Arsip

Archive for the ‘Buku’ Category

Sejarah Singkat Habaib [Alawiyin] di Indonesia

10 Juli, 2008 873 komentar

SEJARAH SINGKAT TENTANG PERANAN ALAWIYIN DI INDONESIA
KEPADAMU KU TITIPKAN AL-QUR’AN DAN KETURUNANKU….
(Al-Hadith Rasullah s.a.w. Dirawikan oleh Imam Ahmad Ibn Hambal)

Baca selengkapnya…

Buku Gus Dur yang Baru Kaya Kacang Goreng

11 Januari, 2007 2 komentar

Duh kapan yaah bisa membeli Buku Gus Dur yang baru ini… “Islamku, Islam Anda, Islam Kita” katanya menurut situs Gusdur.net penjualan buku ini bak kacang goreng. Laris manis dan didiskusikan di mana-mana.

rasanya ketinggalan zaman jika tidak membaca buku ini. sebab tawaran idenya cukup menarik rupanya. Bagaimana sebuah pemahaman islam begitu berbeda antara aku, kau dan kita semuanya.. Pasti ada tafsir-tafsir khas Gus Dur yang paling aku sukai. kabarnya lagi buku ini setelah di lauching di Hotel Aryaduta Jakarta September 2006 lalu, berbagai pihak berebut mendiskusikan buku yang telah diterbitkan dalam edisi ke-2.

Buku ini cukup tebal kira-kira 400 halaman. dan Katanya juga telah didiskusikan di Institute Pertanian Bogor (IPB) Bogor dengan kepanitiaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bogor, di UIN Jogjakarta, dan di UIN Jakarta dengan kepanitiaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Jakarta.

Huuuhh.. makin penasaran ajaa ….

Kategori:Buku

Bab II Buku Asal-Usul Wali

10 Januari, 2007 39 komentar

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM YANG DIDIRIKAN DI PULAU JAWA KETURUNANNYA DAN TOKOH-TOKOH ISLAM YANG TERNAMA

1) Yang terpenting terdapat hingga kini adalah para sultan Cirebon, keturunan langsung dari SUSUHUNAN GUNUNG JATI. Hanya kepada para Alawi (Sayid) diperkenankan ziarah makam moyangnya. Belanda melarang gelar sultan digunakan.

2) Keluarga para Sultan Banten, keturunan langsung dari seorang putera SUSUHUNAN GUNUNG JAT, dibuang oleh Belanda ke Surabaya. Suatu cabang dari keluarga para sultan Banten adalah para Regen Cianjur, kedudukan mana ditetapkan pada tahun 1815.

3) Keturunan SUSUHUNAN KALIJOGO adalah para Pangeran Kadilangu dekat Demak, sedangkan keturunan SUSUHUNAN DRAJAT tingga di atas tanah milik Drajat, sebesar lebih kurang 9 jektar dekat Sedayu, inilah yang merupakan sisa dari Kerajaan Drajat.

4) Sejarah keluarga BA-SYAIBAN. Pada permulaan abad ke VXIII datang dari Hadramaut ke Cirebon Sayid Abdurrahman bin Muhammad, dimana beliau menikah dengan puteri Sultan Cirebon. Kedua puteranya, Sulaiman bin Abdurrahman memperoleh gelar KIAHI MAS, semua tinggal di Surabaya dan kemudian di Krapyak (Pekalongan). Suatu cabang dari keluarga ini menetap di Surabaya. Seorang putera dari Abdurrahim bernama SA’ID, menikah dengan puteri RADEN ADIPATI DANU REJO, pengurus Kerajaan Jogjakarta. Dari ketiga puteranya, yang tertua Hasyim bergelar RADEN WONGSO ROJO, yang kedua Abdallah bergelar hanya RADEN, sedangkan yang ketiga Alwi kemudian, pada tahun 1813, menjadi REGEN MAGELANG dengan nama dan gelar RADEN TUMENGGUNG DANU NINGRAT I. Pada tahun 1820 beliau bergelar RADEN ADIPATI. Keturunan dari Hasyim dan dari Abdallah tainggal di Jogjakarta, dan beberapa dari pada mereka memangku jabatan-jabatan penting pada ke-Sultanan. Pada tahun 1826, Hamdani bin Alwi yang menggantikan ayahnya sebagai Regen Magelang bergelar RADEN TUMENGGUNG ARIO DANU NINGRAT II. Pada tahun 1862 beliau diganti oleh puteranya Sa’id yang bergelar RADEN TUMENGGUNG DANU (KUSUMO) NINGRAT III. Pada tahun 1879 beliau diganti oleh puteranya SAYID AHMAD BIN SA’ID yang bergelar RADEN TUMENGGUNG DANU KUSUMO. Sayid Sa’id bin Hamdani balik dari haji (Mekkah) pada tahun 1881, seorang sayid dari keturunan para Pangeran Jawa Kuna.

