Beranda > Blajar menulis, Celotehan, Inspirasi, Modernisasi, Peristiwa > Hayo Siapa Berani Melawanku….

Hayo Siapa Berani Melawanku….

Virus HIV begitu lengkap dan begitu canggihIKUTAN kampanye anti HIV/AIDS meskipun telat sehari dan ketinggalan dari temans di blogger. Mereka telah banyak mengupas dari sisi logika, sosial hingga masalah agama. Ada pula yang mempermasalahkan kondom sebagai alat kampanye.

Maaf postingan ini nadanya bercanda dan tidak mendalam pembahasannya. Sebab semua yang serius-serius dari mulai perdebatan hingga yang paling serius sudah dibahas di jagad web ini… Orang begitu peduli dengan AIDS ini, melebihi dari kasus terorisme. Karena memang AIDS lebih berbahaya dari terorisme.

Beberapa alasan tentang kampenya AIDS masih belum efektif, misalnya:

1. Para moralis sudah berbicara berbusa-busa dan menghabiskan berliter-liter tinta untuk dibaca, tapi hasilnya AIDS terus meningkat. Bahkan kecernderungannya, Indonesia bakal menjadi negara terbanyak kasusnya.

2. Para agamwan pun demikian sudah berbusa-busa pula mengeluarkan statemen yang jitu bahkan dengan suku cadang ayat-ayat dari berbagai kitab suci dipaparkan. Namun para pecandu sex bebas masih banyak yang terus menularkan virus mematikan itu.

3. Badan dunia WHO hingga tingkat kecamatan menyediakan anjuran dan pengobatan bagi penderira ini, sekalian memberi penyuluhan, namun pasien yang datang terus bertambah, seperti DBD.

4. Para penulis yang tak dibayar dengan rela mempakan buah pikiran jernihnya untuk memberikan penyuluhan tapi hanya sedikit mereka yang tahu blog. Lainnya mungkin sukanya chatting atau FS untuk menjerat para calon penderita lainnya. Judul-judul postingan para blogger yang berkampanye itu misalnya yang saya tahu:
Tema Hari AIDS Sedunia 2007: Kepemimpinan
Dicari : Pemimpin Peduli
Sudah-kah Kita Peduli Dengan AIDS?
Hari AIDS Sedunia Diwarnai Aksi Damai
Hari AIDS Sedunia 2007
ODHA Ala Pramuka
Kondom AIDS
Injury Time For AIDS
1 Desember : Hari AIDS Se-Dunia
Tribute to HIV/AIDS
Pengidap HIV AIDS, Malam-Malam
Mereka Mengidap AIDS, Mereka Dikucilkan
I Have AIDS. Will You Hug Me?
Anda Peduli?
Ayo
Selamat 1 Desember 2007
Dilema AIDS & Kondom
Hari Peduli AIDS Sedunia
Hayo Siapa Berani Melawanku….
Terkapar Tanpa Daya

Hari AIDS sedunia

***

Dari empat alasan kampanye penyadaran HIV/AIDS khususnya di Indonesia dan masih cenderung naik, maka marilah jadikan HIV/AIDS itu sendiri sebagai nasehat. Dengan tetap memberikan penyuluhan dan penyediaan kondom untuk mereka yang sudah tidak tahan dalam prilaku sex bebas – bukan kepada mereka yang sengaja memakai kondom untuk mencegah kehamilan itu lain pembahasan- maka biarkanlah AIDS itu sendiri yang memberikan nasehat kepada penderitanya. Sebab kita-kita hanya sekedar pengingat.

Tekonologi maju itu hanya dimiliki oleh hewan bersel stuTeknologi Maju itu dimiliki Hewan Bersel Satu

Virus HIV ternyata mampu memiliki teknologi yang bisa menyerang manusia. Artinya manusia dihadapan virus ini bertekuk lutut. Buktinya banyak dokter tidak mampu menyembuhkannya. Simaklah komentar dari hewan bersel satu itu.

