Arsip

Archive for 16 Desember, 2007

Ceramah Perkawinan yang OOT

16 Desember, 2007 31 komentar

Dijamin panjang sekali tulisan ini. Tapi ada kok ringkasannya di akhir tulisan ini.  Saya lagi kena penyakit nafsu menulis banyak. Dikatakan nafsu karena tidak bisa mengendalikan…  Gimana ini Bang Ersis bagus tidak sih untuk perkembangan menulis bagi saya. 🙂

***

Pelaminan dan pengantin .... hari bersejarah dan sakralNASIBKU  hari ini harus rela menerima “paksaan” menggantikan kyai dan ustadz yang tidak dihadirkan dalam sebuah acara resepsi pernikahan. Saya tiba-tiba saja didaulat untuk menggatikan mereka. Saya protes, kenapa yang memberikan nasehat perkawinan itu bukan orang yang sudah pengalaman, para ustadz dan kyai di lingkungan tempatku tinggal? Bukankah acara ini sakral dan amat bersejarah bagi pengantin dan keluarganya. Tapi kenapa saya yang dipilih?

Jadilah jam 6.00 WIB saya harus datang ke rumah tetangga yang hendak resepsi hari ini. Saya membayangkan panas dingin jika sambutan itu dimulai. Bukan karena pengaruh global warming yang “dilecehkan” Amerika, Jepang dan Kanada, tapi betul-betul karena saya belum pernah berbicara di depan publik yang sangat banyak itu.

Kalau di blog saya mau bicara apa saja  tenang-tenang  saja. Tapi kalau di depan ratusan orang–orang yang berbaju safari, jas dan beraneka ragam sanggul wanita yang menggoda, ampuuun deh saya. Kenapa sih sampean menunjuk saya sebagai pengganti kyai-kyai yang terhormat itu? kenapa bukan sampean saja yang jadi ustad di lingkungan sini? Kenapa bukan pak tua yang suka berceramah di msholla dan di masjid? Kenapa bukan purnawirawan polisi yang suka bicara agama di mana-mana? Dan banyak lagi segudang kenapa?

Apa karena saya lulusan ponpes? Apa karena lulusan IAIN, apa karena suka pake sarung kalau di rumah, tapi kan di luar saya sering pake jeans. Atau jangan-jangan karena saya suka menulis di blog yang tulisannya hinggap di koran dan di majalah? Tidak ada yang menjawab. Pokoknya hari ini saya harus memberikan nasehat perkawinan untuk sebuah pernikahan yang sakral dan bernilai sejarah.

Pengantin.. pelaminan yang mengesankanGlabrukkk!… saya pusing mencari materi apa yang harus diomongkan, hingga jam 6.00 WIB saya mesti datang. Malam hari telepon dari tim sukses acara pernikahan berdering dua kali, tapi saya hiraukan saja. Sebab saya masih mencari materi. Saya mau searching, komputer lagi lemot, menulis materi tidak juga kedapatan.. Buka-buka buku tidak ada, buka Qur’an tidak ketemu ayat-ayatnya. Ya sudah bagaimanapun saya harus siap, jangan malu-maluin tetangga, almamater, harga diri bangsa  dengan bismillah, disertai deg-degan, saya berangkat dan saya bayangkan pasti OOT deh… tiba-tiba SMS menyapa:

“Pak Kurt, tamu-tamu dari pengantin sudah datang nih, buruan ke sini yaa”

Baca selengkapnya…