5) Sejarah keluarga pelukis masyhur RADEN SALEH namanya yang betul adalah Sayid Salih bin Husain bin Yahya. Neneknya Awadh datang dari Hadramaut ke Jawa pada permulaan abad ke XIX dan menikah dengan puteri Regen Lassem, Kiahi Bostman. Puteranya, Seyid Husain bin Awadh tinggal di Pekalongan, dimana beliau menikah dengan puteri Regen Wiradesa. Beliau memperoleh dua putera dengan gelar Seyid dan radesa. Beliau memperoleh dua putera dengan gelar Seyid dan dua puteri dengan gelar Syarifah. Putera yang kedua bergelar pula RADEN. Seorang putrinya dinikahkan dengan Patih Galuh.

6) Suatu cabang dari keluarga BIN-YAHYA tiba di Pulau Pinang pada permulaan abad ke XIX juga, dan namanya TAHIR. Beliau menikah dengan seorang puteri dari keluarga Sultan Jogjakarta. Sultan mana dibuang ke Pulau Pinang selama 1812-1816.
Sayid Tahir datang ke Jawa tinggal di Semarang. Puteranya yang ketiga AHMAD RADEN SUMODIRJO yang kemudian tinggal di Pekalongan dan memperisterikan seorang syarifah dari keluarga BA’ABUD. Puteranya Seyid Salih bergelar RADEN SUMO DI PUTRO. Satu-satu putrinya menikah dengan seorang Seyid dari Hadramaut.

7) Keluarga AL-BA’ ABUD Seyid Ahmad bin Muhsun Ba’abud tiba dar Hadramaut di Pekalongan pada permulaan abad ke XIX dan menikah dengan seorang puteri REGEN WIRADESA. Seoang anak cucunya Seyid Muhsin bin Husain bin Ahmad Ba’abud bergelar RADEN SURO ATMOJO Saudaranya Ahmad bergelar RADEN SURO DI PUTRO.

8) Keluarga JAMAL-AL-LAIL. Di Priaman (Sumatera Barat) ada suatu cabang dari keluarga JAMAL-AL-LAIL, dan kepada para anggotanya penduduk memberi gelar SIDI.

9) Pada Kerajaan JAMBI, banyak terdapat anggota keturunan BARAQBAH dan AL-JUFRI, begitu pula di Aceh pun dari keturunan JAMAL-AL-LAIL.

10) Di Kesultanan Pontianak dan di Kubu, banyak sekali terdapat keturunan AL-QODRI, AL-AYDRUS, BA-ABUD, MUTAHHAR, AL0HINDUAN, AL-HABSYI,AL-HADDAD, AL-SAQQAF dan lain-lain Alawiyin. Semua ini bersanak saudara dengan keluarga Sultan AL-QODRI. Sayid-sayid bergelar Wan. Ringkasan dari Tuan, dan untuk wanita; Wan Ipa ringkasan dari Tuan Syarifah.

11) Keluarga para Sultan Siak dan keluarga penguasa Palalawan adalah semua Alawiyin, begitu pula di Palembang. Keluarga-keluarga para Alawi yang terkemuka di Palembang adalah SYAIKH ABU BAKR, AL-HABSYI, BIN SYIHAB, AL-SAQQAF, BARAQBAH, AL-KAF, AL-MUNAWAR dan AL-JUFRI. Antara mereka ada yang berkeluarga dengan sultan-sultan dahulu. Banyak sekali terjadi percampuran darah antara keluarga-keluarga Alawi (Sayid) dengan para terkemuka Indonesia, seperti dengan puteri Sultan dari Pulau Bacan.

12) Para sultan keturunan Alawi dan Siak, Pahlawan, Pontianak dan dari Kubu namanya disebut dalam khotbah Jumahat. Pendiri kesultanan Siak adalah SEYID ALI BIN UTHMAN BIN SYIHAB, dari Palalawan adalah SEYID ABDURRAHMAN BIN UTHMAN BIN SYIHAB, dan dari PONTIANAK adalah SEYID ABDURRAHMAN BIN HUSEIN AL-QADRI.

13) Pendiri kesultanan SULU adalah SAYID ABUBAKAR dari palembang dengan gelaran SULTAN SHARIF (orang-orang Sulu menyebutnya ASSULTAN ASSYARIF ALHASYIMI). Urutan para sultan adalah sebagai berikut : MAHARAJA UPU PANGIRAN BUDIMAN-SULTAN TANGA-SULTAN BUNGSU-SULTAN NASIRUDDIN-SULTAN KARAMAT-SULTAN SYAHABUDDIN-SULTAN MUSTAFA gelar SAPIUDDIN-SULTAN MUHAMMAD NASARUDDIN-SULTAN ALIMUDDIN I-SULTAN MUHAMMAD MU’IZZIDDIN-SULTAN ISRAIL-SULTAN MUHAMMAD ALIMUDDIN II-SULTAN MUHAMMAD SARAPUDIN-SULTAN MUHAMMAD ALUMUDDIN III

14) Masuknya Islam dan terdirinya dynasti Islam di Sulu: 1380-1450. (No.13 dan No. 14 dikutip dari THE HISTORY OF SULU oleh Najeeb M. Saleeby, Manila, 1963).