1. Aku ini seperti jamur yang tumbuh di musim hujan, karena ada kesempatan untuk bersilaturahmi di tempat yang nyaman aman dan menawan, maka aku akan terus bertumbuh subur di sini. Setelah aku masuk dalam sel induk manusia maka aku serang  pertahannanya (Sel T-Helper), maka Patogenesis ku  dimulai pada saat aku  masuk ke dalam suatu sel induk (Iimfosit T helper). RNA dari HIV mulai membentuk DNA dalam struktur yang belum sempurna, disebut proviral DNA, yang akan berintegrasi dengan genome sel induk ecara laten (lama).

Karma DNA dari saya  bergabung/integrasi dengan genome sel induknya (limfosit T helper) maka setiap kali sel induk berkembang biak, genom (duplikatku) akan setia selalu ikut memperbanyak diri dan akan tetap dibawa oleh sel induk ke generasi berikutnya. Dari ibu ke anak-anaknya lewat menyesui, lewat darah, ensim lidah dll. Betapa canggihnya ku kan 🙂 Dari situ Aku akan membelah menjadi dua-empat-enam-belas dst. tanpa terkendali. Karena kekuatanku tidak bisa dihentikan. Sebab suplay makanan yang ada dalam tubuhmu sangat nikmaaaat. 🙂 Lebih detil lihat prosesinya.



2. Aku ini juga bisa menghilang seperti iblis dan malaikat yang tidak bisa dideteksi. Dalam darahmu dan urat nadimu yang segar bugar itu, aku bisa berpindah-pindah tempat. Mekipun aku makhluk bersel satu, tapi teknologi yang kumiliki tidak ada yang bisa menandingi. Hatta dokter WHO sekalipun, atau buah merah dari Wamena keciiiillll. Semua kalah!

3. Teknologi mutakhir yang kumiliki adalah mampu berpindah tempat dalam waktu sekejap. Tidak percaya, silahkan masukkan jarum suntik dari temanmu yang sedang flying over, di sana teman-temanku sudah ada, maka aku sudah melengkapi sejata pemusnah massal hanya dalam satu sel saja. Bisa melumpuhkan tubuhmu yang aduhai… yang cantik bikin bergidik, yang macho bikin nyaho. 🙂

AIDS ancaman semua orang4. Aku sengaja diciptakan oleh Pemilik alam ini. Sebagaimana jamur tumbuh di musim hujan, maka tempat yang cocok bagiku adalah di rongga-rongga kenikmatan yang sengaja dimanipulasi oleh orang yang bernama manusia. Biasanya aku menular dengan cara sepi-sepi, sebagaimana manusia melakukan transfer kenikatan di tempat yang sepi.

5. Aku tidak melihat orang taat beragama atau tidak, bayi atau nenek-nenek, pokoknya jika berani menyentuh saya, maka dengan secepat kilat saya akan tidur nyaman di tempat yang baru, meskipun yang ke sana hanya satu sel, saya akan terus berkembang dengan cepat dan bersemi dalam syurga. kakakaka…

6. Aku mampu menyerang basis departeman pertahanan (immune system) dalam DNA sel manusia . Itu pekerjaan kecil, bagi bangsa kami. Sebab teknologiku mampu melumpuhkan limfosit T helper, yang ikenal sebagai sel pemberi komando awal untuk memulai suatu
rantai reaksi kekebalan tubuh. Kalau sel T. helper ini lumpuh kibat terinfeksi aku (HIV), maka sistem kekebalan tubuhmu tidak melakukan reaksi dengan masuk ke sana, kamu bisa klepek-klepek. Sebab dalam tempo

7. Aku menantang manusia sebarapa pintarnya dan canggihnya kamu ini. Aku hewan bersel satu, tapi teknologi maju. Hayo siapa lagi yang berani sama saya! Wakakakakakaka………. Sory rajaiblis kutirukan suaramu… hahah sebab aku ini adalah turunanmu yang telah bermetamorphosis dari barang gaib ke alam nyata…

Wakakakaka….

