yg mnyambt kdatangan nabi dgn melambaikan plpah korma,nabi gak mlarang tuh,soal segaf mahdi BSA yg mhujat FPI ana juga gak stuju,dan diapun sdh ditegur kibarul habaib,tapi jangan lupa dia juga punya pondok yg menggratiskn 7 rb santrinya,li kulli syai in maziyyah,lah kita sdh bisa apa?

  479. Hameed Assegaf
    28 Februari, 2009 pukul 3:32 pm

    Tuan,kalo nt berani mengkritik tahlil dan ziyaroh qubur,ana mau nanya sama nt sudah sejauh mana pendalaman nt tentang hal itu?, sudah pernah apa belum antum menelaah dan mmplajari adillah orang2 yg setuju dgn yasinan tahlil dan ziyaroh qubur,kalo belum tapi sudah menuduh macam2 itu yg ana sebut su’dhon,
    Dan antum sudah berapa kali hadir maulid dan khaul? kalo belum pernah hadir tapi sudah menuduh itu ajang promosi habaib itu yg ana sebut su’dhon.ana kira kalo dalam pidato2 dan ceramah para habib itu berbusa2 mengagung agungkan dirinya sudah pasti khalayak akan bubar dengan sendirinya gak usah nt suruh,
    Masalah ngalap berkah (tabarruk)itu sudah masyru’ sejak zaman nabi,sudah sering kita dengar dalam pelajaran sejarah bagaimana terheran2nya abu sufyan melihat para sahabat berebut air tetesan wudlu’ Rasulullah,dan berebut rambut beliau ketika beliau bercukur,dan bagaimana anas bin malik meminum darah Rasul seusai Beliau saw canduk/berbekam,bagaimana Aisyah menyimpan tetesan2 keringat Rasulullah untuk dibuatnya sebagai minyak wangi,cerita2 ini ada dalam hadits2 shahih,apa namanya itu kalo bukan tabarruk?atau antum juga akan mencap sahabat juga telah berbuat syirik?Naudzu billah min dhalik….
    dan nt punya masakah apa dengan orang2 yg kawin di desa2?kalo yg prmpuan mau walinya mau,kita bisa nglarang gimana?walaupun Imam Ali ra sendiri dulu pernah dalam khutbah jumatnya beliau melarang ummat untuk mengawinkan putri2 mereka kepada sayidina Hasan,yg ketika itu sudah menikah lebih dari 200 kali,tapi beliau tidak bisa berbuat apa2 selain menghimbau,dan tetap saja banyak orang yg menikahkan anaknya dengan sydna Hasan!….karena menginginkan pertalian persaudaraan dengan Rasulullah……..

  480. alex
    28 Februari, 2009 pukul 6:10 pm

    yaa udah afwan aje deh , mungkin kita tdk sepaham dalam aplikasi pelaksanaan, tapi tetap satu akidah, kita boleh sama ngotot tapi tetap bersaudara, kita bisa saja saling debat dengan panas. tapi iman kita satu ,junjungan kita juga satu , nabi kita mahammad saw. yg beda hanyalah caranya saja . saya tidak tahu wahabi apapun aliran lainnya, saya hanya mencoba untuk menjadi sebagai mana rosul mensabdakan : ma ana wa as-haabi, antum tahu tidak sebagai bukti , bahwa kita bersebrangan hanya dalam kaifiah bukan akidah ? ok :” saat ini di satu daerah di jakarta ( tdksaya sebutkan krn saya ikutan) akan sgr dilaksanakan maulud besar , dan menghadirkan satu dua tokoh habaib dan tidak mendatangkan habaib lainnya sama sekali , yg adakan kita 2 kaum gabili.artinya : gabili tdk anti maulid sekaligus membuktikan maulid bukan monopoli antum aja , gitu lho.

  481. Hameed Assegaf
    28 Februari, 2009 pukul 8:45 pm

    Alhamdulillah kalo begitu,maulid memang milik semua umat,dan habaib insya Allah gak ada yg punya niatan mau memonopoli maulid,zaman dulu bukan cuma habib yg mmpopulrkan maulid tapi juga kaum syekh,sprti antm2,apapun ksimpulan dari diskusi ini kita tetap dalam satu ikatan ukhuwah islamiyah,dan tetap saling nasehat menasehati dalam kbnaran dan ksabaran sesama saudara,

  482. alex
    2 Maret, 2009 pukul 1:31 pm

    thanks, bib, kemarin kami di pekalongan, dan dtg ke tempat2habib yg dulu adalahguru2- dan saya berbincang dengan sohib2 : kenapa habaib yg dulu2 kalau bcr sgt bertuah, kalau kasih air do,a selalu terkabul , mau tahu jawabnya : habaib yg dulu2 begitu ihlas mendo,akan dan menolong -saya waktu kecil juga ikut baca,an ratib, dan haul di pekalongan , tdkada satu katapun yang berbau promosi keturunan keluar dari lisan habaib mulia ini-,dan benar2 tausiah /da,wah- coba antum lihat yg muda2 sekarang- jangan mimpi untuk menyamai karisma dan karomah habaib dulu setidaknya 10/20thn lalu – itu aja saya keluhkan bib!-

  483. alex
    2 Maret, 2009 pukul 9:40 pm

    ok bib, sekaranglah para habib spt antum , membuat statement tegas. kalau perlu di blok ini : bahwa antum bukan shi,ah , dan antum ahlusunnah wal jama,ah , itu saja . terus terang ahwal sekarang sangat kritis bib,dan tolong beri peringatan pada mereka yg shi,ie agar tetap ahlusunnah wal jamaah, – sekarang saya pribadi ragu pada habaib yg muda 2 bila bertemu di jalan : ni orang shi,ie apa bukan yaa? bahkan ada ustad muda habaib yg sangat di hormat dan di muliakan oleh jama,ah eh tahu2 nya shi,ie juga. jadi ini harus jelas, setidaknya memberi pencerahan di blok ini : apa itu shi,ah , gimana ajarannya , kenapa mereka shi,ie , apakah mut,ah disana sini yang buat “haya “di kampung2 initermasuk ajaran sunnah apa shi,ah dll. sorry bib , bukan ngajak debat lho , tapi perlu ketegasan agar tidak terjadi curigation dan su udhon diantara kaum muslimin itu sendiri.

  484. chaled Baawad
    3 Maret, 2009 pukul 1:32 pm

    bib, imam hasan nikah 200 kali?, dan imam ali menyarankan agar ummat utk tdk lg menikahkan putri2 mereka dng hasan as???, ni kisah nte dpt dr mana?!, bukannya imam hasan br doyan talak selagi tingal di madinah setelah sepeniggal imam ali di najaf dan beliau kembali ke madinah setelah mendapat santunan jaminan seumur hidup dr muawwiyah yg akhirnya dpt restu berkuasa dr hasan as??, itu khotbah imam ali yg udah dimodifikasi mullah2 syi’i ya?? hehehe…, buat haris dodol nte emang pepesan kosong.. ya borok kurapan yg slalu gatel pengen mut’ah ama gadis2 kampung..awas herpes loh.

  485. alex
    4 Maret, 2009 pukul 12:20 am

    to halid bawa,d dodol garut, ente boleh kata apa saja soal habaib, tdk ngaruh tuh, tetap aja para ahwal kampung mau cium tangan bolak balik ,mau juga beli Air berkah dengan harga mahal untuk untuk ukuran botol agua sedang – bukan dari air pegunungan tapi air boleh nimba di sumur yang telah diberkahi habaib , ahwal juga ingin nikahkan anak gadisnya pada habaib yg suka keluyuran di kampung2, untuk apa ?, ya tentu untuk ngalap berkahnya sekaligus diharap punya cucu dari titisan darah ahlul bait, kalau titisan ja,il atau abid, maaf mungkin ente termasuk ya? ya buk,ah, ente lihat dikampung2, hususnya daerah sunda, dan juga orang betawi, harga minyak wangi /.buhur yg dijual dengan harga puluhan kali lipat dari harga pasar tetap dibeli ahwal .kenapa ? bukan harga nya yang di pikirkan , tapi berkah dari habib itu lho. jadi ente yang tidak pegang konci sorga ,tidak punya freepass husus kesorga-tidak usah Iri yaa ja,il dodol

  486. haris
    4 Maret, 2009 pukul 12:38 am

    to mr haleed baw,ad , maaf kalau boleh saya tahu, keturunan bawa,ad ini asal usulnya dari mana : badui yaman- gabili atauJai,l /abid,. ? dan juga mau tanya : siapa sih yg gatel ngritik habaib ? ente kan? emang kenapa , kalau ahwal kampung mau cari berkah dengan mengawikan anaknya pada para habaib untuki ngalap berkah ,kenapa ente sewot>
    jadi ana usul , ente sebaiknya scr Resmi mejadi muhibbin. siapa tahu ente hasol berkahnya-untuk test pertama , ente coba masuk kuburan para wali habaib – ikuti acara ritual spt ahwal dengan nginap beberapa hari , ente ana yakin dapat wangsit disitu.yaa dodol

  487. duan
    4 Maret, 2009 pukul 1:58 pm

    Assallamuallaikum Wr Wb
    Hui Ane senang nih dengan Mr Alex kata2 berilmu tinggi ane engga bisa mbantah tapi ane punya prinsip buat apa kita musti cuma bisa kritik ulama tapi ente sendiri engga jalani paling ente di masjid ada unsur tertentu politik,kelompok ente sendiri, engga mau bergaul sama orang lain seolah2 enete paling suci Ane berdoa semoga Ulama2 dapat kembali syiar dari musholla, Masjid2 yang dulunya syiar ISLAM bergelora sekarang hampir dikuasai WAHABI ente contoh salah satu wahabi yang engga pernah bersyukur pada ALLAH dan cinta kepada Rasul tapi ciri2 orang2 munafik ente engga telaah dulu ucapan ane dukung para habaib & ulama2 , ustadz yang ISTIGOMAH ente bisa tidak gerakan seperti mereka bukan hanya caci & maki ENTE MUSLIM atau KAFIR atau YAHUDIS atau DAZZAL kata2 ente bukan memberi kesejukan umat perjuangan ulama masih panjang pasti bertemu dengan rintangan , batu2 ganjalan, caci makian salah satunya ENTE contohnya , BALIHO artis ente engga komentar partai2 yang mengumbar janji atas nama kebaikan,hadist,ENTE engga komentar ente ciri2 JIL ( Jaringan Iblish Laknatulloh ) dan Kroni2nya, mendingan ente jalani program dakwah ente jangan cuma menghujat ane punya prinsip Kalau yang keluar baik ane Ikutin Tapi Kalau yang keluar jelek ane lawan termasuk ENTE semoga ALLAH SWT memberi ente HIDAYAH maaf kalau kata2 ane menyinggung
    Wassallam

  488. duan
    4 Maret, 2009 pukul 2:25 pm

    Ane minta maaf nih buat yang bersebrangan dengan kata 2 ane itu keluar dari nafsu belaka semoga allah swt dan antum memaafkan ane dan menambah keilmuan saya dan keikhlsan saya & saya mohon doa serta dukungan buat ulama2 kita , ustadz2, kyai2 kita agar dapat terus memperjuangan syiar islam agar anak cucu dijaman yang akan datang dapat menjadi orang yang bertaqwa dan cinta kepada nabi besar muhammad saw masih banyak orang2 diluar islam yang ingin memecah belah umat islam baik dari TV, Fashion, Budaya dll Allhamdulillah dengan blok ini mudah2an dapat kita ambil yang baiknya dan kita buang yang menurut kita kurang baik sekali lagi ane minta maaf sebesarnya.

  489. haris
    4 Maret, 2009 pukul 7:06 pm

    to mr du,an sptnye ente tdk nyambung dalam membaca email ane, emosi ente jalan duluan sebelum pikiran ente,
    1.kita2 ini mungkin saja munafik , dan so,al papan reklame artis saya terlalu mahal untuk dipampangkan ,pajaknya ratusan juta ) , tapi gambar habib lagi do,a yaah ini agak merepotkan , soal berdo,a itu dengan tenang dan bukandipamerkan via baleho /spanduk/; papan reklame. ini akan berkesan promosi sebagaimana artis /;iklan rokok juga promosi , kalau sudah promosi apalagi judulnya selain bisnis?

    2.soial ente bilang ane caci maki ustad/habaib, ini juga sangka,an ente yg di kuasai emosi. coba tunjukkan kata kata kotor yg mana ane telah hina mereka itu .
    3. kita boleh membela habib kita , ustad kita matian2 – tapi semua karena allah saw , dan kita juga di beri allah swt akal budi , untuk membedakan mana yg benar dan mana yg salah.
    4. semoga allah swt merahmati kita semua.

  490. haris
    4 Maret, 2009 pukul 8:30 pm

    to mr haleed baw,ad dodol , yg pepesan kosong itu siapa ya? ane katakan kalau mut,ah di kampung2 knp ente repot? toh ahwalnya pengen punya keturunan darah biru ahlul bait . kalau memang bapaknya mau, cewenya doyan, kiyai kampung mendukung – mau apa lagi?.so,al tabaruk di kuburan 2 habaib kramat dan sakti itu, tentunya bisa datangkan barokah,( kata mereka lho) pantesan ahwal jibal , secara rutin tabaruk alias ngalap berkah di kuburan habaib , hingga berhari hari . ente kgk usah iri , wan holid, sadarlah , ente tidak selevel dengan darah biru,. mau disamakan perbandingannya antara HABAIB dan JA,IL ?

  491. 4 Maret, 2009 pukul 9:55 pm

    setahu saya habib artinya orang yang mencintai Allah dan Rasulnya, sedangkan mahbud adalah orang yang dicintai Allah swt. saya punya guru ngaji yang habib tapi kalau memang benar-benar dekat dan mencintai Allah pasti Allah akan membelanya(habib). Lagipula ada pemahaman saya bahwa antara Al Quran dan Ahlulbait tidak akan terpisah sampai keduanya berjumpa Nabi Muhammad saw di telaga haudh, Artinya ahlulbait itu seharusnya berakhlak Al Quran……., Kalau ada ahlulbait yang belum hafal Al Quran kesannya agak kurang…

  492. indra
    4 Maret, 2009 pukul 10:53 pm

    ahuik . ini nama orang apa suara burung hantu yaa?” ( serem) ,gini yaa, kesimpulan anda diatas ini berdasarkan wangsit yg di dapat saat ziarah kuburan wali dan habaib, apa hasil ngingau anda saat tidur. kok bisanya anda menyatukan nas algur,an dengan ahlul bait ? mencintai allah itu harus dengan keihlasan penuh menjalankan shari,atnya dan menjauhi larangannya . dan tidak ada hubungan dengan habib tadi ,saya juga heran ahlul bait yg mana yg dimaksud dan juga ber ahlak algur,an , kalau tidak ber ahlak algur,an apalagi bertelok belakang dengan gur,an kumaha jurig ahuiiik

  493. indra
    4 Maret, 2009 pukul 11:05 pm

    tuan hameed segaf : anda dpt cerita ini dari mana : anas b malik minum darah rosul-siti aishah mengumpulkan keringat rosul untuk dibuat minyak wangi. dan sayidina hasan kawin 200 kali , maaf pak , hadist 2 sohih diriwayatkan oleh siapa ? saya akan cari kitabnya , mudah2 an bukan dari cerita komik macam koo ping hoo, atau hadist ini memang sudah di modif oleh mullah shi,i? atau abdullah bin saba?
    oh kasihan orang kampung yang cari tabaruk kayak gini.

  494. oerang kampung
    5 Maret, 2009 pukul 9:19 am

    pak saya sering dengan ada habib dan wali2 di jawa ,ini- kalau sembahnyang jum,atan.di mekkah – habis solat sudah di rumah lagi ,apa ini benar, rasanya pakai pesawat supersonic juga tidak sampai pak. juga juga cerita kawan saya yg polisi , kalau mau naik pangkat/promosi jabatan datang aja ke habib ini dan itu – pantas para pejabat kita dari lurah s,d presiden mengunjungi makam2 habaib , dan juga tempat 2 habaib terkenal . apakah cerita ini semua benar , mohon penjelasan.

  495. haris
    5 Maret, 2009 pukul 8:20 pm

    hallo haleed bawa,ad , kemana aja ente? kok kgk pernah masuk lagi? lagi pulang kampung? apa warnet nya lagi tutup ?

  496. chaled baawad
    5 Maret, 2009 pukul 10:37 pm

    haris bahlul!! tahu apa sih nte ttg sejarah yaman??, pake nanya asal-usul fam..,kalo nte gak goblok2 amat pasti nte tahu bangsa kindi/kindah(suku arab selatan/asli hadramaut(serumpun ama org anshar madinah)!!!,yg pastinya beda ama nte ya dodol yg cuma turunan quraisy(serumpun ama org2 ibrani/aramaik kana’an/ quraisy tempo dulu adalah sekutu khadamnya org2 arya) biangnya ja’il/abid/biadab nomad jahilliah yg br naik pamor semenjak masa kenabian Rasullulah., pantes sifat2 abu lahab moyang nte turun ke nte ditambah lagi rasa superior ras arya kisra yasdegrid yg ngangep kaum lain selain dirinya bisa diinjek2 (kalo gak faham belajar lg ya.. biar lo gak bego2 amat ) malu tuh ama ” Jin2 peliharaan wali2 habaib dikuburan yg ngentayangin nte”.. iya ni ana lg di salah satu kampung dikaki G.salak lg survey gadis2 kampung yg kjangkit wabah herpes dr nte…dasar nte biang herpes..!, syi’i jahanam!! nte ngerogotin/ ngeracunin/meludahi/nginjak2 kehormatan Ahlul bait Rasullulah dr aliran darahnya sendiri!!!,insya Allah Rasullulah sendiri yg melaknat nte ya Dadjal!!!

  497. rahmani
    5 Maret, 2009 pukul 11:09 pm

    kepada seluruh habaib yg nimbrung di blok ini : saya akan sampaikan 4 pesan , mau diterima boleh, mau dibuang ke tong sampah juga boleh
    1. antum para habaib, harap sadari : bahwa tidak ada kelebihan antum dari ummat muslim lainnya ( tdk ada satu hadist sohih maupun ayat nas qur,an yang mendukung hujah antum kecuali hadist yg tidak jelas usal usulnya serta sulit diterima akal sehat.

    2.antum secara sadar atau tidak , telah membuat kasta atau ras tersendiri- dan didalam acara2 semacam maulid /haul-kentara sekali promosinya , sptnya antum men-agung2kan rosul ,setelah itu men-agung2kan orang 2 yg ngaku keturunannya ( lihat saja saat maulid-ujung2nya promosi keturunan kan )

    3. dibebarapa posting block habaib. terlihat sekali antum membenci dan menghujat habis2an kaum wahabi – bin baz dan shehul islam ibnu taimiah. -zaman sekarang ,orang sudah kritis, bnyk generasi muda keluaran univ islam (yg tidak bisa dibodohi dengan kejumudan- di cekoki tahayul2 ,ditakut2i dengan kwalat dll.)kalau ternyata terbukti kaum wahabi/bin-baz/ibnu taimiah mereka memang benar benar berjuang untuk membersihkan ajaran islam dari nuansa sirik/tahayul/bi,dah. -percayalah roda sejarah akan membongkar ini semua.

    4. ingat , antum mempromosikan diri sebagai keturunan rosul ( walaupun masih tanda tanya ) – dan mengembar-gemborkan sebagai ahlisunnah wal jama,ah tulen , tapi kalau terbukti antum ternyata lebih miring keshi,ah (terbukti banyak dari antum ada dikelompok shi,ah)maka sejarahpun akan berbalik .dan antum akan bertanggung jawab atas semua ini

  498. chaled baawad
    5 Maret, 2009 pukul 11:16 pm

    satu hal lagi ya dodol +-7 abad sm hingga lahirnya Rasullulah org2 kindah,gathafan,sab’a,himyar,abisisinia,dll(org2 arab selatan) jauh lebih dulu mengenal peradapan dibanding khadamnya org2 quraisy,palymra,aramaik(org2 arab utara/abidnya dan jg sekutu org2 romawi,persia yg selalu gagal menaklukan org2 arab selatan)..jd pantes kalo jaman pra islam org2 quraisy itu penyembah berhala dan biang tahayul(sbagian malah ampe skrg} penyembah kuburan smua itu mirip majikan mereka org2 arya/latin(persia/romawi)., ini bertolak belakang dgn org2 arab selatan yg bermartabat yg jauh sbelum kenabian Rasulllulah sudah mengenal ajaran monotheisme agama ahlul kitab( pemeluk nasrani timur/ajaran sbelum dirusak romawi trinitas) jd nte ya dodol sbelum nilai org laen nte ngaca dulu!!!, kalo pusing blajar sjarah lg sono!!,malu ah ada habib over bahlul kyk nte..

  499. chaled baawad
    5 Maret, 2009 pukul 11:30 pm

    satu hal lagi ya dodol +-7 abad sm hingga lahirnya Rasullulah org2 kindah,gathafan,jurhum,sab’a,himyar,abisisinia,dll(org2 arab selatan) jauh lebih dulu mengenal peradapan dibanding khadamnya org2 quraisy,palymra,aramaik(org2 arab utara/abidnya dan jg sekutunya org2 romawi,persia yg selalu gagal menaklukan org2 arab selatan)..jd pantes kalo jaman pra islam org2 quraisy itu penyembah berhala dan biang tahayul(sbagian malah ampe skrg} penyembah kuburan smua itu mirip majikan mereka org2 arya/latin(persia/romawi)., ini bertolak belakang dgn org2 arab selatan yg bermartabat yg jauh sbelum kenabian Rasulllulah sudah mengenal ajaran monotheisme agama ahlul kitab( pemeluk nasrani timur/ajaran sbelum dirusak romawi trinitas) jd nte ya dodol sbelum nilai org laen nte ngaca dulu!!!, kalo pusing blajar sjarah lg sono!!,malu ah ada habib over bahlul kyk nte..

  500. chaled baawad
    5 Maret, 2009 pukul 11:32 pm

    satu hal lagi ya dodol +-7 abad sm hingga lahirnya Rasullulah org2 kindah,gathafan,jurhum,sab’a,himyar,abisisinia,dll(org2 arab selatan) jauh lebih dulu mengenal peradapan dibanding khadamnya org2 quraisy,palymra,aramaik dll(org2 arab utara/abidnya dan jg sekutunya org2 romawi,persia yg selalu gagal menaklukan org2 arab selatan)..jd pantes kalo jaman pra islam org2 quraisy itu penyembah berhala dan biang tahayul(sbagian malah ampe skrg} penyembah kuburan smua itu mirip majikan mereka org2 arya/latin(persia/romawi)., ini bertolak belakang dgn org2 arab selatan yg bermartabat yg jauh sbelum kenabian Rasulllulah sudah mengenal ajaran monotheisme agama ahlul kitab( pemeluk nasrani timur/ajaran sbelum dirusak romawi trinitas) jd nte ya dodol sbelum nilai org laen nte ngaca dulu!!!, kalo pusing blajar sjarah lg sono!!,malu ah ada habib over bahlul kyk nte..

  501. haris
    6 Maret, 2009 pukul 12:22 am

    hallo , chaled bawaad dodol , baru nongol lagi. aku kasih tahu ya ente hati 2 hina habaib , kalau udah kwalat baru nyaho.-kelihatan sekali iri ente : ane dicium tangannya bolak balik oleh ahwal, coba ente , mau salaman juga mrk sama ente udh bagus. oh yaa, yg ente mksd org2 arab selatan itu siapa?,yang nenteng2 zambiah maksud ente? apa abu yaman yg walau badannya kurus, kuat panggul kulkas sendirian ke tingkat 5 di imarah di jiddah? ingat ya : kalau tidak ada bany alwi ngajar ngaji jid2 ente -mrk tetap saja Badui – oh yaa bagaimana masalah hukum pareto , dari 80% input -sebanding 20% output , jadi karena inputnya 80% mudah2an sih bukan dari darah JA,IL maka outputnya220% darah biru -yah lumayanlah, ok dodol?

  502. haris
    6 Maret, 2009 pukul 2:00 pm

    hallo mr haled bawa,ad , so,al sejarah itu masa lalu ratusan bahkan ribuan tahun lalu , anggap jaman kuda gigit besi .sekarang masalahnya ada apa sih ente begitu sewot sama habaib? ente katakan keturunan guraish ( terserah mau abu lahab atau abu jahal) apa ente yakin bahwa mereka keturunan guraish? kata ente dekat sama farsi dan kaum shi,i harap bicara pakai bukti dong ,yg profesisonal dikit .kalau memang keturunan guraish buktikan , kalau dekat dengan shi,ih mullah iran yaah buktikan juga dong -dodol kalau sekarang ente lagi survey harim di kampung g. salak , ketahuan kan? ente juga sama- lagi cari harim kampung yg sebehnya bisa ente haratin -apa karena ente kalah cepet dan kalah pamor sama habaib di kampung2? sehingga habib sudah dapat 2 harim sekaligus ente satu juga belum , ? lalu ente bak komisi peneliti yg survey kampung – padahal ente harman , cuma belum hasol yaa dodol —-dodol pepesan kosong ente

  503. ali alkatiri
    6 Maret, 2009 pukul 3:09 pm

    Ass.wr.wb

    Kaifa haluka ikhwan wa akhwat semua khusunya untuk al-akh Hamid Assegaaf, Chaleed Bawaad, Ali Saleh Alkatiri, Haris (Bin Harits?) dll-nya.

    Terus terang saya baru mendapat milist ini seminggu yg lalu, dan saya cermati satu persatu lalu lintas pendapat, butuh waktu seminggu saya mempelajrai semuanya sampai saya perlu tulis pendapat saya.

    Ada rasa salut dan hormat manakali ranah diskusi dalam milist ini berjalan dengan bahasa yg santun dan argumentasi yg penuh didasarkan pada Al-quran, Al-hadits serta pendpat para ulama salaf dan kholaf.Tetapi kadang saya juga meras tidak BETAH manakalA diskusi sudah bergeser ke arah penghinaan keturunan,cacian, sumpah serapah dan sejenisnya.

    Saya dapat tarik satu garis kesimpulan bahwa semua anggota milist ini sepakat bahwa semua sangat menghormati junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta para ahlul baitnya, salam dan salawat kita haturkan bersama.

    Pada titik pemahaman dan pengertian kita mengenai AHLUL BAIT terjadi diskusi (?) yang tidak ada titik temunya, sayangnya hal ini tidak cepat disudahi atau dicarikan formula lain untuk mengarah pada solusi, kata-kata yg sudah kehilangan wibawa dipertontonkan dalam milist ini.sebaiknya milister pro-kontra mencukupkan pada titik TIDAK KETEMU ini dan bersama SEPAKAT UTK TIDAK SEPAKAT dan TITIK, cari topik lain utk membangun ukhuwah islamiyyah.

    Pendapat ana pribadi saat sekarang kita tidak perlu lagi bicara masalah ini, biarlah masing-masing golongan yang akan mendalaminya sendiri, saya sampai pada kesimpulan dalam titik pemahaman ini bhw hanya internal golongannya masing-masing lah yg akan MENGEKSISKAN atau MEMPERBAHARUI pendapatnya masing-masing baik dari golongan allawiyyin maupun masyaikh.

    Hal ini karena lingkungan yang melingkupi sangat sensitif dan merupakan keyakinan masing-masing sudah lama melekat berwujud dogma, jadi kembalikanlah pemahaman ini ke masing-masing yg meyakininya. Selama kita mau membangun kebersamaan dalam Islam saya yakin suatu saat akan ada titik temu secara alamiah sepanjang masing-masing golongan tetap berjalan pada manhaj shohihah. Kekuatan dan keabsahan dalil lah nanti yang akan membimbing apabila ada JALAN YANG MENYIMPANG yang perlu DILURUSKAN dan ini berlaku untuk semua golongan ummat.

    Meminjam istilah Ustad Husein Alatas dalam sebuah forum yg kami adakan bahwa saat ini pertentangan allawiyyin dan non allawiyyin sudah tidak perlu dibicarakan, yg harus dikedepankan adalah ukhuwah ummat Islam sebagai satu tubuh, agenda ummat sangat banyak, kita butuh persatuan ummat.

    Kita masih prihatin guru kita AlUstad Rizieq Shahb masih berada dalam runag penjara akibat ulah musuh-mush Islam yg walaupun mereke terdidir dari banyak golongan tapi mereka bisa bersatu. Saya mengikuti sidang demi sidang FPI yg akhirnya majlis hakim memutuskan keputusan dholim itu. Kentara sekali ada nuansa pemaksaan kehendak kelompok bermanhaj syaithan unutk menggiring opini publik Indonesia guna menyalahkan upaya Ustad Rizieq Shahab dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mugkar.

    Ikhwan wa akhwat sekalian banyak pekerjaan kita di luaran sana, mari kita bersatu padu untuk hal-hal yg produktif bagi ummat ini.

    Khusus utk Ali Shaleh Alkatiri :
    _ nama antum sama dengan ana, bahkan ente punya abah mnamanya sama dengan ana, untuk perkenalan : ana alkatiri dari golongan Umar ibn Ja’far. Ayah kami sedaerah (di Hadromaut : JAIZ) dengan ulama besar Alustad Habib Saleh AlHamid -Tanggul, ada famili yg bilang abah ana sepersusuan dengan beliau.
    – Bila ente ingin membangun peradaban silahkan tapi menurut saya cari titik titik persamaaan saja titik titik perbedaan ana sarankan jangan terlalu dibesarkan, tdk produktif, menguras energi dan perhatian pada masalah ummat yg lebih besar. Serahkan ke masing-masing.
    – Ente bilang aktif di KAHMI Pro dimana? saya aktif juga lhoh dan afwan tdk menjumpai nama ente

  504. haris
    6 Maret, 2009 pukul 5:57 pm

    kepada al-ah ali katiri, ana sgt setuju dgn pendapat antum dan ana infokah sebagai berikut :
    1. ana bukan haris alharits, anggap saja ana outsider /orang luar
    2. dari milist ana tempo hari sdh ana sampaikan , saat ini bukan saat nya lagi mempertengtangkan dan mengunggkan keturunan ahlul bait.
    3. hanya saja , implikasi dari pengagungan keturunan ahlul bait yang terasa agak berlebhan /overacting dan hal ini menyangkut pula pada aktifitas keagama,an hususnya dikampung2 ,belum lagi implikasi lain yang berbatu tahayul – dan hurafat. -sebetulnya kita2 tidak peduli dengan keturunan siapapun. inilah yg menyebabkan block ini jadi ramai dengan milist perdebatan panas. karena yang satu memancing yang lain untuk datang kemilis ini.
    saya tidak tahu, apa yang buat block milis ini , dengang banyaknya pengunjung hasol fulus dari google apa tidak , ana rasa sih hasol

  505. haris
    6 Maret, 2009 pukul 9:12 pm

    hallo mr haleed bawa,ad, kok tumben kgk nongolin pala nya. oh apa lagi ikutan maulid malam ini. sekarang lagi ramai2nya. ana yakin ente ikut pasang petasan atau jagoe nya.
    begini mr haleed. dari awal milis ente , terkesan sekali ente sangat anti alawiyin sekaligus anti wahabi. dan ente memihak kemurnian hadromi – ayami shibam kata ulaity . ana minta ente jelaskan secara mendetail dan profesional serta dengan bukti2 hujah yang nyata. apa yang ente tidak sukai dari habaib di sini .

  506. haris
    6 Maret, 2009 pukul 9:16 pm

    husus kepada mr dodol – ketahuilah bahwa dodol itu enak lezat dan manis rasanya , tdk spt milis ente yg tajam tapi tdk berujung pangkal. harap anda kirim milis yang profesional dan pakai akal sehat .
    semua milis ente sptnya – sebuah keputus asaan,karena tidak punya dalil hujjah yg jelas, maka ada hanya menggunakan emosi dan apa saja yang bisa menutupi kelemahan hujjah ente-

  507. haris
    7 Maret, 2009 pukul 5:24 pm

    hallo mr haleed bawa,ad, dodol apa kabar ,
    ane udah kangen sama ente kok menghilang ? apa takut kalah argument apa memang warnet depan rumah ente lagi tutup? tapi ane rasa ente lagi sibuk jadi panitia maulid dimana mana . tapi tidak apa , ana suka maulid , karena ini sebuah kesempatan untuk mengumpulkan kaum muslim dimana tausiah agama , bisa disampaikan untuk mengingat allah swt dan perjuangan rosululloh, sungguh ini kesempatan emas untuk tausiah. tapi kalau ente gunakan hanya untuk promosikan diri sbg keturunan rosul , sementara tausiahnya hanya pelengkap saja. maka tidak ada artinya sama sekali – hasilnya yaa hanya promosi itu tadi.

  508. Hameed Assegaf
    8 Maret, 2009 pukul 12:41 pm

    buat ali al katsiry :
    Akuuuuuur……..
    buat khalid baawad dan indra:
    ana tunggu takhrij hadits dari nt,tapi awas pake kitab hadits yang asli sekarang banyak kitab hadits sortirannya salafy,
    buat haris :
    jangan nyindir terus dong….. kayak harim aja nt……….
    buat rahmany:
    nt tahu informasi tentang habaib dari orang yang benci,jadi gak seimbang,sekali kali coba baca2 sendiri cari2 sendiri dari sumber habaib yang asli biar balance gitu,dan kita gak perlu membenci para masayikh wahaby kayak bin baz,utsaimin,muqbil wadi’iy,al madkhali,al hajury,dll,mereka udah saling membenci satu sama lain kok……….
    tadi malem ana kumpul2 sama saudara2 ana kesemuanya masyayikh cuma ana sendirian yang ba alwy,setelah kami menikmati seekor kambing cempe bakar umur 6 bulan,ngobrol ngalor ngidul mulai dari yang serius sampe softoh,sampe disatu kesimpulan kami akan menyerahkan urusan tahdzir2an dan zaat2an kepada mereka aja,kami mau yang rahat2 aja,silatu rahmi tetep terjaga,amr makruf harus tapi akhlak tetep no 1,

  509. indra
    8 Maret, 2009 pukul 5:44 pm

    nah gitu dong , perlu anda ketahui , dimana kelihatan spt nya ada kasta habaib non habib ini cuma di sekitar jakarta /jabodetabek wan.liat aja di condet mrk rada over acting -kalau di luar jakarta mah sama saja biasa2 saja. -mau alirshad- mau alawiyin mah biasa bersohib, lihat saja tuh di surabaya -malang – solo -tegal -pekalongan. dimana acara malam jum,atan di tempat habaib, isinya yg dominan orang2 alirshad, saat pengajian gabili /sheh baik ustadnya maupun yg hadir banyaknya habaib, enggak ada tuh mereka over acting spt di jakarta /bogor. lihat dipurwakarta saat para sheh kawin,selalu baca ratib hadad/enggak ada tuh yg overacting spt di jakarta bogor/ paham maksud saya – overacting pasting memancing org marah . pake tuh pikiran anda. !

  510. indra
    8 Maret, 2009 pukul 5:51 pm

    anda tahu ya mr hameed, bahasa bulenya over acting – bahasa kampung arabnya YAHANNU . saya punya banyak sahabat karib – alhabsi (yg katanya albuhl indal habshi ) ternyata gak pelit tuh- dan alkibir indal idrus ( kalau yg ini memang ada dikit yahanu tapi never mind) .dan kalau assegaff dan alatas wah benar2 org hoyir ,tawadu,dan ashik bergaul , tdk ada tuh macam2 eh giliran msk jakarta o walah . mereka hanya menggerombol dia sama dia aja. ghito lho bib

  511. indra
    9 Maret, 2009 pukul 1:59 am

    coba bib , itu dibenahi itu banyak para habaib baik din milis internet maupun di kampung 2 yg selalu menghujat wahabi, dan hal ini langsung di terima oleh orang kampung yang sama sekali kagak ngarti apa itu wahabi !, pokoknya kalau ada penduduk yg kelihatannya agak skeptis pd acara tour ziarah kubur wali – maulid-tawasulan – langsung di tuduh wahabi ,! “awas jgn dekati orang itu ,,dia wahabi! ini persis caranya-bila zaman orla -terlihat skeptis pada sukarno -oh orang itu ANTI REVOLUSI , Jaman Orba – oleh cing harto – kalau ada yg skeptis-awas orang itu PKI! -hati hati bib , anda secara terencana ..terorganisis maupun tidak-telah ikut menyemnaikan benih permusuhan dianatara orang muslim.

  512. usman
    10 Maret, 2009 pukul 12:47 pm

    salam… alfaqir mau tanya tentang kisah alhabib ahmad almuhajir yang sering pindah tempat, dan kalau bisa ana minta info tentang ada berapa keturunan Rosulullah yang ada di indonesia.

    syukron katsiron

  513. Achmad Al-balkhi
    10 Maret, 2009 pukul 8:06 pm

    Assalam wbr

    Alhamdulilah, ana masih di panjangkan umurnya dan bisa “join” disini lagi.

    Ana cuma mau share sedikit dari pengalaman ana yang bikin ana introspeksi bener2.

    Jadi, ana punya sohib, doi lahir dikeluarga nashara. Kebetulan sohib ana orangnya mrakbal al kobir…. mungkin bisa dibilang udah stadium 3 (1 stadium lagi mungkin masuk kategori majenun)

    umurnya +/- 4 th lebih muda dari ana.

    setelah lama gak ketemu, kira2 dah 3 taon, awal bulan maret anak ketemu dengan doi dan ternyata alhamdulilah, doi masuk islam.

    yang ana kagum dan sekaligus bikin ana merasa gak ada apa-apanya…. doi ternyata berhasil ngajak adiknya dan (insyaAllah) calon istrinya masuk islam….. sebuah pencapaian yang luar biasa jika bandingkan apa yang ana pernah capai sampai sejauh ini.
    (walaupun berhasil mengajak orang lain menjadi islam bukan merupakan ukuran utama utk menilai keimanan seseorang, yang jelas ana sendiri gak pernah melangkah sampai sejauh itu)

    Selain dari pada itu, wawasannya ttg Islam cukup mendalam. Dalam tempo yang singkat doi mampu mengejar ketertinggalannya hingga pemahaman ttg agamanya luar biasa untuk seorang mualaf yang baru lahir.

    semoga tulisan ana, dapat dijadikan pembelajaran bahwa dalam diri kita selalu terdapat kekurangan… maka apalah artinya kesombongan..

    nb: kalo masih ada…..bagi yang masih berkutat di dalam kubang perdebatan dengan habaib atau syech atau alawayin…. mari kita berpegang teguh pada 1 bendera… yaitu bendera “La illaha illalah wa Muhammad darrasullalah”.

    sebab hanya itulah bendera yang mengikat kita semua… boleh aja nt asli yahudi atau cina atau jepang atau apalah….selama nt memeluk islam dijalan yang lurus…maka kita bersaudara…. ya yang namanya sudara harus saling bantu membantu

    kalo tulisan ini tidak berkenan atau dipikir kurang pas dengan topik…dengan perasaan ikhlas silahkan dihapus.

    wabiltaufiq

    wasallam

  514. orang bingung
    10 Maret, 2009 pukul 8:36 pm

    assalumualaikum wahai halid bawaad- ali ketiri- hameed seggaf. galeb basheban , where are you all? kok tidak pernah nimbul lagi , hususon ahuna halidbawa,ad , apa warnet nya sedang tutup , apa ente lagi sibu2nya acara maulid ini? begini ya mr halid bawa,d, ana pribadi setuju2 aja dengan acara maulid, (terlepas hukumnya apa /ana bkn ustad) – selama acara itu di isi dengan tausiah tentang sejarah perjuangan rosul dan sahabat2nhya , dan tausiah yangberkaitan yang memotivasi kaum muslim untuk menghidupkan sunnah2nya yg sesuai dgn ajaran nas algur,an dan hadis sohih, tapi kalau maulid ini di jadikan ajang promosi keturunan ahlul bait , terus di bumbui dengan acara2 petasan/jangoe nyambut habibnya turun dari mobil , terus disambung dengan rabana sembut menyambut dengan nyanyian “puji rosul -salam dan selamat datang ya rosullulloh (yg sptnya rosul sedang menginjakkan kakinya ke acara ini )dan itu dinyanykan persis saat sang habib masuk arena masjid , maka ini membuat orang 2 yg paham bhs arab, dan mengerti arti nyanyian itu -wah bisa bingung apa ini maksudnya ? apakah memang benar rosul datang malam itu ? atau habibnya yg di nisbatkan kerosul dan disambut dengan nyanyian selamat datang itu? mhn penjelasan….bib

  515. haris
    10 Maret, 2009 pukul 10:55 pm

    to mr haleed bawa,ad , bagaimana kalau bsk2 kita gahwa sama sama , siapa tahu, ane lebih kenal siapa ente, gak apa2 namanya juga : kita sepakat untuk ” Tidak sepakat” – ente mau maulid ahlan , mau haul ahlan mau nginep di kuburan wali /habib ahlan, pokoknnya royid aja . kalau tidk mau yaa gak apa 2 . toh masih ada ribuan ahwal yang mau ngalap berkah, biar ana ladeni mereka . sementara ente majlas di kampung arab , gimana wan?

  516. rahmani
    11 Maret, 2009 pukul 7:58 pm

    kepada semua aja deh mari kita merenung sebentar dan kita keluarkan otak kita yang sudah terlanjur di taruh diketiak ,atau di dengkul kita , mari pelan2 kita kembalikan ke kepala kita yg terhormat, tentang BEBERAPA KEANEHAN DISEKITAR AKTIFITAS KEAGAMA,AN PARA HABAIB:
    1. sayidina ali dan anak2 nya hasan husen – dan ali zaenal abidin, tidak pernah membangga 2kan dan mempromosikan diri sebagai cucu rosul
    2. sahabatpun tidak pernah melakukannya . – puji2 an pd nabi pake rebana dilakukan hanya saat hijrah kemadinah dan disambut oleh penduduk setempat. – dan tidak pernah dilakukan lagi padasydina ali /hasan /husen maupun keturunannya jg jelas saat itu.
    3.nabipun tidak pernah mensunnahkan kita bertawasul kepada siapun dari orang mati /kalau kita minta di bantu do,a pd orang hidup itu sah2 saja. tapi kalau minta pada allah melalui kuburan kramat /sakti. jelas ini perbuatansangat menyimpang , :kalau anda minta sesuatu dan minta pertolongan maka mintalah pertolongan langung /directly pada allah (alhadist)
    mintalah pertolongan pada allah swt dengan sabar dan solat (algu,an) bukan mintalah pertolongan allah swt melalui kuburan wali ini dan habib itu. ( disini penyimpangan yg sangat jelas.)
    4.tidak ada satu hadispun maupun ayat nas gur,an yg menyruh kita bertawasul kepada kuburan dan juga bertawasul ke sheh abdulkadir zaelani ( sebagai mana tawasul ke beliau selalu dilakukan oleh orang2 kampung yang awam yang telah teracuni firus bid,ah shirkiah.
    kalau memang bertawasul ke sheh abdkadir zaelani di bolehkan krn dia orang alim , apakah tidak sebaiknya kita bertawasul ke pada 10 sahabat2nabi yg telah di jamin masuk sorga yg telah di pastikan oleh rosul ini. ( abubakar assidig/umar ibnu hottob,ustman b,affan-ali bin abi talib,dll kenapa harus ke orang alim yang hidup 500tahunsetelah rosul swt .kenapa harus kedia? ( ini satu lagi penyimpangan agama yang sangat nyata.
    4. keanehan terkini mau tahu: para habaib yg selalu gembar gembor keturunan ahlulbait dan ahlusunnahwal jama,ah eh tidak tahunya : pada saat acara Kaum shi,ah (yg sekarang sudah terang2an )-dalam acara 10muharram gladi resik padang kerbala sebagaimana di lakukan oleh orang shi,ah iran sana- ehtidak tahunya banyak habaib tumpah ruah mengikuti acara tersebut.
    5.keanehan lain : kaum wahabi dan orang2 mulia spt bin baz/ibnu taimiah /albani mereka fitnah dan hujat habis2an. spt nya mau mengkafirkan orang2 mulia yang mau membersihkan islam dari budaya bid,ah dan shirik ini. tapi anehnya dengan gerkan kaum shi,ah- mereka tenang 2 saja bahkan ikut bergabung disana. LOGIKANYA mereka ini ahlu sunnah sebagaimana di gembar gemborkan apa Shi,ah terselubung ?
    setelah anda renungkan dengan nalar dan otak yg masih nempel dikepala , kalau anda masih saja dungu, yaah silahkan taru kembali otak anda ke ketiak atau dengkul anda.

  517. haris
    12 Maret, 2009 pukul 1:40 am

    hallo haleed bawa,ad , gimana ? udah pulang dari keliling kampung di g. salak bgr. ? gimana hasol harim? kok udah lama kagak kelihatan nongolin kepalanya ?

  518. syaif el ahmed
    12 Maret, 2009 pukul 12:21 pm

    ah..setau ane..itu org semacem bin baz (wahabi) dan konco2nya yang gampang banget mengkafirkan, memfatwakan bid’ah kpd sesama org islam…bahkan kpd rajanya sendiri..Raja Saudi….orang2 wahabi …capek deeehhh

  519. 12 Maret, 2009 pukul 2:59 pm

    wah seru juga neh

    mr chaled ba’awaad yang ahli sejarah ane mo nanya neh kalau Abdulloh bin Saba dari Gabili bagian mana?

    di Indonesia banyak gak keturunannye?

  520. ahwaljibal
    12 Maret, 2009 pukul 11:48 pm

    wan chaleed bawa,ad lagi sibuk maulid dan pasang umbul2 ngkali, biar aku yg jawab. oh yaa dari mana anda nisbatkan abdullah bin saba dari gabili , bukankah dulu di yaman sana , abdullah bin sabah memdemontrasikan tahayul dan hurafat berbau sihir, dan amalan agama yang sepertinya islam tapi menyesatkan secara halus, coba tabak siapa yang mempertontonkan tahayul hurofat persis gaya abdullah bin saba ? , para gabili atau keturunan ente BAZ?

  521. ahwaljibal
    12 Maret, 2009 pukul 11:57 pm

    aku rasa : kenapa mr chaleed bawa,ad males jawab milis ente ,? mungkin saja dia sudah cape melihat org2 yang tetap saja menyembunyikan kebohongan di balik penampilan bag tokoh berkaromah, dan mungkinpula dia sudah males mengomentari omongan orang2 sok alim ,sok ahlu sunnah, tapi amalannya banyak bid,ah, atau kemungkinan dia males datang kemilis ini ; karena dia sudah sungkan mengingatkan mereka 2 yg ngaku ahlus sunnah , pewaris ajaran iman shafi,i dan selalu menghujat dan menfitnah kaum wahabi /binbaz /shehul islam ibnutaimiah. karena sudah jelas kedok mereka takut kebongkar – sehingga orang2mulia ini bisa dihujat pula oleh orang awam yang sudah digirin ke hurafat.

  522. mualaf 3 tahun yang lalu
    13 Maret, 2009 pukul 2:58 pm

    Assallamualikum wr wb
    Watak antum sama2 keras ilmu antum tinggi benar
    mendingan same2 kita eratkan silaturahmi, komentar yang baik ana sedih kok sesama umat muslim saling menghujat menurut ana sebagi orang awam semuanya yang namanya majelis ta’lim ya maulid, ya tausiah, kalau yang tujuannya demi kebaikan umat harus kita dukung, kalau namanya umbul2, petasan cuma sarana. ana rasa jaman udah berubah orang2 diluar islam, yahudis, lagi gencar2nya : ya cara budaya, ya Fashion, TV dll mau memurtadkan dan mengkafirkan umat islam. ana pas waktu masuk islam dengerin ustadz ceramah ada kata2 yang ana ingat ” ikuti umat islam yang umatnya/jamaahnya paling banyak” karena kalau yang sedikit / ngumpat2 / diam2 biasanya tanda tanya ” mari sama2 kita dukung ulama, ustadz, kyai, habaib demi kemajuan islam ( jangan menghujat, meyalahkan,mengkritik, diforum ini yang baca bukan umat islam aja yang lain banyak ) khusus yang beserbangan tolong antum introfeksi diri, perbaiki ibadah, lawong ulama2 , ustadz banyak yang mendukung untuk dakwah sekali lagi ana minta maaf banget ana sedih saudara sesama muslim saling menghujat,Fitnah dll soalnya ana pernah diajak bedah quran disuatu kontrakan tertutup, ternyata yang ngajar engga ada ilmunya cuma pakai akal langsung ane tinggalin ana takut salah karena dosa besar pengkajian al quran tanpa didasari ilmu ” Wasssallam wr wb

  523. Anti Dzholim
    13 Maret, 2009 pukul 3:12 pm

    Yoi MR HARIS, MR ALEX’ MR INDRA & MR X elo orang ahli ibadah watak loe sangat jauh dari rahmat ALLLAH SWT kata2 loe membelah dunia seperti tentara USA menghancurkan IRAK salut gue sama LOE fitnah LOE bagai bunga tapi bunga bangkai yang BAUnya sangat menjijikan TOOOOOOP banget mr Gue salut …………….

  524. ahwaljibal
    13 Maret, 2009 pukul 3:39 pm

    mr x .mr y .mr z menjawab.
    sebelumnya ane minta maaf , jgn marah gitu. ok dipersory aja . perlu diketahui sekali lagi
    1. saya tidak anti maulid /bahkan momentum sgt baik bila mana di isi tausiah yang baik ,yg memotivasi ummat muslim menghidupkan amalan sunnah. dan mentauladani sirah nabi dan para sahabat. tapi kalau sekedar ajang promosi tersebung ini jelas harus ditentang!
    2. soal petasan/jangoe -sambutan rebana gegap gempita saat sang habibnya datang -memang itu hanya sekedar budaya spt sekaten, it,s okey saja . tapi dari kaca mata ahwa jibal -dan orang awam – ini bisa fatal !, bukan sekedar budaya tapi penyanjungan – sehinga lidah2 yang terlena, scr tdk sadar tdk memuji allah tapi yaah meng elu2kan cucu rosul yg baru saja tiba itu tadi – ini tanggung jawab kita semua kalau mereka terlena.
    3.apakah anda tidak sadar bagaimana ahwal kampung hingga pejabat negara ini memandang anda: ? bagaimana anda bisa jelaskan : kalau diantara muslim ini banyak yang berpandangan :” oh kalau mau naik pangkat – mau jabatan enak datang aja ke habib ini dan itu. ” anda mau bukti ;l(atau memang anda pura2 tidak tahu?!)lihat saja saat musim pemilu dan pil -caleg -pilpress sebentar lagi.
    ada sebuah kisah: pendekar agung berjulukan SAEFULLAH halid b walid ,secara tiba2 ditarik oleh halifah umar alfarug dari tugasnya sbg jendral perang tanpa sebab yg jelas dan diganti oleh abu ubaidah- kita dia menanyakah pada halifah agung ini tentang pencopotan dirinya ; apa jawabnya : wahai halid saya tahu anda sgt mulia .semua orang memuji keberanian dan kehebatanmu di medan laga. saya copot kamu demi menghindari : lidah2 yg terlena – bukan memuji allah swt tapi memujimu; ini membebaskan bebanku dan beban mu di mata allah – tolong renungkan sendiri sejarah ini.
    jangan buruk sangka dulu pada saya mas.!jangan anda nisbatkan saya dengan USA/YAHUDI yg hancurkan irak . tapi lihat siapa yg menghianati saddam huseindari dalam?- anda pasti tahu maksud sy

  525. 14 Maret, 2009 pukul 2:40 am

    hadirilah dan syiarkanlah. maulid sayyidilujud maulana muhammad saw dan haul habib salim bin ahmad bin jindan ke-41thn.senin 30 maret 09 jam 15.30 wib tempat majlis talim habib salim bin ahmad bin jindan jln;otista raya 117 jak-tim indonesia
    hormat kami; sayyid salim bin sholahuddin bin salim bin jindan
    08119913000
    /02170004685/02192132522

  526. ahwaljibal
    14 Maret, 2009 pukul 3:49 pm

    1.kuntum hoiro ummatin uhrijat linnasi ta,muruuna bil ma,ruf wa tanhauna anil mungkar. ( nas qur,an) , kamu sekalian ( ummat muslim ) adalah sebaik baik ummat (disini tidak ada kelas /tdk ada prestise husus- tdk ada kasta semua muslim sama drajatnya) -yang berada di tengah2 masharakat majemuk , dengan tugas mulia : mengajak ke jalan kebaikan dan mencegah jalan kemungkaran.

    2.alhadist : kullukum min adam – wa adam min turob , la fadla li arabiyin ala a,jamiyin illa bittakwa ( alhadist) sesungguhnya kamu semua dari turunan adam , dan adam dibuat dari Tanah, maka tidak ada kelebihan bangsa arab atas bangsa2 lain , kecuali dengan tak,wanya, ( alhadist)

    3.wa izda ista,anta fas ta,in billah – bila kamu minta pertelongan – mintalah langsung kepada allah swt ( bukan melalui tawasul pada seseorang yg sudah mati- walaupun katanya sang ahli kubur itu wali , saya mau tanya : dari mana kamu tahu dia wali ? apakah bila kamu telah minta2 di kuburan wali itu – kemudian terkabul lgsg kamu anggab ini kramat dan wali?) – kalau takarannya adalah Makbul , ok kamu ke gunung kawi saja nanti juga terkabul
    4. fastaiinu bisobri wassolah ( al ayah ) artinya : minta lah langsung kepada allah swt dengan solat dan bersabar. (Allah tidak mengfirmankan mintalah kepadaku dengan perantara kuburan wali dan keramat .atau dengan tawasul pada wali ini dan itu.
    5., kesimpulan : HATI HATI DALAM MENJALAN AMALAN AGAMA. JANGAN APA KATA GURU SAYA- KIYAI,SAJA- USTAD DIKAMPUNG SAYA – AJENGAN SAYA , ATAU KATA HABIB INI DAN ITU. langsung anda telan “: cari tahu- dan tanyakan :dalil gur,an dan hadis sohihnya . siapa tahu amalan agama yang kita anggab benar – ternyata jauh menyimpang , percayalah : walau pun anda menyimpang tetap saja allah akan berikan apa yang anda pinta –
    firman allah swt : wa hadaina hum najdain : maka aku tunjukkan dua jalan : jalan lurus dan jalan sesat . JANGAN SAMPAI JALAN ANDA KITA LURUS , TIDAK TAHUNYA ” SESAT” HATI HATI

  527. ahwaljibal
    14 Maret, 2009 pukul 4:01 pm

    Saya mengerti , banyak yg tdk senang dengan milis saya . mungkin pula saya dituduh wahabi ‘ ( untuk memprovokasi orang awam yg tidak tahu wahabi , untuk kemudian masharakat bodoh ini ikut2 an menghujat WAHABI. kalau ada org muslim yg sptnya anti dengan kegiatan tawasulan- ziarah kubur wali – amalan hurafat lainnya langsung saja dituduh : WAHABI. Persis sama dengan ORDER BARU , kalau ada yg terlihat bersebrangan politikya langsung saja dituduh PKI.orang awam tidak tahu apa 2 kalau sudah di bilang dia PKI. berarti orang jahat yang halal darahnya untuk dikeroyok atau di penjarakan –

  528. dodol bukan garut.
    14 Maret, 2009 pukul 10:25 pm

    kalau saya baca dari awal milis sampai ahir saat ini, rasanya yang jadi bintang pembicara adalah : haled bawa,d menduduki peringkat pertama , disusul hamed assegaf di peringkat kedua, untuk keduanya sudah sewajar nya pemilik blok milis ini memberikan door prize. hususnya untuk haleed bawa,ad , sayang ,yg satu ini sudah lama menghilang , entah pulang ke yaman untuk nimba ilmu di tarim atau ada dan menyelinap di jama,ah majis rosululloh di masjid pancoran, jangan2 kepala rombongan konvoi yangbawa bendera keliling ps minggu – cililitan orang ini, ini mungkin saja lho,

  529. pengamat dari jauh
    16 Maret, 2009 pukul 4:13 pm

    hallo, mr Haleed bawa,ad how are you , kok tidak pernah datang algi ke blok ini?

  530. dodol
    18 Maret, 2009 pukul 2:37 am

    sekarang sedang musim maulid , dimana2 maulid , pokoknya gebyar sebulan penuh , memperingati hari 2 lain ,cukup satu hari pada hari dan tanggal tertentu , husus maulud, satu bulan penuh yg diadakan bergantian dari satu markas habib ke markas jabib yg lain , hari ini di tempat habib ini di hadiri tokoh2 habaib dan pejabat pejabat tinggi- besok ditempat habib yg lain.juga dihadiri tokoh2habaib dan juga pejabat 2 tinggi negara.-terus menerus berjalan satu bulan penuh, – isi tausiahnya yaa monoton, yang terkesan di benak kaum awam yaah penagungan kepada rosul dan orang2 yg ngaku2 keturunannya. utk lebih jelas nya : peyanjungan yang berlebihan pada orang2 yg mengaku ngaku keturunannya /
    usul pak habib, kenapa anda tidak kumpulkan saja seluruh habib , dimonas misalnya terus maulud ,tabuh rabana- berserta kur zikir yg dibacakan bak kur nyanyian- panggil pejabat2 tinggi dan selesai hari itu , hingga tidak ada dana ratusan juta dan mungkin milyaran di buang percuma untuk acara 2 begini.- atau memang saling promosi hingga sengaja dibuat bergiliran – semacam bazzar yang pindah2 gitu?

  531. ibn AbdlRahman Rasyid
    18 Maret, 2009 pukul 5:24 pm

    “Inna Akromakum ‘indAllahi Atqookum”….mao die habaib, atawe ahwal, klo mera’bal ya jgn di tiru…..sape aje klo mang orng2 sholeh boleh qt jadiin panutan……….wallahu’alam.

  532. Sohibul
    20 Maret, 2009 pukul 2:37 pm

    To. Ibn AbdlRahman Rasyid
    Ana setuju pendapat antum menenangkan hati menyejukan jiwa tidak memojokan suatu golongan dengan statement yang memecah umat, Habaib, Ulama, Ustadz, Kyai adalah penerus Rasululloh kalau ada kekurangan jangan dilebihkan tapi tunjukan solusi dan kreatifitas untuk kemaslhatan umat yang haus akan dakwah dan syiar Islam, …. wallahu’alam. ALLAH yang maha tahu Fitnah sesama muslim seperti memakan saudaranya sendiri, masih banyak pekerjaan umat islam yang harus diselesaikan : Pemurtadan dimana2, Narkoba, Kemusrikan ( Via Televsisi,Radio, iklan ), Aliran Sesat ( Ahmadiah, Lia edan, DLL ),dan sebagainya. Mari sama2 kita pererat silahturahmi, ukhuwah islamiah kita, jangan terprofokasi dari kaum kafir ……Ya…… ALLAH tingkatkan Iman & Taqwa ku berilah kami Ilmu Yang Bermanfaat jagalah lidah kami dan lisan kami, Tingkah laku kami kami dari pedihnya api Neraka

  533. indra
    20 Maret, 2009 pukul 5:34 pm

    sy sgt setuju dengan ibn abdrahman, dan sohibul , hanya saja masharakat awam sudah terlanjur bingung tuk membedakan mana orang2 sholeh yg kata antum kita jadi,in panutan, mana yang kelihatannya soleh , tapi fatwanya membingungkan, bahkan spt nya tidak mau mengajarkan amalan agama islam dengan fikih yg sohih dan berlandaskan nas algur,an dan hadis sohih, contoh cara pandang masharakan awam : ada orang kampung , hnya karena sudah bertitel haji , terus pakai selendang hijau dan jubah putih, wah langsung di panggil Kiayai , hingga harus dipanggil untuk talkin orang mati- tahlilan ,bayangkan , baru pakai selendang hijau dan kumpul dengan beberpa orang yg sudah haji, sudah bagai ulama besar, nah orang2 kaya gini sgt menikmati ujub – dan sangat mudah digiring dan jadi kepala rombongan untuk wisata ziarah kubur , untuk minta2 pada sang ahli kubur alias tawasul – jadi sptnya
    mirip dengan org 2 cina yg ke gunung kawi , hanya lafadnya di buat islami, danj dibungkus alasan : oh untuk mendo,akan sang wali yang dikubur itu. -semoga anda orang sholeh spt yang anda maksud, menjadi panutan , dan berani membongkar amalam mempet sirik ini

  534. susanto
    21 Maret, 2009 pukul 1:08 pm

    rasanya , dari semua ajaran rosul dari mulai wahyu pertama kenabian rosululloh hingga ahir hayatnya di teruskan oleh ke empat hulafaurasidin, tidak pernah ada ajaran – ziarah kubur wali yang dikeramatkan terus minta barokah disana . ini sebenarnya ajaran siapa? apa ajaran mullah mullah shi,ie? kok orang 2 muslim awam direpublik ini ,di giring ke hurafat -tahayaul bid,ah macam gini? INI AJARAN SIAPA ? -Satu lagi : orang2 NU sering membekali muridnya dengan Ilmu kebal , dan dipraktekkan jalan diatas air kolam depan Hotel indonesia saat demo bela gusdur, INI AJARAN SIAPA ? nabi sendiri berdarah kena lemparan batu di toif, dan berdarah kena sabetan pedang mushriin dibeberapa peperangan -EeeH! Orang NU ada yang mempraktekan amalan TIDAK MEMPAN DI BACOK ini ajaran islam apa ajaran SETAN?

  535. susanto
    21 Maret, 2009 pukul 1:14 pm

    kalau ajaran2 anda terasa meragukan , dan banyak bid,ah hurafat yang berbau shirik , maka jelas keturunan andapun sangat diragukan…..masa keturunan nabi – mengaku ahlu bait nabi , mengaku ahlu sunnah, kok ajarannya mirip mirip shi,ah? – pantas saja anda begitu benci pada wahabi, ibnu taimiah – albany dan ulama2 yang coba membersihkan amalan islam dari praktek 2 yang melencengkan ajaran islam itu sendiri. anda begitu tega menghujat menfitnah LPIA- wahabi dan semua ajaran yang condong pada wahabi.

  536. Hameed Assegaf
    22 Maret, 2009 pukul 7:07 pm

    susanto sewot banget……..
    sering kejebak macet ya…………he..he..he…
    kalo nt mau tau dasar2 ziarah kubur,tabarruk,maulid dll,pelajari dong…!!jangan cuma sewot2 sendiri,ketauan kalo nt cupet,kurang wawasan,nt pikir kalo kiyai2 habaib2 itu orang bahlul?,yang gak mendalami agama?,yang alim cuma ustad2 salafy nt?, ingat diatas langit ada langit,disini bala’ yg Allah timpakan kepada orang2 yg mengaku-ngaku salafy mereka selalu merasa lebih dari yg lain dan selalu angkuh,sombong,kuminter,
    nt sendiri sejauh mana yakin akan kebenaran keyakinan nt?,sudah berapa dalil yg nt punya dan hafal?,atau nt cuma ikut2an apa yang nt dapatkan dari guru salafy nt?kalo begitu ya sama aja nt cuma muqallid alias taklid buta alias ikut2an alias bah…………
    satu lagi dimana ajaran habaib yang “mirip-mirip syi’ah”?? kalo memang habaib membawa syiah ke nusantara ini,maka 90% muslim di indonesia sudah masuk syiah semua,karena memang mereka lah yg membawa ISLAM ke sini,WALI SONGO adalah generasi pertama habaib yg masuk ke nusantara.
    musibah Syiah baru melanda sebagian para habaib sekitar satu dekade kemarin ketika revolusi Iran dimulai,dan sekarang inipun para pemuka habaib sedang berjuang memberantas sempalan ini,baik dengan cara aktif maupun persuasif,kami minta doanya dari segenap kaum muslimin……..
    sebagai bukti bahwa para habaib bermazhab ahlus sunnah coba lihat di negeri asal habaib HADRAMAUT,mereka adalah pemuka2 ahlus sunnah wal jamaah.
    tuduhan bahwa ajaran habaib berbau Syiah mungkin berasal dari ajaran mahabbah ahlul bayt,kalo memang ini sumbernya,coba kita renungkan syair Imam Syafi’i,
    “KALA AKU MENGAKU MENCINTAI ABU BAKAR MEREKA MENUDUHKU SEBAGAI NASHIBY#DAN AKU DITUDUH RAFIDHY(SYIAH) KALAU AKU MENCINTAI AHLUL BAYT
    “MAKA SAKSIKANLAH AKU ADALAH NASHIBY DAN RAFIDHY SEKALIGUS#SAMPAI AKU BERBARING DI LIANG TANAH
    dan apa komentar nt tentang perkataan imam ahmad bin hambal yg diaku2 sebagai imamnya salafy,ketika beliau didzalimi oleh pemerintahan abbasiyah,maka murid2nya meminta untuk mendoakan kehancuran bagi dinasti abbasiyah,maka imam ahlus sunnah wal jamaah ini menjawab “aku malu untuk berdoa suatu keburukan kepada keluarga Rasul ” padahal abbasiyah adalah kerabat jauh Rasulullah……..