Kategori:Buku Tag:, ,

Asal-Usul Para Wali: NASAB PARA PELOPOR DA’I YANG MASUKKAN ISLAM KE PULAU JAWA

10 Januari, 2007 51 komentar

Abu Salam Jumad gelar SUSUHUNAN ATAS ANGIN, bin Makhdum Kubra bin Jumad al-Kubra bin Abdallah bin Tajaddin bin Sinanaddin bin Hasanaddin bin Hasan bin Samaim Bin Nadmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

Na’im gelar SUSUHUNAN WALI ALLAH, bin Abdul-Malik Asafrani bin Husain Asfarani bin Muhammad Asfarani bin Abibakar Asfarani bin Ahmad bin Ibrahim Asfarani bin Tuskara, imam Yamen, bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Jasmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zaid al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

SUSUHUNAN TEMBAJAT bin Muhammad Mawla al-Islam bin Ishaq gelar WALI LANANG DARI BALAMBANGAN, bin Abu Ahmad Ishaq dari Malaka bin Hamid bin Jamad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahnul al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdullah al-Baghdad bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Wahid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

SUSUHUNAN GIRI bin Islam gelar WALI LANANG DARI BELAMBANGAN, bin Abu Ahmad Ishaq dari Malaka bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abudrahman bin Abdullah al-Baghdad bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmadin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Zali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

Hasanaddin gelar PANGERAN SABAKINKING bin Ibrahim gelar SUSUHUNAN GUNUNG JATI bin Ya’qub gelar Sutomo Rojo bin Abu Ahmad Ishaq dari Malaka bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdallah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

KIAHI AGENG LURUNG TENGAH bin Syihabuddin bin Nuradin Ali bin Ahmad al-Kubra al-Madani bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdullah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

SUSUHUNAN DRAJAT bin SUSUHUNAN AMPEL bin Abu Ali Ibrahim Asmoro al-Jaddawi bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdallah al-Baghadadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin Al-Imam Ali k.w.

SUSUHUNAN BONANG bin SUSUHUNAN AMPEL bin Abu Ali Ibrahim Asmoro al-Jaddawi bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdullah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

SUSUHUNAN KALINYAMAT bin Haji Usman bin Ali gelar RAJA PENDETA GERSIK, bin Abu Ali Ibrahim Asmoro al-Jaddawi bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Abdurrahman bin Abdullah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zainal-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alimbin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

Ibrahim gelar SUSUHUNAN PUGER bin askhian bin Malik bin Ja’far al-Sadiq bin Hamdan al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdallah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

SUSUHUNAN PAKALA NANGKA dari Banten bin Makhdum Jati, Pangeran Banten, bin Abrar bin Ahmad Jumad al-Kubra bin Abid al-Kubra bin Wahid al-Kubra bin Muzakir Zain al-Kubra bin Ali Zain al-Kubra bin Muhammad Zain al-Kabir bin Muhammad al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdallah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-husain bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali k.w.

SUSUHUNAN KUDUS bin SUSUHUNAN NGUDUNG bin Husain bin al-Wahdi bin Hasan bin Askar bin Muhammad bin Husain bin Askib bin Muhammad Wahid bin Hasan bin Asir bin Al bin Ahmad bin Mosrir bin Jazar bin Musa bin Hajr bin Ja’far al-Sadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husein bin al-Imam Ali k.w.
SUSUHUNAN GESENG bin Husain bin Al-Wahdi,etc. lihat diatas.
SUSUHUNAN PAKUAN bin al-Ghaibi bin al-Wahdi,etc. lihat diatas.

SUSUHUNAN KALIJOGO bin TUMENGGUNG WILO TIRTO, Gubernur Jepara, bin ARIO TEJO KUSUMO, Gubernur Tuban, bin Ario Nembi bin Lembu Suro, Gubernur Surabaya, bin Tejo Laku, Gubernur Majapahit, bin Abdurrahman gelar ARIO TEJO Gubernur Tuban, bin Khurames bin Abdallah bin Abbas bin Abdallah bin Ahmad bin Jamal bin Hasanuddin bin Arifin bin Ma’ruf bin Abdallah bin Mubarak bin Kharmis bin Abdallah bin Muzakir bin Wakhis bin Abdallah Azhar bin ABBAS r.a. bin Abdulmuttalib.

Kategori:Buku