Sekali lagi aku tantang manusia, hayo siapa yang berani melawanku . …

TAPI Hanya satu cara agar jangan ketularanku:

JANGAN PERNAH MENYAPAKU wakakakaka…

Hayo pedulikan manusia jangan pedulikan saiyaa wakakaka

 

  1. cK
    2 Desember, 2007 pukul 5:42 pm

    vertamaaxxx!!!

    *joged joged*

    >>> *digoyang mang…..! 🙂

  2. cK
    2 Desember, 2007 pukul 5:44 pm

    aids memang susah dilawan. 😦

    >>> iya ya neng, lebih baik gak usah nantangin yaa 🙂

  3. 2 Desember, 2007 pukul 8:00 pm

    Walah, ternyata virus HIV arogan juga ya Mas! Aku nggak berani melawan lho! Sungguh Mas Kurt! Takluk aja deh!

    >>> emang lebih arogan daripada penderitanya 🙂

  4. 2 Desember, 2007 pukul 8:13 pm

    Semua berawal dari rumah, seperti judul postingan salah satu blogger di atas.
    Dimanakah kepedulian orang tua thd anak-anak remaja mereka? Dimanakah kepedulian kakak thd adik, adik thd kakak dalam sebuah keluarga? Lebih2, dimanakah perhatian masing2 pribadi thd amanah hidup berupa wujud tubuh yg sehat yg seharusnya digunakan utk kemanfaatan bersama, dan bukan utk di dholimi…Kasihanilah tubuh kita…lebih2 bahagiakanlah dzat yang telah menganugerahkannya dalam bentuk yg indah dan sebaik-baik bentuk ciptaan 😦

    >>> berawal dari rumah yaa, betul banget.. tq

  5. 2 Desember, 2007 pukul 8:14 pm

    seperti kata mbak chika, AIDS memang susah dilawan..
    tapi harus dilawan, kan??
    :mrgreen:


    >>> ayo lawan jika berani! 🙂

  6. 2 Desember, 2007 pukul 8:21 pm

    Kang Tub, jadi malu saya. Soal penularan hiv/aids lewat jarum suntik pemadat belum ditulis.

    >>> haha maafkan atas kelancangan terckback saya 🙂

  7. 2 Desember, 2007 pukul 8:30 pm

    LAWAN!! LAWAN!! LAWAN!!
    :mrgreen:

    >>> olee ole ole oleee.. 🙂

  8. 2 Desember, 2007 pukul 8:48 pm

    ijin nge-trekbek yah 😀
    salam kenal!! hehehe..

    >>> salam kenal juga Rara santang 🙂 Adiknya Kian Santang tah?

  9. 2 Desember, 2007 pukul 9:02 pm

    juara yang masih memakai predikat
    “Tanpa Tanding”

    cacimaki sumpahserapah tak mampu menyentuhnya
    cinta manusia justru jadi jalan raya tol buatnya
    priyayi agama malah cuma membencinya

    kesadaran akal sehat dan nurani adalah lawannya
    cuma sayang mereka masih pada tidur.

    >>> yaa benar stidaknya postingan ini pun sekedar mengingatkan diri sendiri akan bahayanya si virus itu… : TQ 🙂

  10. 2 Desember, 2007 pukul 10:38 pm

    welgedewelbeh
    “Aku akan membelah menjadi dua-empat-enam-belas dst. tanpa terkendali” …….. itu virus atau bakteri. kayaknya virus berkembangbiaknya ga begitu deh … (* sambil seneng-seneng nggak ngasih tahu …. gimana yang bener*) he he he

    >>> weleh weleh weleh…..
    memang tidak persis seperti itu, tapi awalnya virus HIV bersetubuh dengan sel induk manusia, hingga DNApun diinjeksi. Dari situ akan belah membelah jadi banyak *TQ postingan dah diupdate prosesinya* .. heheh gak mau bagi ilmu? kata orang bijak: barangsiapa yang menyembunyikan ilmu maka siap2 dilempar di naroka hehehe 🙂

  11. 2 Desember, 2007 pukul 11:07 pm

    hmmm… saya menunggu seberapa tangguh manusia membuat teknologi yg mengalahkan teknologiNya..