  537. reza
    22 Maret, 2009 pukul 10:39 pm

    bib,ana mw tanya tentang kisah sejarah ba’umar…..?syukroooonnnn………

  538. susanto
    22 Maret, 2009 pukul 11:12 pm

    1.saya setuju kalau dikatakan ada warga habib yang mencoba mencegah menyusupnya ajaran shi,ah ke kaum ahlulbait ini-walaupun ini harus dibuktikan dengan kerja nyata atau setidaknya pernyata,an tegas dan terbuka di media masa bahwa : kami para habib resmi alusunnah dan tidak ada hubungan dengan sempalan yang masuk shi,ah.- walau sejak dua dekade ini gambar komeini ukuran besar terpampang hampir di sebagian besar rumah para habib, baru hati ini rasa plong.-bukan diam2 pura2 tidak tahu, eh giliran diacara mereka -hampir semua hadir.
    2. masalah shair imam shafi,ie , itu hanya sekedar shair setingkat dengan shair ws rendra, jadi tolong jangan anda berhujah dengan shair, ini sangat konyol pak berdalil lah dengan nas algur,an dan bukti praktek rosul semasa hidup
    3.perlu kita pahami , tidak ada kuburan kramat, kalau ada kejadian aneh2 dari kuburan yg dikeramatkan – itu hanya jin/shetan yang gentayangan. sama dengan ada pohon bringin angker toh yang tinggal para dedemit? kalau memang kuburan wali itu kramat , bisa ngalap berkah, perminta,annya bisa terkabul – ok- berarti setingkat dengan kuburan gunung kawi, disitu juga terkabul dan bisa ngalap berkah , pertanyaannya berkah murni dari allah apa berkah palsu dari shetan – disini yg orang awam terjebak dalam keshirikan secara halus. tentu yang menggiringnya akan bertanggung jawab dihadapan allah swt kelak .

  539. susanto
    22 Maret, 2009 pukul 11:27 pm

    4. wali songo memang benar menyebarkan islam di tanah jawi, ratusan tahun sebelum mereka datang -ajaran islam sudah berkembang disini artinya sudah banyak para penyebar agama islam yg datang ( lihat bukti sejarah masuknya islam ke indonesia)
    5. kami tidak berani menentang ajaran anda, karena minimnya dalil yang kami ketahui – tapi demi melihat amalan keagama,an kaum anda,sepertinya ada yang tidak beres dlm gerak langkah dakwah anda, contoh kecil : anda terkesan lebih menonjolkan prestise ahlul bait dari pada isi da,wah itu sendiri- gebyar acara spt haul/maulid dll membuktikan hal itu semua, sptnya kalau habib itu : adalah sebuah kelas tersendiri yg istimewa dibanding kaum muslim lainnya,. disini aja sudah kelihatan ketidak beresan anda. contoh :para protokol acara akan mengawali tugasnya dengan ucapan sambutan : yang kami hormati bapak gubernur /bapk walikota – para ulama para umara dan para habaib yang hadir — tuh kan habaib punya kelas tersendiri. ?

  540. ABI ALHABSY
    23 Maret, 2009 pukul 5:02 am

    ASALAM.

    BUAT ENTE YANG DIMGL KHUSUSNYA NN Basyaiban
    ANE JUGA ORG MAGL NI..
    TAPI SELAMA ANE DIMAGELANG KAGAK PERNAK KETEMU MA HABAIB MANAPUN SEDIH DAH ANE…HEHHEHHEHE

    HUB GIN AJE GUE DI EMAIL GUE YA…

  541. ABI ALHABSY
    23 Maret, 2009 pukul 5:05 am

    ABAH_HABSY@YAHOO.COM

    HEHHEHEHEH
    MOHON SARAN YA BUAT DAPET IFAH2 MAGELANG NI…KECIAN KAN KALAU DAPET AHWAL..

  542. chaled baawad
    23 Maret, 2009 pukul 9:39 am

    hamid..,lagi2 syafi’i rujukan habib yg satu ini..,abbassiyah kerabat jauh Rasullulah?, bukannya ini klan turunan amik nya Rasullulah?,koq dibilang jauh?(ntar kumpulan bawazir kecil ati loh). ,ya kalo muawwiyah rada2 jauhlah tapi mirip2lah feodal & narsisnya ama…hehehe, kalo nt bilang wali2 songo itu suni semua gak jg lah bib, itu sidi jinnar (siti jenar) syi’i tulen ampe2 namanya mirip2 objekan sembahan org2 majusi jinnar (api).,padahal ni org tgolong habib kan (masih turunannya abdullah/azhimat khan)., buat sdr.cucanto ya santai2 aja lah kan para habaib ini hanya lg bernostalgia dgn segala kegemilangan sejarah datuk2 mereka dinusantara ini yg tdk bisa dipungkiri emang semua itu huebat luaarr biasa!!!,tapi sayang yg skrg jln ditempat.. boring, bikin bosen, jenuh, tiap hari maulidan mulu,pembantaian karbala lagi,penghulu sorga juga,megang konci sorga pula,haul2 an mulu,…inovatif dikit nape.

  543. chaled baawad
    23 Maret, 2009 pukul 10:03 am

    eh mid, ngomong2 imam rujukan nt itu syafi’i beliau ini dzuriatnya abu sofyan ato abbas bin abdul muthalib sih?

  544. haris
    23 Maret, 2009 pukul 7:06 pm

    halo !haled bawa,ad udah nimbul lagi nh? benerkan duga,anku kemarin2 sibuk maulid dimana2 hingga tidak nimbul di milis ini, wan haled , ente dapet income tahunan dong, wah bagi2 dong.
    ane kangen ama ente, cuma ane bingung liat statement ente , kadang kala pro habaib, kadang kala agak ke wahabi , tapi kadang kala kontra dengan habaib ( kaya milis dengan alatas) , jadi yaa kayak bunglon gitu yaa. oh aku manggilnya apa nih habib haleed apa ,sheh haled apa sayid haled karena ente sptnya masuk di semua golongan kayak gusdur gitu

  545. Hameed Assegaf
    23 Maret, 2009 pukul 7:22 pm

    Betul nt lid,afwan maksud ane Abbasiyah adalah bukan keturunan Nabi cuma kerabat aja,buat yg Bawazir afwan,he..he.. he..
    Trus masalah sejarah ana gak pernah tau kalo syech siti jenar itu termasuk wali songo,kapan registrasinya,nt yg daftarin lid? he..he..he..
    nah satu lagi masak antum ini gak tau ya syech khalid,Imam syafii keturunan Abu Sufyan,Abbas Atau Abdul Muthalib??……..
    yang bener beliau keturunan Mutholib bin Abdu Manaf,paman dari Abdul Mutholib bin Hasyim kakek nabi,Suku Mutholib inilah termasuk yg memilih untuk menemani Rasulullah dalam Khishor (Pemboikotan) yg dialami nabi sepeninggal Abu Tholib dan KHadijah,sehingga Rasul banyak mendokan kebaikan bagi mereka.
    Adapun Abdul Mutholib kakek Nabi bernama asli Syaibatul Hamd dinamakan Abdu(Hamba) Mutholib karena ketika dijemput oleh Mutholib sang paman dari Yastrib dan memasuki kota Makkah dia dibonceng dibelakang unta dan orang2 makkah yg belum mengenalinya menjulukinya dengan “Hamba Mutholib” julukan yg nempel sampai beliau dewasa bahkan mengalahkan nama aslinya.Ini sudah adatnya orang arab,julukan nt apa lid?he..he…
    Dan habaib tidak perlu gembar gembor dalam menjalankan dakwah,yg penting hasilnya,apa perlu disebutkan satu persatu? gak usah lah nanti riyak……dan insya Allah tidak akan sepi generasi demi generasi habaib akan selalu mewarnai medan dakwah di indonesia,doakan saja kami tidak akan meninggalkan alquran sebagaimana doanya Rasulullah
    “Aku tinggalkan bagi kalian dua warisan yaitu kitabullah dan keturunanku,mereka tidak akan terpisah sampai keduanya menjumpaiku di Khaudh (Telaga Al kautsar)”
    Tentang fitnah Syiah tidak kurang2 para habaib berusaha menanggulanginya,baik dengan lisan tulisan dan doa,tapi kami bukan jamaah takfiri yg membabi buta,kami masih menganggap mereka adalah darah kami yg harus dan masih bisa diselamatkan,kadang2 dengan cara tegas dan lugas kadang dengan hikmah dan mawidhotul hasanah sesuai kebutuhan dan kemaslahatan,hanya saja masalahnya memang kelompok ini didukung dana yg tak terbatas dari Iran,dan kalo sudah terkait masalah ekonomi masalahnya jadi agak rumit.sekali lagi mohon doanya….
    buta yg merasa para habaib jalan ditempat dan ngebosenin dan sebagainya,kalo yg dimaksud itu kami tetap ISTIQOMAH dalam manhaj kami,ya alhamdulillah daripada yg sok inovativ tapi ternyata malah tambah jauh dari ajaran Rasulullah,
    dan penghulu sorga,pemegang konci nya adalah MUHAMMAD RASULULLAH,bukan siapa2…………………

  546. Hameed Assegaf
    23 Maret, 2009 pukul 7:26 pm

    Buta reza afwan ana nanti ana liatin di mu’jam tentang sejarah Ba’Mar

  547. Sohibul
    24 Maret, 2009 pukul 4:17 pm

    Engga Ada Habis2nya yang Ahli Bid’ah Engga Punya Ilmu Cuma Punya Pemikiran aja Otak Manusia Pendek Dan Berbahaya , Musrik Kalau Kita Minta Yang Bukan Pada Tempatnya. Kalau Ziarah itu kan mengingatkan kita bahwa kita pasti akan kembali juga kepangkuan Illahi Rabbi, Dan kalau kita jiarah ketempat Ulama Besar Bagus untuk mencontoh perjuangan Beliau dalam Berdakwah, Beda dengan orang2 cina yang ke gunung Kawi dan sebagainya Niatnya Muja yah….. yang datang Setan… atau Iblish………. pasti ada korbanya ( tumbal ) wwiiiiiih ngeri itu baru musrik…. Ana dukung ulama, ustadz, Habaib, Kyai karena mereka dekat dengan umat. Kan sudah jelas kita punya MUI ( Majelis Ulama Indonesia ) sudah pasti pengambilan keputusan merujuk pada Al Quran & Hadits Kok pada repot ikutin yang sudah ada wadahnya akur ……. mendingin antum yang beserbangan kalau sudah mengerti bid’ah buat kalangan sendiri aja jangan memecah belah umat …….

  548. Sohibul
    24 Maret, 2009 pukul 4:32 pm

    Jagalah Hati Dan Pikiran Kita Ibadah Kita, Jagalah Hubungan Baik Dengan ALLAH dan Hubungan Baik Dengan Manusia, Statement Bid’ah tanpa didasari Ilmu berat pertanggung jawabannya, udah jelas MUI aja belum pernah melepas kata bid’ah tanpa ada rapat / persetujuan umat secara keseluruhan .. mari kita dukung dan doakan semoga ulama2 kita ( kyai, Ustadz, Habaib ) selalu diberi kesehatan dan kekuatan oleh ALLAH SWT untuk terus berjuang dalam berdakwah dari aliran2 yang tidak jelas ( Ahmadiah laknatulloh, Lia Edan , SAI Baba, Ponari Sweet ) yang dapat menjerumuskan dari kekafiran, kemunafikan dan kemusyrikan Amien…. ya Rabbal Allamien.

  549. susanto
    25 Maret, 2009 pukul 1:58 am

    to habib hamid, ane mau tanya, tuh hadist kutinggalkan dua peganngan ,kalau kamu berpegang pada kedua nya, niscaya tdk akan tersesat selamanya, yaitu algur,an dan sunnahku ( yang ini sangat hakkul yakin saya imani) tapiyang ke dua dimodifikasi atau dipelintir menjadi “keturunanku” wah yang ini , ada urusan apa dengan keturunan ? hadist kaya ginian menjadi pegangan ajengan dikampung2 – ini hadist di rawikan oleh siapa? , kalau ini benar maka jelas bertentangan dengan ayat qur,an , dimana masing 2 dari kita bertanggung jawab penuh dengan amalam kita ,bukan amalan orang lalin , – tolong jangan sesatkan umat dengan hadist pelintiran kaya gini.
    kepada sohibul diatas, jelas ente pepesan kosong . anda katakan bermalam2 ziaran di kubur yang dikeramatkan , hanya sekedar untuk ingat kematian ,dan mengenang perjuangan sang ahli kubur? ok- coba anda intip itu di masjid habib empang- habib kuncung kali bata dan sheh maulana yusup /sunah gunung jati dll, coba lihat dengan kapala ente , mau ngapain orang 2 kampung ini rombongan denga beberapa bus keliling dari satu makam habib kramat ke makam habib yg lain dan bermalam2 disitu, ? mau tabaruk? oh yaa jadi tabaruk sama kuburan , coba tanya sama orang cina di gunung kawi , mereka juga cari tabaruk , sistem nya sama saja .hanya bungkusnya yg beda, yg gunung kawi ngalap pesugihan dari setan ,kalau yang ini ngalap berkah , dari kuburan kramat -kalau soal kuburannya sama2 angker -miripkan ? cuma beda tipis?

  550. susanto
    25 Maret, 2009 pukul 8:45 am

    pada milis sohibul.sekarang kaum awam sudah banyak yg anak2 nya yg sarjana, mereka punya nalar – tidak bisa dibodoh2 i spt bapak bapaknya , apakah anda tidak lihat ,bahwa dagangan antum berupa kuburan kramat – maulid-houl- dan amalan2 agama (yg tidak ada contohnya dari nabi maupun sahabat2nya,)sekarang sudah di tinggalkan masharakat ,? lalu anda ajak para tokoh /pejabat untuk hadir – agar tambah wibawanya, eh pejabat itu juga tidak bodoh – dia datang karena cari simpati massa pendukung apalagi saat musim caleg sekarang ini. -YAAH SAMA SAMA SALING MEMANFAATKAN SITUASI MAULID(contohnya) – yg satu cari dukungan politik yang satu lagi cari ..apa uyaa hex3 tebak sendiri, yaah terjadilah toh saling pengertian slingmenguntungkan- dan saling dukung – jangan kwatir , acara2 maulid anda pasti di biayai dan di dukung penuh. -siapa yang dibodohi lagi : yaa orang 2 awam dungu yg ingin ngalap berkah

  551. 25 Maret, 2009 pukul 9:39 am

    Ass Wr. Wb
    Menarik juga ini topik, sampe comment begitu banyaknya. sy sendiri mesti comment apa yah….? ya cukup ambil hikmah aja deh. Semoga semua ini menambahkan ilmu yang bermanfaat. buat semua ummat islam di dunia yang fana ini. menambah ingat kita kepada sang Choliq. sebab, Dunia ini terkutuk, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya juga terkutuk, kecuali Dzikir kepada Allah Swt.

  552. Sohibul
    25 Maret, 2009 pukul 3:06 pm

    Assallamuallaikum Wr Wb
    Ana Lihat Dari Kata2 Ente ( Susanto ) Sudah Jelas Mana Yang Awam Mana Yang Khufur ana lihat di pikiran ente ada rasa syirik yang sangat besar kepada ulama2, Ente cuma bisa menghujat tanpa mempelajarinya dahulu.Ente cuma bisa mengkoreksi, ente belajar dimana sama ulama atau yahudis, yaaa…. ALLAH, mari sama2 kita koreksi diri kita masing2 apakah ibadah, sholat 5 waktu kita, amal kita apakah sudah benar, kalau ente bisa berkoar mendingan ente koreksi tuh ahmadiah yang jelas2 sudah menyimpang, ana rasa ente ingin termasuk orang2 yang dungu dan Tuli karena Ente Punya Otak ( Maaf ) Udah Di persempit Sama ALLAH SWT mudah2 Ente Dapat Hidayah Dari ALLAH SWT amien ……. mari sama2 kita semua Perbanyak dzikir kepada ALLAH SWT. dukung ulama2 kita Ustadz, Kyai, Habaib demi berkibarnya syiar islam.

    Wassallam Wr Wb

  553. susanto
    25 Maret, 2009 pukul 4:38 pm

    begini mr sohibul , semua ulama /ustad – orang biasa -gelandangan sekalipun selama mereka amal ma,ruf nahi mungkar ,ane hormati , ane muliakan, al ayah : kuntum hoiro ummatin uhrijat linnasi ta,muruuna bil ma,rufi wa tanhauna anil mungkar, – kamu sekalian adalah sebaik2 ummat , yang utus utk mengajak orang berbuat kebaikan dan menghentikan kejahatan. -kita semua ini ana umat terbaik – yg punya kwajiban menyampaikan kebenaran dan mencegah kemungkaran. tidak ada kelebihan wan habib ,yg katanya cucu rosul dengan mas susanto yang ahwal dari gunung, mana yg lebih takwa , itu yang lebih mulia dimata allah swt, begini cara ente kalau serius mau koreksi diri

  554. susanto
    25 Maret, 2009 pukul 4:47 pm

    sampean mr sohibul meyakini sbg cucu rosul , ok simpanlah itu untuk diri anda tidak usah di pamer2 kan – tdk usah di promosikan -apa lagi dengan embel2 dijamin sorganya segala. – tapi apa yg terjadi dimasarakat ? yaah promosi terselubung kan , ujung ujungnya dekat sama pejabat kan ? ujung2nya saat mau musim caleg /pemilu/pilpres semua bergiliran datang ketempat anda kan , mau ngapain kalau bukan mengharap dukungan masa sekaligus ngalap berkah ? dan tentunya soal fulus udah ditransfer kan , mobil baru tahu2 udah nyampe dari dealer kan ? ini lho mas .tolong buka mata dan pikiran sampean. apakah ini cara da,wah rosul dan sahabat?-maaf aku ahwal kampung yg sekedar ikut2an sampean-takut kualat

  555. Hameed Assegaf
    25 Maret, 2009 pukul 7:31 pm

    hadits yang saya bawakan bukan hadits plintiran,silahkan buka sahih muslim mustadrak sahihain sunan turmudzi dan musnad ahmad bin hanbal,
    Nasehat saya kalo ada hadits atau pendapat yg baru sampeyan denger,jangan langsung sampeyan tentang,dan hina,seperti sekarang ini belum2 sampeyan sudah menghina hadits Rasul,banyak2lah belajar biar lebih arif,belum tentu kita paling benar,dan orang lain pasti salah,itu salah satu bentuk kesombongan mas,
    mas,memang kita ini menjadi mulya “khairo ummah”,tapi sadarkah sampeyan berkat siapakah kita menjadi “khairo ummah”………..???
    Karena kita memerintahkan yang benar dan mencegah yg salah,dengan bimbingan sayyidil wujud dan akromi kulli maujud…..
    “bi akromil rusli kunna akramal umami” karena kita ndompleng menjadi ummatnya khairur rusli ( sebaik baiknya rasul MUHAMMAD SAW) maka kita menjadi sebaik baiknya ummat………………..
    Berkat kemuliyaan Beliaulah segala sesuatu yg berhubungan dengan beliau akan menjadi mulya adanya,sebaik baik ummat adalah ummatnya,sebaik baik zaman adalah zamannya,sebaik baik tempat adalah tempat nya,sebaik baik sahabat adalah adalah sahabat2nya sebaik baiknya keluarga adlah keluarganya,dan contoh terdekatnya adalah anda MAS SUSANTO menjadi lebih mulya daripada ummatnya nabi musa nabi isa dan nabi2 lainnya karena anda MAS SUSANTO menjadi ummatnya NABI MUHAMMAD SAW……….
    Dan bukannya saya mau bela diri tapi kalo disebut habaib itu suka pamer ya gak semuanya,yg realistis aja,habaibdi indonesia ini hampir mencapai 500rb orang,keluarga Assegaf saja tercatat lebih dari 80000 jiwa,apa semuanya over acting dan suka pamer????…….
    Dan kalo ada yg suka ditransferi uang,dikirimi mobil dan sebagainya,dan nt merasa itu hal yg salah ya tinggal diprotes saja person to person nya ………..gampang kan??,jangan semua habaib nt anggap seperti itu,itu namanya dzalim……….
    contoh : saya nangkep maling yg kebetulan tinggal di kampung sampeyan dan masih sedulur sampeyan,terus aku mbengok : Woooy …………mas susanto keluarga mu tonggomu mualing kabeeeeeh…….!!!” jelas saya salah kan,dan sampeyan gak kira terima……………

  556. alvyn
    25 Maret, 2009 pukul 8:47 pm

    gak nyangka kite ngobrol udah 2 taon…yaaaa
    dari taon 2007-2009, alhamdullillah pade panjang umur…nih ane liat orang22nye masih exist.

  557. haris
    26 Maret, 2009 pukul 5:55 pm

    yg terhormat, mr haleed bawa,ad, sptnya – gaya ucapan ente mirip sekali dengan gaya jama,ah kampung arab – oh yaa, gimana kalau ente nulis milis lagi sambil gahwa, tulisan ente walaupun ngawur gak jelas juntrungannya, tapi lumayanlah- yg ente ributin yg mut,ahdi kampung2 dll- tapi ternyata ente juga muhibbin, yg tidak jelas , kadang pro habaib kadang pro wahabi , kadang mencak2 kgk karuan, tapi demi untuk islah , ente sebaiknya tulis milis lagi , minta maaf sama habaib , sama muhibbin yang lain. dan selesai , kalau mau maulid /haul/ atau ziarah kuburan kramat, nanti ana jemput, ente mau nginep berape malem, ana ikut. siapa tahu ente dapet wangsit eh berkah disitu, oke milisnya ditunggu bib haled

  558. Sohibul
    27 Maret, 2009 pukul 5:10 pm

    wiiih seru om susanto jago hadits ini yang ana lihat sama percis seperti Ahmadiah laknatulloh mempelitirkan hadits & menafsirkan hadits pakai otak sendiri Yaaaa jelas Ulama, Habaib, Ustadz tetap ane dukung, ane bukan arab, bukan jawa, ane orang islam pendukung ulama2 yang benar2 istigomah pada ilmunya, …….. Benar ane lihat ente susanto Ada sifat iri, dengki, dan jahat pada ulama, Alhamulillah anak2 Ta’lim sekarang sudah mulai mengerti, Wajar dimana ada kebaikan ( Habaib, Ustadz, Kyai ) pasti ketemu atau benturan dengan Kejahatan/kemunafikan. Seperti Jaman Rasululloh dahulu musuhnya banyak Modelnya Ente seperti Abu Jahal, Fitnah ditebarkan, karena takut akan kebesaran islam

  559. susanto
    28 Maret, 2009 pukul 1:55 am

    wah luar biasa sumpah serapah si sohibul – ini tidak jelas sohibul kafe apa sohibur bar , mungikin sohibul harim goblok dikampung2 yg telah di mut,ah ( baca kumpul kebo) saya tidak tahu, tapi yg jelas si sohibul ngibul ini, tdk berani menunjukkan nama aslinya. mungin milis2 diatas yg mirip 2 punya si tukang kibul ini , I,don,t know. yg pasti – saya hannya ingatkan anda, kalau memang anda keturunan rosul , yaa jagalah ahlak yg baik, beri pencerahan umat akan hukum 2 islam dalam bermu,amalah sesama manusia , maupun dlm ibadah pd allah swt, jangan umat islam yg awam ini diombang ambing dengan ritual keagamaan di kuburan anker/kramat, dengan pernak pernik isim2 ajimat /aiar berkah dll ( ini setara dengan jimat dari dukun cuma bungkusnya saja islam) – anda silahkan mencaci maki diriku, toh lama 2 setelah kaum muda muslim makin tumbuh nalarnya , mereka pun akan menyadari ketololan ini,pantas anda tidak pernah mengajarkan ajaran2 hukum2 fikih secara benar, sehingga rakyat bodoooh terus,

  560. susanto
    28 Maret, 2009 pukul 2:07 am

    he pak sohibul , dimilis anda , katanya anda mendukung para ulama yg istigomah , saya dukung , kita sepakat , sekali lagi tolong dicatat kata 2 : istigomah, artinya bukan ustad yg giring murid2nya ke ritual dikuburan dan mengajarkan tahayul /hurafat .bid,ah yang nyerempet2 sirik .
    anda katakan saya memelintirkan hadist , coba sebutkan hadist yg mana? ngomong jg jelas, dan bisa dibuktikan ,
    anda katakan saya dengki , iri jahat pd ulama , well, tolong ocehan tuduhan anda dibuktikan disini.
    anda katakan : anak 2ta,lim sekarang sudah mengerti: anak taklim yg mana ? dipesantren /taklim mana ? dan sdh mengerti soal apa , soal dibolehkan minta berkah dikuburan ?, bertawasul dengan roh2 wali dikuburan kramat ? mengerti baca barzanji dan baca ratiban- manakiban , apa mengerti soal hukum fikih yg benar? tolong jelaskan pak sohibul tukang ngibul , saya tunggu!

  561. chaled baawad
    28 Maret, 2009 pukul 3:59 am

    musim kampanye gini hati2 ama politikus2 busuk yg meriahin acara2 maulud ama haul2 an, niatnya mau barokah(menurut nt2 pade)..malah dosa gara2 bego2in muhibbin yg gak ngarti apa2an, makanye kalo ada penguasa yg mau nyantunin kegiatan2 komersilnye diseleksi dulu, ntar bisa2 dikira penjilat para penguasa lg..ato jgn2 selama ini udah berkonspirasi ama penguasa2 tsb ya?, itu kyk yg di…hehehe..(ironis ya padahal imam ali sendiri slalu menyatakan untuk menghindari hal2 yg tujuannya memuluskan jln bagi penguasa2 zholim)

  562. sohibul ( bukan sohibul ngibul)
    28 Maret, 2009 pukul 8:04 am

    yaaaah wan holid, ente dangkal juga , seolah tuh pejabat yg cari masa dan dukungan yg menggebu yang mau nyumbang , padahal memang sang habibnye juga udahmenghubungi pejabat2 itu , tentu via promosi kurirnya yg menggiring pejabat agr ketempat habib itu, contoh kecil saja untuk sebuah maulid ukuran sedang di jakarta timur , sumbangan yg msk sblum acara diatas 300jt , dan stlh acara tentu amplo nya jauh lbh besar, jadi ini lebih dari sekedar menjilat penguasa , satu pihak menjual brand dan masa , pihak penguasa membeli , walau di bungkus acara maulid dll misalnya , wajar toh dalam bisnis , wan haleed ente jual produ lalu pasang iklan dan sebar sales ditambah mungkin dengan baleho /papan reklame , lalu
    datang musim caleg /pelkada/pilres , para pembeli berdatangan -wajar toh dalam bisnis.? goblok banget ente. – oh yaa saya lupa beberapa minggu yg lalu , gubernur fauzibowo juga di giring oleh sang sales ini ,untuk diajak ziarah keliling kuburan 2 habib kramat di jakarta- dimulai dari awal tengah malam hingga subuh. hebatkan tuh sales? memang tdk ketahuan pers ,wong berangkatnya malam malam.dari mulai kuburan kramat di utara jakarta hingga condet dan kalibata/ps minggu, pokoknya semua dapat AMPAU gubernur,

  563. Sohibul
    28 Maret, 2009 pukul 12:45 pm

    Pintnah dan Kedengkian akan kebesaran ulama, Jangan Cuma Milis Maaf Ana Engga Punya Ilmu kalau Hati Sudah Kotor Pasti Timbul Niat Jahat Ulama adalah Pewaris Nabi Wajar ana siap bertanggung jawab di dunia dan akherat akan keyakinan ana, Susanto & yang besebrangan menguasai hadits tapi mempunyai hati yang sempit tidak menkorek akan kesalahn kecil tapi melupakan kewajiban yang besar, Tipu daya, Hinaan Cacian, Fitnah sudah bukan baru lagi di dunia ini Rasululloh pernah mengalaminya, dijaman rasululloh banyak yang mengaku nabi tapi nabi Palsu, sekarang ada segelintir orang islam ( susanto ) mempunyai hadits ( dibilang jago ) tapi islam palsu, meracuni akhlak anak2 muda, kaum awam dengan fitnah dan kedengkian kepada ulama, ustadz, kyai, habaib dengan menebarkan kekurangan beliau. tanpa didasari akhlak, suuzon yang baik. Insya ALLLAH dengan kebesaran ALLAH SWT dan safaat baginda, nabi besar Muhammad saw semua perjuangan ini akan terus dilakukan sampai akhir jaman. Mana komentar Anda Hai Ahli Bid’ah TENTANG AHMADIAH, LIA EDAN, MUSADEK DAN KAFIR QURAIS LAINNYA . cuma bisanya mengobok obok saja

  564. Sohibul
    28 Maret, 2009 pukul 12:49 pm

    Masih banyak yang harus diperdebatkan AHMADIAH dengan nabi palsunya sooo Ahli bid’ah Ada solusi untuk masalah kaum sesat yang satu ini

  565. Ali Shaleh Alkathiri
    28 Maret, 2009 pukul 4:13 pm

    wah…wah…jadi tambah ramai nih diskusi masalah habaib dan lainnya, meski ana sibuk bulan-bulan ini tetapi ana suka juga intip.

    Khususnya kepada al -akh Ali Alkhatiri sebelumnya ana mau ta’aruf ana Alkathiri dari golongan Barawaz, Ana lahir di Jakarta kemudian eksodus ke Surabaya. Saat ini menetap dan bekerja di Jakarta. Ana punya abah bernama Shaleh bin Muhammad bin Umar (cukup saja yakh ndak penting, ana ndak lagi promosi kaya habaib)

    Afwan ana memang tidak pernah mengikuti dan aktif di organisasi KAHMI (Korps Alumni HMI) yang pernah ana postingkan mengenai kekesalan seorang anggota milist KAHMI ttg habaib yg katanya cucu Rasulullah SAAW ana dapat dari sumber milist lain. Jadi memang ana bukan ambil langsung dari milist tsb karena ana bukan anggotanya, Maaf sebelumnya karena saya tdk membubuhkan sumber rujukan aslinya….

    Ana sendiri tdk pernah ketemu langsung dengan ustad Rizieq Shahab tapi ana kagun sama beliau, bukan karena embel-embel habaibnya tetapi prisnsipnya yang tak gampang menyerah dan tidak kalah dengan godaan duniawi, beda dengan habaib lain yang “brangasan” melihat harta dan wanita kampung.

    Mengenai demo mengutuk serangan Zionist di depan kedutaan Saudi dan Mesir, ana ikut gabung, saat itu cukup banyak jamaah , barangkali ana ketemu dengan ente tapi tidak kenal nama. Mungkin kita perlu janjian “copy darat”. Meski kita tidak sama persis dalam memandang masalah habiab, silaturahmi kan bisa saja, boleh tahu antum tinggal dimana ? Apa bisa minta no hp/emailnya?

    Oh iya satu lagi, antum sebutkan satu nama yg ente panggil sebagai ustad Husseian Alatas , ana dengar dari sumber lain katanya yg bersangkutan adalah penyebar syiah banyak jamaah yang ketipu, unutk peringatan saja, bila tidak percaya silahkan nanyakan ke Ustad Farid Okbah dia asal dari Surabaya dan kerap mengisi pengajian di kalangan Jamaah di Jakarta….

    sekian dulu, afwan ya Bani Soulthon…..

  566. abikumanis
    28 Maret, 2009 pukul 4:13 pm

    salam kenal buat saudara2-ku se-iman …

    semoga Allah tetap menjaga kita2 semua . terlebih iman kita .

    salam kenal dari aku .

    sukur2 jika mau maen ke blog ku

  567. abikumanis
    28 Maret, 2009 pukul 4:17 pm

    salam kenal buat saudara2-ku se-iman …

    semoga Allah tetap menjaga kita2 semua . terlebih iman kita .

    salam kenal dari aku .

    sukur2 jika mau maen ke blog ku . ada kisah nyata yg menarik disana
    http://abikumanis.blogspot.com/2009/03/pengalaman-spiritual-ku-yg-aneh-nyata.html

  568. susanto
    29 Maret, 2009 pukul 12:32 am

    waduh si sohibul ( disini tidak dijelaskan sohibul apa , apa sohibul maksiat apa sohibul bar) , kok nuduh saya islam palsu , bawa hadis palsu dan menghina para ustad- kiyai dan habib,
    coba anda jawab kalau sudah sadar jangan lagi mabok. – statement anda diatas sekelas dengan statement orang sedang mabok minuman. ( note minuman anggur murahan) –
    1,anda katakan saya muslim palsu , ok tolong buktikan disini, jelas kan sejelas2nya dari mana ambil kesimpulan itu
    2,anda tuduh saya keluarkan hadis palsu – tolong jelaskan apa bunyi hadist palsu dari saya itu
    3, anda katakan saya menghina ustad -kiyai , habib , tolong bedakan mana ustad mana ulama benar ,mana ulama ussu ( alahadist ) dan mana habaib , jangan kamu generalisir-seolah ustad-kiyai- habib itu satu paket , dan tolong buktikan dimana letak nya hina,an saya ? goblok?
    4,lalu anda tarik2 kesejarah adanya nabi palsu dijaman nabi, sedang saya tidak pernah meploklamirkan diri sebagai nabi maupun berpropaganda sebagai cucu nabi. lalu bagaimana dengan kelakuan anda mas sohibul yg tersembunyi dibalik topeng ?
    5,dimilis kedua anda selimurkan inti fitnahan anda dengan mangajak orang memperdebatkan ahmadiah- lia eden dll, untuk memperdebatkan yang sudah terang2 an ingkar/ yang sulit mendeteksi kemungkaran terselubung, kamu paham maksud saya?
    oke kalau kamu sudah tidak mabok lagi , harap jawab pertanya,an saya diatas
    6. anda katakan saya meracuni anak2 muda , ok sekarang buka topeng kamu ,siapa yang meracuni anak2 muda ini? siapa yg menggiring mereka agar minta barokah dikuburan- siapa yang memberikan mereka paham2 hurafat dan tahayul ? jawab siapa , setelah itu jawab siapa yang sebenarnya meracuni mereka? jangan spt maling teriak maling .
    maaf saya sudah mau tidur dan tidak mau baca2 email ini, krn anda menulis milis untuk saya , maka saya wajib menjawabnya , sebagaimana sekarang kamu pun wajib menjawabnya ,sesuai pertanyaan diatas, awas jangan menyelimurkan lagi ke masalah lain.

  569. susanto
    29 Maret, 2009 pukul 12:58 am

    mas sohibul geblek. dlm milis anda ,terkesan sekali anda mau membodohi masharakat awam lagi, seolah ada oknum spt saya berniat mau meracuni pemikiran mereka – sekaligus memprofokasi mereka bahwa saya telah menghina ustadnya- kiyainya habaibnya, ,maka jelas kami berkesimpulan , andalah salah satu orang bertopeng sohibul , yang memang berniat menjaga kelestarian kebodohan ummat akan hukum islam yang sebenarnya , agar apa ? tentu agar selalu bisa anda giring ke hurafat -tahayul bid,ah sekaligus kamu bisa manfa atkan mereka, tentu saja anda menganggab orang spt saya adalah ancaman bagi terbukanya kedok anda, persih sebagaimana sekarang anda berteopeng dengan nama topengnya :”sohibul” !

  570. susanto
    29 Maret, 2009 pukul 1:06 am

    dimilis anda no 564, orang bertopeng sohibul mengatakan saya membesar2kan kelemahanpara kayai/habib? baiklah satu lagi harus kamu jawab :
    -apakah menggiring orang dari yg awam sampai pejabat tinggi untuk minta berkah dikuburan dikramatkan , itu masalah kecil?
    -apakah menggiring orang awam hingga pejabat tinggi agar menyelenggarakan acara “tawasul (minta do,a perantara)husunya utk sheh abd kadir jaelani dan habib 2yg sudah wafat /apakah ini masalah kecil . ? apakah jual isim2 .airberkah- adakan acara2 bid,ah spt rebo kasan ini masalah kecil? tolong dijawab yaa goblok

  571. susanto
    29 Maret, 2009 pukul 11:45 am

    ok ditunggu

  572. susanto
    29 Maret, 2009 pukul 12:03 pm

    sekarang sudah jelas siapa orang berkedok sohibul ini. dan apa tujuannya yg tersembunyi : tidak lain agar kebodohan ummat tetap terpelihara dengan baik agar mudah di eksplotasi dan dimanfaatkan- kepada para pemuda muslim, anda bisa cari buku2 agama yg benar di toko2 kitab , semoga allah menyelamatkan kita semua dari ajaran 2 hurafat dan bid,ah , oh yaa , juga hati2 kalau beli kitab agama di toko2kita atau di gramedia, tela,ah dulu isinya sekilas -sebelum bayar, karena sekarang sudah banyak buku2 agama yg baru2 dengan cover2 indah. tapi isinya secara halus sudah di susupi ajaran2 shia,ah, – hati hatilah ,

  573. rama
    29 Maret, 2009 pukul 7:12 pm

    pak abi kumis, betapa kagetnya saya baca blok anda > tentu nama abi kumis tentunya nama samaran,kok mirip sama nama 2 tukang sate di pinggir taman lawang – ada ali kumis – yanto kumis pokoknya penjual sate selalu namanya dengan embel2 kumis, ,di blok anda jelas sekali 2penuh dengan cerita mistik.bak cerita di komik -udah tahu ustad anda terang an kagak sembahyang -terus tiba 2 sembahyangnya dimekkah, hebat sekali. inilah ajaran dari jin laknat mas, cerita macam ini , memang benar ,itu rekayasa jin dan tujuannya hanya satu : agar kita mushrik dan kafir mas , hati hati.

  574. rama
    29 Maret, 2009 pukul 11:38 pm

    gimana mas kumis hex3 ada cerita yang lebih aneh enggak

  575. Sohibul
    30 Maret, 2009 pukul 5:37 pm

    Afwan Ana senang dengan Mr Susanto ( Santonius Romawi ), Ente Jago….
    Afwan Ente Pintar Hati Pembaca Milis ini Sudah Pintar Kalau Ente Ada Solusi Pecahkan Ana katakan Ziarah Kubur Di niatkan tidak Terbesit kan Kemusyrikan Tapi mengingatkan kalau ziarah itu melihatkan keluhuran beliau atas ilmu2nya , Afwan Mr. S. Karena kitajuga akan kembali kepada ALLAH SWT. kalau argumen anda tentang Bid’ah Ziarah Kubur bagaimana kalau Ente Ziarah Kubur Ke Orang Tua Ente, Engkong Ente, Berarti Itu Bid’ah Afwan Pelajari Dulu Baru Komentar. Maaf Mudah2 Kita Semua Mandapatkan Rahmat dari ALLAH SWT, dan Safaat dari Rasululloh saw

  576. Sohibul
    30 Maret, 2009 pukul 5:44 pm

    Afwan Satu Lagi Jaman Rasululloh, Rasululloh dahulu kalau pergi Haji Menggunakan Onta, Jaman Sekarang Menggunakan Pesawat Apakah Ente Katakan Bid’ah Maaf kata2 ana . Kalau Pandangan ente hanya begitu saja dan Ana berdoa semoga pintu Rahmat ALLAH SWT selalu tercurah kepada kita semua. dan kita selalu menjaga selalu Sholat kita, Ngaji Qur’an Kita, dan Akhlak Kita jauh dari Sifat Fudul…

  577. Deni
    30 Maret, 2009 pukul 5:47 pm

    Yooo….
    Ayo Kita Bahas Ahmadiah Dengan Nabi Palsunya ( Mirzan ghulam ) dan Kitabya Tazkiroh ada yang punya ilmu ana butuh masukannya

  578. mr susanto
    30 Maret, 2009 pukul 8:30 pm

    well, mr ngibul ,anda boleh saja bilang ziarah sampai nginap bermalam2 di kuburan yg katannya kramat itu, bahkan dengan rombongan bbrpa bus, road show ziarah kubur ria, dari kubur kramat di madura- ampel surabaya – terus tuban -solo- pkl-tegal- cirebon -empang bogor- jakarta aja ada beberapa lokasi -terus ke banten, – apakah benar rombongan orang kampung ini bertujuan untuk mengenang ke walian dan ilmu si mayit ? benar begitu ??? ngomong jg jujur bib, bukankan mereka juga minta agar anaknya cepat berjodoh -sawahnya subur , bisnisnya pesat dll – apakah bukan begitu?- kalau memang sekedar mengenang dan mendo,akan si ahli kubur, baiklah kenapa tuh pejabat 2 penting di negri ini . digiring oleh habaib yg jadi salesnya kekuburan2 kramat itu , ? bahkan bbrp minggu lalu si fauzi bowo oleh si salesnya di giring keliling kuburan2 wali dari tengah malam hingga subuh, – ?dari kuburan angker di jak ut hingga kalibata terus ke condet – apa ini sekedar untuk mengenang dan mendoakan? jawab yang jelas , oh yaa gini aja dah , tuh fee marketting nya lr biasa fantastis dari f. bowo , minta gih bagiannya he x3-model gini kok ngaku ahlusunnah? hex3

  579. mr susanto
    30 Maret, 2009 pukul 8:43 pm

    well mr sohibul ngibul . kalau anda katakan naik pesawat ke haji bid,ah itu sih pernyata,an tolol – ini jaman pesawat bukan onta. nanti naik motor bid,ah harus pakai himar , begitu??, ternyata anda pengecut , dan menyelimurkan pertanyaan saya di milis no 569 – sudah saya duga anda memang tidak berani berkata ya hak ,dan tidak sanggub menjawab pertanya,an saya dan berusaha membelokkan jawaban ke naik pesawat bid,ah ,apakah anda tuli? ” MILIS ANDA TIDAK ADA RELEVANSINYA DENGAN PERTANYAAN SAYA !

  580. Hameed Assegaf
    31 Maret, 2009 pukul 10:15 am

    mas susanto,ana mau tanya sama antum,yang sangat kritis sekali,tentang satu hal yaitu “atsarus sholihin” (peninggalan para orang2 sholih),
    ketika Allah menyatakan dalam Al Qur’an (SESUNGGUHNYA SHOFA DAN MARWA TERMASUK DALAM SYIAR SYIAR ALLAH),dan kemudian Allah mensyariatkan untuk kita bersa’i diantara kedua bukit tersebut,apakah yg dimaksud Allah selain kita untuk menelusuri peninggalan2 orang2 sholih yaitu siti hajar ra,
    Tahukah anda mengapa Allah mengisra’kan Nabi Muhammad saw. dengan mengunjungi tempat2 yg mengandung “bekas2 sholihin” seperti KUBURAN masyithoh,bukit sinai,dan masjid al aqsho?
    ketika orang2 di madinah mengadukan akan kekeringan di zaman khalifah umar kepada sayyidah A’isyah ra,maka beliau menyarankan untuk bertafaaul dengan membuka sebagian atap kubur Rasul,dan tidaklah itu dilakukan melainkan kemudian Allah turunkan hujan di kota madinah,apa yg diajarkan A’isyah istri terkasih Rasul ini selain untuk kita mengambil berkah dari kubur Rasul????
    Bukankah sahabat Bilal Al muzany mengeluhkan akan kekeringan yg menimpa kaumnya di hadapan kubur Rasul dan kemudian Allah juga menurunkan hujan???
    Apakah anda akan mengatakan kalau Rasul itu sudah mati sudah tidak memberikan manfaat apapun kepada kita ,sedangkan syekh Muhammad bin Abdul Wahhab sendiri dalam Risalahnya mengatakan,” Dan adapun keyakinan kami bahwa Rasulullah dan segenap Rasul adalah hidup didalam kuburnya sebagaimana para syuhada dan bahwa Rasulullah lebih utama untuk menerimanya…
    Dan kalau Shofa dan Marwa dua gunung batu oleh Allah kita disyariatkan untuk mengagungkannya,padahal dia cuma menjadi tempat dan saksi dari ibadah seorang hamba yg sholih,maka mengapa kita tidak diperbolehkan untuk mengagungkan Hamba Hamba Allah yg Sholih,mengagungkan asma Allah disisi HambaNYa yg soleh,apakah dengan hal itu menjadikan kita murtad???
    Sdr susanto bukalah mata dan telinga anda lebar2,dan temukan bahwa apa yg selama ini anda sebut syirik,murtad dan kafir itu juga ada dasar2 agama yg kuat,ISLAM ini masih luas,tidak sesmpit yg kita kira,masih banyak yg harus kita pelajari,dan jangan buru2 memvonis orang jangan mudah dipecah belah musuh islam,yg sedang anda caci maki itu saudara anda seakidah,bukan orang lain,
    dan masalah banyak pejabat yg ziarah ke tempat habib fulan dan habib fulan,itu hal yg biasa,bukankah dari zaman dulu para umara’ yg baik adalah yg mau meminta nasihat dari para ahli agama,salahnya di mana?? masalah fulusnya??? kalo ada orang nagsih memang tidak mengikat apa salah kalo diterima??

  581. Sejarah
    31 Maret, 2009 pukul 12:50 pm

    Sejarah Wahhabi
    Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan sejarah perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan rujukan kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I’tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain. Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun 1111 H / 1699 M). Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan Syam. Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha’i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya Wahabi.
    Mulanya Muhammad bin Abdul Wahab hidup di lingkungan sunni pengikut madzhab Hanbali, bahkan ayahnya Syaikh Abdul Wahab adalah seorang sunni yang baik, begitu pula guru-gurunya. Namun sejak semula ayah dan guru-gurunya mempunyai firasat yang kurang baik tentang dia bahwa dia akan sesat dan menyebarkan kesesatan. Bahkan mereka menyuruh orang-orang untuk berhati-hati terhadapnya. Ternyata tidak berselang lama firasat itu benar. Setelah hal itu terbukti ayahnya pun menentang dan memberi peringatan khusus padanya. Bahkan kakak kandungnya, Sulaiman bin Abdul Wahab, ulama besar dari madzhab Hanbali, menulis buku bantahan kepadanya dengan judul As-Sawa’iqul Ilahiyah Fir Raddi Alal Wahabiyah. Tidak ketinggalan pula salah satu gurunya di Madinah, Syekh Muhammad bin Sulaiman AI-Kurdi as-Syafi’i, menulis surat berisi nasehat: “Wahai Ibn Abdil Wahab, aku menasehatimu karena Allah, tahanlah lisanmu dari mengkafirkan kaum muslimin, jika kau dengar seseorang meyakini bahwa orang yang ditawassuli bisa memberi manfaat tanpa kehendak Allah, maka ajarilah dia kebenaran dan terangkan dalilnya bahwa selain Allah tidak bisa memberi manfaat maupun madharrat, kalau dia menentang bolehlah dia kau anggap kafir, tapi tidak mungkin kau mengkafirkan As-Sawadul A’zham (kelompok mayoritas) diantara kaum muslimin, karena engkau menjauh dari kelompok terbesar, orang yang menjauh dari kelompok terbesar lebih dekat dengan kekafiran, sebab dia tidak mengikuti jalan muslimin.”
    Sebagaimana diketahui bahwa madzhab Ahlus Sunah sampai hari ini adalah kelompok terbesar. Allah berfirman : “Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS: An-Nisa 115)
    Salah satu dari ajaran yang (diyakini oleh Muhammad bin Abdul Wahab, adalah mengkufurkan kaum muslim sunni yang mengamalkan tawassul, ziarah kubur, maulid nabi, dan lain-lain. Berbagai dalil akurat yang disampaikan ahlussunnah wal jama’ah berkaitan dengan tawassul, ziarah kubur serta maulid, ditolak tanpa alasan yang dapat diterima. Bahkan lebih dari itu, justru berbalik mengkafirkan kaum muslimin sejak 600 tahun sebelumnya, termasuk guru-gurunya sendiri.
    Pada satu kesempatan seseorang bertanya pada Muhammad bin Abdul Wahab, “Berapa banyak Allah membebaskan orang dari neraka pada bulan Ramadhan?” Dengan segera dia menjawab, “Setiap malam Allah membebaskan 100 ribu orang, dan di akhir malam Ramadhan Allah membebaskan sebanyak hitungan orang yang telah dibebaskan dari awal sampai akhir Ramadhan” Lelaki itu bertanya lagi “Kalau begitu pengikutmu tidak mencapai satu persen pun dari jumlah tersebut, lalu siapakah kaum muslimin yang dibebaskan Allah tersebut? Dari manakah jumlah sebanyak itu? Sedangkan engkau membatasi bahwa hanya pengikutmu saja yang muslim.” Mendengar jawaban itu Ibn Abdil Wahab pun terdiam seribu bahasa. Sekalipun demikian Muhammad bin Abdul Wahab tidak menggubris nasehat ayahnya dan guru-gurunya itu.
    Dengan berdalihkan pemurnian ajaran Islam, dia terus menyebarkan ajarannya di sekitar wilayah Najed. Orang-orang yang pengetahuan agamanya minim banyak yang terpengaruh. Termasuk diantara pengikutnya adalah penguasa Dar’iyah, Muhammad bin Saud (meninggal tahun 1178 H / 1765 M) pendiri dinasti Saudi, yang dikemudian hari menjadi mertuanya. Dia mendukung secara penuh dan memanfaatkannya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Ibn Saud sendiri sangat patuh pada perintah Muhammad bin Abdul Wahab. Jika dia menyuruh untuk membunuh atau merampas harta seseorang dia segera melaksanakannya dengan keyakinan bahwa kaum muslimin telah kafir dan syirik selama 600 tahun lebih, dan membunuh orang musyrik dijamin surga.
    Sejak semula Muhammad bin Abdul Wahab sangat gemar mempelajari sejarah nabi-nabi palsu, seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Aswad Al-Ansiy, Tulaihah Al-Asadiy dll. Agaknya dia punya keinginan mengaku nabi, ini tampak sekali ketika ia menyebut para pengikut dari daerahnya dengan julukan Al-Anshar, sedangkan pengikutnya dari luar daerah dijuluki Al-Muhajirin. Kalau seseorang ingin menjadi pengikutnya, dia harus mengucapkan dua syahadat di hadapannya kemudian harus mengakui bahwa sebelum masuk Wahabi dirinya adalah musyrik, begitu pula kedua orang tuanya. Dia juga diharuskan mengakui bahwa para ulama besar sebelumnya telah mati kafir. Kalau mau mengakui hal tersebut dia diterima menjadi pengikutnya, kalau tidak dia pun langsung dibunuh. Muhammad bin Abdul Wahab juga sering merendahkan Nabi SAW dengan dalih pemurnian akidah, dia juga membiarkan para pengikutnya melecehkan Nabi di hadapannya, sampai-sampai seorang pengikutnya berkata : “Tongkatku ini masih lebih baik dari Muhammad, karena tongkat-ku masih bisa digunakan membunuh ular, sedangkan Muhammad telah mati dan tidak tersisa manfaatnya sama sekali. Muhammad bin Abdul Wahab di hadapan pengikutnya tak ubahnya seperti Nabi di hadapan umatnya. Pengikutnya semakin banyak dan wilayah kekuasaan semakin luas. Keduanya bekerja sama untuk memberantas tradisi yang dianggapnya keliru dalam masyarakat Arab, seperti tawassul, ziarah kubur, peringatan Maulid dan sebagainya. Tak mengherankan bila para pengikut Muhammad bin Abdul Wahab lantas menyerang makam-makam yang mulia. Bahkan, pada 1802, mereka menyerang Karbala-Irak, tempat dikebumikan jasad cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib. Karena makam tersebut dianggap tempat munkar yang berpotensi syirik kepada Allah. Dua tahun kemudian, mereka menyerang Madinah, menghancurkan kubah yang ada di atas kuburan, menjarah hiasan-hiasan yang ada di Hujrah Nabi Muhammad.
    Keberhasilan menaklukkan Madinah berlanjut. Mereka masuk ke Mekkah pada 1806, dan merusak kiswah, kain penutup Ka’bah yang terbuat dari sutra. Kemudian merobohkan puluhan kubah di Ma’la, termasuk kubah tempat kelahiran Nabi SAW, tempat kelahiran Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali, juga kubah Sayyidatuna Khadijah, masjid Abdullah bin Abbas. Mereka terus menghancurkan masjid-masjid dan tempat-tempat kaum solihin sambil bersorak-sorai, menyanyi dan diiringi tabuhan kendang. Mereka juga mencaci-maki ahli kubur bahkan sebagian mereka kencing di kubur kaum solihin tersebut. Gerakan kaum Wahabi ini membuat Sultan Mahmud II, penguasa Kerajaan Usmani, Istanbul-Turki, murka. Dikirimlah prajuritnya yang bermarkas di Mesir, di bawah pimpinan Muhammad Ali, untuk melumpuhkannya. Pada 1813, Madinah dan Mekkah bisa direbut kembali. Gerakan Wahabi surut. Tapi, pada awal abad ke-20, Abdul Aziz bin Sa’ud bangkit kembali mengusung paham Wahabi. Tahun 1924, ia berhasil menduduki Mekkah, lalu ke Madinah dan Jeddah, memanfaatkan kelemahan Turki akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I. Sejak itu, hingga kini, paham Wahabi mengendalikan pemerintahan di Arab Saudi. Dewasa ini pengaruh gerakan Wahabi bersifat global. Riyadh mengeluarkan jutaan dolar AS setiap tahun untuk menyebarkan ideologi Wahabi. Sejak hadirnya Wahabi, dunia Islam tidak pernah tenang penuh dengan pergolakan pemikiran, sebab kelompok ekstrem itu selalu menghalau pemikiran dan pemahaman agama Sunni-Syafi’i yang sudah mapan.
    Kekejaman dan kejahilan Wahabi lainnya adalah meruntuhkan kubah-kubah di atas makam sahabat-sahabat Nabi SAW yang berada di Ma’la (Mekkah), di Baqi’ dan Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah di atas tanah Nabi SAW dilahirkan, yaitu di Suq al Leil diratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta, namun karena gencarnya desakan kaum Muslimin International maka dibangun perpustakaan. Kaum Wahabi benar-benar tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam. Semula AI-Qubbatul Khadra (kubah hijau) tempat Nabi Muhammad SAW dimakamkan juga akan dihancurkan dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman International maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan mengurungkan niatnya. Begitu pula seluruh rangkaian yang menjadi manasik haji akan dimodifikasi termasuk maqom Ibrahim akan digeser tapi karena banyak yang menentangnya maka diurungkan.
    Pengembangan kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak mempedulikan situs-situs sejarah Islam. Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah SAW dan sahabatnya. Bangunan itu dibongkar karena khawatir dijadikan tempat keramat. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi SAW terancam akan dibongkar untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.
    Islam dengan tafsiran kaku yang dipraktikkan wahabisme paling punya andil dalam pemusnahan ini. Kaum Wahabi memandang situs-situs sejarah itu bisa mengarah kepada pemujaan berhala baru. Pada bulan Juli yang lalu, Sami Angawi, pakar arsitektur Islam di wilayah tersebut mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah.
    “Saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah. Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun tempat parkir,” katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir. Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Dalam maklumat tersebut tertulis, “Pelestarian bangunan bangunan bersejarah berpotensi menggiring umat Muslim pada penyembahan berhala.” (Mirip Masonic bukan?)
    Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul SAW. Semua jejak jerih payah Rasulullah itu habis oleh modernisasi ala Wahabi. Sebaliknya mereka malah mendatangkan para arkeolog (ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan sebelum Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata. Kemudian dengan bangga mereka menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tidak diragukan lagi ini merupakan pelenyapan bukti sejarah yang akan menimbulkan suatu keraguan di kemudian hari.
    Gerakan wahabi dimotori oleh para juru dakwah yang radikal dan ekstrim, mereka menebarkan kebencian permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar. Mereka gemar menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahli bid’ah. Itulah ucapan yang selalu didengungkan di setiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri. Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng-Islam-kan penduduk negeri ini.
    Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih kecampuran kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para Wali itu telah meng-Islam-kan 90 % penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi itu meng-Islam-kan yang 10% sisanya? Mempertahankan yang 90 % dari terkaman orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10 % sisanya. Justru mereka dengan mudahnya mengkafirkan orang-orang yang dengan nyata bertauhid kepada Allah SWT. Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali Songo untuk berdakwah ke negeri kita ini, tentu orang-orang yang menjadi corong kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaan animisme, penyembah berhala atau masih kafir. (Naudzu billah min dzalik).
    Oleh karena itu janganlah dipercaya kalau mereka mengaku-aku sebagai faham yang hanya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka berdalih mengikuti keteladanan kaum salaf apalagi mengaku sebagai golongan yang selamat dan sebagainya, itu semua omong kosong belaka. Mereka telah menorehkan catatan hitam dalam sejarah dengan membantai ribuan orang di Makkah dan Madinah serta daerah lain di wilayah Hijaz (yang sekarang dinamakan Saudi). Tidakkah anda ketahui bahwa yang terbantai waktu itu terdiri dari para ulama yang sholeh dan alim, bahkan anak-anak serta balita pun mereka bantai di hadapan ibunya. Tragedi berdarah ini terjadi sekitar tahun 1805. Semua itu mereka lakukan dengan dalih memberantas bid’ah, padahal bukankah nama Saudi sendiri adalah suatu nama bid’ah” Karena nama negeri Rasulullah SAW diganti dengan nama satu keluarga kerajaan pendukung faham wahabi yaitu As-Sa’ud.
    Sungguh Nabi SAW telah memberitakan akan datangnya Faham Wahabi ini dalam beberapa hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau SAW dalam memberitakan sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih BUKHARI & MUSLIM dan lainnya. Diantaranya: “Fitnah itu datangnya dari sana, fitnah itu datangnya dari arah sana,” sambil menunjuk ke arah timur (Najed). (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan)
    “Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al-Qur’an namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ketempatnya, tanda-tanda mereka ialah bercukur (Gundul).” (HR Bukho-ri no 7123, Juz 6 hal 20748). Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu Hibban
    Nabi SAW pernah berdo’a: “Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman,” Para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai Rasulullah, beliau berdo’a: “Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman,” dan pada yang ketiga kalinya beliau SAW bersabda: “Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta di sana pula akan muncul tanduk syaitan.” Dalam riwayat lain dua tanduk syaitan.
    Dalam hadits-hadits tersebut dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang jelas ditujukan kepada para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya mencukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikuti tidak diperbolehkan berpaling dari majlisnya sebelum bercukur gundul. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada aliran-aliran sesat lain sebelumnya. Seperti yang telah dikatakan oleh Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal: “Tidak perlu kita menulis buku untuk menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup ditolak oleh hadits-hadits Rasulullah SAW itu sendiri yang telah menegaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul), karena ahli bid’ah sebelumnya tidak pernah berbuat demikian.” Al-Allamah Sayyid AIwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah AI-Haddad menyebutkan dalam kitabnya Jala’uzh Zholam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin Abdul Muthalib dari Nabi SAW: “Akan keluar di abad kedua belas (setelah hijrah) nanti di lembah BANY HANIFAH seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar, pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka menghalalkan harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah kaum muslimin” AI-Hadits.
    BANY HANIFAH adalah kaum nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad bin Saud. Kemudian dalam kitab tersebut Sayyid AIwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahab. Adapun mengenai sabda Nabi SAW yang mengisyaratkan bahwa akan ada keguncangan dari arah timur (Najed) dan dua tanduk setan, sebagian, ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk setan itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibn Abdil Wahab. Pendiri ajaran wahabiyah ini meninggal tahun 1206 H / 1792 M.
    Diambil dari rubrik Bayan, majalah bulanan Cahaya Nabawiy No. 33 Th. III Sya’ban 1426 H / September 2005 M

  582. Sohibul
    31 Maret, 2009 pukul 1:07 pm

    Yoi…. Mr Susanto
    Ana Asli Pribumi Betawi – Jawa Timur
    Ente Belum Jawab Pertanyaan Ane Kalo Emak Loe Mati & Bapak Loe Mati atau Engkong Loe Mati Loe Kuburin Engga Kaloe Elo Ziarah Loe ketempat itu Eloe berarti Bid’ah Bin bahlul Bin Fudhul dooong Jangan cuma koar doang pake kate2 yang baik dan menyejukan jangan Fitnah aje kepada Ulama entar loe kena ajab di dunia dan akherat kalau menurut elo ziarah salah elo datang dong ketempat ulama yang elo anggap salah langsung tanya sama beliau okee…..

  583. Buat Susanto ( Susah Sampai Akhirot )
    31 Maret, 2009 pukul 3:03 pm

    Jika Allah ingin menyebarkan kebaikan # nescaya Allah menjadikan lidah mereka yang dengki itu patah
    Kalau bukan disebabkan bara api yang menbakar nescaya kita tidak akan dapat mencium harumnya kayu ‘ud

  584. Mutiara Renungan
    31 Maret, 2009 pukul 3:18 pm

    sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin Abdul Muthalib dari Nabi SAW: “Akan keluar di abad kedua belas (setelah hijrah) nanti di lembah BANY HANIFAH seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar, pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka menghalalkan harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah kaum muslimi. Bila seseorang meyakini bahwa orang yang ditawassuli bisa memberi manfaat tanpa kehendak Allah, maka ajarilah dia kebenaran dan terangkan dalilnya bahwa selain Allah tidak bisa memberi manfaat maupun madharrat, kalau dia menentang bolehlah dia kau anggap kafir, tapi tidak mungkin kau mengkafirkan As-Sawadul A’zham (kelompok mayoritas) diantara kaum muslimin, karena engkau menjauh dari kelompok terbesar, orang yang menjauh dari kelompok terbesar lebih dekat dengan kekafiran, sebab dia tidak mengikuti jalan muslimin.”
    Sebagaimana diketahui bahwa madzhab Ahlus Sunah sampai hari ini adalah kelompok terbesar. Allah berfirman : “Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS: An-Nisa 115)
    Salah satu dari ajaran yang (diyakini oleh Muhammad bin Abdul Wahab, adalah mengkufurkan kaum muslim sunni yang mengamalkan tawassul, ziarah kubur, maulid nabi, dan lain-lain. Berbagai dalil akurat yang disampaikan ahlussunnah wal jama’ah berkaitan dengan tawassul, ziarah kubur serta maulid, ditolak tanpa alasan yang dapat diterima. Bahkan lebih dari itu, justru berbalik mengkafirkan kaum muslimin sejak 600 tahun sebelumnya, termasuk guru-gurunya sendiri.
    Pada satu kesempatan seseorang bertanya pada Muhammad bin Abdul Wahab, “Berapa banyak Allah membebaskan orang dari neraka pada bulan Ramadhan?” Dengan segera dia menjawab, “Setiap malam Allah membebaskan 100 ribu orang, dan di akhir malam Ramadhan Allah membebaskan sebanyak hitungan orang yang telah dibebaskan dari awal sampai akhir Ramadhan” Lelaki itu bertanya lagi “Kalau begitu pengikutmu tidak mencapai satu persen pun dari jumlah tersebut, lalu siapakah kaum muslimin yang dibebaskan Allah tersebut? Dari manakah jumlah sebanyak itu? Sedangkan engkau membatasi bahwa hanya pengikutmu saja yang muslim.” Mendengar jawaban itu Ibn Abdil Wahab pun terdiam seribu bahasa.

  585. baawad
    1 April, 2009 pukul 7:07 pm

    sohibul jd kalian intinya cuman antek2 org2 yg berkuasa dong..,goblok amat nte..,sesungguhnya semangat ahlul bait itu adalah oposisi sejati yg mengkoreksi penguasa..bukan malah jd congor mangap yg selalu kelaparan akan uang haram!