    >>> kalau sampean menunggu, yang lainjuga menunggu siapa dong yang memulai berkarya … ayo brainstorm your brain! 🙂

  12. 3 Desember, 2007 pukul 1:57 am

    saya justru malah curiga kalau HIV/AIDS memang “dirancang” dari sononya untuk selalu menjadi duri dalam daging. 🙂

    *itu cuma kecurigaan saya lho*
    *masalahnya ada iklan-iklan obat tradisional yg katanya bisa menyembuhkan AIDS* 😉

    >>> dirancang dari sononya yaa… jadi bregidig nih bos.. makin takut aja

  13. 3 Desember, 2007 pukul 3:12 am

    Wah…jelas saya nggak berani nantangin 😀 Tapi, saya sering berfikir, dari ratusan orang yang kita jumpai setiap hari, yang duduk sebelahan di angkot…barangkali diantaranya ada para penderita HIV/AIDS. Namun, toh kita masih ‘sehat’ kan? 🙂

    >>> betul Donny karena penyebaran itu terbanyak melalui jarum suntik narkoba, sex dan lainnya spt oral… nah mungkin kita terkena kalau duduk di angkotnya sambil oral 🙂

  14. 3 Desember, 2007 pukul 6:41 am

    Hallo Mr. Kurt … maaf lama tidak mampir, saya masih keenakan “tiduran” nich

    Para agamwan pun demikian sudah berbusa-busa pula mengeluarkan statemen yang jitu bahkan dengan suku cadang ayat-ayat dari berbagai kitab suci dipaparkan. Namun para pecandu sex bebas masih banyak yang terus menularkan virus mematikan itu.

    Mungkinkah pendekatan tsb kurang tepat? Siapa tahu pendekatan yang dilakukan terlalu memakai bahasa langit, padahal “segmen pasar” yang ada benar2 masih dalam tataran bahasa bumi?

    >>> tidur yang pules kang deking, dalam tidurnya seorang “philosof” maka akan datang teori-teori baru secara matematis bagaimana mencegah global warming… jadi tidur lah yang pulas kang… 🙂

  15. 3 Desember, 2007 pukul 7:13 am

    eits…. siapa bilang virus HIV canggih?
    Biarpun dia menang lawan manusia tapi dia kalah lawan anjing! Coba aja virus HIV nggak bakalan bisa dia menginfeksi anjing, soalé enzyme-nya ngga bisa buka itu sel2 di dalam tubuh anjing, bisanya cuma membuka sel2 manusia saja! **halaah** huehehehe….. :mrgreen:


    >>> heheh benar kang Yari NK, anjing itu sudah menjadi teman setiaku, jadi antara dia dan aku sudah menjalin kerjasama misalnya dengan dengan pneyebaran virus anjing gila.

  16. 3 Desember, 2007 pukul 9:08 am

    hey.. HIV, km punya hubungan apa ma syetan??? sepupu yah….:D

    sayangnya kam g berani deketin orang2 yg jaga wudlu…:P

    >>> ada hubungan jasad dan batin antara aku dan syetan… waaah bukannya gak berani, masalahnya penjaga wudu itu gak berani menyentuhku takut batal katanya, wong nyentuh wanita saja gak berani apalagi …… 🙂

  17. 3 Desember, 2007 pukul 9:16 am

    Wah, yg ga minat menyapa aja kena koq…!
    saya pernah baca di majalah, ada org yg luka kena bangku besi di taman waktu lari pagi. Ternyata dari situlah virus aids didapatnya.
    Adalagi yg kena waktu berobat ke dokter gigi.
    Masuk akal sih coz dokter gigi mana punya alat banyak kan? sedang kan untuk men sterilkan alat2 itu lagi pastinya butuh waktu.
    Jadi, sengaja atau ngga, kalo dah takdir kena aids, itu bisa dimana aja.
    kita cuma bisa jaga diri dg cara ngindarin perbuatan yg ngga2 yg beresiko kena hiv/aids, tp lagi2 takdir juga kan?