  586. haris
    2 April, 2009 pukul 8:33 pm

    maaf ini habib halid bawa,d , apa baawad saja , ? kalau haleedbawa,ad jelas sohibi, kalau baawad ane kgk tahu> mungkin ahwal jibal he he x3

  587. susanto
    2 April, 2009 pukul 8:49 pm

    mr hameed segaff, my statement is not for you but for sohibul , the clawn in the dark night,yg memprofokasi orang dimilis ini. saya katakan pada anda bib , saya tidak menuduh amalan2 ziarah kubur dll itu shirik , murtad dll, saya tidak berkata begitu, saya tidak berani keluarkan fatwa apalagi vonis menuduh sembarangan , itu porsinya para ulama, yg mengerti hukum shar,ie dan qot,ie. hrp disimak baik2. saya katakan , banyak orang tergelincir disini- walaupun niatan para pembimbingnya bukan menyimpang ( barangkali lho) -anda2 ini dibuat contoh di masharakat , tanggapan masharakat awam soal anda dan amalan anda dengan segala akibatnya yg membentuk opini mereka, itu jelas tanggung jawab anda 2 ini bib, anda tidak bisamengatakan: oh saya cuma ajak mereka ziarah kubur, toh mereka datang sendiri ke situ , lalu kalau mereka minta macam2 di kubur, itu bukan urasan saya : itu tidak bisa – anda harus bertanggung jawab dihadapan allah swt kelak bib.

  588. susanto
    2 April, 2009 pukul 9:05 pm

    mr hameed segaff, tanggapan milis 581-my statement is not for you but for sohibul , the clawn in the dark night,yg memprofokasi orang dimilis ini. saya katakan pada anda bib , saya tidak menuduh amalan2 ziarah kubur dll itu shirik , murtad dll, saya tidak berkata begitu, saya tidak berani keluarkan fatwa apalagi vonis menuduh sembarangan , itu porsinya para ulama, yg mengerti hukum shar,ie dan qot,ie. hrp disimak baik2. saya katakan , banyak orang tergelincir disini- walaupun niatan para pembimbingnya bukan menyimpang ( barangkali lho) -anda2 ini dibuat contoh di masharakat , tanggapan masharakat awam soal anda dan amalan anda dengan segala akibatnya yg membentuk opini mereka, itu jelas tanggung jawab anda 2 ini bib, anda tidak bisamengatakan: oh saya cuma ajak mereka ziarah kubur, toh mereka datang sendiri ke situ , lalu kalau mereka minta macam2 di kubur, itu bukan urasan saya : itu tidak bisa – anda harus bertanggung jawab dihadapan allah swt kelak bib. oh ya : sy jadi teringat film documenter “walosongo” – saat sheh siti jenar yg menyesatkan orang awam itu disidang dan dimintakan pertanggungan jawab oleh 9 wali yg lain ; apa jawabnya;?: saya mengajarkan sesuai shar,ie , adapun orang awam itu jadi tersesat itu urusan mereka bukan urusan saya .mereka salah mengerti akan ajaran saya ; saya tidak suruh mereka tersesat , maka diputuskan disidang : orang ini digorok saja lehernya . lalu dihukum mati >

  589. Hameed Assegaf
    3 April, 2009 pukul 10:30 am

    Apa betul para habaib dan ulama berlepas tangan???atau itu sekali lagi itu cuma su’dhonnya nt,apa nt pernah menghadiri ziarah kubur atau khaul yg diselenggarakan oleh habaib??…apa cuma denger2,katanya guru2 nt???…
    apa disitu para habaib menganjurkan untuk meminta kepada selain Allah???……apakah yg diziarohi oleh mereka itu kubur dukun2 atau pohon besar atau benda2 keramat??….nt sudah cek belum????……..apa mereka membaca jampi2???…
    Kalo memang mereka betul2 melakukan hal itu jelas sudah mereka melakukan Syirik………….
    Tapi setahu saya,selama ratusan kali mengikuti ziarah bersama mereka, yg kami ziarohi adalah orang2 sholih yg sudah masyhur akan ketakwaannya kepada Allah……..yg kami baca adalah alquran,Kalimatu thoyyibah(tahlil,tasbih,sholawat nabi,zikir)…………. setelah itu doa mendoakan sohibul kubur dan segenap kaum muslimin,dan meminta hanya kepada ALLAH semata,tidak ada lafaz yg ditujukan kepada al mayyit selain kami mengucapkan salam kepadanya sebagaimana ajaran Nabi,………..dan terakhir mau’idhotul hasanah menyebutkan akan kebaikan dan perjuangan shohibul qabr,
    Nah kalo kemudian ada yg menyimpang,sekarang nt ana tanya…..yang menyimpang itu murid2 habaib atau muridnya dukun2???…………..
    karena habaib nggak pernah mengajarkan kesyirikan….kalo memang bukan santrinya habaib mengapa nt lemparkan tanggung jawabnya kepada mereka ?????……kenapa nt gak melemparkannya kepada kijoko bodo,atau eyang2 dukun2 itu…..????
    Hal ini tentu saja bukan berarti habaib kemudian melepas tanggung jawab akan pendidikan ummat,sekarang ini kita sedang berpacu melawan mereka dukun2 dalam membentengi ummat dari fitnah perdukunan……
    Dan kepada pak susanto saya mengajak untuk menghindari su’dhon kepada sesama muslim apalagi yang kita su’dhoni ini adalah sesama muslim dan apalagi mereka adalah para ulama…husnud dhon saya kira lebih selamat,
    dan hindarilah salah satu ciri wahhaby yang selalu menggunakan dalil2 musyrikin untuk menyalahkan saudaranya sesama muslim…..
    dan cuplikan film wali songo itu tadi….saya kira menunjukkan akan ketegasan para walisongo (yg hampir semuanya adalah habaib)dalam melindungi dakwah tauhid,betul gak?????………..

  590. susanto
    3 April, 2009 pukul 3:36 pm

    yaah di walisongo itulah , mungkin habaib yg sebenarnya , saya setuju itu, terlepas benar atau tidaknya , tapi ketegasan itu lah yg membedakan ente2 orang dengan wali2 itu ( maaf jgn mentang 2 sesama sayid/habib , terus merasa kelas ente2 oran,sama dengan mrk. mentang2 cucunya habib salim binjindan, mentang 2 cucunya habib ali kwitang atau cucunya habis s. tanggul ,udh ngerasanya org hebat dan suci ,lalu overacting.! ini lho bib yg salah kaprah ,tolong buka dong mata ente.
    masalah ziarah makam wali ,yaa udahlah , toh para Ahwal ini kan udah tertancap di otaknya :kalau ziarah makam wali itu ada berkahnya, dll,so,al pernah nyobain apa tidak , wallah kok nanya gitu, udah cape kita ngeliatnya bib,semua orang juga tahu bib. orang 2 ziarah ke kubur org tuanya aja paling hitungan jam , bukan sampai nginep ,sampai subuh , cara gini aja sudah mencurigakan,

  591. susanto
    3 April, 2009 pukul 3:45 pm

    bib, mgkin saya tegas bersebrangan di berbagai amalan agama dengan anda , walaupun sahabat saya 90% habaib, famili2saya bnyk kawin dgn sharifah, dan saya suka ikut acara2 pengajian habib, guru bhs arab saya habib, guru tempa nasehat spiritual keluarga sy juga habib, tapi husus amalan2 yg sekiranya bisa menggelincirkan orang awam,ini lho yg menggelisahkan,dulu tdk ada baleho dan umbul2 serta papan reklame raksasa gmbr habib sdg berdo,a, ini jelas iklan bisnis. ini juga membuat rasanya kami ikut malu,ngeliatnya

  592. Sohibul
    3 April, 2009 pukul 4:22 pm

    Om Baawad
    Ente seperti seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong)!!!! emang nya ente tau semua hati orang , jeeeeeeeeeeeeeeeeeeeelas komentar ente ada manfaatnya untuk orang2 yang niatnya kagak benar. bantu dong para hababib pererat silahturahim, jelasin niat ente apa berani cuma koooooooar, doang guru ente siapa sii yang ane tau para habaib udah jelasin semua tata caranya ……. jangan plentat plentut gitu engga ada formula yang baik untuk kemaslahatan umat. herrr

    BUAT ULAMA2 ATAU HABAIB TOLONG DI DAERAH BEKASI ADA STASIUN RADIO AM yang jelas2 berani menyiarkan membida’ahlkan suatu golongan tanpa persetujuan MUI kasihan umat disana …..

  593. susanto
    4 April, 2009 pukul 7:14 am

    hallo sohibul ngibul apa sohibul apalah terserang , toh org nya sembunyi dibalik topen aslinya ( ini ciri has pengecut) – masalah ada radio AM , Ada radio fajri , ada radio 2 lain yg berani menyi,arkan yang hak dan menerangkan yg batil , sungguh saya dukung, umat ini sudah lama terkungkung dalam hurafat -tahayul- bid,ah dan amalan 2 agama yg tdk ada tuntunannya dari rosul dan nas gur,an, -dimana kebodohan mereka sengaja terus dipelihara dan dimanfaatkan oleh ,,,,,,,,tebak sendiri, mgkin sohibul pengecut ini juga termasuk he hex3. saya harap banyak org berduit dan berahlak mulia , mau menginfestkan dananya untuk membuat radio2 serupa.ummat ini sudah lama di bodohi ,

  594. haris
    4 April, 2009 pukul 5:37 pm

    ana dengan haleed bawa,d mau gahwa bersama , tapi sayang wan holid belum nongol juga , kemana tuh orang yaa??

  595. rahmat
    5 April, 2009 pukul 7:49 pm

    untuk saudara habaib jangan terpanjing omomgan dari sdr. Susanto. nabi bersabda bahwa diakhir jaman nanti orang-orang yang malaksanakan sunahku seperti membawa bara api dan dimusuhi banyak orang dan orang-orang yang tidak menjalankan sunahku banyak yang mengikutinya…. Selain itu diriwayatkan juga oleh Bukhari Muslim …bahwa pada akhir jaman nanti banyak orang yang seolah-olah ahli surga ternayata mereka adalah ahli neraka dan begitu sebaliknya seolah-olah ahli neraka ternyata mereka ahli surga…………

  596. rahmat
    5 April, 2009 pukul 7:59 pm

    nabi bersabda diakhir jaman nanti ada 73 golongan di umatku, tetapi hanya satu golongan yang benar, yaitu yang menjalankan atau menghidupkan sunahku …….terutama sunah sholat rawatib, tahajud, dhuha, dzikir/mengaji magrib sampe isyak (pahalanya seperti orang mati sahid), subuh dzikir/mengaji sampe fajar (dhuha) pahalanya seperti naik haji marbur (Bukhari-Muslim), mengunakan pakaian putih untuh sholat, memakai wangian-wangian dan masih banyak lagi seperti kewajiban bersholawat kepada nabi karena Allah dan para malaikat bershalawat kepada nabi, dan hai orang-orang beriman bersholawatlah kepala nabi … (QS. Al Anzhab 56) ………………dan kira-kira ajaran golongan

  597. rahmat
    5 April, 2009 pukul 8:09 pm

    nabi bersabda diakhir jaman nanti ada 73 golongan di umatku, tetapi hanya satu golongan yang benar, yaitu yang menjalankan atau menghidupkan sunahku …….terutama sunah sholat rawatib, tahajud, dhuha, dzikir/mengaji magrib sampe isyak (pahalanya seperti orang mati sahid), subuh dzikir/mengaji sampe fajar (dhuha) pahalanya seperti naik haji marbur (Bukhari-Muslim), mengunakan pakaian putih untuh sholat, memakai wangian-wangian dan masih banyak lagi seperti kewajiban bersholawat kepada nabi karena Allah dan para malaikat bershalawat kepada nabi, dan hai orang-orang beriman bersholawatlah kepada nabi … (QS. Al Anzhab 56) ………………dan kira-kira ajaran golongan

  598. rahmat
    5 April, 2009 pukul 8:17 pm

    nabi bersabda diakhir jaman nanti ada 73 golongan di umatku, tetapi hanya satu golongan yang benar, yaitu yang menjalankan atau menghidupkan sunahku …….terutama sunah sholat rawatib, tahajud, dhuha, dzikir/mengaji magrib sampe isyak (pahalanya seperti orang mati sahid), subuh dzikir/mengaji sampe fajar (dhuha) pahalanya seperti naik haji marbur (Bukhari-Muslim), mengunakan pakaian putih untuh sholat, memakai wangian-wangian dan masih banyak lagi ………….seperti kewajiban bersholawat kepada nabi karena Sesungguhnya Allah dan para malaikat-malikatNya bershalawat kepada nabi, dan hai orang-orang beriman bersholawatlah kepada nabi dan ucapkalanlah salam penghormatan kepadanya … (QS. Al Ahzab 56) ………………dan kira-kira ajaran golongan …siapa ya … hanya Allah dan Rosulnya yang tahu dan orang-orang yang mendapat petunjuknYA.

  599. susanto
    5 April, 2009 pukul 10:25 pm

    maaf pak rahmat ,tolong di jelaskan apa yg anda maksud jangan terpancing omongan si susanto, ???dan juga juga milis anda sama sekali tidak jelas , soal 73 golongan , kemudian menjalankan sunah rosul ,dan selawat kepada nabi ,itu benar dan sangat kami imani, akan tetapi apakah yang anda maksud dengan solawat pada nabi, itu berarti solawat yg kita baca pd tahayaat solat kita dll itu adalah solawat untuk para habaib ? apakahhabaib yg giring org awam untuk keliling ziarah kubur bermalam2 disana , dan membangga banggakkan diri sebagai cucu rosul ( yg masih di ragukan kebenarannya) itu yang kita harus selawati , orang 2 yg membanggakan diri sebagai ahli surga ,bebas dosa karena ada darah rosul disana ( menurut pengakuan mereka ) apakah orang2 macam ini yg kita solawati tiap solat dengan alasan cucu rosul , ? bicara yang jelas mas,

  600. susanto
    5 April, 2009 pukul 10:39 pm

    saya sama sekali tidak benci habaib, mereka adalah saudara saya seiman, tapi bilamana ajarannya agak membingungkan dan terkesan aneh ( hususnya untuk kaum terpelajar /bukan orang awam ) tentu hal ini perlu dipertanyakan : apakah semua praktek keagama anya memang sesuai dan pernah di praktekan rosul dan sahabat semasa hidupnya, hati hati mas rahmat, kita jangan taklid buta , mentang 2 kiyai saya , guru ngaji saya , habib saya , itu pasti benar , kita diberikan akal budi , dan kita kross cek dengan nas algur,an dan hadist sohih cari kumpulan hadist sohih ,banyak di toko2 kitab- logikanya : dengan menagung2kan orang lain, kemudian ,meyakini adanya orang2 yg ngaku cucu rosululloh swt, yg katanya bebas dosa ,dan dijamin sorganya – ini saja sudah pemahaman sesat yg sangat menyesatkan . jangankan orang2 yg ngaku keturunanya, pada fatimah anak kesayaangan rosul saja : rosul pernah bersabda : beramallah yg fatimah sesungguhya , aku tidak bisa membelamu di persidangan allah swt- jelas wahai pak rahmat? mau tahu dari ketaklidan macam anda ini? dikampung2 banyak yg membiarkan saja kalau ada habib bermaksiat : alasannya : oh tidak apa , toh dia sudah bebas dosa , dan dijamin sorganya. -0oh dia walau maksiat tapi dia wali – ni kan ajaran geblek yg anda bela???

  601. muhidin
    6 April, 2009 pukul 7:28 am

    Apa itu Wahabi ? (1)
    Oleh: Ustadz DR. Ali Musri SP *
    بسم الله الرحمن الرحيم
    إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسانٍ إلى يوم الدين.
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
    يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
    فإن أصدقَ الحديث كتاب الله وخيرَ الهدي هديُ محمد صلى الله عليه وسلم وشرَّ الأمور محدثاتها وكلَّ محدثة بدعة وكلَّ بدعة ضلالة وكلَّ ضلالة في النار، أما بعد ؛
    Pertama dan utama sekali kita ucapkan puji syukur kepada Allah subhaanahu wa ta’ala, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga pada kesempatan yang sangat berbahagia ini kita dapat berkumpul dalam rangka menambah wawasan keagamaan kita sebagai salah satu bentuk aktivitas ‘ubudiyah kita kepada-Nya. Kemudian salawat beserta salam buat Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah bersusah payah memperjuangkan agama yang kita cintai ini, untuk demi tegaknya kalimat tauhid di permukaan bumi ini, begitu pula untuk para keluarga dan sahabat beliau beserta orang-orang yang setia berpegang teguh dengan ajaran beliau sampai hari kemudian.
    Selanjutnya tak lupa ucapan terima kasih kami aturkan untuk para panitia yang telah memberi kesempatan dan mempercayakan kepada kami untuk berbicara di hadapan para hadirin semua pada kesempatan ini, serta telah menggagas untuk terlaksananya acara tabliq akbar ini dengan segala daya dan upaya semoga Allah menjadikan amalan mereka tercatat sebagai amal saleh di hari kiamat kelak, amiin ya Rabbal ‘alamiin.
    Dalam kesempatan yang penuh berkah ini, panitia telah mempercayakan kepada kami untuk berbicara dengan topik: Apa Wahabi Itu?, semoga Allah memberikan taufik dan inayah-Nya kepada kami dalam mengulas topik tersebut.
    Pertanyaan yang amat singkat di atas membutuhkan jawaban yang cukup panjang, jawaban tersebut akan tersimpul dalam beberapa poin berikut ini:
    • Keadaan yang melatar belakangi munculnya tuduhan wahabi.
    • Kepada siapa ditujukan tuduhan wahabi tersebut diarahkan?.
    • Pokok-pokok landasan dakwah yang dicap sebagai wahabi.
    • Bukti kebohongan tuduhan wahabi terhadap dakwah Ahlussunnah Wal Jama’ah.
    • Ringkasan dan penutup.
    Keadaan Yang Melatar Belakangi Munculnya Tuduhan Wahabi
    Para hadirin yang kami hormati, dengan melihat gambaran sekilas tentang keadaan Jazirah Arab serta negeri sekitarnya, kita akan tahu sebab munculnya tuduhan tersebut, sekaligus kita akan mengerti apa yang melatarbelakanginya. Yang ingin kita tinjau di sini adalah dari aspek politik dan keagamaan secara umum, aspek aqidah secara khusus.
    Dari segi aspek politik Jazirah Arab berada di bawah kekuasaan yang terpecah-pecah, terlebih khusus daerah Nejd, perebutan kekuasaan selalu terjadi di sepanjang waktu, sehingga hal tersebut sangat berdampak negatif untuk kemajuan ekonomi dan pendidikan agama.
    Para penguasa hidup dengan memungut upeti dari rakyat jelata, jadi mereka sangat marah bila ada kekuatan atau dakwah yang dapat akan menggoyang kekuasaan mereka, begitu pula dari kalangan para tokoh adat dan agama yang biasa memungut iuran dari pengikut mereka, akan kehilangan objek jika pengikut mereka mengerti tentang aqidah dan agama dengan benar, dari sini mereka sangat hati-hati bila ada seseorang yang mencoba memberi pengertian kepada umat tentang aqidah atau agama yang benar.
    Dari segi aspek agama, pada abad (12 H / 17 M) keadaan beragama umat Islam sudah sangat jauh menyimpang dari kemurnian Islam itu sendiri, terutama dalam aspek aqidah, banyak sekali di sana sini praktek-praktek syirik atau bid’ah, para ulama yang ada bukan berarti tidak mengingkari hal tersebut, tapi usaha mereka hanya sebatas lingkungan mereka saja dan tidak berpengaruh secara luas, atau hilang ditelan oleh arus gelombang yang begitu kuat dari pihak yang menentang karena jumlah mereka yang begitu banyak di samping pengaruh kuat dari tokoh-tokoh masyarakat yang mendukung praktek-praktek syirik dan bid’ah tersebut demi kelanggengan pengaruh mereka atau karena mencari kepentingan duniawi di belakang itu, sebagaimana keadaan seperti ini masih kita saksikan di tengah-tengah sebagian umat Islam, barangkali negara kita masih dalam proses ini, di mana aliran-aliran sesat dijadikan segi batu loncatan untuk mencapai pengaruh politik.
    Pada saat itu di Nejd sebagai tempat kelahiran sang pengibar bendera tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab sangat menonjol hal tersebut. Disebutkan oleh penulis sejarah dan penulis biografi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, bahwa di masa itu pengaruh keagamaan melemah di dalam tubuh kaum muslimin sehingga tersebarlah berbagai bentuk maksiat, khurafat, syirik, bid’ah, dan sebagainya. Karena ilmu agama mulai minim di kalangan kebanyakan kaum muslimin, sehingga praktek-praktek syirik terjadi di sana sini seperti meminta ke kuburan wali-wali, atau meminta ke batu-batu dan pepohonan dengan memberikan sesajian, atau mempercayai dukun, tukang tenung dan peramal. Salah satu daerah di Nejd, namanya kampung Jubailiyah di situ terdapat kuburan sahabat Zaid bin Khaththab (saudara Umar bin Khaththab) yang syahid dalam perperangan melawan Musailamah Al Kadzab, manusia berbondong-bondong ke sana untuk meminta berkah, untuk meminta berbagai hajat, begitu pula di kampung ‘Uyainah terdapat pula sebuah pohon yang diagungkan, para manusia juga mencari berkah ke situ, termasuk para kaum wanita yang belum juga mendapatkan pasangan hidup meminta ke sana.
    Adapun daerah Hijaz (Mekkah dan Madinah) sekalipun tersebarnya ilmu dikarenakan keberadaan dua kota suci yang selalu dikunjungi oleh para ulama dan penuntut ilmu. Di sini tersebar kebiasaan suka bersumpah dengan selain Allah, menembok serta membangun kubah-kubah di atas kuburan serta berdoa di sana untuk mendapatkan kebaikan atau untuk menolak mara bahaya dsb (lihat pembahasan ini dalam kitab Raudhatul Afkar karangan Ibnu Qhanim). Begitu pula halnya dengan negeri-negeri sekitar hijaz, apalagi negeri yang jauh dari dua kota suci tersebut, ditambah lagi kurangnya ulama, tentu akan lebih memprihatinkan lagi dari apa yang terjadi di Jazirah Arab.
    Hal ini disebut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dalam kitabnya al-Qawa’id Arba’: “Sesungguhnya kesyirikan pada zaman kita sekarang melebihi kesyirikan umat yang lalu, kesyirikan umat yang lalu hanya pada waktu senang saja, akan tetapi mereka ikhlas pada saat menghadapi bahaya, sedangkan kesyirikan pada zaman kita senantiasa pada setiap waktu, baik di saat aman apalagi saat mendapat bahaya”. Dalilnya firman Allah:
    فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
    “Maka apabila mereka menaiki kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan agama padanya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan, seketika mereka kembali berbuat syirik.” (QS. al-Ankabut: 65)
    Dalam ayat ini Allah terangkan bahwa mereka ketika berada dalam ancaman bencana yaitu tenggelam dalam lautan, mereka berdoa hanya semata kepada Allah dan melupakan berhala atau sesembahan mereka baik dari orang sholeh, batu dan pepohonan, namun saat mereka telah selamat sampai di daratan mereka kembali berbuat syirik. Tetapi pada zaman sekarang orang melakukan syirik dalam setiap saat.
    Dalam keadaan seperti di atas Allah membuka sebab untuk kembalinya kaum muslimin kepada Agama yang benar, bersih dari kesyirikan dan bid’ah.
    Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Rasulullah dalam sabdanya:
    « إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا »
    “Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun orang yang memperbaharui untuk umat ini agamanya“. (HR. Abu Daud no. 4291, Al Hakim no. 8592)
    Pada abad (12 H / 17 M) lahirlah seorang pembaharu di negeri Nejd, yaitu: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Dari Kabilah Bani Tamim.
    Yang pernah mendapat pujian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau: “Bahwa mereka (yaitu Bani Tamim) adalah umatku yang terkuat dalam menentang Dajjal.” (HR. Bukhari no. 2405, Muslim no. 2525)
    tepatnya tahun 1115 H di ‘Uyainah di salah satu perkampungan daerah Riyadh. Beliau lahir dalam lingkungan keluarga ulama, kakek dan bapak beliau merupakan ulama yang terkemuka di negeri Nejd, belum berumur sepuluh tahun beliau telah hafal al-Qur’an, ia memulai pertualangan ilmunya dari ayah kandungnya dan pamannya, dengan modal kecerdasan dan ditopang oleh semangat yang tinggi beliau berpetualang ke berbagai daerah tetangga untuk menuntut ilmu seperti daerah Basrah dan Hijaz, sebagaimana lazimnya kebiasaan para ulama dahulu yang mana mereka membekali diri mereka dengan ilmu yang matang sebelum turun ke medan dakwah.
    Hal ini juga disebut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dalam kitabnya Ushul Tsalatsah: “Ketahuilah semoga Allah merahmatimu, sesungguhnya wajib atas kita untuk mengenal empat masalah; pertama Ilmu yaitu mengenal Allah, mengenal nabinya, mengenal agama Islam dengan dalil-dalil”. Kemudian beliau sebutkan dalil tentang pentingnya ilmu sebelum beramal dan berdakwah, beliau sebutkan ungkapan Imam Bukhari: “Bab berilmu sebelum berbicara dan beramal, dalilnya firman Allah yang berbunyi:
    فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
    “Ketahuilah sesungguhnya tiada yang berhak disembah kecuali Allah dan minta ampunlah atas dosamu.” Maka dalam ayat ini Allah memulai dengan perintah ilmu sebelum berbicara dan beramal”.
    Setelah beliau kembali dari pertualangan ilmu, beliau mulai berdakwah di kampung Huraimilak di mana ayah kandung beliau menjadi Qadhi (hakim). Selain berdakwah, beliau tetap menimba ilmu dari ayah beliau sendiri, setelah ayah beliau meninggal tahun 1153, beliau semakin gencar mendakwahkan tauhid, ternyata kondisi dan situasi di Huraimilak kurang menguntungkan untuk dakwah, selanjut beliau berpindah ke ‘Uyainah, ternyata penguasa ‘Uyainah saat itu memberikan dukungan dan bantuan untuk dakwah yang beliau bawa, namun akhirnya penguasa ‘Uyainah mendapat tekanan dari berbagai pihak, akhirnya beliau berpindah lagi dari ‘Uyainah ke Dir’iyah, ternyata masyarakat Dir’iyah telah banyak mendengar tentang dakwah beliau melalui murid-murid beliau, termasuk sebagian di antara murid beliau keluarga penguasa Dir’iyah, akhirnya timbul inisiatif dari sebagian dari murid beliau untuk memberi tahu pemimpin Dir’yah tentang kedatangan beliau, maka dengan rendah hati Muhammad bin Saud sebagai pemimpin Dir’iyah waktu itu mendatangi tempat di mana Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menumpang, maka di situ terjalinlah perjanjian yang penuh berkah bahwa di antara keduanya berjanji akan bekerja sama dalam menegakkan agama Allah. Dengan mendengar adanya perjanjian tersebut mulailah musuh-musuh Aqidah kebakaran jenggot, sehingga mereka berusaha dengan berbagai dalih untuk menjatuhkan kekuasaan Muhammad bin Saud, dan menyiksa orang-orang yang pro terhadap dakwah tauhid.
    Kepada Siapa Dituduhkan Gelar Wahabi Tersebut
    Karena hari demi hari dakwah tauhid semakin tersebar mereka para musuh dakwah tidak mampu lagi untuk melawan dengan kekuatan, maka mereka berpindah arah dengan memfitnah dan menyebarkan isu-isu bohong supaya mendapat dukungan dari pihak lain untuk menghambat laju dakwah tauhid tersebut. Diantar fitnah yang tersebar adalah sebutan wahabi untuk orang yang mengajak kepada tauhid. Sebagaimana lazimnya setiap penyeru kepada kebenaran pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan onak duri dalam menelapaki perjalanan dakwah.
    Sebagaimana telah dijelaskan pula oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dalam kitab beliau Kasyfus Syubuhaat: “Ketahuilah olehmu, bahwa sesungguhnya di antara hikmah Allah subhaanahu wa ta’ala, tidak diutus seorang nabi pun dengan tauhid ini, melainkan Allah menjadikan baginya musuh-musuh, sebagaimana firman Allah:
    وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا
    “Demikianlah Kami jadikan bagi setiap Nabi itu musuh (yaitu) setan dari jenis manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada bagian yang lain perkataan indah sebagai tipuan.” (QS. al-An-’am: 112)
    Bila kita membaca sejarah para nabi tidak seorang pun di antara mereka yang tidak menghadapi tantangan dari kaumnya, bahkan di antara mereka ada yang dibunuh, termasuk Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam diusir dari tanah kelahirannya, beliau dituduh sebagai orang gila, sebagai tukang sihir dan penyair, begitu pula pera ulama yang mengajak kepada ajarannya dalam sepanjang masa. Ada yang dibunuh, dipenjarakan, disiksa, dan sebagainya. Atau dituduh dengan tuduhan yang bukan-bukan untuk memojokkan mereka di hadapan manusia, supaya orang lari dari kebenaran yang mereka serukan.
    Hal ini pula yang dihadapi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, sebagaimana yang beliau ungkapkan dalam lanjutan surat beliau kepada penduduk Qashim: “Kemudian tidak tersembunyi lagi atas kalian, saya mendengar bahwa surat Sulaiman bin Suhaim (seorang penentang dakwah tauhid) telah sampai kepada kalian, lalu sebagian di antara kalian ada yang percaya terhadap tuduhan-tuduhan bohong yang ia tulis, yang mana saya sendiri tidak pernah mengucapkannya, bahkan tidak pernah terlintas dalam ingatanku, seperti tuduhannya:
    • Bahwa saya mengingkari kitab-kitab mazhab yang empat.
    • Bahwa saya mengatakan bahwa manusia semenjak enam ratus tahun lalu sudah tidak lagi memiliki ilmu.
    • Bahwa saya mengaku sebagai mujtahid.
    • Bahwa saya mengatakan bahwa perbedaan pendapat antara ulama adalah bencana.
    • Bahwa saya mengkafirkan orang yang bertawassul dengan orang-orang saleh (yang masih hidup -ed).
    • Bahwa saya pernah berkata; jika saya mampu saya akan runtuhkan kubah yang ada di atas kuburan Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
    • Bahwa saya pernah berkata, jika saya mampu saya akan ganti pancuran ka’bah dengan pancuran kayu.
    • Bahwa saya mengharamkan ziarah kubur.
    • Bahwa saya mengkafirkan orang bersumpah dengan selain Allah.
    • Jawaban saya untuk tuduhan-tuduhan ini adalah: sesungguhnya ini semua adalah suatu kebohongan yang nyata. Lalu beliau tutup dengan firman Allah:
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
    “Wahai orang-orang yang beriman jika orang fasik datang kepada kamu membawa sebuah berita maka telitilah, agar kalian tidak mencela suatu kaum dengan kebodohan.” (QS. al-Hujuraat: 6) (baca jawaban untuk berbagai tuduhan di atas dalam kitab-kitab berikut, 1. Mas’ud an-Nadawy, Muhammad bin Abdul Wahab Muslih Mazlum, 2. Abdul Aziz Abdul Lathif, Da’awy Munaawi-iin li Dakwah Muhammad bin Abdil Wahab, 3. Sholeh Fauzan, Min A’laam Al Mujaddidiin, dan kitab lainnya)
    -bersambung insya Allah-
    *) Penulis adalah Rektor Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafii, Jember, Jawa Timur

  602. muhidin
    6 April, 2009 pukul 7:31 am

    Apa itu Wahabi ? (2)

    Oleh: Ustadz DR. Ali Musri SP *

    Pokok-Pokok Landasan Dakwah yang Dicap Sebagai Wahabi
    Pokok landasan dakwah yang utama sekali beliau tegakkan adalah pemurnian ajaran tauhid dari berbagai campuran syirik dan bid’ah, terutama dalam mengkultuskan para wali, dan kuburan mereka, hal ini akan nampak jelas bagi orang yang membaca kitab-kitab beliau, begitu pula surat-surat beliau (lihat kumpulan surat-surat pribadi beliau dalam kita Majmu’ Muallafaat Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab, jilid 3).
    Dalam sebuah surat beliau kepada penduduk Qashim, beliau paparkan aqidah beliau dengan jelas dan gamblang, ringkasannya sebagaimana berikut: “Saya bersaksi kepada Allah dan kepada para malaikat yang hadir di sampingku serta kepada anda semua:
    • Saya bersaksi bahwa saya berkeyakinan sesuai dengan keyakinan golongan yang selamat yaitu Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dari beriman kepada Allah dan kepada para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, kepada hari berbangkit setelah mati, kepada takdir baik dan buruk.
    • Termasuk dalam beriman kepada Allah adalah beriman dengan sifat-sifat-Nya yang terdapat dalam kitab-Nya dan sunnah rasul-Nya tanpa tahriif (mengubah pengertiannya) dan tidak pula ta’tiil (mengingkarinya). Saya berkeyakinan bahwa tiada satupun yang menyerupai-Nya. Dan Allah itu Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Dari ungkapan beliau ini terbantah tuduhan bohong bahwa beliau orang yang menyerupakan Allah dengan makhluk (Musabbihah atau Mujassimah))
    • Saya berkeyakinan bahwa al-Qur’an itu adalah kalamullah yang diturunkan, ia bukan makhluk, datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.
    • Saya beriman bahwa Allah itu berbuat terhadap segala apa yang dikehendaki-Nya, tidak satupun yang terjadi kecuali atas kehendak-Nya, tiada satupun yang keluar dari kehendak-Nya.
    • Saya beriman dengan segala perkara yang diberitakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang apa yang akan terjadi setelah mati, saya beriman dengan azab dan nikmat kubur, tentang akan dipertemukannya kembali antara ruh dan jasad, kemudian manusia dibangkit menghadap Sang Pencipta sekalian alam, dalam keadaan tanpa sandal dan pakaian, serta dalam keadaan tidak bekhitan, matahari sangat dekat dengan mereka, lalu amalan manusia akan ditimbang, serta catatan amalan mereka akan diberikan kepada masing-masing mereka, sebagian mengambilnya dengan tangan kanan dan sebagian yang lain dengan tangan kiri.
    • Saya beriman dengan telaga Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
    • Saya beriman dengan shirat (jembatan) yang terbentang di atas neraka Jahanam, manusia melewatinya sesuai dengan amalan mereka masing-masing.
    • Saya beriman dengan syafa’at Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa Dia adalah orang pertama sekali memberi syafa’at, orang yang mengingkari syafa’at adalah termasuk pelaku bid’ah dan sesat. (Dari ungkapan beliau ini terbantah tuduhan bohong bahwa beliau orang yang mengingkari syafa’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)
    • Saya beriman dengan surga dan neraka, dan keduanya telah ada sekarang, serta keduanya tidak akan sirna.
    • Saya beriman bahwa orang mukmin akan melihat Allah dalam surga kelak.
    • Saya beriman bahwa Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penutup segala nabi dan rasul, tidak sah iman seseorang sampai ia beriman dengan kenabiannya dan kerasulannya. (Dari ungkapan beliau ini terbantah tuduhan bohong bahwa beliau orang yang mengaku sebagai nabi atau tidak memuliakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. bahkan beliau mengarang sebuah kitab tentang sejarah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan judul Mukhtashar sirah Ar Rasul, bukankah ini suatu bukti tentang kecintaan beliau kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.)
    • Saya mencintai para sahabat Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula para keluarga beliau, saya memuji mereka, dan mendoakan semoga Allah meridhai mereka, saya menutup mulut dari membicarakan kejelekan dan perselisihan yang terjadi antara mereka.
    • Saya mengakui karamah para wali Allah, tetapi apa yang menjadi hak Allah tidak boleh diberikan kepada mereka, tidak boleh meminta kepada mereka sesuatu yang tidak mampu melakukannya kecuali Allah. (Dari ungkapan beliau ini terbantah tuduhan bohong bahwa beliau orang yang mengingkari karamah atau tidak menghormati para wali)
    • Saya tidak mengkafirkan seorang pun dari kalangan muslim yang melakukan dosa, dan tidak pula menguarkan mereka dari lingkaran Islam. (dari ungkapan beliau ini terbantah tuduhan bohong bahwa beliau mengkafirkan kaum muslimin, atau berfaham khawarij, baca juga Manhaj syeikh Muhammad bin Abdul Wahab fi masalah at takfiir, karangan Ahmad Ar Rudhaiman)
    • Saya berpandangan tentang wajibnya taat kepada para pemimpin kaum muslimin, baik yang berlaku adil maupun yang berbuat zalim, selama mereka tidak menyuruh kepada perbuatan maksiat. (dari ungkapan beliau ini terbantah tuduhan bohong bahwa beliau orang yang menganut faham khawarij (teroris))
    • Saya berpandangan tentang wajibnya menjauhi para pelaku bid’ah, sampai ia bertaubat kepada Allah, saya menilai mereka secara lahir, adapun amalan hati mereka saya serahkan kepada Allah.
    • Saya berkeyakinan bahwa iman itu terdiri dari perkataan dengan lidah, perbuatan dengan anggota tubuh dan pengakuan dengan hati, ia bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
    Bukti Kebohongan Tuduhan Wahabi Tehadap Dakwah Ahlussunnah Wal Jama’ah
    Dengan membandingkan antara tuduhan-tuduhan sebelumnya dengan aqidah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang kita sebutkan di atas, tentu dengan sendirinya kita akan mengetahui kebohongan tuduhan-tuduhan tersebut.
    Tuduhan-tuduhan bohong tersebut disebar luaskan oleh musuh dakwah Ahluss sunnah ke berbagai negeri Islam, sampai pada masa sekarang ini, masih banyak orang tertipu dengan kebohongan tersebut. sekalipun telah terbukti kebohongannya, bahkan seluruh karangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab membantah tuduhan tersebut.
    Kita ambil contoh kecil saja dalam kitab beliau “Ushul Tsalatsah” kitab yang kecil sekali, tapi penuh dengan mutiara ilmu, beliau mulai dengan menyebutkan perkataan Imam Syafi’i, kemudian di pertengahannya beliau sebutkan perkataan Ibnu Katsir yang bermazhab syafi’i jika beliau tidak mencintai para imam mazhab yang empat atau hanya berpegang dengan mazhab Hambali saja, mana mungkin beliau akan menyebutkan perkataan mereka tersebut.
    Bahkan beliau dalam salah satu surat beliau kepada salah seorang kepala suku di daerah Syam berkata: “Saya katakan kepada orang yang menentangku, sesungguhnya yang wajib atas manusia adalah mengikuti apa yang diwasiatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka bacalah buku-buku yang terdapat pada kalian, jangan kalian ambil dari ucapanku sedikitpun, tetapi apabila kalian telah mengetahui perkataan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terdapat dalam kitab kalian tersebut maka ikutilah, sekalipun kebanyakan manusia menentangnya.” (lihat kumpulan surat-surat pribadi beliau dalam kitab Majmu’ Muallafaat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, jilid 3)
    Dalam ungkapan beliau di atas jelas sekali bahwa beliau tidak mengajak manusia kepada pendapat beliau, tetapi mengajak untuk mengikuti ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
    Para ulama dari berbagai negeri Islam pun membantah tuduhan-tuduhan bohong tersebut setelah mereka melihat secara nyata dakwah yang beliau tegakkan, seperti dari daerah Yaman Imam Asy Syaukani dan Imam As Shan’any, dari India Syekh Mas’ud An-Nadawy, dari Irak Syaikh Muahmmad Syukri Al Alusy.
    Syaikh Muhammad Syukri Al Alusy berkata setelah beliau menyebutkan berbagai tuduhan bohong yang disebar oleh musuh-musuh terhadap dakwah tauhid dan pengikutnya: “Seluruh tuduhan tersebut adalah kebohongan, fitnah dan dusta semata dari musuh-musuh mereka, dari golongan pelaku bid’ah dan kesesatan, bahkan kenyataannya seluruh perkataan dan perbuatan serta buku-buku mereka menyanggah tuduhan itu semua”. (al Alusy, Tarikh Nejd, hal: 40)
    Begitu pula Syaikh Mas’ud An-Nadawy dari India berkata: “Sesungguhnya kebohongan yang amat nyata yang dituduhkan terhadap dakwah Syaikh Muhammad bin Abdu Wahhab adalah penamaannya dengan wahabi, tetapi orang-orang yang rakus berusaha mempolitisir nama tersebut sebagai agama di luar Islam, lalu Inggris dan turki serta Mesir bersatu untuk menjadikannya sebagai lambang yang menakutkan, yang mana setiap muncul kebangkitan Islam di berbagai negeri, lalu orang-orang Eropa melihat akan membahayakan mereka, mereka lalu menghubungkannya dengan wahabi, sekalipun keduanya saling bertentangan.” (Muhammad bin Abdul Wahab Mushlih Mazhluum, hal: 165)
    Begitu pula Raja Abdul Aziz dalam sebuah pidato yang beliau sampaikan di kota Makkah di hadapan jamaah haji tgl 11 Mei 1929 M dengan judul “Inilah Aqidah Kami”: “Mereka menamakan kami sebagai orang-orang wahabi, mereka menamakan mazhab kami wahabi, dengan anggapan sebagai mazhab khusus, ini adalah kesalahan yang amat keji, muncul dari isu-isu bohong yang disebarkan oleh orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu, dan kami bukanlah pengikut mazhab dan aqidah baru, Muhammad bin Abdul Wahab tidak membawa sesuatu yang baru, aqidah kami adalah aqidah salafus sholeh, yaitu yang terdapat dalam kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, serta apa yang menjadi pegangan salafus sholeh. Kami memuliakan imam-imam yang empat, kami tidak membeda-bedakan antara imam-imam; Malik, Syafi’i , Ahmad dan Abu Hanifah, seluruh mereka adalah orang-orang yang dihormati dalam pandangan kami, sekalipun kami dalam masalah fikih berpegang dengan mazhab hambaly.” (al Wajiz fi Sirah Malik Abdul Aziz, hal: 216)
    Dari sini terbukti lagi kebohongan dan propaganda yang dibuat oleh musuh Islam dan musuh dakwah Ahlussunnah bahwa teroris diciptakan oleh wahabi. Karena seluruh buku-buku aqidah yang menjadi pegangan di kampus-kampus tidak pernah luput dari membongkar kesesatan teroris (Khawarij dan Mu’tazilah). Begitu pula tuduhan bahwa Mereka tidak menghormati para wali Allah atau dianggap membikin mazhab yang kelima. Pada kenyataannya semua buku-buku yang dipelajari dalam seluruh jenjang pendidikan adalah buku-buku para wali Allah dari berbagai mazhab. Pembicara sebutkan di sini buku-buku yang menjadi panduan di Universitas Islam Madinah.
    • Untuk mata kuliah Aqidah: kitab “Syarah Aqidah Thawiyah” karangan Ibnu Abdil ‘iz Al Hanafi, “Fathul Majiid” karangan Abdurahman bin Hasan Al hambaly. Ditambah sebagai penunjang, “Al Ibaanah“ karangan Imam Abu Hasan Al Asy’ari, “Al Hujjah” karangan Al Ashfahany Asy Syafi’i, “Asy Syari’ah” karangan Al Ajurry, Kitab “At Tauhid” karangan Ibnu Khuzaimah, Kitab “At Tauhid” karangan Ibnu Mandah, dll.
    • Untuk mata kuliyah Tafsir: Tafsir Ibnu Katsir Asy Syafi’i, Tafsir Asy Syaukany. Ditambah sebagai penunjang: Tafsir At Thobary, Tafsir Al Qurtuby Al Maliky, Tafsir Al Baghawy As Syafi’i, dan lainnya.
    • Untuk mata kuliyah Hadits: Kutub As Sittah beserta Syarahnya seperti: “Fathul Bary” karangan Ibnu Hajar Asy Syafi’i, “Syarah Shahih Muslim” karangan Imam An Nawawy Asy Syafi”i, dll.
    • Untuk mata kuliyah fikih: “Bidayatul Mujtahid” karangan Ibnu Rusy Al maliky, “Subulus Salam” karangan Ash Shan’any. Ditambah sebagai penunjang: “al Majmu’” karangan Imam An Nawawy Asy Syafi”i, kitab “Al Mughny” karangan Ibnu Qudamah Al Hambali, dll. Kalau ingin untuk melihat lebih dekat lagi tentang kitab-kitab yang menjadi panduan mahasiswa di Arab Saudi silakan berkunjung ke perpustakaan Universitas Islam Madinah atau perpustakaan mesjid Nabawi, di sana akan terbukti segala kebohongan dan propaganda yang dibikin oleh musuh Islam dan kelompok yang berseberangan dengan paham Ahlussunnah wal Jama’ah seperti tuduhan teroris dan wahabi.
    Selanjutnya kami mengajak para hadirin semua apabila mendengar tuduhan jelek tentang dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, atau membaca buku yang menyebarkan tuduhan jelek tersebut, maka sebaiknya ia meneliti langsung dari buku-buku Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab atau buku-buku ulama yang seaqidah dengannya, supaya ia mengetahui tentang kebohongan tuduhan-tuduhan tersebut, sebagaimana perintah Allah kepada kita:
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
    “Wahai orang-orang yang beriman, bila seorang fasik datang kepadamu membawa sebuah berita maka telitilah, agar kamu tidak mencela suatu kaum dengan kebodohan, sehingga kamu menjadi menyesal terhadap apa yang kamu lakukan”.
    Karena buku-buku Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bisa didapatkan dengan sangat mudah terlebih-lebih pada musim haji dibagikan secara gratis, di situ akan terbukti bahwa beliau tidak mengajak kepada mazhab baru atau kepercayaan baru yang menyimpang dari pemahaman Ahlus Sunnah wal Jama’ah, namun semata-mata ia mengajak untuk beramal sesuai dengan kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya, sesuai dengan mazhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah, meneladani Rasulullah dan para sahabatnya serta generasi terkemuka umat ini, serta menjauhi segala bentuk bid’ah dan khurafat.
    Ringkasan Dan Penutup
    Ringkasan:
    • Seorang da’i hendaklah membekali dirinya dengan ilmu yang cukup sebelum terjun ke medan dakwah.
    • Seorang da’i hendaklah memulai dakwah dari tauhid, bukan kepada politik, selama umat tidak beraqidah benar selama itu pula politik tidak akan stabil.
    • Seorang da’i hendaklah sabar dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantang dalam menegakkan dakwah.
    • Seorang da’i yang ikhlas dalam dakwahnya harus yakin dengan pertolongan Allah, bahwa Allah pasti akan menolong orang yang menolong agama-Nya.
    • Tuduhan wahabi adalah tuduhan yang datang dari musuh dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dengan tujuan untuk menghalangi orang dari mengikuti dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
    • Muhammad bin Abdul Wahhab bukanlah sebagai pembawa aliran baru atau ajaran baru, tetapi seorang yang berpegang teguh dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
    • Perlunya ketelitian dalam membaca atau mendengar sebuah isu atau tuduhan jelek terhadap seseorang atau suatu kelompok, terutama merujuk pemikiran seseorang tersebut melalui tulisan atau karangannya sendiri untuk pembuktian berbagai tuduhan dan isu yang tersebar tersebut.
    Penutup
    Sebagai penutup kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kekeliruan dalam penyampaian materi ini, semua itu adalah karena keterbatasan ilmu yang kami miliki, semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat bagi kami sendiri dan bagi hadirin semua, semoga Allah memperlihatkan kepada kita yang benar itu adalah benar, kemudian menuntun kita untuk mengikuti kebenaran itu, dan memperlihatkan kepada kita yang salah itu adalah salah, dan menjauhkan kita dari mengikuti yang salah itu.
    وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
    سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت وأستغفرك وأتوب إليك.
    *) Penulis adalah Rektor Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafii, Jember, Jawa Timur

  603. Sohibul
    6 April, 2009 pukul 11:03 am

    Wiih Ngeri neh ane ……
    Susanto Ente Siape ane betawi asli …. engga perlu pakai topeng ALLAH SWT sudah memberikan wajah ane sedemikian baek ane patut bersyukur … enete lihat ciri2nya khan ane harap ente bisa lihat sudah jelaskan mana argument ente tentang ahmadiah yang sudah jelas2 menghina Rasululloh ente engga ada komentar giliran partai ente buka baju rela kepanasan, dan hanya berani mengoreksi ulama indonesia yang jelas2 umatnya lebih banyak dari ente Maaf ane ingin lihat dakwah ente seperti apa ane belum lihat ente sembunyi2 atau terang2ngan Dan jelas akan kebenaran ALLAH SWT umat ini akan dibawa kemana. Ane mau lihat tipe dakwah yang ente anggap ente paling benar ……. ane harap ente kasih tau tempatnya dimana …..

  604. Sohibul
    6 April, 2009 pukul 11:10 am

    Ane ikut pengajian para habaib ane lihat umatnya jelas dan ilmunya engga pernah putus dari jaman rasululloh ALLAH maha besar kita lihat pemuda-pemudi yang biasanya nongkrong engga karuan sekarang sudah mulai banyak yang mau ikut majelis ta’lim yang sudah jelas dampak negatif dapat dikurangi perjuangan ulama2 ini yang harus kita dukung jangan hanya membuka kekurangannya saja. Apa ente tipikal seperti Sapi jantan yang sombong itu ALLAH yang maha tahu …

  605. Sohibul
    6 April, 2009 pukul 11:18 am

    Allhamdulillah ane udah ketemu saudara ane nih mas rahmat
    Salam semoga ALLAH SWT memberikan antum kesehatan dan Pak Assegaf dan kita semua
    Ane dukung dimilis 596,597,598,599 tentang kewajiban bersholawat kepada nabi karena Sesungguhnya Allah dan para malaikat-malikatNya bershalawat kepada nabi, dan hai orang-orang beriman bersholawatlah kepada nabi dan ucapkalanlah salam penghormatan kepadanya … (QS. Al Ahzab 56) ………………dan kira-kira ajaran golongan …siapa ya … hanya Allah dan Rosulnya yang tahu dan orang-orang yang mendapat petunjuknYA. herrr banget ane

  606. Hameed Assegaf
    6 April, 2009 pukul 3:42 pm

    Kalau memang pengakuan syeh muhammad bin abdul wahhab demikian,menagapa dakwah wahhabiyyah(salafiyah) selalu mengedepankan kebalikannya• ??????????????
    mereka suka mengedit sesuka mereka sendiri kitab-kitab mazhab yang empat.dan kalaupun mereka membaca kitab2 ahlus sunnah maka dilengkapi dengan syarah menurut pendapat ulama2 wahhaby sendiri.
    mereka mengatakan bahwa manusia sebelum kedatangan Syech Muhammad bin Abdul Wahhab adalah dalam keadaan jahil dan sesat.
    mereka beranggapan tidak boleh ada perbedaan pendapat antara ulama,yang menyalahi pendapat ulama mereka adalah sesat.buktinya ma’had alhabib zeyn bin smith di madinah dipaksa bubar oleh mereka hanya karena beliau dituduh sufy…
    mereka mengatakan bahwa kafir hukumnya orang yang bertawassul dengan orang-orang saleh yang masih hidup apalagi yang sudah mati.
    mereka mengatakan bahwa,haram ziarah kubur,lihat saja tingkahnya kalau kita sedang berziarah di ma’la,baqi’,uhud dan badar
    mereka menghancurkan kubah2 bahkan kubah sayidina ali uraidhy dijadikan tempat sampah,
    Mereka sangat membenci ulama ahlus sunnah wal jamaah,mereka mencekal sayyid muhammad bin alawy almaliky,membubarkan pengajiannya di haram,memecatnya dari universitas ummul qura’ dan pernah satu kali membakar satu konteiner buku beliau yg baru saja dicetak di abu dabi….
    Apakah setelah melakukan itu semua orang2 ini meminta kita untuk UKHUWWAH????????????KASIH SAYANG??????????SALING MENGHARGAI????????
    PERBAIKI DULU KESALAHAN2 ANDA BERTAUBATLAH DULU MEMINTA MAAFLAH DULU KEPADA ULAMA2 KAMI YANG TELAH KALIAN SAKITI………..INSYA ALLAH KAMI AHLUS SUNNAH WALJAMAAH SIAP UNTUK BERJABAT TANGAN DAN BERANGKULAN DENGAN ANDA….

  607. Hameed Assegaf
    6 April, 2009 pukul 3:50 pm

    WAHHABY: jangan ziarah kubur
    ASEP: Kenapa?
    W: Karena itu bidah
    A:Bidah itu apa?
    W:Semua yg tidak ada di zaman Rasul itu bidah dan semua bidah itu tempatnya di neraka ada haditsnya loh (sambil tersenyum ngejek)KULLU MUHDATSATIN BIDAH WA KULLU BIDATIN DHOLLALAH WA KULLU DHOLALATIN FINNAR
    A:segala yg baru itu di neraka?
    W: ya iya lahhhhhhhhh
    A: gak ada pengecualian?
    W: Nt ini bahlul ya?? gak tau bahasa Arooob, Kullu itu artinya semua mua mua nya……jadi gak ada kecuali2…paham??……
    A:Lahhh.. kalo gitu pake mobil pake hape main internet itu bidah ya….???
    W:loh itu kan lain itu urusan duniawy……….
    A:Tadi katanya kullu itu semuanya????
    W:ya………..(agak tergagap…….)yang baru dalam masalah ibadah maksudnya………kalo mobil hape internet jangan dibawa2 (soale gua juga doyan-dalam hati RED)
    A:ohh…yg ibadah2 aja yah…..??
    W: Ya iayalah………..
    A:berarti taraweh berjamaah itu bidah ya mas???
    W:Loh kok bidah???
    A:saya pernah denger katanya taraweh berjammaah itu dicetuskan oleh Sayiidina umar bin khathab bukan oleh rasulullah…..
    W:lohh…….itu lain….itu dilakukan oleh sahabat jadi gakpapa…
    A:kok gakpapa mas?…katanya semua ibadah yg baru diada2kan itu bidah??
    W:oh….Oh………..(tambah tergagap)lain itu ….lain……ehm..mereka itu sahabat nabi jadi boleh mengada adakn bidah……gak papa…….gakpapa…..
    A:gakpapa ya mas?? jadi ada pengecualiannya ya mas???
    W:OH….ya ndak…..gak ada pengeculian gak ada itu…..kalo selain sahabat nabi gak berlaku itu……….
    A:Jadi kalo ada selain sahabat…..yang bikin2 ibadah itu yg namanya bidah ya mas????
    W:Ya Iyyya lah masa ya iyyya dong…………
    A:Ahli bidah itu hukumnya apa mas???
    W:Hukumnya ya dosa besar bahkan mungkin kafir jadi harus dihajer,,,,,,,,dan di hajar………..halal itu sampeyan kalo ngantemi ahlul bidah………….
    A:Kalo ada orang yg solat tahajjud berjammaah itu bidah gak mas???
    W:Oh bid ah itu………..mana mana orangnya????biar tak hajar…………..
    A:Bener mas….mau hajar orang itu????
    W:iyya………mana biar tak antemi……….
    A:ada di masjidil haram mas orangnya…yaitu syuraim dkk imam masjidil haram…………hayoooo berani ndak
    W:ehm………ehm………(ngempet malu dan marah)
    ALAL HAQ… DIALOG TERSEBUT BENAR2 TERJADI DI PELATARAN MAQBAROH SYUHADA UHUD MUSIM HAJI KEMARIN ANTARA ASEP(NAMA SAMARAN) DENGAN SEORANG MUTOWWI’ WAHHABY DENGAN PENYESUAIAN TRANSLITING SEPERLUNYA OLEH SAYA

  608. Sejarah
    6 April, 2009 pukul 5:26 pm

    Sejarah Nyata sampai Saat Ini
    Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan sejarah perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan rujukan kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I’tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain. Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun 1111 H / 1699 M). Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan Syam. Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha’i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya Wahabi.
    Mulanya Muhammad bin Abdul Wahab hidup di lingkungan sunni pengikut madzhab Hanbali, bahkan ayahnya Syaikh Abdul Wahab adalah seorang sunni yang baik, begitu pula guru-gurunya. Namun sejak semula ayah dan guru-gurunya mempunyai firasat yang kurang baik tentang dia bahwa dia akan sesat dan menyebarkan kesesatan. Bahkan mereka menyuruh orang-orang untuk berhati-hati terhadapnya. Ternyata tidak berselang lama firasat itu benar. Setelah hal itu terbukti ayahnya pun menentang dan memberi peringatan khusus padanya. Bahkan kakak kandungnya, Sulaiman bin Abdul Wahab, ulama besar dari madzhab Hanbali, menulis buku bantahan kepadanya dengan judul As-Sawa’iqul Ilahiyah Fir Raddi Alal Wahabiyah. Tidak ketinggalan pula salah satu gurunya di Madinah, Syekh Muhammad bin Sulaiman AI-Kurdi as-Syafi’i, menulis surat berisi nasehat: “Wahai Ibn Abdil Wahab, aku menasehatimu karena Allah, tahanlah lisanmu dari mengkafirkan kaum muslimin, jika kau dengar seseorang meyakini bahwa orang yang ditawassuli bisa memberi manfaat tanpa kehendak Allah, maka ajarilah dia kebenaran dan terangkan dalilnya bahwa selain Allah tidak bisa memberi manfaat maupun madharrat, kalau dia menentang bolehlah dia kau anggap kafir, tapi tidak mungkin kau mengkafirkan As-Sawadul A’zham (kelompok mayoritas) diantara kaum muslimin, karena engkau menjauh dari kelompok terbesar, orang yang menjauh dari kelompok terbesar lebih dekat dengan kekafiran, sebab dia tidak mengikuti jalan muslimin.”
    Sebagaimana diketahui bahwa madzhab Ahlus Sunah sampai hari ini adalah kelompok terbesar. Allah berfirman : “Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS: An-Nisa 115)
    Salah satu dari ajaran yang (diyakini oleh Muhammad bin Abdul Wahab, adalah mengkufurkan kaum muslim sunni yang mengamalkan tawassul, ziarah kubur, maulid nabi, dan lain-lain. Berbagai dalil akurat yang disampaikan ahlussunnah wal jama’ah berkaitan dengan tawassul, ziarah kubur serta maulid, ditolak tanpa alasan yang dapat diterima. Bahkan lebih dari itu, justru berbalik mengkafirkan kaum muslimin sejak 600 tahun sebelumnya, termasuk guru-gurunya sendiri.
    Pada satu kesempatan seseorang bertanya pada Muhammad bin Abdul Wahab, “Berapa banyak Allah membebaskan orang dari neraka pada bulan Ramadhan?” Dengan segera dia menjawab, “Setiap malam Allah membebaskan 100 ribu orang, dan di akhir malam Ramadhan Allah membebaskan sebanyak hitungan orang yang telah dibebaskan dari awal sampai akhir Ramadhan” Lelaki itu bertanya lagi “Kalau begitu pengikutmu tidak mencapai satu persen pun dari jumlah tersebut, lalu siapakah kaum muslimin yang dibebaskan Allah tersebut? Dari manakah jumlah sebanyak itu? Sedangkan engkau membatasi bahwa hanya pengikutmu saja yang muslim.” Mendengar jawaban itu Ibn Abdil Wahab pun terdiam seribu bahasa. Sekalipun demikian Muhammad bin Abdul Wahab tidak menggubris nasehat ayahnya dan guru-gurunya itu.
    Dengan berdalihkan pemurnian ajaran Islam, dia terus menyebarkan ajarannya di sekitar wilayah Najed. Orang-orang yang pengetahuan agamanya minim banyak yang terpengaruh. Termasuk diantara pengikutnya adalah penguasa Dar’iyah, Muhammad bin Saud (meninggal tahun 1178 H / 1765 M) pendiri dinasti Saudi, yang dikemudian hari menjadi mertuanya. Dia mendukung secara penuh dan memanfaatkannya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Ibn Saud sendiri sangat patuh pada perintah Muhammad bin Abdul Wahab. Jika dia menyuruh untuk membunuh atau merampas harta seseorang dia segera melaksanakannya dengan keyakinan bahwa kaum muslimin telah kafir dan syirik selama 600 tahun lebih, dan membunuh orang musyrik dijamin surga.
    Sejak semula Muhammad bin Abdul Wahab sangat gemar mempelajari sejarah nabi-nabi palsu, seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Aswad Al-Ansiy, Tulaihah Al-Asadiy dll. Agaknya dia punya keinginan mengaku nabi, ini tampak sekali ketika ia menyebut para pengikut dari daerahnya dengan julukan Al-Anshar, sedangkan pengikutnya dari luar daerah dijuluki Al-Muhajirin. Kalau seseorang ingin menjadi pengikutnya, dia harus mengucapkan dua syahadat di hadapannya kemudian harus mengakui bahwa sebelum masuk Wahabi dirinya adalah musyrik, begitu pula kedua orang tuanya. Dia juga diharuskan mengakui bahwa para ulama besar sebelumnya telah mati kafir. Kalau mau mengakui hal tersebut dia diterima menjadi pengikutnya, kalau tidak dia pun langsung dibunuh. Muhammad bin Abdul Wahab juga sering merendahkan Nabi SAW dengan dalih pemurnian akidah, dia juga membiarkan para pengikutnya melecehkan Nabi di hadapannya, sampai-sampai seorang pengikutnya berkata : “Tongkatku ini masih lebih baik dari Muhammad, karena tongkat-ku masih bisa digunakan membunuh ular, sedangkan Muhammad telah mati dan tidak tersisa manfaatnya sama sekali. Muhammad bin Abdul Wahab di hadapan pengikutnya tak ubahnya seperti Nabi di hadapan umatnya. Pengikutnya semakin banyak dan wilayah kekuasaan semakin luas. Keduanya bekerja sama untuk memberantas tradisi yang dianggapnya keliru dalam masyarakat Arab, seperti tawassul, ziarah kubur, peringatan Maulid dan sebagainya. Tak mengherankan bila para pengikut Muhammad bin Abdul Wahab lantas menyerang makam-makam yang mulia. Bahkan, pada 1802, mereka menyerang Karbala-Irak, tempat dikebumikan jasad cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib. Karena makam tersebut dianggap tempat munkar yang berpotensi syirik kepada Allah. Dua tahun kemudian, mereka menyerang Madinah, menghancurkan kubah yang ada di atas kuburan, menjarah hiasan-hiasan yang ada di Hujrah Nabi Muhammad.
    Keberhasilan menaklukkan Madinah berlanjut. Mereka masuk ke Mekkah pada 1806, dan merusak kiswah, kain penutup Ka’bah yang terbuat dari sutra. Kemudian merobohkan puluhan kubah di Ma’la, termasuk kubah tempat kelahiran Nabi SAW, tempat kelahiran Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali, juga kubah Sayyidatuna Khadijah, masjid Abdullah bin Abbas. Mereka terus menghancurkan masjid-masjid dan tempat-tempat kaum solihin sambil bersorak-sorai, menyanyi dan diiringi tabuhan kendang. Mereka juga mencaci-maki ahli kubur bahkan sebagian mereka kencing di kubur kaum solihin tersebut. Gerakan kaum Wahabi ini membuat Sultan Mahmud II, penguasa Kerajaan Usmani, Istanbul-Turki, murka. Dikirimlah prajuritnya yang bermarkas di Mesir, di bawah pimpinan Muhammad Ali, untuk melumpuhkannya. Pada 1813, Madinah dan Mekkah bisa direbut kembali. Gerakan Wahabi surut. Tapi, pada awal abad ke-20, Abdul Aziz bin Sa’ud bangkit kembali mengusung paham Wahabi. Tahun 1924, ia berhasil menduduki Mekkah, lalu ke Madinah dan Jeddah, memanfaatkan kelemahan Turki akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I. Sejak itu, hingga kini, paham Wahabi mengendalikan pemerintahan di Arab Saudi. Dewasa ini pengaruh gerakan Wahabi bersifat global. Riyadh mengeluarkan jutaan dolar AS setiap tahun untuk menyebarkan ideologi Wahabi. Sejak hadirnya Wahabi, dunia Islam tidak pernah tenang penuh dengan pergolakan pemikiran, sebab kelompok ekstrem itu selalu menghalau pemikiran dan pemahaman agama Sunni-Syafi’i yang sudah mapan.
    Kekejaman dan kejahilan Wahabi lainnya adalah meruntuhkan kubah-kubah di atas makam sahabat-sahabat Nabi SAW yang berada di Ma’la (Mekkah), di Baqi’ dan Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah di atas tanah Nabi SAW dilahirkan, yaitu di Suq al Leil diratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta, namun karena gencarnya desakan kaum Muslimin International maka dibangun perpustakaan. Kaum Wahabi benar-benar tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam. Semula AI-Qubbatul Khadra (kubah hijau) tempat Nabi Muhammad SAW dimakamkan juga akan dihancurkan dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman International maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan mengurungkan niatnya. Begitu pula seluruh rangkaian yang menjadi manasik haji akan dimodifikasi termasuk maqom Ibrahim akan digeser tapi karena banyak yang menentangnya maka diurungkan.
    Pengembangan kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak mempedulikan situs-situs sejarah Islam. Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah SAW dan sahabatnya. Bangunan itu dibongkar karena khawatir dijadikan tempat keramat. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi SAW terancam akan dibongkar untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.
    Islam dengan tafsiran kaku yang dipraktikkan wahabisme paling punya andil dalam pemusnahan ini. Kaum Wahabi memandang situs-situs sejarah itu bisa mengarah kepada pemujaan berhala baru. Pada bulan Juli yang lalu, Sami Angawi, pakar arsitektur Islam di wilayah tersebut mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah.
    “Saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah. Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun tempat parkir,” katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir. Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Dalam maklumat tersebut tertulis, “Pelestarian bangunan bangunan bersejarah berpotensi menggiring umat Muslim pada penyembahan berhala.” (Mirip Masonic bukan?)
    Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul SAW. Semua jejak jerih payah Rasulullah itu habis oleh modernisasi ala Wahabi. Sebaliknya mereka malah mendatangkan para arkeolog (ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan sebelum Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata. Kemudian dengan bangga mereka menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tidak diragukan lagi ini merupakan pelenyapan bukti sejarah yang akan menimbulkan suatu keraguan di kemudian hari.
    Gerakan wahabi dimotori oleh para juru dakwah yang radikal dan ekstrim, mereka menebarkan kebencian permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar. Mereka gemar menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahli bid’ah. Itulah ucapan yang selalu didengungkan di setiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri. Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng-Islam-kan penduduk negeri ini.
    Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih kecampuran kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para Wali itu telah meng-Islam-kan 90 % penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi itu meng-Islam-kan yang 10% sisanya? Mempertahankan yang 90 % dari terkaman orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10 % sisanya. Justru mereka dengan mudahnya mengkafirkan orang-orang yang dengan nyata bertauhid kepada Allah SWT. Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali Songo untuk berdakwah ke negeri kita ini, tentu orang-orang yang menjadi corong kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaan animisme, penyembah berhala atau masih kafir. (Naudzu billah min dzalik).
    Oleh karena itu janganlah dipercaya kalau mereka mengaku-aku sebagai faham yang hanya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka berdalih mengikuti keteladanan kaum salaf apalagi mengaku sebagai golongan yang selamat dan sebagainya, itu semua omong kosong belaka. Mereka telah menorehkan catatan hitam dalam sejarah dengan membantai ribuan orang di Makkah dan Madinah serta daerah lain di wilayah Hijaz (yang sekarang dinamakan Saudi). Tidakkah anda ketahui bahwa yang terbantai waktu itu terdiri dari para ulama yang sholeh dan alim, bahkan anak-anak serta balita pun mereka bantai di hadapan ibunya. Tragedi berdarah ini terjadi sekitar tahun 1805. Semua itu mereka lakukan dengan dalih memberantas bid’ah, padahal bukankah nama Saudi sendiri adalah suatu nama bid’ah” Karena nama negeri Rasulullah SAW diganti dengan nama satu keluarga kerajaan pendukung faham wahabi yaitu As-Sa’ud.
    Sungguh Nabi SAW telah memberitakan akan datangnya Faham Wahabi ini dalam beberapa hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau SAW dalam memberitakan sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih BUKHARI & MUSLIM dan lainnya. Diantaranya: “Fitnah itu datangnya dari sana, fitnah itu datangnya dari arah sana,” sambil menunjuk ke arah timur (Najed). (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan)
    “Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al-Qur’an namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ketempatnya, tanda-tanda mereka ialah bercukur (Gundul).” (HR Bukho-ri no 7123, Juz 6 hal 20748). Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu Hibban
    Nabi SAW pernah berdo’a: “Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman,” Para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai Rasulullah, beliau berdo’a: “Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman,” dan pada yang ketiga kalinya beliau SAW bersabda: “Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta di sana pula akan muncul tanduk syaitan.” Dalam riwayat lain dua tanduk syaitan.
    Dalam hadits-hadits tersebut dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang jelas ditujukan kepada para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya mencukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikuti tidak diperbolehkan berpaling dari majlisnya sebelum bercukur gundul. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada aliran-aliran sesat lain sebelumnya. Seperti yang telah dikatakan oleh Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal: “Tidak perlu kita menulis buku untuk menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup ditolak oleh hadits-hadits Rasulullah SAW itu sendiri yang telah menegaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul), karena ahli bid’ah sebelumnya tidak pernah berbuat demikian.” Al-Allamah Sayyid AIwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah AI-Haddad menyebutkan dalam kitabnya Jala’uzh Zholam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin Abdul Muthalib dari Nabi SAW: “Akan keluar di abad kedua belas (setelah hijrah) nanti di lembah BANY HANIFAH seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar, pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka menghalalkan harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah kaum muslimin” AI-Hadits.
    BANY HANIFAH adalah kaum nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad bin Saud. Kemudian dalam kitab tersebut Sayyid AIwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahab. Adapun mengenai sabda Nabi SAW yang mengisyaratkan bahwa akan ada keguncangan dari arah timur (Najed) dan dua tanduk setan, sebagian, ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk setan itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibn Abdil Wahab. Pendiri ajaran wahabiyah ini meninggal tahun 1206 H / 1792 M.dan dapat dilihat peperangan di timur tengah negara2 arab seperti kuwait,arab saudi bersahabat dengan kafir membiarkan saudaranya dibantai ( irak,palestine dll tanpa bersuara sedikitpun karena kepentingan duniawi saja.

  609. Abu Turab
    6 April, 2009 pukul 7:41 pm

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Boleh Nimbrung bentar ya… Izinkan Hamba ALLAH SWT ini saling bertukar pikiran dg antum smuanya…

    Kepada Antum smua khususnya yg dimuliakan dg Nasab Al Asyraaf alias para Habaib dan Muhibbin… Bangsa2 terdahulu binasa karena sikap yang berlebih2an dlm sgla hal… terutama dlm Memuja dan Memuliakan Makhluk.. ini bertolak blkg dengan apa yang di emban oleh Junjungan kita Rasulullah SAW yaitu Risalah Islam.
    Beliau SAW sangat tdk senang dengan perlakuan yg Istimewa thd dirinya.. terbukti beliau tdk senang apabila menghadiri suatu Majlis dan yg hadir smua brdiri menghormati beliau… pdhl Demi ALLAH beliau berhak mendptkan smua itu krn kemualiaannya… Sholallahu Alaihi Wassalam.
    Ingat pula apa yg dilakukan oleh Imam Ali Zainal Abidin bin Husain RA. ketika beliau selesai berwudlu akan sholat.. wajah beliau pucat pasi.. ketika ditny oleh slh 1 shbtnya.. “kenapa engkau seperti itu wahai orang yg mulia.. padahal DARAHMU mengalir DARAH Sayyidul Anbiya’ wal Mursalin… Rasulullah Muhammad bin Abdullah SAW.. tentunya engkau akan dimuliakan ALLAH SWT dikarenakan itu?? Tahukah kalian apa Jwb Imam Zainal Abidin… “Bagaimana hamba tidak takut… hamba akan Menghadap kpd Raja Diraja.. yang Menguasai Segala sesuatu… Demi Allah Dia lbh berhak hamba takuti.. dan hamba teringat firman Allah SWT ” Apabila Sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian NASAB diantara mereka pada hari itu dan tidak ada pula mereka yang BERTANYA (QS. Al-Mukminun : 101)”
    Saksikanlah wahai Antum smua.. Nasab kalian tidak akan menyelematkan kalian dari Murka ALLAH SWT apabila kalian berbuat dosa. seperti apa yg pernah Imam Ali bin Abi Thalib katakan dlm “Nahjul Balaghah”… ” Ketahuilah sedikitnya Amal kalian tidak akan didahului oleh Kemuliaan Nasab”
    Saya bukan orang yg benci atau memusuhi para Habaib… Bahkan saya sangat menjunjung tinggi perjuangan mereka (Khusunya para Habaib yg Lampau Rahimahullahu Ta’ala)… mereka dengan Ikhlas berjuang diatas Panji Islam ini tanpa kenal lelah dan mereka smua diakui Kadar Ilmunya. Berbeda dengan skrg yg hanya bermodal (Afwan) Imamah (gede2an) brbaju Gamis putih bersih dan hanya dibantu dengan hafalan2 yg sdkt sudah mendapatkan elu2an dan gelar berbagai macam dr Masyarakat. Dan skli lg Afwan.. sdh mulai bergelut dengan Politik dan Pemerintahan.. bn berarti ga stuju klo Habaib brgelut dengan Politik dan Pemerintahan tapi Keberadaan Habaib yg Notabene adlh Dzurriyat Rasulullah SAW adlh sbg Corong dan Mercusuar Agama yg bekerja sama dg Pemerintah utk Menata Kehidupan Beragama Bangsa.. bukan Rebutan jd Pemimpin.
    Lazimnya spt yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW.. Seseorg itu dimuliakan karena Kadar Iman dan Ilmunya.
    Berbicara masalah Ilmu.. kita kaji kembali Ulama2 dulu termasuk dari kalangan Habaib.. Mjd Syarat utama bagi Penuntut Ilmu adalah dengan Menghafal Al Qur’an (tentunya dengan Terjemah dan Tafsirnya yg benar ya) dan Bahasa Arab sebagai Ilmu Alatnya .. ini Syarat Wajib kalau mmg ingin belajar Agama Islam scr Kaffah.. bukankah Al Qur’an sumber utama Dien Islam dan Bahasa Arab sebagai Bhs Pengantarnya??? bukan hanya dengan menghafal berbagai karangan manusia… spt Kitab Maulid, Kitab Kuning dsb… Kalamullah harus lbh diutamakan dari yg lain sebagai Tholabul Ilmi yg Ikhlas mmempelajari Dienul Islam.
    Para Habaib zaman dulu faham betul akan hal itu… dan mereka Melaksanakannya dengan Ikhlas.. terbukti dengan berbagai hasil karyanya yg gemilang… tp apa yg kita lihat skrg??? Mereka Sibuk Undangan sana undgan sini. bikin acara ini itu.. alasanya krn Syiar Agama… Bukankah dengan Menulis akan Menghasilkan Karya yg bisa dinikmati para Tholabul Ilmu sampai kpn pun dan Merupakan Syiar sesungguhnya krn bisa dinikmati karyanya meskipun Sang Penulis sdh Wafat… Fenomena yg trjdi skr (Afwan) Hanya bermodalkan Hafal Kitab Maulid Barzanji dan Daiba’ sdh Cuap sana Cuap sini… merasa Cukup dengan Ketenaran dan Pamornya didpn Masyarakat. Padahal slh 1 ciri org berilmu.. semakin Tinggi Ilmu se2org semakin Tawadhu’ Tingkah lakunya.. hatinya bersih.. Ikhlas krn ALLAH SWT bkn krn lainnya.
    Orang menuntut Ilmu bkn didpt lwt Dzikir atau Mimpi tp dengan Belajar.. Membaca… bukankah Rasul Kita dlm Wahyu pertmanya diperintahkan untuk Membaca 🙂 sedangkan Dzikir dan Amalan lainya sebagai Penyejuk hati dan Pendorong semangat agar tetap Belajar.. Membaca..dan Membaca. serta Celenhan Pahala disisi ALLAH SWT… Bukankah Dengan Menuntut Ilmu Seseorg akan diangkat Derajatnya oleh ALLAH SWT (Qs. Al Mujaadalah : 11)

    So, Mari kita semua Kaum Muslimin jangan hanya Kita Memiliki Nasab yg Mulia terus kita Sombong dihadapan Orang lain… Wallahi ini bukan yg diajarkan oleh Junjungan Kita Rasulullah SAW, Keluarga dan Sahabatnya. Ingat Iblis La’natullah.. Terperosok ke Jurang kedurhakaan kpd ALLAH SWT di karenakan Kesombongan akan “ASALNYA”
    Semoga Bermanfaat.. Afwan klo ada kata2 yg ga berkenan kpd Antum smua.. Semoga kita bisa menggunakan Anugerah Akal yg diberikan ALLAH SWT ini kpd Jalan Kebenaran Islam sesuai yg di ajarkan oleh Rasulullah SAW.. Amien.

    Washolallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammadin Wa ‘Ala Aalihi Wa Shohbihi Wa Man Tabi’ahum bi Ikhsanin ilaa Yaumin Diin.

    Wassalam.

  610. rahmat
    6 April, 2009 pukul 8:42 pm

    yang namanya syirik jangan syirik kubro (besar) aja tetapi kita hampir tiap hari melakukan syirik khofi (kecil) …………apakah kita-kita tidak merasa …. kita ambil contoh :
    1. waktu sholat kita ingat pekerjaan kita… ya tuhan kita ya pekerjaan itu.
    2. waktu kita sakit minta bantuan dokter untuk menyebuhkan sakit kita tanpa kita ingat pada Allah untuk menyebuhkan sakit kita lewat perantara dokter.. ya kita men-tuhankan dokter..
    3. waktu kita bekerja untuk mendapatkan gaji atau bayaran dari pimpinan kita atau kenaikan gaji kita berterima kasih pada pimpinan kita ..tanpa ingat Allah yang syariatnya melalui bekerja pada pimpinan kita …ya kita men-tuhankan pimpinan kita yang menggaji kita…
    4. waktu kita mengalami musibah kita langsung menyalahkan orang lain atau sesuatu …dan kita lupa terhadap ujian dari Allah …. tanpa kita ingat Allah… yang kita syirik bahkan kufur….
    5. anak kita tidak masuk perguruan tinggi negeri… seolah-olah masa depannya tidak baik… sama saja itu kita tidak percaya pada Allah yang akan merubah nasib umat apabila kita berbuat kebaikan dengan ikhlas dan banyak bersyukur.
    dan masih banyak lagi….. jadi kalo diitung-itung tiap hari kita syirik kecil dan kalo dikumpulkan tanpa kita menyadarinya dan minta ampun … apa gak menjadi syirik besar…..
    makanya semua kejadian dalam kehidupan kita kita harus banyak meminta ampunan kepada allah…dan semuanya perbuatan baik dan buruk yang ada didunia ini semuanya atas izin Allah… syaitan atau iblis aja mengajak nahi mungkar mendapat izin dari Allah….

    mari kita selaku umat islam bersatu jangan… saling mengolok atau menghujat atar sesama muslim karena syetan dan iblim berada disekitar kita….. dan apabila da seorang habaib yang moralnya rusak dan tidak bertobat dalam hidupnya …ya itu habaib palsu…. jangankan habaib nabi aja banyak yang palsu…..

    dan perlu diingat …. para amalan yang tidak putus sampe mati ada 3 perkara yaitu : anak yang sholeh, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah… jadi para wali itu walaupun sudah meninggal sampe sekarang masih mendapat amalan-amalan berupah ilmu yang disebarkan terutama iman dan islam….. jadi kalo bukan jasa beliau apakah kita tahu Allah, Rosul, Alquran, Zakat, Haji dan masih banyak lagi…. seolah-olah kita langsung tahu…. dan perlu diingat Negara yang besar adalah rakyatnya yang menghormati dan menghargai jasa-jasa para leluhurnya… atau para pahlawannya….

    jangan kita saling bermusuhan sesama muslim… karena yahudi dan nasrani telah memecah belah kita supaya islam itu hancur tanpa kita sadari.

  611. rahmat
    6 April, 2009 pukul 8:56 pm

    Tawasul adalah perantara atau wasilah…………Nabi Muhammad SAW dalam menerima wahyu Allah melalui perantara yaitu malaikat Jibril dan dalam Alquran maupun Hadist Nabi Muhammad SAW menhadap Allah hanya pada waktu kejadian Isri Miraj yaitu menerima perintah Sholat…. Jadi kita dapat betawasul/perantara dalam mendekatkan diri dengan Allah seperti dengan amalan baik kita, orang-orang sholeh atau ahli surga dan masih banyak lagi….. sesuai dengan syariat Islam yang pada intinya bertawasul semuanya semata-mata untuk mendapat ridho dari Allah atau Izin dari Allah.

    Dan kita yang tiap hari telah berlumpuran dengan dosa yang masih punyak sifat riak, takabur, sombong seolah-olah merasa dekat atau suci di mata Allah. Hanya orang-orang yang bersih yang dapat petunjuk dari Allah atau Allah berkehendak…..

  612. susanto
    7 April, 2009 pukul 1:29 am

    kalau anda minta do,a dari orang 2 dekat , yg anda tahu kemualiaanya dan tentunya masih hidup , it,s okey , sy setuju, tapi kalau tawasul via orang yg sudah mati, di makam yg katanya kramat itu, nginap beberapa malam, terus minta macam2 , apakah tawasul macam ini yg dibenarkan , lalu anda putar omongan anda. nabipun dpt wahyu via malaikat jibril , apa hubungannya2 , jadi kalau mau menkias pakailah logika anda yg sehat, berdasar hadist 2 sohih dan di kuatkan dengan nas gur,an tentunya, jadi bukan mencari cari kebenaran atas amalan yg sudah terbukti sesat dan menyesatkan. carilah hujah dan dalil yg benar bukan hujah yg sudah dimodifikasi mullah2 shi,ah,dan ingat > api bisa anda tutupi tapi asap tidak akan bisa anda tutupi. bicara yg jujur jgn ngawur kesana kemari untuk cari pembenaran.
    di daerah sekitar bogor -sukabumi , sering diadakan acara “tawasulan pada sheh abd kadir jaelani ( tentu org ini di klaim habib)- saya mau tanya pd sampaian : orang ini memang alim , hidup sekirat 500 tahun setelah nabi , dan anehnya selalu orang ini yg diagungkan dan dikultuskan, pertanyaanhya : bukankah anda 10 sahabat nabi yg telah resmi dijamn sorganya oleh rosululloh, ? kenapa tidak tawasul ke mereka sj? kenapa tdk tawasul ke abubakar sidig/umar b hattab- usman bin affan dll kenapa harus ke orang ini? ini lho salah satu dari sekian ratus keanehan ajaran and bib. ?
    blm lagi sistim pengkasta,an yg sangat di cela rosul, dimana habib itu kelas tersendiri di masharakat. sptnya islam membolehkan pengkastaan. —dan masih bnyk lagi

  613. rahmani
    7 April, 2009 pukul 4:00 pm

    dalam hadistnya: rosululloh saw ( tanda tanda ahir zaman) sudah mensinyalir akan adanya orang2 ahlul bid,ah yang sangat sesat dan menyesatkandan orang awam mendapatkan ajaran agama dari mereka dan seterusnya , tolong yang tahu tepat nya bunyi hadist ini. bisa kirim milis disini. tx

  614. rahmat
    7 April, 2009 pukul 5:45 pm

    maaf saya dulu paling anti sama namanya orang-orang yang mengaku turunan dari Rosul dan saya dulu sependapat dengan pandangan anda…dan dulu ajaran yang anda pahami persis yang saya yakini selama mulai dari kecil sampe 33 tahun..dengan lingkungan keluarga yang pemahamannya sama (tidak perlu saya sebutkan ajaran atau organisasi Islam yang cukup besar di Indonesia) . tetapi melalui pencarian kebenaran dan proses perbuatan/laku, saya baru menemukan Islam yang sesungguhnya, dimana Islam itu luas tanpa batas sebagai agama rahmatan lilalamin… dan tidak seperti anda bayangkan…. dan pertama yang perlu anda pelajari adalah tentang sejarah Islam dari mulai Rusullah, Para sahabat Rosul dan Kholifah, Keluarga Rosul terutama mengenai Siti Khotijah, Fatimah, Aisyah…. Bani Muawiya, Bani Abbas … sampai sekarang dengan sebutan Saudi Arabiah…. nanti anda akan mengetahui tentang perkembangan Islam sesungguhnya ..apalagi kalo anda belajar kitab-kitab dari Imam Syafii, Hanafi, Maliki, Hambali… dan masih banyak lagi… baru anda bisa memahaminya ..jangan kita belajar Islam katannya orang tapi kita tidak tahu sejarahnya atau sumbernya…… Islam itu lengkap dan komplit dan semuanya ada… tetapi Islam tidak hanya sebatas diimani saja atau dipahami tetapi dilaksanakan dalam perbuatan sehari-hari….

  615. rahmat
    7 April, 2009 pukul 5:55 pm

    Kalo anda belum puas …mari kita berdiskusi secara langsung di tempat saya… saya ada di Malang tepatnya jamaah saya di Masjid Nuril Anwar … nanti beragurmen berdasarkan dalil dari Al Quran dan Al Hadist. Bukan nya mencari perbedaan tetapi kita berdiskusi dan tidak ada saling menyakiti atau menghakiminya… karena namanya dosa atau ibadah diterima atau tidak hanya Allah yang tahu.. yang terpenting dalam menjalankan ibadah ada dasar AlQuran Al Hadist dan yang terpenting kalo sudah ditafsirkan harus ada yang bertanggung jawab.

  616. Sohibul
    8 April, 2009 pukul 4:16 pm

    Masya ALLAH semoga ALLAH SWT memaafkan saya. Ane Perhatiin nih engga ada habis2nya susanto ini, hujatan terus ngalor ngidul. Ane tanya mana pendapat ENTE tentang Ahmadiah yang jelas2 menghina Rasululloh, Jawaaaaab BOS susanto maaf semgoa rahmat ALLAH SWT tercurah kepada kita semua

  617. Sohibul
    8 April, 2009 pukul 4:22 pm

    Walah Bos Susanto Endak mau Jiarah ketempat Emak Bapaknya
    Weeeeeleh Anak Durhaka …… Sampean

  618. susanto
    8 April, 2009 pukul 5:43 pm

    waduh, sang sohibul rupanya yg ngalor ngidur nyari pembenaran. begini pak , soal ahmadiah tdk usah ditanya sudah jelas kafir total, yg repot yang benderanya islam ,jubahnya islam , tapi amalannya kok aneh aneh, ini yg lebih berbahaya dari sekedar ahmadiah ,yang udah ketahuan indentitasnya. itu mah tinggal serbu habis perkara.
    oh yaa kalau ziarah kemakam keluarga saya wah sering , tapi hanya satu dua jam selesai , tidak nginep malam 2 untuk mendapat berkah , ( kalau bahasa politik sekarang untuk mencari dukungan dari alam gaib dari si penghuni kubur sekaligus massa sang sales yg menggiringnya keliling kuburan2 kramat , tidak tanggung 2 di tengah malam start ditengah malam buta hingga subuh.- udahlah anda jgn pura 2 tidak tahu, minta aja bagian anda anggab sebagai uang denger ( komisi ) . sisales dari kalangan anda itu udah dpt mobil mewah duit dll lho , masa anda tdk tahu,??? he he perlu saya telanjangi di milis ini? udah jangan pancing saya , nanti ada tambah malu, walau anda bersembunyi dibalik topeng sohibut, tapi setidaknya orang tahu bagaimana kira kira visi kamu itu he he

  619. hendra
    8 April, 2009 pukul 5:53 pm

    maaf ,ikutan dong. menanggapi milis pak rahmat
    ok mr rahmat setelah anda pelajari secara mendetail dan tentunya dari berbagai pihak secara berimbang ( bukan condong kesalah satu pihak) -bagaimana pendapat anda tentang milisnya pak susanto dan pak sohibul diatas, benarkah pengakuan mereka semua , bahwa ada darah titisan rosul di darah mereka hingga walau bajingan sekalipun pasti dijamin sorganya, ? lalu bagaimana amalan2 mereka spt tawasul -ziarah kubur kramat bermalam2 disitu, tuk minta berkah, dan juga pengakuan adanya kasta husus dalam islam yg artinya islam mengakui kasta kasta spt hindu gitu?

  620. haris
    9 April, 2009 pukul 12:51 pm

    haaai kawan2semua, hususnya mr haleed baw,ad , anda dimana aja sekarang? , ape warnet depan rumah tutup terus? hehe –kelihatannya blok santri buntet ini ,kok makin ramai saja ? aku mau mau kirim milis bilamana ente udah kirim milis duluan led, kalau nanggapi ,,,males ane jawabnye ,kalau milis ente berbobot walau kadang rada plinplan dan bernilai pepesan kosong belaka he he , yaaah tak apalah , ane tunggu bib

  621. anti sohibul ngibul
    9 April, 2009 pukul 1:28 pm

    menanggapi milis 612- saya perjelas lagi ,bahwa bertawasul sama minta di doakan dengan orang yg masih hidup ITU BERBEDA!!!
    , sayidina umar pun pernah meminta kerabat nabi untuk berdo,a bersama2 di lapangan utk minta hujan , ini sangat dibenarkan , tapi sekali lagi kalau mendatangi kuburan2 wali kramat , bergadang dan nginap pula disitu,Tujuannya apa ?? , mengenang si ahli kubur ? eeeh kenal juga tidak , anehnya sang ajengan 2 kampung setengah memaksa mengumpulkan dana yg tidak sedikit untuk sewa bus- biaya tour, -tentunya biaya tromol – lalu menggiring warganya untuk keliling kuburan2 kramat itu , dari madura – ampel -tegal -hingga jakarta dan bogor dan masih banyak lagi , hal ini sekedar untuk mengenang sang wali? atau ngalap berkah ,? bukankah saat orang kampung ini tertimpa kesulitan (apapun itu) selalu ada orang yg menyarankan agar ziarah ke makam wali ini dan itu, agar kesulitannya terselesaikan ??…pertanyaan nya : siapa yg m engarahkan ajengan2 kampung ini untuk giring warganya tour kuburan wali? siapa ??? siapa yang meracuni pikiran para ajengan@ dan orang2 kampung ini-tidak sulit dicari he he -lihat saja dirumah 2 ajengan dan org 2 kampung itu , foto foto siapa ygn dipajang ditiap rumahnya? he he ….belum lagi lafadz arab utuk “tolak bala ” katanya- oh yaa siapa yg ajarkan mereka dengan rebo kasan – baca yasin fadhilah(surat yasin yg di modifikasi tidak karuan)
    beberapa bulan lalu di sebuah kampung di daerah bogor aku dikejutkan dengan acara >BULAN SAFAR -tolak bala ,dimana yg hadir dimasjid diberikan : tulisan2 lafadz arab yg dibuat silang2 bagai kode buntut ( porkas jaman dulu) – agar ditempel di depan pintu rumah dll dll …astagfirullooooooh al al azdim, pantas dikampung2 sunda …. AJARAN AGAMA ISLAM SAAT HUTBAH JUM,AH TIDAK PERNAH DISAMPAIKAN DENGAN BENAR orang pulang jum,at tidak tahu apa yang dibaca sang hotib , karena sang hotib hanya baca selembar kertas berbahasa arab yg di laminating – itulah materi hutbah jum,at satu2nya yg dibaca dari tahun ke tahun sampai kertas itu lecek.!setelah saya simak dgn seksama materi hutbah berbahasa arab itu isinya dari awal hingga ahir hnya salawat salawat nabi – tidak ada materi hutbahnya sama sekali !inilah bukti pembodohan ummat yang sengaja terus dipelihara ,,,,, astaghfirullooooh al azdhimmmm …iiih ngeri aku melihatnya!

  622. anti sohibul ngibul
    9 April, 2009 pukul 8:44 pm

    Tawasul adalah perantara atau wasilah…………Nabi Muhammad SAW dalam menerima wahyu Allah melalui perantara yaitu malaikat Jibril dan dalam Alquran maupun Hadist Nabi Muhammad SAW menhadap Allah hanya pada waktu kejadian Isri Miraj yaitu menerima perintah Sholat…. Jadi kita dapat betawasul/perantara dalam mendekatkan diri dengan Allah seperti dengan amalan baik kita, orang-orang sholeh atau ahli surga dan masih banyak lagi….. sesuai dengan syariat Islam yang pada intinya bertawasul semuanya semata-mata intinya untuk mendapat rido allah swt-
    hebat hebat, hujah anda luar biasa ngawur bib!. ..apa hubungannya malaikat jibril datang kepada nabi , untuk menyampaikan wahyu , dan datang atas nama pengirimnya yaitu allah swt.
    bertawasul pd orang soleh dan ahli surga , dari mana anda tahu orang yg anda tawasuli itu ahli surga? kok beraninya anda menvonis?
    dan orang sholeh yang sudah mati justru mereka minta do,anya dari kita yang masih hidup bib. jangan jungkiir balikkan sariat islam ntuk kemudian anda mengatas namakan ” sesuai shariat islam ” nauzdubillah min dzalik ,

  623. anti sohibul ngibul
    11 April, 2009 pukul 1:54 am

    pak rahmat di milis anda 615-anda katakan setelah belajar sejarah islam anda berubah cara pandang anda tentang kebid,ahan disekitar anda. baiklah : tentu anda sudah pelajari secara detail semua ajaran dan amalan rosullulloh dan sahabat dekatnya. hususnya hulafaurrasidin dan10 sahabat yg sudah resmi dijamin masuk sorga ( yg ini sgt sohih krn nabi sendiri yang mensabdakan) ,saya mau tanya , apakah amalan2hurafat -tahayul -bid,ah yg anda saksikan di malang dan jawatimur umumnya , itu semua pernah di amalkan oleh rosul , pernah di sabdakan oleh rosul? dan ada landasan nas nya di algur,an? harap jelaskan sesuai sejarah islam yg pernah anda baca itu, tapi tolong jangan nyelimur dan menggunakan hujjahnya mulah 2 shi.ie — he he x2 -sy mengerti maksud dan tujuan milis anda di 615-ok ditunggu bib

  624. Kompor Meleduk pendukung Sohibul
    11 April, 2009 pukul 9:42 am

    Kualat Loe To & Cs ( kampret ) Wahabi Banget Loe

  625. Kompor Meleduk pendukung Sohibul
    11 April, 2009 pukul 9:49 am

    Allah Swt yang tahu semua hati manusia . Memang anda yang mengetahui derajat iman & taqwa seseorang, berani mengharamkan & membid’ahkan suatu golongan tanpa persetujuan MUI. Jangan2 anda Wahabi yang menghuni suatu partai memakai celana seperti kebanjiran, sholat tanpa bismillah, tidak mau mencium tangan orang tua, semoga kita Ulama, Ustadz, & Habaib dalam lindungan ALLAH swt, dan mendapat safaat dari baginda nabi muhammad saw

  626. hendra
    11 April, 2009 pukul 9:59 am

    oh yaa , kepada siapa saja yg anti abd wahabi, dan berusaha menfitnah dan menghujat wahabi, tolong disimak dengan seksama milis
    602-603- nanti anda akan menyadari siapa sebenarnya sang ahlul bid,ah sang ahlul hurafat , perhatikan kalau ada orang yg teriak2 menghujat wahabi , ketahuilah yang teriak 2 itu ada 2kemungkinan : pertama : memang orang 2ini tidak tahu apa2 dan hanya ikut2an atau di arahkan kiayainya/habibnya dan tidak menimbang dengan akal budi dan mencari sumber hukum nya yg benar , pokoknya apa kata kiyai gue , apa kata habib gue, (ini memang metode pengajaran untuk membuat orang taklid buta.-kalau di komunis dulu adalah brainwashing ) , kemugkingan kedua : yaitu maling teriak maling – jadi kita semua tdk usah heran kalau ada milis dan blok yang menghina dan menghujat wahabi .spti ada blok berjudul : mengapa saya keluar dari wahabi – eeh pdhl tuh orang tidak pernah ikut wahabi , yaah hny bikin blok fitnah , siapa yg melakukan ??? he he liat aja siapa yang berjuang demi terpeliharanya hurafat , siapa yg merasa dagangannya terancam ? he he . gombal semue

  627. susanto
    11 April, 2009 pukul 5:46 pm

    halo kompor meleduk, anda katakan menbid,ahkan dan mengharamkan dengan persetujuan mui? dan anda tuduh saya menharamkan dan membid,ahkan? saya hanya ngajak anda gunakan otak anda yg selama ini anda taruh di dengkul anda agar dikembalikan ke tempatnya yg tehormat – dan untuk apa aku menbid,ahkan suatu amalan yg sudah jelas jelas sesat menyesatkan? ini diatas bid,ah yg kompor mbleduk, dan aqnda katakan -jangan2 ini wahabi, ok kamu itu wahabi tidak he? udah belajar ajarannya sheh abdul wahab? coba baca milis tuh kata yg nulis diatas,anda tahu wahabi juga tidak .sok nuduh 2 orang wahabi, spt golongan anda yg meniupkan angin fitnah dan permusuhan secama kata kata GAM, ( gerakan anti maulid) . dasar gombal

  628. Ahmad Habsy
    12 April, 2009 pukul 7:49 am

    BUAT ABI ALHABSY….

    kyknya nt ga tau nasab dech… qt sm2 habsy hrsnya sgt hormat sm fam basyaiban, krn Jid kita Abubakar Alhabsy adlh cucu keponakan Abubakar basyaiban. jadi secara garis keturunan kita lebih muda dari Basyaiban.

    baca dan pelajari donk buku nasab. jgn nrocoss aja.

  629. haris
    12 April, 2009 pukul 3:16 pm

    to mr haleed bawa,,ad udh lama nih kgk nongol , kemana aja bib? ape ente memang udah habis hujah ape memang msh sibuk safari maulid he he , mari kita gahwa bersama he he he

  630. Hameed Assegaf
    12 April, 2009 pukul 5:07 pm

    AJAKAN ANA………..
    WALAUPUN ANA SAMA ENTE MASIH SAMA-SAMA BAHLUL,BUKTINYA SEMUA MASIH DEBAT KUSIR………TAPI JANGANLAH KITA CUMA CARI KEMENANGAN BUKAN CARI KEBENARAN……..
    KALO MEMANG NT MENCARI KEBENARAN MUSTINYA KALO SUDAH ADA AYAT ATAU HADITS SEMUANYA HARUS TUNDUK DAN PATUH,
    JANGAN SUKA SALING TUDUH:.. ENTE FANATIK….!! ENTE FANATIK…!!KALOPUN ADA PERBEDAAN PENDAPAT MESTINYA HARUS SALING MENGHARGAI BUKAN SALING CACIMAKI,SEBAB SALAH SATU TANDA SESEORANG ITU BERILMU ADALAH AKHLAQUL KARIMAH………
    BUAT SEMUA YANG ANTI HABAIB DAN AMALANNYA COBALAH UNTUK SEDIKIT MERENDAHKAN HATI DAN BERKHUSNUD DZON SEBAGAI SESAMA MUSLIM BAHWA AMALAN MEREKA ADALAH JUGA BERDASARKAN KEPADA SYARIAT ISLAM YANG SAMA,DAN INGATLAH BAHWA MEREKA ADALAH AS SAWADUL A’DHOM (GOLONGAN UMMAT TERBANYAK)
    DALIL TENTANG TAWASSUL TAHLIL MAULID DAN AMALAN2 LAIN BANYAK DAN BISA DIPELAJARI…….YANG ANTI JUGA BANYAK……SILAHKAN DIPELAJARI………..SETELAH ITU SILAHKAN DINALAR DAN DISKUSIKAN DENGAN ORANG YANG NT ANGGAP ALIM DAN MENGERTI……..DAN AMBIL KESIMPULAN…….YANG PENTING JANGAN MAUNYA MENANG SENDIRI………PALING BENER SENDIRI…………SEBAB ITULAH HAKEKAT KESOMBONGAN (GHOMTUN NAS WA BATHRUL HAQQ) MENGHINA ORANG LAIN DAN MENOLAK KEBENARAN………

  631. Kompor Meleduk pendukung Sohibul
    14 April, 2009 pukul 3:28 pm

    Sus Gimana kabar anda om sus dengkul anda sudah sembuh jangan2 lari keotak anda atau hati anda hati2 loh kalau hati sudah kotor berbahaya banyakin istigfhar sama ALLAH SWT anda punya penafsiran pada ulama serta berburuk sangka secara berlebihan. Jagalah hati anda komentar anda dapat saya temui setiap jumataan di masjid BEJ jakarta sangat jauh dari rahmatin lil allamien. saya ingin tanya komentar anda tentang cara dakwah yang anda bisa saya akan coba datang, tetapi kalau itu dilakukan secara sembunyi2 saya akan menolaknya. !! .
    Kalau anda tidak suka dengan orang2 yang ziarah kubur / maulid . lebih baik anda telan sendiri saja. dan jika anda punya metode untuk membenarkan komentar anda., coba anda datang ke ulama tersebut tanya sama para habaib / kyai tentang sudut pandang anda jangan seperti sumbu kompor meleduk . Anda bisa hadits belum tentu anda masuk syurga. Karena iman dan kekhufuran jaraknya sangat tipis. Lebih baik sama2 kita introfeksi diri masing2 apakah kita termasuk orang2 yang sudah bertaqwa. Jelas sekali komentar anda saya sudah lihat anda golongan mana. ditempat saya golongan anda dapat saya temui cara bergaulnya, seolah2 tidak mau bersilaturahim dengan tetangga hanya kekelompoknya saja. dan merasa dirinya yang paling suci dan menganggap orang lain hina. coba anda datang ke ulama besar yang menurut anda bersebrangan dengan anda dan berdiskusi dengan beliau.

  632. Sohibul
    14 April, 2009 pukul 3:31 pm

    Allhamdulillah Ane ada Saudara lago neh. Semoga ALLAH selalu memberi kesehatan Kita Semua . Untuk Terus belajar, dan Ta’lim untuk menegakan Syiar ISLAM.

  633. Sohibul
    14 April, 2009 pukul 3:39 pm

    Mohon maaf buat guru2 ane habaib dan kyai buat acara dong di ISTORA senayan Gabungan Tabligh Akbar buat meredam aliran2 yang engga jelas dan semakin merajalela kalau bisa disyiarin langsung DI TV kasihan umat yang engga tahu apa2 terjerumus dalam kesesatan. Semoga ALLAH selalu memberikan kesehatan kepada para Habaib dan Kyai yang terus berdakwah.

  634. Sohibul
    14 April, 2009 pukul 3:49 pm

    Allhamdulillah Majelis2 ta’lim sudah marak kembali, Metode sifat 27 jaman orang tua ane dikembangkan lagi ….. pengajian Lekar Qur’an dikampung2, di RT, RW dikembangkan lagi …..

  635. Kompor Meleduk pendukung Sohibul
    14 April, 2009 pukul 3:52 pm

    Hallo Bang Sohibul Sehat saya setuju pendapat anda

  636. 14 April, 2009 pukul 3:59 pm

    Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan sejarah perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan rujukan kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I?tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain. Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun 1111 H / 1699 M). Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan Syam. Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha?i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya Wahabi. Mulanya Muhammad bin Abdul Wahab hidup di lingkungan sunni pengikut madzhab Hanbali, bahkan ayahnya Syaikh Abdul Wahab adalah seorang sunni yang baik, begitu pula guru-gurunya. Namun sejak semula ayah dan guru-gurunya mempunyai firasat yang kurang baik tentang dia bahwa dia akan sesat dan menyebarkan kesesatan. Bahkan mereka menyuruh orang-orang untuk berhati-hati terhadapnya. Ternyata tidak berselang lama firasat itu benar. Setelah hal itu terbukti ayahnya pun menentang dan memberi peringatan khusus padanya. Bahkan kakak kandungnya, Sulaiman bin Abdul Wahab, ulama? besar dari madzhab Hanbali, menulis buku bantahan kepadanya dengan judul As-Sawa?iqul Ilahiyah Fir Raddi Alal Wahabiyah. Tidak ketinggalan pula salah satu gurunya di Madinah, Syekh Muhammad bin Sulaiman AI-Kurdi as-Syafi?i, menulis surat berisi nasehat: ?Wahai Ibn Abdil Wahab, aku menasehatimu karena Allah, tahanlah lisanmu dari mengkafirkan kaum muslimin, jika kau dengar seseorang meyakini bahwa orang yang ditawassuli bisa memberi manfaat tanpa kehendak Allah, maka ajarilah dia kebenaran dan terangkan dalilnya bahwa selain Allah tidak bisa memberi manfaat maupun madharrat, kalau dia menentang bolehlah dia kau anggap kafir, tapi tidak mungkin kau mengkafirkan As-Sawadul A?dham (kelompok mayoritas) diantara kaum muslimin, karena engkau menjauh dari kelompok terbesar, orang yang menjauh dari kelompok terbesar lebih dekat dengan kekafiran, sebab dia tidak mengikuti jalan muslimin?. Sebagaimana diketahui bahwa madzhab Ahlus Sunah sampai hari ini adalah kelompok terbesar. Allah berfirman : ?Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (QS: An-Nisa 115) Salah satu dari ajaran yang (diyakini oleh Muhammad bin Abdul Wahab, adalah mengkufurkan kaum muslim sunni yang mengamalkan tawassul, ziarah kubur, maulid nabi, dan lain-lain. Berbagai dalil akurat yang disampaikan ahlussunnah wal jama?ah berkaitan dengan tawassul, ziarah kubur serta maulid, ditolak tanpa alasan yang dapat diterima. Bahkan lebih dari itu, justru berbalik mengkafirkan kaum muslimin sejak 600 tahun sebelumnya, termasuk guru-gurunya sendiri. Pada satu kesempatan seseorang bertanya pada Muhammad bin Abdul Wahab, ?Berapa banyak Allah membebaskan orang dari neraka pada bulan Ramadhan?? Dengan segera dia menjawab, ?Setiap malam Allah membebaskan 100 ribu orang, dan di akhir malam Ramadhan Allah membebaskan sebanyak hitungan orang yang telah dibebaskan dari awal sampai akhir Ramadhan? Lelaki itu bertanya lagi ?Kalau begitu pengikutmu tidak mencapai satu person pun dari jumlah tersebut, lalu siapakah kaum muslimin yang dibebaskan Allah tersebut? Dari manakah jumlah sebanyak itu? Sedangkan engkau membatasi bahwa hanya pengikutmu saja yang muslim.? Mendengar jawaban itu Ibn Abdil Wahab pun terdiam seribu bahasa.
    2003-11-15-wahabi-schools-saudi-royal-family-600wb.jpg

    Sekalipun demikian Muhammad bin Abdul Wahab tidak menggubris nasehat ayahnya dan guru-gurunya itu. Dengan berdalihkan pemurnian ajaran Islam, dia terus menyebarkan ajarannya di sekitar wilayah Najed. Orang-orang yang pengetahuan agamanya minim banyak yang terpengaruh. Termasuk diantara pengikutnya adalah penguasa Dar?iyah, Muhammad bin Saud (meninggal tahun 1178 H / 1765 M) pendiri dinasti Saudi, yang dikemudian hari menjadi mertuanya. Dia mendukung secara penuh dan memanfaatkannya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Ibn Saud sendiri sangat patuh pada perintah Muhammad bin Abdul Wahab. Jika dia menyuruh untuk membunuh atau merampas harta seseorang dia segera melaksanakannya dengan keyakinan bahwa kaum muslimin telah kafir dan syirik selama 600 tahun lebih, dan membunuh orang musyrik dijamin surga. Sejak semula Muhammad bin Abdul Wahab sangat gemar mempelajari sejarah nabi-nabi palsu, seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Aswad Al-Ansiy, Tulaihah Al-Asadiy dll. Agaknya dia punya keinginan mengaku nabi, ini tampak sekali ketika ia menyebut para pengikut dari daerahnya dengan julukan Al-Anshar, sedangkan pengikutnya dari luar daerah dijuluki Al-Muhajirin. Kalau seseorang ingin menjadi pengikutnya, dia harus mengucapkan dua syahadat di hadapannya kemudian harus mengakui bahwa sebelum masuk Wahabi dirinya adalah musyrik, begitu pula kedua orang tuanya. Dia juga diharuskan mengakui bahwa para ulama? besar sebelumnya telah mati kafir. Kalau mau mengakui hal tersebut dia diterima menjadi pengikutnya, kalau tidak dia pun langsung dibunuh. Muhammad bin Abdul Wahab juga sering merendahkan Nabi SAW dengan dalih pemurnian akidah, dia juga membiarkan para pengikutnya melecehkan Nabi di hadapannya, sampai-sampai seorang pengikutnya berkata : ?Tongkatku ini masih lebih baik dari Muhammad, karena tongkat-ku masih bisa digunakan membunuh ular, sedangkan Muhammad telah mati dan tidak tersisa manfaatnya sama sekali. Muhammad bin Abdul Wahab di hadapan pengikutnya tak ubahnya seperti Nabi di hadapan umatnya. Pengikutnya semakin banyak dan wilayah kekuasaan semakin luas. Keduanya bekerja sama untuk memberantas tradisi yang dianggapnya keliru dalam masyarakat Arab, seperti tawassul, ziarah kubur, peringatan Maulid dan sebagainya. Tak mengherankan bila para pengikut Muhammad bin Abdul Wahab lantas menyerang makam-makam yang mulia. Bahkan, pada 1802, mereka menyerang Karbala-Irak, tempat dikebumikan jasad cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib. Karena makam tersebut dianggap tempat munkar yang berpotensi syirik kepada Allah. Dua tahun kemudian, mereka menyerang Madinah, menghancurkan kubah yang ada di atas kuburan, menjarah hiasan-hiasan yang ada di Hujrah Nabi Muhammad. Keberhasilan menaklukkan Madinah berlanjut. Mereka masuk ke Mekkah pada 1806, dan merusak kiswah, kain penutup Ka?bah yang terbuat dari sutra. Kemudian merobohkan puluhan kubah di Ma?la, termasuk kubah tempat kelahiran Nabi SAW, tempat kelahiran Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali, juga kubah Sayyidatuna Khadijah, masjid Abdullah bin Abbas. Mereka terus menghancurkan masjid-masjid dan tempat-tempat kaum solihin sambil bersorak-sorai, menyanyi dan diiringi tabuhan kendang. Mereka juga mencaci-maki ahli kubur bahkan sebagian mereka kencing di kubur kaum solihin tersebut. Gerakan kaum Wahabi ini membuat Sultan Mahmud II, penguasa Kerajaan Usmani, Istanbul-Turki, murka. Dikirimlah prajuritnya yang bermarkas di Mesir, di bawah pimpinan Muhammad Ali, untuk melumpuhkannya. Pada 1813, Madinah dan Mekkah bisa direbut kembali. Gerakan Wahabi surut. Tapi, pada awal abad ke-20, Abdul Aziz bin Sa?ud bangkit kembali mengusung paham Wahabi. Tahun 1924, ia berhasil menduduki Mekkah, lalu ke Madinah dan Jeddah, memanfaatkan kelemahan Turki akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I. Sejak itu, hingga kini, paham Wahabi mengendalikan pemerintahan di Arab Saudi. Dewasa ini pengaruh gerakan Wahabi bersifat global. Riyadh mengeluarkan jutaan dolar AS setiap tahun untuk menyebarkan ideologi Wahabi. Sejak hadirnya Wahabi, dunia Islam tidak pernah tenang penuh dengan pergolakan pemikiran, sebab kelompok ekstrem itu selalu menghalau pemikiran dan pemahaman agama Sunni-Syafi?i yang sudah mapan. Kekejaman dan kejahilan Wahabi lainnya adalah meruntuhkan kubah-kubah di atas makam sahabat-sahabat Nabi SAW yang berada di Ma?la (Mekkah), di Baqi? dan Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah di atas tanah Nabi SAW dilahirkan, yaitu di Suq al Leil diratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta, namun karena gencarnya desakan kaum Muslimin International maka dibangun perpustakaan. Kaum Wahabi benar-benar tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam. Semula AI-Qubbatul Khadra (kubah hijau) tempat Nabi Muhammad SAW dimakamkan juga akan dihancurkan dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman International maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan mengurungkan niatnya. Begitu pula seluruh rangkaian yang menjadi manasik haji akan dimodifikasi termasuk maqom Ibrahim akan digeser tapi karena banyak yang menentangnya maka diurungkan. Pengembangan kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak mempedulikan situs-situs sejarah Islam. Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah SAW dan sahabatnya. Bangunan itu dibongkar karena khawatir dijadikan tempat keramat. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi SAW terancam akan dibongkar untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal. Islam dengan tafsiran kaku yang dipraktikkan wahabisme paling punya andil dalam pemusnahan ini. Kaum Wahabi memandang situs-situs sejarah itu bisa mengarah kepada pemujaan berhala baru. Pada bulan Juli yang lalu, Sami Angawi, pakar arsitektur Islam di wilayah tersebut mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah. ?Saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah. Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun tempat parkir,? katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir. Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Dalam maklumat tersebut tertulis, ?Pelestarian bangunan bangunan bersejarah berpotensi menggiring umat Muslim pada penyembahan berhala.? Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul SAW. Semua jejak jerih payah Rasulullah itu habis oleh modernisasi ala Wahabi. Sebaliknya mereka malah mendatangkan para arkeolog (ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan sebelum Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata. Kemudian dengan bangga mereka menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tidak diragukan lagi ini merupakan pelenyapan bukti sejarah yang akan menimbulkan suatu keraguan di kemudian hari. Gerakan wahabi dimotori oleh para juru dakwah yang radikal dan ekstrim, mereka menebarkan kebencian permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar. Mereka gemar menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahli bid?ah. Itulah ucapan yang selalu didengungkan di setiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri. Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng-Islam-kan penduduk negeri ini. Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih kecampuran kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para Wali itu telah meng-Islam-kan 90 % penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi itu meng-Islam-kan yang 10% sisanya? Mempertahankan yang 90 % dari terkaman orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10 % sisanya. Justru mereka dengan mudahnya mengkafirkan orang-orang yang dengan nyata bertauhid kepada Allah SWT. Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali Songo untuk berdakwah ke negeri kita ini, tentu orang-orang yang menjadi corong kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaan animisme, penyembah berhala atau masih kafir. (Naudzu billah min dzalik). Oleh karena itu janganlah dipercaya kalau mereka mengaku-aku sebagai faham yang hanya berpegang teguh pada Al-Qur?an dan As-Sunnah. Mereka berdalih mengikuti keteladanan kaum salaf apalagi mengaku sebagai golongan yang selamat dan sebagainya, itu semua omong kosong belaka. Mereka telah menorehkan catatan hitam dalam sejarah dengan membantai ribuan orang di Makkah dan Madinah serta daerah lain di wilayah Hijaz (yang sekarang dinamakan Saudi). Tidakkah anda ketahui bahwa yang terbantai waktu itu terdiri dari para ulama yang sholeh dan alim, bahkan anak-anak serta balita pun mereka bantai di hadapan ibunya. Tragedi berdarah ini terjadi sekitar tahun 1805. Semua itu mereka lakukan dengan dalih memberantas bid?ah, padahal bukankah nama Saudi sendiri adalah suatu nama bid?ah? Karena nama negeri Rasulullah SAW diganti dengan nama satu keluarga kerajaan pendukung faham wahabi yaitu As-Sa?ud. Sungguh Nabi SAW telah memberitakan akan datangnya Faham Wahabi ini dalam beberapa hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau SAW dalam memberitakan sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih BUKHARI & MUSLIM dan lainnya. Diantaranya: ?Fitnah itu datangnya dari sana, fitnah itu datangnya dari arah sana,? sambil menunjuk ke arah timur (Najed). (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan) ?Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al-Qur?an namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ketempatnya, tanda-tanda mereka ialah bercukur (Gundul).? (HR Bukho-ri no 7123, Juz 6 hal 20748). Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu Hibban Nabi SAW pernah berdo?a: ?Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman,? Para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai Rasulullah, beliau berdo?a: Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman, dan pada yang ketiga kalinya beliau SAW bersabda: ?Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta di sana pula akan muncul tanduk syaitan.?, Dalam riwayat lain dua tanduk syaitan. Dalam hadits-hadits tersebut dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang jelas ditujukan kepada para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya mencukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikuti tidak diperbolehkan berpaling dari majlisnya sebelum bercukur gundul. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada aliran-aliran sesat lain sebelumnya. Seperti yang telah dikatakan oleh Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal: ?Tidak perlu kita menulis buku untuk menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup ditolak oleh hadits-hadits Rasulullah SAW itu sendiri yang telah menegaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul), karena ahli bid?ah sebelumnya tidak pernah berbuat demikian?. Al-Allamah Sayyid AIwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah AI-Haddad menyebutkan dalam kitabnya Jala?udz Dzolam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin Abdul Muthalib dari Nabi SAW: ?Akan keluar di abad kedua belas nanti di lembah BANY HANIFAH seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar, pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka menghalalkan harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah kaum muslimin?? AI-Hadits. BANY HANIFAH adalah kaum nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad bin Saud. Kemudian dalam kitab tersebut Sayyid AIwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahab. Adapun mengenai sabda Nabi SAW yang mengisyaratkan bahwa akan ada keguncangan dari arah timur (Najed) dan dua tanduk setan, sebagian, ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk setan itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibn Abdil Wahab. Pendiri ajaran wahabiyah ini meninggal tahun 1206 H / 1792 M, seorang ulama? mencatat tahunnya dengan hitungan Abjad: ?Ba daa halaakul khobiits? (Telah nyata kebinasaan Orang yang Keji) (Masun Said Alwy) Diambil dari rubrik Bayan, majalah bulanan Cahaya Nabawiy No. 33 Th. III Sya?ban 1426 H / September 2005 M Wassalamu?alaikum wr wb Dari Wahabi VS NU, 2008/11/01 at 4:06 AM 2008/11/01 Setuju | Tolak ————————————————————————– Abu Akbar ggg@gmail.com | 125.163.96.82 Sejarah singkat Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab Dia adalah Muhammad ibn Abdul Wahab ibn Sulaiman ibn ‘Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Rasyid at-Tamimi. Dilahirkan pada tahun 1115 H bertepatan 1703 M di negeri ‘Uyainah selatan Riyadh, dan hidup berkembang didalam asuhan bapaknya dinegeri tersebut. Telah nampak padanya keunggulan dan kecerdasan semenjak ia kecil, Beliau telah menghapal al-Qur’an pada umur 10 tahun, Syaikh belajar fiqih Imam Hanbali, tafsir, dan hadits dari bapaknya, sejak kecil beliau telah menggeluti buku-buku tafsir, hadits dan Aqidah. Dan beliau banyak membahas dan menelaah buku karangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qayyim. Beliau memahami tauhid dari Al-Kitab dan As-Sunnah. Memelihara kemurnian tauhid dari syirik, khurafat dan bid’ah, sebagaimana banyak ia saksikan di Nejed dan negeri-negeri lainnya. Demikian juga masalah mensucikan dan mengkultuskan kubur, suatu hal yang bertentangan dengan ajaran Islam yang benar. Perjalanan Dakwah Beliau pergi ke Makkah, Masjidil Haram dengan tujuan untuk berhaji kemudian beliau berkunjung ke Masjid Nabawi, disana beliau bertemu dengan para Ulama’ Madinah, beliau banyak mengambil pelajaran dari mereka. Kemudian beliau pergi ke Bashrah lalu mengadakan pengajian ilmu bersama dengan para ulama lainnya disana. Kemudian beliau pergi menuju Nejd melewati daerah Ahsa`, dan didalam perjalanan yang panjang ini beliau melihat dan menyaksikan banyak terjadi penyimpangan dan kerusakan pada Aqidah-aqidah mereka, Maka Syaikh Muhammada ibn Abdul Wahab mendirikan dakwah kepada tauhid dan memberantas khurafat dan kesyirikan. Beliau mendengar banyak wanita di negerinya bertawassul dengan pohon kurma yang besar. Mereka berkata, “Wahai pohon kurma yang paling agung dan besar, aku menginginkan suami sebelum setahun ini”. Di Hejaz, ia melihat pengkultusan kuburan para Shahabat, keluarga Nabi s.a.w., serta kuburan Rasulullah s.a.w., hal yang sesungguhnya tidak boleh dilakukan, kecuali kepada Allah semata. Di Nejd dan sekitarnya, Para ulama sû` memandang al-Haq sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai al-Haq. Orang-orang yang dikenal sebagai ulama namun tidak mengerti tentang hakekat kepribadian Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab dan dakwahnya. Orang-orang yang takut kehilangan kedudukan dan jabatannya. Di Madinah, Ia mendengar Istighâtsah (permohonan tolong) kepada Rasulullah s.a.w., serta berdoa (memohon) kepada selain Allah Ta’ala, hal yang sungguh bertentangan dengan Al-Quran dan sabda Rasulullah s.a.w.. Al-Quran menegaskan, “Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika berbuat (yang demikian itu), sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim”. (Q.S. Yunus: 106) Zhalim dalam ayat ini berarti syirik. Suatu kali, Rasulullah s.a.w., berkata kepada anak pamannya, Abdullah ibn Abbas: “Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan mintalah pertolongan kepada Allah.” (H.R. At-Tirmidzi, Hasan shahih) Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab menyeru kaummnya kepada tauhid dan berdoa (memohon) kepada Allah semata, sebab Dialah Yang Maha kuasa dan Yang Maha Menciptakan, sedangkan selain-Nya adalah lemah dan tak kuasa menolak bahaya dari dirinya dan dari orang lain. Adapun mahabbah (cinta kepada orang-orang shalih), adalah dengan mengikuti amalan shalihnya, tidak dengan menjadikannya perantara antara manusia dengan Allah, dan juga tidak menjadikannya sebagai tempat bermohon selain dari pada Allah. Setelah beliau mengetahui dan mendapati keadaan buruk agama dan kehidupan kaumnya, meyakini bahwa mereka memasuki dasar-dasar islam yang tinggi, enggan kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah, Aqidah-aqidah mereka telah diselimuti oleh kesalahan dan telah menjurus kepada ke bid’ahan (sikap mengada-ada didalam agama) terhadap sunnah, oleh karena itu kaum muslimin wajib merubahnya, dan berpegang teguh terhadap ajaran-ajaran kaum Salafiyin (umat terdahulu). Maka beliau mulai menegakkan dakwah dan mengumumkan kepada kaumnya bahwa mereka telah berpegang kepada kesesatan dan telah menyimpang dari manhaj yang benar. Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab memulai dakwahnya, menjelaskan kepada kaumnya agar tidak meminta kepada selain Allah dan tidak menyembelih dan bernadzar kepada selain-Nya, dan menguatkan perkataanya dengan ayat-ayat dari kitab Allah, perkataan dan perbuatan Rasulullah, serta sirah para sahabatnya. Wafatnya -Rahimahullah- Setelah kehidupannya dihiasi oleh ilmu, jihad dan dakwah kepada Allah Ta’ala, syaikh –semoga Allah Ta’ala merahmatinya- wafat di negeri ad-Dar’iyah pada tahun 1206 H. Kita berdoa semoga Allah Ta’ala memberikan rahmat dan keridhaan, mengumpulkan kita dengannya di jannah Allah, dengan limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya. Sebutan Wahabi Adapun penisbatan kalimat Wahabiyah, kebanyakan orang-orang yang memusuhi, menisbatkannya kepada para pengikut dakwah salafiyah, dan mereka menginginkan hal tersebut sebagai bentuk penyelewengan kepada manusia, bahwa wahabiyah adalah sebuah madzhab baru atau menyelisihi seluruh madzhab islam yang ada. Orang-orang biasa menuduh “wahabi” kepada setiap orang yang melanggar tradisi, kepercayaan dan bid’ah mereka, sekalipun kepercayaan-kepercayaan mereka itu rusak, bertentangan dengan Al-Quran dan hadits-hadits shahih. Mereka menentang dakwah kepada tauhid dan enggan berdoa (memohon) hanya kepada Allah semata. Pada suatu ketika, dihadapan seorang Syaikh, Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu membacakan hadits riwayat Ibnu Abbas yang terdapat didalam kitab Al-Arba’în An-Nawâwiyah: “Jika engkau memohon maka mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi, Hadits Hasan shahih) Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu kagum terhadap keterangan Imam Nawawi ketika beliau mengatakan, “Jika kebutuhan yang dimintanya (menurut tradisi) di luar batas kemampuan manusia, seperti meminta hidayah (petunjuk), ilmu, kesembuhan dari sakit dan kesehatan, maka hal-hal itu (mesti) memintanya hanya kepada Allah semata. Dan jika hal-hal di atas dimintanya kepada makhluk maka yang demikian amat tercela.” Lalu kepada Syaikh tersebut, Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu katakan, “Hadits ini berikut keterangannya menegaskan tidak dibolehkannya meminta pertolongan kepada selain Allah.” Ia lalu menyergah, “Bahkan sebaliknya, hal itu dibolehkan.” Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu lalu bertanya, “Apa dasar anda?” Syaikh itu ternyata marah sambil berkata dengan suara tinggi, “Sesungguhnya bibiku berkata, wahai Syaikh Sa’d” (Dia memohon pertolongan kepada Syaikh Sa’d yang dikuburkan di dalam masjidnya) dan Aku bertanya padanya, “Wahai bibiku, apakah Syaikh Sa’d dapat memberi manfaat kepadamu?” Ia menjawab, “Aku berdoa (meminta) kepadanya, sehingga ia menyampaikannya kepada Allah, agar Allah menyembuhkanku.” Kemudian Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu berkata, “Sesungguhnya engkau adalah seorang alim. Engkau banyak habiskan umurmu untuk membaca kitab-kitab. Tetapi sungguh mengherankan, engkau justru mengambil aqidah dari bibimu yang tidak mengetahui ilmu sedikit pun.” Syaikh tersebut berkata, “Pemikiranmu sebagaimana pemikiran wahabi. Engkau pergi berumrah lalu datang dengan membawa kitab-kitab wahabi.” Padahal pada waktu itu, Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu tidak mengenal sedikitpun tentang wahabi, kecuali sekadar mendengar dari para Syaikh. Mereka berkata tentang wahabi, “Orang-orang wahabi adalah mereka yang melanggar tradisi kebanyakan orang. Mereka tidak percaya kepada wali dan karamah-karamahnya, tidak mencintai Rasul dan berbagai tuduhan dusta lainnya.” Jika orang-orang wahabi adalah mereka yang percaya hanya kepada pertolongan Allah semata, dan percaya bahwa yang dapat menyembuhkan hanyalah Allah, maka aku wajib mengenal wahabi lebih jauh. Kemudian Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu bertanya kepada jama’ahnya, sehingga beliau mendapat informasi, bahwa, pada setiap Kamis sore mereka menyelenggarakan pengajian tafsir, hadits, dan fiqh. Bersama anak-anak beliau dan sebagian pemuda intelektual, Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu mendatangi halaqah mereka kami masuk ke sebuah ruangan yang besar. Sejenak kami menanti, hingga berapa lama seorang Syaikh yang sudah berusia masuk ruangan. Beliau memberi salam kepada kami dan menjabat tangan semua hadirin dimulai dari sebelah kanan, lalu beliau duduk di kursi dan tak seorangpun berdiri untuknya. Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu berkata dalam hati, “Ini adalah seorang Syaikh yang tawadhu’ (rendah hati), tidak suka orang berdiri untuknya (dihormati).” Lalu Syaikh membuka pelajaran-pelajaran dengan ucapan, “Sesungguhnya segala puji adalah milik Allah. Kepada Allahlah kami memuji, memohon pertolongan dan ampunan.”, dan selanjutnya hingga selesai, sebagaimana Rasulullah s.a.w., biasa membuka khutbah dan pelajarannnya. Kemudian Syaikh tersebut memulai bicara dengan menggunakan bahasa Arab. Beliau menyampaikan hadits-hadits seraya menjelaskan derajat keshahihannya dan para perawinya. Setiap kali menyebut nama Nabi s.a.w., beliau mengucapkan shalawat atasnya. Di akhir pelajaran, beberapa soal tertulis diajukan kepadanya. Beliau menjawab soal-soal itu dengan dalil dari Al-Quran al-Karim dan as-Sunnah. Beliau berdiskusi dengan hadirin dan tidak pernah menolak setiap penanya. Di akhir pelajaran, beliau berkata, “Segala puji bagi Allah bahwa kita termasuk orang-orang Islam dan pengikut salaf (Nabi Muhammad s.a.w., dan para sahabat serta tabi’in).Sebagian orang menuduh kita, orang-orang wahabi. Ini termasuk tanâbuzun bil alqâb (memanggil dengan panggilan- panggilan yang buruk). Allah Ta’ala melarang kita dari hal itu dengan firman-Nya, “Dan janganlah kamu panggil-mamanggil dengan gelar-gelaran yang buruk.” (Qs. Al-Hujurat: 11) Dahulu, mereka menuduh Imam Syafi’i dengan Rafidhah. Beliau lalu membantah mereka dengan mengatakan, “Jika Rafidhah (berarti) mencintai keluarga Muhammad. Maka hendaknya jin dan manusia menyaksikan bahwa sesungguhnya aku adalah Rafidhah.” Maka, kita juga membantah orang-orang yang menuduh kita wahabi, dengan ucapan senada, “Jika pengikut Ahmad adalah wahabi. Maka aku berikrar bahwa sesungguhnya aku adalah wahabi.” Ketika pelajaran usai, kami keluar bersama sebagian para pemuda. Kami benar-benar dibuat kagum oleh ilmu dan kerendahan hatinya. Bahkan aku mendengar salah seorang mereka berkata, “Inilah Syaikh yang sesungguhnya.” Tuduhan-tuduhan Dan sungguh telah dilontarkan berbagai tuduhan-tuduhan kepada syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab, dan mayoritas manusia mempercayainya, hingga telah tercoreng dakwah yang baik ini, seakan-akan makna wahabi yang dipahami mayoritas manusia adalah sebuah kebodohan, wahabi membenci Rasulullah s.a.w., wahabi madzhab kelima, wahabi mengingkari karamah para wali, dan wahabi mengkafiri umat muslim dan menghalalkan darah mereka serta tuduhan-tuduhan lainnya. Meluruskan Tuduhan Miring tentang Wahabi Asy-Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab adalah seorang yang mengaku sebagai Nabi, ingkar terhadap Hadits nabi, merendahkan posisi Nabi, dan tidak mempercayai syafaat beliau. Bantahan: Asy-Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab adalah seorang yang sangat mencintai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini terbukti dengan adanya karya tulis beliau tentang sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik Mukhtashar Sirati ar-Rasul, Mukhtashar Zadi al-Ma’ad Fi Hadyi Khairi al-‘Ibad ataupun yang terkandung dalam kitab beliau Al-Ushul Ats-Tsalatsah. Beliau berkata: “Nabi Muhammad s.a.w., telah wafat –semoga shalawat dan salam-Nya selalu tercurahkan kepada beliau–, namun agamanya tetap kekal. Dan inilah agamanya; yang tidaklah ada kebaikan melainkan beliau tunjukkan kepada umatnya, dan tidak ada kejelekan melainkan beliau peringatkan. Kebaikan yang telah beliau sampaikan itu adalah tauhid dan segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah Ta’ala. Sedangkan kejelekan yang beliau peringatkan adalah kesyirikan dan segala sesuatu yang dibenci dan dimurkai Allah Ta’ala. Allah Ta’ala mengutus beliau kepada seluruh umat manusia, dan mewajibkan atas tsaqalain; jin dan manusia untuk menaatinya.” Beliau juga berkata: “Dan jika kebahagiaan umat terdahulu dan yang akan datang karena mengikuti para Rasul, maka dapatlah diketahui bahwa orang yang paling berbahagia adalah banyak memiliki ilmu tentang ajaran para Rasul dan mengikutinya. Maka dari itu, orang yang paling mengerti tentang sabda para Rasul dan amalan-amalan mereka serta benar-benar mengikutinya, mereka itulah sesungguhnya orang yang paling berbahagia di setiap masa dan tempat. Dan merekalah golongan yang selamat dalam setiap agama, Ahlus Sunnah wal Hadits.” Adapun tentang syafaat Nabi s.a.w., maka beliau berkata –dalam suratnya kepada penduduk Qashim–: “Aku beriman dengan syafaat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliaulah orang pertama yang bisa memberi syafaat dan juga orang pertama yang diberi syafaat. Tidaklah mengingkari syafaat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini kecuali ahlul bid’ah lagi sesat.” Tuduhan, Bahwa beliau sebagai Khawarij, karena telah memberontak terhadap Daulah ‘Utsmaniyyah. Al-Imam Al-Lakhmi telah berfatwa bahwa Al-Wahabiyyah adalah salah satu dari kelompok sesat Khawarij ‘Ibadiyyah, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Mu’rib Fi Fatawa Ahlil Maghrib, karya Ahmad ibn Muhammad Al-Wansyarisi, juz 11. Bantahan: Adapun pernyataan bahwa Syaikh telah memberontak terhadap Daulah Utsmaniyyah, maka ini sangat keliru. Karena Najd kala itu tidak termasuk wilayah teritorial kekuasaan Daulah Utsmaniyyah. Demikian pula sejarah mencatat bahwa kerajaan Dir’iyyah belum pernah melakukan upaya pemberontakan terhadap Daulah ‘Utsmaniyyah. Justru merekalah yang berulang kali diserang oleh pasukan Dinasti Utsmani. Lebih dari itu Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab mengatakan, “Prinsip ketiga: Sesungguhnya di antara (faktor penyebab) sempurnanya persatuan umat adalah mendengar lagi taat kepada pemimpin (pemerintah), walaupun pemimpin tersebut seorang budak dari negeri Habasyah.” Dari sini nampak jelas, bahwa sikap Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab terhadap waliyyu al-Amri (penguasa) sesuai dengan ajaran Rasulullah, dan bukan ajaran Khawarij. Mengenai fatwa Al-Lakhmi, maka yang dia maksudkan adalah Abdul Wahab ibn Abdurrahman ibn Rustum dan kelompoknya, bukan Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab dan para pengikutnya. Hal ini karena tahun wafatnya Al-Lakhmi adalah 478 H, sedangkan Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab wafat pada tahun 1206 H /Juni atau Juli 1792 M. Amatlah janggal bila ada orang yang telah wafat, namun berfatwa tentang seseorang yang hidup berabad-abad setelahnya. Adapun Abdul Wahab ibn Abdurrahman ibn Rustum, maka dia meninggal pada tahun 211 H. Sehingga amatlah tepat bila fatwa Al-Lakhmi tertuju kepadanya. Berikutnya, Al-Lakhmi merupakan mufti Andalusia dan Afrika Utara, dan fitnah Wahabiyyah Rustumiyyah ini terjadi di Afrika Utara. Sementara di masa Al-Lakhmi, hubungan antara Najd dengan Andalusia dan Afrika Utara amatlah jauh. Sehingga bukti sejarah ini semakin menguatkan bahwa Wahabiyyah Khawarij yang diperingatkan Al-Lakhmi adalah Wahabiyyah Rustumiyyah, bukan Asy-Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab dan para pengikutnya. Lebih dari itu, sikap Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab terhadap kelompok Khawarij sangatlah tegas. Beliau berkata –dalam suratnya untuk penduduk Qashim–: “Golongan yang selamat itu adalah kelompok pertengahan antara Qadariyyah dan Jabariyyah dalam perkara taqdir, pertengahan antara Murji’ah dan Wa’idiyyah (Khawarij) dalam perkara ancaman Allah Ta’ala, pertengahan antara Haruriyyah (Khawarij) dan Mu’tazilah serta antara Murji’ah dan Jahmiyyah dalam perkara iman dan agama, dan pertengahan antara Syi’ah Rafidhah dan Khawarij dalam menyikapi para sahabat Rasulullah.” Tuduhan: Mengkafirkan kaum muslimin dan menghalalkan darah mereka. Bantahan: Ini merupakan tuduhan dusta terhadap Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab, karena beliau pernah mengatakan: “Kalau kami tidak (berani) mengkafirkan orang yang beribadah kepada berhala yang ada di kubah (kuburan/ makam) Abdul Qadir Jaelani dan yang ada di kuburan Ahmad Al-Badawi dan sejenisnya, dikarenakan kejahilan mereka dan tidak adanya orang yang mengingatkannya. Bagaimana mungkin kami berani mengkafirkan orang yang tidak melakukan kesyirikan atau seorang muslim yang tidak berhijrah ke tempat kami. Maha suci Engkau ya Allah, sungguh ini merupakan kedustaan yang besar.” Tuduhan: Wahabiyah adalah madzhab baru dan tidak mau menggunakan kitab-kitab empat madzhab besar dalam Islam. Bantahan: Hal ini sangat tidak realistis. Karena beliau mengatakan –dalam suratnya kepada Abdurrahman As-Suwaidi–: “Aku kabarkan kepadamu bahwa aku adalah seorang yang berupaya mengikuti jejak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan pembawa aqidah baru. Dan agama yang aku peluk adalah madzhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang dianut para ulama kaum muslimin semacam imam yang empat dan para pengikutnya.” Beliau juga berkata –dalam suratnya kepada Al-Imam Ash-Shan’ani–: “Perhatikanlah –semoga Allah Ta’ala merahmatimu– apa yang ada pada Rasulullah s.a.w, para sahabat sepeninggal beliau dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Serta apa yang diyakini para imam panutan dari kalangan ahli hadits dan fiqh, seperti Abu Hanifah, Malik, Syafi’i dan Ahmad ibn Hanbal –semoga Allah Ta’ala meridai mereka–, supaya engkau bisa mengikuti jalan ajaran mereka.” Beliau juga berkata: “Menghormati ulama dan memuliakan mereka meskipun terkadang (ulama tersebut) mengalami kekeliruan, dengan tidak menjadikan mereka sekutu bagi Allah Ta’ala, merupakan jalan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah Ta’ala. Adapun menghina perkataan mereka dan tidak memuliakannya, maka ini merupakan jalan orang-orang yang dimurkai Allah Ta’ala (Yahudi).” Tuduhan: Keras dalam berdakwah (mengingkari kemungkaran) Bantahan: Tuduhan ini sangat tidak beralasan. Karena justru beliaulah orang yang sangat perhatian dalam masalah ini. Sebagaimana nasehat beliau kepada para pengikutnya dari penduduk daerah Sudair yang melakukan dakwah dengan cara keras. Beliau berkata: “Sesungguhnya sebagian orang yang mengerti agama terkadang jatuh dalam kesalahan dalam mengingkari kemungkaran, padahal posisinya di atas kebenaran. Yaitu mengingkari kemungkaran dengan sikap keras, sehingga menimbulkan perpecahan di antara ikhwan, seorang alim berkata: “Seseorang yang beramar ma’ruf dan nahi mungkar membutuhkan tiga hal: berilmu tentang apa yang akan dia sampaikan, bersifat belas kasihan ketika beramar ma’ruf dan nahi mungkar, serta bersabar terhadap segala gangguan yang menimpanya.” Maka kalian harus memahami hal ini dan merealisasikannya. Sesungguhnya kelemahan akan selalu ada pada orang yang mengerti agama, ketika tidak merealisasikannya atau tidak memahaminya. Para ulama juga menyebutkan bahwasanya jika inkarul munkar akan menyebabkan perpecahan, maka tidak boleh dilakukan. Aku mewanti-wanti kalian agar melaksanakan apa yang telah kusebutkan dan memahaminya dengan sebaik-baiknya. Karena, jika kalian tidak melaksanakannya niscaya perbuatan mengingkaran kemungkaran kalian akan merusak citra agama. Dan seorang muslim tidaklah berbuat kecuali apa yang membuat baik agama dan dunianya.” Tuduhan: Tidak menghormati para wali Allah, dan hobinya menghancurkan kubah/ bangunan yang dibangun di atas makam mereka. Bantahan: Pernyataan bahwa Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab tidak menghormati para wali Allah Ta’ala, merupakan tuduhan dusta. Beliau berkata –dalam suratnya kepada penduduk Qashim–: “Aku menetapkan (meyakini) adanya karamah dan keluarbiasaan yang ada pada para wali Allah Subhanahu wa Ta’ala, hanya saja mereka tidak berhak diibadahi dan tidak berhak pula untuk diminta dari mereka sesuatu yang tidak dimampu kecuali oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Adapun penghancuran kubah atau bangunan yang dibangun di atas makam mereka, maka beliau mengakuinya –sebagaimana dalam suratnya kepada para ulama Makkah, Namun hal itu sangat beralasan sekali, karena kubah atau bangunan tersebut telah dijadikan sebagai tempat berdoa, berkurban dan bernadzar kepada selain Allah Ta’ala. Sementara Syaikh sudah mendakwahi mereka dengan segala cara, dan beliau punya kekuatan (bersama waliyyul amri) untuk melakukannya, baik ketika masih di ‘Uyainah ataupun di Dir’iyyah. Hal ini pun telah difatwakan oleh para ulama dari empat madzhab. Sebagaimana telah difatwakan oleh sekelompok ulama madzhab Syafi’i seperti Ibnul Jummaizi, Azh-Zhahir at-Tazmanti dan lainya, seputar penghancuran bangunan yang ada di tanah pekuburan al-Qarrafah Mesir. Al-Imam Asy-Syafi’i sendiri berkata: “Aku tidak menyukai (yakni mengharamkan) pengagungan terhadap makhluk, sampai pada tingkatan makamnya dijadikan sebagai masjid. ” Imam An-Nawawi dalam Syarhu al-Muhadzdzab dan Syarh Muslim mengharamkam secara mutlak segala bentuk bangunan diatas makam. Adapun Imam Malik, maka beliau juga mengharamkannya, sebagaimana yang dinukilkan oleh Ibnu Rusyd. Sedangkan Imam az-Zaila’i (madzhab Hanafi) dalam Syarh al-Kanz mengatakan: “Diharamkan mendirikan bangunan di atas makam.” Dan juga Imam Ibnu al-Qayyim (madzhab Hanbali) mengatakan: “Penghancuran kubah atau bangunan yang dibangun di atas kubur hukumnya wajib, karena ia dibangun diatas kemaksiatan kepada Rasulullah.” Demikianlah bantahan ringkas terhadap beberapa tuduhan yang ditujukan kepada Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahab. Untuk mengetahui bantahan atas tuduhan-tuduhan miring lainnya, silahkan baca karya-karya tulis Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab, kemudian buku-buku para ulama lainnya seperti: Ad-Durar As-Saniyyah fil Ajwibah An-Najdiyyah, disusun oleh Abdurrahman ibn Qasim An-Najdi Shiyanatul Insan ‘An Waswasah Asy-Syaikh Dahlan, karya Al-‘Allamah Muhammad Basyir As-Sahsawani Al-Hindi. Raddu Auham Abi Zahrah, karya Asy-Syaikh Shalih ibn Fauzan Al-Fauzan, demikian pula buku bantahan beliau terhadap Abdul Karim Al-Khathib. Muhammad ibn Abdul Wahhab Mushlihun Mazhlumun Wa Muftara ‘Alaihi, karya Al-Ustadz Mas’ud An-Nadwi. ‘Aqidah Asy-Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab As Salafiyyah, karya Dr. Shalih ibn Abdullah Al-’Ubud. Da’watu Asy-Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab Bainal Mu’aridhin wal Munshifin wal Mu’ayyidin, karya Asy-Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu, dan sebagainya