    Oya, setau saya, Allah menurunkan masalah satu paket dg solusinya, penyakit satu paket dg obatnya. Jd mudah2an sih obatnya segera ketemu deh. Walopun tetep aja moral & prilaku manusia2 nya tetep harus dibenerin, biar ga terus2an kena azab
    *sori kl koment nya salah…*

    >>> wah jadi nularin bukan pake sex bebas sama jarum suntik narkoba, ternyata daridokter gigi sama donor darahpun? duuh makin meluas saja yaa… duuh Gustiiiiiampunilah aku dan teman2ku… dari azabMU…

  18. 3 Desember, 2007 pukul 9:17 am

    Lawan sama-sama yuk.

    >>> Ayooo!! siap! * tapi dengan apa? *

  19. sihanss
    3 Desember, 2007 pukul 10:24 am

    moga2 indonesia nemu’in jamu mujarab mudah didapat dan murah harganya buat ngobatin penyakit itu, tapi juga lebih penting brenti dong nyrempet2 kegiatan yang bisa bikin kena aids,masalahnya kan asal muasal penyakit muncul dulu dari kegiatan melenceng, jangan-jangan karena obat murah dan mudah didapat, makin berani orang2 pada nyerempet2 lagi, tar muncul penyakit baru lagi deh.
    kali aja nih, ini juga gak berdasarkan riset lho,
    obatnya hanya air zam-zam atau madu…..bisa jadi lho
    dalam hadiz / Al qur’an juga disebutkan bahwa madu bisa nyembuhin buanyak jenis penyakit.
    mungkin…….

    >>> apapun jamunya, termasuk madu, dan air zam-zam kalau Allah belum mengizinkan sembuh yaa belum juga kan, tapi jika sudah diizinkan apapun mudah, semudah virus HIV tanpa berhubungan sex bebas pun bisa ketularan seperti melalui cara2 yang disebutkan oleh komentar Novee di atas.

  20. 3 Desember, 2007 pukul 11:38 am

    Kasian virus HIV sampe berkata keras menantang arogansi manusia..

    Di alam azali-nya, mungkin dia bisa tenang lho, pak! Tapi, kelakuan manusia juga yang menjadikannya terlahir ke dunia untuk diperangi dan dimusuhi. Mulai dari manusia yang mengidapnya hingga manusia yng tak mengidapnya. Semua memusihnya.

    Saya jadi malah ikut bersimpati dan terharu dengan perjuangan virus HIV.

    >>> hikss saya juga terharu dan simpati untuk HIV… kapan deritamu berakhir 🙂

  21. 3 Desember, 2007 pukul 2:49 pm

    hai aids.. apa kabr nich.. lama tak jumpa..
    *orang bego lagi nyapa aids

    >>> hoooi kabarku baik TQ menyapaku, pesan saya: jangan pernah kenal sama aku yaa… hati-hati di sana 🙂

  22. 3 Desember, 2007 pukul 3:08 pm

    berani nglawan siapa nih kang?

    >>> ya si HIV menantangmu berani? 🙂

  23. 3 Desember, 2007 pukul 3:29 pm

    dan kita blum berbuat apa2..

    >>> ada kok mengomentari dan bikin kondom heheh 🙂

  24. 3 Desember, 2007 pukul 5:17 pm

    7 komentar makhluk bersel satu yang bikin merinding.
    saya yang bersel banyak inipun tak kuasa apa-apa, sungguh tak terlawan, selama jalan keluar itu belum ditemukan 😦


    >>> dari pada melawan tapi gak tahu jalan, nanti malah kesasar yaa kang goop 🙂 ?