  637. anti kompor bleduk ( pake gas)
    14 April, 2009 pukul 7:54 pm

    bener kan , dlm milis 632, bisa nebak om sus sakit dengkulnya , ( kaya dukun ente) – oh yaa yg namanya aliran wahabi itu tidak ada , yg ada adalah sebagian dari kaum muslim yg merasa risih melihat hufarat /tahayul /bid,ah di amalan orang2 muslim saat itu , lalu timbullah gerakan pembaharuan yg artinya memurnikan ajaran islam sebagaimana yg di ajarkan dan diamalkan rosululloh swt, lalu mengapa ya kok orang 2 yg ngaku keturunan rosul , dan menggembar gemborkan sbg ahlu sunnah waljama,ah ,bermadzha shafi,ie pula , eehh malah dimana mana menghujat wahabi ini , kenapa yaa?? salah apa wahabi ini ???, jujurlan KENAPA ???, dikatakan orang wahabi suka mengkafirkan orang dll, tapi giliran ditanya buktinya mana —-eeeh tidak bisa jawab . inilah sifat kompor meleduk – dan sohibul ngibul he he he

  638. 15 April, 2009 pukul 9:37 am

    milis 637 kok binggung ya… apa memang dibuat proporsional supaya pembaca dapat menilai sendiri…

  639. 15 April, 2009 pukul 1:08 pm

    ini bodohnya orang imigran ke Indonesia, kecuali orang Syam dan Yaman

    dari bidang teknologi hp, mobil, pesawat, komputer, dll masih impor

    dari bidang pangan sebagian beras, gandum, bahkan kedelai bahan baku tempe pun impor dari Amerika

    dari bidang alat-alat kesehatan impor

    dari bidang konsultan publik, bendungan, perminyakan sebagian masih impor

    dari BIDANG MANHAJ dan IDEOLOGI juga masih IMPOR bahkan ada yang ‘built-up’ dari negeri jahiliyah moderen, dari yang katrok ndeso baduwi sampai yang pseudo-modernisme berbasis mujassimah, dan biasanya pendul-pendul akhir zaman ini tidak mempunyai kearifan lokal dan kadang ilmunya banyak tapi tidak bersanad: “barang siapa tidak sesuai dengan manhaj kami adalah tahayul, sesat, dan bid’ah bahkan KAFIR” kata mereka

    orang-orang gerakan trans-nasional ini tidak jauh beda LSM yang menjual agama demi dollar ataupun dinar, sekilas mereka tampak seperti allamah namun dibelakangnya mereka sadar atau tidak sadar membela kepentingan-kepentingan intelijen internasional, dimana selalu memberikan pembelaan terhadap false flag intelijen di Indonesia yang selalu menggunakan jargon “memurnikan agama”

    dan khususnya bagi para imigran jangan coba bermain api di Indonesia karena akan membakar diri anda sendiri

  640. Kompor Meleduk Gara2 Gas Beracun
    15 April, 2009 pukul 1:22 pm

    Sungguh Nabi SAW telah memberitakan akan datangnya Faham Wahabi ini dalam beberapa hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau SAW dalam memberitakan sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih BUKHARI & MUSLIM dan lainnya. Diantaranya: ?Fitnah itu datangnya dari sana, fitnah itu datangnya dari arah sana,? sambil menunjuk ke arah timur (Najed). (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan) ?Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al-Qur?an namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ketempatnya, tanda-tanda mereka ialah bercukur (Gundul).? (HR Bukho-ri no 7123, Juz 6 hal 20748). Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu Hibban Nabi SAW pernah berdo?a: ?Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman,? Para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai Rasulullah, beliau berdo?a: Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman, dan pada yang ketiga kalinya beliau SAW bersabda: ?Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta di sana pula akan muncul tanduk syaitan.?, Dalam riwayat lain dua tanduk syaitan. Dalam hadits-hadits tersebut dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang jelas ditujukan kepada para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya mencukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikuti tidak diperbolehkan berpaling dari majlisnya sebelum bercukur gundul. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada aliran-aliran sesat lain sebelumnya. Seperti yang telah dikatakan oleh Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal: ?Tidak perlu kita menulis buku untuk menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup ditolak oleh hadits-hadits Rasulullah SAW itu sendiri

  641. Kompor Meleduk Gara2 Gas Beracun
    15 April, 2009 pukul 1:33 pm

    Jelas sudah jelas ……. Kalau hati sudah sakit, susah obatnya perbanyak Istighfar, semoga ALLAH SWT. meridhoi ulama2, Habaib, Ustadz yang terus berdakwah dan selalu diberikan kesehatan, kekuatan, serta dapat memberikan ilmu yang bermanfaat. Agar umat islam indonesia yang besar ini tidak terkikis oleh ajaran2 yang sesat dan menyesatkan. kita tidak perlu tertawa dan sedih / takut dari hujatan, Argument ini dan itu ALLAH SWT yang maha tahu. Semoga safaat baginda Rasululloh selalu tercurah kepada kita semua.

  642. cinta damai
    16 April, 2009 pukul 10:30 pm

    tolong teman2 komentari postingan ini ya:

    Kalangan Habaib Serukan Untuk Tidak Merayakan Maulid Nabi

    Oleh Prince of Jihad pada Ahad 22 Maret 2009, 10:44 AM

    Jajaran Ulama dari kalangan Habaib menyerukan Ahlul Bait Rasulullah untuk tidak memperturuti hawa nafsu mereka. Karena Perayaan yang mereka sebut dengan “Maulid Nabi” dengan dalih “Cinta Rasul”, dan berbagai acara yang menyelisih syari’at, yang secara khusus dimeriahkan/ diperingati oleh sebagian anak keturunan Nabi yang mulia ini jelas merupakan sebuah penyimpangan, dan tidak sesuai dengan “Maqasidu asy-Syar’I al-Muthahhar” (tujuan-tujuan syariat yang suci) untuk menjadikan ittiba’ (mengikuti) kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai standar utama yang dijadikan rujukan oleh seluruh manusia dalam segala sikap dan perbuatan (ibadah) mereka.

    Dalam sebuah pernyataan yang dilansir “Islam Today,” para Habaib berkata, “Bahwa Kewajiban Ahlul Bait (Keturunan Rasulullah) adalah hendaklah mereka menjadi orang yang paling yang mulia dalam mengikuti Sunnah Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam, mengikuti petunjuknya, dan wajib atas mereka untuk merealisasikan cinta yang sebenarnya (terhadap beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, red.), serta menjadi manusia yang paling menjauhi hawa nafsu. Karena Syari’at Islam datang untuk menyelisihi penyeru hawa nafsu, sedangkan cinta yang hakiki pasti akan menyeru “Ittiba’ yang benar”.

    Mereka (Para Habaib) menambahkan, “Di antara fenomena yang menyakitkan adalah terlibatnya sebagian anak-cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mulia (Ahlul Bait) dalam berbagai macam penyimpangan syari’at, dan pengagungan terhadap syi’ar-syi’ar yang tidak pernah dibawa oleh al-Habib al-Mushtafa Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan di antara syi’ar-syi’ar tersebut adalah bid’ah peringatan Maulid Nabi dengan dalih cinta.

    Para Habaib menekankan dalam pernyataannya, bahwa yang membuat perayaan tersebut sangat jauh dari petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah karena hal itu dapat menyebabkan pengkultusan terhadap beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam yang beliau sendiri tidak membolehkannya, bahkan tidak ridho dengan hal itu. Dan lainnya adalah bahwa peringatan tersebut dibangun di atas Hadits-hadits yang bathil dan aqidah-aqidah yang rusak. Telah valid dari Rasulullahu shallallahu ‘alaihi wasallam akan pengingkaran terhadap sikap-sikap yang berlebihin seperti ini, dengan sabdanya,

    لَا‏ ُتطْرُونِي كَمَا َأطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ (رواه البخاري)

    “Janganlah kalian mengkultuskan aku seperti pengkultusan orang-orang nasrani terhadap putra maryam.” (HR. al-Bukhari)

    Sedangkan seputar adanya preseden untuk perayaan-perayaan seperti itu pada as-Salafu ash-Shalih, Para Habaib tersebut mengatakan, “Bahwa perayaan Maulid Nabi merupakan ibadah/ amalan yang tidak pernah dilakukan dan diperintahkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan tidak pernah pula dilakukan oleh seorangpun dari kalangan Ahlul Bait yang mulia, seperti ‘Ali bin Abi Thalib, Hasan dan Husein, Ali Zainal Abidin, Ja’far ash-Shadiq, serta tidak pernah pula diamalkan oleh para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam –Radhiyallahu ‘anhum ‘ajma’in- begitu pula tidak pernah diamalkan oleh seorang pun dari para tabi’in.

    Para Habaib tersebut mengatakan kepada Ahlul Bait, “Wahai Tuan-tuanYang terhormat! Wahai sebaik-baiknya keturunan di muka bumi, sesungguhnya kemulian Asal usul (Nasab) merupakan kemulian yang diikuti dengan taklif (pembebanan), yakni melaksanakan sunnah Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan berusaha untuk menyempurnakan amanahnya setelah sepeninggalnya dengan menjaga agama dan menyebarkan dakwah yang dibawanya. Dan karena mengikuti apa yang tidak dibolehkan oleh syari’at tidak mendatangkangkan kebenaran sedikitpun, bahkan merupakan amalan yang ditolak oleh Allah swt, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

    مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ (رواه البخاري ومسلم)

    “Barangsiapa mengada-adakan sesuatu yang baru di dalam urusan (agama) kami ini yang bukan termasuk di dalamnya, maka ia tertolak.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

    Berikut ini adalah teks pernyataannya:
    Risalah untuk Ahlul Bait (Anak-Cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam) tentang Peringatan/ perayaan Maulid Nabi.

    الحمد لله رب العالمين، الهادي من شاء من عباده إلى صراطه المستقيم، والصلاة والسلام على أزكى البشرية، المبعوث رحمة للعالمين، وعلى آله وصحبه أجمعين .. أما بعد:

    Di antara Prinsip-prinsip yang agung yang berpadu di atasnya hati-hati para ulama dan kaum Mukminin adalah meyakini (mengimani) bahwa petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah petunjuk yang paling sempurna, dan syariat yang beliau bawa adalah syariat yang paling sempurna, Allah Ta’ala berfirman,

    الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلامَ دِينًا (المائدة:3)

    “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu.” (QS. 5:3)

    Dan meyakini (mengimani) bahwa mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan keyakinan atau tanda kesempurnaan iman seorang Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ، وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِين (رواه البخاري ومسلم)

    “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kamu sehingga aku lebih dia cintai dari ayahnya, anaknya, dan semua manusia.” (HR. al-Bukhari & Muslim)

    Beliau adalah penutup para nabi, Imam orang-orang yang bertaqwa, Raja anak-cucu Adam, Imam Para Nabi jika mereka dikumpulkan, dan Khatib mereka jika mereka diutus, si empu Tempat yang Mulia, Telaga yang akan dikerumuni (oleh manusia), si empu bendera pujian, pemberi syafa’at manusia pada hari kiamat, dan orang yang telah menjadikan umatnya menjadi umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, Allah Ta’ala berfirman,

    لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا [الأحزاب:21]

    “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. al-Ahzab: 21)

    Dan di antara kecintaan kepada beliau adalah mencintai keluarga beliau (Ahlul Bait/ Habaib), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي (رواه مسلم)

    “Aku mengingatkan kalian kepada Allah pada Ahlu Bait (keluarga)ku.” (HR. Muslim).

    Maka Kewajiban keluarga Rasulullah (Ahlul Bait/ Habaib) adalah hendaklah mereka menjadi orang yang paling yang mulia dalam mengikuti Sunnah Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam, mengikuti petunjuknya, dan wajib atas mereka untuk merealisasikan cinta yang sebenarnya (terhadap beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, red.), serta menjadi manusia yang paling menjauhi hawa nafsu. Karena Syari’at datang untuk menyelisihi penyeru hawa nafsu, Allah Ta’ala berfirman,

    فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [النساء:65]

    “Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (An-Nisa’: 65)

    Sedangkan cinta yang hakiki pastilah akan menyeru “Ittiba’ yang benar”. Allah Ta’ala berfirman,

    قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ.. [آل عمران:31]

    “Katakanlah:”Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran: 31)

    Tidak cukup hanya sekedar berafiliasi kepada beliau secara nasab, tetapi keluarga beliau (Ahlul bait) haruslah sesuai dengan al-haq (kebenaran yang beliau bawa) dalam segala hal, dan tidak menyalahi atau menyelisinya.

    Dan di antara fenomena menyakitkan adalah orang yang diterangi oleh Allah Ta’alA pandangannya dengan cahaya ilmu, dan mengisi hatinya dengan cinta dan kasih sayang kepada keluarga NabiNya (ahlul bait), khususya jika dia termasuk keluarga beliau pula dari keturunan beliau yang mulia adalah terlibatnya sebagian anak-cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mulia (Ahlul Bait/ Habaib) dalam berbagai macam penyimpangan syari’at, dan pengagungan terhadap syi’ar-syi’ar yang tidak pernah dibawa oleh al-Habib al-Mushtafa Shallallahu ‘alaihi wasallam.

    Dan di antara syi’ar-syi’ar yang diagungkan yang tidak berdasarkan petunjuk moyang kami Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut adalah bid’ah peringatan Mahulid Nabi dengan dalih cinta. Dan ini jelas merupakan sebuah penyimpangan terhadap prinsip yang agung, dan tidak sesuai dengan “Maqasidu asy-Syar’I al-Muthahhar” (tujuan-tujuan syariat yang suci) untuk menjadikan ittiba’ (mengikuti) Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai standar utama yang dijadikan rujukan oleh seluruh manusia dalam segala sikap dan perbuatan (ibadah) mereka.

    Karena kecintaan kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengharuskan ittiba’ (mengikuti) beliau Shallalllahu ‘alaihi wasallam secara lahir dan batin. Dan tidak ada pertentangan antara mencintai beliau dengan mengikuti beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan mengikuti (ittiba) kepada beliau merupakan inti/ puncak kecintaan kepadanya. Dan orang yang mengikuti beliau secara benar (Ahlul ittiba’) adalah komitmen dengan sunnahnya, mengikuti petunjuknya, membaca sirah (perjalanan hidup)nya, mengharumi majlis-majlis mereka dengan pujian-pujian terhadapnya tanpa membatasi hari, berlebihan dalam menyifatinya serta menentukan tata cara yang tidak berdasar dalam syariat Islam.

    Dan di antara yang membuat perayaan tersebut sangat jauh dari petunjuk Nabi adalah karena dapat menyebabkan pengkultusan terhadap beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam yang beliau sendiri tidak membolehkannya, bahkan beliau tidak ridho dengan hal itu. Dan hal lainnya adalah bahwa peringatan tersebut dibangun di atas Hadits-hadits yang bathil dan aqidah-aqidah yang rusak. Telah valid dari Rasulullahu shallallahu ‘alaihi wasallam pengingkaran terhadap sikap-sikap yang berlebihin seperti ini, dengan sabdanya,

    لَا‏ ُتطْرُونِي كَمَا َأطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ (رواه البخاري)

    “Janganlah kalian mengkultuskan aku seperti pengkultusan orang-orang nasrani terhadap putra maryam.” (HR. al-Bukhari)

    Maka bagaimana dengan faktanya, sebagian majlis dan puji-pujian dipenuhi dengan lafazh-lafazh bid’ah, dan istighatsah-istighatsah syirik.

    Dan perayaan Maulid Nabi merupakan ibadah/ amalan yang tidak pernah dilakukan dan diperintahkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan tidak pernah pula dilakukan oleh seorangpun dari kalangan Ahlul Bait yang mulia, seperti ‘Ali bin Abi Thalib, Hasan dan Husein, Ali Zainal Abidin, Ja’far ash-Shadiq, serta tidak pernah pula diamalkan oleh para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam –Radhiyallahu ‘anhum ‘ajma’in- begitu tidak pernah diamalkan oleh seorang pun dari para tabi’in, dan tidak pula Imam Madzhab yang empat, serta tidak seorangpun dari kaum muslimin pada periode-periode pertama yang diutamakan.

    Jika ini tidak dikatakan bid’ah, lalu apa bid’ah itu sebenarnya? Dan Bagaimana pula apabila mereka bersenandung dengan memainkan rebana?, dan terkadang dilakukan di dalam masjid-masjid? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hal ini secara gamblang dan tanpa pengecualian di dalamnya,

    كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ (رواه مسلم)

    “Semua bid’ah itu sesat.” (HR. Muslim).

    “Wahai Tuan-tuanYang terhormat! Wahai sebaik-baiknya keturunan di muka bumi, sesungguhnya kemulian Asal usul/ nasab merupakan kemulian yang diikuti dengan taklif (pembebanan), yakni melaksanakan sunnah Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan berusaha untuk menyempurnakan amanahnya setelah sepeninggalnya, dengan menjaga agama, menyebarkan dakwah yang dibawanya. Dan karena mengikuti apa yang tidak dibolehkan oleh syari’at tidak mendatangkangkan kebenaran sedikitpun, dan merupakan amalan yang ditolak oleh Allah swt, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

    مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ (رواه البخاري ومسلم)

    “Barangsiapa mengada-adakan sesuatu yang baru di dalam urusan (agama) kami ini yang bukan termasuk di dalamnya, maka ia tertolak.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

    Demi Allah, demi Allah, wahai para habaib (Ahlu bait Nabi)! Jangan kalian diperdayakan oleh kesalahan orang yang melakukan kesalahan, dan kesesatan orang yang sesat, dan menjadi pemimpin- pemimpin yang tidak mengajarkan petunjuk beliau! Demi Allah, tidak seorangpun di muka bumi ini lebih kami cintai petunjuknya dari kalian, semata-mata karena kedekatan kalian dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

    Ini merupakan seruan dari hati-hati yang mencintai dan menginginkan kebaikan bagi kalian, dan menyeru kalian untuk selalu mengikuti sunnah lelulur kalian dengan meninggalkan bid’ah dan seluruh yang tidak diketahui oleh seseorang dengan yakin bahwa itu merupakan sunnah dan agama yang dibawanya, maka bersegeralah, Beliau bersabda,

    مَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ (رواه مسلم)

    “Barang siapa yang lambat dalam amalnya, niscaya nasabnya tidak mempercepat amalnya tersebut.” (HR. Muslim).

    والحمد لله رب العالمين،،

    Yang menanda tangan risalah di atas:
    1. Habib Syaikh Abu Bakar bin Haddar al-Haddar (Ketua Yayasan Sosial “Adhdhamir al-Khairiyah” di Traim)
    2. Habib Syaikh Aiman bin Salim al-Aththos (Guru Ilmu Syari’ah di SMP dan Khatib di Abu ‘Uraisy)
    3. Habib Syaikh Hasan bin Ali al-Bar (Dosen Kebudayaan Islam Fakultas Teknologi di Damam dan Imam serta khatib di Zhahran.
    4. Habib Syaikh Husain bin Alawi al-Habsyi (Bendahara Umum “Muntada al-Ghail ats-Tsaqafi al-Ijtima’I di Ghail Bawazir)
    5. Habib Syaikh Shalih bin Bukhait Maula ad-Duwailah (Pembimbing al-Maktab at-Ta’awuni Li ad-Da’wah wal Irsyad wa Taujih al-Jaliyat, dan Imam serta Khatib di Kharj).
    6. Habib Syaikh Abdullah bin Faishal al-Ahdal (Ketua Yayasan ar-Rahmah al-Khairiyah, dan Imam serta Khatib Jami’ ar-Rahmah di Syahr).
    7. Habib Syaikh DR. ‘Ishom bin Hasyim al-Jufri (Act. Profesor Fakultas Syari’ah Jurusan Ekonomi Islam di Universitas Ummu al-Qurra’, Imam dan Khotib di Mekkah).
    8. Habib Syaikh ‘Alawi bin Abdul Qadir as-Segaf (Pembina Umum Mauqi’ ad-Durar as-Saniyah)
    9. Habib Syaikh Muhammad bin Abdullah al-Maqdi (Pembina Umum Mauqi’ ash-Shufiyah, Imam dan Khotib di Damam).
    10. Habib Syaikh Muhammad bin Muhsi al-Baiti (Ketua Yayasan al-Fajri al-Khoiriyah, Imam dan Khotib Jami’ ar-Rahman di al-Mukala
    11. Habib Syaikh Muhammad Sami bin Abdullah Syihab (Dosen di LIPIA Jakarta)
    12. Habib Syaikh DR. Hasyim bin ‘Ali al-Ahdal (Prof di Universitas Ummul Qurra’ di Mekkah al-Mukarramah Pondok Ta’limu al-Lughah al-‘Arabiyah Li Ghairi an-Nathiqin Biha).

    (Istod/Rydh/AN)

  643. cinta damai
    16 April, 2009 pukul 10:39 pm

    gmana tu temen2? lain sama aliran yang disini ya? tapi habib2 nya banyak yang intelektual….. jadi gmana ni para habaib indonesia? ko cuma ada satu ya wakil nya ya?

    http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/3686/kalangan-habaib-serukan-untuk-tidak-merayakan-maulid-nabi/P10/

  644. cinta damai
    16 April, 2009 pukul 10:50 pm

    gmana tu temen2? lain sama aliran yang disini ya? tapi habib2 nya banyak yang intelektual….. jadi gmana ni para habaib indonesia? ko cuma ada satu ya wakil nya ya yg tanda tangan?

    http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/3686/kalangan-habaib-serukan-untuk-tidak-merayakan-maulid-nabi/P10/

  645. ogin guntara
    16 April, 2009 pukul 11:17 pm

    ASSALAMUALAIKUM!Salam kenal para ahlul bait.membaca komentar-komentar dan pembahasan ,saya ingin mengutarakan sedikit masukan.saya bukan siapa-siapa dan tidak ada sentuhan keturunan sedikitpun dengan ROSULULLAH dan saya seorang mualaf.sepertinya ada beberapa pembahasan yang saya rasa tidak pada tempatnya.Anda semua adalah para penerus nabi MUHAMMAD SAW yang saya yakin DIRAHMATI ALLAH dan mempunyai tanggung jawab yang sama besar dalam meneruskan perjuangan nabi MUHAMMAD SAW.jadi saya rasa tidak ada gunanya kita memperdebatkan masalah silsilah keturunan anda anda semua apalagi memperdebatkan siapa yang paling berjasa dalam berjuang menegakan ISLAM dibumi ALLAH.dan tidak hanya ahlul bait yang punya tanggung jawab itu,semua masyarakat muslim mempunyai tanggung jawab yang sama.lebih baik kita membahas dan mencari solusi yang terjadi sekarang ini.bukankah Islam ini sekarang sedang diserang dari dalam? seperti munculnya aliran aliran yang mengatasnamakan Islam tapi ajarannya sangat jauh dari apa yang diajarakan ROSULULLAH. saya rasa tiu yang lebih penting kita bahas dan kita cari solusinya(Jangan cuma dibahas aja).Mohon maaf jika kata kata saya menyinggung perasaan anda semua .terima kasih

  646. anti kompor bleduk ( pake gas)
    17 April, 2009 pukul 9:40 am

    luar biasa , memang biadap sekali kalau wahabi bertindak sejahat itu, tapi kalau tidak terbukti ,maka yang menfitnah wahabi di milis ini jauh lebih biadap. oh kenalkan ya, saya bukan wahabi, karena golongan wahabi itu sebenarnya tidak ada . tapi pola pikir moh abdul wahab yg ingin memurnikan ajaran islam dari hurafat dan bi,dah , itu yg ada. dan saya juga bukan golongan sayid/habib, karena golongan yg satu ini juga fiktif , hanya mereka2 yg ingin diakui status sosial husus, padahal islam tidak mengenal kasta , para sahabatpun tidak ada yg mengagung2kan orang 2 yg bernama habaib ,sungguh sebutan ini tidak pernah dikenal di zaman sahabat dan tabi,in. jadi melihat dari amalan2 agamanya – dan cara promosi keturunan yg mirip promosi bisnis , yang sudah keterlaluan ,maka jujur saja kami meragukan golongan ini. jangan2 mereka hanya ngaku 2 aja keturunan rosul.

  647. ROY
    17 April, 2009 pukul 1:51 pm

    Inilah hasil bongkar-bongkar kitab Ar Ruh dan tafsir tentang masalah orang mati tidak bisa mendengar orang hidup. Kaget sih setelah dijelaskan bahwa orang mati itu sangat peka bahkan lebih peka dari orang hidup. Itu adalah ucapan Nabi. Selengkapnya hasil kupasan itu yang sengaja saya posting di
    http://www.buntetpesantren.org.

    ziarah1.Apakah orang-orang yang di alam kubur mampu mendengar ucapan salam orang yang berziarah kepada mereka padahal dalamal Quran (Ar Rum: 52) “Maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikanorang-orang yang mati itu dapat mendengar….” 2. Lalu kenapa di makbaroh GajahNgambung banyak orang berziarah pada sore hari Jum’at adakah dasar hukumnya ?

    Dari penjelasan di dalam kitab Tafsir Ahkam, Imam Al Qurtubi menguraikan bahwa ayat”Fainnaka laa tusmi’ul mautaa…” (maka sesungguhnya kamu tidak akansanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar….” adalahberkaitan dengan peristiwa pertanyaan sahabat Umar bin Khattab saat Rasulullahsaw memanggil tiga orang pemimpin kafir Qurays dalam perang Badar yang telahmeninggal bebarapa hari.

    Saat itu Rasulullah saw ditanyaoleh Umar bin Khattab ra:
    يا رسول الله تناديهم بعد ثلاث وهل يسمعون ؟يقول الله إنك لا تسمع الموتى فقال : والذي نفسي بيده ما أنتمبأسمع منهم ولكنهم لا يطيقون أن يجيبوا

    Ya Rasulullah, apakah engkaumemanggil-manggil mereka yang telah meninggal tiga hari bisa mendengarkan panggilanmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman dalam al quran: Innaka laa tusmi’ul mauta?

    Lalu dijawab oleh Rasulullah saw: “Demi Dzat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah engkau sanggupmendengar mereka, mereka lebih mendengar daripada kamu hanya saja mereka tidakmampu menjawab.” (HR. Muslim dari Imam Anas ra)

    Menurut hadits Shohihaini(Bukhari Muslim) Dari sanad yang berbeda-beda, Rasulullah saw pernah berbicarakepada orang-orang kafir yang gugur dalam perang badar saat mereka dibuang disumur Quleb kemudian Rasulullah saw berdiri dan memanggil nama-nama mereka (yafulan bin fulan 2x) “Apakah engkau telah mendapatkan janji dari Tuhanmudengan benar, sedangkan saya telah mendapatkan janji yang benar pula dariTuhanku.”

    Dalampenjelasan kitab Tafsir Ibnu Katsir bahwa yang dipanggil oleh Rasulullah saw ituadalah: Abu Jahal bin Hisyam, Utbah bin Robi’ah dan Syaibah bin Robi’ah.Ketiganya itu adalah tokoh kafir Quraisy.

    Haditstersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik. Dalam riwayat lainmenyebutkan bahwa orang yang mati apabila sudah dikuburkan dan orang yangmenguburkan itu kembali pulang, maka dia (ahli kubur) itu mampu mendengar gesekan suara sendal.

    ziarahMenurut Imam AlQurtubi, orang yang sudah meninggal itu bukan berarti mereka tidak lenyap samasekali juga tidak pula rusak hubungan dengan orang yang masih hidup. Tetapiyang meninggal itu hanya terputus hubungan antara ruh dan badan dan hanyaberpindah dari alam dunia ke alam kubur. (Tafsir ahkam Juz 7: hal 326).

    Dengan demikian apakah orangyang meninggal itu bisa mendengar orang yang masih hidup saat memberi salam ataulainya, cukup jelas keterangan ayat dan hadits pada peristiwa Nabi memanggil petinggi kafir qurays saat gugur di perang Badar.

    Untuk lebih jelasnya lagi, kitabisa membuka Kitab Ar Ruh karangan Ibnu Qoyyim Al Jauzi (Juz I halaman 5), kalau tidak salah Ibnul Qoyyim itu murid kesayangan Ibnu Taymiyah. Pada halaman itu tertulis riwayat Ibnu Abdil Bar yang menyandarkan kepada ketetapan sabda Rasulullah saw:

    ما من مسلم يمر على قبر أخيه كان يعرفه في الدنيافيسلم عليه إلا رد الله عليه روحه حتى يرد عليه السلام

    “Orang-orang muslim yang melewati kuburan saudaranya yangdikenal saat hidupnya kemudian mengucapkan salam, maka Allah mengembalikan ruhsaudaranya yang meninggal itu untuk menjawab salam temanya.”

    Bahkanmenurut Ulama Salaf mereka telah ijma’ (sepakat) bahwa masalah orang yang mati itu mampu mengenal orang-orang yang masih hidup pada saat berziarah bahkan para ahli kubur mersasa gembira atas dengan kedatangan para peziarah. Hal ini, kata Ibnu Qoyyim, merupakan riwayat atsar yangmutawatir. Selengkapnya kata-kata Ibnu Qoyyim itu sebagai berikut:

    والسلف مجمعون على هذاوقد تواترت الآثار عنهم بأن الميت يعرف زيارة الحي له ويستبشر به

    Ibnu Qoyyimmengutip ungkapan Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abid biin Abidunya dalamkitab Kubur pada bab ma’rifatul mauta biziyaratil ahya. Menyebuthadits sebagai berikut:

    عن عائشة رضى الله تعالى عنها قالت قال رسول الله ما من رجل يزور قبر أخيهويجلس عنده إلا استأنس به ورد عليه حتى يقوم

    SalamArti bebasnya:
    DariAisyah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: “Siapa saja yang berziarah ke kuburan saudaranya, kemudian duduk di sisi kuburnya maka menjadi tenanglah si mayit,dan Allah akan mengembalikan ruh saudaranya yang meninggal itu untuk menemaninyasampai selesai berziarah.”

    Mayit menjawab salam siapa saja
    Orang yang meninggal dunia, akanmenjawab salam baik yang dikenal maupun yang tidak dikenalnya sebagaimana dalamsebuah riwayat hadits berikut:

    عن أبى هريرة رضى الله تعالى عنه قال إذا مرالرجل بقبر أخيه يعرفه فسلم عليه رد عليه السلام وعرفه وإذا مر بقبر لا يعرفه فسلمعليه رد عليه السلام

    Dari Abi Hurairah ra, Rasulullahsaw bersabda: “Apalabila orang yang lewat kuburan saudaranya kemudianmemberi salam, maka akan dibalas salam itu, dan dia mengenal siapa yangmenyalami. Demikian juga mereka (para mayyit) akan menjawab salamnya orang-orang yang tidak kenal.”

    Waktu Ziarah yang baik
    Satu ketika, Seorang lelaki dariKeluarga ‘Ashim Al Jahdari berceritabahwa dia melihat Ashim al Jahdari dalam mimpinya setelah beliau meninggal duatahun. Lalu lelaki itu bertanya:

    “Bukankah Anda sudahmeninggal?”

    “Betul!”

    “Lalu dimanasekarang?”

    “Demi Allah, saya ada didalam taman Syurga. Saya juga bersama sahabat-sahabatku berkumpul setiap malamJum’at hingga pagi harinya di tempat (kuburan) Bakar bin Abdullah al Muzanni.Kemudian kami saling bercerita.”

    “Apakah yang bertemu itujasadnya saja atau ruhnya saja?”

    “Kalau jasad kami sudahhancur, jadi kami berkumpul dalam ruh”

    “Apakah Anda sekalianmengenal kalau kami itu berziarah kepada kalian?”

    “Benar!, kami mengetahuisetiap sore Jum’at dan hari Sabtu hingga terbit matahari”

    “Kalau hari lainnya?”

    “Itulah fadilahnya hariJum’at dan kemuliannya”

    (Cerita itu menurut Ibnu Qoyimbersumber dari Muhammad bin Husein dari Yahya bin Bustom Al Ashghor dari Masma’dari Laki-laki keluarga Asyim Al Jahdari)

    Bahkan bukan sore Jum’at danhari Sabtu saja, menurut riwayat Muhammad bin Husein dari Bakar bin Muhammaddari Hasan Al Qoshob berkata bahwaorang-orang yang sudah meninggal mampu mengetahui para peziarah pada hari dua hari yang mengiringi Jum’at (Hari Kamis dan Sabtu).

    Bentuk Salam
    Ucapaan salam yang disampaikansaat melewati makbaroh atau berziarah biasanya seperti yang banyak ditulis dalamkitab hadits yang sangat banyak adalah dengan ungkapan:

    ألسلام عليكم دار قوم مؤمنين وإنا ان شاء الله تعالى بكم لاحقون

    “Semoga keselamatan ataskamu wahai kaum mu’minin yang ada di alam kubur, Insya Allah kami akanmenyusul.”

    Kesimpulan:

    1. Orang yang meninggal dengan izin Allah akan mendengar salam orang yang masih hidup dan mampu menjawabnya. Bahkan pendengaran mereka lebih peka daripada yang hidup.
    2. Orang yang memberi salam kepada ahli kubur baik yang dikenal maupun tidak dikenal, merekapun akan menjawab salam kita.
    3. Para ahli kubur akan merasa tenang apabila ada saudaranya yang menziarahi.
    4. Orang yang berziarah bagus dilakukan pada hari Kamis, Jum’at dan Sabtu.
    5. Ucapan salam kepada ahli kubur yang tenar adalah ucapan: Assalamu ‘alaikum daara q

    Kitab yang dibuka:

    1. Tafsir Ahkam Imam AL Qurthubi

    2. Tafsir Ibnu Katsir

    3. Ar Ruh karangan Ibnu Qoyyim Al Jauzi

  648. anti kompor bleduk ( pake gas)
    17 April, 2009 pukul 2:36 pm

    soal mayit pendengarannya lebih peka dari yg hidup , namun dia tidak bisa bicara ( itu benar- di akui oleh hadist rosul, ) soal ziarah kubur hari jum,at itu juga afdol apa lagi kubur keluarganya /kerabatnya/orang tuanya , tapi masalah akan menjadi lain , bilamana berziarah nonstopr kuburan2 wali keramat , namanya juga kramat , pasti ada yg di keramatkan , disinilah setan bergentayangan lebih gencar untuk menjerumuskan kaum muslim agar minta tabaruk , minta ini dan itu pada si mayit , walaupun dianggab hanya perantara( tawasul) – maaf allah perintahkan kita pinta langsung pada allah, tanpa perantara. – coba tanyakan pada dukun,diapun juga mengaku mintanya pada allah swt. jadi harap hati 2 , agar kita tidak terjerumus ke lembah shirik,./dusta/hurafat/tahayul -sementara bungkus nya adalah Ibadah , bungkusnya , ini seoleh ajaran islam , padahal sama sekali tidak

  649. 17 April, 2009 pukul 2:38 pm

    AWAS GERAKAN GAM..
    Seperti yang kita ketahui GAM di Aceh sudah bubar, namun sekarang GAM di berbagai tempat masih banyak yang berkampanye. Apalagi ini memasuki bulan Maulid, tentu seperti biasanya akan tejadi sahut-menyahut marhabanan gegap-gempita. Seiring dengan hingar-bingarnya perayaan maulid, para anggota GAM yang di maksud adalah Gerakan Anti Mulud, pun tidak kalah gencarnya mengtukuk keras peringatan maulid.

    Istilah GAM (gerakan anti mulud) ini saya dapatkan ketika Prof. Dr. Manarul Hidayah, pimpinan Perguruan Tinggi Al Mahbubiyah Jakarta, Salah satu tokoh ulama Jakarta, alumni Buntet Pesantren Cirebon, saat langganan ceramah di depan Para Kyai Buntet Pesantren Cirebon dalam acara Haul tahun lalu, Februari 2006.

    Rupanya ketitdak-setujuan beliau terhadap GAM ini adalah karena propaganda ajaran aqidah (keyakinan) terhadap Rasulullah seperti maulid ini hendak dihapuskan. Padahal peringatan ini merupakan warisan ulama salafusholeh. Semua mengetahui bahwa perayaan ini sudah lama berabad-abad diwariskan oleh Ulama mutaqaddimin (ulama terdahulu) Ribuan syair tentang kemuliaan Rasulullah telah dikenal dan dibacakan dalam tiap perayaan maulid, bahkan telah menjadi nyanyian yang tenar seperti nyanyian bait-bait sufi, Umi Kultsum atau Haddad Alwi dan Sulis. Di tiap-tiap pesantren dan kampung-kampung muslim di Indonesia banyak yang membacakan nadhom-nadzom seperti barzanji, Maulid Dibai’i, Natsar dll. Para Habaib biasanya membacakan Simtudduror bersama santri-santrinya dan masih banyak lagi jenis bait-bait dan qasidah untuk menghormati Rasulullah saw.

    Seandainya pun Maulid ini tidak layak untuk dirayakan semestinya ulama dulu melarangnya. Namun entah darimana barub-aru ini tiba-tiba GAM ramai-ramai mengkampanyekan akidahnya di berbagai kesempatan. Yang sangat tidak layak adalah dalam forum Khutbah Jum’at, Pengajian maupun ceramah-ceramah umum. Bagaimana sebenarnya duduk persoalan dari masalah peringatan maulid ini.

    Apakah Maulid Bid’ah

    Sebenarnya, GAM punya alasan kuat bahwa Maulid nabi itu bid’ah. Bid’ah bagi mereka adalah sesuatu yang tidak dikerjakan oleh Rasulullah saw pada saat itu. Jadi apa saja yang tidak dikerjakan Rasul ya bid’ah, dan bid’ah itu sesat! Tidak ada bid’ah hasanah. Bid’ah ya bid’ah, titik! Begitulah kira-kira alasan keras yang dikemukakan GAM. Khusus dalam masalah Maulid ini, sekan-akan mereka berkata bahwa jika Nabi saja tidak merayakan ulang tahunnya sendiri mengapa kita umatnya coba-coba membuat hukum sendiri dengan ramai-ramai datang ke masjid/mushola dan mengerjakan yang tidak dicontohkan Nabi. Bukankah itu suatu yang dibuat-buat.

    Kita bisa mempertanyakan bahwa melaksanakan perayaan ulang tahun bagi kelahiran seseorang baik anak, isteri, suami, pejabat, tokoh masyarakat dll dirayakan secara besar-besaran dengan menelan biaya yang besar/kecil sekarang ini banyak dilakukan. Mengapa merayakan kelahiran manusia agung dihukumi bid’ah, sesuatu yang dianggap sesat. Jika perayaan ulang tahun ini dianggap baik, mengapa merayakan ulang kelahiran kita boleh seadangkan untuk Nabi dianggap sesat. Berarti nabi dianggap tidak lebih baik dari anak, isteri, pejabat yang hari lahirnya diperingati.

    Dalil Tentang Maulid

    Tulisan ini bukan untuk berdebat, saya hanya mengungkapkan salah satu tokoh ulama yang disegani bercerita tentang dalil maulud, tanpa menyeleksi apakah shoheh/tidak. Sebab shoheh/tidak bukan kapasitas saya mengontrolnya. Mestinya Imam Nawawi mengetahui, namun tetap ditulis dalam kitab madarijussu’uud.

    Jika kita teliti di dalam kitab-kitab ulama shalafusholeh, kita bisa mengikuti pendapat Imam Nawawi Al Bantani, salah sorang ulama Indonesia yang hidup di Arab Saudi yang buah ilmunya hingga kini dinikmati oleh segenap umat Islam di penjuru dunia. Beliau mengutip hadist, atsar pendapat ulama tentang perawayan Maulid Nabi saw. Dikutip dari Kitab Madaarijussu’uud halaman 15-16.

    1. Rasulullah saw bersabda:

    قال رسول الله صلعم: من عظّم مولدى كنت شفيعا له يوم القيامة ومن أنفق درهما فى مولدى فكأنما أنفق جبلا من ذهب فى سبيل الله

    Artinya: “Barangsiapa yang mengagungkan kelahiranku, maka nanti di hari kiamat akan mendapatkan syafa’at dariku.” “Barangsiapa yang menginfakan dirham untuk keperluan merayakan kelahiranku, maka seolah-olah telah menafkahkan emas sebesar gunung untuk kepentingan agama Allah Ta’ala.

    2. Menurut Abu Bakar Siddiq ra.

    عن أبي بكر الصديق: من أنفق درهما فى مولد النبي صلى الله عليه وسلم كان رفيقي فى الجنة.
    Artinya: “Barangsiapa yang menafkahkan harta untuk keperluan maulid Nabi Muhammad saw maka akan menjadi temanku nanti di surga.”

    3. Menurut Umar bin Khattab ra.

    عن عمر ابن الخطاب رضي الله عنه: من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الإسلام

    Artinya: “Barangsiapa yang memuliakan kelahiaran Nabi saw maka benar-benar ia telah menghidupkan agama Islam.”

    4. Menurut Utsman bin Affan ra.

    عن عثمان ابن عفان رضي الله عنه: من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم فكأنما شهد يوم وقعة بدر وحنين.

    Artinya: “Barangsiapa yang menafkahkan harta untuk perayaan maulid Nabi Muhammad saw maka seolah-olah ia syahid di perang badar dan khunain.”

    5. Menurut Ali bin Abi Thalib kw. ra.

    عن علي ابن أبي طالب كرم الله واجهه ورضي الله عنه: من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم لا يخرج من الدنيا الا بالإيمان

    Artinya: “Barangsiapa yang mengagungkan Maulid Nabi saw maka ia tidak akan keluar dunia, kecuali membawa iman kepada Allah swt.

    6. Menurut Imam Syafi’i r.a.

    من جمع لمولد النبي صلى الله عليه وسلم اخوانا وهيأ لهم طعاما وعمل احسانا بعثه الله يوم القيامة مع الصديقين والشهداء والصالحين.

    Artinya: “Barangsiapa yang mengumpulkan orang untuk melaksanakan perayaan Maulid Nabi saw. karena kecintaan (ikhwanan) Secara berjama’ah dengan menyediakan makanan dan berlaku baik, niscaya Allah bangkitkan di hari kiamat beserta para ahli kebenaran, syuhada dan para shalihin. kemudian mereka berada di dalam Jannatun Nai’iim.

    7. Menurut Imam Sari Asaqathi

    من قصد موضعا يقرأ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أعطى روضة فى الجنة لأنه ما قصد ذلك الموضع الا لمحبته صلى الله عليه وسلم وقد قال صلى الله عليه وسلم من أحبنى كان معي فى الجنة.
    Artinya: “Barangsiapa yang sengaja mendatangi suatu tempat dimana di dalamnya dibacakan maulid Nabi saw, maka sungguh ia akan dikarunia raudlatul jannah (kebun syurga). Sebab ia memiliki kecintaan kepada Rasulullah saw. Karena Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mencintai aku, niscaya ia akan berada bersamaku di surga.”

    Kesimpulan

    Ikhtifal (perayaan) dalam rangka mengagungkan kelahiran Nabi Muhammad saw telah dilaksanakan oleh Khulafaurrasyidin bahkan mereka telah mengeluarkan pendapat yang didengar oleh para ulama setelahnya. Jadi yakinlah bahwa Maulid Nabi ini bukan bid’ah. Sebab Mereka merayakan dan mengagungkannya.

    Ikhtifal maulid Nabi saw di hari 12 Rabiul awal mungkin ini yang bid’ah. Jadi tidak ada batasan waktu. Boleh saja memperingatinya di hari-hari lain. Bahkan tidak dibatasi harinya. Mau setiap hari, setiap minggu atau bahkan setiap saat, tanpa batasan waktu. Namun hari-hari peringatan Islam lainya dibatasi oleh waktu dan tanggal. Misalnya Nuzulul Qur’an diperingati biasanya di bulan Ramadhan, Seandainya diperingati di bulan syawal atau bulan lainnya, pasti dianggap tidak tepat.

    Peringatan Maulid Nabi lebih utama dibandingkan peringatan hari besar Islam lainnya. Sebab dengan adanya Rasulullah menjadi penyebab adanya perayaan-perayaan Hari Besar Islam lainya. Misalnya peringatan Nuzul qur’an disebabkan Rasulullah saw yang menerima Qur’an. Singkatnya, Nuzulul Qur’an tidak akan ada jika tidak didahului oleh Rasulullah.

    Ikhtifal (perayaan) berbeda dengan Adzdzama seperti dalam hadits di atas. Adzama lebih tinggi sebab termasuk adzama adalah shalawat, puasa, jihad dll. Sedang ikhtifal hanya perayaan saja.
    Wallahu A’lam

  650. 17 April, 2009 pukul 2:43 pm

    anti kompor bleduk ( pake gas) kok saya baca tulisan jenengan mencari pembenaran diri sendiri dan diakali-akali. ya itu namanya maunya sendiri……………egosnaya besar…..biasanya sombong dan takabur.dan itu penyakit hati …. hati=hati petunjuk dak bisa masuk..karena hatinya ada penyakitnya.

  651. kompor bleduk (gara2 pake gas)
    17 April, 2009 pukul 10:56 pm

    apapun agama yg exist dibumi ini pasti ada perayaan atas kelahiran dr pembawa agama2 tsb mulai dr majusi (zarahustra), hindu (diciptakan oleh 3 pendeta arya gue lupa namanya}, budha (sidharta goutama), sinkh (babaji),ataupun agama org2 semit spt nasara(isa almasih), jg islam (muhammad saw), namun tdk spt agama2 sblmnya islam merayakan hari jadi (besarnya) bukan berdasarkan hari kelahiran sang tokoh central agama ini, namun berdasarkan moment hari kemenangan ummat rasullulah ini dibawah komando beliau…,jd siapa skrg yg mengada2kan (membesarkan2) moment2 yg mirip2 agama2 sbelum agama rasullulah ini??!!

  652. kompor anti meleduk(pake minyak tanah)
    18 April, 2009 pukul 8:09 am

    saya tidak mempermasalahkan maulid, ini juga sebenarnya momentum yg tepat untuk tausiah pada ummat , bila di isi dengan tausiah yg baik , yg memotivasi umat islam dalam mengenang siroh nabawi dan sahabat-. tapi nyatanya , bukan untuk tausiah yg baik,tapi lebih mengesankan untuk komersil atas nama agama , dan menjadi ajang promosi terselubung -akan adanya keturunan rosul yg di agung2 kan, supaya lebih menarik , dan mengundang decak kagum kaum awam, maka dipanggillah pejabat tinggi untuk hadir , spt kehadiran president/gubernur dll pada acara maulid di markas habaib, sekalian menarik duit sumbangan ratusan juta mgkin milyar dari pejabat tinggi tsb, lihat saja isi ceramahnya : tidak lebih dari pengagungan2 pd rosul yang berlebihan dan ujung2nya pengagungan pd org2 yg ngaku keturunannya. (adapun sari dari isi ceramah sama sekali tidak jelas)- melihat dari ini semua , sudah jelas bagi kita mengapa kaum habaib sangat getol adakan maulid , dan spt arisan bergilirian , hari ini maulid di habib ini -panggil pejabat tinggi ,besok maulid ditempat habib anu, lusa di tempat habib fulan – terus bergiliran satu bulan penuh, saya mau tanya : kenapa tidak adakan maulid disatu tempat – di hadiri seluruh habaib , panggil pejabat tinggi biar lebih kelihatan wah, dan selesai hari itu, kenapa harus bergiliran2, dan perlu diingat peringatan hari apapun itu hanya satu -dua hari , bukan sebulan penuh nonstop- kesimpulan nya : jelas niat anda anda ini mengadakan maulid -bukan tulus maulid , tapi memang di jadikan ajang promosi sekaligus bisnis. dengan komoditi dagangannya : yaah keturunan rosul dll.

  653. PEACE !!
    18 April, 2009 pukul 10:21 am

    Bagi yg mau merayakan maulid silahkan
    Bagi yg tidak mau merayakan nya juga silahkan.

    Setiap org ada sudut pandang yg berbeda²
    Mau habaib, atau ahlwal yg jelas jgn lupa Sholat 5 Waktu, Jgn sombong, dan rendah hati selalu seperti Baginda Rasulullah SAW.

  654. Sohibul
    18 April, 2009 pukul 3:39 pm

    Allhamdulilah Ane Ada Saudara lagi neh Mas Akbar semoga ALLAH SWT memberikan kesehatan & lindungan kita semua.

  655. Kompor Meleduk ( Gara2Gas Racun Dunia )
    18 April, 2009 pukul 3:43 pm

    Jaman Sahabat Nabi Yang engga suka Maulid Orang Bani Israel / ISRAEL !!!!! ….. ????

  656. Kompor Meleduk ( Gara2Gas Racun Dunia )
    18 April, 2009 pukul 3:45 pm

    Fitnah sana Fitnah Seni melalui Guru2 Agama jebolan AMERIKA & Inggris

  657. Kompor Meleduk ( Gara2Gas Racun Dunia )
    18 April, 2009 pukul 3:50 pm

    Teruskan Ulama2 ku tercinta, kyai, Ustadz, Habaib semoga rahmat ALLAH SWT tercurah kepada kita semua. dan safaat baginda rasululloh kepada kita semua. Dan Sholawat kita kepada junjungan kita nabi muhammad saw selalu kita lakukan dalam setiap detik menit & hari tanpa putus bersholawat kepada nabi muhammad saw

  658. Kompor Meleduk ( Gara2Gas Racun Dunia )
    18 April, 2009 pukul 3:54 pm

    Dakwahmu masih panjang. Ombak2 fitnah yang dahsyat selalu ditiupkan oleh musuh2 rasululloh.

  659. kompor anti meleduk(pake minyak tanah)
    18 April, 2009 pukul 5:31 pm

    di milis 659- anda katakan , musuh2 rosululloh , he he siapa itu mas meleduk? dan anda tentunya satu satunya kaum di dunia ini yg membela rosul ,orang lain tidak begitu he he , jadi kalau ada orang yg tidak cocok dengan amalan agama anda , kerena banyak tahayul , hurafat ,bid,ah dll , terus dicap musuh rosululloh, dan yg senang cari barokah di kuburan , jual beli air berkah , dan menjadi muhibbin yg taklid buta, yg mengaggung2kan anda itu di cap pembela rosululloh ?? , soal bersolawat pada rosul bukan monopoli sampean saja mas, dan solawat dengan kendang rabana dan nyanyian2 bag kasidahan-apakah itu solawat yg anda maksudkan?? he he he

  660. 18 April, 2009 pukul 8:40 pm

    Abdul Muhsin al-‘Abbad dari Madinah menganggap al-Albani berfaham Murji’ah.
    Hamud al-Tuwaijiri dari Riyad menilai al-Albani telah mulhid (tersesat).
    Al-Albani juga memvonis tokoh Wahhabi di Saudi Arabia yang mengkritiknya, sebagai musuh tauhid dan sunnah.
    para wahabi saling sesat-menyesatkan…..

    Komisi fatwa Saudi Arabia yang beranggotakan al-Fauzan dan al-Ghudyan, serta ketuanya Abdul Aziz Alus-Syaikh memvonis Ali Hasan al-Halabi, murid al-Albani dan ulama Wahhabi yang tinggal di Yordania, berfaham Murji’ah dan Khawarij.

    Kemudian Husain ALus-Syaikh yang tinggal di Madinah membela al-Halabi dan mengatakan bahwa yang membid’ahkan al-Halabi adalah ahli-bid’ah dan bahwa al-Fauzan telah berbohong dalam fatwanya tentang al-Halabi.

    Al Halabi pun membalas juga dengan mengatakan, bahwa Safar al-Hawali, pengikut Wahhabi Saudi, beraliran Murji’ah. Ahmad bin Yahya al-Najmi, Wahhabi Saudi, memvonis al-Huwaini dan al-Mighrawi yang tinggal di Mesir membawa faham Khawarij.
    Falih al-Harbi dan Fauzi al-Atsari dari bahrain menuduh Rabi’ al-Madkhali dan Wahhabi Saudi lainnya mengikuti faham Murji’ah.

    Dan banyak pula ulama Wahhabi yang hampir saja menganggap Bakar Abu Zaid, ulama Wahhabi yang tinggal di Riyad, keluar dari mainstream Wahhabi karena karangannya yang berjudul Tashnif al-Nas baina al-Zhann wa al-Yaqin.

    hal tersebutlah yang membedakan ahlusunnah wal jamaah dengan aliran-aliran sempalan.

    Ahlusunnah wal jamaah identik dengan kebersamaan, sedangkan aliran-aliran sempalan identik dengan perpecahan, sebagaimana juga dikatakan oleh Ibn Taimiyyah dalam kitabnya, al-Istiqamah.

    sumber: buletin kiswah

    itulah yang ditunjukkan Allah swt. pada kita….siapa sesungguhnya ahlusunnah wal jamaah……
    sungguh indah kebersamaan yang ditunjukkan oleh para Ulama-ulama Ahlusunnah wal jamaah dari dulu hingga sekarang….meskipun berbeda namun perbedaan itu hanya dalam hal furu’iyyah….tetap saling bersama…tidak saling membid’ahkan..mengkafirkan…menyesatkan…..

  661. 18 April, 2009 pukul 8:50 pm

    sebenarnya amat mudah untuk menghabisi rubath-rubath jaringan trans-nasional ini, bila menggunakan TNI bersama rakyat Indonesia dalam hitungan menit lenyap,

    namun biarkan Sunatullah mereka bercakar-cakaran sendiri

  662. haris
    18 April, 2009 pukul 11:37 pm

    waduhh udah lama gk di tengok rupanya masih rame aja blok ini, tapi sayang yg namannya halid bawa,ad kok gk pernah kelihatan, kemana ya? kangen rasanya , oh yaa kalau memang lagi meriang /flu, yaah ane mau nengokin bib ,

  663. cucu nabi adam
    19 April, 2009 pukul 3:06 pm

    kepada semue aje yee, kenalkan kite semue cucu nabi adam, dan kakek kite itu di buat dari tanah, jadi antar kite sesama cucunye , tidak ada kelebihan apapun dibanding dengan cucu nabi adam dari bangsa dan negri lain, kite tidak lebih mulia dari bangsa eropa/cina/negro /jawa, hanya takwa lah yang membedakan kedudukan kite dimata allah swt. lihat saja waktu haji di arofah, baik raja maupun hamba sahanya tidak ada bedanya, di negri ini lain lagi ceritanye hehe kalau udah haji terus pake jubah dan selendang hijau,terus bawa tasbeh waah langsung di elu2kan bak wali sakti, inilah kebodohan bangsa ini, kok mau saja di kibulin hehehe – belum lagi kalau ada habib , dari tukang becak hingga pejabat tingginye ,semua cium tangan tuh habib , wah ade berkahnye ,,,katenye… cucu rosul ,,,hehehe -padahal bener tidak nye belum tahu,,,,

  664. cucu nabi adam
    20 April, 2009 pukul 12:17 am

    harap tuh para habaib yang buka magom./atau pedepokan dikampung2 ,dan juga bagi habaib yg suka gentayangan di kampung2. kalau ente2 semua memang benar mau menegakkan ajaran islam di kampung2 itu, harap tuh jangan arahkan orang 2 desa itu kalau hutbah jum,ah hotibnhya ( yg itu2 juga orangnya) dan hanya membaca selembar kertas lecek berbahasa arab yang dileminating , yang isinya sama sekali tidak ada materi hutbah ,yang ada hanya selawat2 saja . tidak lebih, jama,ah jum,at yang mendengarkan hutbah pun tidak tahu apa yg dibaca. begitulah terus berjalan tanpa perubahan dari tahun ketahun dari kakek ke bapak ke anak kecucu, . ini sejalas segaja dipelihara : agar umat ISLAM TETAP BODOH , para kiyai kampung ini lebih getol menggiring santrinya ke kuburan2 habib kramat ,dari pada mengajarkan tafsir algur,an , dan lebih giat mengadakan talkin2 dan baca 2ratib dari pada mengajarkan ilmu fikih tentang hukum2 islam, yg benar`-mereka lebih sigab mengadakan gebyar maulid dari pada mendirikan majlis ta,lim yang mengajarkan umat akan hukum2 islam yg benar, ingat bib , ente dan ajengan yg menjadi pengikut ente , semuanya bertanggung jawab di hadapan allah swt. atas kebodohan umat di kampung2 ini

  665. orang bogor
    21 April, 2009 pukul 2:36 am

    mau lihat ulah para habaib yg muda2 saat menipu orang kampung , dengan lagak sok bisa ngobatin orang , bak orang sakti ilmu mandra guna, dan menggiring orang2 kampung ke ajaran hurafat dan tahayul: gampang . silahkan anda cek di desa cigombong , disitu ada habib tukang kawin , cek di tapos -cdibedu-citerep -cicurug -cisaruan-bogor di situ banyak yang buka praktek ngobatin orang dantempat cari berkah – bagi yg ingin cepat naik pangkat , ingin disayang suami – datang aja kesitu , tidak susah tanya saja habib2 yg praktek bag dukun itu. sama tukang ojek ,pasti dikasih tahu hehehe ,mau datang ke pusatnya langsung ? silahkan kunjungi kuburan habib masjid empang bogor ,

  666. Hameed Assegaf
    21 April, 2009 pukul 9:34 am

    milis tentang ada habaib yang menentang maulid itu bukan barang baru,bahkan selebaran juga ada habaib yang mengkritisi nenek moyangnya sendiri,dengan teganya membidahkan dan mensesatkan mereka,
    setelah saya bertanya kepada teman2 yg ada di hadramaut sana ternyata memang anak2 muda habaib di pedalaman yaman sana tengah menjadi target dakwah wahaby,dengan iming2 bea siswa dari saudi mereka dijebak untuk dicuci otaknya,
    tapi itu semua terjadi dizaman pemerintahan di masa lalu,sekarang ini setelah yaman bersatu,para habaib di hadramaut menemukan kembali kebebasan berdakwahnya,Rubath Tarimnya Habib Hasan Syathiri dan Pesantren Baidhonya Habib Muhammad Al Haddar yang sempat ditutup dibuka kembali,bahkan bermunculan pesantren2 baru,seperti Darul Mustafanya Habib Umar Bin Hafidh dan puluhan cabangnya di seantero Yaman,Universitas Al Ahgaf nya Habib Abdullah BaHarun,Universitas Darul Ulum nya Syaikh Ali Mur’i,Pondoknya Habib Abu Bakar Adny dll,
    Sedikit demi sedikit masyarakat Hadramaut yg sempat kehilangan bimbingan para habaib menemukan kembali apa yg telah hilang,dakwah2 ahlus sunnah kembali hidup sampai ke pelosok2 negeri,para santri 2 yg belajar di pesantren2 disana diwajibkan untuk berdakwah selama 3 bulan dalam satu tahun dari besarnya animo masyarakat hadramaut terhadap dakwah,
    Hal ini jelas membuat kelompok Wahaby kebakaran jenggot,segala macam daya upaya mereka untuk me Wahaby Kan generasi muda habaib yg sepertinya sudah di depan mata menjadi hancur berantakan.Generasi muda Habaib kembali menekuni khazanah keilmuan nenek moyangnya,yg sempat dilarang oleh pemerintah di masa lalu.Bukan hanya kaum muda Habaib dari Yaman bahkan dari seluruh dunia kini generasi muda Habaib dan Muhibbin berbondong2 mendatangi negeri Hadramaut untuk menimba ilmu meneruskan warisan khazanah intelktualitas ulama2 zaman dulu .
    Jadi sekali lagi ini adalah strategi mereka wahabiyyun dari sekian bnyak strategi untuk membingungkan ummat,setelah mereka banyak menipu ummat dengan mencetak kitab2 imam ahlus sunnah yang dipalsukan mereka dengan menghilangkan pembahasan2 tentang maulid tawassul dll.kini mereka menjadikan generasi muda habaib yang telah di BRAIN WASHING menjadi senjata untuk menyerang kelompok sawadul a’dhom ummat islam.Mereka (nama2 yg disebut diatas yg dikliam sebagai habaib)hanya tengah membayar hutang budi mereka setelah sekian lama di beri penghidupan oleh WAHHABY.
    Jadi kita lihat saja siapa yang benar dan siapa yg salah dengan seiring roda waktu,dengan keyakinan “DHOHARAL HAQ WA ZAHAQAL BATHIL,INNAL BATHILA KANA ZAHUQA”

  667. Kompor Meleduk ( Gara2Gas Racun Dunia )
    21 April, 2009 pukul 12:36 pm

    Assallamuallaikum
    Semoga ALLAH SWT mencurahkan Rahmatnya kepada kita semua, ulama, habaib, Kyai, Ustadz yang terus berdakwah. dan kita semua mendapatkan safaat baginda rasululloh . Sholat 5 waktu, Dzikir, AMAL Sholeh, Silahturahim dengan ulama, saudara, tetangga, dapat dilakukan dengan adanya majelis Ta’lim.
    Dukung Terus Ulama2 kita, Sifat 20 dihidupkan kembali, Pengajian Lekar dikampung2, Musholla, Masjid disemarakan lagi, Jangan sampai dikuasai Wahabiah. Sholawat terus bergema di indonesia, semua kafir2, Aliran2 sesat, Wahabiah2, Mulai kalang kabut, mereka berusaha menghancurkan, membingungkan umat, tanpa komunikasi dengan wadah yang RESMI yaitu MUI . Balik Kehati lagi. Tingkatkan Iman & Taqwa kita. Ikuti ulama2 terbanyak . …..

  668. Kompor Meleduk ( Gara2Gas Racun Dunia )
    21 April, 2009 pukul 12:41 pm

    PENGAJIAN LEKAR DI MUSHOLLA, MASJID, DIKAMPUNG2, RT, RW, DESA …. SIFAT 20 DI SEMARAKAN LAGI HARI2 BESAR ISLAM TERUS DIPERINGATI… & MAULID TENTUNYA JANGAN SETAHUN SEKALI KALAU BISA SETIAP HARI

  669. Kompor Meleduk ( Gara2Gas Racun Dunia )
    21 April, 2009 pukul 12:42 pm

    SHOLAWAT KEPADA NABI SETIAP TARIKAN NAFAS KITA TAK PERNAH PUTUS

  670. Sejarah
    21 April, 2009 pukul 2:21 pm

    AKIDAH TAJSIM ialah satu fahaman akidah yang mempercayai bahawa Allah SWT memiliki anggota badan dan bersifat sebagaimana keterangan ayat mutasyabihaat yang zahir. Tetapi dlm masa yang sama mereka menafikan Allah dari menyerupai makhluk. Mereka tidak mengaku mentajsimkan Allah (mengkhayalkan Allah). Bahkan mereka mendakwa inilah akidah Salafusoleh @ Ahli Sunnah Wal Jamaah. Padahal ia adalah manifestasi Akidah Tajsim yang setara dengan akidah yahudi, Hindu dan Kristian. Tetapi cuba dimplementasikan ke dalam Islam. Prinsip ini kemudiannya dipopularkan oleh sebahagian dari pendakwah Wahhabiy ghuluw. Apapun, sila ikuti penjelasan Ibn al-Jauzi al-Hambali (bukan Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah) dalam hal ini :

    Imam Ibn al-Jauzi al-Hanbali (w597H) mengatakan : “Aku melihat golongan dari mazhabku membicarakan tentang usuluddin secara tidak benar. Mereka diwakili oleh 3 orang tokoh : Abu Abdullah al-Hassan bin Hamid bin Ali al-Baghdadi, rakannya Qadhi Abu Ya’la Muhammad Bin Hussain al-Farra al-Hanbali dan Abu Hassan Ali bin Ubaidillah bin Nasr al-Zaghuni (w527). (Biografi ketiga tokoh ini ditahkik oleh Imam al-Muhaddith al-Kautsari dlm ualasan beliau terhadap kitab Imam Ibn al-Jauzi ini)

    Imam Ibn al-Jauzi berkata lagi : “Mereka menulis kita(B) yang membicarakan (pendapat) mazhab. Dan aku telah melihat mereka turun ke martabat awam. Lalu memperlakukan Sifat Allah mengikut apa yang mampu dirasa oleh panca indera (iaitu mengkhayalkan Allah dengan sifat-sifat makhluk). Lalu kedengaranlah mereka melaungkan : “Allah SWT mencipta Adam atas gambaranNya. Mereka menetapkan bagi Allah ada muka sbg sesuatu yang menumpang di Dzat). Bagi Allah ada dua mata, dua bibir, dua gigi geraham, wajah yang bercahaya, dua tangan, dua telapak tangan, jari jemari, ibu jari, dada, dua paha, dua betis dan dua kaki.”

    Sesetengah mereka mengatakan : “Kami tak mendengar Allah mempunyai kepala.” Sesetengah mereka pula berkata : “Harus bagi Allah menyentuh dan disentuh dan mendekatkan DzatNya kepada hambaNya. Sesetengah mereka pula mendakwa : “Allah itu bernafas. Kemudian mereka (Ahli Tajsim al-Hambali) mendekati masyarakat awam dengan mengatakan : “Ia (sifat-sifat Allah itu) bukan sebagaimana yang kamu bayangkan.”

    Padahal zahir ucapan diatas adalah sesuatu yang diketahui. Zahir ucapan ini adalah dari anggotan anak adam. Dan sesuatu itu boleh ditanggung atas hakikatnya jika memungkinkan. (Ini adalah sesuatu yang tidak memungkinkan) Kemudian mereka menyempitkan diri dengan pemikiran Tasybih (menyerupai Allah dengan makhluk) Dan menafikan dari menyandarkan Allah dengan sifat2 yang sedemikian. Lalu mereka berkata : “Kami adalah Ahli Sunnah. Sedangkan ucapan mereka secara jelas adalah Tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk). Dan segelintir masyarakat ada yang terpengaruh dengan mereka.”

    Aku telah menasihati pendakwah dan pengikut mereka : “Wahai ashab al-Hanbaliyyah, kamu adalah golongan penukil Hadis Nabi SAW. Imam kamu adalah Imam Ahmad Bin Hanbal yang mengatakan : “bagaimana kamu memperkatakan sesuatu yang aku tidak memperkatakannya.”

    Imam Ibn al-Jauzi berkata lagi : “Jagalah diri kamu dari melakukan bid’ah yang bukan dari asas mazhab ini (Hambali). Kamu bicarakan hadis (al-Sifat) dan ditanggungkan hadis berkenaan secara zahirnya. Sedangkan zahir lafaz kaki itu adalah anggota. Ini kerana jika golongan Kristian mendakwa Isa adalah Ruhullah, mereka percaya bahawa Allah SWT itu bersifat dengan roh yang menjelma di dalam tubuh Maryam. Jika sesiapa yang mendakwa : “Allah bersemayam dengan DzatNya maka sesungguhnya dia telah menjadikan Allah sesuatu yang terkesan dengan pancaindera. Dan sewajarnya sesuatu yang zahir itu tidak ditetapkan (sebagaimana) menurut penjelasan akal yang sihat.” – Imam Ibn al-jauzi al-Hambali, Daf’u Syubah al-Tasybih, edit : Syeikh Hassan bin Ali al-Saqqaf, 1991, Cet Pertama, Dar Imam al-Nawawi : Jordan, hlm 97-102.

  671. Sejarah
    21 April, 2009 pukul 3:53 pm

    Semoga Allah membalas kejahatan mereka ini.
    Beberapa kejahatan wahabi yang telah menghancurkan rumah Nabi SAW dan Isteri tercinta Baginda,Sayyidah Khadijah yang merupakan peninggalan bersejarah yang semestinya dirawat dan dijaga dengan baik.Peninggalan seperti ini merupakan tempat2 penting yang menjadi tempat bagi anak cucu kita di generasi akan datang untuk mengenang nilai warisan Nabi Muhammad SAW serta para sahabat.Tetapi kini ianya dihancurkan bagi mengelakkan umat Islam mengenang kembali nabi Muhammad bin Abdullah sekaligus mempromosi nabi mereka muhamad ibn Abd Wahab.
    rumah-nabi-sayyidah-khadijah-tempat-mereka-berdua-tinggal-selama-25-tahun-pun-dibongkar
    Penghancuran Rumah Nabi Saw dan Sayyidah Khadijah as, tempat mereka berdua tinggal selama 28 tahun. Ini menjadi bukti sebenarnya WAHABI ingin menghancurkan semua sejarah umat Islam serta mengkafirkan Umat Islam.
    saya akan memaparkan makam-makam ahlul bayt, para sahabat, dan istri-istri serta kerabat dekat Rasulullah Saw yang dibiarkan terlantar oleh Wahabi-Salafy. Insya Allah.
    Catatan :
    tersebut saya peroleh dari kitab : Ummul Mu’minin, Khadijah binti Khuwaylid, Sayyidah Fie Qalby al-Mushtafa karya DR. Muhammad Abduh Yamani yang telah diterjemahkan oleh penerbit Pustaka IIMaN dengan judul : Khadijah Drama Cinta Abadi sang Nabi. Penulis adalah bekas Menteri Penerangan Kerajaan Arab
    Saudi.

  672. Sohibul
    21 April, 2009 pukul 4:22 pm

    Allhamdulillah ada saudara ane nih bang kompor meleduk, khusus buat minyak tanah arab saudi ente sholawat ane dukung seharusnya hati ente jangan hancur ( sakit ), Dukung Ulama, Habaib & Kyai kate bang kompor meleduk. Ente punya dakwah dimana Ane mau survay, Kalau model Ente Ane udah sering lihat. Jangan suka menghujat orang yang Maulid mereka tujuannya baik, jangan lihat kekurangannya. Model ENTE SUDAH ANE SUDAH ADA DIMILIS SEBELUMNYA. SHOLAT KE MASJID YANG JAUH KHUSUS JAMAAHNYA SENDIRI. TIDAK PERNAH PERMISI KALAU LEWAT KAMPUNG ORANG . mendingan ente urusin minyak ente jangan sampai masuk air. ANE kalau model ENTE ane doain biar panjang umur ye. Wassallam

  673. putra betawi
    21 April, 2009 pukul 4:30 pm

    Maulid Rame2, Sholat 5 waktu Berjamaah setiap hari, sholawat kepada nabi setip tarikan napas, dan amalan ibadah lainnya Insya ALLAH mari sama2 kita coba terapkan & ajarkan kepada anak cucu kita, saudara, sahabat dll

  674. orang bogor
    21 April, 2009 pukul 7:49 pm

    luar biasa, si sohibul, ane baru ngerti , kenape name habaib, menjadi sebuah kelas prestise husus, selalu di sebut , ulama dan habaib, kalau ulama kita mengerti ,ustad /mu,allim juga kita ngerti , tapi habaib , ini jauh lebih pristise dari keduanya , padahal tidak ada kelompok elite bernama habaib yang pernah di sebut dalam hadist maupun ayat gur,an sahabatpun tidak mengenal istilah husus ini , ini siapa yg bikin, semua hadist 2 pendukung kebarada,an istilah habaib sama sekali LEMAH DAN MENCURIGAKAN, serta bertolak belakang dengan hadist 2 nabi yg lain yang menyatakan kesatara,an dan tidak adanya kasta dalam islam , belum lagi amalan2 shi,ar nya yg lebih mengkultuskan nabi dari pada pembelajaran akan sunnah2nya , dan shi,ar yang menyanjung2 nabi dan ujung2nya penyanjungan tertuju pada diri mereka yang mengaku sebagai keturunannya ini lihat saja bagaimana acara gebyar maulid itu di laksanakan -jelas sangat tidak rasional, ditambah lagi ajaran bid,ah , dan nyerempet2 shirik yang menjadi amalan dan shi,ar utama mereka. , pantas -acara2 maulid betul2 di buat sehebat mungkin dan sambung menyambung dari satu habid kemarkas habibg yang lain – satu bulan penuh,

  675. Hameed Assegaf
    22 April, 2009 pukul 3:18 pm

    pak orang bogor,
    menghormati sesama muslim tidak ada salahnya,kenapa nt mmprmasalahkan org mau mnghormati org lain??,
    apa harus nunggu disebut namanya dalam alqur’an?? nama “AL USTAD” juga gak ada dalam alqur’an,apa gara2 itu kemudian nt gak mau mnghormati ustad nt???gmana sih nt itu???
    apa gara2 kita tidak menghormati ustad kita dengan tidak memanggil namanya tapi kita panggil AL USTAD ,kemudian berarti kita sudah membuat KASTA baru????
    contoh analogis lain…….nabi saw tidak pernah mencium tangan ayahnya karena ayah Beliau telah wafat sebelum Beliau lahir…..apa kemudian karena gak ada hadits yg mnybutkan beliau mencium tangan ayahnya kemudian kita DILARANG menghormati ayah kita dengan mencium tangannya????………..
    apakah kemudian kita menolak untuk saling menghormati karena kita beralasan ISLAM MENGAJARKAN KESETARAAN……..
    Apakah memuji nabi itu dilarang?……sedangkan ALLAH TAALA saja memujinya??? WA INNAKA ALA KHULUQIN ADHIIIM………..
    Kenapa harus takut mengkultuskan Rasulullah???………Memang Nabi pernah berdoa “Ya ALLAH janganlah jadikan kuburku sebagai sesembahan ummatku”…………PERTANYAAN SAYA ADALAH>>>APAKAH DOA NABI TADI DIKABULKAN OLEH ALLAH????
    jawabannya adalah bahwa semua doa Nabi PASTI diijabah oleh Allah,,,tidak pernah kita mendengar dalam sejarah ada ummatnya yg menyembah beliau menyekutukannya dengan Allah………….
    Jadi jangan pernah putus memuji dan bershalawat kepada Rasulullah……..
    DA’ MA DA’ATHUN NASHARA FI NABIYYIHIMI WAHKUM BIMA SYI’TA MADHAN FIHI WAHTAKIMI…………TINGGALKANLAH PERBUATAN NASHARA YANG MENUHANKAN NABI MEREKA MAKA DILUAR ITU LIMPAHKANLAH PUJIAN KEPADA RASULULLAH………
    FA INNA FADHLA RASULILLAHI LAYSA LAHU HADDUN FA YU’RIBA ANHU NATIQUN BIFAMI………SESUNGGUHNYA KEUTAMAAN RASULULLAH TIADA BATASNYA…….YANG BISA DIJANGKAU OLEH LIDAH MANUSIA(AL BUSHIRY)
    Hanya orang2 kuffar yahudi dan nashara saja yg akan berusaha mencegah ummat islam mengkultuskan Rasulullah dan mengikuti jejaknya Rasulullah………….
    mungkin nt punya cara sendiri mnghormati Rasulullah,tapi tolong jangan suka MENUDUH SESAT sesama UMMAT………karena itu bertentangan dengan tuntunan Rasulullah ………..(MENCACI MAKI SESAMA MUSLIM ADALAH KEBURUKAN DAN MEMERANGINYA ADALAH KEKUFURAN (ALHADITS)

  676. orang bogor
    23 April, 2009 pukul 1:43 am

    begitu bib? jawaban ente pd milis 676 itu benar , menghormati dan mencintai nabi itu sangat benar , semua orang muslim tidak usah gembar gembor pasti mencintai rosul; , tapi lain lagi kalau kesannya sangat berlebihan dan ujung2nya mengelu2kan orang 2 yang dlm tanda kutip mengaku keturunannya , kami serang mendengarkan acara maulid dan spt apa isi ceramahnya dan bagaimana hal ini di dramatisir , dan kesan promosi terselebung tetap saja terlihat mas oh ya dalam milis diatas : anda cantumkan hadist nab: janganlah menjadikan kuburanku sebagai sesembahan,” sekarang anda lihat pada kuburan2 habaib yg dikeramatkan , yg dikunjungi hampir tiap malam hingga subuh, mau n gapain mereka , mendo,akan si wali tadi apa memang mau minta sesuatu setidaknya tabaruk /minta berkah , tolong tunjukkan hadist/ayat gur,an yg mana menganjurkan amalan bid,ah ini ?

  677. Sohibul
    23 April, 2009 pukul 1:01 pm

    Orang Bogor Kesasar banget ente jangan2 ente tales bogor engga netes tapi bocor …. sholawat kepada Rasulluloh jangan putus2nya ente engga suka dengan ulama, habaib, ustadz hati2 GOR doain ulama jangan melihat dari satu sisi tapi di lihat dari isinya semoga rahmat ALLAH SWT selalu tercurah kepada kita semua.

  678. Sohibul
    23 April, 2009 pukul 1:04 pm

    Orang Muslim yang Cinta Rasuulloh WAJIB GEMBAR GEMBOR itu kan IDOLA ANE SAMPAI AKHIR JAMAN jangan kalah sama VANSnya INUL ente aja engga pernah protes

  679. Sohibul
    23 April, 2009 pukul 2:55 pm

    Orang Bogor Engga Pernah Nyohor Jangan jangan Ente Lagi Slebor . Semoga ALLAH SWT merahmati kita semua, dan kita mendapatkan safaat baginda Rasululloh saw . Dan Ulama, Kyai, Habaib, Ustadz selalu diberikan kekuatan dan kesehatan untuk terus berdakwah agar Majelis2 Ta’lim dapat tumbuh disetiap kota – kota di indonesia, dan Maulid , Dzikir, Tausiah, serta2 ilmu2 yang bermanfaat dapat terus disebar luaskan. ( Peace ), Pesantren2 terus di minati oleh masyarakat,

  680. Sohibul
    23 April, 2009 pukul 3:05 pm

    EH LUPA NEH buat bang kompor meleduk

    HADIRILAH HARI MINGGU TGL 26 APRIL 2009 JAM 15.00 WIB ( JAM 3 SORE ) TA’LIM MAJELIS RASULULLOH DI MASJID ISTIGLAL di hadiri Alim Ulama dan masyarkat sejabodetabek Nyoooooo

  681. Sohibul
    23 April, 2009 pukul 3:20 pm

    NYOO NYO ABANG2, MAS2, WONG KITO, UCOK2, BAPAK2-IBU2 MUDA-MUDI SAUDARA2KU
    RAMEIN MAJELIS TA’LIM DIKAMPUNG2, MASJID, MUSHOLLA, LANGGAR DI MANA AJE MAULID JALAN TERUS, BACA QUR;AN ENGGA KETINGGALAN, SHOLAT 5 WAKTU TEPAT WAKTU, DZIKIR & SHOLAWAT JALAN TERUUUUUS….. ASYIK DEH

  682. Sohibul
    23 April, 2009 pukul 3:23 pm

    ENGGA SUKA JANGAN REWEL, ENGGA SUKA JANGAN BAWEL NANTI ENTE ANE JEWER BETUL ENGGA BANG GOR YANG DOWER

  683. Sohibul
    23 April, 2009 pukul 3:26 pm

    ALLHAMDULILLAH INDONESIA BERDZIKIR, INDONESIA BERSHOLAWAT

  684. 23 April, 2009 pukul 7:34 pm

    orang kalo tahunya dari baca atau katannya orang jadinya ngeyel.coba kalo orang itu melakukan atau orang laku atau orang itu melakukan apa yang diyakini……..jadinya lain ilmunya tambah.karena ilmunya dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari……tapi kalo ilmunya hanya dipahami biasanya sering menngejek atau fitnah orang atau sombong…..he..he

  685. orang bogor
    23 April, 2009 pukul 8:17 pm

    husus untuk sohibul , gang kompor , apa sohibul ngibul, omongan ente pada milis ini selalu tidak nyambung dalam menjawab pertanya,an ane, ente muter2 yang ditanya ngalor , jawabnya ngidul, , tidak pernah menjawab dengan bahasa hukum shar,ie yg benar , selalu dengan pembahasa pembenaran untuk tujuan pembodohon pengikut ente yg sengaja ente butakan otaknya: kita bisa liat , kalau anda orang kampung yang kritis akan amalan ente yang aneh 2 . langsung saja di tuding oh itu wahabi, orang itu bisa kwalat kalau tidak ikut apa kata habib dll, ini jelas menambah kita 2 makin curiga dengan ente orang

  686. orang bogor
    23 April, 2009 pukul 8:29 pm

    rame,en majlis ta,lim itu sgt terpuji, tapi coba di isi bib, dengan kejujuran dan jadikanlah majlis ta,lim sebagai pusat tausiah dan pencerahan ajaran hukum2 islam , jadi kalau ada keluarga dikampung yg meninggal , tdk perlu repot2 harus panggil ajengan untuk tahlil dengan acara2 makan2 yang biayanya juga de belain ngutan2. juga tidak ada lagi ngaji hataman gur,an untuk simayit ,dengan harga borongan – juga lebih meningkatkan uhuwah islamiah dan pencerahan akan amalan2 sunnah rosul , bukan gebyar maulid yang sangat berlebihan, dan ujung2 nya puji2 an untuk orang 2 yg ngaku keturunnannya , orang kampung digirin ke markas habib , sekaligus pejabat tinggi dipanggil , agar pejabat lihat waaah hebat tuh habib pengikutnya ribuan, tentu ini ladang untuk gaet masa politik , apa lagi musim caleg spt saat ini. disinilah acara bisnis jual2 an masa di lakukan terselubung atas nama MAULID , gombal semua

  687. muhidin
    24 April, 2009 pukul 6:34 am

    Mirip ama ajaran siapa ya ??
    Ayat-ayat hitam talmud, kitab suci yahudi:

    Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)

    “Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)

    “Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)

    “Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit.” (Orach Chaiim 57, 6a)

    “Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.” (Talmud IV/8/4a)

    “Di mana saja mereka (orang-orang Yahudi) dating, mereka akan menjadi pangeran raja-raja.” (Sanhedrin 104a)

    “Terhadap seorang non Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)

    “Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.” (Talmud IV/4/81 dan 82ab)

    “Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi.” (Zohar I, 168a)

    “Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya. ” (Choschen Ham 183, 7)

    “Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu.” (Abhodah Zarah 2a T)

    “Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya. ” (Babba Bathra 54b)

    “Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)

    “Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya. ” (Talmud IV/3/54b)

    “Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.” (Talmud IV/1/113b)

    “Orang Yahudi boleh mempraktekan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)

    “Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) dating, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin 43b)

  688. orang bogor
    24 April, 2009 pukul 9:11 pm

    wah si muhiddin ini lebih ngawur lagi , kokngomong masalah yahudi dan kitab talmud , ente kok hapal bener jangan 2 ente yahudi juga yaa, jadi jangan dimirip2kan , kalau yahudi itu udah jelas , yahudi , yang tidak jelas yang mencampur aduk ajaran islam yang murni dengan ajaran 2 hurafat , shirik dan bid,ah , yang dikomandani oleh mereka2 yang berstatus wali pakai jubah dan selendang hijau agar lebih kelihatan wali, ini yang susah, kalau yahudi itu sudah jelas. ahmadiah itu udah jelas , tapi ajaran shi,ah yang berkembang diam diam bag gerakan bawah tanah , dan berbaju islam dan dianggap wali lagi , disini orang awam terjerumus secara tidak sadar , kamu ngerti ????!!

  689. Sohibul
    25 April, 2009 pukul 1:41 pm

    Assallamuallaikum Wr wb
    Maaf Ente Ane Rasa bukan Orang bogor orang bogor biar orang kampung punya Ahlak kalau ente pintar tapi komentar ente harusnya tuh langsung ketemu sama ulamanya jangan cuma omdo ( omong doang ) engga ada realisasinya. ana cuma bilang ane cinta ulama terbanyak yang jelas2 umatnya terbanyak lah kalau ENTE golongan mana. Wah jelaas maulid merupakan hari besar islam memang tidak diwajibkan tetapi kalau ente punya OTAK dan jika cinta rasululloh kenapa ente engga suka maulid engga masalah boleh2aje. khusus buat ente aja jangan merusak tatanan kehidupan yang telah diajarkan ulama2 terdahulu ( MAAF ANE ENGGA TAHU GURU ENTE SIAPA ) ente modelnya nyari sibuk sendiri, ngeribetin diri sendiri. NABI MUHAMMAD SAW NABI YANG MULIA DICIPTAKAN OLEH ALLAH YANG MAHA MULIA. biar deh ente beragumen tentang, TAHLIL, MAULID menurut pandangan ENTE. kalau GURU2 ane dan umat ISLAM indonesia ini merayakan MAULID. Ane berdoa kepada ALLAH SWT agar anak2 & Cucu2 kami akan terus melaksanakan TRADISI ini agar mereka tahu SEJARAH nabi MUHAMMAD SAW. sekali lagi ORANG BOGOR ASLI model ente ENGGA ADA DI BOGOR jangan2 ENTE maaf IMPORT …? semoga Ente dan kita semua mendapat safaat dari baginda RAsululloh saw.
    Wassallam Wr Wb

  690. Sohibul
    25 April, 2009 pukul 1:51 pm

    Ya ALLAH DZAT MAHA TINGGI DARI SEGALANYA lindungi ulama2 ku tercinta KYAI, HABAIB, USTADZ, BERILAH MEREKA SELALU KESEHATAN & KEKUATAN UNTUK TERUS BERDAKWAH , DALAM SEGALA RINTANGAN YANG DIHADAPI , Ya ALLAH YANG MAHA MULIA JADIKAN KAMI SALING MEMPERERAT SILAHTURAHIM KAMI KEPADA SAUDARA2 KAMI, PERBANYAK MAJELIS2 DZIKIR DIKOTA2 DI INDONESIA UNTUK MENYEBUT KEBESARANMU. LIMPAHKAN RAHMATMU KEPADA KAMI DAN GURU2 KAMI. DAN SAFAAT BAGINDA RASULULLOH SELALU TERCURAH KEPADA KAMI SEMUA AMIEEN YA RABBAL ALLAMIEN

  691. orang bogor
    26 April, 2009 pukul 12:24 am

    milis 650- si akbar
    Rasulullah saw bersabda:

    قال رسول الله صلعم: من عظّم مولدى كنت شفيعا له يوم القيامة ومن أنفق درهما فى مولدى فكأنما أنفق جبلا من ذهب فى سبيل الله

    Artinya: “Barangsiapa yang mengagungkan kelahiranku, maka nanti di hari kiamat akan mendapatkan syafa’at dariku.” “Barangsiapa yang menginfakan dirham untuk keperluan merayakan kelahiranku, maka seolah-olah telah menafkahkan emas sebesar gunung untuk kepentingan agama Allah Ta’ala.

    “tanggapan :wah murah amat shafa,at mendapat shafa,at di padang mahshar hannya dengan satu dirham …hebat pengarang hadist gombal ini .”

    2. Menurut Abu Bakar Siddiq ra.

    عن أبي بكر الصديق: من أنفق درهما فى مولد النبي صلى الله عليه وسلم كان رفيقي فى الجنة.
    Artinya: “Barangsiapa yang menafkahkan harta untuk keperluan maulid Nabi Muhammad saw maka akan menjadi temanku nanti di surga.”

    tanggapan : padahal; sahabat mulia ini tidak pernah mengadakan maulid atau menafkahkan hartanya untuk keperluan maulid
    ini hadist aneh yang kedua , dan keluarnya hadist ini bukan dari nabi tapi dari sahabat nya ,,,,ini jelas lebih aneh lagi ….. gombal kedua
    3. Menurut Umar bin Khattab ra.

    عن عمر ابن الخطاب رضي الله عنه: من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الإسلام

    Artinya: “Barangsiapa yang memuliakan kelahiaran Nabi saw maka benar-benar ia telah menghidupkan agama Islam.”

    4. Menurut Utsman bin Affan ra.

    عن عثمان ابن عفان رضي الله عنه: من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم فكأنما شهد يوم وقعة بدر وحنين.

    Artinya: “Barangsiapa yang menafkahkan harta untuk perayaan maulid Nabi Muhammad saw maka seolah-olah ia syahid di perang badar dan khunain.”

    sayidina ustman pun tidak pernah ada riwayat dia menafkahkan hartanya untuk acara gebyar maulid , ini hadist gombal ketiga !
    5. Menurut Ali bin Abi Thalib kw. ra.

    عن علي ابن أبي طالب كرم الله واجهه ورضي الله عنه: من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم لا يخرج من الدنيا الا بالإيمان

    Artinya: “Barangsiapa yang mengagungkan Maulid Nabi saw maka ia tidak akan keluar dunia, kecuali membawa iman kepada Allah swt.

    tanggapan : astagfirulloh al ,adzim kok nekadnhya orang ngarang 2 cerita gombal ini dan melemparkan seolah dari ucapan sayidina ali …gombal ketiga !
    6. Menurut Imam Syafi’i r.a.

    من جمع لمولد النبي صلى الله عليه وسلم اخوانا وهيأ لهم طعاما وعمل احسانا بعثه الله يوم القيامة مع الصديقين والشهداء والصالحين.

    Artinya: “Barangsiapa yang mengumpulkan orang untuk melaksanakan perayaan Maulid Nabi saw. karena kecintaan (ikhwanan) Secara berjama’ah dengan menyediakan makanan dan berlaku baik, niscaya Allah bangkitkan di hari kiamat beserta para ahli kebenaran, syuhada dan para shalihin. kemudian mereka berada di dalam Jannatun Nai’iim.

    tanggapan : pantas orang 2 kampung terjebak disini dan merelakan beberapa kambingnya , hasil kebonnya dan uangnya yg diperoleh dengan susah payah untuk acara maulid . astagfirulloh ! ini gombal ke empat !!!
    7. Menurut Imam Sari Asaqathi

    من قصد موضعا يقرأ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أعطى روضة فى الجنة لأنه ما قصد ذلك الموضع الا لمحبته صلى الله عليه وسلم وقد قال صلى الله عليه وسلم من أحبنى كان معي فى الجنة.
    Artinya: “Barangsiapa yang sengaja mendatangi suatu tempat dimana di dalamnya dibacakan maulid Nabi saw, maka sungguh ia akan dikarunia raudlatul jannah (kebun syurga). Sebab ia memiliki kecintaan kepada Rasulullah saw. Karena Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mencintai aku, niscaya ia akan berada bersamaku di surga.”
    tanggapan : coba lihat hadis sohih dibawah ini dipuntir untuk kepentingan maulid, betulkan kita di belokkan secara tidak sadar ??

    Kesimpulan
    hadist hadist diatas sangat tidak logis dan sangat bertentangan dengan hadist 2 nabi yang lain . oh yaa jujur aja bib ini hadist puntiran buatan mullah 2 shi,ie iran yaa ??? hehehe

  692. orang bogor
    26 April, 2009 pukul 12:39 am

    tanggpan utk milis 690sohibul ngibul sekali lagi saya tegaskan : ane bukan orang bogor , tapi ane punya hawian di bogor , itu lebih baik dari pada mut,ah disana sini sambil bohongin orang kampung hehehe.
    dari mane ente tahu ane bukanorang bogor , jin2 ente yg kasih informasi hehe? .
    sekarang alhamdulillah , di bogor , rakyatnya udah banyak yang sadar akan kejumudan dan kebodohan ummat yang sengaja dari generasi ke generasi terus dipelihara , dan ente juga sibuk terus menyirami kebodohan ini agar ummat bogor ini tetap bodoh ,tetap takut kwalat sama ente .yang sudah dianggab calon resmi ahli sorga dan bebas dosa -itu yg ente tanamkan di kepala mereka, dan ente terus dianggab wali dan sakti.andaikan ente ditemukan mabok pun masih dianggab majdub bebas bermaksiat dan masih dianggab wali bebas dosa , lihat aja tingkah pola ente di kampung 2 cicurug- cisarua- pos ente di cibeduk banyak yg buka praktek ngobatin orang , sementara yang di cigombong banyak yg tukang kawin ,,,,, belum lagi diempang bogor dengan kuburan keramatnya dimana 24 jam nonstop di ziarahi orang2 kampung yang ingin sawahnya subur , dagangannya laris, cepat naik pangkat , disayang atasan dan dapat promosi jabatan , — apa tujuan mereka mendo,akan si mayit ,?? jujur lah ente bib, semua org bogor yang otaknya masih nempel dikepala dan belum pindah ke dengkulnya , pasti menentang ajaran 2 ente yang aneh dan mencurigakan ini !!

  693. orang bogor
    26 April, 2009 pukul 12:54 am

    demi melihat orang 2 sudah mulai apatis pada maulid , langsung aja ente tuduh ; GAM , ( gerakan anti maulid) – fitnah kejam ini sengaja di gembar gemborkan , karena ente sudah mulai hawatir kalau dagangan ente yang terselubung dan dibungkus rapi dengan nama MAULID, kelihatan sekali , ente bukan tulus merayakan maulid karena kecinta,an pada rosul , tapi ente hanya memperalat maulid untuk gebyar promosi keturunan sambil menggirin orang 2 kampung agar memuja muji nabi sekaligus keturunannya yaitu ente2 orang.survey membuktikan , ente bukan tulus maulid tapi sekedar menjadikan momentum ini untukpromosi keturunan sekaligus dagang masa dan menarik simpati dan tentu saja dana , dari siapa? pertama : tentu dari ummat yang tetap jumud ini,
    kedua : dari pejabat tinggi yang diundang (tentu ada sumbangan yg cukup besar )
    ketiga :ente pun bertindak bak pialang bagi para bisnismen untuk ketemu pejabat penting tsb dengan memanfaatkan maulid , tentu komisinya cukup besar kan? hehehe- pantes maulid diadakan secara bergantian dari markas habib yang satu , minggu depan di markas habib yang lain ,tentunya biar semua kecipratan toh , tidak mungkin diadakan nonstop sebelan penuh dari istana sampai kelas masjid2 di kampung , semua ada nilai komersilnya kan hehehe ,

  694. rocco siffredi
    26 April, 2009 pukul 9:29 am

    ya org bogor!! ,ada yg buka praktek kayak mak erot gak??!, menurut milis 666 (lushifer/dadjjal), wah kramat nih komersilin yuk bib..

  695. orang bogor
    26 April, 2009 pukul 9:04 pm

    kamu cek aja sendiri. kalau kaya ma erot mungkin tidak ada , tapi kalau bag orang pinter maupun mirip dukun waah banyak , coba aja datang sendiri ke sana , anda mau naik jabatan , disenangi bos, ? dan hal hal supranatural lainnya , datang aja sendiri

  696. Hameed Assegaf
    26 April, 2009 pukul 11:20 pm

    Susah n ribet kalo mau ngomentari org ngigau macam gini,bisanya cuma ngomel doang,gak punya nyali lebih dari ini,tapi ala kulli hal semua acara maulid berjalan lancar,walaupun nt gembar gembor,kayaknya gak ada gunanya tuh,justru tokoh2 yg dulu anti maulid,malah hadir dimana2,hidayat nw di maulid pasuruan,tifatul di majlis rasulullah,ana sndiri hadir di satu maulid yg dihadiri 10rb orang,di seantero dunia kaum muslimin mngadakan maulid,bahkan di malang,madura,banjarmasin hampir semua rumah mngadakan maulid,dan khaul2 serta ziyarah tetap ada,kmrn barusan slsai khaul alhabsyi di solo,jadi selamat ngomel sampe tua,kbnaran tak bisa ditutupi walau dgn seribu fitnah

  697. 27 April, 2009 pukul 9:05 am

    orang bogor ini lagi stressssssssssss jangan ditangapi tar ikutan stresssssssssssssssss…he.he

  698. Tengku Ardiansyah
    27 April, 2009 pukul 7:38 pm

    ass..
    nama saya Tengku Ardiansyah bin Tengku mufaini bin Tengku embok bin Tengku djang bin Tengku Bay.
    Datuk saya dari siak sri indrapura.
    saya mau tnya atau pengen tau asal usul gelar TENGKU di siak,sebab saya orang awam. dulu sepupu saya Tengku Ahmad Zulrazi pernah tnya ke Tengku Usman ( penjaga istana siak ), beliau mengasi tau kl gelar / Fam / Bangsa yang di kasi kepada datuk saya ( Tengku embok ) adalah Bangsa AL Habsy. yang saya tau gelar Al Habsy itu adalah dari kel allawwyin ( ahlu bait ). Sampai skg saya blm mendapatkan nama2 datuk2 saya. kl misnya saya termasuk kel allawwyin,apa yang harus saya lakukan, apakah ada suatu kewajiban / keharusan untuk mencari siksilah kel saya sampai yang plg atas ( SAW ). Dsmpng itu kel saya tdk mendukung utk mencari silsilah.
    Dan mis nya kl saya termasuk kel allawwyin, apa yg hrs saya lakukan skg?
    saya tau ini semenjak saya kul d ygy, karna pernah ngumpul sama para habaib2, baik itu d ygy, solo, mglg, dll.
    saya mohon bantuan saudara2 untuk membantu saya, lebih cpt lbh baik..
    biar saya tau saya ada sayyid nya apa ngak?
    sukron kasiron

  699. Tengku Ardiansyah
    27 April, 2009 pukul 7:47 pm

    Afwan saya salah ketik yang benar Tengku Ardiansyah bin Tengku mufraini, kurang Huruf R

  700. Hameed Assegaf
    28 April, 2009 pukul 2:58 pm

    Menurut hemat saya sangat penting mengetahui silsilah nasab,yg pertama adalah untuk tetap menjalin silaturahmi,yg kedua demi menjaga pelaksanaan hukum2 agama seperti hukum perkawinan,hukum waris dan zakat dll,
    Apalagi kalau itu adalah nasab yg bertalian dengan Rasulullah,dengan kita menjaganya maka berarti kita menjaga mewujudkan hadits Rasul (“Setiap Nasab dan Sabab akan terputus sampai pada hari kiamat selain nasabku dan sababku”)
    Jadi tidak ada salahnya anda menyelidiki nasab anda,karena hal itu dianjurkan dalam agama,dan seandainya nanti anda terbukti benar bahwa anda bernasabkan kepada Rasulullah maka kewajiban anda untuk menjaga nasab itu dengan sebaik2nya,yaitu dengan menjalankan segala macam kewajiban sebagai muslim beserta sunnah2 Rasulullah dengan baik,bahkan harus lebih baik daripada yg lain.
    maka Kalau anda ingin tahu nasab anda mungkin sebaiknya anda menghubungi pihak Kesultanan Siak itu sendiri,sebab biasanya mereka punya data2 tentang kerabat kerajaan,kalau sudah jelas segera saja menghubungi Kantor Maktab Daimi (Pencatatan Nasab) Rabithah Alawiyah di jalan KH Mas Mansyur Tanah Abang,atau liat aja di websitenya http://www.rabithah.net/in/content.php?id=85 atau hubungi Habib Zainal Abidin Bin Yahya di Maktab Naqabatul Asyraf alkubro di Kalibata,websitenya http://freepages.genealogy.rootsweb.ancestry.com/~naqobatulasyrof/

  701. Orang Bogor Asli
    28 April, 2009 pukul 4:24 pm

    Jangan Lagi dikomentari komentarnya orang Bogor entar stressssssss bisa bisaaaaaaaaaaaaaaaaa Ndableg .

  702. orang bogor
    28 April, 2009 pukul 9:38 pm

    yaa ,udah terserah bagi yg streesss,tapi ingat , tidak ada maksud kami untuk menjelekkan satu kaum , saya hanya ingin mengingatkan L BUKAN KEBANGGA,AN ATAS KETURUNAN, TERUS ANDA DIJAMIN SORGANYA DAN DIJAMIN BEBAS DOSA, PADAHAL TIDAK ADA SATRU AYAT MAUPUN HADIST PUN YG MEMBUKTIKAN HUJJAN ANDA , KETAHUILAH : TIDAK ADA KELEBIHAN KALIAN DENGAN BANGSA LAIN, KALAU MEMANG -APA YANG ANDA SELALU GEMBAR GEMBORKAN ITU BENAR, TENTUNYA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN HADIST 2 SOHIH YANG INTINYA SANGAT MENGUTUK KEBANGGAAN 2 MACAM INI, soal keturunan anda itu urusan anda , sayapun punya keturunan sendiri, tapi kalau hal ini selalu dibuat alat promosi untuk memperbodoh umat sekaligus agar pejabat tinggi juga takluk dan bisa di manfaatkan walau di bungkus acara gebyar maulid -haul dll, disinilah yang membingungkan ummat , paham mas ????

  703. orang bogor
    2 Mei, 2009 pukul 9:34 am

    tadinya orang 2 yang tidak sependapat dengan anda hanya diam saja untuk menjaga kerukunan sesama muslim, tapi demi melihat , saat ini sudah keterlaluan dalam puja puji rosul yg kenyata,annya lebih kental bau bisnis nya dari pada selawat nabinya , lebih kental bau nilai ekonomi nya dari pada da,wah, lebih kental bau hurafat dan bid,ahnya dari pada tausiah nya , ini lho yang sangat mencurigakan, lebih kental promosi diri anda sebagai HABIB, sebagai keturunan rosul , dari pada peringatan maulid itu sendiri, belum lagi hadist hadis palsu yg sangat merusak yang anda gunakan untuk mendukung hujjah anda dalam peraya,an maulid ini, BACA HADIST 2 GOMBAL milis 650 diatas

  704. 4 Mei, 2009 pukul 12:18 pm

    orang yang ikutan nangipin orang stress ya …sama saja orang itu stress…… sekarang jamannya apapalgi setelah pilek………….

  705. Hameed Assegaf
    5 Mei, 2009 pukul 4:20 pm

    kita gak atu siapa yg ngirim milis no 650 diatas,bisa jadi itu dari golongan nt2 orang yg ingin memojokkan dengan menunjukkan seakan2 dalil2 hadits dhoif dan maudlu’ adalah sandaran utama peringatan maulid………………….jadi yang gombal itu siapa?
    Man ahabbany kana ma”i fil jannah,………….
    La yu’minu ahadukum hatta akuna ahabba ilayhi min abihi wa waladihi wa nafsihi wan nasi ajmain………..
    Dua hadits itu saja sudah cukup untuk menjadi dalil kuat akan peringatan maulid,sebab tidak mungkin orang mengadakan maulid nabi kalau dia tidak cinta kepada Nabi….
    dan seandainyapun ada hadits dhoif (selama dia tidak mencapai derajat maudlu)menjadi dlail maulid terus kenapa????? kata siapa hadits dhoif tidak bisa menjadi dalil?hanya orang yg gak pernah belajar mustholahul hadits yg bisa sembrono seperti itu,coba di buka bayquniyah dan waraqatnya lagi…….
    dan setelah membaca celotehan nt dari awal sampe akhir ana liat ada 2 konsekuensi nt mengatakan bahwa acara maulid itu menjadi ajang promosi habaib,
    1.Nt telah menuduh ummat dan sebagian besar ulama’ (kecuali ulama’ wahhaby anti maulid) adalah sekumpulan orang2 dungu yg bisa di bodoh2i,sehingga gampang dicekoki dengan agenda2 promosi habaib,sebab kalau orang2 yg cerdas sediikit aja, gak bakalan dia mau diperalat.
    2.Nt telah dengan vulgar menuduh para ulama’ khususnya ulama habaib adalah sekumpulan orang yg menjual agama ini demi keuntungan pribadinya sendiri,
    JADI SEBELUM TERLAMBAT SEBAIKNYA NT TOBAT,SEBAB SUDAH JUTAAN ORANG YANG AKAN MENUNTUT ENTE DI AKHIRAT KELAK,

  706. Kompor Meleduk ( pencinta Sholawat )
    6 Mei, 2009 pukul 5:41 pm

    Assallamuallaikum
    Semoga ALLAH SWT mencurahkan Rahmatnya kepada kita semua, ulama, habaib, Kyai, Ustadz yang terus berdakwah. dan kita semua mendapatkan safaat baginda rasululloh . Sholat 5 waktu, Dzikir, AMAL Sholeh, Silahturahim dengan ulama, saudara, tetangga, dapat dilakukan dengan adanya majelis Ta’lim.
    Dukung Terus Ulama2 kita, Sifat 20 dihidupkan kembali, Pengajian Lekar dikampung2, Musholla, Masjid disemarakan lagi, Jangan sampai dikuasai Wahabiah. Sholawat terus bergema di indonesia, semua kafir2, Aliran2 sesat, Wahabiah2, Mulai kalang kabut, mereka berusaha menghancurkan, membingungkan umat, tanpa komunikasi dengan wadah yang RESMI yaitu MUI . Balik Kehati lagi. Tingkatkan Iman & Taqwa kita. Ikuti ulama2 terbanyak . ….. & JANGAN DENGIRIN ORANG BOGOR PALSU YANG LAGI BINGUNG & ENGGA PUNYA KERJAAN YANG CUMA BISA KOMENTAR TAPI ADABNYA LEBIH BANYAK FUDHULNYA SAMA ULAMA

  707. Sohibul
    6 Mei, 2009 pukul 6:16 pm

    Assallamuallaikum Wr Wb
    Ane Dukung Bang Kompor
    Kalau Engga Senang Berarti Engga Cinta, Kalau Engga Cinta Jangan Durhaka, Kalau Durhaka Artinya Masuk Neraka
    Kalau Ente Punya IDE2 yang Baik dataengin ulama2 jangan cuma bisanya menghujat aja, engga ada putusnya malahan bikin stres sendiri
    Bukan Begitu GOR ane engga benci ENTE , malah ane doain semoga ENTE cinta ulama2, Majelis2 Ta’lim.
    Semoga ALLAH selalu memberikan kesehatan kepada kita semua serta para Ustadz, Habaib dan Kyai yang terus berdakwah.
    Wassallam wr Wb

  708. orang bogor
    6 Mei, 2009 pukul 7:55 pm

    orang bogor palsu? lalu yang asli yang spt apa ? hehe, yg suka kekuburan 2 wali wali habib ? yg suka minta barokah pd org mati? yang suka tawasul pd sheh abd kadir zaelani dll , itu kah yg asli, ? hehehe. tdk ada maksud sy mau fudul, tapi saya kasihan sama umat ini , yang terus di pelihara kebodohannya , seoalah kalau tidak sependapat dengan habaib wah bisa kualat dll , sebetulnya umat ini menunggu anda2 yg katanya habaib , tk beri tausiah dan mengajarkan hukum fikih yg benar yang terbukti telah diamalkan oleh rosul saw, bukan amalan2 yg tidak ada dasar nya pd nas gur,an maupun hadis sohih, eeeh malah adanya hadist yg tidak jelas yang sptnya mendukung acara2 ritual ente bib, ingat bib, tidak ada satu hadist apalagi ayat nas gur,an yang mendukung keberada,an antum sebagai kelas husus , kaum istimewa dimata allah swt hanya karena pertalian darah ke rosul yang mana inipun masih di ragukan kebenarannya .

  709. gustiya
    8 Mei, 2009 pukul 1:48 pm

    Alhamdulillah dapet ilmu nich…, yang baiknya ana ambil n ada juga tuh yang ga baiknya jadi ngga apa2 kan ana karungin, he.. he.. he..

  710. orang bogor
    8 Mei, 2009 pukul 9:52 pm

    sekali lagi sy minta maaf pd pihak2 yg tdk senang pd saya ,tadinya saya tidak peduli dengan ini semua, tapi demi melihat keanehan2 dalam ritual ibadah , kejumudan dan kebodohan ummat yang sptnya sengaja di pelihara terus menerus, ummat spt dibuat tetap bodoh dan taklid buta , bukan mencerdaskan ummat dalam menilai suatu amalan agama , mana yg benar dari rosul mana yg tidak hanya buatan org2 yg dianggab wali, “sesungguhnya wali2 allah swt ialah orang2 yang beriman dan bertakwa ( algur,an ) , tolong fahami ayat ini .

  711. orang bogor
    8 Mei, 2009 pukul 10:03 pm

    satu lagi ,semantara ummat islam yg terus sengaja di perlihara kebodohannya dan dibuat taklid buta, pokoknya apa pun ajaran habaib pasti ajaran wali, dgn ritual2 agama yang membuat ummat ini tidak kritis dan cerdas dalam amalan agamnya , mereka menjadi lemah dalam mental keimananya ,sementara orang2 macam ini makanan empuk untuk kristenisasi , bagaimana anak2 perawan muslim di pacari dan dikawini pemuda2 kristen untuk kemudian dikeristenkan berikut anak2nya , dan para habaib ini kok tidak kritis melihat fenomina ini, sambil terus berselawat dan bermaulid dan menina bobokkan ummat yang udah bodoh dan lemah ini.

  712. Sohibul
    11 Mei, 2009 pukul 3:09 pm

    Ente Punya Koreksi Bagus Gor Kalau Kafir2 menikahi wanita islam harus kita perangi nah ENTE pintar tapi mana GEBRAKAN anda untuk realisasinya percuma ENTE koar aja. Mana perjuangan anda untuk umat ini lihat AHMADIAH laknatulloh dengan nabi dan kitab palsunya ENTE diam saja kalau bukan ULAMA, HABAIB ( habib Riziq Shihab ) dll yang terus berjuang agar AHMADIAH dibubarkan mana ente engga ada suaranya jangan2 ….. Ente maaf lebih baik ENTE ikut saran di milis sebelumnya kalau ente punya pendapat hanya segelintiran saja tentang hujatan ente kepada ulama. sama seperti orang2 Saudi yang di ARAB sana menghancurkan peninggalan dan sejarah2 ISLAM peninggalan Nabi besar Muhammad SAW. mana komentar anda tentang penghancuran tersebut. Semoga Rahmat ALLAH SWT tercurah kepada kita semua. dan ulama2, Kyai, Ustadz , habaib yang cinta maulid selalu dalam lindungan ALLAH SWT. dan mendapatkan safaat baginda Rasululloh saw.

  713. dhiyah habsyi
    13 Mei, 2009 pukul 12:41 pm

    alafwu bib ..
    numpang lewat ……..

    hehe

  714. orang bogor
    14 Mei, 2009 pukul 9:05 pm

    alhamdulillah , atas saran sohibul ,
    1. ahmadiah sudah jelas kafirnya , dan sudah di hujat semua orang
    2. habaib juga banyak sekali yg mulia , dan mengajarkan ajaran2 islam dengan baik.
    3; saya hanya mengingatkan tentang realita pembodohan dengan ziarah 2 kubur wali yang nyerempet 2 bahaya kekufuran. (coba aja lihat sendiri, mau ngapain mereka bermalam2 nginap di pusara itu , toh mau ngalap berkah ? alias minta keberkahan pada orang mati , apa ini di benarkan oleh ajaran kamu sohibul ? minta keberkehan sama yang hidup saja diharamkan apa lagi dengan orang mati , coba jawab pertanya,an saya itu , apa ini di sunnahkan rosul yg katanya kamu keturunannya itu ?
    4; anda merayakan maulid jauh lebih mewah dari pada hari besar islam lainnya , sementara maulid tidak pernah di praktekkan pada zaman sahabat, saya bukan menentang , tapi tolong jelaskan ….

  715. orang bogor
    16 Mei, 2009 pukul 12:18 am

    sekali lagi , korek kuping anda , baca tulisan saya ini, saya tegas kan sekali lagi :
    1/ saya tidak anti maulid , dan tidak pula mendukung , krn saya tidak berani berbuat suatu amalan agama tanpa dasar yang kami ketahui ,
    2. terlepas pro kontra maulid, pd intinya , kalau diisi dengan da,wah dan tausiah yang benar serta di manfaatkan sebabai momentum untk shiar islam dan menjalan sunnah 2 rosul , tentu bernilai positif , tapi kalau kenyata,annya hanya berisikan < puja puji rosul dengan nyanyian paka rabana segala , terus dari A-Z hanya solawat2 ,manakib2 habaib , serta menjadi ajang bisnis terselubung dengan mendatangkan para pejabat tinggi , kira kira apa lagi maksudnya selain bisnis ? yang menguntungkan kedua belah pihak , apalagi musim capres/caleg saat ini, yang satu butuh masa pendukung ,tentu sumbangan si pejabat penting ini sangat fantastis, ?lalu dimana nilai maulidnya ? hehehe tebak sendiri aaaja hehehe

  716. c. Baawad
    16 Mei, 2009 pukul 5:44 pm

    mirip2 di iran para ulama/mullah terlebih dr kalangan allawiyyin dianggap sbg pemberi legetimed tertinggi atas kekuasan yg keseringan habaib ini kurang pertimbangan/selektif utk mendukung calon2 penguasa tsb ( yg afdholnye fulus2 habaib ini menjadikan mereka nasabah proritas di bank2 terkemuka bodo amat ni bangsa mau dibawa ke jurang kek), yg pastinya nte2 bib jgn ngulang kekeliruan ahlul ba’it dulu yg bergegas membaiat bani abbas karena diberi iming2 utk merampas kekuasaan dr umayyah, ehh tak disangka setelah abbasyiah berkuasa malah tambah ditindas.

  717. haris
    17 Mei, 2009 pukul 9:56 am

    hallo C.baw,ad, tulisan ente diatas , kok tidak jelas. apanya yg keliru? habaib ,pegang legitimasi tertinggi atas siapa ? lalu fulus habaib, maksudnya gimana kgk nyambung tuh,

  718. Sayyid
    17 Mei, 2009 pukul 4:36 pm

    Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh,
    Zaman sekarang ini lambung lebih besar dari pada iman.
    Keturunan rasulallah memang mulia tetapi kemulyaan hanya tercapai dengan menyebarkan agama Allah dengan benar.