  25. Dee
    3 Desember, 2007 pukul 9:15 pm

    melawan dengan keberanian! iki dadaku, endi dadamu!

    >>> iki dadaku, mau diapin dadaku heheh 🙂

  26. 3 Desember, 2007 pukul 10:05 pm

    saya berani…

    bangaimana dengan Anda? 😉

    >>> ampun deh nyerah sama Nyonya Farid, ***nyonya Farid gitu loch… *** 🙂

  27. 3 Desember, 2007 pukul 10:42 pm

    Persoalan sosial bang….
    Penyelesaiannya dan metodenya tergantung pada obyek yang terkena, walaupun kesadaran adalah sebuah keniscayaan bagi calon pengindap/penular dan atau yang akan tertular.

    Tindakan pencegahan menggunakan pendekatannya beda,Apakah dia pelajar yang seneng coba-coba hal baru. Atau memang terjadi pada perempuan pekerja sek komersil atau gay yang kebanyakan karena kondisi ekonomi. *komentar yang tidak selesai*

    >>> koemntar saya selesaian pada satu hal:
    saya semalam bertemu dengan anak-anak usia smp/sma yang droup out.. maaf diantara mereka pemakai… saat saya paparkan bahaya HIV mereka “bergidik” oooh ternyata mereka ituh coba2. hingga pada satu anak mengaku di depan saya dan minta dicari jalan keluarnya.. nah karena saya suka canda saya jawab: kamu keluar lewat pintu itu aja… 🙂 *solusi yang tak selesai*

  28. 3 Desember, 2007 pukul 11:08 pm

    mudah mudahan bukan tanda akhir jaman…

    >>> yang jelas ini baru zaman AIDS di Indonesia tumbuh subur, negara lain sudah menurun negara kita bakal diprediksi terbanyak kasus AIDSnya.

  29. 4 Desember, 2007 pukul 3:10 am

    hiiiiiiiiiiii …ternyatah diko penderita aids…kabuuuuurrrrrr jauh2

    >>> iya akupenderita AIDS = Aku Ini Doyan Sambel…kok lari ke Mesir sih… Cha 🙂

  30. benbego
    4 Desember, 2007 pukul 5:45 am

    @ Iman Brotoseno: ini udah jelas akhir jaman. peringatan. 😀
    Pak Kurt, aku berani ngelawan. Syaratnya Pak Kurt yg Nularin saya. :mrgreen:

    >>> sini kalau berani …. datangi aku..! 🙂

  31. 4 Desember, 2007 pukul 11:54 am

    sapa yang berani?
    waduh ga berani sayah lawan tu virus
    virus laknat itu…

    sayah mo lawan diri sendiri aja yang tergiur untuk bercanda dengan tu pirus.. kalo aku dah bisa baru pelan2 ketempat laen
    😆

    >>> ayo lawan aku jangan nyerah gitu dong, karena aku laknat, maka jangan cuma dilaknat dong … 🙂

  32. Sayap KU
    4 Desember, 2007 pukul 4:42 pm

    Judulnya kaya orang mau berantem yah? marah ya kang?

    -Ade-

    >>> AIDS memang sedang marah rupanya… 🙂

  33. 4 Desember, 2007 pukul 4:48 pm

    Aku ga berani, pak. 😛
    Makanya aku pribadi coba dulu menghindarinya. 😆

    >>> mengindari adalah langkah berani … 🙂

  34. 4 Desember, 2007 pukul 6:51 pm

    Betul, semua diawali dari rumah. Rumah yang menyenangkan akan membuat krasan penghuninya, sehingga tak perlu keluar untuk bermain-main dengan hal-hal berisiko tinggi.

    >>> hanya rumah yang didalamnya orang-orang yang menyenangkanlah yang bisa menenangkan .. dari senang jadi tenang, dari berang jadi garang… ah, rasanya Ibu perlu memposting bagaimana membentuk rumah yang menyenangkan … setuju bu… 🙂 *ah dasar anak bengal*

  35. 4 Desember, 2007 pukul 9:32 pm
  36. 5 Desember, 2007 pukul 12:20 am

    susah deh punya blog rame, bingung ngebales komentar nya 🙂

  37. 5 Desember, 2007 pukul 10:30 am

    Lagi OL mas kurt? Di Jakarta rupanya ya? Waktu dapet komennya mas kurt, kebetulan saya lagi ditelepon sama kawan-kawan pendeta dari GKI. Sya juga sampaikan pesannya mas kurt, supaya lebih mengedepankan rasa daripada sara, hehehe. Saya minta supaya ada instruksi dari pimpinan jemaat supaya tidak membuat web atau komen di dunia maya yang menjurus pada pelecehan, penghinaan atau mengkompori. Mereka menyatakan siap, bahkan mereka sendiri yang akan berhadapan dengan jemaat militan yang suka buat tulisan “syerem” di dunia maya. Nah, kita juga ummat Islam sudah sepatutnya lebih dahulu tampil lebih santun di dunia maya, terlebih jika berbicara soal keyakinan dengan umat lain. SAlam ya mas

    >>> iyaa saya sedang di Jakarta… kadang di Cirebon. Bolak balik sajah.
    wah makasih pesan ku “dahulukan rasa daripada sara” sudah disampaikan… memang peristiwa itu sangat mengundang perhatian dan sensivitas tinggi… semoga tidak berlanjut yaa pak…

  38. 5 Desember, 2007 pukul 3:13 pm

    Bang Kurt, till now, the virus still win

  39. 5 Desember, 2007 pukul 7:26 pm

    Ha … aku ngak berani melawan … dan ngak berani kasih komen … takut

  40. 5 Desember, 2007 pukul 8:36 pm

    konon… kampanye pencegahan aids semakin meningkat, maka akan semakin meningkat jg jumlah korban aids.

    ketika seperti ini, apakah indikasi kurang mampunya kita menyentuh akar masalah supaya ini tidak terus menjadi momok?

    Ato emang fenomena, bahwa orang2 yg merasa terusik kepentingannya akan keluar dan brontak?

    ntahlah

  41. shinobi
    5 Desember, 2007 pukul 10:53 pm

    perangi aids ^ ^

  42. 6 Desember, 2007 pukul 9:22 am

    tanggulangin Aids..

  43. mataharicinta
    6 Desember, 2007 pukul 12:44 pm

    sono, jauh-jauh dariku!
    kamu gak keterima di dunia saya:/

  44. 6 Desember, 2007 pukul 6:39 pm

    Mas Norton, mbah mcAfee, atau kang AVG mungkin berani kang 🙂

  45. 7 Desember, 2007 pukul 9:58 am

    (takut ketularan, jadi g koment aja) 😀

  46. Bachtiar
    7 Desember, 2007 pukul 12:58 pm

    wah si virus bisa berbahasa indonesia dengan baik dan benar ya . . .

  47. zulfa
    26 September, 2008 pukul 12:29 am

    ha ha ha..
    waah..ada virus ngomong! kudu dimasukin guiness book nech!

    eh,. u virus kecil2 hebat ya!
    sdh beratus2 tahun belum ada yang bisa naklukin kamu. ya so pasti… Allah kan menciptakan kamu sbgai warning bagi manusia agar tidak mendekati seks bebas. masa’ bisa di lawan??. tapi.. dah dikasih peringatan nyeremin n mematikan kayak kamu mereka masiiiih tetep aja ngelaku-in. sebenernya mereka tu punya otak dipake’ gak sih??. di tanya kenapa????

  48. 17 September, 2011 pukul 2:59 pm

    http://www.facebook.com/fightagainsthuntington
    Tolong like dan share page ini ya. Terima kasih.

  1. 3 Desember, 2007 pukul 9:12 am
  2. 13 Desember, 2007 pukul 9:18 am
  3. 8 Januari, 2008 pukul 8:23 am

Tinggalkan komentar