    Allah S.W.T telah memperingatkan kita pada surah Al’asr.
    Jangan membuang waktu, isilah waktu dengan beramal.
    Setiap manusia itu adalah pemimpin,akan ditanya apakah yg telah dipimpinya semasa hidupnya didunia.

    Teringat saya akan firman Allah pada rasulallah:
    Wahai Muhammad,jangan engkau mencintai dunia, sesungguhnya dunia ini bukan kepunyaanmu.
    Berarti jelaslah bagi kita semua bahwa kita hanya numpang saja di dunia ini.
    Semoga berkenan.

    Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Sayyid habib.

  719. Hameed Assegaf
    19 Mei, 2009 pukul 10:20 am

    MEMUJA MUJI NABI PAKE REBANA
    “La yu’minu ahadukum hatta akuna ahbba ilayhi min waladihi walidihi wanafsihi wan nasi ajmain”
    “Tidak beriman seseorang diantara kalian hingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya,bapaknya bahkan dirinya dan segenap manusia……..
    Sahabat Umar pernah menegur sahabat Hassan bin Tsabit ketika beliau sedang membacakan syair memuji nabi di dalam masjid Nabawy,maka Hassan menjawab “Ya Umar apakah kau akan melarangku membaca Syair-syair memuji Rasulullah sedangkan aku telah membacakannya untuk Beliau SAW di tempat ini”,Umar sangat menyesal sekali dan sebagai permintaan maafnya beliau mendirikan sebuah mimbar khusus untuk sahabat Hassan bin Tsabit di dalam masjid……..
    Salahsatu alat musik yang ada dalil membolehkannya adalah rebana

    DARI A-Z HANYA SHOLAWAT
    “SESUNGGGGUHNYA ALLAH DAN SEGENAP MALAIKATNYA MEMBACAKAN SHOLAWAT KEPADA (JUNJUNGAN) NABI (MUHAMMAD) WAHAI ORANG ORANG YANG BERIMAN BERSHOLAWATLAH KEPADANYA DAN UCAPKANLAH SALAM”(AL QURAN)

    CUMA MANAQIB AJA
    “Udzkuru Mahasiana Mawtakum”(Al Hadits)
    “Sebut sebutlah kebaikan orang orang yang meninggal”

    MENDATANGKAN PEJABAT
    “Khairul Umarai man jalasal Ulama”
    “Sebaik baiknya pemimpin adalah yang mau menghadiri majlis2 ulama (Untuk mendengar kan nasihat) ”

    MEMBESAR BESARKAN MAWLID NABI
    “Katakan dengan rahmat dan keutamman dari Allah,Maka atas Rahmat itu bergembiralah kalian”(ALQURAN)
    Para ahli tafsir menerangkan “Maka RAHMAT apakah yang lebih besar dari pada kedatangan Nabi Muhammad SAW”Maka seyogyanya bergembiralah akan kelahiran Nabi”

    ZIYARAH KUBUR DAN MENGAMBIL BERKAh DARINYA
    Baca postingan diatas2
    MAWLID CUMA AJANG BISNIS
    Tuduhan, ghibah dan fitnah ,kalau memang benar,dosanya dosa ghibah,kalau salah maka lebih besar lagi dosanya yaitu BUHTAN…. menuduh dengan keji saudaranya sesama muslim

  720. orang bogor
    19 Mei, 2009 pukul 7:29 pm

    terima ksh, mr assegaf, dalam membesarkan acara maulid , saya sih setuju2 aja , soal bersolawat ke nabi saya sangat mendukung , dan saya sangat mengimani ayat tentang solawat nabi tsb,k yang saya menjadi resah , adalah , praktek gebyar maulid itu sendiri , sungguh lebih kentara bisnis nya dari maulid itu sendiri, dan lebih kental mendekati pejabat tinggi , dengan menggunakan momentum maulid, sehingga orang di kampung hususnya sunda dan betawi , mau selamatan acara apapun selalu mengatakan : mau mengadakan maulid, jadi arti maulid itu sendiri mereka tidak paham. -satu lagi>
    dengan banyak orang orang kampung yang pas pasan hidupnya tetap memaksakan diri untuk patungan memberi sumbangan , dan ada yg menyerahkan ternaknya demi acara maulid, sementara pejabat tinggi yg di undang , ohh tentu amplopnya bukan kepalang. belum lagi tuh org 2 cina yg juga ikut nyumbang besar demi apa ? bukan demi maulid, tapi demi memanfaat kan momentum maulid untuk ketemu pejabat tertentu , jadi yaah SAMA SAMA MENGUNTUNGKAN ….hehehe. namanya juga bisnis hehehe

  721. savic
    20 Mei, 2009 pukul 1:15 pm

    gileee ane komen setaon lalu dan sekarang masi lom selese….. ck ck ck…..

  722. orang indonesia
    20 Mei, 2009 pukul 9:09 pm

    bagi org bogor – sohibul dan siapapun yg komentar disini ; harap di pahami bersama :
    1. kita boleh debat , tapi dengan kepala dingin
    2. agama kita sama , solat kita sama , imam kita sama , kitab kita sama dan shahadat kita sama . kita sesama muslim adalah saudara, tidak ada kelebihan nilai bangsa arab di banding bangsa lain. apalagi adanya kelas husus yang bermana habaib ( ini sama sekali tidak ada di kitabulloh maupun hadist ) islam tidak kenal kasta.
    3. jadi yg kita perdebatkan adalah dalam tawasaubil hag dan tawasaubissobri ( saling mengingatkan yang hak dan dalam nasehat/i dlm kesabaran)
    4. tidak ada rasa kedengkian dan kebencian , yang ada hanya lah rasa prihatin , melihat ajaran ini sedikit demi sedikit di selewengkan . dengan amalan2 bid,ah tahayul , hurafat , yg seolah 2 dari ajaran islam ,tapi sesungguhnya tidak ada dasarnya di kitabulloh dan hadist rosullulloh .dan ini sudah begitu di yakini dan di imani oleh orang awam yang tidak kritis dalam amalan agamanya , hanya mengikuti kiyai-nya , ajengannya dan habaib2nya . terima ksih

  723. Sohibul
    22 Mei, 2009 pukul 3:45 pm

    Udah Bib Jangan Dengerin Orang Bogor yang Lagi Bingung Ane Betawi Keturunan Jawa Timur Tapi Tetap Cinta Sama Ulama / Habaib Kami2 Insya ALLAH akan selalu Itigomah buat guru2 Ane. Boogoor go gor susah ye ente punya ilmu cuma bisa di milis aje siapa bilang kita2 ini kalau ziarah ngalap berkah ( tapi mendingan ngalap berkahnya ALLAH SWT ) dari pada ENte ngalap pitnah susah deh gor ALLAH SWT maha tahu, emoga ALLAH SWT merahmati kita semua, dan kita mendapatkan safaat baginda Rasululloh saw . Dan Ulama, Kyai, Habaib, Ustadz selalu diberikan kekuatan dan kesehatan untuk terus berdakwah agar Majelis2 Ta’lim dapat tumbuh disetiap kota – kota di indonesia, dan Maulid , Dzikir, Tausiah, serta2 ilmu2 yang bermanfaat dapat terus disebar luaskan. ( Peace ), Pesantren2 terus di minati oleh masyarakat,

  724. Sohibul
    22 Mei, 2009 pukul 3:52 pm

    Nabi Muhammad SAW nabi yang besar di ciptakan Oleh yang Maha Besar, Nabi MUhammad SAW nabi mulia diciptakan oleh yang Maha Mulia

  725. orang bogor
    22 Mei, 2009 pukul 9:59 pm

    tuh kan si sohibul mancing gw lagi hehehe.dadahal aku dah ngantuk mau tidur ; ok deh gw ladenin,
    mau tanda tanda sohibul tukang ngibul : inilah faktanya
    1. tidak ada orang betawi tapi ngaku dari jawatimur,
    2.ente menggiring ane tuk bahas ahmadiah , buat apa 2 bahas halhal yang udah jelas menyimpang dan shirik
    3 ente jangan2 sebut2 habib rizik , ane kenal baik siapa dia , dia betul2 anak muda yang luar biasa istigomah , jadi ente jangan ngerasa sepadan dengan dia, dan dia tidak pernah memuji2 diri sebagai habaib baik secara terang apalagi terselubung,
    4.oh yaa supaya berimbang mari kita bahas ahmadiah , tapi juga harus ente bahas SHI,AH yang sekarang sudah terang2an, dan anehnya yg dominan pengikutinya adalah dari kaum habaib – tolong anda jelaskan ini : kenapa sebagian besar dari kaum ente banyak yg jadi Shi,ah, apa perlu ane buktikan disini? dan juga kenapa cara pengajaran 2 dan actions ente mirip sekali dengan shi,ah iran ,
    5.ente tidak mau disebut orang arab , ente lebih suka disebut Habib, yg notebene keturunan sayidina ali – ane mau tanya apakah rosul , saidina ali , fatimah azzahrah – dan anak keturunannya sayidina hasan dan husen itu orang 2 arab apa bukan ?
    lalu kalau ente bukan keturunan arab lalu keturunan bangsa mana?
    apakah keturunan bangsa Aria /iran?
    hehehe , jangan mancing 2 ane yang udah mau tidur , di bogor empang dingin banget ini malam ane mau tarik selimut tiduuur hehehe,
    6. satu lagi dari mayora hehe he tips buat ente sebelum ane bobo,
    kenape hampir disetiap rumah habib , selalu di gantung foto ukuran besar : foto Ayatulloh komeini , ( setidaknya dari 20 tahun lalu ane liat foto 2 ini di hampir setiap rumah habib sekarang udah agk jarang sih hehehe .

  726. Ahwal Bait
    23 Mei, 2009 pukul 12:44 am

    Salamu’alaykum,

    afwan ya,
    sampai sekarang belum ada pelarangan dari nash agama menyangkut perkawinan antara keluarga alawiyin dengan non-alawiyin. Pelarangan selama ini yang memakai nash agama hanya dipaksakan saja, bahkan terkadang diluar ambang batas kewajaran. Banyak teman ane yg berasal dari kalangan alawiyiin sendiri sering diskusi dengan ane, dan hampir semuanya meragukan dasar pelarangan tersebut (ane ga harat, teman ane banyak yg dari assegaf, alaydrus, bin yahya, munawar, djufriye, alkaff, alhamid, dll).

    yah… kalo mau bicara jujur dengan para saudaraku yg alawiyyin, apakah antum semua tidak memikirkannya secara jernih dan akal sehat mengenai semua nash pelarangan tersebut? apakah antum tidak pernah memikirkan bahwa semua hal tersebut sebenarnya hanyalah hasil kesombongan dan dendam masa lalu yg tidak jelas asal juntrungannya ?

    Afwan sekali lagi. Bahkan RasuluLLAH Saw menikahkan kedua putrinya kepada Sayyidina Utsman ra. Bagi saudaraku dari alawiyyin, terserah antum semua bila pelarangan nikah tersebut merupakan tradisi antum, cuma jangan pernah menyatakan bahwa itu adalah berasal dari nash agama. Ingatlah, bahwa mengada-ngadakan suatu hal dalam agama apalagi dalam masalah sebesar pernikahan, maka api neraka adalah tempat untuknya.

    Afwan katsir. Yg benar dari ALLAH ta’ala, yg salah dari ane sebagai manusia biasa.
    Wassalam 🙂

  727. Hameed Assegaf
    23 Mei, 2009 pukul 4:43 pm

    bener juga kata savic,obrolan ini udah kelewat panjang,semuanya udah kejawab,tinggal di telaah aja dari awal sampe akhir,dan sekarang ini koment dari antum2 yg kontra habaib dan ajarannya semuanya cuma pengulang ulangan aja….
    jadi lebih baik kita ana mundur dulu,sambil liat2 kali2 ada koment yg bagus untuk di tanggapi…..
    MA’AS SALAMAH WA ILAL LIQAAA……
    DARI AL FAQIR ILALLLAH
    HAMEED BIN ABDULLAH BIN ABDURRAHMAN BIN ABDULLAH BIN MUHAMMMAD BIN ABDURRAHMAN BIN ALWY BIN SEGGAF ASSHOFY ASSEGAF

  728. orang bogor
    23 Mei, 2009 pukul 10:37 pm

    eeh tuh sohibul kemanaaa ya? kok enggak nimbul , jangan2 lagi ngibul di tempat jama,ah hehehe.
    ane tunggu jawaban ente atas milis ente 724 diatas, kenapa diem? hai orang betawi tapi dari jawa timur, inilah contoh anak ampel ngaku asli condet . hehehe.
    ane kemarin udah ngantuk mau tidur , ehh diganggu lagi , yaah udah ane layanin,,, tolong tuh 6 pertanya,an ane , scr langsung ,jangan nyelimur ke ahmadiah segala , gombal ente hehehe

  729. orang indonesia
    23 Mei, 2009 pukul 10:46 pm

    kepada siapa saja yg nulis di blok ini, ane mau tanya soal hadist yang tertulis sebagai kepala blok ini : yaitu : kutinggalkan padamu kitabulloh dan keturunanku – utk kitabulloh it,s so pasti , tapi untuk keturunanku”?yang mana yang harus diajagain, dan siapa tuh keturunan rosul yang harus kite jaga? maksudnya jaga gimana ? kaya security atau gimana , nih hadist kok aneh banget ? – apakah hadist diatas tidak bertentangan dengan ayat nas gur,an yang tidak ada satu ayatpun yang mengharus kan kita menjaga keturunan rosul. – jujur aja deh apa kah hadist ini asli nya : kutinggalkan padamu kitabulloh dan sunnahku? kalau hadist yg ini jelas kebenarannya : bahwa kita menjaga dan mengikuti hukum2 yg ada di kitabulloh dan di jelaskan dengan hadist 2 beliau . ( jangan2 hadist di blok diatas – hasil pelintiran hehehe. ) tolong di jelaskan bib.

  730. Sohibul
    25 Mei, 2009 pukul 5:29 pm

    Assallamuallaikum Wr Wb
    Ane Ada Gor Alhamdulillah semoga semua selalu diberi kesehatan oleh ALLAH SWT, Dan selalu mendapatkan safaat baginda Rasululloh SAW.
    Ane Lihat Ente Semakin Pintar Tentang Habib Riziq Beliau Ulama Besar Hanya Membahas Yang Besar2, Maksiat, Pornografi, Memperjuangkan Pembubaran AHMADIAH Laknatulloh, JIL ( Jaringan Iblish Laknatulloh, Engga Pernah Beliau Mempermaslahkan Msalah Maulid, Karena ditempat Beliau Setiap Minggu Ada Maulid, Lah Yang Ane Bingung Ente Punya Dakwah Buat Umat Ini Mana, Hanya Memprofokasi Umat, Dan menjelakan Ulama secara Membabi Buta, Semakin Anda Kecam Semakin Banyak Umat Ini Melakukan Ta’Lim & Maulid Nabi, Hanya ALLAH SWT yang Maha Tahu Hati Setiap Umat, Semoga Kita Semua Ini Mengharpakn Rahmatnya, Dan Dapat Berkumpul Bersama Rasululloh Di yaumul Qiayamah Nanti.
    & Buat Orang Indonesia banyak Orang Indonesia, Belum semuanya Sejalan Dengan Ulama2, Lawong Ahmadiah aja yang jelas2 Menyimpang masih ngaku ISLAM.Kami2 Insya ALLAH akan selalu Itigomah buat guru2 Ane. Boogoor go gor susah ye ente punya ilmu cuma bisa di milis aje siapa bilang kita2 ini kalau ziarah ngalap berkah ( tapi mendingan ngalap berkahnya ALLAH SWT ) dari pada ENte ngalap pitnah susah deh gor ALLAH SWT maha tahu, emoga ALLAH SWT merahmati kita semua, dan kita mendapatkan safaat baginda Rasululloh saw . Dan Ulama, Kyai, Habaib, Ustadz selalu diberikan kekuatan dan kesehatan untuk terus berdakwah agar Majelis2 Ta’lim dapat tumbuh disetiap kota – kota di indonesia, dan Maulid , Dzikir, Tausiah, serta2 ilmu2 yang bermanfaat dapat terus disebar luaskan, BERAT SEKALI PERJUANGAN ULAMA2 SEKARANG, DAN KITA PATUT BERDOA SEMOGA ULAMA2 YANG ISTIGOMAH SELALU DALAM LINDUNGAN, PETUNJUK , KESEHATAN DARI ALLAH SWT.

  731. Obat Stres
    25 Mei, 2009 pukul 5:32 pm

    SSsssssst jangan dengerin orang bogor yg lagi stressss nanti makin stresssssss…………

  732. orang bogor
    26 Mei, 2009 pukul 12:11 am

    alhamdulillah , memang ane stress ngeliat amalan bid,ah yang tdk jelas sumbernya dan bertentangan dengan amalan rosul dan sahabat, mudah2an stress saya ini , mendapat perhatian dari mereka 2 yang sengaja memelihara kejumudan dan kebodohan ummat , mau bukti ? lihat saja material hutbah jum,ah di masjid kampung2 hususnya sunda , dimana yg dibaca hanya teks bahasa arab yg dilemanating dan sudah lusuh/lecek karena sudah puluhan tahun materia hutbahnya ya hanya itu , yg baca kagak ngarti , yg ndengerin lebih tidak ngerti, dan setelah saya amati : dari awal hingga ahir hutbah jum,ah isinya hanya selawat selawat selawat , materi hutbah nya NOL BESAR . ini bukti pembodohan ummat yang terus dipelihara, lihat aja aktivitas keagama,an di kampung2 : spt tour ziarah kubur wali kramat-acara rebo kasan- tolak bala bulan safar, -baca,an yasin fadilah :yang isinya ayat gur,an yang di jungkir balikkan ( padahal satu huruf pun kita tidak bolah menambah2nya) acara gebyar maulid yang isinya hanya pujian2 pada rosul , dan pujian itu makin gegap gempita sa,at sang habibnya datang , hehehe
    benar kata anda : saya memang stress melihat ulah ini semua .

  733. orang bogor
    26 Mei, 2009 pukul 12:17 am

    di milis 731- kelihatan sekali ke goblokan si sohibul ngibul ini;tempat habib rizik -seminggu sekali mengadakan maulid? ente tahu bahasa arab kgk arti maulid ? maulid itu hari kelahiran rosul , yang tentunya diperingati tiap tahun bertepatan hari kelahirannya , masak? tiap minggu memangnya nabi lahir tiap minggu ? ini saja sudah bukti ente tidak ngerti arti maulid , jangan 2 karena ketagihan gebyar maulid yang di elu2kan kaum awam , maka anda adakan tiap minggu ? hehehe
    harap jawab 6 opertanya,an saya jangan nyelimur kesana kemari hehehe

  734. chaled baawad
    26 Mei, 2009 pukul 1:32 pm

    adoi, makin buntu nih tp yg didebatin itu2 mulu gak ada jedanya lagi..,dah lah kt kutip aja orasi legendaris dr aldhof hittler ” Darah ras bangsa Arya adalah ras Superior dibumi ini yg merupakan ras penguasa dimuka bumi ini…(emang bener sih).,jd wajarlah siapa2 yg mengalir didirinya darah dr Ras superior ini ngarasa dirinya lebih hebat dr yg non Arian blood…,apalagi yg turunan raja arya Sasanian legendaris Kisra Yasdegerid.. itu lho abanya putri saharbannu., selain itu ane bener2 terkagum2 ama tokoh2 dr Ras superior ini dr ilmuan2 spt ibnu sina ato imam filsafat alghazali sampai primadonna ane farouck balsara. hehehe..

  735. Obat Stres
    26 Mei, 2009 pukul 3:39 pm

    Assalamualaikum

    Sholawat dan salam atas Rosulullah saw
    Benar & Salah Hanya ALLAH SWT Yang Tahu Gor
    Ente Datang Ke Ulama2 Yang Berserbrangan Dengan Ente atau Engga Ke MUI aje khan Udah Jelas Ada wadahnya, Lebih baik Ente Perbanyak Silaturahim Ke Ulama, Atau Buat Tabligh Untuk Mempersatukan Ulama2, Ustadz, Kyai, Habaib Jangan Malah Memecah Belah .

    Wassallam Wr Wb

  736. Sohibul
    26 Mei, 2009 pukul 3:42 pm

    Ane Setuju Bang Obat Stress

  737. Kompor Meleduk ( pencinta Sholawat )
    26 Mei, 2009 pukul 3:45 pm

    Udah Lama Neh Sehat Semua

  738. orang bogor
    27 Mei, 2009 pukul 12:04 am

    bener ente , obat stress, dan sohibul, benar dan salah hanya allah yang tahu, tapi setidaknya tuntunan baginda rosul serta nas alguran , agak bersebrangan pula dengan gaya ente bermaulid ria, dan berbid,ah 2 ria yg lain ,, amalan2tahayul berbau mistis, dan hurafat , memang allah lah yang tahu benar salahnya , begitu ?…. coba tanya sekali lagi pada nurani ente , hehehe

  739. orang bogor
    27 Mei, 2009 pukul 12:17 am

    hee ,si sohibul mana jawaban ente tentang 6 hal yang ente belum jawab , eeeh malah nyelimur kesana kemari ,menghindar……..ane udah tebak ente tidak berani bicara jujur di forum ini, katakan saja , jangan terus larinya ke hal hal lain yang tidak ada hubunganya dengan pertanya,an diatas , hehehe

  740. orang bogor
    28 Mei, 2009 pukul 1:18 am

    tuh kan , bener duga,an ane , kalau si sohibul ngibul , kalau udah kgk bisa jawab terus ngumpet ? hehehe dasar pengecut

  741. bogor kota hujan
    28 Mei, 2009 pukul 1:32 am

    sekarang lagi musim BALEHO BESAR bergambarkan :” HABAIB Sedang berdo,a-” wah wah wah pokoknya terkesan wali sakti yang dpt Karomah .dan juga spanduk besar bertuliskan : _”selamat datang pecinta rosululloh …. ini juga jelas Ulah kaum ente ya sohibul, saya mau tanya : apa maksud dari sepanduk/baleho iklan ini ?, mau pamer ke habipan ? sambil berbisnis atas nama ‘cucu rosul ? – lalu hanya golongan husus saja dari kaum muslim yang disebut cinta rosululloh- sedang mereka yg anti bid,ah ria maulid dll bukan termasuk pecinta rosululloh? – ketahuilah: rosululloh saw , tdk perlu baleho,spanduk , yang di perintahkan adalah : praktekkan sunnah2nya , dan ikuti hukum2 yang telah digariskan oleh baginda rosul , dan di firmankan oleh sang pencipta allah swt.

  742. Sohibul
    28 Mei, 2009 pukul 3:47 pm

    Engga perlu ane jawab pertanyaan Ente Gor cukup ane suka dukung Para Ulama, Habaib yang dakwah, Maulid ane lebih melihat niat mulianya bukan memprofokasinya, kita ambil manfaatnya wajar kalau ada kekurangannya. System dakwah beliau perlu dukungan ALHAMDULILLAH semakin ada orang menjelekannya semakin banyak orang Yang mendapat hidayah ALLAH SWT. Baliho Ulama Lebih Baik, Agar anak2 muda ini punya pigur & idola yang membawa mereka dalam kebaikan. Kalau Ente tidak suka silahkan karena yang suka di Umat ISLAM ini lebih banyak. TERUSKAN PERJUANGAN MU PARA ULAMAKU, KYAIKU, HABAIBKU DALAM BERDAKWAH, KARENA ANE BUKAN MELIHAT KEKURANGANMU TAPI MELIHAT NIAT MULIAMU.
    Semoga ALLAH selalu memberikan kesehatan kepada para Habaib dan Kyai yang terus berdakwah.

  743. orang bogor
    29 Mei, 2009 pukul 1:32 pm

    bagus, bagus sekali jawaban ente, dengan baleho, agar anak2 muda punya figur dan idola, jadi jangan bicara tausiah agama , ataumenghidupkan sunnah ,,,,,yang penting punya figur dan idola dari kalangan habib tentunya , hehehe, inilah salah satu yang menyesatkan ummat , figur kita hanya rosululloh , tauladan kita hanya baginda rosul, bukan figur /idola gambar org di baleho, tentunya kalau sudah jadi figur/idola ygdi elu2kan sebagai keturunan rosul yg katanya bebas dosa, maka orang 2 goblok ini mudah di giring dan di manfa,atkan hehehe ,

  744. 30 Mei, 2009 pukul 11:36 am

    Assalaamu’alaikum
    Untuk para habaib yang kami cintai dan para tamu sekalian
    Saya pemilik blog ini, mohon maaf tidak begitu aktif dan nimbrung pada postingan yang ramai komentar ini, baik yang pro maupun yang kontra, namun saya tetap mengikuti perkembangan wacana dan asumsi yang terus menerus dihujankan di comment room ini. Alasan tidak aktif karena banyak “keterbatasan” yang saya miliki.

    Terkesan saya membebaskan semua komentar dari yang kasar, menghina kalangan habaib sampai dengan sindiran tidak dimoderasi. Semua itu ana tidak berani memoderasi, karenanya telah merepotkan para habaib semuanya. Hal ini karena saya tidak begitu intensif membuka blog jika saja ada komentar yang harus dimoderasi.

    Saya mengucapkan jazaakumullah ahsanal jazaa kepada para habaib yang mendukung tulisan di atas wabil khusus kepada :

    Al Fqir Illallaah,
    AL HABIB HAMEED
    BIN ABDULLAH BIN ABDURRAHMAN
    BIN ABDULLAH BIN MUHAMMMAD
    BIN ABDURRAHMAN BIN ALWY
    BIN SEGGAF ASSHOFY ASSEGAF

    yang telah banyak memberikan pencerahan, jawaban dan juga pembelaan, pelurusan dari orang-orang yang kontra habaib, kontra amalan non wajib (fur’iyyah) . Juga kepada para habaib lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Matta’anallahu bi’ulumhi wabi hayatihi fidaaroini, amin.

    Juga kepada para pencinta Rasulullah dan keturunannya, mudah-mudahan saya termasuk golongan ini.

    Dengan kerendahan hati, saya ingin usul:
    1. Karena komentar banyak yang mirip, jawabannya juga mirip barangkali akan terkesan diulang-ulang, Begitu juga yang mempertanyakan banyak pengulangan dari orang lain.
    2. Karena komentar ini sudah mencapai 745, sehingga loadingnya cukup berat;
    3. Karena masalah yang kontra habaib dan amalan non wajib banyak yang terkesan provokatif bahasanya, juga hampir semuanya masih dalam bentuk asumi, bukan hasil penelitian.

    Atas masalah ini bagaimana kalau ruang komentar yang mirip milis ini
    DITUTUP. atau
    TERBUKA tetapi jika bahasanya provokatif maka dihapus saja.

    Demikian mohon tanggapan.. Wassalaamu’alaikum wr. wb.

    Muhammad Kurtubi
    kurtubi@yahoo.com

  745. Sohibul
    30 Mei, 2009 pukul 3:27 pm

    Assallamuallaikum Wr Wb
    SHOLAWAT DAN SALAM SELALU TERCURAH KEPADA PENGHULU KITA BAGINDA KITA JUNJUNGAN KITA NABI BESAR MUHAMMAD SAW,
    Mohon Maaf Apabila Komentar Ane Ada Yang Merasa Tersinggung / Salah dalam Ane Menulis Di Milis Ini, Semua Itu ungkapan Ane Karena Ane Cinta Ulama, Habaib, Ustadz Yang masih mau & Harus terus Berdakwah ( Syaiar / Tabligh ), kepada umat Rasululloh, karena keridhoan hati ane . Karena perjuangan ulama2 itu masih panjang, dari berbagai pitnah bukan hanya dari orang di luar ISLAM, tapi dari orang2 Islam itu sendiri. Semoga Ulama2 kita, Ustadz, Kyai, Habaib dapat terus bersatu, dan selalu diberikan kesehatan oleh ALLAH SWT, dan kita semua mendapatkan safaat baginda Rasululloh SAW diyaumul qiyamah nanti, dan selalu saling mengingatkan untuk melaksanakan kewajiban yang telah diperintahkan ALLAH SWT, dan sunah Rasululloh SAW. sekali lagi Ane Minta Maaf karena hati ane engga Rela ada orang2 Munafik yang menghina, Habaib, Ustadz, Kyai dimana umatnya sudah jelas lebih banyak.
    Wassallamuallaikum Wr Wb

  746. orang bogor
    30 Mei, 2009 pukul 11:18 pm

    berhubung blog ini mau di tutup atau sebagian milisnya mau di hapus saya mau tanya nih
    1. yg diterima di blok ini hanya yg bersifat pujian2 untuk habaib , kalau yang tidak sependapat , di hapus saja. begitukah mau anda?
    2. kalau ada yang komentar yang membongkar amalan bid,ah dan berbau shirik, ini lalau anda akan hapus, ?
    3. kalau gitu saya faham : segeralah dibuka blok : husus untuk para muhibbin yang meng elu2kan habaib ,
    husus kepada sohibul . saya nyatakan : ente bener2 pengecut , tidak berani bicara terbuka di blok ini, pertanya,an ana selalu ente selimurkan : dengan “semoga habib kita ulama kita dll yang tidak ada relavansinya dengan pertanya,an ana.

  747. Sohibul
    1 Juni, 2009 pukul 3:30 pm

    Ente lagi ente lagi GOR percuma ane berdebat sama ENTE dan Ane Engga Perlu Jawab Pertanyaan ENTE yang jelas2 sudah berburuk sangka sama ulama. Berarti Ente sama Ane punya pemikiran yang engga sama Ok… ane telan keyakinan ane dan ente telan sendiri keyakinan ente ya …. & jangan merusak tatanan yang sudah ada sejak jaman para orang tua2 dahulu.

  748. orang bogor
    1 Juni, 2009 pukul 8:05 pm

    yaher bib. atas penjelasan ente, memang kita jangan merusak tatanan yang udah ade, lebih jelasnya : kebodohan yang sudah terbina dari dahulu, ke bid,ahan yang sudah terlanjur tumbuh subur dari dahulu , kejumudan dan taklid buta yang telah lama dibina —jangan kita rusak –tentunya kalau sampai rusak wah wah , bisa bisa ente tidak dapat obyekkan lagi , ok selamat —manfa,atkan terus selama mereka masih bodoh , hehehe goog bye , ane mau ke saudi dulu

  749. 3 Juni, 2009 pukul 4:22 pm

    Assalaamu’alaikum wr. wb.

    Buat orang Bogor
    1. yg diterima di blok ini hanya yg bersifat pujian2 untuk habaib , kalau yang tidak sependapat , di hapus saja. begitukah mau anda?

    —-> Tidak juga! yang tidak suka habaib juga boleh komentar tetapi dengan bahasa standar. Kalau memang pelajar gunakan bahasa pelajar. Mohon maaf kalau bahasa preman tidak akan dimasukkan ke mari.

    2. kalau ada yang komentar yang membongkar amalan bid,ah dan berbau shirik, ini lalau anda akan hapus, ?

    —–> silahkan berkomentar untuk membongkar kedok bid’ah dan syirik tetapi hasil kajian ilmiyah (ingat hasil kajian ilmiyah, bukan pendapat sendiri, tetapi dari berbagai disiplin ilmu) Islam itu menjunjung tinggi ilmu pengetahuan bukan sangka menyangka. Jadi mohon hasil bukan cuma praduga, asumsi. Karena saya masih belajar, mari gunakan bahasa standar pelajar, jangan ajari kami dengan gaya orang tua yang suka marah-marah tidak jelas.

    3. Kalau gitu saya faham : segeralah dibuka blok : husus untuk para muhibbin yang meng elu2kan habaib.

    —–> Para habaib tidak butuh dielu-elukan benar kan bib? , yang lurus mereka itu sangat tawadlu, suka membantu, ikhlas berdakwah, gigih berjuang dan berdakwah, tidak banyak mengomentari ajaran orang lain, terus mengajarkan cinta Rasulullah dan mengajarkan akhlakul karimah, tidak mengajarkan debat-debatan… tetapi golongan kamilah yang menghargai mereka, menghargai sebatas yang kami bisa.

    Setiap negara, bangsa, dan masyarakat punya cara standar menghormati. Apakah dengan ciaum tangan, salaman pipi dll. Jika ada di luar kami mengkritisi silahkan buat kajian golongan mereka bukan buat kami. Sama seperti saya mengkritisi cara TNI mengajarkan sopan santun kepada bawahannya, tentu saja mereka punya budaya sendiri, kita tidak bisa ikut campur.

    Jadi sekali lagi buat orang Bogor dkk blog dan situs milik pengikut wahabi juga demikian kok, mereka tertutup dari berbagai pendapat yang tidak sepaham.

    Alasan kedua, masalahnya sudah berulang-ulang diposting jadi bosen bagi pembaca yang baru dan tidak akan selesai.

    Blog ini adalah semangat seorang pelajar, jadi kalau ada banyak salah kami mohon maaf, namun tolong jangan ajari kami dengan akhlak yang tidak pantas buat pelajar!

  750. 3 Juni, 2009 pukul 4:28 pm

    Assalaamu’alaikum wr. wb.

    Buat orang Bogor
    1. yg diterima di blok ini hanya yg bersifat pujian2 untuk habaib , kalau yang tidak sependapat , di hapus saja. begitukah mau anda?

    —-> Tidak juga! yang tidak memuji habaib juga boleh. Lihat di atas, banyak seklai bukan yang dari yang sindrian halus sampai dengna bahasa yang kasar. Komentar tetap akan dimuat tetapi dengan bahasa standar. Kalau memang pelajar gunakan bahasa pelajar. Mohon maaf kalau bahasa preman tidak akan dimasukkan ke mari.

    2. kalau ada yang komentar yang membongkar amalan bid,ah dan berbau shirik, ini lalau anda akan hapus, ?

    —–> silahkan berkomentar untuk membongkar kedok bid’ah dan syirik tetapi hasil kajian ilmiyah (ingat hasil kajian ilmiyah, bukan pendapat sendiri, tetapi dari berbagai disiplin ilmu) Islam itu menjunjung tinggi ilmu pengetahuan bukan sangka menyangka. Jadi mohon bukan cuma praduga, asumsi. Karena saya masih belajar, mari gunakan bahasa standar pelajar, jangan ajari kami dengan gaya orang tua yang suka marah-marah tidak jelas. Mari bicara bid’ah, syirik, kufur, dan lain-lain tetapi dengan kajian bukan dengan tuduh-tuduhan ini tidak sesuai dengan kultur di sini,

    3. Kalau gitu saya faham : segeralah dibuka blok : husus untuk para muhibbin yang meng elu2kan habaib.

    —–> Para habaib tidak butuh dielu-elukan benar kan bib? , yang lurus mereka itu sangat tawadlu, suka membantu, ikhlas berdakwah, gigih berjuang dan berdakwah, tidak banyak mengomentari ajaran orang lain, terus mengajarkan cinta Rasulullah dan mengajarkan akhlakul karimah, tidak mengajarkan debat-debatan… tetapi golongan kamilah yang menghargai mereka, menghargai sebatas yang kami bisa.

    Setiap negara, bangsa, dan masyarakat punya cara standar menghormati. Apakah dengan ciaum tangan, salaman pipi dll. Jika ada di luar kami mengkritisi silahkan buat kajian golongan mereka bukan buat kami. Sama seperti saya mengkritisi cara TNI mengajarkan sopan santun kepada bawahannya, tentu saja mereka punya budaya sendiri, kita tidak bisa ikut campur.

    Jadi sekali lagi buat orang Bogor dkk blog dan situs milik pengikut wahabi juga demikian kok, mereka tertutup dari berbagai pendapat yang tidak sepaham.

    Alasan kedua, masalahnya sudah berulang-ulang diposting jadi bosen bagi pembaca yang baru dan tidak akan selesai.

    Blog ini adalah semangat seorang pelajar, jadi kalau ada banyak salah kami mohon maaf, namun tolong jangan ajari kami dengan akhlak yang tidak pantas buat pelajar!

  751. orang bogor
    3 Juni, 2009 pukul 8:48 pm

    ok terima kasih atas penjelasannya, mudah2 an blog ini bisa bikin pencerahan dan pemahaman yang mendalam , akan habaib dan tentunya yg tidak sepaham dengan habaib, sehingga rakyat awam sadar , dan mereka bisa memakai dalil nagli dan sekaligur otaknya ( dalil agli) bukan taklid buta, ….yang penting apa kata habib saya pasti benar , hidup mati untuk habib dll , tapi mereka hidup mati untuk islam, lillahi ta,ala, bukan lil habib , atau lil ustad saya , ajengan saya , tokoh agama saya .

  752. Sohibul
    4 Juni, 2009 pukul 3:47 pm

    Assallamuallaiku Wr Wb
    Ane Mohon Buat Situs Santri Butet Ini kalau dalam Penulisan Milis ini ada kata2 hilap dari ane & kalau benar itu milik ALLAH SWT, karena di hati ini hidup dan mati jelas untuk ALLAH SWT semata,, Dan selalu menyintai Rasululloh SAW Ane tidak akan mengungkit kekurangan mereka . tapi karena keikhlasan mereka dengan melakukan strategi dakwah yang menurut pandangan ane sangat bagus & terbuka. karena ane takut ALLAH ta’ala takut berdosa karena ane pernah dengar tausiah dari ulama yang masih ane catat yaitu ada 3 golongan yang akan tidak ditanya oleh ALLAH ta’ala DAN ALLAH ta’ala memalingkan wajahnya kepada 3 golongan itu :
    1. ORANG YANG KEDATANGAN MUSAFIR UNTUK MEMINTA MINUM KEPADANYA TETAPI DIA TIDAK MEMINTA MINUM KEPADA MUSAFIR ITU
    2. PEDAGANG YANG SUKA MENGURANGI TAKARANNYA ( CURANG )
    3. ORANG YANG MENUNTUT ILMU KEPADA SEORANG ULAMA YANG RIDHO AKAN KEBAIKAN / KELEBIHAN DARI ULAMA ITU , TETAPI ORANG ITU TIDAK RIDHO AKAN KELEMAHANN / KEKURANGAN DARI ULAMA ITU

    jadi prinsip ane jelas mendukung ulama2, ya Ustadz, Habaib / Alawiyin, Kyai yang terus berdakwah, karena kalau ada kekurangan mereka ane berdoa ulama tersebut di berikan jalan yang lurus oleh ALLAH SWT.
    Sekali lagi ane minta maaf .
    ……..
    Ya ALLAH KARUNIAKAN KAMI SEGALA YANG BERMANFAAT DENGAN KEBERKAHAN PARA LELUHUR TUNJUKAN KAMI KEBAIKAN DENGAN KEMULIAN MEREKA MATIKAN KAMI DENGAN MENGIKUTI JALAN MEREKA DAN SELAMATKAN KAMI DARI FITNAH

    Wassallam Wr Wb

  753. Sohibul
    4 Juni, 2009 pukul 3:50 pm

    Assallamuallaiku Wr Wb
    Ane Mohon Buat Situs Santri Butet Ini kalau dalam Penulisan Milis ini ada kata2 hilap dari ane & kalau benar itu milik ALLAH SWT, karena di hati ini hidup dan mati jelas untuk ALLAH SWT semata,, Dan selalu menyintai Rasululloh SAW Ane tidak akan mengungkit kekurangan mereka . tapi karena keikhlasan mereka dengan melakukan strategi dakwah yang menurut pandangan ane sangat bagus & terbuka. karena ane takut ALLAH ta’ala takut berdosa karena ane pernah dengar tausiah dari ulama yang masih ane catat yaitu ada 3 golongan yang akan tidak ditanya oleh ALLAH ta’ala DAN ALLAH ta’ala memalingkan wajahnya kepada 3 golongan itu :
    1. ORANG YANG KEDATANGAN MUSAFIR UNTUK MEMINTA MINUM KEPADANYA TETAPI DIA TIDAK MEMBERI MINUM KEPADA MUSAFIR ITU
    2. PEDAGANG YANG SUKA MENGURANGI TAKARANNYA ( CURANG )
    3. ORANG YANG MENUNTUT ILMU KEPADA SEORANG ULAMA YANG RIDHO AKAN KEBAIKAN / KELEBIHAN DARI ULAMA ITU , TETAPI ORANG ITU TIDAK RIDHO AKAN KELEMAHANN / KEKURANGAN DARI ULAMA ITU

    jadi prinsip ane jelas mendukung ulama2, ya Ustadz, Habaib / Alawiyin, Kyai yang terus berdakwah, karena kalau ada kekurangan mereka ane berdoa ulama tersebut di berikan jalan yang lurus oleh ALLAH SWT.
    Sekali lagi ane minta maaf .
    ……..
    Ya ALLAH KARUNIAKAN KAMI SEGALA YANG BERMANFAAT DENGAN KEBERKAHAN PARA LELUHUR TUNJUKAN KAMI KEBAIKAN DENGAN KEMULIAN MEREKA MATIKAN KAMI DENGAN MENGIKUTI JALAN MEREKA DAN SELAMATKAN KAMI DARI FITNAH

    Wassallam Wr Wb

  754. orang indonesia yg anti bid,ah
    4 Juni, 2009 pukul 10:58 pm

    alhamdulillah , kalau gitu kita sepakat . tugas da,wah sebenarnya bukan hanya tugas para ustad , tapi tugas setiap muslim , bukan sekedar di masjid , tapi dalam mu,amalah di pasarpun prinsip2 da,wah harus disampaikan ( tawasaubil hag wa tawasaubisobri) -kalau gebyar maulid – gebyar haul di laksanakan untuk momentum da,wah li,ila,i kalimatillah , kami pasti mendukung dan ikut serta , tapi kalau gebyar maulid dan haul hanya sekedar ajang promosi kehabipan , promosi akan gelar cucu rosul, terus supaya kelihatan “wah dan hebat ‘ di panggillah pejabat tinggi utk hadir , untuk mendapat simpati kaum awam dan sekaligus dapat upeti dari sang pejabat , maka ini benar 2 harus di ahiri, dan kita harus ingatkan bahwa ini ; TIDAK BENAR , lalu so,al bermalam2 dikuburan wali yg katanya kramat itu untuk ngalap berkah dan tawasul , ini sungguh 2 amalan yg sesat dan menyesatkan , ……. dan ajaran2 yg berbau tahayul , khurafat ini benar 2 harus di tentang – OK MOHON MAAF PADA SEMUA YANG TERSINGGUNG , SAYA YG HINA INI HANYA MENCOBA MELURUSKAN DARI HAL HAL YG TDK MASUK AKAL INI.

  755. Hameed Assegaf
    6 Juni, 2009 pukul 2:30 pm

    Kepinginnya sih gak ngasih koment lagi,tapi tangan ini kok gatel terus,jadi gakpapa kan kalau ana nulis dikit lagi……………he..he
    Ana cuma mau mengingatkan kepada semua sadah alawiyyin dan semua kaum muslimin umumnya…………..
    Bahwa golongan mereka ini yang suka mengkritisi para habaib dan cenderung untuk tidak obyektif adalah orang2 yg sedang sakit hatinya maka obat bagi mereka adalah juga datang dari hati kita yaitu dengan tetap mencintai mereka menganggap mereka saudara dan tetap melaksanakan hak2 persaudaraan sesama muslim kepada mereka…..
    Kalau terdengar ada ejekan2 atau hinaan2 dari mereka hadapilah dengan sabar dan kepala dingin,jawablah dengan jawaban yang mendinginkan bukan dengan emosi……….
    Saya mendengar pelbagai nasehat semacam ini dari habaibna seperti pamanda Habib Hasyim bin Muhammad Bin Yahya,Al marhum Habib Muhammad bin Syech Bin Yahya (Abah Ayip Muh-Cirebon) Almarhum Ustad Soleh Assegaf(Cirebon) pamanda Habib Toha Bin Yahya (Batam) pamanda Habib Lutfi bin Ali Bin Yahya (Pekalongan)dan dari abah saya almarhum………..
    Terbukti walaupun mereka hidup berdampingan dengan kaum Irsyady yg kadang2 (sebagian) suka mengganggu habaib,tapi mereka bisa hidup berdampingan damai dengan mereka…….
    Kuncinya adalah kedepankan Khusnul Khuluq dan Kedalaman ilmu………
    Insya Allah sebetulnya mereka tidak benar2 membenci….mereka hanya belum bisa mencintai………

  756. bogor kota hujan
    7 Juni, 2009 pukul 12:32 am

    toyyib jiddan ya hameed, atas tulisan ente diatas. dari semua tulisan ente yang ini yg paling ana akui : yaitu : kuncinya kedepankan husnul hulug dan kedalaman ilmu, ane sgt setuju.
    jadi yg di kedepankan bukan mengajak umat ramai2 kekuburan wali habib, yg sebagaimana sering dikunjungi siang malam sampai nginap segala , dan juga bukan pula ajaran yang berbau hurafat -tahayul dan amalan bid,ah yg sgt dolalah , dan tidak di contohkan rosul maupun zaman sahabat, , karena ini semua tentu akan di singkirkan dengan kedalaman ilmu dan husnul hulug spt yg anda sebut,an ,
    ok mulai sekarang , mari kita beri pencerahan pada ummat ini ,dengan amalan yg telah di tentukan oleh nas algur,an dan amalan yang di sunnahkan dan di contohkan rosul dan sahabat2nya, inilah arti dari pada HUSNUL HULUG DAN KEDALAMAN ILMU tentunya yg dimaksud ilmu agama islam yg benar , yg jelas hukumnya dalam algur,an dan hadist 2 rosul dan di contohkan oleh nya , tx.

  757. cucu
    8 Juni, 2009 pukul 3:09 pm

    bogor kota hujan bukan cucunya shetaaan

  758. bogor kota hujan
    9 Juni, 2009 pukul 10:41 pm

    justru di bogor -setan banyak gentayangan di kuburan2 yang diziarahi siang malam hingga menginap di makam , tentunya untuk cari berkah bukan? ( ngalap berkah) ,banyak cerita tahayul /hurafat di arena kuburan yg dihembuskan oleh siapa lagi kalau bukan setan jadi kuburan bisa memberi keberkahan , ini lah pembodohan ummat yg terus dipelihara. – hati hati kalau bicara menuduh orang lain setan , lalu yang giring ummat yg bodoh ini ziarah ke makam wali namannya apa dan cucunya siapa mas ?

  759. bogor kota hujan
    9 Juni, 2009 pukul 10:49 pm

    coba ente nongkrong di masjid habib di empang bogor , liat aja pada ngapaian para penziarah ini disitu , lihat juga di masjid habib kuncung kali bata – di condet -di luar batang . pada ngapain mereka ? lalu di cekoki cerita tahayul /hurafat yg aneh2 , oleh siapa ? cucu siapa ? jadi hati hati kalau nuduh orang lain : cucu setan , justru di kuburan2 itu banyak setan gentayangan . coba kira kira cucu siapa yang ngajarin hurafat dan menyesatkan ummat disitu ?

  760. bogor kota hujan
    9 Juni, 2009 pukul 10:57 pm

    bib, sebetulnya ane juga muhibbin, tapi demi melihat hal hal yg aneh dan berbahaya bagi keimanan dan akidah umat sehingga ummat ini lemah- jumud dan bodoh dalam amalan agamanya – terpaksa kita bersebrangan . bayangkan kalau akidah sudah rusak dan lemah akibat amalan agama yang berlebihan dan di buat buat , serta amalan yang sunnah di tutupi dan tidak di sosialisasikan dan yg bid,ah di buat sangat meriah , sehingga umat yang bodoh ini ,menganggab itu sebut amalan agama yang harus di kerjakan bag amalan wajib. maka sekali lagi terpaksa kita bersebrangan – YAA ALLAH SAKSIKANLAH AKU TELAH MENCOBA MENGINGAT KAN MEREKA – JANGAN LAH KAU SIKSA AKU KARENA AMALAN BID,AH MEREKA , AKU TELAH MENEGURNYA MELALUI BLOG INI . yaa allah

  761. malik al aryan
    10 Juni, 2009 pukul 8:24 am

    hanya org2 frustasi yg ngadain ritual2 keagamaan dikuburan dan berkelakuan layaknya org2 yg kehilangan kesadaran..,ane lihat sendiri waktu umroh 3 thn lalu dipemakaman baqi madinah dimana org2 iran2 dan sekutu2 syi’inya yg dipimpin seorang mullah bersorban Hitam meraung2,meratap2, nyanyi2 kayak tari saman aceh(mukul2 dada) disatu deret makam yg diketahui sbg makam ahlul ba’it kemudian datanglah askar2 beserta mutawa2 saudi awalnya mereka diingatin baek2 agar berhenti dan keluar dr komplek pemakaman eh..malah makin keras mereka teriak2 sambil tdk lupa mengais segemgam tanah yg disusupkan kesaku mereka akhirnya dgn tegur sapaan cinta yg amat sangat intensif tongkat2 rotan para askar2 wahabi itu mengelus lembut tubuh mereka dgn penuh kasih sayang ampe mereka benjol2 berdarah2 bahkan pingsan..(mungkin dalam benak mereka tdk perlu menunggu sampai hari Azhura/karbala berikutnya utk merasakan penderitan imam husein..,ya sekali2 ngerayain azhura dimadinah boleh lah).

  762. bogor kota hujan
    10 Juni, 2009 pukul 3:57 pm

    yaah ente ketinggal informasi ya malik, ape kurang gaul ? hehehe. gk usah jauhjauh ke madinah , lihat saja saat azura di gedung balesudirman dan kemarin malah di senayan , ente akan liat acara gebuk dada disitu, dan ente jangan kaget ,kalau temen2 ente yang ente hormati sebagai habib, ternyata banyak hadir disitu hehehe

  763. Bogor tempat tinggalku
    11 Juni, 2009 pukul 7:22 am

    Bagi mereka yg mencari kebenaran & mau menggunakan akalnya serta manjaga hatinya, sudah begitu jelas kesesatan salafy/wahaby, telah banyak argumen ilmiah dari para alim ulama semenjak dahulu kala tentang penyimpangan ajaran sesat ini. Gak ada manfaatnya berdebat dengan para pengikut salafy/wahaby yg baru tau islam kemarin sore tapi sudah berlagak bagaikan pakar/ahli, bahkan sampai berani menghina/memperolok2 para alim ulama, saya gak tau hukuman macam apa yg akan menimpa mereka di akherat kelak, na’udzu billahi min dzalik.
    Marilah kita slalu berdo’a smoga ALLAH SWT menjauhkan kita, keluarga kita & lingkungan kita dari pengaruh ajaran sesat salafy/wahaby & ajaran sesat lainnya. Amin ya Robb.

  764. bogor kota hujan
    12 Juni, 2009 pukul 1:00 am

    ente orang bogor apa cuma ngontrak di bogor ? hehehe. belum apa2 ente udah menghujat salafi /wahabi,yg kata ente baru tahu islam , disini aja ente sudah menfitnah wahabi kata ente memghina alim ulama . ok saya mau tanya : halim ulama yg mana yg ente maksudkan ? apakah yang ente maksud : alim ulama yang nggiring masarakat awam dan bodoh ini ke kuburan wali kramat untuk minta berkah dan ulama yg suka jual air berkah , mendatangkan pejabat untuk maulid -agar mendapat decak kagum dari ummat yg bodoh ini . ulama beginikah yang ente maksud kan? yang jelas ente ngomongnya , terus berani nya ente bilang” azab apa yang akan ditimpakan allah pada orang salafi wahabi yang jelas jelas berjuang untuk menghapuskan ajaran hurafat ,bida,ah ” dan ente mengajak umat agar menjauhkan diri dari ajaran sesat wahabi, disini aja ente sudah fitnah lagi : wahabi ente tuduh ajaran sesat , alias kafir kan? sekaran marilah kita tela,ah kitab 2 dan sejarah wahabi di hijaz sana, lalu juga buat studi perbandingan dengan ajaran2 habaib berserta asal asul mereka yang sebenarnya , semoga allah menghindarkan kita dari amalan bid,ah , hurafat shirkiah ini .

  765. Ahmad
    15 Juni, 2009 pukul 7:02 pm

    Bermalam di kuburan dan keramat=Syirik Khurafat
    Bermalam di diskotek=?

    Menghadiri mawlid=Bidaah
    Menghadiri konser=?

    Nyanyi Qasidah= Haram
    Nyanyi lagu-lagu asmara=?

    Mawlid Nabi=Bidaah
    Mawlid anake dhewe=?

    Tawassul pd Nabi= Bidaah
    Tawassul lewat atasan kerja= ?

    Minta tolong Wali= Syirik
    Minta tolong Menteri= ?

    Pakek Mazhab Ahl Sunnah yag 4= Bidaah
    Pakek Mazhab Sendiri= ?

  766. Ahmad
    15 Juni, 2009 pukul 7:03 pm

    Intinya– Semua masuk neraka kecuali Wahabbbiii…

    Ya lihat aja nanti!!!

  767. malik
    16 Juni, 2009 pukul 11:00 am

    hehehe…,perbandingan yg cantik ya ahmad

  768. belajar jujur pada hati nurani
    17 Juni, 2009 pukul 8:15 pm

    1. bermalam dikuburan kramat , apakah tidak punya rumah? apalagi tujuannya kalau tidak minta sesuatu perantara si mayit ?
    2.bermalam di diskotik di usir satpam , emang nya nih rumah ?
    3.menghadiri maulid , sih ok2 sj , tapi isi dari acara maulid , penuh dengan promosi keturunan yang disambut dengan petasan ./jangoe gegap gempita ,apalagi maksudnya selain promosi keturunan orang yg ngadain maulid itu , sekaligus pejabat nyumbang tidak sedikit ( biasa namanya juga bisnis hehehe)-belum lagi cerita tahayul /hurafat berseliweran disitu hehehe
    4.minta tolong wali ? eeh yang waliulloh itu yang gimana mas? diayat gur,an sdh jelas, jadi bukan mentang 2 gamisnya hebat , sorban nya hijau ,dan bagi2kan air berkah , apa yang gini di sebut wali , siapa yang membuktikan kalau si mayit ini. wali ? satu lagi ; allah berfirman : mintalah langsung padaku , bukan pake perantara 2.
    5. yg nentang madhab yg empat itu siapa , ? jujur aja apakah ajaran ente sesuai dengan madhab yg empat itu ,
    trus anda bilang semua msk neraka , kecuali wahabi, itu sampean dapat ajaran dari siapa? hehehe, dan wahabi tidak ada yang ngaku sudah bebas dosa atas nama keturunan . heheh kalau ente gimana mas ahmad? kan yang gembar gembor dijamin msk sorga kan ente orang hehehe. jadi ngaca dululah kalau mau nulis hehehe

  769. belajar jujur pada hati nurani
    17 Juni, 2009 pukul 10:57 pm

    maulid , itu peringatan hari kelahiran nabi, tentunya tanggal kelahiran itu terjadi sekali setahun , jadi maulid hanya sekali setahun, ( walau ini tidak ada tuntunannya dari nabi maupun pernah diamalkan sahabat)
    tapi anehnya di tanah jawa , ini, yg namanya maulid dilakukan ada yang mingguan / bulanan, atau saat ada selamatan rumah baru/ dll selalu di bilang mau adakan maulid, jadi intinya : artinya maulid itu sendiri mereka tidak paham , apalagi hukum sohih dan bid,ah nya , inilah bukti bahwa pembodohan ummat terus saja di pupuk dan dipelihara. belum lagi acara gebyar ini di lakukan sambungmenyambung sebulan penuh bahkan sampe bulannya kelewat masih saja di rayakan. pokoknya gebyar maulid lebih meriah dibanding idul fitri maupun idul adha , atau peringatam islam lainnya. hebat hebat. ,dan bisa dilihat siapa mereka yang getol bermaulid ria ,sambil baca2 sair pujian dan ratib2 dengan kendang pula , tolong para ulama yg mengerti hukum islam dgn benar , tolong tunjukkan dalil nas maupun hadis sohih ataupun bukti bahwa amalan ini pernah di lakukan nabi atau sahabat2nya . jgn sampai orang awam menganggab bahwa maulid ini sebuah hukum wajib dalam islam , yg harus di laksanakan ,.

  770. belajar jujur pada hati nurani
    17 Juni, 2009 pukul 11:09 pm

    Kepada Antum smua khususnya yg dimuliakan dg Nasab Al Asyraaf alias para Habaib dan Muhibbin… Bangsa2 terdahulu binasa karena sikap yang berlebih2an dlm sgla hal… terutama dlm Memuja dan Memuliakan Makhluk.. ini bertolak blkg dengan apa yang di emban oleh Junjungan kita Rasulullah SAW yaitu Risalah Islam.
    Beliau SAW sangat tdk senang dengan perlakuan yg Istimewa thd dirinya.. terbukti beliau tdk senang apabila menghadiri suatu Majlis dan yg hadir smua brdiri menghormati beliau… pdhl Demi ALLAH beliau berhak mendptkan smua itu krn kemualiaannya… Sholallahu Alaihi Wassalam.
    Ingat pula apa yg dilakukan oleh Imam Ali Zainal Abidin bin Husain RA. ketika beliau selesai berwudlu akan sholat.. wajah beliau pucat pasi.. ketika ditny oleh slh 1 shbtnya.. “kenapa engkau seperti itu wahai orang yg mulia.. padahal DARAHMU mengalir DARAH Sayyidul Anbiya’ wal Mursalin… Rasulullah Muhammad bin Abdullah SAW.. tentunya engkau akan dimuliakan ALLAH SWT dikarenakan itu?? Tahukah kalian apa Jwb Imam Zainal Abidin… “Bagaimana hamba tidak takut… hamba akan Menghadap kpd Raja Diraja.. yang Menguasai Segala sesuatu… Demi Allah Dia lbh berhak hamba takuti.. dan hamba teringat firman Allah SWT ” Apabila Sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian NASAB diantara mereka pada hari itu dan tidak ada pula mereka yang BERTANYA (QS. Al-Mukminun : 101)”
    Saksikanlah wahai Antum smua.. Nasab kalian tidak akan menyelematkan kalian dari Murka ALLAH SWT apabila kalian berbuat dosa. seperti apa yg pernah Imam Ali bin Abi Thalib katakan dlm “Nahjul Balaghah”… ” Ketahuilah sedikitnya Amal kalian tidak akan didahului oleh Kemuliaan Nasab”

  771. jawaban untuk wan ahmad
    19 Juni, 2009 pukul 9:33 pm

    Bermalam di kuburan dan keramat=Syirik Khurafat
    Bermalam di diskotek=di usir satpam? emangnya rumahmu?! kt satpam

    Menghadiri mawlid=Bidaah
    Menghadiri konser= saya tidak tahu hukumnya dan tidak jelas konser apa , yg jelas bukan bid,ah yang menyesatkan ,

    Nyanyi Qasidah= Haram
    Nyanyi lagu-lagu asmara= tidak ada hubungan dengan kosidah2 puja puji rosul yg berlebihan sehingga umat yg goblok ini menyangka bahwa qosidah itu salah satu ajaran islam

    Mawlid Nabi=Bidaah
    Mawlid anake dhewe= ini pertanya,an orang tolol bin goblok -ultah yang sekedar ultah , bukan isinya promosi terselubung ,

    Tawassul pd Nabi= Bidaah -lho ? biasanya kan tawasul ke sheh abdul kadir jaelani ,? kok yg ini lain ya>
    Tawassul lewat atasan kerja= tidak ada istilah tawasul dalam hal ini.jadi ente ngajak pejabat tinggi bermaulid ria , lewat para calo-nya itu juga tawasul apa bukan ?

    Minta tolong Wali= Syirik-yaa jelas orang udah mati dimintain tolong.
    Minta tolong Menteri= itu bukan tawasul ,adapun tawasul ke habaib yg udah mati. disini kesesatan tidak terasa telah menyeret umat islam ke jurang kesirikan .

    Pakek Mazhab Ahl Sunnah yag 4= Bidaah , ente kata siapa bib? ente sendiri secara jujur menjalankan madzhab yg empat? apakah mazdhab yg empat ngajarin orang awam kaya ente begini> ? (maaf dipotong … red)

  772. ali
    21 Juni, 2009 pukul 12:54 pm

    sya mendukung pnh usaha habib rizik untk

    mebubarkan ahmadiyah

    allahhu akbar
    allh mnyertai usha habib untk membubarkan ahmadiya

    sya slaku fpi jatisapurna

    maju terus pantang mundur umat islam

  773. org dekat
    22 Juni, 2009 pukul 10:59 pm

    soal habib rizik ,itu lain lagi wan ali, aku kenal dia, dia orang yang baik jujur dan berani dari muda, ihlas, serta tidak pernah membangga banggakan diri atas nama keturunan, dan tidak ngajak pengikutnya untuk minta barokah di kuburan 2 kramat.

  774. bul bul
    24 Juni, 2009 pukul 9:45 am

    tolong di simak deh, gol. habaib yg suka banga2 in asal-usulnya dan jg jadi imam permanen dikuburan kramat kerabat2nya ,hampir semuanya yg model beginian jd antek2 penguasa mulai dr penguasa orde baru s/d sekarang..,yah jelas beda lah dgn kemulian seorang habib riziq.

  775. cucu
    25 Juni, 2009 pukul 5:39 pm

    bogor kota hujan yang menghujat sana menghujat sini yang cuma koreksi sana sini yang suka membid’ahkan sana sini dan suka tertawaa heee heee tanpa seiman hatinya ya cucunya sheetan

  776. cucu
    25 Juni, 2009 pukul 5:42 pm

    bogor kota hujan karena ada makam ulama besar terasa sejuk atas keilmuannya pasti membuat cucunya setan engga rela yaaa namanya cucunya sheeetan

  777. cucu
    27 Juni, 2009 pukul 1:46 pm

    Bogor kota hujan ,selain banyak pegunungan banyak pesantern dan pengajian ada makam ulama besar, yang terdengar setiap waktu pengajian PASTI membuat cucu sheeetan kepanasan , berbagai cara dilakukan menghina ulama, dan memfitnahkan dengan rasa iri dan kedengkian yaaaa namanya juga cucunya sheeetan yang seperti itu harus dinasehatkan dan didoakan kalau tidak bisa ya dilawan masih begitu juga biar ALLAH SWT yang menentukan dalam peradilan tuhan moga sifat2 cucu shetaaan selalu dijauhkan dari sifat kedengkian dan kemunafikan dan tak lupa sembahyang 5 waktu dan selalu berkumpul dengan orang 2 soleh agar tidka terjerumus dari bisikan cucunya sheeetan

  778. cucu
    27 Juni, 2009 pukul 1:58 pm

    bogor kota hujan Perjuangan ulama masih panjang, jalan terjal dan curam, kareana itu perlu dukungan, dari kita2 semua orang, mari kita bentengin hati kita dengan keimananan masih banyak dajal2 kecil berkeliaran, dan cucunya sehaaatan yang bergentanyangan , dan kafirin yang menghujam mari kita doakan kepada ulama2 kita selalu diberikan kesehatan dalam perjuangan., jangan dengerin cucunya sheetan, hadiriliiilah majelis2 demi manambah keilmuaan

  779. buyut
    28 Juni, 2009 pukul 10:06 pm

    kepada yg bernama cucu : sebetulnya anda ini mau mengatakan bahwa diri anda cucu….? kalau anda mau promosi sebagai cucu rosul , silahkan saja itu hak anda . tapi perlu di ingat : semua amalan 2 bid,ah yg anda lakukan terbukti tidak pernah di sabdakan dan di lakukan oleh rosul dan para sahabatnya. – namanya juga promosi ? spt iklan sabun-iklan rokok , di mana papan reklamenya sekarang di pakai untuk promosi habaib , yg terkesan angker – wali sakti yang terpampang di area strategis di berbagai tempat di ibukota . ini jelas bukan da,wah , tapi promosi . ingatlah , kaum awam telah terjebak disini dengan opini yg telah lama di tancapkan di kepala mereka : bahwa gambar di papan reklame itu adalah : habaib – cucu rosul – bebas dosa -dijamin masuk sorga , dan seolah kita wajib menjaga nya : sesuai hadist PALSU -pelintiran yg tertulis jelas di head line blog ini , serta berbagai kepalsuan dan kebohongan yg masih banyak lagi .

  780. cucu
    29 Juni, 2009 pukul 5:45 pm

    Bogor kota Rahmat ALLAH semoga kita dapatkan, jangan kita dengarkan ucapan kedengkian, dan kemunafikan, mari kita rapatkan barisan ulama2 kita butuh dukungan bukan malah dicercakan oleh2 oknum yang mengaku hafal hadits & al quran tetapi perilakunya menjerumuskan tetapi malah menyesatkan, jangan dengarkan ocehan mereka, yang rata2 jebolan amerikan, dengan misi mengahancurkan dengan bermacam dalih dan ajaran yang menjerumuskan dalam kehancurkan, mari kita bersatu dalam keimanan dengan ulama2 terbanyak ustadz, habaib & kyai langitan, Insya ALLAH aman dan tentram sampai pada akhir jaman semoga perjuangan ulama kita diridhoi tuhan dan kita selalu mendapatkan rahmat dari tuhan. Sholwat dan Salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita penghulu kita baginda kita RASULULLOH SAW dan mendapatkan safaat diakhir jaman. ( amien… ya rabbal allamien )

  781. cucu
    29 Juni, 2009 pukul 5:56 pm

    Bogor kota hujan masih banyak kemunkaran & kemaksiatan tetapi ALLHAMDULILLAH masih banyak pengajian, banyak pesantern dan santri belajar ilmu Qur’an semoga mereka menjadai ulama beriman yang selalu diRidhoi tuhan, tidak saling sikut kiri dan kanan tetapi harus bersatu dalam keimanan demi mengancurkan kemunafikan & kemunkaran. dan lebih banyak menebarkan keilmuan, sholawat dan salam

  782. cucu nabi adam
    29 Juni, 2009 pukul 11:23 pm

    setuju hi cucu, semoga ulama kita yg luruh pada manhaj agama yg benar , diberi keteguhan hati , dan berani menda,wahkan yang Hak sesuai nas gur,an dan hadist sohih , serta diberi ketabahan dan keberanian untuk memerangi kebatilan yg tidak kentara tapi dahshat akibatnya , spt amalan bid,ah ngalap berkah di kuburan kramat , bertawasul ke sheh abdulkadir zaelani, dan wali2 habaib yg telah wafat. dan berani mengatakan yang hak adalah hak , yang batil adalah batil walau diselimuti dengan baca,an 2 shair 2/ratib 2 dan dipinpin oleh orang berjubah hijau , saya setuju mari kita perangi kemunafikan yang tidak nyata ini ,mari kita ajak secara persuasif bagi orang yg bermaksiat biasa agr bertaubat , dan mari kita perangi pemaksiat yang menjerumuskan org banyak ,walau sptnya di bungkus agama.(yg inijauh lebih dahshat akibatnya)

  783. cucu
    30 Juni, 2009 pukul 3:51 pm

    Bogor kota hujan ziarah kemakam ulama dan orang tua kita niatkan agar hati penuh keimanan karena ulama adalah lampu keimanan yang patut kita datangi semasa hidup dan dikebumikan karena kecintaan kita pada orang beriman jangan dengarkan ocehan pitnahan tapi ambil yang penuh kebaikan kepada rasululloh saw. bogor kota hujan mari sama2 kita rapatkan barisan mencegah semua kemunkaran bukan menambah kebencian dan kemurkaan & pitnahan karena itu bukan sifat orang beriman. karena kebenaran milik tuhan ( ALLLAH SWT ) orang yang suka mencerca dan menebar kebencian biasanya ada niat yang terselubungkan karena itulah ciri2nya cucunya shetaan

  784. cucu
    30 Juni, 2009 pukul 4:07 pm

    Bogor kota hujan alangkah bahagia, senang dan nyaman kalau semua islam duduk dalam satu kesatuan bukannya timbul perpecahan karena itu yang diinginkan oleh kaum kafirin dan yahudisman yang menginkan islam dalam kehancuran karena mereka kutukan tuhan anaknya jin bapaknya sheetan, Mari kita jaga sejarah2 dan kebesaran islam mmperbanyak pengajian, dan majelis2 ta’lim keimanan untuk membentengi dari bujuk rayu hasutan serta hasutan cucunya sheetan

  785. cucu nabi adam
    4 Juli, 2009 pukul 2:34 pm

    benar antum , alangkah indahnyakalau islam duduk dalam satu kesatuan, bukannya perpecahan. ane setuju banget itu, ane setuju dengan tulisan terahir ini, disini tidak ada pengkultusan , seolah antum diatas semua muslilim yg lain .
    sharat duduk dalam kesatuan , adalah tidak ada satupun yg di rendahkan dan tidak ada satupun yg di elu elukan .sebagaimana kitadi padang arofah, semua kita dari adam , dan adam dari tanah, tidak ada kelebihan bangsa arab dengan lainnya .palagi ada yg merasa keturunan mulia .diatas ras yg lain -bak kasta di india

  786. umar matarami
    9 Juli, 2009 pukul 10:06 pm

    sekarang ini byk para turunan alawiyyin yg mengerjakan bid’ah2! bahkan musyrik! maka mereka itu tdk mulia di sisi Alloh Azza wa jalla. Yg menjadikan seseorang itu tinggi di hadapan Alloh SWT adalah karena tingkat taqwanya! Alloh SWT tdk melihat kita dari Ketampanan/kecantikan fisik, garis turunan/nasab, harta benda duniawi, akan tetapi Alloh memandang kita dari sudut keimanan dan ketaqwaan!
    Seorang Ulama bernama A. Soorkati dari Al irsyad adalah contoh yg baik! akan tetapi beliau dahulu dimusuhi oleh para alawiyyin di bogor khususnya! banyak skrg alawiyyin yg sombong!! merasa tinggi derajatnya!! mereka dulu yg memusuhi A. soorkati adalah musuh Alloh! banyak pada abad ini alawiyyin yg justru kembali kpd adab dan tradisi Jahiliyah!! Alloh akan menghukum mereka sekeras-kerasnya! Islam bukan hanya utk alawiyyin, tetapi rahmatan lil alamin!! Allohuakbar!

  787. umar matarami
    9 Juli, 2009 pukul 10:16 pm

    kalau dirinut-runut, maka kita semua ini adalah Bani Adam!! maka jgn sombong anda-anda yg alawiyyin! barang siapa para alawiyyin yg menyerong dari petunjuk Al Quran dan As sunnah, dan ijma para salafush soleh yg diberi petunjuk, maka mereka adalah buruk dan neraka tempatnya, akan tetapi barang siapa para alawiyyin yg menjalankan Islam sesuai dgn petunjuk Al Quran dan As sunnah, dan ijma para salafush soleh yg diberi petunjuk, maka mereka selamat dan Insya Alloh dimuliakan.

  788. Cucu
    10 Juli, 2009 pukul 5:50 pm

    Bogor Kota Hujan Alangkah senang bahagia dan aman apabila ulama Kyai, ustadz dan kyai langitan dalam kesatuan tidak hujan kiri dan kanan, sembarangan membid’ahkan suatu golongan karena itu cirinya cucunya sheeetan, jaman dahulu ada yang namanya wahabian yang senang mengahncurkan, membingungkan umat dengan kesemuan, kalau memang berbeda pandangan datanglah ke ulama kebanyakan tanyakan dan perdebatkan jangan malah umat yang besar ini menjadi kebingungan karena sifat2 pengecut itu cara2nya sheetan. Bogor kota hujan jangan terpancing dengan kebohongan dan jangan salah penafsiran karena islam memang ingin dihancurkan dengan orang munafik dan musrikan dengan ajaran yang menurut mereka benar malah menjauhkan hati2 dengan fitnahan dan ocehan tuntutlahlah ilmu dengan ulama kebanyakan yang kebanyakan hati2 dengan bujukan rayuan cucunya sheetan. Allhamdulilah Ta’lim sekarang semakin bertimbulan sehingga ada wadah menambah keilmuan agar menambah satu kesatuan dari penagkal pitnah yang yang berseliwuran .

  789. cucu nabi adam
    11 Juli, 2009 pukul 12:13 am

    setuju, wahai cucu, tapi perlu di garis bawahi :istilah kiyai langitan-itu tidak ada , itu hanya istilah kiyai 2 nu ,biar terkesan kiyai sakti berkaromah- dan istilah habib /habaib pun dari zaman sahabat juga tidak ada , yg ada yaa yg sekarang2ini yang suka memuji diri dan mengikilankan diri sebagai keturunanh rosul , dan menyuguhkan diagram keturunan , dan satu lagi cucu setan itu juga tidak ada , setan ya setan mau cucu mau kakek , sama saja. setan ( mudah2an cucu yang nulis di blok ini bukan termasuk cucu setan ) – krn anda msh kelas cucu ,jagi saya anggap wajar kalau tulisan anda s ama sekali tidak ilmiah , mengambang dan masih juga promosi terselubung hehehe

  790. Cucu
    11 Juli, 2009 pukul 2:34 pm

    Bogor kota hujan bukan tempat hujat kiri dan kanan dan tertawa heee jangan didengarkan ayo terus kita berjalan dan berjuang terus mendukung ulama kebanyakan untuk melawan jin dan setan yang begentayangan berbentuk manusia yang katanya punya ilmu tapi sifat2nya kayak shetan jangan sampai kita kebingungan dekatkan diri kepada ulama kebanyakan agar kita selalu ingat dengan tuhan. Bogor kota hujan jakarta kebanjiran semagat ta’lim setiap insan karena doa ulama kebanyakan agar umat ini di ridhoi tuhan. maulid nabi terus kita laukan agar menambahkan semagat dalam melaksanakan yang diwajibkan tuhan ( ALLAH SWT ), dan Sunah Rasululloh SAW. Pokoknya jangan dengarkan ocehan dan omongan dari bisik dan rayuan dari pada cucunya sheetan agar kita tak terjerumus dalam kesesatan karena salah penafsiran dari orang2 ahli bid’ah yang tidak sungkan2 mempelintirkan hadits dan ayat suci al quran. karena suara mereka hanya sampai ditenggorokan karena tidak diridhoi tuhan.

  791. Sohibul
    11 Juli, 2009 pukul 2:46 pm

    Eh Nongol lagi niih Ane kangen juga
    Pa Kabar Gor Kumis Ente Makin Panjang kali yee soalnya udah lama juga neh masih suka kedepok atau bekasi menebarkan kebencian
    Dan ane juga engga lupa doain buat ulama2 ane semuanya ya ustadz, habaib, kyai semoga ALLAH SWT menyehatkan badannya, dipanjangkan umurnya, ditambahkan ilmunya dan terus berdakwah

  792. hareem
    14 Juli, 2009 pukul 4:31 pm

    ckckckckk…

  793. Hameed Assegaf
    15 Juli, 2009 pukul 11:49 am

    Cuma mau kirim salam sama sohib2 ana sesama JUMI’YYAH AL HASANIYAH di jakarta,bogor,bekasi,sukabumi,ana kagum sama antum2 ini kalo dilihat di milis ini yang kontra sama habaib di jakarta dan sekitarnya banyak n bejibun tapi antum2 masih bisa dengan lancar mengadakan kegiatan2 dakwah…………bahkan tambah semarak………
    Mabruuuuuk Alfa Mabruk……….kukuhkan terus semangat persatuan,teruskan perjuangan mencerdaskan ummat dengan taklim taklim dan taklim,kembangkan terus semangat untuk mahabbah kepada Allah Rasulullah dan sunnah2nya………….,
    Kalo kita semua istiqamah insyaAllah Abuya akan tersenyum di alam sana………dan segala jerih payah kita waktu dars akan terbayar sudah……..

  794. salehrahman
    16 Juli, 2009 pukul 9:14 pm

    al afu ya mr hameed segaf , sebetulnya , kita 2 tidak anti habaib , sesama muslim kita bersaudara , adapun beda pandangan itu rahmat untuk saling mengingatkan , watasaubil hag watawasaubissobr. hampir sohib2 ana habaib. ana juga ikut maulid dll. sahabat ana paling karib sejak di saudi – australi habaib min assegaf , guru ana juga assegaf , kita hanya beda pada amaliah dimana antum merasa punya ras mulia diatas yg lain ,bukankah mau ngelamar anak2 antum juga sulit kan ? itu realita yg sudah bukan zamannya lagi untuk di agung2kan dan dipertahankan

  795. Hameed Assegaf
    17 Juli, 2009 pukul 10:44 am

    Kalo antum gak setuju dengan aturan kaffa’ah,ya tidak jadi masalah,tapi seyogyanya antum2 ini lebih mengutamakan KHUSNUD DZAN kepada mereka yang masih mengamalkannya,dengan melihat bahwa aturan ini sudah menjadi kesepakatan ahli2 fiqih sekaliber Imam Syafi’i,Imam Ahmad bin Hambal dan Imam Abu Hanifah………
    Kalo antum mau mendebatnya silahkan mendebatnya dengan kajian yang ilmiyah se ilmiyah teori2 kafa’ah yang dipaparkan para Imam Mazhab tersebut……….
    Kalau antum tidak mampu mendebatnya,maka cukup sampai disitu saja,janganlah kita mengotori lidah dan hati kita dengan debat kusir dan caci maki hanya mempertontonkan kebodohan kita……….
    Seandainya pun antum mampu menjawabnya,maka janganlah memaksakan pendapat anda itu kepada yang lain sebagaimana para Imam Mazhab itu juga tidak memaksakan hasil ijtihadnya kepada anda……..,
    Saya kira semua orang tua yang memiliki anak tentunya selalu berharap dan mendoakan agar anaknya mendapatkan jodoh dan pasangan yang terbaik dari segala sisinya……..
    Dan nasab yang baik dan terrpelihara dalam segi keimanan dan agama adalah salah satu hal yang tidak dapat dipungkiri menjadi dambaan siapapun yang ingin mencari jodoh yang terbaik dari yang baik………
    Walaupun bukan syarat satu2nya dalam mencari jodoh,namun mengabaikan hal ini tentunya bukan hal yang bijaksana,……….
    Dan Islam selalu melindungi hak2 dasar kemanusiaan kita,termasuk diantaranya melindungi dan menjaga kemuliaan keturunan kita (HIFDZUN NASL)……..
    Kesimpulannya sebagaimana anda bebas untuk mencari jodoh berdasarkan kriteria anda,maka andapun bebas untuk menolak pinangan yang tidak sesuai dengan kriteria yang anda inginkan…kedunya sama2 dilindungi oleh syariat agama kita….
    Jadi kalo ada habaib yang menolak pinangan anda dengan alasan keturunan janganlah dicela karena itu adalah haknya,sebagaiman yang meminang pun tak bisa dicela karena itupun adalah hak nya…

  796. Hameed Assegaf
    17 Juli, 2009 pukul 11:10 am

    Ada sebagian yang mendalih dengan mengatakan bahwa poinnya bukan itu……….,
    justru kondisi bahwa habaib ini seakan-akan memiliki kedudukan yang lain dari yang lain,seakan2 habaib ini membuat suatu kasta dalam islam,dan kondisi masyarakat yang seakan2 mengkultuskan para habaib dan beredarnya anggapan2 bahwa habaib itu bebas dosa,tidak akan masuk neraka,dan segala macam kabar salah kaprah lainnya yang banyak beredar di masyarakat awam………itulah yang sedang berusaha dikritisi dan diluruskan………
    Maka saya hanya bisa menyarankan kritisilah dan luruskanlah dengan niat dan cara yang benar……Apakah benar anggapan2 itu ada,atau cuma rumor aja,
    Kalau terbukti ada coba cari dan temukan dari mana anggapan2 itu berasal,apa dalil2 dan dasarnya? kemudian telaah dan carilah kelemahan2nya……….
    Kalau anda sudah mampu menjawabnya barulah bisa dianggap mengkritisi dengan cara yang ilmiyah dan bertanggung jawab.
    Sekali lagi bukan dengan hanya berondongan cacimaki dan sumpah serapah saja………karena itu justru akan menjauhkan ummat dari poin pendidikan yang ingin kita tanamkan…….

  797. Rachmat
    17 Juli, 2009 pukul 1:20 pm

    Semoga Allah Menjaga kesehatan dan melimpahkan panjang umur kepada guru ana Habib Munjir Al Musawa, Habib Husein Bin Muhammad Assegaff, Habib Alwi, Habib Hasan, Kyai dan ulama2 semua di indonesia dan diseluruh dunia yang selalu tabligh ditempat umum

  798. orang baru gabung
    19 Juli, 2009 pukul 5:59 pm

    menarik sekali cerita diatas. -ya hamid assegaf , setahu ana kafa,ah itu sudah ada sebelum siti nurbaya lahir , padahal jaman sitinurbaya saja sudah tidak di minati husunya untuk pasangan yang sudah terlanjur cinta , apakah gara2 kafa,ah , kita buat kedua pasangan yg sudah saling menyinta ini kecewa sedih , saya tidak bisa membayangkan betapa hancurnya perasa,an kedua kekasih yg sudah sgt menyinta ,impian membangun rumah tangga dengan puja,an hati terpaksa KANDAS . hanya alasan kafa,ah , ma,af wan hamid,,ente bisa bayangkan kalau itu terjadi dengan ente , mungkin tiga hari tiga malam ente mogok makan , hehehe – oh betapa kejamnya

  799. Ahli bid'ah
    21 Juli, 2009 pukul 3:27 pm

    Komunitas Bid’ah ada diradio Rodja 756 Am bekasi semoga ALLAH SWT melaknat radio ini

  800. Bogor tempat tinggalku
    21 Juli, 2009 pukul 6:58 pm

    Sumpek membaca & mendengar ocehan2 para pengikut wahhaby/salaf palsu, naif banget mereka itu, menjadikan otak tolol mereka sebagai agama.

  801. orang baru
    21 Juli, 2009 pukul 10:20 pm

    dari tulisan diatas sy tertarik so.al kafa,ah , yg antum sebutkan , ok itu hak antum mau kafa,ah atau tidak tapi tolong jgn bawa 2 imam yg empat yg katanya pendukung kafa,ah ini, saya mau tanya apa kah nabi dan ketrurunannya melakukan kafa,ah ini , atau memang bikin2an jid2 antum aja? dan anehnya giliran pihak laki2 alawiyin dengan bebas bisa menikahi siapa saja , tapi giliran wanita nya mau dilamar non habib, sulit setengah mati ? apakah ini adil. kalau org tua mau cari mantu yg baik yg membahagiakan anak wanitanya itu sih baik sekali , tapi jangan bawa2 nasab keturunan harus evel to evel hehehe. saya mau tanya kalau anak gadis antum di lamar oleh dua jejaka , yg satu bany alawy , tapi ahlaknya kurang baik yang satu lagi arab non alawy tapi ahlaknya baik- penghasilan bagus dan penuh tg jawab , antum pilih yang mana bib ????tolong dijawab

  802. begonya yg muja2 kafa'ah
    22 Juli, 2009 pukul 10:33 am

    yg soal beginian enaknya liat ulang diatas yg milisnya wan halid baawad, praktis gak bikin muntah..

  803. Sesatnya Para penghina Ahlul bait Rosul
    22 Juli, 2009 pukul 8:19 pm

    Naif banget kalian ini, akal kalian yg ga berkualitas dijadikan patokan dlm menakar baik/buruknya ajaran agama, beginilah jadinya jika kalian berguru kpd mereka yg hanya tau sedikit ilmu agama & berkoalisi dgn pemberontak yg mendambakan kerajaan/kemewahan dunia, si pemberontak berhasil mengkudeta, si suhu pun menginginkan hasil pikirnya dianut/dijadikan ajaran resmi kerajaan tsb/saudi.

    Coba kaji dan renungkan sejarah hidup Rasulullah, bagaimana beliau dan keluarganya ikhlas dalam memperjuangkan agama ALLAH SWT agar nenek moyang kalian-kalian gak selamanya terperangkap dlm kesesatan/kekufuran.

    Bagaimana rasa terima kasih kalian kepada Rasul & keluarganya yg telah mendatangkan cahaya islam kepada kalian/nenek moyang kalian? apakah dgn cara mencaci maki & menghujat keluarga & keturunannya? apakah yazid bin muawiyah & para anteknya yg telah membantai keluarga Rosul yg kalian jadikan teladan & patokan dalam menjalankan agama?
    Para pencaci maki keluarga Rosul berarti telah memproklamirkan pertentangan & perselisihannya dengan Rosulullah. Ketahuilah wahai kalian para pembenci ahlul bait Rosul, muka kalian akan gosong ketika kalian menghadap ALLAH SWT dikarenakan Rosul ga suka kepada wajah2 para penghina & pembenci keluarganya.

    Hormati & sayangilah keluarga Rosul demi raa sayang & taat kalian kpd Rosulullah. Singkirkan ego dalam jiwa rendah kalian yg mengharapkan kesetaraan kemuliaan antara nenek moyang kalian dengan Rosulullah, yg menginginkan kesetaraan kemuliaan antara kelurga kalian dengan keluarga rosul, yg menginginkan kesetaraan kemuliaan antara keturunan kalian dengan keturunan Rosululllah.

    ALLAH SWT yg telah menggariskan keutamaan keluarga Rosul dibanding dengan keluarga kalian/yg lain, jika kalian mengingkari/ga setuju dengan ketetapan ALLAH SWT, dan tetap mencaci maki, menghina apalagi menyerang secara fisik keluarga Rosul yg telah ALLAH muliakan karena Rosul-NYA, maka ingatlah, telah ALLAH sediakan tempat yg khusus bagi pencaci maki/pembenci keluarga Rosul-NYA didalam neraka, agar kalian menyadari kesalahan fatal kalian.

    Apalah artinya muhammad bin abdul wahhab & abdullah bin baz dibandingkan dengan para imam madzhab yg 4 ??? terlebih lg dibandingkan dengan Imam Ali Zainal Abidin? dibandingkan dengan Imam Husen & Imam Hasan? dibandingkan dengan Imam Ali bin Abi Thalib? muhammad bin abdul wahhab & abdullah bin baz hanyalah 2 orang awam & bodoh dibandingkan mereka, 2 orang itu hanyalah manusia biasa yg penuh dengan kesalahan & kekeliruan, dari yg pernah saya baca, sebelum matinya bin baz telah menyadari & bertaubat atas semua kesalahan2 pemahaman & pemikirannnya yg telah terlanjur disebarluaskan & diijadikan fatwa resmi kerajaan saudi & para pengikutnya, Wallahu a’lam.

  804. 23 Juli, 2009 pukul 1:09 pm

    tolong pemilik blog ini dihapus aja………………soalnya akan memecah persatuan saudara-saudara kita seagama……….tidak ada manfaat tapi banyak mundaratnya…..kok ada sesama islam saling mengejek, memusuhi, menghukumi, menghina…itu semuanya bukan aklaq Islam…. dan kita tidak mempunyai hak tersebut karena harus ada bukti, sayyid, dan ilmiahnya…yang dapat dipertanggungngjawabkan secara manusia dan agama. daripada banyak setan/iblis yang nimbrung diblog ini …tolong yang terhormat pemilik blok..ini…untuk segera dihapus.

    # Balasan

    Assalaamu’alaikum wr. wb.

    Terima kasih atas masukannya. tidak masalah untuk ditutup blog ini namun barangkali postingan lain maish banyak tamu yang merasa membutuhkan. Sebenarnya kami tengah mengedit komentar. Sekiranya berbahasa “preman” kami potong dan tidak ditampilkan, namun jika komentarnya sopan maka akan ditampilkan meskipun sanggahan.

    Satu lagi komentar tidak akan langsung diposting. Pertimbangannya untuk menjaga jangan sampai “olok-olok” dibiarkan bebas di blog ini. Jadi mohon maaf komentar selanjutnya tidak akan langsung dimuat tapi melalui seleksi terlebih dahulu.

    Karena itu usulan blog ini ditutup masih keberatan, namun mudah-mudahan upaya di atas tersebut bisa diterima. Bagaimana pak? Syukron
    wassalam
    Admin blog

  805. 23 Juli, 2009 pukul 1:18 pm

    saya setuju milis 808

  806. Hameed Assegaf
    23 Juli, 2009 pukul 2:14 pm

    Al hamdulillah ana gak pernah pacaran………
    Begitu lihat sekali langsung ketemu lagi di hari pernikahan,dan setelah kawin 5 tahun sudah ada momongan 3 orang……..jadi ana gak tahu rasanya patah hati…..he..he..he..
    sekali lagi ana mengajak antum2 semua baik yang habaib ataupun bukan untuk saling menghormati dan saling menasehati,tidak bersumpah serapah apalagi debat kusir,
    monggo ditunggu kajian ilmiyahnya……………….

  807. bajandoh
    5 Agustus, 2009 pukul 8:44 pm

    salamu’alaikum!
    ana mau tegaskan kepada sebagian habaib/alawiyin utk BERHENTI merendahkan qaum qabili hadramaut dan leluhur mereka (abadhiyun???) yg telah menerima kedatangan kalian dgn tangan terbuka!apa kalian lupa ttg sejarah bahwa kedatangan leluhur kalian ke hadramaut dgn membawa aqidah SYIAH!, pada artikel diatas ditulis mazhab “ahlul-bayt” kemudian menjadi sunni dan bermazhab syafi’i karena kompromis(?) dengan ahlul-hadrami!. namun SIAL dewasa ini masih banyak keturunan alawy yg syi’i.

    • 12 November, 2012 pukul 5:56 am

      Ana habib tapi tidak merendahkan kaum lain, cuman ana bersyukur jadi zurriah Rasul yang mulia. Ana bukan syiah. Yang syiah dan ahlus sunnah dari golongan habaib yang lebih banyak golongan ahlus sunnahnya. Terima kasih.

  808. bajandoh
    5 Agustus, 2009 pukul 9:00 pm

    APA DOSA KU SEBAGAI KETURUNAN HADRAMI
    BAHKAN KETURUNAN ALAWY BANYAK YG SYI’I
    SENANTIASA MENCACI MAKI SAHABAT NABI
    SERAYA BERTERIAK : “YA ALI…, YA ALI… !!!”

  809. bajandoh
    5 Agustus, 2009 pukul 9:51 pm

    hubungan antara keturunan hadrami (masyaech) dengan keturunan alawy (habaib), semenjak kedatangan syech ahmad surkaty ibarat kaca yang retak dan sekarang tinggal menunggu pecah!

  810. zafanis
    7 Agustus, 2009 pukul 12:10 pm

    Salam kenal untuk sobat semua..
    saya adalah pecinta dzuriat Rasulullah…
    tapi saya juga menghormati Ulama Salafi.
    sedikit komentar untuk para muhibbin yang menghujat Syech Abdullah bin Baz,Al-Albani dll…(Rahimahumullah).terlalu dini kita menjustifikasi mereka semua ahli nereka,wajah gosong,anti maulid dll..
    mari kita sedikit merenung sebelumnya salah dan khilaf mohon dimaafkan:
    Pertama mari kita rememorize hampir semua tokoh anutan kita “para muhibbin” adalah orang-orang yang sangat mencintai ilmu pengetahuan.
    Rasulullah menjelaskan dalam hadist beliau yang terkenal (sampai dijadikan judul solawat haddad alwi) “ana madinatul ilmi wa aliyyun baabuha” ARTINYA “Saya adalah Kota Ilmu dan Ali sebagai Pintunya”
    kata Ilmu dalam hadits ini secara ekplisit jelas memiliki kedudukan tersendiri bagi Rasulullah (Manusia paling Agung selaksa Semesta) dengan menisbatkan diri beliau sebagai KOTA ILMU.namun yang menarik,Baginda Rasul juga menyebutkan Ali (Karramallahu Wajhah)sebagai pintu Kota Ilmu.Jelas statemen ini selain memberikan posisi mulia untuk Sayyidina Ali, juga memberikan arahan kuat bahwa ada kelebihan tersendiri yang dimiliki Sayyidina Ali (included Dzuriat beliau…)
    Pertanyaannya..?
    Apa sumbangsih Ali dalam Khazanah Ilmu Pengetahuan Islam?
    Jawabannya…BANYAK..
    Tapi yang hampir pasti kita semua ketahui,Tulisan Al-Qur’an saat ini tidak akan mungkin bisa dibaca oleh se-antero jagad raya kalau bukan Sayyidina Ali yang pertama kali meletakkan batu pondasi ilmu nahwu dan sharaf yang disempurnakan belakangan oleh Abu aswad Ad-Dua’ali.itu baru satu.sisanya googling aja…
    Namun yang menjadi perhatian belakangan setelah terjadinya kejadian Kerbala dan hijrahnya Ali Zainal Abidin beserta keturunan beliau dari Mesophotamia (Iraq)
    ke Dimasyqo (HadhralMaut), tradisi keilmuan di kalangan Ahlul bait berangsur-angsur pudar seiring kesedihan yang terus melanda keluarga yang paling mulia ini.Maka yang timbul belakangan adalah kecendrungan untuk lebih mengedepankan tashawuf dibandingkan kajian ilmiah praktis (baca:tarikh,adab,mantiq,falasifah,hisab,nujum,dll) ahlul bait lebih senang fokus pada pengajaran umat di bidang tashawuf daripada pemahaman islam yang inklusif dan rasional.sehingga munculllah ilmuwan intelktual islam yang lahir dari kalangan ahwal (bukan keturunan)seperti Ibnu Rusyd di bidang filasafat,Ibnu Sina;kedokteran,At-Thabari;sejarah,al-Khawarizmi;matematika dan filasafat,imam ibnu Hambal;fiqih&ideologi dll.meskipun tetap tercatat beberapa Ulama yang masih bernasab (alawiyyin)setenar al-Imam As-Syafii (Rahimahullah) dll yang masih fokus dan proporsional dalam kejian ilmu pengetahuan.
    tidak terasa hampir 12 abad hal ini berjalan dan meninabobokan Keturunan Baginda Rasulullah yang lain…
    mereka menjadi dogmatis dan plegmatis dalam hal beragama..
    fokus mereka adalah begaimana umat ini selalu memuji Allah Dan hadir di majlis-majlis Ilmu.
    HAL INI SEJUTA PERSEN BENAR DAN KITA HARUS MENDUKUNG HAL TERSEBUT,TAPI YANG MESTI DISADARI ADALAH PENDIDIKAN UMAT SAAT INI TIDAK CUKUP HANYA DENGAN MEMBERIKAN SUGESTI SYURGA DAN NERAKA SAJA TAPI PERLU ADANYA PENDIDIKAN KONKRIT YANG MEMBAWA UMAT MEMAHAMI BETUL ISLAM INI SEPERTI APA ?
    DASAR-DASAT TUMPUAN UTAMANYA APA?AL-QUR’AN SEPERTI APA..?
    HADITS-HADITS BAGINDA RASUL YANG PERLU DIKAJI KEBENARANNYA DAN DIPEGANG SERTA DIAMALKAN YANG MANA..?
    DAN BAGAIMANA MEMPELAJARI ISLAM BENAR-BENAR DARI SUMBER ASLINYA AL-QURAN DAN SUNNAH RASULULLAH..?
    NAAAAAAACH…..
    HAL INILAH YANG SAYA TEMUKAN DARI PARA ULAMA KONTEMPORER SEKELAS “SAYYID QUTUB”(dzuriat loooh…)”HASAN AL-BANNA” bahkan syech ABDULLAH BIN BAZ DAN SYECH AL-ALBANI.
    mereka sangat konsern pada “pemintaran” umat terutama yang terakhir saya sebut.Syech al-Albani.belum ada ulama yang kemampuan menghafal dan menganalisa hadits-hadits Rasulullah sejeli dan seteliti beliau.bahkan kayaknya baru beliau yang dengan teliti dengan argumen “shohih”(baca:profesioanal&proporsional) me”bengkeli” kitab Dzuratun Nashihin dan Riyadus Sholihin yang notabene adalah kitab “maksum”nya para ulama tradisionalis (termasuk saya sich dulu kalau ceramah,bulet-bulet tak makan tu isi kitab,baru tak muntahin lagi ke jamaah.eiy… sekalinya harus disaring-saring dulu…allhummaghfirliy waliwalidayya walilmuslimin..).
    nach seterusnya sobat-sobat…kita kembali ke…
    (googling aja yee…)
    sobat-sobat memang saat ini mulai bermunculan Dzuriat baginda Rasul yang mulai kritis dengan tradisi yang berjalan selama ratusan tahun di kalangan Ahlul bait.sebut diantaranya Habib Naufal. beliau pernah berkata :”Kalau ada Habaib yang pintar ilmu agama, hafal qur’an, hafal ribuan hadits rajin sholat dll…ya wajar-wajar aja. kan keturunan Rasulullah.TAPI Kalau ada ahwal(orang umum gitu dech..) yang pintar dan alim itu baru hebat”
    bukan rahasia umum,kalau ada habib pam nya ini…itu…tapi kok akhlakke NGONO yaaa…?
    dan sambil mengiris dada dan mengucap Astaghfirullah…saya ber”tastbit” dalam hati ini adalah “cobaan” bagi keluarga baginda rasulullah SAW.
    dan dengan hadirnya beberapa habib muda yang intektual saya semakin bangga untuk berteriak kepada dunia inilah keturunan Junjunganku Baginda Rasulullah SAW.
    (ya Allah..kumpulkanlah hamba bersama1.Baginda Rasul 2.Sahabat-sahabat beliau 3.Orang-orang soleh yang mengikuti jalan beliau 4.dan bersama Keturunan beliau)

    Amien…

    • sayid al aydrus
      30 April, 2012 pukul 3:35 pm

      subhanallaah ini yg ana suka, krna ana jg senng dngn ulama shalaf

      • 26 Mei, 2012 pukul 11:33 am

        Alhamdulillah semoga kita termasuk pecinta dan penerus ulama Salaf

  811. 8 Oktober, 2009 pukul 1:23 pm

    ni hari kok mendung melulu’ jadi pengen gletakan aja nic

  812. 19 Oktober, 2009 pukul 1:02 am

    Wan Wan ..Ahlill Bait..dan Anggota Santibuntet Yth.

    Assalamualikum.

    Janganlah kita mencerca keturunan Ahlil Bait, sesungguhnya mereka telah banyak memberikan kita keilmuan, walaupun ada yang melenceng biarlah Allah yang menghukum dan mereka menanggung akibatnya.

    Yang menjadi pegangan Saya dalam melihat siapa saja Ahlil Bait adalah Hadist Bukhori Muslim dan Baihaqi dan bukan lansiranan sejarah barat seperti Van DenBerg dkk dan penjajah Kolonial yang memberikan surat dan akta pendirian suatu organisasi, adapun hadistnya sbb:

    Muslim Ahmad dan Nasa’i telah meriwayatkan dari Zaid Bin Arqam r.a. bahawa katanya: Pada suatu hari Rasulullah s.a.w. sedang berdiri menyampaikan khutbahnya di hadapan kami di suatu tempat bernama Khom yang terletak di antara Mekah dan Madinah, setelah memuji Allah dan memberi peringatan dan nasihat, kemudian baginda bersabda: “Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya aku adalah basyar (manusia) dan aku tidak lama lagi akan menyahut seruan tuhanku, maka aku tinggalkan di tengah-tengah kamu dua perkara yang berat (As-Thaqalain); pertama kitab Allah Ta’ala yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, maka ambillah kitab Allah itu dan berpeganglah padanya”. Lalu beliau menganjurkan supaya memberi perhatian kepada kitab Allah dan menggemarinya kemudian sabdanya: “Dan Ahli Baitku, aku peringatkan kamu terhadap Ahli Baitku, aku peringatkan kamu terhadap Ahli Baitku”.
    Lalu Husain bertanya, “Siapakah gerangan Ahli Bait baginda wahai Zaid? Bukankah isteri-isteri baginda adalah Ahli Baitnya?” Jawab beliau, “Isteri-isterinya bukan dari Ahli Baitnya, tetapi Ahli Baitnya ialah mereka yang haram menerima sedekah (zakat) selepasnya. Siapa mereka, tanya mereka?” Jawabnya: “Mereka itu adalah keluarga Ali, keluarga Aqil, keluarga Jaafar dan keluarga Al Abbas ra. .”

    Dia mengatakan kepada al-Abbas,”Demi Yang jiwaku ditangan-Nya, iman tidak akan masuk ke dalam dada seseorang hingga dia mencintai Allah dan Rasulnya. Barangsiapa merugikan pamanku berarti telah merugikanku. Paman seseorang adalah seperti ayahnya” (At-Tirmidhi dan Ibn Majah.)

    Beliau juga mengatakan kepada al-Abbas, “Masukkan Ali dengan anakmu, pamanku”. Kemudian dia mengumpulkan mereka dan menutupi mereka dengan jubahnya, dan berkata, “Ini pamanku ayah dari keduanya dan inilah ahl baitku, maka jagalah mereka dari neraka sebagaimana aku menjaga mereka”. Malaikat di pintu dan tembok berkata, “Amien!Amien!” (Al-Baihaqi)

    Jadi di Indonesia, yang masih keturunan Hasan,Husain dan Al Abbas merekalah Habib-Habib dan Sayyid Sayyid yang perlu kita hormati dengan catatan Ahlak yang baik, namun yang tidak ya mohon maaf.

    Salam, semoga bermanfaat.
    Gus Sugeng.

  813. astriani
    24 Oktober, 2009 pukul 8:17 am

    Blog yang bagus, ingin baca tulisan tentang Patriotisme Pelajar di Ujung Tanduk. Klik di http://astriani.wordpress.com/2009/10/23/patriotisme-pelajar-di-ujung-tanduk/

  814. price of persia
    26 Juni, 2010 pukul 4:10 am

    para habaib dan hadirin sekalian koq
    dah lama sepi2 aja nih…Hura-hura lagi nyok!!!!!

  815. price of persia
    26 Juni, 2010 pukul 4:20 am

    haris ja,il masih hidup kan??
    belum disembah nisannya gara2 Herpes…

  816. chaysyam
    15 Juli, 2010 pukul 1:00 am

    PERTANDINGAN BOLA TAMPA AKHIR DI INDONESIA
    ——————————————

    WAHHABI MENGHAJAR ALAWI, ALAWI LARI KE HADHRAMI. DISANA MENYUSUN KEKUATAN BERSAMA MASYAIKH HADHRAMI MENGHAJAR IBADHI…

    SETELAH IBADHI LARI, GILIRAN MENYERANG ZAIDI. DRAW 1-1. SETELAH MASA ISTIRAHAT. DAN SETELAH TIDAK PUNYA MUSUH.. KINI DUA-DUANYA PAMER KEKUATAN. GILIRAN DUEL ALAWI LAWAN MASYAIKH DILUAR NEGRI..

    SYI’I ZARATHUSTRA MASUK MENGHAJAR DUA DUANYA.. 🙂

    KARENA TERDESAK ALAWI MINTA BANTUAN MASYAIKH MENGHAJAR SYI’I. HAMPIR SAJA SUKSES SYI’I LARI TERKENCING-KENCING… NAMUN WAHHABI MUNCUL MENGHAJAR TIGA-TIGANYA…

    RUPANYA WAHHABI MABUK KARENA TERLALU BANYAK MINUM MINYAK 🙂 DISAMPING MENGHAJAR KETIGANYA, TIDAK LUPA DIA MENGHAJAR DIRINYA SENDIRI.. NAH LHO!!

    MASING MASING PUNYA PENDUKUNG YANG IKUT BERTENGKAR JUGA…. ALLAHU AKBAR.. MAU DIBAWA KEMANA UMAT INI…..

  817. Hz.SAYED SHAH HUSSAIN PASHA BASHEBAN INAMDAR
    17 Juli, 2010 pukul 4:23 pm

    As salam alaikum,

    I am the 10th decendent of Hz. SAYED UMAR IDRUS BASHEBAN PEER (Rh) BELGAUM , KARNATAKA, INDIA. My great grand father had migrated from Tareem / yemen and am interested to know if we have any relations there so that i could invite them to my place and also give me more details of the place.

  818. 4 Agustus, 2010 pukul 8:59 am

    kita selama ini buang 2 waktu meributkan , habib vs non habis. wahabi non habaib , emangnya ente orang pengangguran ? gk punya kerja,an lain yang bermanfa,at bagi umat ini >?

  819. 1 September, 2010 pukul 9:39 pm

    Mr Rahman R
    dalam kontek Tholabul Ilmi, ini bagian dari sejarah. Ciri-ciri orang pesantren para santri didorong untuk membaca, menelaah bahan bacaan apa saja. termasuk masalah habaib atau alawiyin. Melupakan satu dan meneguhkan yang lain ini bukan ciri seorang pelajar…

    Nah perkara mau mengikuti ajarannya, atau tidak, urusan lain. Islam cinta damai, dari siapapun dan dengan siapapun harus dibuktikan. Jangan sampai umat lain, akan manggut-manggut ooh ternyata benar umat islam itu tidak cinta damai. Inilah yang diperjuangkan oleh para intelektual muslim yang cinta damai.

  820. budi santoso
    12 Oktober, 2010 pukul 8:13 am

    ya akhi,tlg anda renungkan kebenaran ini.Yg dikatakan habaib dari Hadromout(yaman) termasuk wali songo semuanya ahli sunnah waljama’ah! dimana ciri ahli sunnah wal jama’ah adalah cinta dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad dan sahabat2nya khususnya Sayyidina Abubakar,Umar,ustman dan sayyidina Ali semoga ALLOH meridhoi mereka semuanya yang sangat besar jasanya untuk ummat islam ini.Dan perlu anda ketahui bahwa Mu’tazilah,Syi’ah,Khowarij(gampang mengkafirkan,mencela dll),Murji’ah, Najjari’ah,Jabbariah,Mujassimah adalah kelompok yang mengaku Islam akan tetapi tidak mau merenungkan,mempertimbangan dari isi kandungan Alqur’an dan Hadist serta pendapat dari orang memiliki ilmu dan Alqur’an FAS ALUU AHLI DHIKIR INKUNTUM TA’MALUUN(bertanyalah pada ahli ilmu apabila kamu tidak mengerti) atau dalam ayat yang lain disebutkan “apakah sama orang2nyang mengerti dengan oarang2 yang tidak mengerti?tentunya berbeda.Ada nasihat buat kita semuanya kalau anda mau terima INSYA’ALLOH kita semuanya akan selamat amin,”PEGANG KUAT2 KITABULLOH,SUNNAH NABI MUHAMMAD DAN TELADANI PARA SALAF DARI KALANGAN SAHABAT DAN TABI’IN. Ma’af renungkan hal ini sungguh akan membuat hati kita menjadi sholeh dan khusuk .jiwa kita menjadi tenang dan bahagia,dhikir kita terasa ni’mat dan indah yang pada akhirnya kita akan masuk kesurga bersama orang2 yang kita cintai amin.

  821. mulyono
    1 Maret, 2011 pukul 12:49 pm

    habib ane mau tanya klo kita maulid didalam masjid katax bid,ah ,,,,,,ane udah tahu cuma pengen tahu dalilnya ajja supaya kuat…trus masalah baca yaasin dan tahlilan, katanya gag boleh,,,,,,,,sama berziarah kubur tolong penjelasannya via email

  822. Seiyun
    2 Maret, 2011 pukul 4:50 pm

    Lucu benar kata2 gus sugeng, “namun yang tidak ya mohon maaf”. Emang yang tidak itu butuh penghormatanmu?? Hahaha dasar tukang tambal ban sepeda. Tampaknya struktur masyarakat jawa yg feodal membuat mentalitas jogos dan babu tdk hilang dari diri kamu. IRI YA…!!! Berkali2 km saya undang debat melalui kawan saya itu.. kapan kita ketemu. eH satu lagi SIAPKAN BUKU NASAB KAMU, KALO TIDAK SAYA AKAN LAPORKAN KAMU KE MAKTAB AD-DAIMI sebagai PEMALSU NASAB, Sadarkah kamu kalo para Alawi dilingkungan sekolah tua itu banyak yg mesih kerabatku. Saya akan laporkan kamu sebagai pemalsu nasab… Dasar tdk tau malu. Saya bukan Alawi, tapi silsilah nasabku tetap terjaga dan bisa dilacak sampai 30 keatas, menunjukan aku bukan sejenis bangsa jongos tukang iri… dari pihak ibu saya memiliki nasab Alawi (skalipun putus, silsilah ini juga tetap terjaga) kalo ente mau bukti saya bisa perlihatkan beserta tanda tangan dari beberapa tokoh (INI BUKU NASAB KELUARGA) yg kalo km baca sikap irimu pasti akan semakin besar. DASAR TUKANG IRI. SINTING..!!! KENAPA MASALAH NASAB BISA BIKIN KAMU IRI????? Saya sendiri tdk pernah berfikir hal2 seperti ini.. eh tdk ada hujan dan angin tiba2 situkang tambal ban ini sakit sendiri… KAPAN KITA KETEMU !!!

  823. 7 Maret, 2011 pukul 5:07 am

    >> Menarik, menonton anak-anak bermain “bola”. Semoga permainannya membentuk pribadi yg sportif, ikhlas, dan mengacu pada kemaslahatan orang banyak. Jangan katakan sudah cukup, terlebih lagi selesai. Lanjutkan, hingga benar-benar cape. Kan kunikmati permainan kalian sambil mengisap rokok dan menyeruput kopi. Heemmm, segerrr….

    ————

    Kang Ali waaah terima kasih sempat mampir kemari. heheh kita lama di Kompasiana sekarang bersua di sini..

  824. vey
    21 April, 2011 pukul 4:00 am

    Bismillah,
    Tentang Habaib yang banyak di Indonesia, perlu diketahui bahwa asal-usul mereka adalah dari Hadramaut (Yaman Selatan). Memang sebagian besar dari mereka mengaku keturunan Ali bin Abi Thalib, sebab itulah mereka juga disebut Bani Alawi atau Alawiyyin (sebagaimana yang diakui oleh sdr. Novel Alaydrus dalam bukunya: Jalan Nan Lurus, Sekilas Pandang Tarekat Bani Alawi). Tapi saya tidak berani memastikan apakah semua yang ngaku ‘habib’ berarti keturunannya Ali.

    Tentang akidah mereka, menurut penulis kitab Idaamul Quut fi Dzikri Buldaani Hadramaut, yang juga ‘habib’, namanya Abdurrahman bin Ubeidillah Assegaf (w. 1375 H), dalam halaman 897 beliau mengatakan bahwa orang-orang Alawiyyin di Hadramaut terbagi dalam tiga periode:

    Pertama, sejak leluhur mereka yang bernama Ahmad bin Isa Al Muhajir hingga Al Faqih Al Muqaddam. Al Muhajir, yakni yang hijrah dari Irak ke Hadramaut dan menjadi cikal bakal Alawiyyin di sana. periode ini menurut beliau masih berpenampilan seperti para sahabat dan memanggul senjata, singkatnya mereka masih berakidah Ahlussunnah wal jama’ah.

    Periode kedua, adalah sejak Al Faqih Al Muqaddam ke Al Aydrus. Al Faqih Al Muqaddam adalah tokoh mereka yang pertama kali meletakkan senjata dan menganut tasawuf.

    Periode ketiga adalah, setelah Al Aydrus hingga abad ketiga belas Hijriyah, yang telah terwarnai dengan tasawuf tulen. Tidak tahu pasti kapan mereka mulai datang ke Indonesia, tapi yg jelas mereka datang setelah terwarnai ajaran sufi, bukan membawa faham Ahlussunnah yang murni, seperti yang diakui juga oleh Novel Alaydrus dalam bukunya tadi. Dan sebagaimana kita ketahui, tasawuf merupakan gerbang dari banyak aliran sesat dan sarat dengan bid’ah khurafat. Oleh karenanya, setiap aliran sesat bisa saja menyusup lewat tasawuf, lewat kedok cinta kepada ahlul bait, dst… sebagaimana yang dilakukan oleh syi’ah. Apalagi ada kemiripan antara tarekat Bani Alawi dengan syi’ah, yaitu keduanya sama-sama mengajarkan umat untuk cinta kepada Ahlul Bait (baca: menyanjung para habaib), dengan cium tangan kepada mereka, menghadiri acara haul mereka,dsb… ini jelas suatu kemaslahatan yang akan mereka pertahankan, dan sedikit banyak cocok dengan ajaran syi’ah yang juga mengultuskan ahlul bait.

    Makanya tidak heran jika banyak dari dedengkot-dedengkot syi’ah baik nasional maupun internasional berasal dari mereka. Contohnya Hussein Al Habsyi asal Bangil (dia sudah binasa, bukan yang buta dan pernah dipenjara itu), dia pernah langsung baiat dengan Khomeini, dan pendiri YAPI, salah satu organisasi syiah tertua di Indonesia. Demikian pula Quraisy Shihab, Haidar Bagir, dll. Mereka juga dari kalangan Habaib.

    Menyedihkan memang, tatkala orang yang mengaku anak cucu Rasulullah justru menjadi musuh ajaran beliau. Bukannya mereka menghidupkan sunnah-sunnah Nabi, namun justeru melestarikan bid’ah khurafat di masyarakat. Saya rasa sebab dari ini semua adalah hawa nafsu dan kepentingan duniawi… mereka khawatir kehilangan pamor di masyarakat kalau meninggalkan ajaran leluhurnya, mengingat sikap mereka yang sangat eksklusif dalam menjaga nasab dan tradisi. Bahkan karena eksklusivisme inilah akhirnya berdiri Yayasan Al Irsyad sebagai tandingan atas Jami’at Khair yang mereka dirikan. Al Irsyad berdiri sebagai gerakan pembaharuan atas pemikiran-pemikiran kolot yg mereka tanamkan di masyarakat Indonesia, baik yang pribumi maupun keturunan Arab. Di antara pemikiran tersebut ialah tidak bolehnya seorang wanita ‘alawiyah dinikahi oleh pria yang bukan ‘alawi, walaupun ia orang Arab. Tentu ini bukan ajaran Islam, tapi fanatisme jahiliyah yang harus direformasi, sebab Nabi sendiri menikahkan dua orang puterinya (Ruqayyah & Ummu Kultsum) kepada Utsman bin Affan yang notabene adalah Bani Umayyah, bukan Ahlul Bait, Kemudian Ali bin Abi Thalib menikahkan puterinya yang bernama Ummu Kultsum (yang berasal dari Fatimah radhiyallahu ‘anha) kepada Umar bin Khatthab yang bukan dari Bani Hasyim, namun dari Bani Adiy, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Dari sinilah akhirnya muncul dua kubu: Habaib dan Masyayikh. Habaib dengan tradisi tasawufnya, sedangkan Masyayikh (non Habaib) dengan gerakan pembaharuannya, seperti Al Irsyad.

    Memang bisa dibilang 99% dari para habaib tadi yang tinggal di Indonesia adalah penganut tarekat (sufi). Itu karena mereka sangat terikat dengan tradisi keluarga yg kolot tadi. Tapi beda dg kondisi mereka yg terpelajar dan ingin membuka fikirannya, atau mereka yang tinggal di Malaysia, Saudi, atau negara-negara maju, mereka tidak lagi terikat dengan tradisi kolot tersebut sehingga banyak yang kembali menjadi salafi, atau paling tidak bukan sufi lagi.

    Tentang taqiyyah, saya tidak berani memastikan bahwa mereka bertaqiyyah sepertt orang syi’ah, karena mayoritas mereka bukan syi’ah namun sufi, dan sufi masih berbeda dengan syi’ah karena kaum sufi masih menghargai para sahabat dan tabi’in, bahkan terkadang mengkeramatkan kuburan mereka. Ini jelas berbeda dengan keyakinan syi’ah yang mengkafirkan para sahabat tadi. Tapi kalau sudah diindikasikan syi’ah, ya siapa pun orangnya pasti akan bertaqiyyah, terlepas dari habib-kah dia atau bukan.
    Wallaahu ta’aala a’lam.

  825. 15 Mei, 2011 pukul 4:27 am

    Assalam Aleykum

    Kasihan deh org² Arab di Indonesia Tdk Tahu tentang para Walisongo dan keturunannya, sehingga org² Arab Indonesia mengatakan org² Indonesia adalah Ahwal padahal Walisongo itu Keturunan Nabi Muhammad SAW dari Fatimah Azzahra r.a, yang keturunannya menyebar sampe pelosok Nusantara ini sebelum Org² Arab datang ke Indonesia, Jadi org² Arab yg datang skrng ini tidak semua keturunan Nabi , hanya sebagian saja tetapi yg menetap di Indonesia sampe mendirikan Kerajaan Islam adalah jelas para Ketrunan Nabi SAW ( yang sekarang mereka bergelar Raden atau Roh Dien, Tubagus, Elang, Andy, Tengku, La ode dlsb) itu mereka ada nasab kepada Nabi SAW . Wallahu Alam
    Wassalam

    Hamba Allah yg Doif

  826. 15 Mei, 2011 pukul 4:35 am

    Assalam Aleykum
    Lucu Sekali ada org ngaku laskar Mahdi sedang kpd Keturunan Nabi dan para Kya Indonesia mengatakan Syiah,,,Kami bukan Syiah , kami adalah Suny (Ahlusunnah Wal Jamaah), tahu gak tntng ga nte Mahdy, El Mahdy adalah Keturunan Nabi Muhammad SAW sekarang sudah ada , dan sudah mulai berkiprah di Internet slahkan kalau nte ga percaya tunggu saja nanti kedatangannya BELIAU , dan BELIAU harus kita teladani dan kita hormati karena BELIAU adalah pilihan ALLAH SWT…AMIIN
    WALLAU ALAM

    WASSALAM

    HAMBA ALLAH YG DOIF

  827. 6 September, 2011 pukul 11:14 am

    assalamu’alaikumm,, wr. wb,, tolong jamgan saling hujat meng hujat,, hanya masalah kayak gitu aja,, bisa memecah belah sesama muslimm,,, ini bukan forum saling EJEK ataupun MENGHINA,, damai pisss,,, kita harus berfikir dewasa,,,jangan kayak anak kecil yang ingin mau menang sendiri,,, terlihat gak pantesss,, hmmmmmmm,,,

  828. addon
    28 Desember, 2011 pukul 10:04 pm

    aku jawa tulen agama islam kewarganegaraan indonesia.. aku bangga dengan agamaku aku cinta dengan nabi aku cinta negaraku aku cinta saudara2ku se iman aku hargai saudara2ku sebangsa yang beda keyakinan. dan aku ingin di anggap N Muhammad saw sebagai umatnya masuk sorga bersamanya aku berusaha mencontoh ahlak2nya dan mengikuti ajarannya.

  829. mil
    25 April, 2012 pukul 2:13 am

    kereeeeeeeeennn

  830. vhaiz eljoefry
    29 April, 2012 pukul 6:34 pm

    raja saja punya keturunan
    begitupun nabi, yg disebut habaib atau sayyid
    kok jadi ribut

    • 26 Mei, 2012 pukul 11:34 am

      iya yah, sudah jelas ada turunannya kenapa diributkan, rupanya ada sesuatu di dalam hatinya.

  831. sayid al aydrus
    30 April, 2012 pukul 3:09 pm

    terlalu bnyak g mmbuat umat terpecah, apa salahnya menjadi satu, engkau percaya akan ba’alwi maka yakin lah, namun bila egkau tidak percaya maka diam dan jngn menghina, apa untung dan rugi bagi engkau yg tidak mempercayai alawiyyin, Kami (para ba’alwi) tdk pernh mnntut kalian percaya, namun kami hanya mjaga apa yg tlh RAsulullah titipkan bagi kami

    kenalkan ana sayid alaydrus dari aceh

  832. sayid al aydrus
    30 April, 2012 pukul 3:12 pm

    terlalu bnyak yg mmbuat umat terpecah, apa salahnya menjadi satu, engkau percaya akan ba’alwi maka yakin lah, namun bila egkau tidak percaya maka diam dan jngn menghina, apa untung dan rugi bagi engkau yg tidak mempercayai alawiyyin, Kami (para ba’alwi) tdk pernh mnntut kalian percaya, namun kami hanya mjaga apa yg tlh RAsulullah titipkan bagi kami

    kenalkan ana sayid alaydrus dari aceh

    • 26 Mei, 2012 pukul 11:32 am

      Terima kasih sayid Al Ayadrus sudah mampir mari bersatu dalam bendera Rasulullah saw.

  833. adabi
    16 Mei, 2012 pukul 11:30 pm

    islamisasi yes, arabisasi no

    • 25 Mei, 2012 pukul 6:58 am

      Saya kira yg perlu dikedepankan, bukan arabisasi, atau indonesiasi.. tapi khusnudzoisasi yg penting.

  834. yusuf gazz
    24 Mei, 2012 pukul 11:40 pm

    cahndeso05 :
    kalo kata temanku yang masih turunan yemen sih, habib itu cuma kekasih, artinya orang yang sudah pantas disebut kekasih ALLAH, tapi apa iya iman bisa diwariskan ?????
    kalo sayyid itu kan cuma panglima tentara/pemimpin, seperti said ali, sayyid umar, apa mereka anak cucu nabi langsung ???
    tidakkan ??

    • 25 Mei, 2012 pukul 7:01 am

      Saya kira, Anda sendiri adalah juga anak cucu dari kakek2 anda selanjutnya bukan?

  835. yusuf anaknya amir gazali sajah
    24 Mei, 2012 pukul 11:48 pm

    kalo saya sendiri nasab tidak penting mau turunan siapa kek, buktinya samiri turunan ya’qub juga kafir, mending kitya pikir nasib ummat islam yang makin lama makin aneh aneh saja, ada yang anti dzikir sama sekali,ada pula yang ahli dzikir dan ilmu tauhid ninggalin solat, bahkan banyak yang anti hadists, perpecahan itu saja yang kita pikirkan, muhammad turun bukan untuk 1 kaum dan satu keturunan saja, abdullah bin abdullah ( adam sampe manusia terakhir) begitulah nasab rasuulullah SAW,

    • 25 Mei, 2012 pukul 7:02 am

      Pak Yusuf, ada yg keberatan dengan urusan nasab gan?

  836. 6 Juni, 2012 pukul 12:42 am

    Reblogged this on Medi berbahasa Indonesia dengan Huruf Jawi and commented:

    Karena tulisan ini ada yang mengedit oleh pengguna yang mengatasnamakan Anti NU dan menyusup ke blog ini kemudian menghapus tulisan. Untunglah WordPress telah menyimpan arsipnya dan bisa dikembalikan. Reblog tulisan ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kepada para pembaca, mohon diamankan tulisan ini.. dan kalau bisa sebarkan ke internet. sebab para pembenci keturuan Nabi tengah berkeliaran di mana-mana.

    salam
    Santrbuntet

    • 12 November, 2012 pukul 5:29 am

      Aswrwb. M. Kurtubi kita mencintai keturunan Nabi berarti kita mencintai Nabi kita yang mulia, ini kewajiban kita. Kalau kita membenci keturunan Nabi berarti kita juga membenci Nabi kita. Allah tidak tinggal diam karena kekasih-Nya dibenci. Renungkan. Terima kasih.

  837. Bang Seiyun
    12 Agustus, 2012 pukul 7:46 am

    Mau sedikit komentar demi kebaikan.
    Klo soal Sayyed, Masyaikh, Ahwal dan sebagainya.. (maaf kalimat Ahwal tadinya punya arti dan maksud yg baik tapi lama2 berkonotasi negatif).

    Menurutku para Habaib Hadhramaut harus belajar dari Sayyid2 dan Syaikh2 yg moderat & cerdas seperti di mesir Syria, Iraq, dan tanah Maghreb seperti Morroco dan Syi’ah yang toleran. Coba lihat, rata2 habib2 syi’ah itu sangat menyenangkan persahabatan dengan mereka. Mereka bisa duduk melantai bersama kita, dan bercakap2 akrab tampa disertai sekat status dsb. Sangat menyenangkan diajak berkawan. Aku kadang2 berfikir kenapa syi’ah bisa seperti itu. Kenapa mereka bisa mengembangkan toleransi yg sedemikian besar…. mungkinkah karena hak2 mereka telah terjaga dengan konsep2 ahlul bayt itu??? sementara kaum habaib hadhramaut (maaf tdk semuanya) agak susah seperti itu…

    masya Allah, sekiranya syi’ah itu tdk memaki2 sahabat nabi, mungkin saat ini saya dan banyak sekali orang masuk syi’ah… Karena secara fitri, wahhabi itu tdk menarik.. ajaran rusak kering tdk berjiwa, miskin filsafat, rendah hikmah itu akan menarik sekali kalau dilempar ke tong sampah…

    Di tanah maghreb juga begitu (mungkin karena mereka keturunan Sayyidinna Hassan.as) yang kelak akan menurunkan Imam Mahdi. Persahabatan Sayyid dan Masyaikh disana begitu erat. Penuh toleransi. Bahkan gak perlu bertoleransi-toleransi segala… sebap mereka sendiri tdk mengenal keangkuhan rasial… MASYA ALLAH.. AKU MENCINTAI KETURUNAN SAYYIDINA HASSAN… ALLAH.. ALLAH.. Sampai hari ini mereka tetap rendah hati bahkan tidak menyadari kalau mereka sangat rendah hati… “Katakan aku Syaikh saja… Panggil aku Abuyya….” ini adalah semboyan keturunan sayyidina hassan…

    Adalah fakta bahwa para Imam2 besar pendiri Thariqah adalah keturunan Sayyidina Hassan Banyak juga orang kaget dengan fakta ini tampa disadari. Al-Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Tijanniyah, Rifa’iyah, Syadziliyah, Chistiyah, Sammaniyah, Mawlawiyah, Idrisiyah, Sanusiyah, Darqawiyah beserta cabang2 lainnya adalah karya2 mereka…

  838. seiyun
    1 September, 2012 pukul 5:03 pm

    Kenapa tulisanku dihapussssssssssssssssssssss !!!!! kenapa tulisanku dihapus…!!! 😦 bah !!

  839. ade
    25 Oktober, 2012 pukul 5:58 pm

    assalamualaikum wr wb
    saya mempunyai guru yang baik pemaham sufi dia bernama andi ahmad assegaf bin ahmad bin pangeran syarif hamid assegaf
    senang rasa nya bila ada yg main ke tmpat nya un tuk bersilaturahmi
    terima kasih
    ade 085694105001

  840. 31 Oktober, 2012 pukul 10:30 am

    kaum balawi itu memeng asli keturunan nabi muhammad kalo tdk tau tentang nasab jangan sok tauuu gitu tentang keturunan nabi saw

  841. Ali Muthohar
    1 November, 2012 pukul 6:52 pm

    Assalamu alaikum,,,permisi, ane mau bertanya,,temen ane ibunya syarifah, tapi ayahnya ahwal, tentu temen ane ini ahwal, apakah dia juga termasuk golongan dzurriat Rasulullah?

    mohon pencerahannya ghan….makasih, wassalam…

  842. ali alkadhimi
    16 November, 2012 pukul 2:28 pm

    dari sebagian guru-guru saya ; sayyid abdul qadir al-qadri wa sayyid musa al-aedeniy wa sayyid muhammad al-jailani, ada kata-kata hikmah yang saya petik yang mereka katakan berbeda namun maknanya sama yaitu : “Memang penting Kita mengetahui asal-usul kita dan siapa datuk-datuk kita, tetapi lebih penting lagi ialah akan jadi apa kita kelak”

  843. Tb cepta
    29 November, 2012 pukul 6:27 pm

    BAGUS TULISAN NI Sy SUKA Sy doyan qunut tahlil marhaba

  844. ahmad alwi assegaf
    11 Desember, 2012 pukul 2:24 pm

    hemmm,,, saya cuma saran saja,, kenapa kita tidak meneruskan nasab kita,, makanya dimohon wanita yang terhormat(syarifah) dapatkanlah laki laki yang terhormat(sayyid),karena masih banyak sayyid dimuka bumi ini,, karena ada kaffah yang masih terjalannya,, dan apabila memang ingin menikah dengan laki laki ahwal, minta izin lah kepada quthub di dunia ini,, habaib habaib seluruh dunia

  1. 6 Februari, 2009 pukul 10:40 am
  2. 11 September, 2009 pukul 8:19 am
  3. 8 November, 2009 pukul 11:27 pm

Tinggalkan Balasan ke alex Batalkan balasan